BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan telekomunikasi tidak hanya terbatas pada komunikasi suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti data, gambar dan video. Salah satu aplikasi komunikasi multimedia yang banyak digunakan saat ini adalah video on demand. Video on demand (VoD) adalah aplikasi sistem video interaktif berbasis pada jaringan internet yang dapat memberi kebebasan kepada user untuk mengontrol atau memilih sendiri video yang ingin ditonton [1]. Untuk melakukan akses terhadap layanan video on demand dibutuhkan sebuah jaringan yang memiliki kapasitas tinggi (15-40 Mbps per channel) dan jarak jangkauan luas (sekitar 3-10 Km). Salah satu teknologi jaringan yang memiliki kriteria tersebut adalah Worldwide interoperability Microwave Acces (WiMAX). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bandwidth pada jaringan nirkabel, berbagai standar jaringan juga dihasilkan. Seperti standar jaringan nirkabel WLAN IEEE 802.11 dan WiMAX IEEE 802.16. Pada standar WLAN IEEE 802.11, Medium Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi untuk mengalokasikan trafik pada permintaan bandwidth user, yaitu dengan penggunaan mekanisme RTS/CTS (Request to send/Clear to send). Sedangkan MAC pada standar WiMAX IEEE 802.16 menggunakan metode akses yang lebih kompleks untuk alokasi trafik permintaan bandwidth
Universitas Sumatera Utara
user, diantaranya yaitu adaptive modulation and coding (AMC) dan metode akses berbasis algoritma penjadwalan layanan (scheduling algorithm) [2]. Salah satu pertimbangan dalam merancang sistem video on demand adalah menyesuaikan video yang disediakan pada server VoD dengan kebutuhan user. User yang ingin mengakses video yang sesuai peruntukan jaringan haruslah mendapat prioritas utama dibandingkan dengan user yang lainnya. Dalam hal ini dibutuhkan teknik yang dapat mengoptimalkan penggunaan jaringan untuk layanan video on demand yang sesuai dengan kebutuhan untuk user tersebut. Salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi video on demand pada jaringan WiMAX adalah menggunakan teknik penjadwalan. Teknik penjadwalan ditempatkan pada bagian medium acces control (MAC) di base station (BS) dan digunakan untuk menentukan urutan pelayanan terhadap user yang telah mengirim permintaan bandwidth. Tugas akhir ini menggunakan asumsi jaringan WiMAX untuk layanan video on demand yang digunakan akan ditempatkan di wilayah kampus sebagai media pembelajaran, dimana video-video yang tersimpan pada server video on demand juga harus disesuaikan dengan kebutuhan subjektif user yang berada pada wilayah cakupan jaringan tersebut. Berdasarkan asumsi di atas, penelitian ini dilakukan
untuk
menganalisis
penggunaan
teknik
penjadwalan
dalam
mengoptimalkan kinerja jaringan WiMAX untuk aplikasi video on demand dengan target user mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka didapat beberapa perumusan masalah pada tugas akhir ini yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana mengukur kinerja trafik video pada aplikasi video on demand di jaringan WiMAX. 2. Bagaimana kinerja teknik penjadwalan yang diterapkan pada jaringan WiMAX untuk layanan video on demand. 3. Bagaimana kinerja teknik penjadwalan pada jaringan WiMAX untuk layanan aplikasi video on demand dengan kebutuhan yang sesuai dengan user mahasiswa.
1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menganalisis kinerja teknik penjadwalan jaringan WiMAX pada aplikasi video on demand untuk video pembelajaran kampus dengan subjek user mahasiswa.
1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan agar pembuatan tugas akhir ini menjadi terarah, penulis memberi batasan terhadap masalah yang dibahas yaitu: 1. Jaringan hanya memodelkan frame WiMAX. 2. Tidak membahas teknik modulasi dan multiplexing pada WiMAX. 3. Jumlah user diatur dari 4, 6, 8, 10 dan12. 4. Layanan video on demand diasumsikan untuk pembelajaran di kampus. 5. Video
pengujian
yang
digunakan
adalah
video
tutorial,
video
entertainment dan video sport. 6. Parameter kenerja teknik penjadwalan yang digunakan adalah peak signal to noise ratio (PSNR) dan packet loss.
Universitas Sumatera Utara
7. Perancangan dan simulasi teknik penjadwalan dilakukan dengan pemrograman bahasa Java menggunakan perangkat lunak NetBeans IDE 8.0.2 dan Evaluasi kualitas video menggunakan Evaluation Video (EvalVid). 8. Evaluasi perbandingan menggunakan teknik penjadwalan yang memiliki karakteristik sama untuk memaksimalkan trafik video.
1.5 Metodologi Penelitian Pada Tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut. 1. Studi Literatur Penulis melakukan tinjauan pustaka terhadap buku atau jurnal sebagai landasan teoritis yang berkaitan dengan pembahasan pada Tugas akhir. 2. Perancangan Simulasi Penulis
melakukan
perancangan
teknik
penjadwalan
berbasis
menggunakan metode simulasi bahasa pemrograman Java menggunakan software NetBeans IDE 8.0.2. 3. Evaluasi Penulis
melakukan
evaluasi
terhadap
parameter
yang
dilibatkan
menggunakan perangkat lunak Evaluation Video (EvalVid). 4. Analisis Penulis melakukan analisa hasil simulasi teknik penjadwalan berbasis fitur subjektif dan membandingkannya dengan beberapa teknik penjadwalan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada Tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut. BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
DASAR TEORI Bab ini berisi tentang teori Worldwide interoperability Microwave Acces (WiMAX), teknik penjadwalan pada WiMAX, sistem video on demand, parameter kinerja teknik penjadwalan dan penjelasan software yang digunakan.
BAB III
METODE PENELITIAN DAN EVALUASI Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dan evaluasi hasil penelitian tersebut menggunakan metode simulasi.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisis dan pembahasan terhadap hasil simulasi yang telah dilakukan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan pada Tugas akhir.
Universitas Sumatera Utara