BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada
khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Minuman isotonik adalah minuman yang dilengkapi vitamin yang dapat menggantikan cairan tubuh yang terbuang karena aktivitas sehingga mampu mengembalikan kesegaran tubuh. Cairan dalam tubuh manusia normal membutuhkan cairan dengan jumlah rata-rata 2.000 sampai 2.500 ml untuk mengganti cairan yang keluar melalui pernapasan, keringat dan urin. Namun jika tubuh melakukan kerja fisik yang terlampau berat atau sedang diare, jumlah cairan yang keluar pun semakin banyak. Akibatnya tentu saja, tubuh lebih membutuhkan cairan pengganti. Jika tidak terpenuhi, metabolisme tubuh pun jadi menurun dan mengganggu proses pencernaan, penyerapan zat-zat gizi, hingga temperatur tubuh. Bagaimana dengan air putih biasa sebagai penggantinya? Ternyata, cairan ini masih belum mampu mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang telah keluar. Elektrolit sendiri merupakan larutan garam yang penting bagi tubuh. Jika tidak ada larutan ini, air putih tidak akan terserap sempurna dan menimbulkan efek dehidrasi pada tubuh. Karena air kurang cukup memenuhi kebutuhan tubuh, timbulah minuman isotonik yang komposisinya dirancang dengan tekanan osmotik sama dengan tekanan 1
2
darah tubuh. Minuman isotonik ini bisa mengganti cairan tubuh, energi, sampai elektrolit tubuh yang hilang. Komposisi isotonik 98 persen berupa air, 2 persen lainnya berupa ion Natrium Klorida, Kalium Fosfat, Magnesium Sitrat, dan Kalsium Laktat. Fungsi ion-ion ini dapat mengganti elektrolit tubuh yang hilang. Minuman isotonik juga baik berfungsi sebagai oralit bagi yang menderita diare karena tidak mengandung gula. Cairan isotonik ini ternyata juga ampuh untuk mengatasi sariawan dan tenggorokan kering. Karena minuman isotonik ini mempunyai manfaat yang banyak, maka di Indonesia berkembang pesat merek-merek yang mengeluarkan minuman isotonik. Salah satu perusahaan yang mengeluarkan produk minuman isotonik adalah PT. Coca-Cola Distribution Indonesia dengan produk “Powerade”. Powerade secara resmi diluncurkan di Indonesia oleh PT. Coca-Cola Distribution Indonesia pada tanggal 26 Januari 2006. Secara global perusahaan Coca-Cola memiliki pengalaman dalam industri minuman isotonik selama lebih dari 17 tahun melalui produk andalannya, Powerade. Powerade pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 dan merupakan produk yang tergolong sukses di seluruh dunia. Powerade merupakan sponsor resmi untuk olimpiade sejak tahun 1992 untuk kategori minuman non-alkohol dan juga sponsor pada piala dunia FIFA. Powerade merupakan minuman yang memiliki formulasi unik dalam kandungan mineral dan vitamin vital yang memberikan rehidrasi optimal bagi mereka yang bergaya hidup aktif selama dan sesudah berolahraga ataupun kegiatan rutin hariannya. Kandungan seimbang mineral dan vitaminnya seperti B3, B5, B6, B12
3
membantu proses metabolisme karbohidrat menjadi tenaga yang dibutuhkan untuk menjaga stamina tubuh. Dengan masuknya Powerade ke pasar minuman di Indonesia tentunya akan memicu inovasi kategori minuman sejenis yang sudah ada sebelumnya. Paduan dari kesegaran rasa, kwalitas, kemasan yang menarik dan harga yang bersaing membuat konsumen memperoleh alasan-alasan yang akan membuat mereka menjadikan Powerade Isotonik sebagai minuman isotonik pilihannya. The Coca-Cola Company adalah perusahaan minuman terbesar di dunia, memiliki 400 merek minuman dari berbagai kategori – seperti minuman ringan berkarbonasi, teh siap saji, air minum dalam kemasan dan jus – beroperasi di lebih 200 negara. Di Indonesia, Coca-Cola telah hadir sejak tahun 1927 dan diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Coca-Cola Bottling Indonesia adalah perusahaan pembotolan
dan
distribusi Coca-Cola terbesar di Indonesia dan memproduksi
merek-merek minuman terkenal dari The Coca-Cola Company seperti Coca-Cola, Sprite Ice, Fanta, Frestea, Frestea Green, dan Powerade Isotonik. Saat ini telah ada 10 pabrik pembotolan milik Coca-Cola Bottling Indonesia. Setelah Powerade bertahan di Indonesia selama hampir 2 tahun, bagaimanakah perkembangan minuman isotonik yang diproduksi oleh perusahaan minuman terbesar di dunia yaitu Coca-Cola Company? Dan sejauh mana Brand Awareness masyarakat terhadap produk Powerade? Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan bagi penulis dalam meneliti seberapa jauh tingkat kesadaran akan suatu merk (brand awareness) Powerade di mata masyarakat dan mengulas serta memberikan rekomendasi dalam bidang pemasarannya dengan berlandaskan teori
4
STP (Segmenting, Targeting and Positioning), Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Thread) dan marketing mix (4P), yakni dari sudut product, price, place,dan promotion.
1.2
Rumusan Permasalahan Adapun rumusan permasalahan yang dapat dijabarkan dalam penelitian ini
adalah : 1. Seberapa tinggi tingkat brand awareness produk Powerade di masyarakat luas. 2. Apakah segmentasi (STP) yang dilakukan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia sudah sesuai dan bagaimana strategi pemasaran yang efektif guna membantu menigkatkan brand awareness produk Powerade.
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Tujuan peneliatian yang hendak dicapai dalam penyusunan tesis ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui tingkat brand awereness Powerade. 2. Mengetahui variabel yang mempengaruhi tingkat brand awareness Powerade. 3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi pemasaran produk Powerade.
5
1.3.2 Manfaat 1. Bagi Peneliti •
Memenuhi syarat kelulusan Magister Manajemen Universitas Bina Nusantara.
2. Bagi Perusahaan (PT. Coca-Cola Distribution Indonesia) •
Hasil
penelitian
ini
dapat
membantu
perusahaan
dalam
merumuskan strategi pemasaran yang lebih baik bagi produk Powerade.
1.4
Ruang Lingkup Pembahasan penelitian ini mencakup konsep dasar untuk mengetahui brand
awareness, STP dan marketing mix dari Powerade. Agar pembahasan dalam tesis ini tetap fokus, maka berdasarkan kesepakatan antara tim GFP ditetapkan ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Penelitian hanya mencakup perumusan strategi pemasaran Powerade. 2. Penelitian tidak secara spesifik membahas strategi, kekuatan maupun kelemahan dari kompetitor produk minuman isotonik. 3. Penelitian dibatasi pada konsumen yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya. 4. Pemaparan rangkaian analisa kegiatan dan strategi pemasaran divisi brand Powerade dalam rangka menembus pasar minuman isotonik yang sudah terbentuk di Indonesia.
6
5. Penelitian / riset ke lapangan, guna melihat kondisi pasar, menguji ketepatan analisa kegiatan dan strategi pemasaran yang telah ditetapkan oleh Powerade, serta memberikan masukan berupa analisa baru yang sesuai dengan yang ditemukan di lapangan. 6. Kuisioner akan dibagikan kepada 200 orang.
1.5
Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembaca dalam memahami tesis ini, berikut kami sajikan
gambaran sistematis mengenai keseluruhan susunan tesis ini, yang kami bagi menjadi 5 (lima) bab, dengan perincian sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulisan, rumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup pembahasan serta sistematika penulisan. 2. Bab II Landasan Teori Bab ini menjelaskan megenai teori-teori pemasaran, brand awareness, strategi pemasaran, dan hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan GFP ini. 3. Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini, meliputi teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, teknik analisis data, teknik perancangan kuisioner dan kerangka analisa.
7
4. Bab IV Analisa dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai hasil dari kuisioner, hasil dari analisa dan pembahasan serta rekomendasi yang diharapkan dapat meningkatkan brand awareness terhadap Powerade. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan atas analisa yang dilakukan kemudian memberikan saran atau rekomendasi pemecahan masalah yang dapat diimplementasikan oleh produk Powerade.