BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang selalu ada dalam perekonomian di Indonesia. Semua perusahaan dan instansi pasti membutuhkan sistem informasi akuntansi dan Permasalahan yang sering muncul dalam sistem kredit adalah nasabah yang bermasalah dengan pembayaran dan tidak sesuai perjanjian, atau salah pencatatan data. Untuk menghindari dan mencegah penyelewengan, maka diperlukan suatu sistem informasi akuntansi, sehingga manajemen dapat mengetahui jika terjadi penyimpangan yang dapat merugikan baik perusahaan maupun karyawan. Di Indonesia masih banyak koperasi yang belum menerapkan sistem informasi akuntansi secara tepat dan efektif. Mengingat, sistem informasi akuntansi
sangat berhubungan erat dengan tugas dan wewenang yang dapat
memberikan manfaat yang sangat besar pada perusahaan tersebut. Informasi merupakan komoditas vital bagi semua perusahaan. Informasi merupakan produk dari sistem informasi,sistem informasi merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan distribusikan kepada para pemakai (Hall, 2001:7). Sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.(Bodnar dan Hopwood, 2006).Salah satu jenis sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem informasi akuntansi menurut (Bodnar
1
2
dan Hopwood, 2006) sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan
dan
data
lainnya
ke
dalam
informasi.
Informasi
tersebut
dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sama dengan koperasi karyawan. Bidang usaha yang di KPRI biasanya juga bermacam-macam. Bedanya, anggota koperasi karyawan umumnya berada di satu tempat, sedangkan KPRI biasanya terdiri atas gabungan dari instansi-instansi dari tempat yang berbeda yang mempunyai kesamaan Departemen.
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama
Koperasi
Pegawai
Negeri
(KPN).
KPRI
bertujuan
terutama
meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota).KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi. Selain itu, Koperasi pegawai republik Indonesia sangat berguna untuk pegawai yang membutuhkan kredit. Keistimewaan dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia ini adalah pegawai bisa mendapatkan kredit tersebut tanpa harus menggunakan jaminan SK PNS-nya.
Semakin banyak usaha yang berkembang pesat dalam bentuk koperasi simpan pinjam, dan tentunya dengan didukung oleh tekhnologi yang juga berkembang pesat pula itu menjadi alasan bahwa saya mengambil kosentrasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi) koperasi simpan pinjam ini. Tujuan dari KPRI itu sendiri adalah memberi peluang kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah serta dengan bunga ringan. KPRIjuga
3
berusaha untuk mencegah para anggotanya agar tidak terlibat dalam jeratan rentenir pada waktu mereka memerlukan sejumlah dana lebih, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang sangat ringan, KPRI menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya. Menurut UU no.25 tahun 1992, pasal 39, pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi dan menulis laporan koperasi, dan berwewenang meneliti catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dan koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan kumpulan orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas azas kekeluargaan. Koperasi adalah kumpulan orang atau badan hukum berdasarkan prinsip koperasi yaitu untuk memajukan kepentingan anggota dan masyarakat umum dan di dalam koperasi tidak ada paksaan apalagi campur tangan dari pihak lain, semua diatur oleh anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi adalah para anggota. Pembagian Hasil Usaha (SHU) didasarkan pada besarnya karya dan jasa anggota tersebut. Manajer koperasi simpan pinjam juga seperti manajer di organisasi apapun yaitu harus memiliki keterampilan eksekutif, kepemimpinan, jangkauan pandangan jauh ke depan dan mememukan kompromi dan pandangan berbeda. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan, rapat anggota harus mempunyai kekuasaan
4
tertinggi dalam organisasi koperasi. Hal ini ditetapkan dalam pasal 22 sampai pasal 27 UU no.25 tahun 1992. Sistem
informasi
adalah
suatu
sistem
didalam
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Diana dan Setiawati (2011) Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.Aspek terpenting dalam sistem informasi akuntansi adalah bahwa sistem itu berjalan dalam struktur pengendalian intern perusahaan. Struktur pengendalian intern menyarankan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam
perusahaan
untuk
mengatur
dan
mengarahkan
aktivitas-aktivitas
perusahaan. Tujuan pengendalian itu meliputi efektifitas dan efisiensi organisasi, realibilitas pelaporan keuangan, dan kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang ada. Lima komponen dalam model COSO adalah lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, dan pengawasan (Diana dan Setiawati, 2011). Pengendalian internal ini penting karena perusahaan suka tidak suka menghadapi banyak ancaman yang bisa mengganggu tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi perushaan. Sebagai contoh, lokasi tempat perusahaan berada mungkin saja mengalami gempa bumi, sehingga gedung perusahaan roboh dan
5
banyak perabot perusahaan yang rusak. Komputer perusahaan juga rusak, yang berarti data didalam komputer tersebut juga rusak (Diana dan Setiawati, 2011). Sistem informasi, yang kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen, baik manual ataupun berbasis komputer yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut. Beberapa manfaat SIA untuk strategi bisnis yaitu pertama, menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, sehingga bisa melakukan aktivitas utama pada valuechen secara efektif dan efisien. Kedua, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan. Ketiga, meningkatkan efisiensi. Keempat, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. Kelima, meningkatkan sharing pengetahuan. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) RSUD Dokter Moh. Saleh, Kota Probolinggo adalah Koperasi yang beranggotakan seluruh pegawai negeri di Probolinggo. Dengan terkemukanya Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) RSUD Dokter Moh. Saleh dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, koperasi ini mempunyai jumlah anggota yang sangat banyak, ini membuat perusahaan harus lebih memperhatikan sumber daya yang ada khususnya masalah pembayaran kredit tersebut yang mungkin dapat mempengaruhi proses berjalannya kredit yang lancar dan menguntungkan perusahaan pada perusahaan. Permasalahan yang sering di alami oleh KPRI RSUD dokter Muhammad Saleh
6
adalah sering terjadinya kredit macet yang dilakukan oleh nasabah (karyawan) nya yang disebabkan nasabah tersebut dimutasi ke instansi lain dan angsuran pembayaran pinjaman yang dilakukan nasabah dengan tujuan keperluan untuk usaha diluar koperasi atau RSUD yang berujung tidak jalannya usaha tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya selaku peneliti tertartik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Simpan Pinjam dalam Upaya Meningkatkan Efektifitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) RSUD Dokter Moh. Saleh, Kota Probolinggo.”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang menjadi objek penelitian sebagai berikut: - Bagaimana sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada KPRI RSUD Dokter Moh. Saleh? C. Batasan Masalah Peneliti membatasi permasalahan hanya untuk sistem pinjaman yang ada di KPRI,
khususnya
pengajuan/prosedur
pinjaman
yang
dilakukan
anggota/karyawan. KarenaKPRI RSUD yang diteliti lebih berfokus pada prosedur peminjaman daripada transaksi simpanannya.
7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.
Tujuan Penelitian - Menganalisis sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada KPRI RSUD Dokter Moh. Saleh Kota Probolinggo.
2.
Kegunaan Penelitian a.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran yang baik bagi pengelola KPRI RSUD Dokter Moh. Saleh Probolinggo dalam segi perbaikan yang dibutuhkan dan upaya untuk menyempurnakan dan memperbaiki yang mungkin terjadi dalam kosentrasi yang saya ambil pada judul sekripsi saya yaitu SIA (Sistem Informasi Akuntansi) Pada Koperasi Simpan Pinjam.
b.
Penelitian ini diharapkan bergunasebagai referensi bagi pihak-pihak yang berkosentrasi pada bidang yang sama.