BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Persaingan merupakan suatu hal yang secara langsung maupun tidak
langsung telah terjadi dan akan terus terjadi dalam dunia bisnis dan ini sejalan dengan perkembangan perekonomian yang mengarah pada ekonomi bebas atau globalisasi dimana segala sesuatu serba bebas dan terbuka. Persaingan bebas ini pasti akan dialami oleh semua bidang bisnis tidak hanya perusahaan-perusahaan yang bebas tetapi juga perusahaan perorangan yang bergerak di bidang perdagangan, barang maupun jasa, baik industri kecil maupun skala besar . Pada saat ini banyak perusahaan baru berdiri, hal ini tentu akan menambah persaingan yang ketat dalam bidang ekonomi, perusahaan yang bersaing akan mampu bertahan, bahkan pada akhirnya berkembang dan maju. Perusahaan haruslah berusaha mencari strategi yang baik seperti melakukan uji coba terhadap produk, dengan cara memberikan sample kepada calon pelanggan dan juga meminta mereka untuk menilai dan memberikan pendapat tentang kualitas produk. Dilihat dari satu sisi, persaingan bebas dipandang sebagai
hal yang
menakutkan dan perlu dihindari karena akan mengancam kelangsungan hidup suatu usaha. Namun di sisi lain persaingan bebas sebenarnya dapat dilihat sebagai sebuah tantangan yang menarik karena suatu badan usaha atau perusahaan akan berusaha keras untuk menjadi yang terbaik pada bidangnya atau kelasnya, 1
2
tentunya akan berpegang pada prinsip bahwa semakin besar tantangan yang harus dihadapi maka semakin besar pula resiko yang dihadapi, namun bila berhasil maka perusahaan tersebut semakin maju dan berkembang. Penelitian yang dilakukan oleh Adrizain (2012) mengenai Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Handphone Blackberry. Dalam penelitian nya dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen handphone Blackberry. Penelitian yang dilakukan oleh Ardianto (2010) mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap persepsi konsumen pada perusahaan penjualan sepeda motor yamaha.Dalam penelitian nya dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap persepsi konsumen dalam memberikan tanggapan mengenai promosi penjualan sepeda motor yamaha.
Menurut data AISI mencatat produsen Kawasaki penyumbang kontribusi terbesar motor sport Tanah Air sepanjang 2011 lalu. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berhasil menjual 100.673 unit sepeda motor sepanjang tahun 2011. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), perolehan penjualan itu merupakan angka pertumbuhan terbesar yakni 15,71 % jika dibandingkan total penjualan KMI pada tahun sebelumnya yang mencapai 87.004 unit.
Pertumbuhan penjualan sepeda motor Kawasaki ini jauh melampaui pertumbuhan pasar motor nasional. Di mana Kawasaki menyumbangkan
3
penjualan tinggi motor sport di tanah air, jika dilihat dari total penjualan sepeda motor yang tergabung dalam anggota AISI dengan pencapaian 8.043.535 unit tahun 2011. Indikasi itu menujukkan pertumbuhan sebesar 8,7% dari penjualan tahun lalu 7.398.644 unit.
Disebut kandalam data AISI itu, bahwa segmen motor sport sebagai kontribusi terbesar, disumbangkan oleh tipe Kawasaki KLX 150S series dengan angka penjualan sebanyak 30.009 unit, Kawasaki Ninja 250R sebanyak 12.876 unit, serta Kawasaki Ninja 150 series yang terjualsebanyak 43.728 unit.
Minat beli atau tanggapan konsumen mengenai suatu barang menjadi prioritas yang utama bagi PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) , sebagai salah satu produsen motor di indonesia untuk melakukan promosi penjualan. Atas dasar hal tersebut maka Kawasaki Motor Indonesia melakukan analisis mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen pada perusahaan penjualan sepeda motor kawasaki. Salah satu faktor mengapa KMI dituntut untuk efektif dan efisien di dalam menjalankan bisnis nya yaitu dengan tujuan menekan pengeluaran yang mungkin terjadi menjadi sekecil mungkin khususnya pada biaya promosi dengan tujuan akan terhindar dari kerugian yang besar. Untuk memungkinkan manajemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien diperlukan adanya suatu perencanaan yang baik maka akan memudahkan tugas manajemen Kawasaki, karena semua kegiatan perusahaan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan
4
perusahaan. Agar dapat membuat perencanaan yang baik, KMI melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang
dan merencanakan
berbagai cara yang harus ditempuh untuk menghadapi kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang tersebut mulai sekarang. Keberhasilan manajemen Kawasaki dalam mengelola perusahaan di ukur dari besar kecilnya laba yang dapat dicapai dan besar kecilnya jumlah unit sepeda motor Kawasaki yang akan dijual, sebab bagi perusahaan yang berorientasi memperoleh laba yang maksimum dan produksi motor yang banyak merupakan tujuan utamanya. Pada dasarnya analisa mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen ini bertujuan agar perusahaan terhindar dari penurunan tingkat penjualan, sebab dapat dikatakan bahwa minat beli konsumen merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh KMI dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen mulai dari penciptaan sepeda motor yang berkualitas sampai dengan faktor pendukung lainnya seperti service yang baik dan program-program promosi penjualan. Dalam tahun 2008 KMI mengalami penurunan penjualan, hal ini dikarenakan banyak kompetitor lainnya (Yamaha, Honda dan merk motor lainnya) bermunculan yang diiringi dengan perubahan-perubahan dalam manajemen masing-masing, baru kemudian 2009 Kawasaki mulai mengalami kenaikan penjualan, hal ini disebabkan karena KMI telah menciptakan produkproduk terbarunya (Ninja 250R dan KLX 150) dan diikuti dengan programprogram promosi yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
5
Berdasarkan uraian diatas, penulis akhirnya mencoba untuk menyusun penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas ProdukDan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli KonsumenPada Perusahaan Penjualan Sepeda Motor Kawasaki” 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan dalam penulisan
penelitin ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen atas produk sepeda motor Kawasaki? 2. Bagaimana pengaruh promosi penjualan terhadap minat belikonsumen atas produk sepeda motor Kawasaki? 3. Bagaimana pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan terhadap minat beli konsumen atas produk sepeda motor Kawasaki? 1.3
Batasan Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah : Di dealer resmi Kawasaki central
Ciledug, Jl.Hos Cokroaminoto, Ciledug Raya.
1.4
Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneliti ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen atas produk sepeda motor Kawasaki.
6
2. Untuk mengetahui promosi penjualan terhadap minat belikonsumen atas produk sepeda motor Kawasaki. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan terhadap minat belikonsumen atas produk sepeda motor Kawasaki.
1.4.2
Manfaat Penelitian
Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Menambah wawasan mengenai permasalahan yang terkait dengan promosi yang sesuai dengan kajian ilmu manajemen yang dimiliki. 2. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini kiranya dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan terutama bagi pihak manajemen Kawasaki untuk membantu perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan dalam menerapkan promosi penjualan. 3. Bagi Pembaca Diharapkan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh dibidang pemasaran,khususnya mengenai penerapan promosi dengan data yang sejenis.