BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pembelajaran biologi sebagai salah satu bagian dari pendidikan IPA memiliki
salah satu tujuan yaitu mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Dalam proses pembelajaran biologi diharapkan guru dapat mendorong peserta didik untuk memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah melalui metode ilmiah, dan meniru cara ilmuwan bekerja dalam menemukan fakta baru. Menurut Amri dan Ahmadi (2010:93) pendekatan yang menekankan pada proses penemuan, pemberian pengalaman langsung, merumuskan pertanyaan, mencari jawaban atau pemecahan masalah merupakanprinsippengajaraninkuiri. Inkuiri merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas penemuan dan pemberian pengalaman belajar secara langsung kepada siswa. Dalam pembelajaran inkuiri siswa mempunyai kesempatan yang luas untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan biologi yang ditemukannya. Inkuiri merupakan pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuannya melalui pertanyaan mereka tentang suatu hal, kemudian merencanakan dan melakukan investigasi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dengan demikian, siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat menggunakan kemampuan berpikir yang dimilikinya secara optimal. Siswa yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat
1
2
mengembangkan kemampuan berpikirnya secara optimal, sebaliknya dalam pembelajaran inkuiri siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya terutama dalam memecahkan permasalahan biologi. Menurut Berliana (2013:1) pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan. Pembelajaran inkuiri melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki suatu fenomena secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga siswa dapat menemukan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Kemampuan siswa dalam berinkuiri dapat diketahui berdasarkan tingkatan inkuiri yang diurutkan berdasarkan kemampuan intelektual siswa dan pihak pengontrol. Semakin tinggi tingkatan pembelajaran inkuiri maka semakin tinggi juga kemampuan intelektual siswa yang terlibat. Tingginya tingkatan pembelajaran inkuiri juga memiliki hubungan dalam keterlibatan guru atau siswa sebagai pengontrol dalam kegiatan pembelajaran. Semakin tinggi tingkatannya maka tingkat keterlibatan guru dalam pembelajaran semakin rendah. Kegiatan praktikum biologi dapat mengarahkan aktivitas belajar siswa kepada proses penemuan sekaligus pemberian pengalaman langsung kepada siswa, untuk melatih dan mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan persoalan biologi melalui pendekatan observasi maupun eksperimen. Melalui kegiatan praktikum maka siswa akan melakukan kerja ilmiah sehingga dapat mengembangkan kemampuan siswa. Rangkaian kerja ilmiah yang dilakukan di dalam kegiatan praktikum biologi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran inkuiri. Berdasarkan hasil
3
observasi yang dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Jambi, didapatkan bahwa kegiatan praktikum biologi di sekolah tersebut telah dilaksanakan berdasarkan prosedur atau langkah kerja ilmiah yang disesuaikan dengan kurikulum. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji bagimana tingkatan kemampuan inkuiri siswa di dalam praktikum biologi. Dengan diketahuinya tingkatan kemampuan inkuiri siswa di dalam praktikum biologi, maka akan didapatkan gambaran tentang keterlibatan siswa atau guru sebagai pengontrol dalam kegiatan praktikum biologi. Berdasarkan uraian permasalahan yang diuraikan sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Tingkat Kemampuan Inkuiri Siswa Dalam Kegiatan Praktikum Biologi Materi Sistem Koordinasi Pada Siswa Kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Kota Jambi”.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kemampuan inkuiri siswa dalam kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasi pada siswa kelas XIMIA di SMA Negeri 5 Kota Jambi?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalahuntuk mengetahui
tingkat kemampuan inkuiri siswa dalam kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasi pada siswa kelas XI MIAdi SMA Negeri 5 Kota Jambi.
4
1.4
Manfaat Hasil Penelitian Adapun kegunaan hasil penelitian ini yaitu:
1.
Bagi peneliti, dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang tingkat kemampuan inkuiri yang dimiliki siswa kelas XI MIA dalam kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasidi SMA Negeri 5 Kota Jambi.
2.
Bagi guru, sebagai bahan masukan tentang pentingnya mengetahui dan memahami tingkat kemampuan inkuiri yang dimiliki siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Kota Jambi dalam kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasi.
3.
Bagi peneliti selanjutnya, sebagai sumber rujukan penelitian yang terkait dengan topik tingkat kemampuan inkuiri siswa kelas XI MIA di SMA dalam kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasi.
1.5
Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
1.5.1 Ruang lingkup penelitian 1
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kota Jambi tahun ajaran 2014/2015 pada bulan April sampai Mei 2015.
2
Penelitian difokuskan pada tingkatkemampuan inkuiri siswa kelas XI MIA dalam kegiatan praktikum biologimateri sistem koordinasi.
1.5.2 Keterbatasan penelitian 1.
Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 – X1 MIA4 yang berjumlah204siswa.
5
2.
Tingkat
kemampuan
inkuiri
siswa
yang
akan
dianalisis
meliputi
kemampuanmerumuskan masalah dan menyusun hipotesis, kemampuan merencanakan dan melaksanakan penyelidikan sederhana, kemampuan menggunakan peralatan dan cara-cara yang tepat untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, kemampuan mengembangkan deskripsi, penjelasan, prediksi, dan model-model dengan menggunakan faktafakta yang ada, kemampuan berpikir kritis dan logis untuk mencari hubungan antara fakta-fakta dengan penjelasan, kemampuan menganalisis dan meninjau kembali
penjelasan-penjelasan
yang
akan
dibuat,
kemampuan
mengkomunikasikan langkah-langkah dan hasil penyelidikan dan kemampuan menggunakan matematik pada setiap aspek penyelidikan. 3.
Submaterisistemkoordinasi
yang
dipraktikumkanadalahtentangbintikbuta.
Bintikbutasuatu daerah di retina mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya, sehingga bila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya, maka benda yang sebenarnya ada di depan kita tidak akan diindentifikasi keberadaannya oleh mata.
1.6
Asumsi Penelitian Diasumsikan dalam penelitian ini siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 Kota
Jambi telah memiliki tingkat kemampuan inkuiri dalam melaksanakan kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasi.
6
1.7
Definisi Operasional
1.
Tingkat kemampuan inkuiri siswa merupakan kemampuan siswa dalam memunculkan aspek-aspek inkuiriseperti kegiatan merumuskan masalah dan menyusun
hipotesis,
kemampuan
merencanakan
dan
melaksanakan
penyelidikan sederhana, kemampuan menggunakan peralatan dan cara-cara yang tepat untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, kemampuan mengembangkan deskripsi, penjelasan, prediksi, dan model-model dengan menggunakan fakta-fakta yang ada, kemampuan berpikir kritis dan logis untuk mencari hubungan antara fakta-fakta dengan penjelasan, kemampuan menganalisis dan meninjau kembali penjelasan-penjelasan yang akan dibuat, kemampuan mengkomunikasikan langkah-langkah dan hasil penyelidikan dan kemampuan menggunakan matematik pada setiap aspek penyelidikan dan hasil penyelidikan pada kegiatan praktikum biologi materi sistem koordinasi. 2.
Praktikum adalah pendekatan pembelajaran yang dapat mengarahkan aktifitas belajar siswa kepada proses penemuan sekaligus pemberian pengalaman langsung kepada siswa untuk melatih dan mengembangkan kemampuanya dalam memecahkan persoalan biologi. Praktikum yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu praktikum mata pelajaran biologi pada materi sistem koordinasi semester 2 kelas X1 MIA di SMA Negeri 5 Kota Jambi.