Bab 1 Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pembangunan
gedung
bertingkat
saat
ini
semakin
pesat
dan
dalam
pembangunannya masih dilaksanakan dengan metode konvensional (cast in situ), sehingga dalam pengerjaan membutuhkan banyak kayu, bambu dan baja sebagai bekisting dan juga membutuhkan banyak tenaga kerja yang mempengaruhi kualitas pekerjaan konstruksi. Dalam perkembangan ilmu teknik sipil, banyak di kembangkan metode-metode modifikasi dan perbaikan dalam membangun gedung bertingkat salah satunya adalah metode beton pracetak. Beton pracetak adalah teknologi konstruksi struktur beton dengan komponen-komponen penyusun yang di cetak terlebih dahulu pada suatu tempat khusus (off site fabrication), terkadang komponenkomponen tersebut di susun dan disatukan terlebih dahulu (pre-assembly), dan selanjutnya di pasang di lokasi (installation), dengan demikian system pracetak ini akan berbeda dengan konstruksi konvensional/ monolit terutama pada aspek perencanaan yang tergantung atau ditentukan pula oleh metoda pelaksanaan dari fabrikasi, penyatuan dan pemasangannya, serta ditentukan pula oleh teknis perilaku system pracetak dalam hal cara penyambungan antar komponen join (Abduh, 2007). Metode beton pracetak ini di anggap lebih ekonomis dari segi mutu, biaya dan waktu dibandingkan dengan metode konvensional (cast in situ).Pembangunan gedung dengan metoda beton pracetak tidaklah luput dari suatu permasalahan, seperti pengangkutan dan distribusi dari lokasi produksi ke I-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab 1 Pendahuluan
lokasi dimana beton akan digunakan, dimana untuk melakukan tahapan transportasi ini dibutuhkan alat angkat khusus dan truk terbuka dengan dimensi yang besar, selain itu persoalan keamanan terhadap produk selama perjalanan harus benar-benar diperhatikan untuk menjaga jaminan kualitas beton tetap sama seperti sebelum diangkut dari pabrik. Proses atau tahapan pemasangan dan penjoinan antar elemen dari beton pracetak, juga menjadi kelemahan karena selain alat angkat khusus yang digunakan, tahapan inipun memerlukan konstruksi tambahan untuk memasang tepat pada tempatnya, serta harus betul direncanakan dan dikerjakan dengan baik untuk mencegah terjadinya retak pada beton yang tentunya akan mempengaruhi kualitas dari struktur beton itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan analisa mengenai upaya pengembangan metode pracetak yang lebih baik yang mampu membuat menyatu dengan ornament dan desain yang lebih menarik, struktur yang lebih baik serta mampu menimalisir keterbatasan atau kekurangan dari beton pracetak itu sendiri.
1.2
Rumusan Masalah 1.
Bagaimana mengetahui keuntungan dan kerugian metoda tangga beton pracetak dan konvensional?
2.
Berapa biaya bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tangga beton pracetak dan konvensional?
3.
Berapa upah dan waktu yang perlukan untuk pekerjaan tangga beton pracetak dan konvensional?
I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab 1 Pendahuluan
4.
Berapa selisih harga antara pekerjaan tangga beton pracetak dan konvensional?
1.3
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah : 1.
Untuk mengetahui perbandingan keuntungan dan kerugian metoda tangga beton pracetak dan konvesional.
2.
Untuk mengetahui biaya bahan yang diperlukan untuk pekerjaan tangga beton pracetak dan konvesional.
3.
Untuk mengetahui biaya upah dan waktu yang di perlukan untuk pekerjaan beton pracetak dan konvesional.
4.
Untuk mengetahui selisih perbedaan RAB pada tangga beton pracetak dan konvesional.
1.4
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi lingkup penulisan dan pembahasan masalah pada beberapa tinjauan sebagai berikut : 1.
Dilaksanakan pada proyek bangunan gedung bertingkat yang sedang berlangsung pekerjaan tangga beton pracetak dan konvesional pada proyek Jagat Office Building – Jakarta .
2.
Menganalisis penggunaan material tangga beton pracetak dilihat dari segi biaya dan waktu.
I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab 1 Pendahuluan
3.
Menganalisis penggunaan material tangga beton konvesional dilihat dari segi biaya dan waktu.
4.
1.5
Mengevaluasi pemilihan material tangga beton pracetak dan konvesional.
Manfaat Penelitian Analisa yang di lakukan pada penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat khusus nya bagi penulis sendiri yaitu : 1.
Mengetahui jenis-jenis bahan material, perhitungan RAB dan time schedule pada beton pracetak dan konvesional.
2.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari analisa perbandingan beton pracetak dan konvesional.
1.6
Sistematika Penulisan Penyusunan dan pembahasan tugas akhir ini secara garis besar dibagi dalam lima bab, dan tiap bab dibagi atas beberapa sub-bab, yang perinciannya adalah sebagai berikut :
I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab 1 Pendahuluan
BAB – I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah. Manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB – II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan teori kajian tentang definisi beton pracetak dan konvesional, sejarah, perencanaan mutu dan bahan material, perencanaan peralatan dan alat penunjang lainnya, spesifikasi material serta keuntungan dan kerugian beton pracetak dan konvesional. BAB – III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini penulis menyajikan, dimana akan dijelaskan sub pokok bahasan, yaitu rancangan penelitian, objek penelitian, instrument penelitian, analisa data, pembahasan, kesimpulan dan diagram penelitian. BAB – IV : DATA DAN ANALISIS Pada bab ini berisikan tentang menganalisis perbandingan beton pracetak dan konvesional di lihat dari segi metode pelaksanaan, biaya pekerjaan serta waktu pelaksanaan pekerjaan.
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab 1 Pendahuluan
BAB – V : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab penutup ini penulis menyajikan simpulan dan saran dari apa yang telah dibahas, dan beberapa saran dari penulis yang diharapkan akan berguna bagi para mahasiswa umumnya, rekan-rekan, dan khususnya bagi penulis.
I-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/z