BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan yang baik dicerminkan oleh lulusan yang memiliki kompetensi yang baik. Mutu pendidikan yang rendah dapat menimbulkan berbagai masalah seperti tidak dapat melanjutkan studi, tidak dapat menyelesaikan studinya pada jenjang yang lebih tinggi (Djaali, 2007). Keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh seberapa banyak peserta didik dapat menguasai materi kurikulum. Faktor terpenting dalam mendukung kegiatan pembelajaran adalah adanya bahan ajar yang mendukung. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen/guru/instruktur untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas ataupun di laboratorium. Sanjaya (2010) mengemukakan bahwa bahan ajar memiliki peranan penting untuk meningkatkan proses pemahaman siswa terhadap pembelajaran sains (Biologi), dan keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh seberapa banyak peserta didik dapat menguasai materi kurikulum. Sehingga, materi yang tidak dipelajari dengan baik tidak akan pernah bisa dipertahankan dan materi yang ditransfer dengan baik akan lebih dapat diingat. Buku ajar merupakan bagian dalam bahan ajar yang dirancang agar peserta didik menguasai kompetensi yang akan dicapai. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2005 pasal 2 (dua) jenis buku ajar pelajaran sebagai berikut: (1) buku ajar pelajaran yang digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran; dan
1
2
(2) buku pengayaan dan buku referensi yang berfungsi untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik. Buku ajar memiliki dua misi utama, yaitu buku ajar harus menjadi sumber ilmu pengetahuan dan media yang baik dan dapat membantu meningkatkan proses pembelajaran. Buku ajar memberikan andil cukup besar dalam upaya memperluas kesempatan memperoleh pendidikan sekaligus meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Pembelajaran sains juga membutuhkan dua hal penting yaitu terminologi dan konsep, buku ajar berbasis masalah juga merupakan sumber utama pengetahuan sains. Ada bebarapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berpikir sains peserta didik, seperti peserta didik harus meningkatkan berpikir kritis dan guru/ dosen penggunaan pendekatan inkuiri agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bukan dari hasil mengingat fakta-fakta, tetapi dari menemukan sendiri oleh peserta didik. Pembelajaran Sains harus menekankan pada penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah, demikian juga menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) bahwa pembelajaran sains (Biologi) sebaiknya dilaksanakan dengan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) karena dapat menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek kecakapan hidup. Ciri utama pembelajaran berbasis masalah meliputi mengorientasikan mahasiswa kepada masalah atau pertanyaan yang autentik. Multi disiplin, menuntut kerjasama dalam penyelidikan, dan menghasilkan karya. Dalam pembelajaran berbasis masalah situasi atau masalah menjadi titik tolak pembelajaran untuk memahami konsep, prinsip dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. Pembelajaran
3
berbasis masalah membuat mahasiswa menjadi pembelajar yang mandiri, artinya ketika mahasiswa belajar, maka mahasiswa dapat memilih strategi belajar yang sesuai dengan dirinya, sehingga terampil menggunakan strategi tersebut untuk belajar dan mampu mengontrol proses belajarnya, serta termotivasi untuk menyelesaikan belajarnya itu (Anonim, 2006). Mikrobiologi Terapan merupakan ilmu tentang mikroorganisme, yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat. sebagai sel tunggal maupun kelompok sel, termasuk kajian virus yang bersifat mikroskopik. Belum adanya buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah dapat menghambat proses pembelajaran mahasiswa. Ketidak tersedianya buku ajar tersebut sebenarnya dapat diatasi bila mahasiswa dapat mencari literatur atau browsing diberbagai situs Internet. Menjadi suatu masalah ketika Mahasiswa tidak menemukan literatur yang benar dan sesuai, maka diperlukan buku ajar yang berbasis masalah. Pengembangan strategi instruksional untuk mata kuliah ini sangat diperlukan agar kompetensi mata kuliah dapat tercapai seperti yang diharapkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari mahasiswa Pendidikan Biologi Pascasarjana Unimed, diketahui bahwa pembelajaran mikrobiologi terapan yang dilakukan selama ini belum menggunakan buku ajar yang berbasis masalah yang melibatkan aspek-aspek memahami konsep, prinsip dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. Pengembangan buku ajar masalah sebagai sumber belajar mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Buku ajar Mikrobiologi Terapan berisikan materi
4
pembelajaran mengenai mikrobiologi industri. Adapun bentuk penyusunan buku ajar ini dirancang oleh penulis yang disesuaikan dengan silabus perkuliahan dan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga dengan penggunaan buku ajar dapat mendukung dan menarik minat serta memotivasi mahasiswa dan memberikan pengaruh positif dalam menumbuh kembangkan sikap ilmiah mahasiswa dalam meningkatkan hasil belajar agar menjadi lebih baik.
1.2. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang diperoleh, yaitu sebagai berikut: (1) masih sangat terbatasnya penelitian tentang pengembangan buku ajar mikrobiologi terapan, (2) belum adanya buku ajar pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan bagi mahasiswa Pendidikan Biologi Pascasarjana Unimed, (3) bahan bacaan yang diberikan kepada mahasiswa selama ini belum mendukung kegiatan pembelajaran, (4) minimnya bahan bacaan mengenai kegiatan pembelajaran mikrobiologi terapan, (5) mahasiswa sulit mencari literatur yang sesuai dan terpercaya.
1.3. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka pembatasan masalah penelitian ini dibatasi pada: 1. Pengembangan buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah berupa buku ajar mahasiswa Pendidikan Biologi Pascasarjana Unimed.
5
2. Penelitian pengembangan dibatasi pada materi Mikrobiologi Industri. 3. Penelitian pengembangan ini dilakukan sampai uji coba kelompok terbatas. 4. Uji coba produk dari penelitian pengembangan ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap buku ajar pada kuliah Mikrobilogi Terapan berbasis masalah.
1.4. Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini yaitu: 1. Mengembangkan buku ajar mikrobiologi
terapan berbasis masalah pada
materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana. 2. Seberapa besar kelayakan buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah pada materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana? 3. Bagaimanakah tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah pada materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana?
1.5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Memperoleh buku ajar mikrobiologi terapan berbasis masalah pada materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana. 2. Menguji kelayakan buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah pada materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana.
6
3. Mengetahui tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah pada materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana.
1.6. Manfaat Penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.
Manfaat teortis penelitian ini antara lain adalah
(1) Memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembangan buku ajar, dan (2) Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang pengembangan bahan ajar biologi. Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah:
sebagai bahan
pertimbangan dan alternatif bagi dosen dalam pemilihan sumber belajar. Buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah sebagai kelengkapan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
1.7. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar berupa buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah pada materi Mikrobiologi Industri untuk semester III Program Pascasarjana yang sudah valid dan dapat diimplementasikan dengan mudah sehingga dapat meningkatkan softskill dan berpikir sains mahasiswa.
7