BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan pembangunan di Indonesia di sektor produktif seperti akses dan infrastruktur jalan, berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan kendaraan. Namun, ditengah jumlah kendaraan yang semakin meningkat khususnya
kendaraan bermotor
tidak
selalu
sejalan
dengan
kedisiplinan para penggunanya. Hal ini kemudian menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu llintas yang sering terjadi saat ini. Korban-korban yang diakibatkan
oleh
kecelakaan
lalu
lintas
tersebut
seharusnya
mendapat
perlindungan/jaminan kecelakaan dari pemerintah akan tetapi karena kondisi perekonomian belum mengijinkan maka pemerintah mengatur pelaksanaan pemberian jaminan sosial (social security) yang penyelenggaraannya dilakukan secara gotong royong dengan cara pembentukan dana dari masyarakat. Pembentukan dana dari masyarakat itu berupa iuran wajib yang dibayar oleh pengendara pribadi saat melunaskan kewajiban pajak maupun penumpang angkutan umum pada saat membeli tiket dan oleh pengusaha angkutan tersebut disetorkan kepada Jasa Raharja (Persero) setiap bulannya sesuai dengan naskah kerjasama antara Jasa Raharja (Persero) dan ORGANDA (organisasi angkutan daerah) dan Sumbangan Wajib yang dibayar oleh para pemilik kendaraan bermotor di kantor samsat setiap tahun bersamaan saat memperpanjang STNK
1
Universitas Sumatera Utara
dan hasil iuran maupun Sumbangan Wajib tersebut dijadikan dana untuk santunan kecelakaan. Oleh sebab itu Jasa Raharja yang memiliki tugas utama memberikan perlindungan bagi pengguna jalan dan penumpang umum, selalu berusaha memberikan pelayan terbaik kepada Masyarakat. Tidak semata-mata dilihat dari persepektif pemberian santunan semata, namun juga semua pelayanan diberbagai sisi. Termasuk pula didalamnya, ketika Jasa Raharja melakukan pengumpulan Iuran Wajib (IW) dan sumbangan wajib (SW). Pemerintah melalui PT Jasa Raharja (Persero) memberi santunan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan dalam perjalanan. Yang dijamin sesuai UU No. 33/1964 jo PP No. 17/1965 yaitu setiap penumpang sah dari angkutan umum baik darat, laut maupun udara, kendaraan umum dalam atau tidak dalam trayek, jaminan ganda yang diberikan kepada kendaraan bermotor umum (bis) yang berada di dalam kapal penyebrangan dan korban yang mayatnya tidak diketemukan. Serta jaminan yang sesuai dengan UU No. 34/1964 jo PP No.18/1965 yaitu Korban yang ditabrak oleh kendaraan bermotor dan kereta api, tabrakan dua atau lebih kendaraan bermotor yang dalam posisi benar dan Kasus tabrak lari yang terlebih dahulu dilakukan penelitian atas kebenaran kasus kecelakaannya. Sedangkan santunan yang diajukan kepada PT Jasa Raharja (Persero) adalah penggantian biaya berobat, cacat tetap dan kematian yang dibayarkan kepada ahli waris. PT. Jasa Raharja selalu berusaha meningkatkan pelayanan, baik parameternya bisa diukur secara statistik, maupun yang tidak terukur dan
2
Universitas Sumatera Utara
bermanifestasi kedalam bentuk kepuasan Masyarakat. Dalam hal pemberian santunan misalnya pemberian bermetamorfosis dari waktu yang tiada terbilang, menjadi maksimal tujuh hari sejak korban meninggal dunia di TKP. Sekarang, dalam waktu kurun itu, santunan sudah harus diserahkan kepada ahli waris korban, polanya juga berubah. Jika dahulu santunan ditransfer ke rekening korban / ahli waris. Dalam Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Santunan kecelakaan yang paling utama adalah mengetahui terlebih dahulu data dari Korban kecelakaan maka dari itu Klaimen harus mempersiapkan Dokumen dasar yang terdiri dari Formulir Pengajuan Santunan yang berisikan data Korban Kecelakaan yaitu Nama, Umur, tahun, Pekerjaan, hubungan dengan korban, alamat lengkap, dan no telp, memilih jenis santunan berkas santunan yang akan di ajukan dan keterangan lainnya yang harus diisi oleh klaimen dalam Formulir Pengajuan Santunan dan data ahli waris apabila korban meninggal dunia dan disertakan Keterangan Singkat kecelakaan yang dilampiri laporan polisi dan Sket Gambar (untuk korban kecelakaan kendaraan bermotor) serta Telegram Berita Acara Kecelakaan dari Perumka (untuk kecelakaan kereta api) yang terakhir Keterangan Korban Akibat kecelakaan dan Keterangan Ahli Waris yang diisi oleh kelurahan (untuk korban meninggal dunia). Proses Pelayanan Santunan tidak sampai di sini masih ada tahapan– tahapan dan proses berikutnya yang harus dijalankan oleh klaimen dan masih banyak persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh klamen seperti mengisi lembar –lembar sebagai berikut lembar keterangan Ahli Waris apabila meinggal dunia
3
Universitas Sumatera Utara
dan untuk yang cacat tetap harus mengisi lembar Surat Keterangan Pemeriksaan Korban
Cacat
selain
itu
klaimen
harus
mengisi
lembar
Permohonan
Kebijaksanaan Pembayaran Santunan. Ada pun lembar Persyaratan yang harus diisi oleh Rumah Sakit atau Puskesmas yang merawat yaitu lembar Keterangan Kesehatan Korban Akibat Kecelakaan semua itu adalah bagian dari Sistem Informasi Pelayanan Santuna Kecelakaan yang harus diikuti oleh Seorang Klaimen. Proses Pelayanan Santunan berjalan sesuai dengan Sistem Informasi Pelayanan Santunan yang sedang berjalan saat ini di PT. Jasa Raharja dan Kerja sama antara Karyawan Jasa Raharja dan Klaimen. Seluruh perwakilan Jasa Raharja menggunakan Sistem Informasi yang sama, maka dari itu diperlukan jaringan komunikasi yang baik dalam proses Sistem informasi pelayanan santunan kecelakaan. Kendala yang sering dihadapi dalam proses sistem informasi bergantung pada jaringan komunikasi sehingga memperlambat proses pelayan santunan kecelakaan, Oleh karena itu niat penulis dalam melakukan Penelitian di PT. Jasa Raharja ini ingin menganalisis Sistem Informasi dalam kaitannya pelayanan klaimen yang ada di PT. Jasa Raharja. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Santunan yang berjalan di PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Medan dan mengambil judul Penelitian : “Pengaruh Sistem Informasi Pelayanan Santunan kecelakaan terhadap Kepuasan Klaimen (Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara)”
4
Universitas Sumatera Utara
I.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian Latar Belakang yang telah dipaparkan, Sistem Informasi Pelayanan santunan kecelakaan yang sedang berjalan di PT. Jasa Raharja sudah berjalan dengan prosedur yang telah ditetapkan dan sudah berjalan selama bertahun-tahun akan tetapi masih adanya permasalahan dalam Proses Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan yaitu Proses pelayanan sering mengalami hambatan diakibatkan oleh beberapa hal yaitu gangguan pada jaringan internet yaitu kecepatan bandwith yang terkadang mengalami gangguan pada jaringan dan ketidak sesuaian antara data Klaimen yang di peroleh dari Klaimen itu sendiri dan data yang diperoleh dari pihak yang bukan bersangkutan yaitu Polisi dan Rumah Sakit sehingga memperhambat Proses Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelaakaan. Seperti yang terdapat pada identifikasi masalah yang ada maka rumusan masalah nya adalah : 1. Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan yang sedang berjalan di PT. Jasa Raharja 2. Bagaimana Kepuasan Klaimen terhadap Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan di PT. Jasa Raharja. 3. Bagaimana pengaruh Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan terhadap kepuasan klaimen.
5
Universitas Sumatera Utara
I.3 Tujuan Penelitian Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui seberapa besar “Pengaruh Sistem Informasi Pelayanan santunan Kecelakaan Terhadap Kepuasan Klaimen (Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara)” Adapun tujuan penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui : 1.
Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan yang sedang berjalan di PT. Jasa Raharja
2.
Kepuasan
Klaimen terhadap
Sistem
Informasi
Pelayanan
Santunan
Kecelakaan di PT. Jasa Raharja. 3.
Pengaruh Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan terhadap kepuasan Klaimen di PT. Jasa Raharja.
I.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini selanjutnya diharapkan dapat membawa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Secara Ilmiah Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah,
sistematis
mengembangkan
dan
metodologis
kemampuan
menulis
serta karya
bermanfaat ilmiah
di
untuk lapangan
berdasarkan kajian-kajian teori dan aplikasi yang diperoleh dari disiplin Ilmu Administrasi Negara.
6
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Secara Praktis Untuk menambah pengetahuan dan informasi serta bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. 3. Manfaat Secara Akademis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan tinjauan baik secara langsung maupun tidak langsung tentang keterkaitan antara Sistem Informasi dalam pelayanan Santunan serta memberikan kontribusi bagi perkembangan literatur Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sumatera Utara.
7
Universitas Sumatera Utara