BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Munculnya era globalisasi telah berdampak besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung oleh kemampuannya bersaing di dunia usaha. Setiap perusahaan perlu menciptakan terobosan baru dan mulai mengembangkan metode-metode dan aplikasi-aplikasi yang baru, serta kemampuan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat dilakukan apabila setiap manajemen perusahaan mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada masukan-masukan berupa informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Hal ini akan membuat perusahaan akan selalu membutuhkan informasi untuk mempertahankan kemampuannya dalam bersaing. Informasi memang menjadi salah satu unsur penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh pihak manajemen perusahaan itu sendiri, maupun pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, yang dapat menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata dan nantinya digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat (Jogiyanto, 1999). Informasi merupakan keluaran (output) dari proses data, dimana output ini harus sudah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi yang menerima sehingga fungsinya dapat dirasakan secara utuh dan relevan guna mencapai suatu keputusan yang diinginkan oleh penerima informasi. Hal yang terpenting dalam informasi adalah data, dimana
13
data itu adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Hadirnya teknologi informasi telah dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk memperoleh keuntungan, seperti misalnya efisiensi dalam kegiatan organisasi bisnis. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Noviari, 2008). Teknologi
informasi
membawa
perusahaan
pada
kondisi
yang
menguntungkan, seperti kemudahan memasuki pasar, diferensiasi produk, dan cost efficiency (Kottinger dalam Wirjono, 2010). Teknologi informasi banyak digunakan perusahaan untuk menghasilkan sistem informasi akuntansi yang baik, dengan tujuan untuk mencapai efisiensi dalam bekerja, terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Secara klasik, akuntansi merupakan proses pencatatan
(recording),
pengelompokkan
(classifying),
perangkuman
(summarizing) dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan (Jusup, 2001:5). Sebagai alat penyaji informasi, akuntansi tentunya memerlukan suatu sistem informasi untuk dapat menyampaikan informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkan. Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah informasi akuntansi. Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh berbagai pihak, baik pihak ekstern maupun intern. Pihak intern meliputi para manajer maupun staf dalam perusahaan, sedangkan pihak ekstern meliputi pemegang saham, investor, kreditur, pemerintah, pelanggan, dan masyarakat secara keseluruhan.
14
Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi akuntansi, diperlukanlah sebuah teknologi informasi yang berupa komputer. Komputer mampu memproses data secara efektif daripada manusia. Komputer tidak hanya melakukan perhitungan-perhitungan dengan kecepatan kilat, tetapi juga merupakan processor yang sangat akurat dan ekspansif. Keberadaan komputer sangat membantu dalam proses pembuatan dan pengerjaan sistem informasi akutansi menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian Putu Ayu Dian Astarina (2009) menemukan bahwa penilaian efektivitas penerapan System Aplication and Product (SAP) dalam pengaplikasian sistem informasi berbasis komputer pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar untuk penelitian secara total termasuk dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE). Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Ayu Puspita Sari (2010) yang menyatakan bahwa efektivitas penerapan System Aplication and Product (SAP) dalam pengaplikasian sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Bali termasuk dalam Kriteria Efektif (KE). Salah satu perusahaan yang menggunakan SIA berbasis komputer adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. Setiap kegiatannya akan selalu membutuhkan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu, sehingga dalam kegiatan operasinya PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Guna meningkatkan kompetensi untuk mensejajarkan dengan perusahaan listrik tingkat dunia serta pelayanan
15
kepada pelanggan, maka PT. PLN (Persero) dituntut untuk mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnisnya. Oleh karena itu, PT. PLN (Persero) mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP ini yang mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan sistem ERP merupakan sebuah pemenuhan atas tuntutan eksternal yang memang menghendaki agar PT. PLN (Persero) berkinerja lebih baik lagi, baik yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan pelanggan maupun menjadikan perusahaan lebih sehat dan efisien. Penerapan ERP ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan serta mengintegrasikan seluruh kantor PT. PLN (Persero) baik pusat maupun daerah secara on-line, agar seluruh kantor PT. PLN (Persero) tersebut terstandarisasi. ERP merupakan aplikasi teknologi informasi yang terdiri dari tiga sistem perangkat lunak yang dipakai untuk merangkul tiga proses bisnis PLN. Adapun sistem-sistem tersebut adalah System Application and Product (SAP), Ware Management (WM), dan Human Resource Information System (HRIS). SAP merupakan sebuah package software ERP yang dikembangkan untuk mendukung organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya agar lebih efisien dan efektif. WM merupakan sistem aplikasi yang memudahkan user dalam memproses pergerakan barang dan memelihara inventori di gudang yang cukup kompleks. HRIS merupakan sebuah perangkat lunak atau solusi online untuk entri data, pelacakan data, dan kebutuhan informasi data Sumber Daya Manusia,
16
penggajian, manajemen, dan fungsi akuntansi dalam bisnis. Dengan pertimbangan khusus, PT. PLN (Persero) memilih SAP (System Application and Product) sebagai paket perangkat lunak ERP dan bekerja sama dengan Accenture sebagai perusahaan konsultan penerapan ERP. Dalam penelitian ini saya menggunakan SAP karena PT. PLN (Persero) hanya menerapkan aplikasi SAP ini sebagai sistem yang di dalamnya mencakup beberapa modul sistem aplikasi, di mana setiap modulnya terintegrasi kedalam satu kesatuan yang saling mendukung. Untuk lebih jelasnya SAP akan dibahas pada Bab II. Program SAP pertama kali diimplementasikan di kantor PLN Pusat Jakarta pada tanggal 29 Desember 2005 yang saat ini penerapannya diikuti oleh empat unit yaitu PT. PLN (Persero) kantor Pusat (Jakarta), Distribusi Bali, Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang serta Pembangkit Penyalur Pembagi Beban (P3B) Jawa Bali. PT. PLN (Persero) Distribusi Bali khususnya Area Bali Timur Rayon Karangasem mulai menggunakan dan mengaplikasikan SAP pada pertengahan tahun 2006 tepatnya pada bulan Juni. Menurut hasil wawancara saya dengan manager PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem, selama menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer, PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem belum mengetahui tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi yang diterapkan. Padahal mengetahui tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan sangatlah penting, agar perusahaan dapat mengukur keberhasilan sistem informasi akuntansi berbasis komputer tersebut, sehingga PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur
17
Rayon Karangasem dapat menilai apakah sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang diterapkan sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Berdasarkan latarbelakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dari penulisan skripsi ini adalah bagaimana tingkat efektivitas penerapan System Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem?
1.2
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas penerapan System Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem. Dari tujuan penelitian yang disampaikan, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan menambah wawasan, khususnya mengenai penerapan SAP sebagai sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada perusahaan. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi pihak manajemen PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem, dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan sistem
18
informasi akuntansi untuk menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. 1.3
Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab satu dengan bab lainnya, dan disusun secara terperinci dan sistematis. Sistematika dari masingmasing bab dapat diperinci sebagai berikut. Bab I
Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian.
Bab II
Kajian Pustaka Bab ini memuat teori-teori atau konsep-konsep yang relevan sebagai acuan dan landasan dalam memecahkan permasalahan yang ada.
Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menguraikan mengenai metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, uji instrument penelitian, dan teknis analisis data. Bab IV
Pembahasan Bab ini memaparkan mengenai pembahasan dan hasil peneltian yang meliputi gambaran umum perusahaan, uji validitas, uji reliabilitas, dan pembahasan
mengenai
penilaian
efektifitas
penerapan
System
Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian sistem informasi
19
akuntansi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem. Bab V
Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang mengemukakan simpulan akhir dari pembahasan yang menjadi jawaban dari permasalahan dan saransaran sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen.
20