BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia otomotif di indonesia semakin berkembang, perusahaan yang bergerak dibidang otomotif juga semakin banyak dan persaingan antara perusahaan semakin ketat. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, untuk itu perusahaan harus bisa menjadikan karyawannya sebagai aset. Masih banyak perusahaan yang tidak menganggap karyawannya sebagai aset, pengembangan karir yang dijanjikan oleh perusahaan tidak sepenuhnya dinikmati oleh karyawan. Padahal pengembangan karir dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi yang didapat juga tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya, banyak karyawan yang kinerja kerjanya menurun akibat tidak adanya pengembangan karir di perusahaan dan akhirnya lebih memilih keluar dari perusahaan tersebut. Pengembangan karir mempengaruhi
komitmen
organisasi
dan
kinerja
karyawan,
dimana
pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola karir dan mengembangkannya dengan baik supaya produktivitas karyawan tetap terjaga dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari dari frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan. Pengelolan dan pengembangan karir
2
akan meningkatkan efektifitas dan kreativitas sumber daya manusia yang dapat menumbuhkan komitmen yang kuat dan meningkatkan kinerjanya dalam upaya mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya. Semakin baik kesempatan pegawai untuk mengembangkan karirnya maka semakin besar kepuasan kerja pegawai sehingga dapat berdampak pada hasil kerja lebih baik Siagian (2007:215). PT. Restu Mahkota Karya (RMK) merupakan Main Dealear Suzuki di wilayah Jabotabek dan Banten. RMK sudah sejak 1985 memegang merk dagang “SUZUKI” dengan lokasi di Bogor. Pada tahun 1988 pembukaan cabang RMK di Karawang, Tangerang dan Depok. Untuk wilayah Karawang dan Tangerang, RMK diangkat sebagai main dealer Suzuki roda 4. Cabang Jakarta di Sawah Besar relokasi ke Jl. Hasyim Ashari no 11 ABC yang juga merupakan kantor pusat regional Jakarta. Seiring berkembangnya zaman, maka untuk menarik minat konsumen produk yang ditawarkan pun beragam dengan jenis, type, warna, dan harga yang beragam pula sesuai dengan kebutuhan konsumen. Produk yang ditawarkan saat ini antara lain adalah sebagai berikut: Grand Vitara, APV, Swift, Karimun Estilo, SX4, Realvan, Baleno dan Pick Up. Sedangkan untuk mempermudah pembayaran kredit konsumen, PT. Restu Mahkota Karya juga bekerjasama dengan beberapa Lembaga Keuangan (Leasing), diantaranya adalah BCA Finance, OTO Multiartha Finance, dan Adira Finance. Sampai saat ini PT. RMK sudah memiliki 11 cabang dealer suzuki yaitu Cimanggis, Cikampek, KS. Tubun, Tangerang, Ciledug, Cibadak, Karawang, Purwakarta, Kebon Jeruk, Cilegon dan Kupang. Untuk penelitian ini saya memilih
3
cabang Kebon Jeruk. Untuk cabang kebon jeruk sendiri memiliki 112 karyawan tetap dimana pada tiap-tiap bagian mempunyai pengembangan karir dan kompensasi yang berbeda. Dalam hal pengembangan karir perusahaan mengadakan pelatihan kepada karyawan tertentu seperti pada divisi marketing, dimana karyawan tersebut harus mengikuti pelatihan yang di adakan oleh PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES selama 5 (lima) hari, disana karyawan tersebut diberikan pelatihan tentang product knowladge dengan tujuan karyawan bisa memahami tentang produk yang di pasarkannya. Pada divisi personalia untuk karyawan baru akan di berikan pelatihan tentang Training For Trainer dengan tujuan karyawan tersebut bisa menerapkan pelatihan yang baik di dalam perusahaan, karena salah satu job description pada bagian personalia adalah memberikan pelatihan kepada para sales. Di perusahaan RMK terdapat divisi Customer Relation Officer (CRO) dimana divisi tersebut mempunyai tugas untuk menangani komplain dari konsumen, pelatihan yang diberikan adalah Handling Customer Complaint yaitu mengenai tata cara memahami dasar-dasar pelayanan, mengenali penyebab komplain dan langkah-langkah menangani komplain, dengan tujuan karyawan dapat melayani dan menangani komplain dari para konsumen yang sudah membeli mobil di RMK dengan baik, divisi Service Relation Officer (SRO) juga diberikan pelatihan yang sama seperti CRO yang membedakan hanya penanganan komplainnya saja, pada divisi ini karyawan hanya menangani komplain dari konsumen yang merasa tidak puas pada saat servis mobil di bengkel. Untuk divisi Mekanik dan Service Area diberikan pelatihan secara bertahap pada tahap pertama pelatihan yang diberikan berupa pengenalan
4
kendaraan, pemeriksaan sebelum pengiriman kendaraan dan penyimpanan kendaraan. Setelah pelatihan tahap pertama selesai trainer akan memeriksa hasilnya, apabila lulus di tahap pertama karyawan dapat mengikuti training tahap kedua dimana karyawan akan di berikan pelatihan tentang warranty spare part dan warranty unit, setelah diketahui hasilnya karyawan akan mengikuti pelatihan tahap terakhir dimana karyawan akan di beri pelatihan tentang kepemimpinan dan tata cara melayani konsumen dengan baik karena setelah pelatihan tersebut karyawan yang sudah memenuhi syarat bisa mengajukan kenaikan jabatan. Untuk mengajukan kenaikan jabatan karyawan harus sudah mengikuti pelatihan tersebut dan sudah memiliki skill yang baik, sampai sekarang sudah ada beberapa karyawan yang awalnya hanya dibagian mekanik naik jabatan ke bagian service manager. Namun pelatihan yang diadakan oleh RMK hanya berdasarkan kebutuhan dari karyawan itu sendiri. Dengan diadakannya pelatihan tersebut hanya di bagian mekanik dan SA yang bisa mengajukan kenaikan jabatan sedangkan untuk bagian lain tidak bisa mengajukan kenaikan jabatan, jadi ada karyawan yang kinerja kerjanya meningkat setelah pelatihan namun tidak sedikit pula karyawan yang kinerjanya menurun karena pengembangan karir dan kompensasi yang didapatkannya tidak sesuai dengan pekerjaan yang diterimanya. Kompensasi yang diberikan oleh karyawan juga masih tidak sesuai dengan apa yang diharapkan contohnya kompensasi karyawan lama dengan karyawan baru tidak berbeda jauh begitu juga dengan karyawan yang lulusan S1 dan SMK. Menurut Hasibuan (2012 : 118) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
5
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan menurun dan lebih memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Dibawah ini adalah tabel penilaian kinerja karyawan dari tahun 2012 s.d 2014: Tabel 1.1 Penilaian Kinerja Karyawan Suzuki Kebon Jeruk Tahun 2012 s.d 2014
tahun
jumlah karyawan tetap
jumlah karyawan yang kinerjanya menurun
2012 2013 2014
110 108 112
4 6 8
presentase tingkat penurunan kinerja 4% 6% 7%
Sumber : HRD PT. Restu Mahkota Karya, April 2015
Dapat dilihat dari tabel tersebut bahwa tingkat penurunan kinerja karyawan semakin meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2012 jumlah karyawan yang kinerjanya menurun ada 4 orang atau sekitar 4% dari 110 karyawan tetap, ditahun 2013 jumlah karyawan tetap berkurang 2 orang menjadi 108 karyawan dan kinerja karyawan yang menurun juga bertambah menjadi 6 orang atau sekitar 6%, dan ditahun 2014 jumlah karyawan tetap bertambah menjadi 112 karyawan namun hal itu tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena pada nyatanya tingkat penurunan kinerja karyawan semakin bertambah menjadi 8 orang atau sekitar 7%, ini disebabkan karena pengembangan karir, dan kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan beban pekerjaan karyawan tersebut dan dari informasi yang saya dapat karyawan yang mengundurkan diri biasanya dari divisi personalia, marketing, dan dibagian pusat PT. RMK karena pada divisi tersebut
6
pengembangan karir, dan kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang di terimanya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan
penelitian
mengenai
Analisis
PENGARUH
PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RESTU MAHKOTA KARYA B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut yaitu : 1. Apakah pengembangan karir berpengaruh cukup signifikan terhadap kinerja ? 2. Apakah kompensasi berpengaruh cukup signifkan terhadap kinerja karyawan ? 3. Apakah pengembangan karir dan kompensasi berpengaruh cukup signifikan terhadap kinerja karyawan ? C. BATASAN PENELITIAN PT. Restu Mahkota Karya memiliki 11 cabang dealer suzuki yaitu Cimanggis, Cikampek, KS. Tubun, Tangerang, Ciledug, Cibadak, Karawang, Purwakarta, Kebon Jeruk, Cilegon dan Kupang. Dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki penulis untuk melakukan penelitian, maka penulis memilih cabang kebon jeruk untuk penelitian ini.
7
D. Tujuan Dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk menganalisa pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan. b. Untuk menganalisa pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. c. Untuk menganalisa pengaruh pengembangan karir dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.
2. Kontribusi Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. 1.
Kegunaan Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dan menambah ilmu, baik dalam teori maupun praktek. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi peneliti yang sejenis. 2.
Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja kerja karyawan di PT. RMK
8
Untuk mengetahui seberapa penting pengaruh pengembangan karir dan kompensasi terhadap kinerja di dalam perusahaan.
b. Bagi Pihak Lain Untuk memberikan informasi sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan melalui pengembangan karir dan kompensasi. c. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kepustakaan dan menyajikan informasi mengenai pengembangan karir, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.