BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Di dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Banyaknya ragam kebutuhan yang ada di masyarakat serta beragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan, mulai dari produk kecantikan, kesehatan, perawatan pribadi, makanan, pakaian, transportasi dan lain sebagainya mengharuskan konsumen untuk lebih jeli dalam mengambil keputusan membeli. Proses pengambilan keputusan merupakan sebuah pendekatan pemecahan masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya (Swastha, 2000:15) Setiap
konsumen
dalam
membeli
barang
dan
jasa
akan
mempertimbangkan kegunaan dan manfaat produk yang dibeli. Menurut Kotler (2008:266), produk (product) adalah sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, konsumen dihadapkan pada banyak produk yang memilki jenis, kegunaan, dan manfaat yang sama namun dengan merk yang berbeda-beda. Dewasa ini, produk perawatan pribadi menjadi kebutuhan masyarakat luas dan telah banyak dipasarkan dengan beragam jenis barang dan merek, diantaranya yaitu produk deodoran. Kebutuhan akan deodoran tidak hanya
menjadi kebutuhan gaya hidup, tetapi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat modern, apalagi untuk orang yang aktivitasnya tinggi dan sering berkeringat. Banyak orang yang menggunakan deodoran untuk mengatasi masalah bau badan. Bau badan adalah masalah yang ditimbulkan akibat keringat di tubuh dan hal yang sangat dibenci oleh semua orang. Orang tak lagi akan percaya diri, jika keluar rumah dan bergaul dengan teman-temannya tanpa menggunakan parfum atau deodoran. Rexona merupakan salah satu produk deodoran yang dikeluarkan oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk. Produk deodoran Rexona mempunyai slogan yang berbunyi “Rexona menjaga agar ketiak anda tetap kering dan harum. PT Unilever, dalam TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA mengklaim deodoran Rexona menjadi market leader deodoran di Indonesia. Menurut Satria Utama, lebih dari setengah market deodoran di Indonesia merupakan market Rexona. Keseluruhan produk Rexona tersebut, produk roll on menyumbangkan market terbesar pada penjualannya. Produk Rexona terbukti mempunyai kemampuan lebih untuk mengurangi keringat dibandingkan merek lain. (Lutfiyanti, http://jogja.tribunnews.com ) Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial
(http://id.wikipedia.org/wiki). Di Dusun Cekelan, Madureso, Temanggung terdapat Organisasi Karang Taruna, sebanyak 50 orang anggota yang aktif dari 90 orang anggota di dalamnya, yang sebagian besar menggunakan Rexona sebagai deodoran yang dipakai sehari-hari.
B. PERMASALAHAN Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk, ditentukan oleh faktor pembelian yang melatarbelakanginya. Menurut Swastha (2000 : 80 ), faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu faktor rasional dan faktor emosional. Faktor rasional adalah faktor yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen. Faktor emosional adalah faktor yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu Faktor-faktor rasional yang dipertimbangkan dapat berupa faktor keadaan ekonomi dan atribut produk. Sedangkan faktor emosional seperti kenyamanan kepraktisan dan iklan televisi. Organisasi Karang Taruna di Dusun Cekelan, Madureso, Temanggung terdapat 50 orang anggota remaja yang aktif dari 90 orang anggota. Berdasarkan hasil wawancara sementara dalam pertemuan anggota Karang Taruna Dusun Cekelan pada tanggal 5 Februari 2011 dan 12 Mei 2011 mengenai penggunaan deodoran, lebih dari 32 orang anggota yang aktif mengaku menggunakan atau memakai deodoran dalam kesehariannya.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada 40 anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan, Madureso, Temanggung, dapat diketahui gejala problematis sebagai berikut : 1. Beberapa orang mengatakan menggunakan Rexona sebagai deodoran yang dipakai sehari-hari. Ada yang mengatakan memakai Rexona karena ingin memutihkan ketiak, mencegah keringat berlebih, dan bau badan tak sedap. 2. Beberapa orang mengaku tertarik membeli Rexona karena iklan di televisi yang menyebutkan manfaat Rexona yang dapat mencerahkan kulit ketiak yang hitam dan tetap kering tanpa keringat. Ada anggota mengaku sering melihat iklan Rexona di televisi dan tidak tertarik dengan iklan tersebut tetapi tetap membeli produk deodoran Rexona. 3. Ada yang tertarik membeli karena aroma dan kenyamanan produk Rexona saat dipakai, karena kebiasaan, iklan di televisi, ikut teman, karena jenis produk rexona yang beragam, dan coba-coba. 4. Setelah melakukan pembelian dan pemakaian Rexona ada yang merasakan tidak nyaman dan lengket saat dipakai, menimbulkan bercak pada pakaian, tetap berkeringat walau sudah pakai Rexona, dan tidak ada manfaat yang dirasakan seperti iklan yang ada di televisi dan yang tertera di label produk. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka muncul masalah penelitian yaitu “Faktor apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam keputusan pembelian deodoran Rexona di kalangan Anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan, Madureso, Temanggung?”
C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: “Mengetahui faktor apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam keputusan pembelian deodoran Rexona di kalangan anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan Madureso Temanggung”.
D. SIGNIFIKANSI PENELITIAN Melalui penelitian ini, dapat memberikan manfaat baik secara Teoritis maupun Praktis. 1. Signifikansi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori pengambilan keputusan konsumen (consumer decisión making): “proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku”. (Setiadi 2005: 414) 2. Signifikansi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pembaca dan khususnya kepada anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan, Madureso, Temanggung tentang keputusan pembelian Rexona dan kepada perusahaan untuk mengevaluasi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian pada sebuah produk atau jasa.