BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pesatnya perkembangan internet dan kinerja komputer modern membuka pandangan baru dalam berbagai bidang kegiatan manusia. Terdapat beberapa macam bisnis di era global sehingga banyak pula cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan dari dunia maya, ada yang berjualan produk atau jasa, ada yang menjadi blogger dengan mengandalkan PPC (Pay Per Click), PPA (Pay Per Action), PPP (Pay Per Post), PPT (Pay Per Tweet), hingga ada pula yang bergerak di bisnis MLM melalui media internet, serta masih banyak lagi bisnis yang tentunya menjanjikan pundi-pundi Rupiah maupun Dollar. Beberapa puluh tahun yang lalu, Foreign Exchange Market (Forex) atau yang lebih dikenal dengan Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis transaksi yang dahulunya hanya tersedia untuk bank dan komunitas spesialis terbatas. Nmun kini pasar yang memperdagangkan mata uang (currency) suatu Negara terhadap mata uang (currency) Negara lainnya telah dapat di akses setiap saat oleh siapa saja yang ingin bergabung dalam dunia perdagangan mata uang sebagai pedagang profesional ataupun sebagai Trader independen. Forex Market adalah pasar yang tak pernah berhenti selama 24 jam secara berkesinambungan. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia, terus berlanjut ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong, kemudian ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris, lalu sampai ke pasar Amerika Serikat. Forex Trading merupakan pasar paling liquid di dunia diukur berdasarkan total transaksi dengan rata-rata volume harian sebesar $4 triliun, atau dengan kata lain pasar Forex 46 kali lebih besar daripada semua gabungan pasar saham yang ada. Pada akhir 1990-an, pertumbuhan internet yang pesat menjadikan perdagangan di pasar Forex cepat berkembang. Munculnya web broker FX
1
Retail yang kemudian memberikan keleluwesan kepada para investor swasta untuk berdagang di pasar Forex atas nama perorangan untuk pertama kalinya, dan saat ini telah berkembang sebanyak ±1,7 Milyard Account baru ”Mini Trader” diseluruh dunia sejak Online Market pada tahun 1997 lalu. Transaksi ini bukan MLM (Multi Level Marketing), bukan Money Game, bukan HYIP (High Yield Investment Program) tetapi transaksi pada “Spot Market” dengan keuntungan dan kerugian yang akan di peroleh layaknya seorang “pedagang”. Dalam melihat pergerakan harga, seorang trader harus melihat lajur chart secara konsisten untuk menagkap dinamika harga yang sangat fluktuatif, data berupa informasi OHLC (Open, High, Low, Close) tersebutlah yang kemudian diolah oleh Trader sebagai bahan dasar analisa untuk
menentukan
apakah
harga
akan
mengikuti
Trend
(trend
continuation/tc) ataukah akan melawan Trend (counter trend/ct). Kejenuhan pasar bisa menjadi suatu tolak ukur apakah harga akan mengikuti atau melawan trend. Kondisi pasar yang belum jenuh cenderung akan melanjutkan Trend yang sudah ada, sedangkan kondisi pasar yang sudah jenuh cenderung untuk melawan Trend. Ketika seorang Trader yang melakukan perdagangan secara manual telah dapat menentukan konklusi atas analisanya, maka untuk membuka posisi SELL atau BUY dan segala operasi yang berkaitan dengan transaksi di pasar Real adalah mustahil tanpa melibatkan emosi. Pada dasarnya, keterlibatan emosi yang tak dapat di tampik itu sejatinya memiliki kecenderungan pada sebuah resiko, bilakah seorang Trader telah dapat mengkondisikan emosinya pada saat melihat Chart berjam-jam bahkan berhari-hari untuk kemudian menentukan posisi dalam transaksi trading, maka kecenderungan tersebut selayaknya telah berbalik arah. Namun hal demikian pastilah sangat rumit untuk dilakukan, bahkan oleh seorang Trader professional sekalipun, sebuah kenyataan pahit telah banyak di alami oleh Trader pemula yang di awal ataupun di pertengahan jalan tak lagi dapat bertahan dan kemudian berhenti karena factor ekonomi mereka yang tak lagi mempuni.
2
Secara umum, terdapat dua hal pokok yang perlu di perhatikan agar lebih mudah dalam menjalankan perdagangan di pasar mata uang guna menentukan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi dengan kondisi Sell ataupun Buy, yaitu menggunakan atau membuat sebuah aplikasi berupa indikator pendukung keputusan pada grafik aplikasi Forex serta membuat system otomatisasi transaksi dalam Trading atau Platform trading pada Metatrader ini kerap di sebut sebagai Expert Advisor. Dengan Penggunaan Expert Advisor, keawaman sekaligus kinerja seorang Trader pemula maupun professional setidaknya akan lebih dipermudah atau bahkan di ambil alih secara penuh dalam hal analisis maupun teknis. Metatrader 4 adalah aplikasi dasar yang disediakan oleh Broker Forex untuk melakukan Trading dan iapun telah menyediakan dua pilihan alternatif dalam bertrading, yakni Automatic Trading dan Manual Trading. Di dalam Trading Otomatis, penentuan posisi dalam transaksi dilakukan oleh sebuah perangkat lunak dengan ketetapan parameter yang telah ditentukan. Sedangkan manual Trading mengharuskan Trader untuk melakukan segala proses secara manual, baik itu analisis untuk menentukan kapan sebaiknya melakukan Open Position, berapa target yang akan diambil serta menjaga posisi Open tersebut sampai transaksi berakhir (Close). Beberapa permasalahan terkadang sering di alami oleh para Trader Forex dalam Trading manual yang menyebabkan Trader kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit maksimal akibat suatu proses yang bersifat teknis sehingga perlakuan terhadap pasar (execution market) terkait Order Buy, Order Sell, Modify Order, Pending Order dan Close Position tidak dapat tereksekusi dengan presisi, yakni pada saat kondisi yang dianggap menguntungkan tersebut. Berdasarkan pokok permasalahan dan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hal tersebut dan menyajikan suatu solusi dalam bentuk karya ilmiah berupa Tugas Akhir dengan mengangkat sebuah judul “Perancangan Serta Pembuatan Sistem Expert Advisor Guna Mengotomatisasikan Pelaksanaan Operasi Perdagangan Valas Pada Meta Trader 4 Berdasarkan Renko Chart”.
3
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari permasahan diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa permasalahan yang akan timbul yaitu: a.
Bagaimana cara mengkorelasikan antara indikator Renko chart dengan Expert Advisor yang akan di buat agar bersinergi?
b.
Bagaimana cara membuat Aplikasi Expert Advisor (sistem pengotomasi Trading Forex) pada Meta Trader 4?
1.3
Batasan Masalah Dalam melakukan transaksi perdagangan Forex, terdapat beragam jenis instruksi yang harus jalankan oleh user. Penerapan instruksi-instruksi tersebut pada umumnya di kendalikan oleh user secara manual, seperti penentuan posisi Open Buy, Open Sell, Close Buy, Close Sell dan berbagai ketentuan-ketentuan lain terkait operasi perdagangan Forex menggunakan Meta Trader. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Penelitian ini dibatasi hanya dalam ruang lingkup otomatisasi operasi transaksi pada Meta Trader 4 menggunakan bahasa pemrograman MQL 4. b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan parameter dasar dari pengumpulan data analisis historis yang user gunakan
dalam mengamati
nilai
fluktuasi
pasar
mata uang
menggunakan Renko Chart.
1.4
Tujuan Penyusunan Tugas Akhir a.
Bagi Trader Forex a.
Untuk memanagemen account kedalam program komputer.
b.
Sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan terkait analisis teknis, serta mengimplementasikan fungsi analitiknya secara langsung dan terkomputasi.
c.
Untuk mengatasi problem yang kerap dihadapi ketika melakukan transaksi Trading secara manual.
4
d.
Sebagai alat bantu untuk memanagemen emosi selama bertransaksi serta menanggulangi dampak psikologis user yang muncul dari rutinitas monotone selama mengamati fluktuasi pasar memalui chart.
b.
Bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang 1)
Sebagai bahan serta masukan bagi mahasiswa yang sedang menyusun laporan Tugas Akhir.
2)
Sebagai referensi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Trading Forex.
c. Bagi Penulis 1)
Sebagai bahan dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama jenjang perkuliahan.
2)
Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar sarjana strata-1 di bidang Teknik Informatika.
1.5
Metodologi Penelitian Langkah dalam pembuatan sistem adalah masalah pengumpulan dan penganalisaan data. Ada beberapa metode yang digunakan yaitu : a.
Analisa Dokumen Melakukan penganalisahan dokumen mengenai riwayat transaksi terkait Level Entry dan Exit, besarnya Stop Loss dan target Profit, Risk & Reward ratio serta ukuran Lot Trading (position size).
b.
Study Literatur Mempelajari sifat dan struktur data dari literatur serta buku penunjang lain agar dapat memenuhi perencanaan serta pengambilan keputusan.
1.6
Sistematika Penulisan Sebelum masuk pada pembahasan yang lebih lanjut, terlebih dahulu akan dikemukakan sistematika penulisan yang akan dipergunakan dalam menyusun tugas akhir ini agar lebih terarah dan sesuai dengan fokus tujuan yang diharapkan. Adapun sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
5
BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang gambaran keseluruhan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Dalam bab ini penulis mengemukakan teori-teori terkait Trading Forex menggunakan Renko Chart dan juga teori mengenai Sistem Informasi yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini. BAB III: Analisa dan Perancangan Sistem Dalam bab ini penulis menyajikan analisis data melalui DFD, Input, Proses, Output dan perancangan sistem. BAB IV: Implementasi Sistem Dalam bab ini penulis menyajikan tentang teknik implementasi serta pengujian sistem dan metode yang sudah selesai. BAB V : Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini penulis menyajikan tentang kesimpulan dan saransaran terhadap tugas akhir ini.
6