1 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Sistem Diagram Blok Sistem Pada dasarnya, sistem ini memiliki prinsip kerja sesuai diagram blok sebagai berik...
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Sistem 3.1.1 Diagram Blok Sistem Pada dasarnya, sistem ini memiliki prinsip kerja sesuai diagram blok sebagai berikut :
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Dalam jaringan lokal (LAN) client dapat menggerakan lengan robot melalui perintah yang dikirimkan ke server dan server akan melanjutkannya untuk menggerakan lengan robot tersebut sesuai dengan apa yang di perintahkan oleh komputer client. Pengguna yang menggunakan komputer client dapat melihat pergerakan robot dengan menggunakan webcam yang diletakan pada server. 3.1.2 Modul-modul sistem dan cara kerjanya Secara keseluruhan program RVM-1 Network Controller terbagi atas dua bagian utama, yaitu modul client dan modul server. Kedua modul tersebut
26
27 terhubung melalui LAN (Local Area Network), sehingga pengguna dapat mengendalikan robot melalui jaringan. 3.1.2.1
Modul Client Pengguna dapat menggerakan lengan robot RVM-1 dengan memberikan
perintah melalui modul client yang berisi pilihan-pilihan untuk memberi perintah secara langsung atau melalui program. Dengan memberikan perintah langsung pengguna dapat menggerakan robot dengan menekan tombol keypad yang ada pada pilihan directly. Sedangkan bila pengguna menuliskan program, pengguna dapat menuliskan program-program tersebut didalam form yang ada pada Sehingga robot dapat bergerak sesuai dengan perintah pengguna.
Gambar 3.2 Interface pada modul client
28 Dalam modul tersebut terdapat pilihan: •
Connect: berfungsi untuk menghubungkan modul client dengan server.
•
Write program: yang berfungsi untuk menuliskan perintah-perintah agar lengan robot RVM-1 dapat bergerak. Perintah-perintah yang dituliskan adalah : ¾
NT (Nest) Berfungsi untuk mengembalikan lengan robot ke posisi awal dari mekanik. Input format NT
¾
MO (Move) Berfungsi menggerakkan lengan robot dari posisi terakhir lengan robot ke posisi yang ditentukan. Input format MO [ , ]
¾
MS (Move Straight) Berfungsi untuk menggerakkan lengan robot dari posisi terakhir lengan robot ke posisi yang ditentukan melalui sejumlah titik peralihan pada satu garis lurus. Input format: MS , <Jumlah titik peralihan> [O atau C]
29 ¾
Draw(DW) Berfungsi untuk menggerakan ujung lengan ke suatu posisi dari posisi saat ini, jauhnya pergerakannya terperinci pada arah sumbu X,Y,Z. Input format: DW [], [],[]
¾
Move Joint (MJ) Berfungsi untuk memutar tiap-tiap joint ke sudut tertentu dari posisi saat ini. Input format : MJ [<waist joint angle>], [<shoulder joint angle>], [<elbow joint angle>], [], []
¾
Here (HE) Menetapkan sebuah koordinat dari posisi lengan robot saat ini secara spesifikasi. Pemberian nomer posisi pada dapat dimulai dari angka 1 sampai 629. Input format: HE
¾
Position Read (PR) Berfungsi untuk mengetahui koordinat dari posisi tertentu. Output Koordinat yang akan diketahui adalah koordinat dari: sumbu X,Y,Z, pitch angle dan roll angle.
30 Input format: PR ¾
Compare Counter (CP) Nilai pada spesifik counter yang di set pada register internal. Input format: CP (Counter Number) Nilai dari counter adalah:1 sampai dengan 99.
¾
Counter Read (CR) Bagian detail dari spesifik counter yang di baca. CR (Counter Number) Nilai dari counter adalah:1 sampai dengan 99.
¾
Disable Act (DA) Berfungsi untuk mematikan sebuah interrupt dari bit spesifik yang melalui external input port. Input format: DA (Input bit number) Spesifikasi bit number yang bisa dimatikan 0 <= input bit number <= 7 (15)
¾
Decreament Counter (DC) Berfungsi mengurangi 1 dari nilai spesifik counter Input format: DC (Counter number) Nilai numerik pada spesifik nilai counter: 1<= counter number <=99
31 ¾
Delete Line (DL) Berfungsi untuk menghapus perintah pada spesifik baris atau langkah pada program. Input Format DL [,] .Spesifik pada top line number yang diinginkan untuk dihapus. Spesifikasi pada last line number yang diinginkan untuk dihapus 1 <= Line number (a), (b) <= 2048 Line number (a) <= Line number (b)
¾
Decrement Position (DP) Menggerakan robot ke sebuah posisi yang akan ditetapkan dengan angka yang lebih kecil daripada yang satunya. Input Format: DP
¾
Data Read (DR) Berfungsi untuk membaca nilai dari internal register. Input format: DR
¾
Enable Act (EA) Berfungsi untuk mengaktifkan interrupt dengan menentukan bit dari sinyal eksternal input.
32 Input format: EA [<+/->] , [[]] Keterangan: [<+/->] “+” : jika input bit number dari port eksternal input ON, program melompat ke . “-“ : jika input bit number dari port eksternal input Off, program melompat ke . Menentukan bit number dari sinyal eksternal input yang diinginkan untuk sinyal interrupt. 0 <= Input bit number <= 32767 0 - 8999: Input signal interrupt (0 - 299: general input) (900 - 903: hand input) 9003 - 32767: Input signal interrupt ¾
Equal (EQ) Berfungsi untuk melompat bila internal register bernilai sama. Input format: EQ , Keterangan : Nilai branching line adalah 1 sampai dengan 20248.
33 ¾
Error Read (ER) Berfungsi membaca status error dan berisi alarm history. Input format: ER
¾
Grip close (GC) Berfungsi untuk menutup jari lengan robot. Input format: GC
¾
Grip Open (GO) Berfungsi untuk membuka jari lengan robot. Input format: GO
¾
Grip Flag (GF) Berfungsi untuk mendefinisikan buka atau menutupnya grip dari jari lengan robot. Input format: GF <switch> Keterangan : <switch> Menentukan buka atau tutupnya jari robot dengan memberikan nilai 0 atau 1
¾
Grip Pressure (GP) Berfungsi untuk menetapkan tenaga yang akan digunakan ketika jemari tangan membuka atau menutup.
34 Input format: GP
<Starting
gripping
force>,
gripping
force>,<Starting gripping force retention time> Keterangan: <Starting gripping force> Nilai tenaga yang dapat diberikan adalah: 0 sampai 15. Menetapkan tenaga pada gripping sebagai nilai integer untuk mengatur pembukaan atau penutupan gripping. Nilai dari Retained griping force adalah 0 sampai 15. < Starting gripping force retention time > Menetapkan waktu mulai gripping sebagai nilai integer. 0<= waktu mulai menyimpan tenaga pencengkramanan adalah 99 detik. ¾
Go Sub (GS) Berfungsi
untuk
menjalankan
subrutin
dimulai
dengan
menentukan baris angkanya. Input format: GS Keterangan: Menentukan Line number pada subrutin dalam nilai integer. Nilai dari line number adalah: 1 <= line number <= 2048.
35 ¾
GO TO (GT) Berfungsi untuk melompat ke line number yang ditentukan. Input format: GT Line number yang ditentukan agar program dapat melompat adalah sebanyak.1 sampai dengan 2048.
¾
Home (HO) Mempunyai fungsi yang sama dengan Neste. Input format: HO
¾
Increment Counter (IC) Berfungsi untuk menambahkan satu nilai pada counter yang ditentukan. Input format: IC Nilai dari counter number adalah 1 sampai dengan 99.
¾
Input Direct (ID) Berfungsi untuk mengambil data tak terkondisi dari eksternal input port. Input format: ID
¾
Increment Position (IP) Berfungsi untuk Menggerakkan lengan robot dari posisi terakhir robot ke posisi berikutnya
36 Input format: IP ¾
If Larger (LG) Berfungsi intuk membandingkan nilai pada internal register dengan sebuah nilai yang sudah ditentukan. Input format: LG , Keterangan: Nilai yang ditentukan untuk membandingkan dengan register adalah: -32767 <= Compared value (decimal) <= & 8001 <= Compared value (hexadecimal) <= & 7FFF
¾
Move Approach (MA) Berfungsi untuk menggerakan ujung lengan ke posisi yang di tambahkan. Input format: MA <position number(a)>, <position number(b)> [, []] Keterangan : <position number(a)> Menentukan number posisi yang akan ditambahkan. <position number(b)> Menentukan number posisi yang ditambah. 1 <= position number (a) (b) <= 629
37 Keadaan grip, apakah terbuka atau tertutup. ¾
MC (Move Continous) Menggerakkan lengan robot secara berkesinambungan dari suatu posisi ke posisi tertentu. Input format: MC ,
¾
Move Tool (MT) Berfungsi untuk menggerakan ujung dari lengan dari posisi tertentu ke posisi lainnya dengan memasukan jarak tertentu. Input format : MT <position number>, [] [, []] Keterangan : Menentukan posisi tujuan dalam nilai integer (1-999) Menentukan jarak dari posisi awal ke titik tujuan (-3276.80
-
3276.70) Menentukan grip dalam keadaan tertutup dan terbuka (o) untuk terbuka dan (c) untuk tertutup.
38 ¾
If Not Equal (NE) Membandingkan Nilai dari register internal dengan nilai sepesifik, jika tidak sama program akan lompat (jump). Input format: NE , Keterangan : Menentukan nilai register internal yang aka di bandingkan. (-32768 <= compared value (decimal) <=& 8000 <= compared value hexadecimal) <= &7FFF) Menentukan nilai karakter string dengan memberikan “$” di depannya. ($1 <= character string number <= $99) Menentukan berapa baris yang akan di Lompati (jump) jika hasil perbandingan tidak sama dengan. (1 <= branching line number <= 9999)
¾
Next (NX) Menentukan jarak program yang akan diulangi Input format: NX
39 ¾
Output Bit (OB) Menetapkan keadaan output pada bit yang ditentukan dan diteruskan ke output port external. Input format: OB [<+/->]