BAB 3
PERANCANGAN SISTEM 3.1
Network System PT Mandiri Inti Perkasa Pada skripsi ini akan dianalisa sebuah Network yang menggunakan jaringan VSAT
SCPC dengan Bandwidth 64 kbps, digunakan untuk komunikasi data dan voice. Network ini terdiri dari 3 lokasi, yaitu Jakarta sebagai Head Office, dengan lokasi cabang di Sembakung dan Tanah Grogot. Pada masing-masing kantor tersebut terdapat Voip Gateway untuk mengatur komunikasi suara yang terdapat pada setiap kantor. Komunikasi data yang di lewatkan pada Network ini adalah komunikasi berupa pengiriman file/data melalui File Transfer Protocol (FTP Server), Aplikasi Internet melalui kantor Pusat menggunakan Jaringan Vsat yang ada serta Email Server sebagai sarana untuk berkomunikasi melalui email baik dari Kantor pusat ke kantor cabang maupun email antar kantor cabang. Perancangan sistem dimaksudkan agar user pada kantor yang satu dapat berkomunikasi suara dengan kantor yang lain tanpa biaya (karena menggunakan jaringan VSAT) atau melakukan transfer data dari Kantor satu ke kantor lainnya, baik itu data berupa Email, Office file, maupun aplikasi Internet. Selain itu pemakaian telepon antar cabang satu ke cabang yang lainnya menggunakan jaringan Vsat yang melewatkan sinyal voice melalui jaringan digital. Demikian sebaliknya, dari kantor cabang bisa berhubungan dengan kantor pusat melalui jaringan VSAT ini.
Gambar 3.1. Network Konfigurasi PT. Mandiri Inti Perkasa 3.2
Rancangan Perangkat Keras Adapun perangkat keras yang digunakan dalam Network PT. Mandiri Inti Perkasa
mencakup : komputer yang difungsikan sebagai Internet Server, Email Server dan FTP Server, Hub/Switch, Router, VOIP gateway dan kabel UTP.
3.2.1. VSAT Equipment 3.2.1.1. Ground segment A. HUB
Sebuah HUB juga terdiri dari OutDoor Unit dan InDoor Unit. Out Door Unit sebuah HUB sama dengan VSAT, yaitu berupa antena, bedanya, antenna HUB ukurannya lebih besar dari antenna VSAT.Fungsi dari OutDoor Unit ini ialah sebagai penerima dan pengirim sinyal dari/ke satelit. Ukuran diameternya berkisar antara 2-5 m untuk HUB kecil, 5-8 m untuk HUB menengah, dan 8-10 m untuk HUB ukuran besar.
Gambar 3.2. IDU (Indor Unit) InDoor Unit dari sebuah HUB memiliki fungsi yang relative berbeda dengan InDoor Unit VSAT. Dalam InDoor Unit HUB bukan hanya terdiri dari element yang fungsinya untuk mengolah dan meneruskan sinyal, tapi terdapat element yang berfungsi sebagai Network Management System (NMS) yang berupa sebuah unit computer yang terhubung secara virtual dengan semua terminal VSAT yang dilayani oleh HUB tersebut. NMS ini berfungsi sebagai interface untuk melakukan fungsi-fungsi operasional dan administrative dalam sebuah system jaringan VSAT.
Gambar 3.3. HUB
Fungsi operasional yang dapat dilakukan dari NMS antara lain adalah : Melakukan konfigurasi jaringan VSAT, dengan menambah atau menghapus terminal VSAT , frekuensi carrier, dan network interface. Melakukan fungsi controlling serta monitoring terhadap status dan performance setiap terminal VSAT, perangkat HUB-nya sendiri, dan juga semuah data port yang terhubung dengan jaringan VSAT tersebut. Fungsi administrative yang dilakukan NMS antara lain ialah : Melakukan fungsi pencatatan penggunaan jaringan, billing, dan security jaringan VSAT. Melakukan fungsi inventory jaringan, seperti mencatat semua equipment yang terhubung dengan jaringan serta konfigurasinya.
B. TERMINAL VSAT Sebuah terminal VSAT terdiri dari InDoor Unit (IDU) dan OurDoor Unit (ODU). OutDoor Unit ialah perangkat antenna (reflector) VSAT itu sendiri, yang diameternya berkisar antara 1,8m - 3,5 m untuk C-band dan 1, m - 1,8 m untuk Ku-band. InDoor Unit ialah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan antenna VSAT dengan terminal pelanggan lainnya. Secara umum, terminal VSAT berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal dari/ke satelit, serta dapat meneruskan sinyal informasi ke perangkat lain yang terhubung dengannya bila diperlukan.
Gambar 3.4. TERMINAL VSAT 3.2.1.2. Space segment A. Satelit Dalam jaringan VSAT, satelit melakukan fungsi relay, yaitu menerima sinyal dari ground segment, memperkuatnya, dan mengirimkannya lagi ke ground segment yang lain. Satelit yang digunakan dalam system jaringan VSAT ialah satelit GEO (Geosynchronous Earth Orbit), yaitu satelit yang mengorbit pada ketinggian 35.786 km - 36.000 km di atas permukaan bumi. Geosynchronous artinya satelit itu mengorbit sesuai dengan rotasi bumi, sehingga kalau dilihat dari suatu titik di bumi, satelit itu akan terlihat diam. Penggunaan satelit GEO ini menguntungkan karena terminal VSAT dapat dibuat tetap menghadap ke satelit dan tidak perlu diubah-ubah arahnya karena posisi satelitnya akan tetap terhadap terminal VSAT di bumi.
3.2.2. Komputer sebagai server Spesifikasi komputer yang digunakan sebagai server dalam network ini adalah: Tabel 3.1 Spesifikasi server Komponen
Server
Processor
Pentium 4 @ 2 GHz
Hardisk
320 GB
Memory
1 GB
Server di atas dipergunakan untuk server Internet, Email dan FTP yang akan melayani user-user dari lokal Head Office Jakarta maupun user-user yang ada di cabang baik di Tanah Grogot maupun di Sembakung.
3.2.3. Hub dan Switch Pada skripsi ini perancangan sistemnya menggunakan hub dan switch yang akan digunakan untuk menghubungkan semua komponen sistem dalam satu jaringan. Hub digunakan karena mengirimkan data secara broadcast sehingga memudahkan sistem untuk dianalisa. Pada implementasi sistem lebih baik menggunakan switch karena memiliki nilai throughput lebih tinggi.
3.2.4. Router Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi untuk menghubungkan network yang satu dengan yang lain dan memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket data. Router mengirimkan paket data berdasarkan IP address. Pada sistem ini, router dimaksudkan untuk membuat prototipe dua buah perusahaan yang berbeda. Pengaturan dilakukan agar kedua router dapat meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router bertugas mengatur lalu lintas pemakaian data baik itu yang digunakan untuk voice maupun aplikasi lainnya (internet, email, dll), ini yang disebut dengan Bandwidth Management.
3.2.5 . Voip Gateway Voip gateway yang dipilih untuk perancangan ini adalah Soundwin S404 yang memiliki 6 buah port, yang terdiri dari 1 100baseT RJ-45 Ethernet port (WAN), 1 RJ-11 FXS Phone port
For analog Circuit Telepohone Device, 4 RJ-11 FXO Phone port
For PSTN or
PBX Connection dan port untuk power. Selain itu, juga terdapat tombol reset. Pengaturan parameter FXO pada Voip gateway Soundwin dapat dilakukan melalui web browser dengan memasukkan alamat ip Voip gateway yang ada. Voip Gateway yang digunakan pada
perancangan skripsi mendukung beberapa CODEC yang ada, diantaranya G.711 (A-law / law), G.729 AB, G.723 (6.3 Kbps / 5.3Kbps).
3.3. Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam sistem ini antara lain: ServU FTP Server untuk melakukan transfer file antar kantor cabang. Esmith Internet dan Email sever untuk melayani aplikasi Internet dan Email semua user di semua cabang yang ada.