12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini terus berkembang dengan pesat seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan dan keakuratan dalam memperoleh suatu informasi. Teknologi informasi tentunya tidak terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer sehingga dapat berhubungan dan berkomunikasi, yang menimbulkan efisiensi, sentralisasi dan optimasi kerja. Oleh sebab itu teknologi jaringan komputer sangat memegang peranan penting dalam perkembangan teknologi informasi.
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputerkomputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan. Komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.
13
Saat ini banyak instansi tertentu yang menggunakan jaringan LAN (Local Area Network). LAN merupakan suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan satu unit komputer untuk bank data(server). Antara masingmasing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama (resource sharing atau disebut juga hardware sharing). 10 LAN memungkinkan data tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user ) untuk dapat mengakses semua bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast,maka semakin besar akses yang didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.
Pada saat sekarang ini, banyak penyedia jasa wireless seperti warnet, hotspot komersil, kampus-kampus maupun perkantoran yang sudah memanfaatkan wifi pada jaringan masing-masing. Tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker tertarik untuk
mengexplore kemampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang
biasanya ilegal menggunakan wifi. Para hacker atau para pemula biasanya
14
menggunakan metode wardriving . wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan untuk tujuan tertentu. Mulai dari rasa keingintahuan, coba-coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain-lain.
Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor. Seperti SSID, IP Address, remote manajemen, DHCP enable, bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut.
Berdasarkan pengetahuan yang sudah didapat selama ini dan sesuai penjelasan di atas maka penulis membuat tugas akhir dengan judul "PERANCANGAN DAN SIMULASI SECURITY LAN DENGAN PERANGKAT CISCOā€¯. Dengan tujuan mengatasi kejahatan para hacker dalam mengambil jaringan wireless yang dapat menganggu pengguna jaringan internet di kampus-kampus atau di kantor-kantor. Penulis menggunakan perangkat CISCO karena CISCO merupakan sebuah merek perusahaan yang bergerak dibidang jaringan baik circuit switching maupun paket
15
switching. Produk dari CISCO antara lain switch, router dan masih banyak lagi lainnya.
1.2.
Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan, maka secara umum yang menjadi permasalahannya adalah sebagai berikut: 1. Keamanan wireless yang masih lemah sehingga memudahkan para hacker untuk melakukan kejahatan. 2. Kurangnya keamanan konfigurasi IP address dalam sebuah kantor yang mengakibatkan adanya kebebasan hak akses bagi siapa saja. 3. Sulitnya internetan karena terlalu banyak pengguna yang dapat masuk ke dalam wireless tersebut. Tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu dengan admin yang ada di kantor atau perusahaan. 4. Memperlambat kerja karyawan kantor atau para pengguna yang lainnya yang berada di kantor atau perusahaan tersebut untuk menggunakan akses internet.
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah: 1. memahami lebih jauh teknologi jaringan komputer.
16
2. Mengetahui teknik membangun sebuah jaringan infrastruktur LAN. 3. Mengetahui cara konfigurasi LAN dengan menggunakan perangkat CISCO. 4. Mengenalkan produk-produk CISCO kepada masyarakat sebagai produk yang handal dalam melakukan teknisi jaringan komputer.
1.4.
Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan perancangan sistem, maka berikut adalah beberapa batasan yang perlu dibuat, yaitu: a. Perancangan security LAN yang saya buat ini tidak membagi bandwith antar komputer yang ada karena pembagian bandwith dapat dilakukan dengan menambahkan software yang lain lagi. b. Perancangan ini dibuat dengan menggunakan software cisco paket tracer.
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan kemudahan bagi pengguna koneksi jaringan kepada karyawan yang bersangkutan dalam sebuah kantor atau perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa adanya gangguan jaringan
17
2.
Mengurangi kejahatan bagi para hacker untuk mengetahui data milik karyawan yang bersangkutan di perusahaan tersebut.
3. Membatasi hak akses bagi para pengguna sehingga tidak menimbulkan pemakaian jaringan yang tidak efisien. 4. Lebih menjaga sistem keamanan jaringan.
1.6.
Metode Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah yang akan digunakan penulis, yaitu: 1. Pengumpulan artikel jaringan Pengumpulan artikel jaringan yang djilakukan penulis dengan cara mencari artikel yang berhubungan dengan jaringan untuk mempermudah pemahaman penulis dalam menyusun proposal. 2. Mempersiapkan perangkat CISCO Proses perlengkapan yang digunakan untuk pengujian keamanan wireless meliputi beberapa unti komputer dan perangkat CISCO seperti switch, router dan lain sebagainya. 3. Perancangan jaringan LAN Perancangan jaringan LAN bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah software yang disebut dengan Packet Tracer. Dan bisa juga dengan langsung menggunakan peralatan yang sudah disediakan. 4. Implementasi Jaringan
18
Pemakaian koneksi internet yang sudah di atur konfigurasi IP address nya dengan lebih mementingkan tingkat keamanan nya. 5. Penyusunan dan Pengadaan Laporan Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.
1.7.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat suatu sistematika yang terdiri dari: BAB 1
PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan latar belakang pemilihan judul, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta metode penelitian.
BAB 2
LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan uraian teoritis tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
BAB 3
PERACANGAN DAN SIMULASI JARINGAN Bab ini menjelaskan tentang rancangan dan simulasi jaringan.
BAB 4
IMPLEMENTASI PERANCANGAN LAN Dalam Bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian implementasi, tujuan implementasi serta sfesifikasi IP address LAN.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran mengenai hasil perancangan dan simulasi LAN yang sudah dibuat.