BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Media massa atau pers merupakan suatu istilah yang mulai dipergunakan
pada tahun 1920an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat serempak dan luas dalam menerima informasi1. Media massa adalah alat - alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis media komunikasi lain adalah ia bias mengetahui hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. Selain itu media massa merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV. Secara ilmiah media massa dapat dikatakan sebagai faktor lingkungan yang mengubah prilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman peran atau proses imitasi ( belajar sosial ). Dua fungsi media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.
Media massa sebagai media pendidikan .http://sutisna.com/karyatulis/artikel/kependidikan/pendidikan-umum/media massa-sebagai-media-pendidikan 1
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Media massa sangat memegang peranan penting dalam mengubah paradigma lama menjadi paradigma baru melalui efek yang dihasilkan oleh media massa tersebut kepada khalayak. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu2. Media massa dengan tayangan yang beragam menurut suatu penelitian telah memangkas waktu keluarga. Tayangan yang di tayangkan stasiun televisi telah berkontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat, konsumtif, merubah pola pikir masyarakat, bahkan berpotensi akan merenggangkan hubungan antara anggota keluarga dan individu dengan lingkungan sekitar. Ajang KPI menyangkut program tv berkualitas merucut kepada beberapa program tv yang harus diakuin inspirasif, punya kepekaan local yang tinggi dan memang dibutuhkan oleh masyarakat. Program paling berkualitas menurut KPI yaitu, 1. Kick Andi, 2. Mata Najwa, 3. Indonesia Lawyer Club, 4. My Trip My Adventure, dam 5. On The Spot. Raihan program tv yang berkualitas pemilih documenter (My Trip My Adventure) yaitu 24% (0.7) dari beberapa yang terbaik.3
2 3
Ibid,Sutisna.com http://m.kompasiana.com/ipe/kpi-rating-kualitas-program-tv
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mengapa televisi diasumsikan dapat mengubah sikap dan prilaku masyarakat. Dibandingkan dengan media massa lainnya, televisi mempunyai sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar (audio) dan gambar hidup (visual) yang bersifat informatif, hiburan, pendidikan,
atau
bahkan
gabungan dari ketiga unsur tersebut. Televisi bisa menciptakan suasana tertentu , yaitu para penonton dapat melihat sambil duduk santai tanpa kesengajaan untuk menyaksikannya. Memang televisi akrab dengan suasana rumah dan kegiatan penonton sehari - hari. Sebenarnya, apa saja yang dilakukan orang ketika menonton televisi, ” mengutip pendapat peter collett, seorang psikologi dari inggris mengatakan bahwa bisa saja selama menonton televisi orang dapat melakukan apa saja, mulai dari membaca, berbincang-bincang, bercanda, menjahit, merajut, membersihkan sesuatu, menekan remote, mencari channel lain, memasak, mengasuh anak, menggunakan media lain, bergosip makan dan minum, serta dapat mengerjakan hal - hal lain yang dapat berdampingan pada saat menonton televise ”. Peristiwa itu dilakukan karna kebanyakan pemirsa tidak mau disuguhi iklan, positioning iklan disaat penyiaran dan program acara yang disela,perhatian pemirsa kadang ditentukan orang lain, semakin banyak orang yang menonton perhatian semakin kecil. Penelitian ini berdasarkan pada fenomena semakin banyaknya jumlah stasiun siaran di Indonesia yang menyajikan begitu banyak program acara. Seiring dengan merembaknya program - program acara di televisi memberikan banyak pilihan kepada pemirsa untuk menentukan acara mana yang akan di saksikan. Maraknya program - program baru disebabkan oleh persaingan antara stasiun
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
televisi terutama stasiun televisi swasta. Dalam konteks itu, maka secara garis besar acara televisi diantara berbagai stasiun dapat dikatakan seragam antara lain tayangan sinetron ( anak, remaja, religus), infotaiment ( information dan entertainment),berita (straight news) ,tayangan kekerasan, tayangan criminal ), film bioskop ( luar negeri, dalam negeri ), kuis, games, reality show, olahraga, lawakan atau komedi. Televisi merupakan gabungan dari media dan gambar yang bersifat politis bisa pula bersifat informative, hiburan, pendidikan dan bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Televisi menciptakan unsur tertentu yaitu para permisanya dan melihat sambil duduk santai tanpa kesengajaan untuk menyaksikannya. Penyampaian isi pesan seolah – olah langsung antara komunikator dan komunikan, informasi yang disampaikan oleh televisi, akan mudah dimengerti karena jelas didengar secara audio dan dilihat secara secara visual.4 Daya tarik dan pengaruh program televisi sangat besar bagi masyarakat, namun kebanyakan program lebih menitik beratkan pada program - program hiburan. Seperti program yang menayangkan berpariwisata. Program tayangan berpariwisata merupakan tayangan yang banyak diminati audience terutama dikalangan remaja. Seperti tayangan My Trip My Adventure ini memberikan tayangan yang sangat tepat jika target audiencenya adalah remaja, dikarenakan acara ini memberikan tayangan yang isinya mengenai tempat – tempat wisata yang unik,
Wawan Kusnadi. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. PT Rineka Cipta: Jakarta. 1996. Hal 8 4
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menarik dan jarang dikunjungi oleh wisatawan. Program semacam itu sangat kuat mengembangkan gaya pola hidup konsumtif. Stasiun televisi masing - masing bertahan dengan menghadirkan berbagai macam program acara. Secara Etomoogi pariwisata berasal dari dua kata yaitu “ pari” yang berarti banyak/berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi”. Didalam kamus besar indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktuyang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.5 Menurut peneliti salah satu program yang menarik adalah program My Trip My Adventure ini merupakan program feuture dokumenter yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta Trans Tv. My Trip My Adventure adalah sebuah program dari TransTv yang selalu menampilkan tayangan-tayangan yang menunjukkan keindahan alam di seluruh dunia. Berpariwisata ke sebuah daerah yang belom pernah atau jarang orang dikunjungi, bahkan yang memiliki nilai - nilai wisata yang indah maupun unik. Tepatnya target audience dalam tayangan ini lebih dominan ke remaja, terlebih kepada mahasiswa yang memilki jiwa berwisata yang sering mengunjungi
5
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-pariwisata.html
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tempat – tempat wisata di Indonesia. Jadi, khalayak yang diangkat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Broadcast 2012 Univeristas Mercu Buana Jakarta. Peneliti ingin mengetahui fenomena dan pengaruh mahasiswa broadcast 2012 dalam menonton tayangan My Trip My Advanture TransTv. Selain itu, peneliti mengambil di Universitas Mercu Buana Jakarta karena secara praktis dan lebih mudah dijangkau oleh peneliti untuk melakukan survei serta memperingkas waktu dan dana. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang
ingin diteliti oleh peneliti adalah sejauhmana pengaruh menonton tayangan My Trip My Adventure di TransTv terhadap minat tempat berwisata? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh tayangan My Trip My Adventure terhadap minat tempat berwisata.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis Manfaat akademis yang bisa diambil dari penulisan penelitian ini antara lain,
penulis dapat memperoleh informasi mengenai pengaruh tayangan My Trip My Adventure terhadap minat tempat berwisata Mahasiswa Broadcast 2012 Universitas Mercu Buana Jakarta. Selain itu, penulis juga dapat menerapkan disiplin ilmu komunikasi dengan teori – teori yang telah dipelajari semasa kuliah. 1.4.2
Manfaat Praktis Secara praktis, hasil yang diharapkan dapat dihasilkan oleh penelitian ini
adalah untuk mengetahui memperkaya, memperlengkap, serta menambah khasanah ilmu komunikasi khususnya dalam bidang broadcasting dan jurnalistik dalam menonton tayangan My Trip My Adventure di TransTv.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/