BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi sudah sangat pesat pada beberapa dekade terakhir. Dahulu penangkapan ikan dilakukan dengan berbagai macam alat sederhana, seperti tombak, alat pancing, bahan peledak, jaring ikan dan sebagainya. Saat ini telah muncul berbagai macam alat dalam mendukung aktifitas penangkapan ikan, seperti fishfinder, electrofishing, dan yang lainnya. Alat pendukung seperti ini lebih banyak digunakan di luar negeri bukan di Indonesia, dengan adanya teknologi ini penangkapan ikan seharusnya akan lebih efisien. Selain di bidang perikanan, di bidang komunikasi juga berkembang teknologi komunikasi baru yang memanfaatkan komunikasi dengan satelit maupun selular, seperti Global Positioning System (GPS) dan Global System for Mobile Communication (GSM). Alat pendukung untuk menangkap ikan sudah banyak tersedia namun seringkali nelayan tetap mengalami kesulitan. Terutama dalam hal pemanfaatan bahan bakar minyak ketika melaut. Terkadang waktu nelayan habis hanya untuk mencari lokasi tertentu, yang kemudian mengecek apakah ada ikan atau tidak di lokasi tersebut. Lama waktu yang dipakai nelayan untuk melaut akan mempengaruhi besar biaya yang digunakan pula. Hal ini mengakibatkan nelayan terkadang bahkan sering pulang melaut dengan hasil yang tidak sesuai dengan pengeluarannya untuk melaut pada hari itu. Selain itu, nelayan seringkali lebih banyak mengandalkan
1
2 keberuntungan dalam mendapatkan lokasi tangkap ikan. Hal ini dikarenakan para nelayan tidak tahu persis dimana lokasi tangkap ikan sebenarnya, hanya mengirangira saja ketika menebarkan jala (melakukan penangkapan). Untuk lebih mengoptimalisasikan hasil penangkapan ikan tersebut, nelayan membutuhkan alat bantu yang bisa menunjukkan dimana lokasi wilayah tangkap ikan, sehingga nelayan tidak perlu lagi mencari tetapi langsung menuju lokasi tangkap ikan dan melakukan penangkapan di sekitar lokasi. Dengan demikian penghematan bahan bakar dan keefektifan waktu bisa dicapai, dan hasil penangkapan ikan pun semakin meningkat. Oleh karena itu, penulis tertarik utuk membuat Analisis dan Perancangan Alat Penanda Wilayah Tangkap Ikan dan Pemandu Nelayan. Dimana dengan alat ini, bila terdapat suatu informasi tentang keberadaan ikan akan langsung dikirimkan ke Pusat Informasi. Pusat Informasi akan menampilkan kepada nelayan, termasuk informasi arah yang harus dituju oleh nelayan untuk mencapai posisi tersebut.
1.2. Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh mahasiswa Universitas Bina Nusantara yaitu Antoni Susanto (0700677935),
Andi Yunus
(0700678856)
dan
Adrian
Praditia Siswanto
(0700676586) dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM TERPUSAT PENENTUAN LOKASI
KEBERADAAN IKAN DAN PENUNTUN KAPAL
NELAYAN” pada tahun 2007. Selain itu penelitian juga mencakup sistem komunikasi yang harus dilakukan oleh mobile scanner ke terminal dan terminal ke mobile guidance dan sebaliknya.
3 Komunikasi dibuat agar setiap perangkat dapat saling bertukar informasi. Dimana komunikasi tersebut menggunakan teknologi GPS dan GSM dengan asumsi bahwa di laut terdapat sinyal GSM . Baik perangkat mobile scanner dan mobile guidance akan dibuat menggunakan Field Programmable Gate Array (FPGA) sebagai kontroler utamanya. Dimana penelitian ini memanfaatkan Nanoboard NB2-DSK01, dalam mengoperasikan FPGA. Kontroler utama FPGA ini akan mengontrol modul GPS/G SM (GM 862-GPS), kompas digital (HM C6343), modul LCD (µ-Oled128) dan tombol joystik. Dimana modul GM 862-GPS dan modul LCD memiliki program dan memory sendiri. Untuk terminal bisa digunakan PC atau telepon selular, namun untuk penelitian ini digunakan telepon selular saja. Pada mobile scanner yang akan melaporkan posisi titik ikan memerlukan alat fishfinder. Dalam hal ini kami tidak menggunakan fishfinder tersebut, sehingga untuk letak keberadaan wilayah tangkap ikan di asumsikan telah dicari letaknya oleh peneliti sebelumnya. Oleh karena itu, mobile scanner hanya akan mengirim data yang sudah ada tersebut. Pada penelitian alat yang dihasilkan akan berupa modul-modul perangkat keras yang terhubung satu dengan yang lainnya bukan dalam bentuk prototype ataupun alat jadi. Oleh karena itu, pengambilan data hanya dilakukan di darat tidak di laut.
4 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem penentuan lokasi ikan sekaligus mampu menuntun nelayan sampai pada titik ikan yang telah didapat sebelumnya. Perancangan sistem ini dibuat mudah dibaca oleh penggunanya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh: • Nelayan dapat mengetahui lokasi wilayah tangkap ikan, sehingga tujuan melaut langsung dapat menuju ke lokasi. Yang berarti penghematan waktu menuju tangkapan ikan dapat diraih. Dengan menghemat waktu menuju tangkapan, semakin banyak ikan yang dapat ditangkap selama melaut. • Penghematan waktu menuju tangkapan ikan, akan mempengaruhi penghematan bahan bakar kapal.
1.4. Metodologi Penelitian •
Studi Kepustakaan Pada tahap ini kita melakukan pencarian informasi dari buku-buku referensi,
tulisan, artikel, informasi dari internet, datasheet modul maupun komponen yang dipakai dan berhubungan dengan penelitian ini. •
M etode Perancangan Pada tahap ini merancang suatu system sesuai dengan analisis permasalahan
yang akan dibahas. •
M etode Eksperimental Dilakukan eksperimen atau percobaan pada system yang telah dirancang untuk
mengetahui fungsionalitas atau operasional system tersebut.
5
1.5. Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian, sistematika penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini membahas tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta metodologi yang digunakan beserta sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai landasan teori yang menunjang penelitian ini. Teori yang akan dibahas pada bagian ini meliputi teori dan pengertian yang dibutuhkan tentang FPGA, NanoBoard NB2-DSK01, modul GPS/GSM (GM 862-GPS), kompas digital (HM C6343) dan modul LCD (µ-Oled128). BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan sistem, baik dari segi peranti lunak maupun perangkat keras. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi cara pengambilan data beserta evaluasi dari hasil percobaan yang didapat. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang hasil keseluruhan sistem dan saran yang digunakan untuk penyempurnaan dan pengembangan penelitian ini.