BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dibidang geoteknik, banyak inovasi yang dilakukan dalam mengembangkan suatu material yang dapat memberikan kekuatan yang optimal, salah satunya yaitu
dalam hal proyek
timbunan tanah. Pada masa sekarang ini, proyek timbunan tanah dilakukan dengan menggunakan suatu bahan geosintetik, salah satunya yaitu geotekstil. Penggunaan material geosintetik saat ini sangat luas, hal ini dikarenakan material geosintetik telah teruji kekuatannya sebagai material yang digunakan untuk proyek perbaikan tanah. Geotekstil adalah material geosintetik yang terbuat dari bahan polimer dan berbentuk seperti kain atau karpet. Geotekstil mempunyai fungsi yang bervariasi diantaranya yaitu sebagai filter (lapisan penyaring), separator (lapisan pemisah),dan reinforcement (lapisan perkuatan).
Gambar 1.1 Geotekstil sebagai lapisan penyaring (Sumber : Internet)
1
2
Gambar 1.2 Geotekstil sebagai lapisan pemisah (Sumber : Internet)
Gambar 1.3 Geotekstil sebagail lapisan perkuatan (Sumber: Internet)
Pada penelitian ini akan membahas mengenai interaksi material geotekstil dengan material timbunan, parameter yang diukur pada penelitian ini adalah nilai friksi (gesekan) yang dinyatakan dalam kuat geser. Parameter kuat geser tersebut didapat melalui uji kuat geser langsung (direct shear test) dengan tiga jenis material timbunan yang akan digunakan yaitu tanah merah, pasir dan agregat kasar.
3
1.2
Identifikasi Masalah Banyaknya masalah geoteknik yang berhubungan dengan interaksi antara geotekstil dengan tanah dan material timbunan lainnya sehingga mendorong adanya studi mengenai interaksi antara material geosintetik dengan material timbunan. Perbedaan kedua jenis material yang berinteraksi memungkinkan adanya perbedaan nilai friksi yang dihasilkan antara nilai friksi dari interaksi antara material timbunan dengan geotekstil dengan nilai friksi dari interaksi material timbunan yang alamiah (tanpa geotekstil). Pada penelitian ini material timbunan yang digunakan ada 3 jenis yaitu tanah merah, pasir dan agregat kasar. Material geotekstil yang digunakan pada penelitian ini ada 3 jenis yaitu geotekstil woven, geotekstil nonwoven, dan geotekstil komposit. Penelitian dilakukan dengan melakukan uji kuat geser langsung (direct shear test) antara material geotekstil dan ketiga jenis material timbunan tersebut untuk mendapatkan besar kekuatan geser maksimum. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penggunaan atau analisa material geotekstil pada timbunan tanah.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Mendapatkan nilai friksi (gesekan) antara material geotekstil dengan material timbunan yaitu tanah merah, pasir, dan agregat kasar sehingga didapat parameter c dan φ yang dapat digunakan pada analisa terhadap perilaku interface antara geotekstil dan material timbunan.
4
1.4
Lingkup Penelitian
Material geotekstil yang digunakan yaitu geotekstil woven, nonwoven, dan geotekstil komposit.
Material geotekstil didapat dari PT.TETRASA GEOSININDO yaitu perusahaan yang bergerak dibidang geosintetik.
Material timbunan yang digunakan ada 3 jenis yaitu tanah merah, pasir, dan agregat kasar yang lolos saringan nomor 3/4 dan 3/8 dan tertahan di saringan nomor 4.
Tes dilakukan dengan menggunakan alat tes kuat geser langsung (direct shear test).
Percobaan dilakukan dengan melakukan pengetesan kuat geser antara material geotekstil woven dengan 3 material timbunan yang berbeda yaitu tanah merah, pasir, dan agregat kasar dengan ukuran tertentu. Percobaan yang sama dilakukan pada geotekstil nonwoven dan geotekstil komposit.
Percobaan berikutnya yaitu melakukan pengetesan kuat geser langsung pada masing-masing material timbunan tanpa menggunakan geotekstil.
Setiap percobaan masing-masing terdiri dari 20 sampel, sehingga total sampel pada percobaan ini yaitu 240 sampel.
Sampel tanah merah didapat dari tanah timbunan yang berada di daerah bogor, sedangkan untuk material pasir dan agregat kasar sudah tersedia di laboratorium.
Percobaan tes kuat geser langsung dilakukan di laboratorium teknik sipil Universitas Bina Nusantara.
5
1.5
Sistematika Penulisan Laporan ini terdiri dari beberapa bab antara lain yaitu:
Bab 1 Pendahuluan Pada bagian pendahuluan berisi mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian.
Bab 2 Tinjauan Pustaka Pada bagian tinjauan pustaka berisi mengenai uraian landasan teori mengenai topik penelitian diantaranya yaitu penjelasan mengenai fungsi geotekstil, jenis-jenis geotekstil, kriteria keruntuhan mohr-coloumb dan kegunaan parameter kuat geser di lapangan.
Bab 3 Metodologi Pada bagian metodologi penelitian akan dijelaskan mengenai tahapan penelitian secara menyeluruh
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai hasil dari tes yang dilakukan terhadap sampel yang telah dibuat
Bab 5 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini menerangkan tentang kesimpulan dari hasil yang didapat dan saran.