Lapisan Data Link
Lapisan data Link melakukan dua servis dasar, yaitu membolehkan lapisan upper untuk mengakses media menggunakan teknik seperti framing dan mengontrol bagaimana data ditempatkan pada media dan bagaimana data diterima dari media menggunakan teknik seperti media access control dan deteksi error. Frame adalah PDU pada lapisan data link. Lapisan data link bertanggung jawab atas pertukaran frame antara dua node melalui media dari physical network. Pada jaringan, terdapat banyak sekali lapisan data link dan media transmisi. Setiap hop sepanjang jalur, sebuah intermediary device, biasanya router, menerima frame dari sebuah medium, men-dekapsulasi, kemudian menyalurkan paket dalam frame yang baru yang cocok untuk medium dari segment pada physical network. Metode media access control didiskripsikan dengan protocol lapisan data link yang mendefinisikan proses yang mana device jaringan yang dapat mengakses media jaringan dan mentransmisikan frame di bermacam-macam lingkungan jaringan.
Lapisan data link bertugas sebagai penghubung antara proses software dari lapisan-lapisan diatasnya dan lapisan physical yang ada dibawahnya. Dalam banyak kasus, lapisan data link diwujudkan dalam bentuk fisik seperti Ethernet network interface card (NIC). Standar lapisan data link ditentukan oleh organisasi-organisasi teknik seperti IEEE,ANSI, dan ITU. Mereka menetukan yang mana public dan standar terbuka dan protokol. Media Access Control adalah cara untuk menempatkan data frame ke media. Jika tidak ada kontrol maka akan terjadi tabrakan, tabrakan itulah yang menyebabkan frame yang korup dan harus dikirim ulang. Metode yang menjalankan kontrol tingkat tinggi akan menyebabkan pencegahan tabrakan yang tinggi pula, namun overheadnya sangat tinggi. Sedangkan dengan metode kontrol yang lebih rendah, mencegah overhead yang tingi namun tingkat keseringan tabrakan data juga lebih tinggi.
Media Acces Control pada media bersama mempunyai beberapa yang mengontrol, seperti yang ada pada tabel dibawah ini. Metode Controlled Access
Contention Based Access
Karakteristik Contoh Hanya ada satu tranmisi pada satu waktu Token Ring Setiap device yang ingin mengirim data, maka ia harus menunggu gilirannya FDDI Tidak ada tabrakan Beberapa jaringan yang ditentukan menggunakan token passing Dapat mentranmisi kapan saja Ethernet Ada tabrakan Wireless Mekanisme yang digunakan : CSMA/CD for ethernet network CSMA/CD for 802.11 wireless network
Sedangkan pada non-shared media metodenya adalah half-duplex dan full-duplex. Half-duplex adalah transmisi yang memboleh hanya satu stasiun yang menerima pada saat stasiun yang lainnya sedang mengirim. Sedangkan full-duplex adalah transmisi dimana stasiun dapat mengirimkan dan menerima pada saat yang sama dan tidak ada tabrakan. Topologi Jaringan Topologi menggambarkan struktur jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelanya. Dibawah ini akan dibahas tiga topologi yang umum, point to point, multi access dan ring. 1. Point to point
Dalam topologi ini, dua node berhubungan secara langsung, seperti pada gambar diatas ini. Semua frame hanya melalui dari atau menuju antara dua frame tersebut.
2. Multi Access
Topologi Multi Access membolehkan banyak node untuk berkomunikasi menggunakan media yang sama. Data berasal hanya dari satu node dapat ditempatkan pada media pada satu waktu saja. Setiap node akan dapat melihat semua frame pada media, tetapi hanya node yang merupakan tujuan dari frame dapat memproses isi dari frame. Kelemahan dari topologi ini adalah jika media yang digunakan terdapat masalah, akan mengganggu semua pertukaran data yang ada. 3. Ring
Pada topologi ring, setiap node menerima frame secara bergantian. Jika frame itu tidak dialamatkan padanya, maka node tersebut akan meneruskan frame pada node selanjutnya. Kelemahan dalam topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta dalam mengelola informasi yang dilewatkan pada jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Sedangkan keunggulannya adalah tidak terjadi tabrakan pengiriman data, karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada satu waktu. Sumber : CCNA Exploration 4.0 Network Fundamentals Training Dasar Jaringan dan Sistem Operasi RIsTIE