BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Serang merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran, Kab Serang Provinsi Banten. Sebagai ibu kota Provinsi, kehadiran Kota Serang adalah sebuah konsekuensi logis keberadaan Provinsi Banten. Kota ini di resmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2007 Kota Serang terdiri dai 6 kecamatan yaitu; Kecamatan Serang, Kecamatan Taktakan, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Cipocok, Kecamtan Curug, Kota Serang Memiliki luas wilayah 266,77km2 dengan jumlah penduduk sekitar 598,581 jiwa (data penduduk perdesember 2013) dan batas wilayah sebelah Utara yaitu Teluk Banten sebelah Timur yaitu Kecamatan Pontang, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, sebelah Selatan yaitu Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Petir dan Kecamatan baros Kabupaten Serang, serta sebelah Barat yaitu Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Waringin Kurungun dan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang. Dari 6 kecamatan tersebut terdiri dari 20 kelurahan dan 46 desa. Kota serang memiliki kekayaan alam, budaya,
industri dan pariwisata yang beragam, hal ini mampu
menarik minat wisatawan khususnya di Kota Serang (Disporapar,2013:2). Pemerintah Kota Serang memiliki target pendapatan asli daerah lebih tinggi setiap tahunnya untuk pembangunan. berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1 angka 18 bahwa Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan asli daerah Kota Serang sendiri di hasilkan dari pajak property (PBB), pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan dan pajak jasa umum seperti pajak hiburan. Sektor pajak yang ingin di tingkatkan oleh pemerintah ialah dari pajak umum atau hiburan, karena pajak umum adalah hal yang paling efisien dari segi perawatan. Pemerintah Kota Serang beranggapan jika meningkatkan wisatawan ke Kota Serang maka pendapatan asli daerah Kota Serang akan meningkat dan perawatan pariwisata tidak terlalu besar anggarannya dibanding anggaran lain.
1
2
Pariwisata merupakan keseluruhan dari elemen-elemen wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri dan lain-lain yang merupakan akibat dari perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata sepanjang perjalanan tersebut tidak permanen (Murphy, 1985 dalam buku Handoyo Sri, 2006:7). Kota Serang baru berdiri delapan tahun, tetapi memiliki objek pariwisata yang potensial seperti ; benteng Speelwijk, Masjid Agung Banten, Kraton Kaibon, Vihara ( Avalokitesvara), Kraton Surosowan dan Cagar Alam Pulau Burung (Disporapar,2013:2). Objek pariwisata di Kota Serang yang menarik dan menjanjikan contohnya adalah pariwisata Pulau Burung yang biasa di sebut Pulau Dua, yang merupakan sebuah kawasan ecowisata menarik di Kota Serang. Pulau Burung merupakan wisata cagar alam yang terletak di kecamatan kasemen, tepatnya 3 mil laut di sebelah timur pelabuhan karangantu yang memiliki luas 30ha, Pulau burung memiliki daya tarik dimana pada setiap bulan April sampai Agustus didatangi oleh berbagai macam burung dari berbagai wilayah di penjuru Asia, Australia dan Afrika. Pemerintah Kota Serang sedang bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata,
wisatawan
meningkat
pendapatan
asli
daerahpun
meningkat.
(Disporapar,2013:3). Wisatawan berasal dari kata wisata atau tour dalam kamus berarti perjalanan seseorang yang akhirnya kembali ke tempat asal. Menurut handoyo sri orang yang melakukan perjalanan wisata disebut wisatawan atau tourist. Batasan mengenai wisatawan sangat bervariasi, tetapi tetapi United Nation Conference on Trvel and Tourism di Roma (1963) mendefinisikan pengunjung sebagai orang yang mengunjungi negara yang bukan tempat tinggalnya,untuk berbagai tujuan, tetapi bukan untuk mencari pekerjaaan atau penghidupan dari negara yang di kunjungi. (Handoyo Sri, 2006:7) Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan pada kegiatan promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. Dinas Pemuda Olahraga dan Kota Serang adalah satuan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang membidangi pemuda, olahraga dan pariwisata. Dalam hal ini kegiatan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang meliputi, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Personal, dan Advertising. Dalam kegiatan promosi di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Menargetkan untuk meningkatkan pengunjung setiap tahunnya.
3
Berbicara mengenai bauran promosi, terdapat banyak sekali konstrukkonstruk tentang merk yang mirip dan saling berhubungan. Berikut akan dipaparkan secara sekilas mengenai pengertian dari pada beberapa konstruk tentang alat bauran promosi: 1.
Public relations Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. (Huriyati Ratih, 2010:60).
2.
Pemasaran Langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau berbeda media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. (Huriyati Ratih, 2010:60).
3.
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensila atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah murahnya. (Frank Jefkins,2005:5)
4.
Promosi penjualan atau sales promotion yaitu kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau intensif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan (Morissan, 2010:25).
5.
Personal selling adalah komunikasi langsung antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan
suatu produk kepada calon pelanggan
dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap
produk
sehingga
mereka kemudia akan mencoba dan membelinya. (Huriyati Ratih, 2012:59) Lokasi pariwisata yang penulis teliti saat ini adalah Pariwisata Pulau Burung. Pulau Burung merupakan wisata cagar alam yang potensial di Kota Serang. Namun minimnya informasi dan promosi berdampak pada masyarakat Kota Serang yang tidak tertarik dengan pariwisata tersebut.
4 Capaian setiap Tahun NO
1 1.
2.
3.
Kondisi
Indikator
Kinerja Awal
2 Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk Jumlah event olahraga dalam 1 tahun
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
3
4
5
137
137
138
11
13
13
4
4
4
4.
Jumlah organisasi pemuda
62
68
70
5.
Jumlah organisasi olahraga
151
164
179
6.
Jumlah kegiatan kepemudaan
4
5
19
7.
Jumlah kegiatan olahraga
3
5
9
3
3
3
8.
Gelanggang/balai remaja ( selain milik swasta )
9.
Lapangan olahraga
13
14
15
10
Kunjungan wisatawan asing
889
524
942
11
Kunjungan wisatawan domestik
2322
1660
2534
12
Jumlah obyek wisata
33
33
33
13
Jumlah Hotel
20
20
20
757
757
757
90
92
92
14 15
Jumlah
kamar
penginapan
hotel/penginapan Jumlah restoran/rumah makan
Table 1.1 Sumber: Data DISPORAPAR 2015
Pemerintah harus melakukan strategi yang baik untuk meningkatkan pengunjung. Kurangnya strategi berdampak pada minimnya pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pulau burung dan pemerintah sebagai pemegang penuh kebijakan di daerah Kota Serang harus mengevaluasi hambatan pelaksanaan bauran promosi yang terjadi di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. Dari fenomena diatas penelitian ini untuk melakukan penelitian tentang “Strategi Bauran Promosi Objek Wisata Di Pulau Burung Untuk Menarik Pengunjung”.
5
1.2
Fokus Penelitian Bagaimana strategi baauran promosi objek wisata di Pulau Burung untuk
menarik pengunjung lokal yang di lakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang
1.3
Pertanyaan Penelitian
1
Bagaimana pelaksanaan bauran promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata di Pulau Burung untuk menarik minat pengunjung lokal ?
2
Apa saja hambatan dalam pelaksanaan bauran promosi untuk meningkatkan minat pengunjung lokal ke Pulau Burung ?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian Tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas di buat tujuan penelitian 1.
Untuk mengetahui proses pelaksanaan bauran promosi pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang.
2.
Untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan bauran promosi untuk meningkatkan minat pengunjung ke Pulau Burung.
Manfaat penelitian Manfaat Akademis : 1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi- kontribusi pada matakuliah komunikasi pemasaran terpadu.
2.
Lebih
memahami
perbandingan
dari
teori-teori
yang
ada
setelah
dilakukannya penelitian.
Manfaat Praktis : 1.
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang dapat memperoleh masukan yang bersifat positif dan
bermanfaat
bagi
pemerintah
untuk
menjadi bahan evaluasi dikemudian hari. 2.
at memperkuat strategi bauran promosi yang telah diterapkan
, agar bisa
dilaksanakan dengan lebih efektif sehingga Dinas Pemuda Olahraga dan
6
Pariwisata Kota Serang diharapkan akan
memberikan
kepuasan
pada
konsumen dan tetap mempertahankan brand image yang baik. 3.
Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan juga bahan masukan bagi Pemerintah ( Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang) untuk mengevaluasi strategi bauran promosi.
Manfaat Umum : 1.
Penelitian ini untuk masyarakat yang ingin mengetahui tentang bauran promosi
2.
Memberikan pengetahuan mengenai kegiatan promosi yang baik, yang dapat bermanfaat terhadap perusahaan yang telah dijalankan.
3.
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kegiatan bauran promosi juga penting dalam hal menarik pengunjung atau minat
1.5
Sistematika Penulisan
1
BAB 1 PENDAHULUAN
terhadap suatau
Bab ini berisi pendahuluan penulisan karya ilmiah yang meliputi: latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
2
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang dijadikan landasan dan digunakan untuk membantu penulis dalam menjawab rumusan masalah yang ada.
3
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi teori-teori penelitan yang meliputi pendekatan penelitian, tipe penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknis analisis data, dan terakhir teknik keabsahan data.
7
4
HASIL PENELITIAN Penelitian ini menjelaskan data hasil penelitian serta pengolahan data yang telah terkumpul dari responden dan membahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
5
PENUTUP Penelitian ini memberikan jawaban dari rumusan masalah yang berupa kesimpulan dari penulis mengenai hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan, selain itu penulis juga memberikan saran yang diharapkan dapat berguna bagi maupun bagi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang.
8