BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan
ekonomi dan menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi bagi suatu perusahaan (WBBA dan Pratomo 2013:205). Pasar modal merupakan sumber alternatif bagi perusahaan dalam memperoleh dana. Selain itu, pasar modal juga menjadi sarana dimana pihak-pihak yang kelebihan dan kekurangan dana dapat saling bertemu (Ervinta dan Zaroni 2013:67). Bagi investor, pasar modal merupakan tempat untuk melakukan investasi dengan menanamkan modal mereka. Sebelum menanamkan modal, para investor selalu melihat kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik akan menarik perhatian investor untuk menanamkan modal mereka di perusahaan tersebut. Selain kinerja perusahaan, investor juga memperhatikan harga saham perusahaan yang akan dibelinya (Meythi, En, dan Rusli 2011:2672). Harga saham merupakan dasar bagi para investor dalam mengambil keputusan investasi seperti menjual, membeli atau menanam saham. Bagi investor, harga saham merupakan indikator untuk mengukur kesejahteraan pemegang saham. Para investor perlu memiliki informasi-informasi yang berkaitan dengan harga saham dan menilai saham mana yang layak untuk dipilih (Dini dan Indarti 2012:2). Informasi yang dibutuhkan oleh investor yaitu informasi laporan keuangan tahunan, karena para investor dapat menilai kinerja perusahaan berdasarkan pada laporan keuangan suatu perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila suatu perusahaan mampu menjalankan aktivitas dan kegiatan usahanya secara efisien dan efektif. Darmadji dan Fakhruddin (2012:149) mengatakan bahwa terdapat dua tipe analisis yang digunakan untuk menilai saham perusahaan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental merupakan salah satu cara untuk melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai indikator yang terkait dengan kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan hingga berbagai indikator keuangan dan manajemen perusahaan. Analisis fundamental menggunakan informasi laporan keuangan perusahaan sebagai dasar analisis. Sedangkan, analisis teknikal merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai saham, dimana dengan metode ini para analisis melakukan evaluasi
1
2 saham berbasis pada data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham seperti harga saham dan volume transaksi. Perusahaan dapat dinilai berdasarkan aspek fundamental melalui rasio keuangan perusahaannya. Rasio keuangan perusahaan menggambarkan kinerja dari perusahaan tersebut (WBBA dan Pratomo, 2013:207). Terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan dalam menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan. Kelebihan dalam penggunaan rasio keuangan yaitu dimana proses perhitungan lebih mudah dan cepat dilakukan selama data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap. Sedangkan, kelemahan dalam penggunaan rasio keuangan yaitu tidak mencerminkan hasil yang akurat, hal ini dikarenakan data yang digunakan merupakan data akutansi yang dihasilkan dari nilai buku sehingga tidak mencerminkan nilai pasar perusahaan (Ervinta dan Zaroni, 2013:68). Penelitian tentang leverage ratio dan profitability ratio terhadap harga saham dengan menggunakan variabel seperti debt to equity ratio (DER), return on assets (ROA), return on equity (ROE), earnings per share (EPS), net profit margin (NPM) dan variabel lainnya sudah banyak sekali dilakukan. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan diantaranya: Penelitian Murtiningsih (2011) yang meneliti tentang ROA, ROE, NPM, EPS, dan DER terhadap tingkat harga saham pada perusahaan Food and Beverage periode 2008-2010. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t, ROA, ROE, dan DER tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. NPM dan EPS memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian Thim, Choong dan Asri (2012) yang meneliti tentang kinerja saham properti di Malaysia. Penelitian ini menggunakan 7 variabel untuk mengukur kinerja saham. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel ROA, ROE, DR, NPM, ETR, EPS, dan PE ratio berpengaruh kuat terhadap harga saham properti, tetapi variabel ROA, ROE, dan EPS yang paling berpengaruh terhadap harga saham properti. Yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian yang dilakukan oleh Murtiningsih (2011) menyimpulkan bahwa variabel ROA, ROE, dan DER yang diuji pada perusahaan Food and Beverage tidak berpengaruh singnifikan terhadap harga saham sedangkan penelitian yang dilakukan pada properti di Malaysia oleh Thim, Choong dan Asri (2012) menyimpulkan bahwa variabel ROA, ROE, DR, NPM, ETR, EPS, dan PE
3 ratio berpengaruh kuat terhadap harga saham properti. Dari perbedaan hasil penelitian tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan variabel DER, ROA, ROE, NPM, dan EPS yang akan diuji pada perusahaan sektor industri barang konsumsi. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan
judul,
“PENGARUH
LEVERAGE
RATIO
DAN
PROFITABILITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2012-2014”.
1.2
Identifikasi Masalah Tinggi rendahnya harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang
berasal dari lingkungan eksternal maupun internal perusahaan. Dalam penelitian Takarini dan Hendrarini (2011:93), harga saham dipengaruhi oleh kekuatan pasar yang berhubungan dengan transaksi dalam perusahaan, sehingga harga saham perusahaan mengalami kenaikan maupun penurunan. Selain itu, harga saham juga dipengaruhi oleh variabel rasio keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas (current ratio (CR), quick ratio (QR) dan cash ratio), rasio solvabilitas atau leverage ratio (debt to asset ratio (debt ratio), debt to equity ratio (DER), dan long term debt to equity Ratio), rasio aktivitas (receivable turnover, inventory turn over, working capital turnover, total assets turnover dan fixed assets turnover), dan rasio profitabilitas (net profit margin (NPM), asset turnover, return on assets (ROA), return on equity, (ROE), earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER) dan payout ratio) (Kasmir, 2012:128). Beberapa variabel rasio keuangan yang dapat mempengaruhi harga saham dalam penelitian Takarini dan Hendrarini (2011:94) adalah net profit margin (NPM), quick ratio (QR), return on equity (ROE), earnings per share (EPS), dan debt to equity ratio (DER). Sedangkan dalam penelitian Assegaf (2015), price earnings ratio (PER) juga merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
1.3
Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian ini dapat berfokus pada pokok permasalahan yang ingin
diteliti, maka peneliti menerapkan batasan
penelitian yang terdiri dari variabel
4 penelitian, periode penelitian, dan perusahaan yang akan diteliti. Adapun batasanbatasan yang telah ditentukan dari identifikasi masalah di atas adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen yang mempengaruhi harga saham terdiri dari rasio leverage (DER) dan rasio profitabilitas (EPS, ROA, ROE, dan NPM). 2. Periode penelitian dilakukan selama tiga tahun yaitu mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. 3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4
Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014? 2. Apakah earnings per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014? 3. Apakah return on assets berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014? 4. Apakah return on equity berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014? 5. Apakah net profit margin berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014? 6. Apakah debt to equity ratio, earnings per share, return on assets, return on equity, dan net profit margin secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014?
1.5
Tujuan dan Manfaat Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mencari dan
mendapatkan informasi untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio, earnings per share, return on assets, return on equity dan net profit margin terhadap harga saham perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 20122014.
5 Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis besarnya pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. 2. Untuk menganalisis besarnya pengaruh earnings per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. 3. Untuk menganalisis besarnya pengaruh return on assets berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. 4. Untuk menganalisis besarnya pengaruh return on equity berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. 5. Untuk menganalisis besarnya pengaruh net profit margin berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. 6. Untuk menganalisis besarnya pengaruh debt to equity ratio, earnings per share, return on assets, return on equity, dan net profit margin berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. Adapun manfaat dari penelitian ini untuk: 1. Pihak investor, yaitu sebagai sumber referensi dan informasi sebelum melakukan investasi saham pada pasar modal (BEI) serta menambah pemahaman investor dalam hal pengambilan keputusan investasi agar dapat berinvestasi secara sehat dan rasional yang berarti investor harus memperhatikan risk dan return sebelum melakukan investasi di suatu perusahaan. 2. Penyusun, sebagai penerapan teori dan ilmu yang telah diperoleh serta untuk menambah pengetahuan penyusun, khususnya yang berkaitan dengan investasi pada saham berdasarkan debt to equity ratio, earning per share, return on assets, return on equity dan net profit margin perusahaan khususnya perusahaan sektor industri barang konsumsi. 3. Peneliti lain, sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, terutama bagi peneliti yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh faktor-faktor analisis rasio keuangan terhadap harga saham.
6 1.6
Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu yang terletak pada beberapa variabel , jenis perusahaan dan hasil dari penelitian terdahulu yang bervariasi. Penelitian-penelitian terdahulu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka
No Nama Peneliti
1
2
3
4
Judul
Putu Dina Aristya Dewi Pengaruh EPS, DER, dan I.G.N.A. dan PBV terhadap Suaryana Harga Saham. (2013) Rasio Keuangan dan Nurjanti Pengaruhnya terhadap Takarini dan Harga Saham Hamidah Perusahaan yang Hendrarini Terdaftar di Jakarta (2011) Islamic Index. Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan DER Dwi Terhadap Tingkat Murtiningsih Harga Saham pada (2011) Perusahaan Food and Baverages di BEI Tahun 2008-2010.
Meythi, Tan Kwang En, dan Linda Rusli (2011)
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menyatakan bahwa EPS dan DER memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan di bidang Food and Beverage yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan 2009-2011. Hasil penelitian menyatakan bahwa Net Profit Margin, Return on Equity, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menyatakan bahwa ROA, ROE, dan DER tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan NPM dan EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial profitabilitas yang diukur dengan earnings per share tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, tetapi secara simultan earnings per share memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
7
5
Effect of Earning Per Shares (EPS) and Wiwi Idawati Return on Assets dan Anditio (ROA) against Share Wahyudi Price on Coal Mining (2015) Company Listed in Indonesia Stock Exchange.
Hasil penelitian menyatakan bahwa EPS dan ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
6
Frendy Sondakh, Parengkuan Tommy, dan Marjam Mangantar (2015)
Hasil penelitian menyatakan bahwa DER, ROA, dan ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Return on Equity Pengaruhnya terhadap Harga Saham pada Indeks LQ45 di BEI Periode 2010-2014. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 20082010. Impact of Selected Financial Variables on Share Price of Publicly Listed Firms in the Philippines.
Hasil penelitan menyatakan bahwa net profit margin (NPM), return on assets (ROA), dan return on equity (ROE) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
7
Astri Wulan Dini dan Iin Indarti (2012)
8
Placido M. dan Menaje, Jr. (2012)
9
Chan Kok Thim, Yap Hasil penelitian menyatakan Stock Performance of Voon Choong, bahwa ROA, ROE, dan EPS the Property Sector in dan Nur memiliki pengaruh signifikan Malaysia Qasrina Binti terhadap harga saham. Asri (2012)
10
Parviz Saedi dan Abolghasem Okhli (2012)
11
Studying The Effect of Assets Return Rate on Stock Price of The Companies Accepted in Tehran Stock Exchange. The Impact of Accounting Variables Menike M. G. on Stock Price: P. D. dan U. S. Evidence from the Prabath (2014) Colombo Stock Exchange, Sri Lanka.
Hasil penelitian menyatakan bahwa earnings per share (EPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian menyatakan bahwa assets return rate memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham yang ada di Tehran Stock Exchange. Hasil penelitian menyatakan bahwa EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham di Bursa Efek Colombo periode 2008-2012.
8
Perdana Rizky Agustine Putri, 12. Darminto, Sudjana Nengah (2013)
Yanti Lega, Nurazi Ridwan., 13. Zulkarnain Iskandar (2012)
14.
1.7
Hamka Arman (2013)
Pengaruh Return on Equity (ROE), Earnings Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2008-2011. Analisis Pengaruh Price to Book Value, Earnings Per Share, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity terhadap Harga Lima Saham Rekomendasi ETrading Paling Potensial di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Variabel Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), dan Return on Equity (ROE) terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Hasil penelitian menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan, DER berpengaruh positif dan tidak signifikan, dan ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian menyatakan bahwa PBV, EPS dan ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian menyatakan bahwa EPS, PER dan ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan.
Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab
dan tiap bab dibagi dalam sub-bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini peneliti akan menyajikan teori-teori yang melandasi permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam skripsi. Teori yang diuraikan meliputi definisi keuangan, kinerja keuangan, fungsi
9 laporan keuangan, sumber dan penggunaan dana, investasi saham, debt to equity ratio, earnings per share ,return on assets, return on equity, net profit margin dan harga saham. BAB 3 OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan memberikan gambaran umum tentang perusahaan-perusahaan sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek
Indonesia.
Peneliti
menguraikan
metode-metode
yang
digunakan dalam penelitian ini. BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan membahas pengaruh langsung maupun tidak langsung antara debt to equity ratio, earnings per share, return on assets, return on equity, dan net profit margin terhadap harga saham perusahaan sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi tentang simpulan dari keseluruhan bab sebelumnya dan dari simpulan tersebut peneliti mencoba untuk memberikan saran-saran perbaikan yang diharapkan bermanfaat dalam pelaksanaan peningkatan harga saham perusahaan sektor industri barang konsumsi.
‘
10