BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Secara psikologi perkembangan anak di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Lingkungan internal berasal dari lingkungan keluarga sedangkan lingungan eksternal berasal dari lingkungan diluar keluarga. Keluarga merupakan awal lingkungan sosial yang dihadapi oleh anak, maka dapat dikatakan bahwa orang tua lah yang turut menentukan bagaimana proses perkembangan itu berlangsung. Sebagaimana kita ketahui bahwa usia 0-6 taun merupakan usia yang di sebut dengan golden age yang mana usia ini bisa dijadikan dasar untuk perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu tentunya sebagai orang tua mereka berharap bahwa anaknya dapat
berkembang secara maksimal,
sehingga tidak heran banyak orang tua yang ingin menambah pengetahuan untuk anaknya di luar rumah yang dimulai sejak usia dini. Melihat dari banyaknya minat orang tua untuk menambah pengetahuan anaknya sejak usia dini, maka saat ini banyak sekali bermunculan tempat-tempat belajar
bagi anak yang tujuannya untuk
meningkatkan kemapuan dan mengembangkan kreatifitas anak. Tempattempat tersebut difokuskan untuk belajar dan bermain dalam rangka mengembangkan kemampuan dan kreatifitas anak. Sehubungan dengan hal itu agar tempat belajar tersebut bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak maka perlu di pertimbangkan tampilan desainnya dari setiap ruang yang akan digunakan dan disesuaikan dengan fungsinya. Tampilan itu meliputi penggunaan warna, gambar, bentuk, tekstur
serta tambahan pendukung
lainya. Selain daripada itu kita tahu bahwa dunia anak sangat erat kaitanya dengan dunia bermain, maka tempat tersebut perlu dilengkapi dengan saranasarana yang memungkinkan anak belajar sambil bermain, sehingga anak tidak 1
2 merasa bosan saat berada di tempat tersebut dan dapat memberikan kesan lebih menarik bagi anak untuk meningkatkan kreatifitasnya. Oleh Karena itu, penulis terdorong untuk membuat perancangan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreatifitas anak usia dini yang disesuaikan dengan fungsi dan tujuan yang akan dicapai dengan cara memberikan desain yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
1.2 Tinjauan Pustaka Menurut pendapat Hurlock (1999) semua anak mempunyai bakat kreatif, tinggal bagaimana kreatifitas itu dapat berkembang secara maksimal tergantung dari faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut berupa lingkungan psikis maupun fisik. Salah satu yang termasuk lingkungan fisik adalah ruangan. Sehingga dapat di asumsikan bahwa ruangan yang di desain dapat meningkatkan kreatifitas anak. Desain ruangan yang menarik termasuk didalamnya penggunaan warna, hal itu seperti yang di katakana oleh Jane M. hally bahwa pada usia dini warna merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan saraf otak dan meningkatkan daya pikir serta kreatifitasnya. Karena pada usia dini pula persepsi visual menjadi lebih efektif untuk mempertahankan konsntrasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
1.3 Identifikasi Permasalahan 1. Bagaimana merancang interior belajar yang dapat mengembangkan kreativitas pada anak usia dini ? 2. Fasilitas apa saja yang dibutuhkan yang dapat mendukung proses belajar dan pengembangan kreativitas anak usia dini ? 3. Bagaimana memberikan suasana yang dapat meningkatkan minat belajar dan pengembangan kreativitas anak usia dini? 4. Bagaimana memberikan tampilan desain yang sesuai untuk anak usia dini?
1.4 Ruang lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi :
3 1. Fasilitas
pembelajara dan pengembangan kreatifitas di fokuskan
untuk anak usia dini yaitu 6bulan-6 tahun. 2. Konsep perancangan meliputi 3 elemen desain yaitu lantai, dinding dan ceiling termasuk di dalamnya material, bentuk, tekstur, warna yang sesuai. 3. Memasukan kebutuhan anak yang turut mendukung aktifitas pembelajaran dan pengembangan kreatifitas anak usia dini. 4. Perancangan ruang disesuaikan dengan kondisi dan fungsi ruang yang akan di gunakan. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari perancangan adalah : 1. Mengetahui
bagaimana
merancang
interior
yang
dapat
membangkitkan kreatifitas anak usia dini. 2. Mendesain fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini agar dapat meningkatkan motivasi belajar. 3. Menyediakan kriteria fasilitas yang bertujuan untuk menunjang belajar dan pengembangan kreatifitas anak. Manfaat dari penelitian adalah : 1. Dapat memberi pengalaman baru bagi penulis dalam rangka mengekspresikan pembuatan suatu desain. 2. Desain yang dirancang dapat membuat anak merasa nyaman saat berada di tempat itu 3. Desain yang dirancang dapat menambah ketertarikan sehingga meningkatkan keratifitas anak. 4. Membuat kepercayaan kepada masyarakat bahwa tempat ini merupakan sarana yang dapat digunakan untuk belajar dan pengembangan kreatifitas anak usia dini.
1.6 Metode Penelitian Beberapa Metode yang dipergunakan adalah : 1. Metode Pengumpulang data yaitu : a) Studi literatur
4 Bentuk pengumpulan data yang berhubungan dengan pembelajaran dan
pengembangan
penjelasan
mengenai
kreatifitas cara
anak,
yang
termasuk
dapat
didalamnya
digunakan
untuk
mengembangkan kreatifitas anak.. b) Observasi Lapangan Observasi lapangan dibutuhkan untuk mendapatkan data informasi lainnya yang berhubungan dengan cara apa dan bagaimana kreatifitas anak dapat berkembang. Data didapatkan melalui pengamatan langsung di lapangan. Data tersebut meliputi foto dan aktifitas yang terjadi pada saat itu. c) Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses belajar dan pengembangan kreatifitas anak.
Informasi
tersebut mencakup bagaimana suasana yang diperlukan, desain yang mendukung dan apa saja yang dapat menarik perhatian anak.
2. Metode Pengolahan data Data yang telah didapat melalui observasi, wawancara dan survey yang dikaitkan dengan studi literatur
dianalisa untuk memberi
keterangan secara lebih detail dengan tujuan agar pemahaman tentang informasi yang didapat menjadi lebih jelas.
3. Membangun Hipotesa Setelah memperoleh data, dan melalui proses pengolahan kemudian dapat dibangun suatu hipotesa.
4. Pengembangan Desain Pada tahap ini menetapkan konsep atau ide gagasan perancangan desain yang kemudian akan di kembangkan dalam proses perancangan
5. Pengerjaan Desain Akhir
Melakukan proses pengerjaan kedalam bentuk desain yang terdiri dari gambar kerja, sketsa maupun 3D
5 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini terbagi atas : BAB 1.
PENDAHULUAN Mendeskripsikan tentang latar belakang pemilihan judul, batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, pokok permasalahan, metode penelitian, serta sistematika penulisan yang merupakan gambaran singkat dari penyusunan tugas akhir.
BAB 2.
LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan teori pembelajaran anak usia dini, kreatifitas anak usia dini, lingkungan yang mendukung kreatifitas anak, dan faktorfaktor
apa
saja
yang
berperan
untuk
menunjang
pengembangan kreatifitas tersebut khusunya dalam hal perancangan interior.
BAB 3.
ANALISA DAN BAHASAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai informasi mengenai fasilitas belajar dan pengembangan kreatifitas anak yang didapat melalui studi literatur,
observasi lapangan dan
wawancara. Kemudian menganalisa dari informasi yang di dapat serta melakukan analisa, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan .
BAB 4.
KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Dalam bab ini menjelaskan konsep-konsep perancangan interior yang akan diterapkan dalam perencanaan dan perancangan desain, yang didalamnya meliputi tema, gaya citra, bentuk, warna, hingga penyelesaian elemen interior.
6
BAB 5.
PENUTUP Memberi kesimpulan mengenai hasil perancangan dan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan serta
saran-saran
sehubungan
permasalahan laporan tugas akhir.
dengan
pokok