DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi Prof. Dr. 1999. Menuju Masyarakat Madani; Gagasan, Fakta & Tantangan. PT Rosdakarya. Bandung. Baso, Ahmad. 1999. Civil Society Versus Masyarakat Madani. Pustaka Hidayah. Bandung. Berger, Asa Arthur. 1991. Media Analysis Techniques. Saga Publications, Inc. USA. Berelson, Bernard. 1952. Content Analysis In Communication Research. Haher Press. New York Bhakti, Ikrar Nusa. 2000. Berbagai Penyebab Jatuhnya Presiden Soeharto. dalam Hidayat dkk. 2000. Pers Dalam 'Revolusi Mei'. Gramedia. Jakarta. Culla, Adi Surya. 1999. Masyarakat Madani; Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-cita Reformasi. Edisi 1. Cet. 1. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Depari, Eduard & Mac Andrews, Colin (Editor). 1995. Peranan & Bantuan Mass Media dalam Pembangunan Nasional. UGM Press. Yogyakarta. Gellner, Ernest. 1999. Membangun Masyarakat Sipil; Prasyarat Menuju Kebebasan. Cet. 1. Terj. Mizan. Bandung. Gordon C., Whiting.1989. Bagaimana Kaitan Antara Komunikasi Dengan Perubahan. Dalam Komunikasi dan Pembangunan. 1989. Rogers. Terj. LP3ES. Jakarta. Hardiman, F. Budiman.1993. Menuju Masyarakat Komunikatif. Kanisius. Yogyakarta Hidayat, Dedy N dkk (Editor). 2000. Pers Dalam 'Revolusi Mei'. Gramedia. Jakarta 2000. Jurnalis, Kepentingan Modal & Perubahan Sosial. Dalam Pers Dalam 'Revolusi Mei'.2000. Hidayat, Dedy N dkk. Gramedia. Jakarta. 2000. Pers Dalam Kontradiksi Kapitalisme ORBA. Dalam Hidayat, Dedy N dkk. 2000. Pers Dalam "Revolusi Mei". Gramedia. Jakarta. Junaedhie, Kurniawan. 1991. Ensiklopedi Pers Indonesia. Gramedia. Jakarta. Karni, Asrori S. 1999. Civil Society & Ummah: Sintesa Diskursif "Rumah" Demokrasi. Cet.1. Logos. Jakarta.
Krippendorc Klauss. 1993. Analisis Isi. Citraniaga Rajawali Press. Jakarta. McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa. Edisi 11. Cet. 11. Penerbit Erlangga. Jakarta. Rahmadi, F. 1990. Perbandingan Sistem Pers. Gramedia. Jakarta. Rahardjo, M. Dawam. 1996. Agama & Masyarakat Madani. Dalam Madjid, Nurcholish, Rahardjo, M.Dawam, & Suseno, Frans Magnis. 1996. Seri Dialog Kebudayaan I. LSAF, Kompas & Paramadina. Jakarta. Ridwan, M. Deden & Nurjulianti, Dewi. 1999. Pembangunan Masyarakat Madani & Tantangan Demokratisasi di Indonesia. LSAF & TAF. Jakarta. Rogers.1989. Perspektif Baru Dalam Komunikasi & Pembangunan. Dalam Rogers. 1989. Komunikasi & Pembangunan. LP3ES. Jakarta. Salim, Peter & Salim, Yeni. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Edisi I. Mdern English Press. Jakarta. Schramm, Wilbur. 1995. Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan. Dalam Depari, Eduard & Mac Andrew, Colin.1995. Peranan & Bantuan Mass Media Dalam Pembangunan Nasional. UGM Press. Yogyakarta. Siebert, Fred.S.,at all. 1963. Four Theories of Press. University of Illinois. Urbana. S.K., Ishadi. 2000. Persepsi Elit Penguasa Terhadap Media. Dalam Hidayat, Dedy N dkk.2000. Pers Dalam "Revolusi Mei". Gramedia. Jakarta. Soedjatmoko. 1986. Development as Learning Process. Tenth Vikram Sarabhai Memorial Lectures. Ahmedabad. Soedjono, Roekmini. 1995. Civil Society, Kontribusinya Dalam Proses Demokratisasi. Edisi Jum'at 20 Januari 1995. Kompas. Jakarta. Sommerland, Lloyd. 1966. The Press in Develoving Countries. Sidney University Press. Sidney. Syariati, Ali Dr. 1995. Tugas Cendekiawan Muslim. RajaGrafindo Persada. Jakarta. Tilaar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam Era Globalisasi. Grasindo. Jakarta.
Tim Penyusun Kamus Pembinaan & Pengembangan Bahasa Indonesia Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet.111. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta. 1995.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet.V. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta. Triputra, Pinckey. 2000. Isi Media Sebagai Produk Interaksi Antaragensi Kasus Media Cetak Pada Mei '98. dalam Hidayat, Dedy N dkk. 2000. Pers Dalam "Revolusi Mei'. Gramedia. Jakarta.
LAMPIRAN
DATA SAMPEL TULISAN TENTANG MASYARAKAT MADANI MASA ORDE BARU 1. "Civil Society", Kontribusinya Dalarn Proses Demokratisasi. KOMI'AS, Jum'at, 20-0 1-1995. Ha1.4. (ROEKMINI SOEDJONO).
2. Kesenian Sebagai Gaya Hidup. KOMPAS, Sabtu, 18-02-1995. Hal. 2. (BRE)
3. Meinproyeksikan "Civil Society" Di Indonesia. KOMPAS, Kalnis, 23-02- 1095. Hal. 4. (SATJIPTO RAHARDJO) 4. Menumbuhkan Masyarakat. KOMPAS, Selasa, 16-05-1995. Hal. 4 (DENNY J.A) 5.
Pengembangan "Civil Society", PK Paling Besar. KOMPAS, Iiabu, 18- 10- 1995. Hal. 5
6. Bagaimana Caranya Memant'aatkan Sejarah Sebagai Guru Yang Bijaksana. KOMPAS, Selasa, 24-10-1995. Hal. 4
7. "Civil Society" tlarus Bisertai "Civic Competence". KOM-PAS, Rabu, 01-1 1-1995. Hal. 1. (PROF.DR.YUWON0 SUDARSONO) 8. Negara Bukan Bemerintah. KOMPAS, Kamis, 01-02-1996. Hal. 4 (HERYANTO, ARIEL). 9. Menunggu Jawaban Sejarah. KOMPAS, Kamis, 25-04-1996. Hal. 4 (BUDIANTA, EKA). 10. Tajuk: Kita Sebagai Bangsa, Bukan Saatnya Lagi Mirdah Dipecah Belah. KOMPAS, Rabu, 24-07, 1996. Hal. 4 1I. Agama Berperan Penting dalaln Menciptakan Masyarakat Madani . KOMPAS, Senin, 16-12-1996. Hal. 10 (TI). 12. Tajuk: Keprihatinan Kita Bersama tehadap Merosotnya AkhIak Bangsa. KOMPAS, Selasa, 17-12-1996. Hal. 4 13. Dominasi Asia Timur Tu~nbang. KOMPAS, SeIasa, 17-12-1996. Hal. 1 (SURYOPRATOMO). 14. Tajuk : Melanjutkan Upaya Memhangun Masyarakat Madani, Refleksi dari. KOMPAS, Kamis, 02-0 1-1 997. Hal. 4
15. Drs. Arbi Sanit : Keinbangkan Budaya Politik Kompetitif KOMPAS, Jumat, 17-011997. Hal. 14 (STS) 16. Masyarakat Madani Dasar Pembangunan Berketanjutan. KOMPAS, Jumat, 14-031997. Hal. 12 (HARTININGSIH, MARIA)
17. Pencemaran Lingkungan Mengancaln Kesehatan. KOM-PAS, Senin, 17-03- 1997. Hal. 12 HARTING INGSIH, MARIA). 18. Tajuk: Mengapa Ilmu-ilmu Sosial Kita Kurang mampu Menjernihkan Masalah. KOMPAS, Kamis, 20-03-1997. Hal. 4 19.Gorbachev Serukan Solidaritas. KOMPAS, (HARTININGSIH, MARIA).
Kamis, 20-03-1997. Hal.
20. Indonesia Harus Bersiap Menuju Masyarakat Warga. 1997. Hal. 14 (N'I'S)
12
ICOMPAS, Senin, 07-04-
21. Tentang Makin Besarnya Dominasi Negara "Tinjauan Bukii : Masyarakat dan. KOMPAS, Minggu, 08-02-1998. Hal. I9 (SULARTO, ST). 22. Emil Salim: Saya Kenal PaK Habibie Lebih dari 20 Tahun. KOMPAS, Rabu, 18-021998. Hal. 1 (PEP/EI,Y/AND/MYRNES) 23. Pencatonan Wapres Harus Konstitusional. KOMPAS, Jumat, 20-02- 1998. Hal. 3. Foto: 1 (USI-I) 24. Agama Sebagai Energi sipilisasi. KOMPAS, Senin, 20-04-1998. Hal. 4 (GAUS AF, AHMAD). 25. Penggalangan Kekuatan Perlu Ditingkatkan. KOMPAS, Jumat, 15-05-1998. Hal. 13 (TRA). 26. Membongkar Reduksi Agama Membangun "Civil Soceity". KOMPAS, Selasa, 1905-1998. Hal. 5 (FARCHAN, HAMDAN).
Lampiran 2.
DATA SAMPEL TULISAN TENTANG MASYARAKAT MADAM MASA PASCA ORDE BARU 1. Tanpa Perombakan Total, Golkar dan Parpol Bisa Hancur. Kompas, Rabu, 03-061998. Hal. 3 (VIK) 2. Mendagri : PNS Bebas PilihPartai. Kompas, Sabtu, 30-05-1998, Hal. 3 (RP) 3. Arahkan Perhatian Ke kantung Kemiskinan. Kompas, Rabu, 02-09-1998. Hal. 1 (GSRIEEIMON)
4. Kelas Menengah Hams Jadi Penyeimbang Pemerintah. Kompas, Jumat, 04-09-1998, Hal. 6 (GG) 5. Reformasi Kemanusiaan dalam Beragama. Kompas , Selasa, 08-09-1998. Hal. 4 (MULKHAN, ABDUL MUNIR) 6. Refonnasi Alami Stagnasi. Kompas, Senin, 28-09-1998. Hal. 15 (BW)
7. Dana Bank Dunia Dikorupsi 10 Milyar Dollar. Kompas, Selasa, 13-10-1998. Hal. 1 1 (EEJGSR). 8. Membangun Komunitas Mengatasi Krisis. Kompas, Rabu, 14-10- 1998, Hal. 4
(SISWANTO, ANDY) 9. Civil Society dan Civil Ethics.
Kompas, Kamis, 22-10-1998, Hal. 4 (CHANG,
WILLIAM) 10. Refbmasi Asia tak Bisa Dibendung. Kompas, Minggu, 22-7 I - 1998. Hal. 3 (SEP) 11. PGRI: Lindungi Giri dan Tenaga Kerja Pendidikan. Kompas, Senin, 30-1 1-1998. WaI. I0 (PINITRI) 12. Lonceng Kematian Masyarakat Madani. Kompas, Selasa, 05-0 1-1999. Hal.S (GAUS AF, AHMAD) 13. Masyarakat Madani, Kunci Demokratisasi. Kompas, Kamis, 03-12-1998. Hal. 6 (GG) 14. Politik dan Ekono~niTahun 1999 tak Bisa Diprediksi. Kompas, Kamis, 24-12- 1998. Hal. 6 15. Pertelnuan Amien Rais-Gus Dur Hasilkan Empat Kesepakatan. Kompas, Jumat, 0801-1494. Hal. I. Foto: I (MBA) 16. Etika Masyarakat Madani. (MOHAMMAD/KARTONO)
Kompas,
selasa,
12-01-1999.
Hal.
4
17. Tslam dan Prasyarat Budaya Masyarakat Madani. Kompas, Senin, 25-01 -1999. Hal. 4 (MULKHAN, ABDUL MUNIR)
18. Hubungan Sipil-MiIiter Perlu Diperbaharui. Kompas, Senin, 15-02-1999. Ha1 I I (GG) 19. Tarik-menarik Logika Agama dan PoIitik. Kompas, Selasa, 23-02-1999. Hal 4 (ABDILLAH, MASYKURI) 20. Islam dan Masyarakat Madani. Kompas, Sabtu, 27-02-1999. Hal. 4 (ABDILLAH, MASYKURI) 21. Krisis Hambat Masyarakat Madani. Kompas, Kamis, 11-03-1999. Hal. 10 (SAL) 22. Antara Negara Kesejahteraan dan Masyarakat Madani "Diskusi Aktualisa. Kompas, .rumat, 19-03-1999. HaI. I (KAISEPO, MANUEL). 23. Ketika Rakyat Menjadi Musuh-m~isuh"Diskusi Aktualisasi "The Third W. Kompas, Jumat, 19-03-1999. Hal. 4 (HARTINTNGSIH, MARTA) 24. Masyarakat Madani Makin Sulit Diwujudkan. Kompas, Selasa, 23-03-1999. Hal. 6 (NBA), 25. PIr~ralisme dan Toleransi. Kompas, Kamis, 08-04-1999. Hal. 4 (ABDILLAH, MASYKURI) 26. Prasyarat Budaya "Civil Society". Kompas, Jumat, 09-04-1999. Hal. 4 (QODIR, ZULY) 27. Peran Masyarakat Akademis Sebagai Bagian Masyarakat Madani *Bagian. Kompas,
Kamis, 29-04- 1999. Hal. 4 (ABDURAHMAN, MOESLSM) 28. Peran Masyarakat Akademis Sebagai Bagian Masyarakat Madani "Moeslim. Kompas, Jumat, 30-04-1999. Hal. 4 (ABDURAHMAN, MOESLTM) 29. Reformasi TNI BeIum Menyentuh Fungsi Politik. Kompas, Kamis, 06-05, 1999. Hal. 3 (DRM) 30. JPS, dan Pernbangunan Komunitas, dan Masyarakat Madani. Kompas, Selas, 18-051999. Hal. 4 (STSWANTO, ANDY)
Form Uji Realibilitas :
Form Uji Realibilitas : 1
Bentuk Tulisan Da,am Diskursus
Sampel Tulisan
NO
Tulisan 1 Tulisan 2
I*
I
B
TR
Model Pemikiran Masyarakat Madani
i * iR 7 C
Tulisan 5 Tulisan 6
D
E
S
V
NA
P
E
!
I
'
V
A
P
M
B
l\i
R
J
MM
CS
MS
j MW I
B
I
I g
v
k'
v
V
I
I
v
Y
[/
I
f
1/
I
I
I
I
v
I
V '
v
.v
/
Tulisan
v
V
' 'vl
I
I/ V
v v v
i
v
1/
v
v
v
'L
v w
v
V
Tulisan 7 8
I
i
Tulisan I/ 3 Tulisan 4
Penyebutan Istilah Format Masyardcat Yang Diideaikan
1
I
I
Sumber Informasi
Tema
1/
1 L/
1/
v
I
/I L/
Form Uji Realibilitas :
Keterangan : I.
Diskursus adalah perbincangan, diskusi publik, pengungkapan pembentukan
satu kelompok
gagasan yang berkaitan secara sosial dalam rangka pengetahuan. Dalam konteks peneIitian ini,
diskursus
mewujud daIam bentuk tuIisan yang meIiputi :
A
=
Artikel yaitu karangan, karya tulis Iengkap dalam surat khabar.
B
=
Berita adaIah bentuk tulisan yang bersifat meIaporkan kejadian dan atau
mengulas, menganalisis kejadian (peristiwa). TR
=
surat
Tajuk Rencana adalah karangan pokok atau induk karangan dalam khabar.
Pada
hakikatnya,
merupakan
opini
editor
yang
mencerrninkan pandangan penerbitan pers yang bersangkutan.
Model Pemikiran Masyarakat Madani adalah jenis pemaknaan konsep format masyarakat yang diidealkan : A = Masyarakat madani dipahami sebagai sistem kenegaraan atau
masyarakat madani diidentikkan dengan negara. Pemaknaan seperti ini muncul pada saat terjadi tahapan lebih lanjut dari evolusi natural soclety. Kemunculan masyarakat madani untuk meredam konflik dalam masyarakat, sehingga masyarakat tidak jatuh dalam chaos atau anarkhi dan perilaku politik setiap warga negara dapat dikontrol dan diawasi secara ketat.
R
=
Masyarakat madani merupakan sebuah visi etis dalam kehidupan
bermasyarakat.
Masyarakat madani bertujuan untuk menumbuhkan
tanggung jawab sosiaI dan kohesi sosiaI (solidaritas sosiaI). Pada konteks pemahaman penganut ajaran agama yang taat, model pemikiran ini dapat dimaknai sebagai penegakan ajaran Tuhan &lam ruang dan waktu. Pemahaman seperti ini merupakan counter atau upaya mengantisipasi perubahan sosial yang diakibatkan oleh modernisme (materialisme, individualisme).
C
=
Masyarakat madani sebagai antitesa negara. Masyarakat madani
merupakan entitas yang berada dalam posisi diametral dengan negara. Di sini ada batas - batas yang mutlak menjadi wilayah otonom masyarakat sehingga negara tidak dapat masuk. Masyarakat madani adalah ruang bagi warga untuk dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingannya secara bebas dan tanpa paksaan. Intervensi negara ke dalam mang tersebut metxpakan sesuatu yang tidak sah sehingga masyarakat lnadani hams Iebih kuat dan mengontrol negara demi kebutuhannya D = Masyarakat madani dimaknai sebagai elemen ideologi kelas
dominan. Masyarakat madani adaIah tempat perebutan posisi heegemonik di luar kekuatan negara.
Di dalamnya, aparat hegemoni mengembangkan
hegemoni untuk membentuk konsensus daIam masyarakat. DaTam proses seperti ini, ada kemungkinan muncul kontra hegemoni di tuar kekuatan negara.
Pada akhirnya,
negara terserap ke dalam masyarakat madani
sehingga terbentuk masyarakat teratur. E = Masyarakat madani dimaknai sebagai entitas penyeimbang kekuatan
negara.
Masyarakat madani tidak apriori subordinatif terhadap negara,
besifat otonom dan memiliki kapasitas politik cukup tinggi sehingga mampu menjadi kekuatan penyeimbang untuk menahan kecenderungan intervensionis negara. Mampu menjadi sumber legitimasi negara dan pada saat yang sama mampu melahirkan kekuatan kritis reflektif untuk mengurangi derajat konflik dalam masyarakat sebagai akibat proses forrnasi sosial modem. Masyarakat madani tidak hanya berorientasi pada kepentingan sendiri tapi juga sensitif terhadap kepentingan publik.
HI.
Tema yaitu pokok pikiran, dasar tulisan : S
=
Sosial yaitu pokok tuIisan yang bersifat kemasyarakatan (bersifat
sosioIogis) dan atau membincang persoaIan kemasyarakatan.
P = Politik adalah pokok tulisan didasarkan pada perspektif politik dan atau
membincang persoalan politik yang menyangkut masalah negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, dan kebijakan (policy). E
Ekonomi ialah pokok tulisan didasarkan atau berfokus pada aspek
=
ekonomi (persoalan produksi,
distribusi barang atau kekayaan seperti
keuangan, perindustrian, perdagangan, dan sebagainya). B = Budaya yaitu pokok atau inti tulisan didasarkan atau berfokus pada
aspek kebudayaan (adat istiadat, kesenian, dan lain-lain). NA
=
Norma agama iaIah pokok tulisan mengacu pada suatu ajaran agama
dan atau membincang tentang ajaran agama. W.
Sumber rnformasi adalah individu yang dijadikan sumber atau referensi
(rujukan) dajam berita atau komunikator (penutis) artikel dan tajuk rencana. Sumber Inforrnasi metiputi :
A
=
Akademisi yaitu sumber informasi yang terdiri dari para teoritikus atau
orang yang concern dan atau beraktivitas dalam wilayah teoritis dan atau pengembangannya seperti para dosen, pengainat sosial, politik, ekonomi, budaya maupun keagamaan. P
Politikus adalah sumber informasi yang memiliki peran praksis dalam
=
dunia politik, misalnya orang yang telah dan atau sedang aktif di partai politik, di parlemen.
M
=
Mahasiswa yaitu sumber informasi yang masih dalam tahap belajar di
perguruan tinggi. B
=
Budayawan ialah sumber informasi yang berasal dari kalangan
komunitas yang concern dengan wacana budaya dan atau yang terTibat secara praktis dalam aktivitas pengembangan budaya. AL
=
Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) iaIah orang yang
concern dan terlibat secara langsung daIam pemberdayaan masyarakat. Pada
umumnya mereka terorganisir dalam kelembagaan LSM.
J
=
Jurnalis adalah orang yang bekerja dalam struktur keorganisasian
lembaga media massa,
dalam konteks penelitian ini, khususnya yang
berkaitan dengan ha1 investigasi, penentuan materi untuk suatu tulisan, penulisan dan atau publikasi tulisan kepada khalayak umum (persuratkhabaran). Dalam ha1 ini jurnalis berarti wartawan, redaktur (sidang redaksi), editor.
P
=
Pemerintah (birokrat, eksekutif) yaitu orang yang menjaIankan roda
pemerintahan suatu negara R
=
Rohaniawan, tokoh agama adaIah sumber inforrnasi yang memiliki
pengetahuan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara memadai. Rohaniawan, tokoh agama merupakan status yang pada umumnya diberikan oleh komunitasnya (urnat), V.
Penyebutan Istilah Format Masyarakat Yang Diidealkan :
MM
=
Masyarakat Madani merupakan padanan dari istilah civzl society
yang telah dialih-bahasakan kedalam bahasa Indonesia. CS = Civil Society ialah pengambilan istilah secara utuh (tidak diterjemahkan) seperti dalam sejarah diskursus masyarakat madani dalam masyarakat Barat. MS
=
Masyarakat Sipil ialah terjemahan civil society yang seringkali
dimaknai sebagai kontra istilah militer.
MW = Masyarakat Warga merupakan istilah hasil terjemahan civil society.