ASPEK HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK DITINJAU DARI HUKUM PERIKATAN
TESIS
Oleh BUDI HARRY PRIMA 087011025/M.Kn
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
ASPEK HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK DITINJAU DARI HUKUM PERIKATAN
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH: BUDI HARRY PRIMA 087011025/M.Kn
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: : :
ASPEK HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK DITINJAU DARI HUKUM PERIKATAN Budi Harry Prima 087011025 Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum) Ketua
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) Anggota
Ketua Program Studi,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin, SH,MS,CN)
(Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum) Anggota
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 25 Agustus 2010
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal : 25 Agustus 2010
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
:
Prof. Dr. Runtung, SH, MHum
Anggota
:
1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum 4. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Dalam era pembangunan sekarang ini di dalam bidang kesehatan, khususnya apotek mempunyai peranan yang penting. Apotek terhadap konsumen mempunyai peranan penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen tentang pentingnya obat serta alat-alat kesehatan, maka pemerintah selalu mengawasi usaha pembukaan apotek karena merupakan salah satu usaha yang menyalurkan obat ke konsumen. Hubungan antara apoteker sebagai pengelola apotek dengan pemilik modal bukan lagi merupakan hubungan perburuhan, akan tetapi merupakan hubungan kerjasama yang sederajad. Dalam arti bahwa mereka sama kedudukan dalam apotek, sehingga perlu mengadakan suatu perjanjian tersendiri dalam menentukan kelangsungan suatu usaha apotek baik dalam masalah resiko kerugian pengelolaan maupun dalam pembagian keuntungan dan lain-lainnya. Penelitian ini dilakukan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan perjanjian kerjasama antara apoteker dengan pemilik sarana apotek. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Pemilihan jenis penelitian ini mengingat telaah terhadap permasalahan penulisan ini bersumber pada materi peraturan perundangundangan, teori-teori, serta konsep yang berhubungan dengan aspek hukum perjanjian. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu kuisioner dan wawancara, serta data sekunder yang berupa studi kepustakaan. Analisis data dilakukan setelah diadakan terlebih dahulu pemeriksaan, pengelompokan, pengolahan dan evaluasi sehingga diketahui realibilitas data tersebut, lalu dianalisis secara kualitatif dengan mempelajari seluruh jawaban kemudian dilakukan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Perjanjian kerjasama antara apoterker dengan pemilik sarana apotek memiliki hak dan kewajiban yang seimbang. Hak dan kewajiban para pihak pada umumnya terlaksana dengan baik. Pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak akan menimbulkan tanggung jawab diantara keduanya. Tanggung jawab pemilik sarana apotek hanya memberikan sarana dan prasarana untuk mendirikan apotek. Tanggung jawab apoteker adalah sebagai pengelola apotek, yang menimbulkan tanggung jawab kepada konsumen. Apabila apoteker lalai menjalankan tanggung jawabnya, maka konsumen dapat menuntut ganti rugi. Penyelesaian sengketa antara apoteker dengan konsumen secara umum diselesaikan melalui musyawarah. Penyelesaian sengketa antara apoteker dengan pemilik sarana apotek dapat diselesaikan melalui pengadilan dan diluar pengadilan. Para pihak lebih memilih penyelesaian sengketa diluar pengadilan (musyawarah dan mediasi) dari pada memilih penyelesaian sengketa di pengadilan. Kata kunci: Perjanjian, Kesehatan, Peyelesaian Sengketa
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
In the current era of health development, pharmacy plays an important role to meet the consumer’s need for medicine and health equipment. For that reason, the government always controls the establishment of pharmacy because it is one of the businesses to supply medicine to the consumers. The relationship between a pharmacist as the manager of a pharmacy and the investor is not an employeremployee relationship but an equal work cooperation which means they have the same position in the pharmacy business either in terms of loss, management or profit sharing. This normative juridical study looked at anything related to the work agreement a pharmacist and the pharmacy owner by analyzing the problem based on regulations of legislation, theories, and concepts related to the aspects of agreement law. The data used in this study were primary data which were directly obtained through questionnaires and interviews, and the secondary data in the forms of library study. The data were qualitatively analyzed after being scrutinized, grouped, processed, and evaluated to obtain their reliability. The agreement between a pharmacit and the pharmacy owner has a balanced rights and responsibility which have been well implemented that the implementation of rights and responsibility of the pharmacist and the pharmacy owner have resulted in mutual responsibilities between both parties. The responsibility of the pharmacy owner is only to provide the facility and infrastructure to establish the pharmacy and the responsibility of the pharmacist is to manage the pharmacy and be responsibility for the consumers. If the pharmacist fails to perform his responsibility, the consumers can claim for compensation. The dispute existing between the pharmacist and the consumers, in general, will be settled through deliberation. The settlement of dispute between the pharmacist and the pharmacy owner can be done in or outside of the court of law. But the parties involved prefer settling the dispute outside of the court (deliberation and mediation) to in the court.
Key words : Pharmacy, Pharmacist, Consumer, Dispute
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul ASPEK HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK DITINJAU DARI HUKUM PERIKATAN, dalam rangka menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. Selama proses penulisan tesis ini mulai dari penyusunan proposal penelitian, pengumpulan data di lapangan serta pengolahan hasil penelitian sampai tersajikannya karya ilmiah ini, penulis telah banyak mendapat sumbangan pemikiran maupun tenaga yang tidak ternilai harganya bagi penulis. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh keikhlasan untuk menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, MSc (CTM), SpA(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH. MHum, selaku Dekan Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS. CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini. 4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH. CN. MHum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini. 5. Bapak Syafnil Gani, SH. MHum, selaku Dosen Penguji yang telah menguji dan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini. 6. Ibu Chairani Bustami, SH. SpN. MKn, selaku Dosen Penguji yang telah menguji dan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini. 7. Seluruh staf Pengajar dan staf karyawan tata usaha pada Program Studi Magister Kenotariatan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. 8. Rekan-rekan di Magister Kenotariatan Angkatan 2008 dan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Secara khusus penulis menghaturkan sembah dan sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Kedua orang tua penulis, yang telah merawat, mengasihi, mendidik dan membesarkan serta memberikan tauladan kepada penulis tentang arti kejujuran, kerja keras dan keberhasilan, yaitu ayahanda Syaiful Harrys Hsb dan Ibunda Arlina Gusti. Penulis berharap semoga jasa-jasa baik tersebut di atas mendapat balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis sadari bahwa penulisan tesis ini tidak luput dari
Universitas Sumatera Utara
kekurangan, sehingga pada kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun serta berharap semoga tesis ini dapat berguna bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, 25 Agustus 2010 Penulis,
BUDI HARRY PRIMA, SH
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Agama
II.
: Budi Harry Prima : Medan/ 18 April 1984 : Jl. M. Yamin, SH Gg. Pisang Kel. No. 6 Medan : Laki-Laki : Islam
NAMA ORANG TUA Bapak Ibu
: Syaiful Harrys Hsb : Arlina Gusti
III. PENDIDIKAN SD Negeri 060792 Medan SLTP Negeri 12 Medan SMU Negeri 4 Medan S1 FH USU S2 MKn FH USU
: : : : :
1991 1996 1999 2003 2010
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ...........................................................................................................
i
ABSTRACT .........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vi DAFTAR ISI......................................................................................................... vii BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................
1
B Perumusan Masalah ................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 11 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 11 E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 12 F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................... 12 a. Kerangka Teori ..................................................................... 12 b. Konsepsi ............................................................................... 16 G. Metodologi Penelitian ................................................................ 19 a. Jenis Penelitian ..................................................................... 19 b. Sumber data penelitian ......................................................... 19 c. Teknik Pengumpulan data .................................................... 20 d. Alat pengumpulan data ......................................................... 21 e. Analisis data ......................................................................... 21
Universitas Sumatera Utara
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK ......................... 22 1. Dasar Hukum Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Kerjasama Antara Apoteker Dengan Pemilik Sarana Apotek .................................................................... 22 2. Anatomi klausul Perjanjian Kerjasama Antara Apoteker Dengan Pemilik Sarana Apotek ......................................... 26
BAB III
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK JIKA TERJADI KERUGIAN BAGI KONSUMEN ..................... 32 1. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker Dalam Pengelolaan Apotek ................................................................................ 32 2. Hak Dan Kewajiban Konsumen ........................................ 38 3. Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Pelaksanaan Kerjasama Antara Apoteker Dengan Pemilik Sarana Apotek Jika Terjadi Kerugian Bagi Konsumen .................................................. 41
BAB IV
UPAYA HUKUM ANTARA PARA PIHAK JIKA TERJADI SENGKETA DALAM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK ........... 87 1. Akibat Kegagalan Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Antara Apoteker Dengan Pemilik Sarana Apotek ..................... 87 2. Penyelesaian Sengketa Dalam Perjanjian Kerjasama Antara Apoteker Dengan Pemilik Sarana Apotek ..................... 91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 102 1. Kesimpulan ................................................................................ 102 2. Saran ........................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
Universitas Sumatera Utara