ARTIKEL PENGARUH PEMBELAJARAN BERTIMBAL BALIK (RECIPROCAL TEACHING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII IPA MTs LENEK
K GI
RUAN DAN EGU IL
M
END DI KI AN UP
SEKOLAH T IN G
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
OLEH : MUH. ISMAIL MARZUKI NPM : 09220064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2014
1
2
PENGARUH PEMBELAJARAN BERTIMBAL BALIK (RECIPROCAL TEACHING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII IPA MTs LENEK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan( MIPA) Ilmu Pengetahuan Alam Email:
[email protected] Abstrak Tujuan Penelitian ini untuk mencari Pengaruh Pembelajaran Bertimbal Balik (Reciprocal Teaching) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII IPA MTS NW Lenek 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Adapun permasalahan yang dikemukakan yaitu : Apakah ada Pengaruh Pembelajaran Bertimbal Balik (Reciprocal Teaching) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII IPA MTS NW Lenek 1 Tahun Pelajaran 2013/2014 Jenis Penelitian ini termasuk Reciprocal Teaching yang terdiri dari dua variabel. Peneliti mengambil 35 sampel siswa kelas sebelas MTS NW Lenek 1. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan tes yang terdiri dari 20 butir soal. Dalam hal ini, siswa diminta menganalisa struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Hasil analisis data, skor tertinggi yang diperoleh 30 dan yang terendah 17. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas delapan MTS NW Lenek 1 termasuk dalam kategori menengah. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dinyatakan instrumen cukup reliable jika harga r11 > r tabel, pada taraf signifikan 5% yaitu harga r11 = 0,441 dari > r table = 0,334 maka instrument tesnya dinyatakan reliable. (terdapat pada lampiran 7) dengan demikian Reciprocal Teaching.terhadap prestasi belajar siswa siswa pada mata pelajar biologi di MTS NW LENEK 01 “ dapat diterima. Dari hasil analisis tersebut (Pengaruh Pembelajaran Bertimbal Balik (Reciprocal Teaching) Terhadap Prestasi Belajar Siswa) berperan terdahap prestasi belajar siswa pada mata pelajar biologi di MTS NW LENEK 01 TAHUN 2013/2014 Kata Kunci: Kata Kunci : Reciprocal Teaching.terhadap prestasi belajar siswa
3
PENDAHULUAN 1. Belajar merupakan proses perubahan perilaku individu yang bersifat menetap dan merupakan hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan proses komunikasi transaksional timbal balik antar dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar, pada lingkungan belajar tertentu untuk sarana tertentu. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Dalam proses penyampaian pesan ini terdapat adanya hambatan atau gangguan. Faktorfaktor yang menjadi penghambat komunikasi ini dikenal dengan istilah barrier atau noises. Hambatan ini berupa (1) hambatan fisik seperti; kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera, dan cacat tubuh; (2) hambatan kultural seperti: perbedaan adat-istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan, dan nilai-nilai panutan; (3) hambatan psikologis seperti minat, sikap, pendapat, intelegensi, dan pengetahuan; (4) hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar (Mirwati, 2009). 2. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi maka siswa akan tertarik dan tugas guru dalam menyampaikan materi akan lebih mudah dipahami dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal (Mirnawati, 2009). Reciprocal teaching merupakan salah satu metode pembelajaran yang berbentuk dialog interaktif antara pengajar dengan pelajar yang berkaitan dengan masalah pelajaran yang telah
4
diajarkan. Model pembelajaran ini memiliki empat strategi: membuat ringkasan (summarizing), menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya (questioning), memberi penjelasan (clarifying), dan membuat ramalan (predicting). Dari strategi di atas dapat dilihat bahwa model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian mengenai pengaruh pembelajaran Reciprocal teaching terhadap kemampuan prestasi belajar siswa dapat dikatakan perlu dilakukan karena berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai guru kelas IX IPA tanggal 14 Juni 2010, menunjukkan bahwa prestasi siswa sangat beragam pada siswa terutama dapat dilihat dari kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, rendahnya respon siswa dalam menjawab pertanyaan guru maupun memberikan pertanyaan, serta rendahnya keberanian siswa untuk tampil mengungkapkan pikiran dan pendapat di depan guru maupun teman-temannya. Model pembelajaran Reciprocal teaching dilakukan secara berkelompok, hal ini dilakukan agar siswa dapat berkerjasama dan saling bertukar pendapat dalam belajar. Reciprocal teaching mengharuskan siswa untuk membaca dan merangkum kegiatan pembelajar yang akan dan telah dilakukan, sehingga siswa tidak hanya belajar secara berkelompok saja tetapi juga mengasah kemampuan individunya menjadi lebih baik melalui dialog berdasarkan teks (Setya, 2009).
5
3. Selama ini proses pembelajaran pada umumnya terjadi satu arah saja yaitu dari guru ke murid. Selain itu juga, cara mengajar guru yang monoton dapat mengakibatkan siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran di kelas. Namun demikian dari uraian dan gejala – gejala tersebut diatas, penulis belum mengetahui pengaruh pembelajaran bertimbal balik (reciprocal teaching) terhadap kemampuan prestasi belajar siswa. Hal inilah yang perlu diteliti lebih jauh sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat judul tentang : Pengaruh Pembelajaran Bertimbal Balik (Reciprocal Teaching) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII IPA MTS Lenek Tahun Pelajaran 2013/2014. 1. Manfaat Teoritis a. Menambah wawasan keilmuan peneliti dan pembaca yang berkaitan dengan strategi pembelajaran bertimbal balik (Reciprocal Teaching) 4. b. Sebagai perangsang bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal – hal yang belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan pertimbangan 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa, Meningkatkan keterampilan dalam meringkas, menyusun pertanyaan penting,
mengklasifikasi
dan
memprediksi
meningkatkan prestasi ketuntasan belajar siswa
6
materi
pembelajaran
serta
b. Bagi Guru, diharapkan pada guru untuk mengetahui strategi pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas sistem pembelajaran di kelas dan sebagai salah satu alternatif pemilihan pendekatan pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi Sekolah, Sebagai landasan berfikir bagi sekolah-sekolah umumnya dan MTs Lenek pada khususnya dibidang ilmu pendidikan Biologi. d. Bagi peneliti, Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung sebagai calon guru tentang upaya mengoptimalkan proses belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, adanya perbedaan keadaan obyek penelitian di lapangan, memungkinkan menggunakan metode yang berbeda. Sehubungan dengan itu Ridwan dalam Mirnawati (2009) mengemukakan bahwa: “Pada umumnya, penelitian dikenal pada dua macam pendekatan, yaitu metode eksperimen, apabila gejala yang diteliti ditimbulkan secara sengaja, dan metode ekspost facto, apabila gejala yang diteliti sudah ada secara wajar”. Sehubungan dengan penelitian ini, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena gejala yang akan diteliti dibuat/dimunculkan dengan sengaja oleh peneliti sendiri berupa strategi pembelajaran
7
bertimbal balik (reciprocal teaching) terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi IPA kelas VIII MTs Lenek Tahun Pelajaran 2013/2014. A. Teknik Analisis Data 1.
Uji Prasyarat a.
Uji normalitas data dengan menggunakan rumus Chi Square seperti di bawah ini: =∑
(
−
)
Keterangan: X² = Chi Kuadrat fo = frekuensi / jumlah data hasil observasi fh = jumlah/frrekuensi yang diharapkan (Sugiyono, 2010). Dengan krteria keputusan jika x2 hitung < x2 tabel dengan interval kepercayaan 95% maka data tersebut dikatan berdistribusi normal sebaliknya jika x2 hitung > x2 tabel dengan interval kepercayaan 95% maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji “Chi Kuadrat” (x2): 1) Menentukan batas-batas interval 2) Menentukan titik tengah kelas interval
8
3) Menulis frekuensi (f) bagi tiap-tiap kelas interval 4) Menentukan Fx hasil kali frekuensi dengan titik tengah 5) Denga menggunakan rata-rata dan stantdar devisiasi yang telah diketahui. 6) Menentukan batas daerah dengan menggunakan tabel 7) Dengan diketahuinya batas daerah dapat diketahui batas daerah untuk tiap-tiap kelas interval, yaitu selisih dari ke-dua batasnya 8) Luas daerah menggambarkan persentasi bagian dalam bandingannya luas seluruh kurva yang berjumlah 100% 9) Dalam menggunakan frekuensi yang diobservasi (fo) dan frekuensi yang diharapkan (fh). b UJI homogenitas data dengan menggunakan rumus “Uji F” seperti di bawah ini: =
varian terbatas
Varian data homogen apabila diperoleh Fhitung < F tebel. Pada tarap signifikan 5% dengan dk pembilang dan penyebut n-1 (Sugiyono, 2006 :276) 2.
Uji Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara yang masih perlu diuji. Sehubungan dengan penelitian ini seorang ahli berpendapat bahwa “hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan maslah”. (Sugiyono, 2003 : 194) pendapat lain
9
mengatakan bahwa “hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadapa permasalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Suharsimi Arikunto, 2002:64). Berdasarkan kedua pendapat diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terlebih dahulu diuji kebenarannya. Hipotesis yang dimaksud diajukan dalam bentuk alternatif/kerja (Ha) dan hipotesis nihil (Ho). Hipotesis kerja (Ha) merupakan operasional dair hipotesis (Ho). Dalam pengujian hipotesis penelitian menurut seorang ahli bahwa : yang akan diuji adalah hipotesis nihil (Ho) merupakan komplementasi terhadap hipotesis alternatif (Ha), menolak (Ho) berarti menerima (Ha) dan menolak (Ho) berarti (Ha) tidak perlu dipertahankan (Ridwan 1996 :34). Berdasarkan pendapat tersebut diatas, untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan uji “t” (t-test) dengan taraf signifikasi 5%. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: S2 =
(
)
(
)
t=
Dimana : t = thitung X1 = nilai rata-rata kelompok kontrol
10
X2= nilai rata-rata kelompok eksperimen S = Standar devisiasi total n1 = jumlah sampel kelompok kontrol n2 = jumlah sampel kelompok eksperimen (Suhasimi Arikunto, 2002) Krteria:
Ho ditolak jika thitung > dari ttabel pada taraf kebenaran 95% dengan derajat kebebasan (dk = n1 +n2 -2). Ho ditolak artinya Ha diterima (terbukti signifikan).
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada saat melakukan penelitian dimana kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode reciprocal teaching dengan kelas VIIIb sebagai kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan hanya menggunakan metode biasa yakni konvensional, dari hasil penelitian kita dapat mengetahui bahwa metode reciprocal teaching pada materi seteruktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan
pada tumbuhan lebih baik daripada metode
konvensional karena metode pada kelompok eksperimen memeproleh nilai rata-rata 76,80 sedangkan kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata 59,15.
11
Banyak faktor yang saling berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar diantaranya adalah faktor guru. Kompetensi guru dalam berkomunikasi merupakan faktor yang tidak dapat dianggap biasa saja. Dalam interaksi belajar mengajar, seorang guru dituntut untuk mampu menerjemahkan nilai-nilai yang terdapat pada kurikulum dan mampu menyampaikannya dengan jelas dan cara yang tepat. Sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Selain faktor guru, sarana dan prasarana yang memadai dalam hal ini keberadaan buku teks merupakan unsur penunjang yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan sarana dan prasarana lainnya. Adapun yang dimaksud dengan buku teks dalam hal ini adalah buku pelajaran dalam bidang studi pendidikan biologi. Efektif tidaknya suatu metode pembelajaran, dalam hal ini metode reciprocal teaching diipengaruhi oleh beberapa unsure yaitu siswa, guru, ketersediaan alat bantu seperti tumbuhan dan kondisi lingkungan sekolah. Usnur-unsur tersebut saling mendukung dan saling berpengaruh terahadap tingkat efektivitas suatu metode mengajar. Efektif tidaknya metode mengajar dapat dilihat dari tingkat prestasi yang diperoleh siswa. Semakin tinggi yang diperoleh siswa maka tingkat efektivitas suatu metode mengajar pun semakin tinggi.
12
prestasi belajar siswa dapat diketahui melalui hasil evaluasi yang biasanya dilakukan setelah kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tersebut merupakan suatu proses belajar yang melibatkan interaksi guru dengan siswa baik didalam maupun diluar ruangan. Selain itu, dalam pembelajaran juga melibatkan alat dan sarana pembelajaran, serta penerapan metode pemelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Sesuai dengan hasil uji hipotesis yang telah disajikan ternyata ada pengaruh positif dan signifikan dengan menggunakan metode reciprocal teaching artinya hipotesis yang diajukan pada bab II didukung oleh data-data yang ada. Sehingga dengan menggunakan metode reciprocal teaching slebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran yang sering digunakan yaitu metode konvensional/ceramah. a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor pada masing-masing variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas disajikan pada lampiran 11. Untuk menganalisis data tersebut digunakan rumus Chi-Kuadrat (x2). Dari hasil perhitungan yang diperoleh dicocokkan dengan x2 tabel dengan taraf kepercayaaalahn 95% dan derajat kebebasan (k-1) dengan k adalah banyak kelas interval. Adapun kriteria yang digunakan pada uji normalitas data adalah sebagai berikut: jika x2 hitung < x2 tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal,
13
tetapi sebaliknya jika x2 hitung > x2 tabel maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat diliaht pada table berikut Statistik Kelompok
2
2
Keterangan
X hitung
X tabel
Eksperimen
13,36
33,924
Normal
Kontrol
26,44
33,924
Normal
Ringkasan perhitungan statistic sederhana untuk variabel penerapan penggunaan metode reciprocal teaching terhadap hasil belajar biologi di kelas VIII MTS Nw Lenek 1 Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarakan tabel diatas menunjukkan bahwa harga X2 hitung<X2 tabel sehingga data hasil pengukuran variabel penerapan metode reciprocal teaching terhadap prestasi belajar biologi tergolong berdistribusi normal (terdapat pada lampiran 14). b. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas data dimaksudkan untuk menguji apakah data dari variabel yang diteliti seragam (homogen) atau tidak. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F, setelah dilakukan perhitungan kemudian dicocokkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel (Fh:Ft) maka
14
Ho diterima dan Ha ditolak, Ho diterima berarti varians homogen. Adapun homognitas data nya sebagai berikut : ,
=
F=
,
= 1,03
Dari data analisis diatas didapatkan nilai untuk Fhitung yaitu 1,03 dan Ftabel pada taraf signifikan 5% adalah 2,05 dengan dk pembilang 23-1 = 22 dan dk penyebut 23-1=22. Data homogen jika Fhitung < Ftabel maka. Jadi Fhitung = 1,03 < Ftabel = 2,05. Karena haga Fhitung < Ftabel maka data kedua kelas tersebut adalah berdistribusi homogen. (terdapat pada lampiran 15). 1. Uji Hipotesis Karena persyaratan analisis telah selesai diuji maka selanjutnya dilakukan uji analisis untuk keperluan uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu hipotesis alternative (Ha) dibuah menjadi hipotesis nihil (Ho). Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut : S2 =
=
(
) (
( , )
) (
,
=
)
,
=
,
t=
15
,
= 12,06
=
,
,
,
=(
, )( ,
=) 7,32
Dari perhitungan yang telah dilakukan thitung = 7,32 dan ttabel = 2,06 dengan taraf uji 5% maka ttabel
16
diterapkannya metode reciprocal teaching untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table. Tabel 4.1 Peningkatan hasil belajar Kelas No Eksperimen
Kontrol
Nilai tertinggi
95
75
Nilai terendah
55
35
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Biologi dengan menggunakan metode pembelajaran reciprocal teaching dapat memberikan pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan hasil belajar siswa pada siswa kelas VIII MTS NW LENEK 1 tahun pembelajaran 2013/2014. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merasa perlu memberikan saran sebagai berikut:
17
1. Bagi sekolah, khususnya MTS NW LENEK 1 diharapkan secara terus menerus dapat meningkatkan Kemampuan Prestasi Belajar siswa dengan cara memotivasi guru untuk lebih meningkatkan metode pengajaran, di samping menemukan dan mengatasi faktor-faktor penyebab lainnya. 2. Kepada guru, khususnya guru bidang studi Biologi diharapkan dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan penyampaian suatu pembelajaran tertentu sehingga siswa dengan mudah menerima konsep-konsep pelajaran dan selanjutnya siswa akan lebih giat lagi belajar, sehingga dengan itu juga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 3. Bagi peneliti lain dapat mengkorelasikan dengan kemampuan lainnya. Jika ingin mengadakan penelitian dengan model pembelajaran yang baru, sebaiknya dilakukan pembiasaan terlebih dahulu agar siswa terbiasa. Cobalah bertanya pada siswa, karena biasanya siswa malu bertanya sehingga hal yang kurang dimengerti oleh siswa tidak kita ketahui.
18
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, 2007, Pengaruh konsep Teorema Pythagoras terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal Cerita pada Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Suralaga TP 2006/2007, Selong: Tidak diterbitkan. Ahmad, Fuad. Pengajaran Bertimbal-Balik (Reciprocal http://fuad.word.press.com, Disadur: 1 Desember 2009.
Teaching).
Anonim, 2009, Model-model Pembelajaran, Selong: tidak diterbitkan. Erlina Zohroaini, 2009, Pengaruh Penerapan Model Pengajaran Bertimbal-Balik (Reciprocal Teaching) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pembelajaran Hidrolisis Garam Pada Siswa Kelas XII IPA SMAN 3 Mataram Tahun Ajaran 2008/2009, Mataram: Tidak diterbitkan Lidjin, Aulia. berfikir kritis. http:// .wordpress.com, Disadur: 1 Desember 2009. Mirwati, 2009, Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Powerpoint tanpa Animasi dan Media Powerpoint dengan Animasi pada Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Lingsar Tahun Ajaran 2008/2009. Mataram: Tidak diterbitkan. Mohamad Nur. 2000. Strategi-strategi Belajar. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya. Muhammad Jailani. 2010. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Mengintegrasikan Nilai-nilai Imtaq untuk Meningkatkan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MA NW Keruak Tahun Pelajaran 2009/2010. Selong: Tidak diterbitkan. Nyoman, Dantes, 1986, Statistik dan Parametrik, Singaraja: FKIP UNUD. Setya,dkk., Berfikir kritis. http:// wordpress.com, Disadur: 1 Desember 2009. Subardi, dkk. 2009, Biologi 3 untuk Kelas XII SMA dan MA (BSE). Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta: Pusat
Sudijono Anas, 1996, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
19
Suedjana, 1988, Statistik, Bandung: Tarsito Bandung. Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.2009, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. Sulaiman, 2009, Panduan Penyusunan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Selong: STKIP Hamzanwadi Selong. Suprapto, Reciprocal teaching. http://supraptojielwongsolo.wordpress.com, Disadur: 1 Desember 2009. Tim penyusun GITA. 2008. GITA (Giat dan Terampil). Surakarta: PT. Pabelan Cerdas Nusantara. Tim penyusun. 2010. Panduan Skripsi STKIP Hamzanwadi. Selong: STKIP Hamzanwadi selong. Walker, berfikir kritis. http://id,Guru.word.press.com, Disadur 10 Desember 2009.
20