10/31/2016
PART 3: THE CENTRAL PROCESSING UNIT
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT
PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I.
CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT
8.1 Operating System Overview
Kompetensi Dasar
• Perangkat lunak yang mengengendalikan pengolahan program aplikasi • Antarmuka antara pengguna dengan perangkat keras
Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai dukungan sistem operasi terhadap sistem komputer
Program
Agenda • • •
• I/O-bound program:
Operating System Overview Scheduling Memory Management
Transfer rate akan berada pada titik tertinggi sesuai kebutuhan CPU untuk melakukan pengolahan diantara perangkat 1 dengan lainnya.
Arsitektur dan Organisasi Komputer
3
Arsitektur dan Organisasi Komputer
4
1
10/31/2016
8.1 Operating System Overview (2)
8.1 Operating System Overview (2)
• Processor-bound program:
Fungsi OS
Ketika kecepatan perform program akan terikat/mengikuti kecepatan proses CPU, ketika kecepatan CPU semakin tinggi, maka performa program juga ikut meningkat.
1. Extended Machine • •
Sasaran OS
Menyembunyikan kompleksitas pemrograman hardware dari programmer atau user Menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware
2. Resource Manager
1. Kenyamanan 2. Efisiensi
• • Arsitektur dan Organisasi Komputer
5
Mengatur dan mengefisienkan penggunaan sumber daya komputer Masing-masing program mendapatkan waktu dan space terhadap sumber daya Arsitektur dan Organisasi Komputer
8.1 Operating System Overview (3)
8.1 Operating System Overview (4)
Layanan OS
• Controlled access to files: Sistem multi user, o/s menyediakan mekanisme perlindungan untuk akses ke file • System access: Perlindungan sumber daya dan data • Error detection and response • Accounting: OS mengumpulkan statistik pemakaian untuk berbagai sumber daya, yang berguna untuk peningkatan kinerja
• Pembuatan Program: Biasanya dalam bentuk utility (editor, debugger untuk membantu pemrogram) • Eksekusi Program: Menaruh instruksi dan data ke main memory • Akses ke perangkat I/O: Sistem operasi mengatasi masalah detail operasional perangkat I/O. Arsitektur dan Organisasi Komputer
7
Arsitektur dan Organisasi Komputer
6
8
2
10/31/2016
8.1 Operating System Overview (5)
8.1 Operating System Overview (6)
Jenis OS
• Multi-programming (Multi-tasking): 1. Menjaga agar prosesor sibuk setiap saat, dgn mengerjakan program lebih dari satu setiap saat. 2. Beberapa program di-load ke main memory dan prosesor beralih dari satu program ke program yang lainnya.
• Interactive: User berinteraksi secara langsung dengan komputer • Batch: Program user ditampung bersamasama dengan user yang lainnya, dan kemudian disampaikan ke operator komputer. • Single program (Uni-programming): Mengerjakan satu program setiap saat Arsitektur dan Organisasi Komputer
9
Arsitektur dan Organisasi Komputer
8.1 Operating System Overview (7)
8.1 Operating System Overview (8)
Mono Programming
Multi Programming
Arsitektur dan Organisasi Komputer
11
Arsitektur dan Organisasi Komputer
10
12
3
10/31/2016
8.1 Operating System Overview (9)
PART 3: THE CENTRAL PROCESSING UNIT
Paralel Programming
CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT
Arsitektur dan Organisasi Komputer
13
8.2 Scheduling
8.2 Scheduling (2)
1. Jangka Pendek (short-term scheduller): menjadwalkan alokasi memori untuk job-job ready 2. Jangka Menengah (medium-term scheduller): mengendalikan transisi suspended ready job-job yang di-swapping 3. Jangka Panjang (long-term scheduller): mengelola antrian batch dan memilih batch berikutnya yang akan diproses/dieksekusi
Five-State Process Model
Arsitektur dan Organisasi Komputer
15
Arsitektur dan Organisasi Komputer
16
4
10/31/2016
8.3 Memory Management Uniprogramming system
Swapping
Multiprogramming system
PROGRAM
OS
8.3 Memory Management (2)
PROGRAM
OS
Arsitektur dan Organisasi Komputer
17
Arsitektur dan Organisasi Komputer
8.3 Memory Management (2)
8.3 Memory Management (3)
Partitioning
Paging
Membagi-bagi memori menjadi beberapa bagian (partisi), baik berukuran sama ataupun berbeda ukuran, statik atau dinamik, untuk dapat memuatkan prosesproses ke dalam memori sehingga dapat digunakan dalam pengolahan CPU.
18
RAM Avail.
P1
In Use
P2 P3 P4
In Use
PROCESS
Avail. In Use Avail. Avail.
Arsitektur dan Organisasi Komputer
19
Arsitektur dan Organisasi Komputer
20
5
10/31/2016
8.3 Memory Management (3)
8.3 Memory Management (3)
Paging
Paging chunk
pages P1 P2 P3 P4
chunk
RAM Avail.
RAM
chunk
P1
frames
Avail.
In Use In Use
In Use
chunk
P2
In Use
Avail.
chunk
In Use
Avail.
chunk
P3
In Use
Avail.
chunk
Avail.
Avail.
P4
chunk
Arsitektur dan Organisasi Komputer
21
Avail.
Arsitektur dan Organisasi Komputer
8.3 Memory Management (4)
8.3 Memory Management (5)
Virtual Memory
Logical Address – Virtual Memory
Sebuah teknik manajemen memori yang menyebabkan seolah-olah sistem komputer memiliki kapasitas memori yang lebih besar dari memory fisiknya.
Alamat data pada VM (logical address) terbagi menjadi 2 bagian: alamat page (page number) dan offset. Banyaknya bit pada pada offset menunjukkan ukuran page (page size) dan bit sisanya adalah alamat page.
Menggunakan sebagian kecil hard disk dan akan menyalinkan datanya ke RAM jika diperlukan. Arsitektur dan Organisasi Komputer
22
23
Arsitektur dan Organisasi Komputer
24
6
10/31/2016
8.3 Memory Management (6)
8.3 Memory Management (7)
Contoh:
Jawab:
Diketahui sebuah sistem komputer memiliki ukuran logical address sebesar 32-bit. Jika ukuran setiap page VM yang digunakan oleh sistem tersebut adalah 4KB, maka tentukanlah banyaknya bit page number dan offset logical address yang digunakan.
Page size VM = 4 KB, maka
Arsitektur dan Organisasi Komputer
banyaknya bit offset
= 12 bit, dan
banyaknya bit page number
= 20 bit.
4 KB = 4096 Byte =
25
212
Arsitektur dan Organisasi Komputer
8.3 Memory Management (8)
8.3 Memory Management (9)
Physical Address – Virtual Memory
Contoh:
Alamat data pada memori utama (frame).
Jika diketahui ukuran logical address adalah 16-bit dengan page size sebesar 256 Byte, maka tentukanlah alamat pemetaan page number tersebut pada memori utama jika pasangan page number dan offset adalah 3 dan 6.
Alamat data pada memori utama ditentukan oleh logical address pada virtual memory
Arsitektur dan Organisasi Komputer
27
Arsitektur dan Organisasi Komputer
26
28
7
10/31/2016
8.3 Memory Management (10)
8.3 Memory Management (12)
Jawab:
Page Tabel – Virtual Memory
Panjang logical address = 16 bit dan page size = 256 Byte.
Page tabel digunakan untuk menampung informasi mengenai page yang telah/belum dipetakkan ke memori utama (RAM)
Banyaknya bit offset adalah 8 bit dan banyaknya bit page number adalah 8 bit.
Besarnya ukuran dari page table dipengaruhi oleh page size dan besarnya ruang logical address (logical address space size).
Physical address-nya adalah 774
Arsitektur dan Organisasi Komputer
29
Arsitektur dan Organisasi Komputer
8.3 Memory Management (13)
8.3 Memory Management (14)
Berikut adalah rumusan untuk menentukan ukuran page table.
Contoh: Berdasarkan contoh soal sebelumnya, tentukan ukuran page table yang digunakan.
𝑃𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒 =
𝑙𝑜𝑔𝑖𝑐𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑑𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒 𝑝𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒
𝑥 4𝐵
Arsitektur dan Organisasi Komputer
31
Jawab: Ukuran logical address = 32 bit Logical space size = 232 = 4GB Page size = 4KB 32
Arsitektur dan Organisasi Komputer
33
8
10/31/2016
8.3 Memory Management (15)
8.3 Memory Management (16) Latihan:
𝑃𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒 =
𝑙𝑜𝑔𝑖𝑐𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑑𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒 𝑝𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒
𝑃𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒 =
4GB 4KB
Jika diketahui ukuran logical address adalah 16-bit dengan page size sebesar 1024 Byte, maka tentukanlah:
𝑥 4𝐵
𝑥 4B
1. banyaknya bit offset dan page number, 2. ukuran tabel page,
𝑃𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑠𝑖𝑧𝑒 = +/- 4 MB
3. alamat pemetaan fisik jika (page number, offset) = (227, 55) Arsitektur dan Organisasi Komputer
34
Arsitektur dan Organisasi Komputer
35
PART 3: THE CENTRAL PROCESSING UNIT CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT
- THANK YOU -
9