APLIKASI
TRANSSHIPMENT
PADA PENDISTRIBUSIAN
PRODT]K
Titik Chusnia-)
ABSTRACT The company exploit 2 sourceto firlfill requirementin every marketing location directly from warehouseas according to request.This matter is very require very big delivery expense.So tlat this research is raised to analyse better distribution column pattern with product delivery expense which minimum. In this analysis model transshipmentused for planning of pattem of band of distribution with analysisof previoustravelled distanceso that a sourceeam tlle target personatingconverselythe taxgeteam tJresourcepersonating.Analyse this early from forecastingof requestwith methodof linear trend and trend eksponensial.And then selectedby plan of marketing for month March - Juny 2004 pursuantto result of smallestMAPE. Hereinafterthe calculationanalysedistribution use methodof VAM for early solution and methodofMODI for solution ofoptium constructivelysoftwareQS. Total cost which must be releasedby company before conducted by analysis equal to Rp. 44.722.286and after conductedby analysiswith method transshipmentyielding pattern of distribution of proposaland total cost of delivery equal to Rp. 36.2'14.082,so that can be conductedby thrift equal to Rp. equalto 19olo. or by prosentase 8.508.204 Kenyord : Method Transportasi,Model Transshipment,QS Version 3.0 A. PENDAHULUAN
yang beradadi JawaTimur. Perusahaanini dalam
Dengan berkembangnyateknologi yang
memasarkan hasil produksinya yang berupa
semakincanggih banyak sekali perusahaanyang
kantong plastik ke seluruh wilayah Indonesia
berdiri yang bergerak di bidang jasa maupun
langsungditujukan ke distributomyayang tersebar
persainganyang manulakturyang menyebabkan
pulaujawa danluarpulaujawa. di beberapa
kompetitif. Untuk tetap bertahan dalam kondisi
Unh.rkdapat memenuhi setiap permintaandaerah
seperti ini tentunya diperlukan suatu marajemen
distributor yang semakin meningkat setiap saat,
yang baik. Salah satunya yaitu permasalahan pihak perusahaanharus dapat mengalokasikan pengiriman(penyaluran)produk atau barang ke ' konsumenyang mengalamikenaikan akibat kurs rupiahterhadapdollar. Masalah pendishibusian produk itu
produksinya secaxa optimal ke setiap daerah pemasarandengan tepat wa*1u sehingga dapat menekanbiaya transportasiyang dikeluarkan,hal ini dikarenakan di perusahaantersebut belum
sendiri berkaitan langsung dengan masalah digunakan metode transportasi yang sudah ada hansportasiyang merupakansalah satu masalah sehinggaproduk kantongplastik yang di kirimkan serius yang sering dihadapi karena tidak adanya
ke
distributor
koordinasi dalam pengiriman barang. Sehingga memperhatikan
langsung biaya
dikfim
transportasi
tanpa yang
memrmgkinkan terjadinya pembengkakanbiaya
dikeluarkan.Dengandemikian diperlukan analisa
pengirirnan.Oleh karenaitu perlu dilakukan suatu
tentang sistem pendistribusian yang tepat dari
usahaagarbiayapengirimanseminimalmungkin.
sumberdantujuan yang adadenganalternatifjalur
PT Surya Plasindokegiatan produksinya untuk rule yang dilewati mampu meminimumkan dilakukan di daerah Prigen kabupatenPasuruar
biayapengiriman.
yang merupakan salah satu perusahaanyang
Tujuan
memproduksikantongpastik sebagaipembungkus ')
Staff PT Mapro
50
Titik Chusnia, lplitrdJi Model TransshipmenlPadq Pendistribusian Produk Kantong Plastik
3.
Tujuan 1.Menentukan pola jalur distribusi yang optimal
penenrpan
dengan
Produk yang dikirim dari suatu sumber ke suatu tujuan,
besamya sesuai dengan
permintaandan atau kapasitassumber
model
Transshipment dapatmeminimasi 4. sehingga
ongkos pengiriman dan produk dari suatu
biaya distribusi.
sumberke suatutujuan, besamyatertentu
2. Membandingkan tolal biaya pengiriman Metode PemecahanPersoalatrTransportasi awal sebelum analisa dengan total biaya pengiriman sesudahanalisa.
persoalan
menyelesaiakan
transportasi perlu di lakukan langkahJangkah sebagaiberikut:
B. LANDASAN TEORI Definisi Metode Transportasi Transportasi
Dalam
l. persoalan
adalah
Menentukan Solusi Fisibel Awal, beberapametod€antara lain
meminimumkan ongkos trunsportasi barang dari
- NWCR ( North West Comer Rute )
beberapa sumber tujuan, jumlah persediaan dari
- VAM ( Vogel AproximationMethod)
tiap sumber dan jumlah permintaan pada tujuan yang
diketahui. dengan biaya
pengiriman
ada
2. Menentukan entering dan leaving variabel, Menentukan entering dan leaving variable
minimum. Karena hanya ada satu macam barang,
adalah
suatau tempat tujuan memenuhi permintaan dari
pemecahan pelsoalan transportasi, sgtelah
satu atau lebih sumber.
solusifisibel basisawal diperoleh.Ada 2 cara
Metode transportasimerupakansuatucara yang digunakan untuk memecahakan masalah hansportasi,
diantaranya
adalah
masalah
pendistribusian suatu komoditas atau produk dari sejumlah sumber(supply) kepada sejumlah dengan
tujuan(demand,destination) meminimumkan
ongkos
tujuan
pengangkutan atau
pengtuiman yang terjadi.(ljutju
Tarliah Dimyati
dan Ahmad Dimyati,192:128) Ciri-ciri khususpersoalantramportasi adalah
tahap
berikutnya
dari
teknik
yaitu: - Metode Stepping Stone - Metod€ Distribution ( MODI ) Delinisi Metode Transshipmetrt Model
transshipment adalah model
txansportasi yang memungkinkan dilakukannya pengiriman
barang(komoditas)
cara
tidak
langsung, dimana barang dari suatu sumber dapat berada pada sumber lain atau tujuan lain sebelum mencapai tujuan akhimya, Jadi suatu sumber
sebagaiberikut:
sekaligus dapat berperan sebagai tujuan dan
1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah
sebaliknya suatu tujuan dapat juga berperan
tuJuantertentu 2.
sebagaisumber.
kuantitas komoditas atau barang yang di
Model ini memiliki ciri tambahanyaitu
distribusikan dari setiap dan yang di minta
mengijinkan pengiriman yang terjadi diantara tiga
oleh setiaptujuan besamyatertentu
jenis simpul yaitu simpul asal atau sumber,simpul
5l
Model ini memiliki ciri tambahan yaitu
menganalisa dan
4.
memungkinkan pengidman komoditi dari
semua sumber melewati simpul-simpul antara
PenelitianLangsung Dimana cara yang digunakanadalahobservasi
transshipment atau perantara, simpul tujuan. Hal ini
dari
permasalahanyang terjadi.
mengijinkan pengiriman yang terjadi diantara tiga jenis simpul yaitu simpul asal atau sumber,simpul
mencari solusi
dan inteNiew. 5.
Pengumpulan Data Sumber data sekunder berupa data wilayah
sebelummencapaitujuan akhir. setiap sumber ataupun tujuan dipandang
penjualan, data kapasitas sumbsr, data biaya
sebagai titik-titik potensial bagi d€mand ataupun
pengfiman produkdandala penjualan.
supply. Oleh karena itu untuk menjamin bahwa
PengolahanData
tiap titik potensial tersebut mampu menampung
Pengolahan
dal:a
penjualan
total produk disamping produk yang telah ada pada
menentukan
pola
grafik
titik teNebut, maka perlu ditambahkan kepada
Kemudian
titik-titik itu kuantitas demanddan supply masing-
beberapa metode yang dipakai. Selanjufirya
masing sebesarB.
dapat dilakukan pemilihan metode peramalan
Jumlah B @uffer) merupakan sebuah nilai yang
terbaik untuk perhitungan selanjutnya dengan
cukup besar.
k teria MAPE < l0o% .
-
g
.a,.
i=1
j=r
dengan
permintaan.
merarnalkan penjualan dengan
7. PengalokasianJumlah Produk Dan Penentuan
6 > Lat+ Lbl
Pola Distribusi Awal Pola distribusi Foduk berdasarkan kea.la^n awal yang terdapatdi perusahaan. PengalokasianJumlah Produk Dan Penentuan
C. METODE Langkah-langkah yang dilakukan dalam
Transshipment
suatupenelitian adalahsebagaiberikut l.
Penentuan
SurveyPerusahaan Untuk
mendapatkan gambaran tentang
perusahaanserta pengamatan langsung pada
dukung oleh kemampuan penguasaan
dengan
menggunakan Model Transshipment dengan pemecahan persoalan untuk pengalokasian
menggunakanmetode VAM. kemudian dapat ditentukan entering dan leaving variabel
teori(studi literatur).
dengan menggunakanmetode MODI sampai
Studi Literatur Untuk mendukung penelitian yang akan dilaksanakan
distdbusi
dari sumber ke tujuan dengan solusi awal
Identifikasi Masalah
l.
pola
jumlah produk dan penentuanpola distribusi
obyekyangdi teliti.
Di
Pola Distribusi Dengan Menggunakan Model
sebagai
pedoman
dalarn
optimum dengansoftware QS. 9. Menghitung PerbandinganTotal Biaya Awal PengirimanDenganBiaya PengirimanUsulan
52
Titik Chusnia, ,4pli&asi Model TrunsshipmenlPada Pendistribusian Produk Kantong Plastik
Membandingkan biaya
total
pengiriman
Yyv
sebelumdan sesudahanalisa.
1 0 .Pola
Distribusi
Usulan
Dengan
PengirimanMinimum Setelah didapat total biaya pengiriman sebelum dan
sesudah perbaikan,
\Y' Z)"
Biaya
bisa
Tabel 1 Peiamalan permintaan detrgan trend iini€r Bulan
Penjualan (Y)
x
X.Y
x"2
-74344
diketahui biaya yang t€rkecil sehingga dapat
Juni'03
18586
ditentukan pola distribusi usulan.
Juli'03
22559
-3 -67677
l6 9
Agustus'03
23949
-47898
4
Menyimpulkan hasil pemecahan masalah
September'03
24165
I
-24165
1
yang dihadapi dengan memberikan usulan
Oktober'03
24492
0
0
0
pada pihak-pihak yang bersangkutanberupa
November'03
25530
I
25530
0
Des€mbq'03
26075
2
52150
4
Januari'03
26851
3
80553
9
Februari'03
26873
4
t07492
l6
51641
60
1 1 . Kesimpulan
masalah pengalokasian produk kemasingmasing daerahdenganbiaya pengiriman yang minimum.
219080 a = 20038,81
D. ANALISA PeramalanP€rmintaan Bulan Maret'o4 Juni'04 deoganmetodetrend linier Untuk menghitungperamalanpermintaan, penyusun
menggunakan perhitungan
secara
manual kemudian diteruskan dengan program
b : 860,6833 sehinggaestimasibulanMaret'04- Juni'04 adalah: y'ro:20038,81+ 860,6833 (10)= 28645,643
Dimana metode peramalan yang
y'11: 20038,81 + 860,6833 (11)= 29506,3263
setelah mengetahui pola grafik yang
y,rr: 20038,81 + 860,6833 (12): 30367,0096
terbentuk adalah Metode Trend Linier dar Metode
Y',13=20038,81+ 860,6833(13) = 3122',7,6929
Trend Eksponensial, karena data penjualan yang
Peramalan Permintaan Bulan Maret'o4 -
ada menunjukkan adanya peningkatan dari bulan
Juni'04 denganmetodetretrd eksponcnsial
MINITAB. dipilih
ke bulan berikutnya. Kemudian dipilih metode
LogY'= a.b"
peramalan yang memiliki nilai MAPE terkecil.
LogY'= Loga + Xlogb
Sebagai contoh untuk wilayah Suabaya dengan
\ LosY
gudangPasuruansebagaiberikut; vt_
dimana Loga = '1-----L
o+bx T v /)^ ;
\ktosY\ Logb-a! ! r ' _l: Zr-'
53
Tabel 2. Peramalatrpermintaan dengantrcnd
pasuruan untuk daerah tujuan Surabaya sebagai berikut: Macro is running... pleasewait
Bln
(Y)
X
Log Y
x!2
XLogY
Jun'03
18s86
4
4.269
16
-17.077
Juf03
22559
4.353
I
AgI'03
23949
4.379
13.06 -8.759
4.383
4.383
Trend Analysis Data C1 Length 9.00000 NMissing 0
-2
Sept'03 24165 OLlr'03 24492
0
4.389
0
0
Fitted Trend Equation
4.407
1
4.407
**0 Yt = 20114.9*(1.03773
8.832
Accuracy Measures MAPE: 3.76637 MAD: 843.845 1181400 MSD: Row Pedod Forecast
Nov'03
25530
Des'03
26075
2
4.416
Jan'04
26851
3
4.428
Feb'04
26873
4
4.429
16
17.714
39.456
60
0.965
21908
I
13.287
LoE a: 4.303519 Log b = 0,016086 Estimasi bulan Maxet'04 - Juni'04 adalah: = 4,464379 Log Y'ro:4,303519+ (10)0,016086 Y'6
29132,5835
Log Y'1r:4,303519 + (11)0,016086= 4,480465 Y'1= 30231,8692 Log Y'1,:4,303519 + (12)0,016086= 4,49655 Y'D= 31372,6352 Log Y'13= 4,303519+(13)0,016086= 4,512637
1,
10 29132.8
2
tt
3
t2 31372.9
4
t3 32556.8
5
14 33785.3
6
15 35060.2
30232.1
dan setelahdilakukan perhitungan dengan menggunakan software MINITAB menggunakanrumus: \:
Y':':'= 32556,4468 Pemilihatrmetodeperamalan yang terbaik
v,qPn:
Untuk men€ntukan metode pemmalan yang lebih sesuaidari metodeyang dipakai,disini penyusun
menggunakan
Mean
Absolute
PercantageEror (MAPE) sebagai ukuran dalam menentukar kesalahan. Untuk menghitung nilai MAPE digunakan Fogram MINITAB. Kemudian yang memiliki nilai MAPE terkecil adalahmetode yang dipakai untuk perhitungan selanjutnya.Hasil perhitungan MAPE
dari program MINITAB
dengan hasil output data sebagai contoh untuk peramalan bulan mar€t-juni 2004 dengan gudang
54
atau dengan
t-l
L N^' n
rl00
Sehingga diperoleh perbandingan MAPE yang dapatdi tabelkan sebagaiberikut: Trbel 3. Perbandingan Mean Absolute Percentag€ Error untuk gudatrgPasuruan Wilayah pemasaran Surabaya Lombok Bdi Situbondo Banjarmasin SarnDit
Metode Trend Linier
Metode Trend EksDonensial
3,l0
3,77 3,83
3,38 |,22 1.97
3,88 1,01 1.95
) t3
Model TransshipmentPada Pendistribwian Produk Kantong Plastik
Titik Chusnia, lplil4li
Tabel 4. PerbandinganM€an Absolute P€rcentageError untuk Metode Metode Wilayah pemasaran Trend Trend Eksponensial Linier 6,1 5 Swabaya Lombok 8,96 6,91 Bali 6,4 501 Situbondo 6,33 I )\ Barjarmasin 6,0 1,743 sampit |,736 Dilihat dad hasil MAPE yang diperoleh dari perhitungan bahwa MAPE terkecil untuk
Tabel 6. Hasil ramalan Bln
ruj
Mrt
Aprl
Mei
Jun
Total
SBY
27647
30944
34634
38763
i 31988
LMB
887
962
1043
1132
4024
BLI
3358
3678
4028
44t1
1547s
SIT
1808
t932
2064
2206
8010
BJR
3257
3631
4048
45t2
15448
SMT
1.167
14ll
1501
1573
58',74
Total
38324
47318
52597
42580
1808r9
gudang Pasuruan adalah perhitungan dengan metode trend linier sedangkan untuk gudang
Pola Jalur Distribusi Awal
Surabaya adalah trend eksponensial, sehingga metode dengan pilihan MAPE terkecil tersebut dapat digunakan untuk melanjutkan pengolahan MIA.
Di PT.SuryaPlasindopolajalur distribusi yang di pergunakan belum optimal, karena setiap permintaandipenuhi oleh 2 gudangyang beradadi Pasuruan dan Surabaya. Adapun pemenuhan
Hasil peramalan
produk sesuai dengan pemintaan dan langsung
Hasil peramalan yang diperoleh dari perhitungan dengan metode trend eksponensial adalahsebagaiberikut:
sehingga
mengakibatkanbiaya pengiriman yang dikeluarkan
pengalokasian produk di perusahaan tersebut
Hasil ramalan Permintaan (Gd. Pasuruan) Aprl
tanpa memperhatikan rute
sangat besar. Keadaan awal pola distribusi dan
Tabel 5.
Mrr
dikidm
Mei
Juni
Total
sebagaicontoh pola untuk gudangPasuruanMaret 2004adalahs€bagaiberikut: Dari
\
gudang
Paswuan
melakukan
SBY
28646
29s06
30367
31228
1t9747
pendistribusian produk kantong plastik ke enem
LMB
2690
2823
2956
3089
I1558
daerah tujuan masing-masing Surabaya sebesar
BLI
3696
3814
3932
4050
15492
SIT
2404
2490
2576
2661
10131
BJR
5251
5420
5588
5751
220t6
SMT
2556
2649
2742
2836
10783
Total
4s243
46702 48161 49621
119747 dengar' biaya pengiriman Rp 70 per Kg, Lomboksebesar11558denganbiala pengiriman biaya Rp 190per Kg, Sampitsebesar22341dengan
189727
pengiriman410 per Kg, Bali sebesar15483dengan biaya pengiriman Rp 180 per Kg, Situbondo sebesar10131 denganbiaya pengirimanRp 126 per Kg, dan Banjarmasinsebesar22016 dengan biaya pengiriman Rp 360 per Kg. sedangkanuntuk
55
gudang Surabaya melakukan pendistribusian
VAM untuk solusi awal dan diteruskan metode
untuk daerah tujuan Surabayasebesar 131988 MODI untuk solusi optimum, disini didapatkan dengan biaya pengiriman Rp 40 per Kg, Lombok
enam altematif pola jalur distribusi usulan antara
sebesar4024 dengal biaya pengiriman Rp 230 per
lain sebagaiberikut:
K& Samphsebesar5874 denganbiaya pengiriman
Altematif
I
yaitu
dengaL
titik
Rp 375 per Kg, Bali sebesar15475denganbiaya
transshipment Bali dengan rute pengiriman untuk
pengiriman Rp 210, Situbondo sebesar 8010
gudang Pasuuan melakukan pengiriman untuk
dengan biaya pengiriman Rp 180 per Kg, dan
daerahtujuan Surabayasebesar125037Kg dengan
Banjarmasin
sebesar 20699
dengan biaya
biaya Rp 70 per Kg, Situbondosebesar18135Kg denganbiaya Rp 126 per Kg, Bali seb€sar16967
pengiriman Rp 300 per Kg Sehingga dari pendistribusian awal yang
dengan biaya Rp 180 pff Kg, Lombok 15582
telah dilakukan oloh perusahaan maka dapat
dengan biaya Rp 190, sedangkan untuk gudang
diperoleh biaya total yan harus dikeluarkan oleh
Surabaya melakukan pengiriman untuk tujuan
untuk bulan maret sampai juni 2004 sebesarRp
Surabayasebesar126698Kg denganbiaya Rp 40
44.722.286
per Kg, Banjarmasin sebesar37464 dengan biaya Rp 300 per Kg, dan Sampits€besar16657dengan
Perencanaan Polia Jalur Distribusi Usulan denganMetode Transshipment Setelah dilihat dari pola jalur distribusi awal yang telah dipergunakan di perusahaan denganbiaya pengiriman yang dikeluarkan sangat besar, maka dengan ini penulis memberikan altematif pola jalur menggunakan
distribusi usulan dengan
m€tode
txansshipment yang
betujuan membe kan penghematan total biaya pengiriman untuk
mendapatkar total
biaya
pengiriman yang optimum sebelumnyaditentukan dulu
kapasitas gudaag
di
tiap-tiap
titik
transshipmentuntuk bulan maret sampaijuni 2004 karena belum diketahui. maka disini penlusun menggunakantrial enor denganjumlah kapasitas 2000 Kg, 2500 Kg, 3000 Kg, 3500 Kg. kemudian setelah didapatkan kapasitas gudang yang dapat menghasilkan biaya paling rendah yang mana disini
adalah dengan kapasitas 3500 Kg
selanjutnya dilakukan perhitungn denganmetode
biaya Rp 375 per Kg. sehingga total biaya yang dikelurkanoleh altematifI sebesarRp 39.606.491 Altematif
Il
yaitu
dengan
titik
transshipmentSitubondodenganrute pengiriman untuk gudang Pasuruanmelahrkan pengiriman untuk daemh tujuan Surabaya sebesar125037 Kg dengan biaya Rp 70 per Kg, Situbondo sebesar 4141 Kg dengan biaya Rp 126 per Kg, Bali sebesar30967 dengan biaya Rp 180 per Kg, Lombok 15582denganbiaya Rp 190, sedangkan untuk gudang Surabaya melakukan pengiriman untuk tujuan Surabayasebesar126698Kg dengan biaya Rp 40 per Kg, Banjarmasin sebesar37464 denganbiaya Rp 300 per Kg, dan Sampit sebesar 16657denganbiaya Rp 375 per Kg. sehinggatotal biaya yang dikelurkan oleh altematif Il sebesarRp 40.362.491 Altematif transshipment
III
yaitu
Banjarmasin
dengan dengan
titik rute
pengiriman untuk gudang Pasuruan melakukan
56
Titik Chusnia, lpli&ari Model TransshipmentPada Pendistribusian Produk Kantong Plostik
pengiriman lmtuk daerah tujuan Suabaya sebesar
untuk gudang Surabaya melaL-ukanpengiriman
113037Kg denganbiayaRp 70 per Kg, Situbondo untuk tujuan Surabayasebesar128374Kg dengan sebesarl8l4l Kg denganbiaya Rp 126 per Kg,
biaya Rp 40 per Kg, Banjarmasin sebesar37464
Bali sebesar30967 denganbiaya Rp 180 per Kg,
denganbiaya Rp 300 per Kg, dan Sampit.sebesar
Lombok 15582denganbiaya Rp 190, sedangkan 16657dengaabiaya Rp 375 per Kg. sehinggatotal untuk gudang Suabaya melakukan pengiriman biaya yang dikelurkan oleh altematif V sebesarRp untuk tujuan Surabayasebesar138698Kg dengan
39.224.082
biaya Rp 40 per Kg, Banjarmasin sebesar23464
Altematif
VI
yaitu
dengan
titik
denganbiaya Rp 300 p€r Kg, dan Sampit sebesar
ransshipment Sampit dengan rute pengiriman
16657denganbiaya Rp 375 per Kg. sehinggatotal
untuk gudang Pasuruanmelakukan pengiriman
biaya yarLgdikelurkan oleh altematif III sebesar
untuk daerah tujuan Surabayasebesar109361 Kg
Rp 37.s66.491
dengan biaya Rp 70 per Kg, Situbondo sebesar
Altematif
IV
yaitu
dengan
titik
transshipmentSurabayadengan rute pengiriman
23137 Kg dengan biaya Rp 126 per Kg, Bali sebesar 27647 dengan biaya Rp 180 per Kg,
untuk gudang Pasuruanmelalrukanpengiriman Lombok 15582denganbiaya Rp 190, sedangkan untuk daerahtujuan Surabayasebesarl098ll Kg
untuk gudang Surabaya melakukan pengiriman
dengan biaya Rp 70 per Kg, Situbondo sebesar
untuk tujuan Surabayasebesar142374Kg det\g;an
23137 Kg dengan biaya Rp 126 per Kg Bali
biaya Rp 40 per Kg, Banjarmasinsebesar32071
sebesar 27647 dengan biaya Rp 180 per Kg,
denganbiaya Rp 300 per Kg, dan Sampit sebesar
Lombok 15582denganbiaya Rp 190, sedangkan 6374 denganbiaya Rp 375 per Kg. sehinggatotal untuk gudang Surabaya melakukan pengiriman biaya yang dikelurkan oleh altematif VI sebesar untuk tujuan Surabayasebesar140805 Kg d€ngan
Rp 36.214.082
biaya Rp 40 per Kg, Banjarmasinsebesar37464
Dilihat
dari keenam altematif diatas
denganbiaya Rp 300 per Kg dan Sampit sebesar
bahwa altematif yang memiliki
20374denganbiayaRp 375 per Kg. sehinggatotal
pengiriman yang terendah adalah altematif VI
biaya yang dikelurkan oleh altematif IV sebesar
sebesarRp 36.214.082 dengantitik tmnsshipment
Rp 41.401.322
Sampit.
Altematif
V
yaitu
dengan
total
biaya
titik
transshipmentLombok dengan rute pengiriman PenghematanBiaya Pengiriman Sebelum dan untuk gudang Pasuruanmelakukan pengiriman SesudahAnalisa untuk daerahtujuar Surabayasebesax123361Kg
Setelah dilakukan analisa untuk biaya
dengan biaya Rp 70 per Kg, Situbondo sebesar
pengiriman sebelum dan sesudahanalisa dengan
23137 Kg dengan biaya Rp 126 per Kg Bali
metode transshipment terjadi penghematanbiaya,
sebesar30967 dengan biaya Rp 180 per Kg,
dengan total biaya pengiriman tercndah yang
Lombok 15582denganbiaya Rp 190, sedangkan dikeluarkan oleh perusahaan yang didapat dari
57
perhitunganuntuk altematif teryilih yaitu altematif
l.
PolaDishibusi Usulan Memenuhi kebutuhan Hanya memenuhi kebutuhan unluk semuadaerahtujuan dengan daerah tujuan Surabaya, Situbondo, Bali, Lombok
dengan titik transshipment Sampit. Maka besar penghematan biaya
pengiriman yang
Pola Dishibusi Awal
dapat
dilakukan adalah: Tab€l 7. Perbandinganbiaya sebelumdan sesudah TC a*a s"u"tu.
analisa TC s"-aul
Rp Rp 44.722.286 36.214.082
Penghematan
Rp. 8.508.204
atau penghematan biaya pengidman yang dapat dilakukan oleh perusalaan dapat diprosentasekan
Dapat dilihat bahwa dengan adanya pola distribusi usulan pemenuhan kebutuhan untuk permintaan Banjarmasin dan
Sampit
tidak
dilakukan oleh gudang Pasuruan.Sehingga untuk gudang Pasuruan dapat meminimalkan biaya
sebesar:
pengidman untuk kedua daerahtujuan tenebut.
Be samuaPen4he nn tan, -.^ ! --xtooo/o t rcAtualsebefumAnalk
2.
4p.8.508.204 x|00o/o
= 19,02 = 19%
Analisa Tentang Pola Distribusi Awal detrgan Distribusi
Usulan
dengan
Titik
TransshipmentSampit Setelah
dilakukan
analisa
dengan
melakukaa trial elror dengan kapasitas gudang 3500 Kg dengan metode VAM untuk solusi awal dan MODI untuk solusi oplimum maka didapatkan pola distribusi usulan terpilih dari enam altematif pola jalur pendistribusian produk yang diusulkan adalah pola jalur
dengan titik transshipment
Sampityang menghasilkanbiaya pengirimanyang terendah dari alternatif yang lainnya. Dari sini dapat dilihat perbandingan anlara pola distribusi awal dan distribusi usulan sebagaiberikut:
Untuk gudang Surabaya PolaDistdbusi Usulan Memenuhi kebutuhan Hanya memenuhi kebutuhan untuk semuadaerahtujuan dengan daerah tujuan Surabaya, Banjarmasin, dan Sampit Pola Disfibusi Awal
Rp.44.722.286
Pola
Untuk gudangPasuruan
Kenyataan yang terlihat
pada pola
distribusi usulan pada gudang Suabaya juga mampu meminimalkan biaya pengiriman karena pemenuhan kebutuhan untuk tujuan Situbondo, Bali, dan Lombok tidak dilakukan oleh gudang tersebut. Seperti yarg terlihat dari p€rbandingan antarapola distribusi awal dan usulan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan titik transshipment Sampit walaupun titik tersebut tidak berfungsi untuk memenuhi kebutuhan untuk daerah lain terutamaBanjarmasinnamun dapatmeminimalkan biaya pengiriman. Seperti pada gudang Surabaya melakukan pendistribusian ke tujuan Banjarmasin
58
Titik Chusnia, lplifasi
Modzl TransshipmentPada Pendistribusian Produk Kantong Plastik
secaralangsungbiaya yang dikeluarkan akan lebih
PangestuS, Marwan Asri dan T.Hani Handoko,
rendah dibandingkan dari gudang Surabaya ke
1985, Dasar-dasar Opelations Reseqrch,
Sampitbaruke Banjarmasin.
EdisiKedua, BPFE UGM, Yog/akarta Pangestu S, 1986, Forecasting Kowep dan Aplikasi,
E. KESIMPULAN I
Taha, Hamdy A, 1996, Riset Orylasi Suatu
distribusi yang minimasi adalah pola dengan
enganta\
titik
Aksar4 Jakarta
transshipment Sampit
seb€sar Rp
Edisi-Kelim4
Bina
Rupa
Biegel, Jonh E, 1992, Pengendalian Prodaksi
36.214.O82
produk
dikeluarkaa
kantong
plastik
perusahaan
oleh
Baroto, Teguh ST, 2002, Dihtqt Perencanaan Dan Pengendalidn Produksi by Eslen M odel l ing Corporqtiob UMlli{
dilakukan analisa sebesarRp 44.722.286 dengan total
biaya
pengiriman
setelah
dilakukan analisa dengan penerapan model bansshipment
sebesar
Sehingga dapat
Rp
dilakukan
Napitulu,
Juanda, dkk,
1997, Buku Ajar
Oryation Research,Cisarua,Bogor
36.214.082. penghematan
Kuantitatif,
Akademika Pressindo,Jakarta
yang sebelum
Pendekqtqn
Suatu
2. Perbandingan total biaya pengiriman awal untuk
BPFE-UGM,
Yog/akarta
Pola jalur distribusi yang optimal dengan penerapanmodel transshipmentdengan biaya
EdisiKedua,
Indriyo G, 1999, Manajemen Operasi, Edisi l, BPFE, Yogyakada
seb€sarRp. 8.508.204atausebesar19 70
Zulian Yamit, 7991, Linier Prcgramming, EdisiKetig4 BPFE-UII,Yogyakaxta
DAFTAR PUSTAKA Zufian
Yamit,
7995, Manajenen KuantitatiJ
Untuk Bisnis ( Operations Research ),
Bssu Swqstq, 1988, Metode KuanlitatiJ Untuk Liberty
Edisi-Pertama,BPFE -UGM, Yogyakarta
Bulfa, Elwood S, 1985, Mqnajemen Operasi dnn
David Shimchi Levi , Philips Kaminsky , Edith
Manajemen,
Edisi-Pertama,
Yogyakarta
Produksi Mofurn, PT.Gramedi4 Jakarta Dimyati, Tjutju
T, 1994, Operation Research
Model-uodel Pengambilan Keputusan, SinarBaru,Bandung Herjanto,
Eddy,
1999, Perencanaan Dan
Pengendalian Produksi, Makridakis, Spyros, 1995, Metode Dan Aplikasi Peramalan-Erlangga-Jakana
Schimci Levi ; Designing and Menaging The Supply Chain ; Concept, Strategies,and Case StudiesSingaporc:,Mc Graw Hill ; Inc 2000 Arman
Hakim
Nasution, Perencanaan dan
Pengendalian Poduksi edisi I, cuna Widya Surabaya,2003 Miranda,
ST
Ab,MBA;
Drs
Amin
Jijaya
Tunggal
Menejemen Logitik dan Supply
Chain managemant; Harvarindo Jakarta2003
59
Teguh
Baroto
ST,
Perencanaan
dqn
Pengendalian Prodzfrsj, Ghalia Indonesia 2002 Richard J Tersine, Principles OJ lrventory and Mqteriql Managemerr,North Holland 1983 Indra Destriyana, PerencanaonSisremDistribusi denganMetode Crossdocfrizg JurusanTeknik Indutri, Fakultas Teknologi Indushi, Institut Teknologi 2002
60
Sepuluh November Surabaya,