1 3 APLIKASI TASHRIF ISTILAHI PADA ILMU SHARAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEMMER BERBASIS WEB Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar...
APLIKASI TASHRIF ISTILAHI PADA ILMU SHARAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEMMER BERBASIS WEB
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Indah Puji Astuti 206091004058
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 3 ii
4
iii4
5
5 iv
6
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hariterbukti bahwa karya ini bukan hasil karya hasil saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,
Maret 2011
Indah Puji Astuti
v6
7
ABSTRAK
Indah Puji Astuti, Aplikasi Tasrif Istilahi pada Ilmu Sharaf Dengan Menggunakan Metode Stemmer Berbasis Web. (Di bawah bimbingan : Fitri Mintarsih, M. Kom dan Drs. Tabah Rosadi, MA). Bahasa Arab merupakan bahasa qur’aniah yang seharusnya sudah menjadi kebutuhan pokok kaum muslim untuk mempelajarinya. Mengingat bahasa ini adalah bahasa dimana Allah menurunkan langsung mu‟jizat Al-Qur‟an kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai tuntunan hidup umatnya. Untuk membantu penguasaan bahasa arab dalam hal memahami perubahan kata diperlukan belajar ilmu tata bahasa dalam bahasa arab yang disebut dengan Ilmu Sharaf. Ilmu Sharaf selama ini dipelajari dengan teknik menghafal wazan atau pola-pola perubahan kata untuk mengetahui kata perubahannya, di sini penulis membuat suatu aplikasi yang bisa digunakan untuk menemukan pola-pola atau wazan suatu kata. Perancangan aplikasi ini nantinya akan menemukan wazan yang hanya dilakukan pada kata dasar, maka diperlukan proses stemming untuk mengubah kata berimbuhan menjadi kata dasar dan aplikasi ini memakai teknologi perangkat lunak berbasis web sebagai teknologi pengaksesnya. Dalam metode pengembangan sistem untuk aplikasi ini, penulis menggunakan sistem RAD (Rapid Application Development) yang meliputi empat tahap siklus pengembangan, yaitu fase penentuan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasikan aplikasi ini adalah bahasa pemrograman PHP dan Apache untuk web server-nya Aplikasi Tasrif Istilahi pada Ilmu Sharaf ini diharapkan bisa digunakan dengan mudah oleh para user yang ingin mendalami atau memulai belajar Ilmu Sharaf. Kata Kunci : Tashrif, Ilmu Sharaf, Wazan, Stemming, Web XXVII halaman + 241 halaman, 102 gambar, 8 tabel, 5 lampiran Daftar Pustaka 29 (1997 – 2010)
7 vi
8
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Karena hanya dengan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Aplikasi Tashrif Istilahi Pada Ilmu Sharaf Dengan Menggunakan Metode Stemmer Berbasis Web”. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah Shalallahu „Alaihi Wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis selama menyusun skripsi ini. Oleh karena itu izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Yusuf Durrahman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Fitri Mintarsih, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Tabah Rosyadi, M.A selaku Dosen Pembimbing II. Atas waktu dan perhatian yang telah diluangkan, serta arahan dan bimbingan terhadap kesulitan yang penulis hadapi selama mengerjakan skripsi ini.
8 vii
9
4. Ustadzah Siti Zuhriyah, STH. selaku Wakil Mudir Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah bersedia meluangkan waktu serta perhatian kepada penulis untuk berkonsultasi dan memberikan izin untuk menyebarkan kuesioner untuk studi literature dalam penyusunan skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing penulis selama masa kuliah. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis akan menerima semua saran, kritik maupun ide-ide yang membangun dari para pembaca. Kritik dan saran dapat disampaikan ke penulis melalui [email protected]. Akhir kata, dengan izin Allah semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta,
Maret 2011
Indah Puji Astuti
9
viii
10
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmaanirrahim Skripsi ini penulis persembahkan khusus bagi mereka yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, mereka adalah : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta ridho-Nya kepada penulis dan cintanya yang begitu besar kepada penulis. Engkau begitu dekat Yaa Rabby bahkan lebih dekat dari urat nadi ini, yang selalu menemaniku, bahkan disaat orang-orang berpaling dariku. 2. Rasulullah SAW, pemimpin agung, yang menjadi suri tauladan ummat. Dimana kasih sayangmu kepada ummatmu begitu besar, sampai Engkau menjanjikan syafatmu untuk ummatmu kelak di yaumul hisab. 3. Kepada kedua orang tua tercinta, ummiku (Reni Siti Sulasih) dan abiku (Abdul Madjid), terima kasih atas semua limpahan kasih sayang, cinta, kepercayaan, dukungan, kesabaran, dan perhatian yang begitu tulus kalian berikan kepadaku. Aku janji akan membuat kalian bangga dan bahagia wahai ummi abiku tercinta. 4. Kakak-kakakku tersayang, M. Syahrul Fuadi, S.E, Ratna Sulis Stowati, Bu Tar, Pak Iul, kalian adalah kakak-kakak terbaik yang pernah kumiliki. 5. Keponakanku tersayang, Rahmadiansyah Putra Fuadi, Tsania Kamila Putri Fuadi, M. Iqbal Baharudin „Ilmi, Karisma Khoiru Nisa, celotehan kalian yang polos dan jujur adalah sebagai penghibur hati disaat penat datang menyapaku. 10
ix
11
6. Teman codinganku, yang membantuku berkutat dengan baris-baris program. Anwar, Ka Ariel, Om Rud, Andik. “Thank‟s banget teman…” 7. Teman-teman TI penjurusan Software Engineering, Wulan, Tedy, Nicky, Firman, Apit, Ana, Olik, Ipul, Nova, Andika, teman seperjuanganku di TI Software Engineering kelasnya laskar pelangi. Kita ber-10 harus tunjukkan pada dunia kalau kita adalah anak-anak terbaik bangsa. Semoga kita bisa menjadi generasi-generasi yang dapat membanggakan orang tua, agama dan negara. 8. Teman-teman TI B angkatan 2006 Hasan, Hermanto, Vera, Indah, Erin, Hendry, Nina Sakinah, Upi, Rohadi, Herman, Esa, Sodikin, Oji, Eki, terimakasih atas semua kebersamaan yang kita jalani selama ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 9. Teman-teman di pondok An-nisa‟, Muji, Dewi, Mery, Asiah, Elis, Yayah, Novi, Ida, Desi, Dine, Vera, Chaca, Upi, Wulan, Ilal. “Terimakasih atas semua canda, kebersamaan, perhatian dan support yang kalian berikan selama kita tinggal dalam satu asrama. 10. Teman-teman Teknik Informatika dan Sistem Informasi dari angkatan 2006 until The Last Generation.
11
x
12
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR SAMPUL .................................................................................... i LEMBAR JUDUL .............................................................................................. ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xxiii
DAFTAR ISTILAH ................................................................................... xxiv PEDOMAN TRANSLITERASI ...............................................................
xxvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah ...............................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 4 1.3. Batasan Masalah ............................................................................
4
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................
5
1.4.1. Tujuan Penelitian ...............................................................
1.5.1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 7 1.5.2. Metode Pengembangan Sistem ............................................ 8 1.6. Sistematika Penulisan .....................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 11 2.1. Penelusuran Informasi (Information Retrieval) .............................. 11 2.2. Stemming .......................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................
71
4.1. Fase Menentukan Syarat-syarat .....................................................
71
4.1.1. Mendefinisikan Masalah …………………………………..
71
4.1.2. Analisis Kebutuhan Masalah ………………………………
72
4.2. Fase Perancangan ............................................................................ 80 4.2.1. Perancangan Proses ……………………………………………80 4.2.1.1. Perancangan Proses Aplikasi …………………………..80 4.2.1.2. Algoritma Stemming …………………………………...81 4.2.1.3. Teknik Stemming Imbuhan ……………………………84 4.2.1.4. Algoritma Stemmer Fi‟il ……………………………… 87 4.2.2. Perancangan Basis Data ………………………………………. 106 4.2.3. Perancangan Antar Muka (User Interface) …………………...115 4.2.3.1. Desain Tampilan Awal ………………………………… 116 4.2.3.2. Desain Tampilan Beranda (Home) …………………….120 4.2.3.3. Desain Halaman Belajar ……………………………….. 121 4.2.3.4. Desain Halaman About ………………………………...125 4.2.3.5. Desain Halaman Guest …………………………………143 4.2.3.6. Desain Tampilan Logout ……………………………….144 4.2.4. Perancangan Struktur Menu …………………………………… 144 4.2.5. State Transition Diagram ………………………………………. 145 4.2.5.1. STD untuk Halaman Beranda …………………………. 146 15
xiv
16
4.2.5.2. STD untuk Halaman Ilmu Sharaf ……………………… 147 4.2.5.3. STD untuk Halaman Tsulasi Mujarrod ………………… 147 4.2.5.4. STD untuk Halaman Belajar …………………………… 148 4.2.5.5. STD untuk Halaman Help ……………………………… 148 4.2.5.6. STD untuk Halaman About Me ………………………... 149 4.2.5.7. STD untuk Halaman Contact …………………………… 149 4.2.5.8. STD untuk Halaman Maintenance ……………………... 150 4.2.5.9. STD untuk Halaman Guest ……………………………... 150 4.2.5.10. STD untuk Halaman Login …………………….………. 151 4.3. Fase Konstruksi ..................................................................................... 151 4.4. Fase Pelaksanaan ................................................................................... 152 4.4.1. Pengujian untuk Fi‟il Madhi ……………………………………..152 4.4.2. Pengujian untuk Fi‟il Mudhori‟ …………………………………..159 4.4.3. Pengujian untuk Fi‟il Amr ……………………………………….165
BAB V PENUTUP .............................................................................................
Tabel 4.7. Field-field Tabel Anggota …….....………………………………….
115
Tabel 4.8. Tabel Hasil Stem Fi‟il untuk Mencari Fi‟il Madhi Tanpa Harakat ...
171
17
xvi
18
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Contoh Stemming ………………...…………………………..… 14 Gambar 2.2. Flowchart Porter Stemmer ……......…………………………..… 19 Gambar 2.3. Contoh Flowchart Porter Stemmer dengan kata „Slepping‟….…
20
Gambar 2.4. Flowchart Paice/Husk Stemmer ….....………………………….
22
Gambar 2.5. Flowchart Chart Lovins Stemmer ......………………………….
24
Gambar 2.6. Komponen Flow Diagram ………......………………………….
29
Gambar 2.7. Perubahan State …………………....……………………………. 32 Gambar 2.8. Simbol Modul ……………………...…………………………… 32 Gambar 2.9. Simbol Tampilan Kondisi ……….....…………………………… 32 Gambar 2.10. Simbol Tindakan ……………….....…………………………..… 33 Gambar 2.11. Skema Kerja Web ………………...…………………………..… 38 Gambar 2.12. Membuat Nama Domain ………………...……………………...
42
Gambar 2.13. Halaman Find Domain …………...…………………………..…
43
Gambar 2.14. Registrasi Account ………………...……………………………
44
Gambar 2.15. Order Now ……..………………...…………………………..…
45
Gambar 2.16. Tampilan Information ………………...…………………………. 46 Gambar 2.17. Fase-fase dalam Model RAD ………………...………………..
48
Gambar 3.1. Fase-fase RAD dalam Aplikasi Stemmer ………………………
67
Gambar 3.2. Kerangka Berfikir ………………………………………………
70
Gambar 4.1. Gambar Stemmer Fi‟il …………......…………………………… 80 18 xvii
76 77 78
19
Gambar 4.2. Flowchart Stemmer Fi‟il …………...……………………………
81
Gambar 4.3. Skema Jalannya Aplikasi Stemmer ...…………………………… 85 Gambar 4.4. Flowchart Stemmer Fi‟il-fi‟il dalam Al-Qur‟an ...………………
90
Gambar 4.5. Flowchart fi‟il madhi ...…………………………..……………..
91
Gambar 4.6. Flowchart fi‟il madhi dengan dhomir ْ هُن...……………………...
92
Gambar 4.7. Flowchart fi‟il madhi dengan prefix فdan suffix وا...………...
93
Gambar 4.8. Flowchart fi‟il madhi dengan dhomir واdan ك م...………..………
94
Gambar 4.9. Flowchart fi‟il madhi dengan prefix است...………..……………
95
Gambar 4.10. Flowchart fi‟il mudhori‟ ……………………………………….
96
Gambar 4.11. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan prefix فيdan suffix … ون.......
97
Gambar 4.12. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan prefix فيdhomir هنsuffix ون
98
Gambar 4.13. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan prefix تdan dhomir هي ها
99
Gambar 4.14. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan dengan prefix سيsuffix ون dan dhomir ……………............................................................
100
Gambar 4.15. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix اdan dhomir وا........
101
Gambar 4.16. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix فا...............................
102
Gambar 4.17. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ا................................
103
Gambar 4.18. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix اdan dhomir وا.........
104
Gambar 4.19. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ا................................
105
Gambar 4.20. Tabel Huruf ج – ا........................................................................
107
Gambar 4.21. Tabel Madhi ……………………………………………………
109
Gambar 4.22. Tabel Tashrif …………………………………………………...
112
Gambar 4.23. Tabel Wazan ……………………………………………………
113
19 xviii
20
Gambar 4.24. Tabel Gbook …………………………………………………… 114 Gambar 4.25. Tabel Anggota …………………………………………………. 115 Gambar 4.26. Tampilan Login ………………………………………………… 116 Gambar 4.27. Pesan Gagal Login ……………………………………………... 117 Gambar 4.28. Tampilan Form Pendaftaran …………………………………..
118
Gambar 4.29. Tampilan Verifikasi (Registrasi Sukses) ………………………. 119 Gambar 4.30. Tampilan Verifikasi (Registrasi Gagal) ……………………….. 119 Gambar 4.31. Tampilan Index (Home) ……………………………………….. 120 Gambar 4.32. Tampilan Belajar (Belajar Sharaf) ……………………………... 121 Gambar 4.33. Tampilan Belajar2 (bentuk asli dari kata yang diinputkan) ……. 122 Gambar 4.34. Tampilan Belajar3 (wazan dari kata yang diinputkan) ………… 123 Gambar 4.35. Tampilan Belajar4 (tashrif lengakap dari kata yang diinputkan) . 124 Gambar 4.36. Tampilan Belajar (Help) ………………………………………... 125 Gambar 4.37. Tampilan About (about me) …………………………………….. 126 Gambar 4.38. Tampilan About (contact) ………………………………………. 127 Gambar 4.39. Tampilan Maintenance (insert) …………………………………. 128 Gambar 4.40. Tampilan Insert (tabel madhi) …………………………………... 129 Gambar 4.41. Tampilan Insert (tabel tashrif) …………………………………... 130 Gambar 4.42. Tampilan Insert (tabel madhi) …………………………………... 131 Gambar 4.43. Tampilan Maintenance (update) ………………………………… 132 Gambar 4.44. Tampilan Update (tabel madhi) …………………………………. 133 Gambar 4.45. Tampilan Form Ubah (tabel madhi) …………………………….. 134 Gambar 4.46. Tampilan Update (tabel tashrif) ………………………………… 135 20 xix
21
Gambar 4.47. Tampilan Form Ubah (tabel tashrif) …………………………….. 136 Gambar 4.48. Tampilan Update (tabel wazan) ………………………………… 137 Gambar 4.49. Tampilan Form Ubah (tabel wazan) …………………………….. 138 Gambar 4.50. Tampilan Maintenance (delete) …………………………………. 139 Gambar 4.51. Tampilan Delete (tabel madhi) ………………………………….. 140 Gambar 4.52. Tampilan Delete (tabel tashrif) ………………………………….. 141 Gambar 4.53. Tampilan Delete (tabel wazan) ………………………………….. 142 Gambar 4.54. Tampilan Guest …………………………………………………. 143 Gambar 4.55. Tampilan Logout ………………………………………………... 144 Gambar 4.56. Struktur Menu …………………………………………………… 145 Gambar 4.57. STD Halaman Beranda (Home) ………………………………… 146 Gambar 4.58. STD Halaman Ilmu Sharaf ……………………………………… 147 Gambar 4.59. STD Halaman Tsulasi Mujarrod ………………………………... 147 Gambar 4.60. STD Halaman Belajar …………………………………………... 148 Gambar 4.61. STD Halaman Help ……………………………………………... 148 Gambar 4.62. STD Halaman About Me ………………………………………... 149 Gambar 4.63. STD Halaman Contact …………………………………………... 149 Gambar 4.64. STD Halaman Maintenance ……………………………………. 150 Gambar 4.65. STD Halaman Guest …………………………………………….. 150 Gambar 4.66. STD Halaman Login ……………………………………………. 151 Gambar 4.67. Proses Fi‟il َ………………………………………………… خَدَع.
152
Gambar 4.68. Bentuk Asli Fi‟il َ…………………………………………… خَدَع
153
Gambar 4.69. Tampil Wazan Fi‟il َ………………………………………… خَدَع
153
21 xx
22
Gambar 4.70. Tashrif Lengkap Fi‟il َ……………………………………… خَدَع. 154 Gambar 4.71. Proses Fi‟il ْ…………………………………………… فَيَضْسُِتىْوَهُن. 155 Gambar 4.72. Bentuk Asli Fi‟il ْ ……………………………………… فَيَضْسُِتىْوَهُن155 Gambar 4.73. Tampil Wazan Fi‟il ْ …………………………………… فَيَضْسُِتىْوَهُن156 Gambar 4.74. Tashrif Lengkap Fi‟il ْ………………………………… فَيَضْسُِتىْوَهُن. 156 Gambar 4.75. Proses Fi‟il ……………………………………………… َفسَجَ ُدوْا.. 157 Gambar 4.76. Bentuk Asli Fi‟il ………………………………………… َفسَجَ ُدوْا. 157 Gambar 4.77. Tampil Wazan Fi‟il ……………………………………… َفسَجَ ُدوْا. 158 Gambar 4.78. Tashrif Lengkap Fi‟il …………………………………… َفسَجَ ُدوْا.. 158 Gambar 4.79. Proses Fi‟il ُ………………………………………………… وَعْثُد... 159 Gambar 4.80. Bentuk Asli Fi‟il ُ…………………………………………… وَعْثُد.. 159 Gambar 4.81. Tampil Wazan Fi‟il ُ………………………………………… وَعْثُد.. 160 Gambar 4.82. Tashrif Lengkap Fi‟il ُ……………………………………… وَعْثُد... 160 Gambar 4.83. Proses Fi‟il َ……………………………………………… فَيَعْلَ ُمىْن.. 161 Gambar 4.84. Bentuk Asli Fi‟il َ………………………………………… فَيَعْلَ ُمىْن. 161 Gambar 4.85. Tampil Wazan Fi‟il َ…………………………………… فَيَعْلَ ُمىْن..... 162 Gambar 4.86. Tashrif Lengkap Fi‟il َ…………………………………… فَيَعْلَ ُمىْن.. 162 Gambar 4.87. Proses Fi‟il َ…………………………………………… سَيَرْكُ ُسوْوَهُه. 163 Gambar 4.88. Bentuk Asli Fi‟il َ……………………………………… سَيَرْكُ ُسوْوَهُه. 163 Gambar 4.89. Tampil Wazan Fi‟il َ …………………………………… سَيَرْكُ ُسوْوَهُه164 Gambar 4.90. Tashrif Lengkap Fi‟il َ………………………………… سَيَرْكُ ُسوْوَهُه. 164 Gambar 4.91. Proses Fi‟il ْ………………………………………………… اِعْلَن.. 165 Gambar 4.92. Bentuk Asli Fi‟il ْ…………………………………………… اِعْلَن. 165 22 xxi
23
Gambar 4.93. Tampil Wazan Fi‟il ْ………………………………………… اِعْلَن.
166
Gambar 4.94. Tashrif Lengkap Fi‟il ْ……………………………………… اِعْلَن..
166
Gambar 4.95. Proses Fi‟il ……………………………………………… اُذْكُ ُسوْا...
167
Gambar 4.96. Bentuk Asli Fi‟il ………………………………………… اُذْكُ ُسوْا..
167
Gambar 4.97. Tampil Wazan Fi‟il ……………………………………… اُذْكُ ُسوْا..
168
Gambar 4.98. Tashrif Lengkap Fi‟il …………………………………… اُذْكُ ُسوْا...
168
Gambar 4.99. Proses Fi‟il ْ……………………………………………… فَاِضْ ِسب.
169
Gambar 4.100.Bentuk Asli Fi‟il ْ ………………………………………… فَاِضْ ِسب169 Gambar 4.101.Tampil Wazan Fi‟il ْ…………………………………… فَاِضْ ِسب..
170
Gambar 4.102.Tashrif Lengkap Fi‟il ْ………………………………… فَاِضْ ِسب....
170
23 xxii
24
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A Source Code ……..………………….…………………………..…... 179 Lampiran B Tampilan Aplikasi …..……………….…………………………..…... 208 Lampiran C Kuesioner …………………………….…………………………..…...226 Lampiran D Respon ……………………………….…………………………..…... 230 Lampiran E Dokumen ………….………………….…………………………..…...240
24 xxiii
25
DAFTAR ISTILAH
1.
Affix
Imbuhan
2.
Dhamir
Kata ganti orang, personal pronoun
3.
Fi‟il
Secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu.
4.
Fi‟il Amr
Kata kerja untuk perintah
5.
Fi‟il Madhi
Kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu.
6.
Fi‟il Mudlori‟
Kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu atau dalam istilah bahasa inggrisnya present continues tense.
7.
Fi‟il Nahiy
Kata kerja larangan
8.
Fi‟il Shohih
Merupakan fi’il yang di dalamnya tidak terdapat huruf ‘illah ( ي, و, ) أ
9.
Fi‟il
Kata kerja yang tersusun atas 3 huruf saja.
Tsulasi Mujarrod 10.
Harf
Secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa indonesia ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal 25 xxiv
26
dengan Huruf Hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap Huruf Hijaiyah melainkan Huruf Hijaiyah yang memiliki arti seperti َ( وdan), َ( فmaka), ِب (dengan), ِ( لuntuk), َ( صakan), َ( كseperti), ْ( فِيdi dalam). 11.
Huruf „illah
Huruf ‘illah adalah huruf yang sukar pengucapannya di dalam bahasa Arab. Huruf ‘illah ada 3 yaitu :{ } ا و ي
12.
Ilmu Sharaf
Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (dalam Bahasa Arab disebut dengan kalimat).
13.
Infix
Sisipan
14.
Information
Sebuah proses pengidentifikasian, pencarian, penyediaan
Retrieval
dan pemberian informasi atas kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi.
15.
Ism
Secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu.
16.
Ism Faa‟il
Subjek / pelaku
17.
Ism Maf‟ul
Objek
18.
Ism Zaman
Nama waktu
19.
Ism Makan
Nama tempat
20.
Ism Alat
Nama alat
21.
Masdar
Kata benda 26 xxv
27
22.
Mufrad
Satu, tunggal
23.
Mutsanna
Dua
24.
Nahwu
Ilmu yang mempelajari kaidah untuk mengenal fungsifungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan untuk mengenal cara mengi’rob. (Mulakhos Qowaidul Lughoh).
25.
Prefix
Awalan
26.
Stemming
Proses pembuangan atau penggantian affix (baik prefix maupun suffix) untuk mendapatkan stem atau bentuk root dari suatu term.
27.
Suffix
Akhiran
28.
Tashrif
Perubahan asal suatu kata kepada kata-kata yang berbeda untuk mencapai arti yang di kehendaki dalam Bahasa Arab
29.
Wasf
Kata sifat
30.
Wazan
Merupakan suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari 35 rumus baku perubahan kata. Wazan biasanya menggunakan kata fa'ain-lam ()فعل.
27 xxvi
28
PEDOMAN TRANSLITERASI
Huruf arab
Huruf latin
Huruf arab
Huruf latin
ا
A
ض
dh
ب
B
ط
th
ت
T
ظ
zh
ث
Ts
ع
„
ج
J
غ
gh
ح
H
ف
f
خ
Kh
ق
q
د
D
ك
k
ذ
Dz
ل
l
ز
R
م
m
ش
Z
ن
n
س
S
و
w
ش
Sy
ه
h
ص
Sh
ي
y
(sumber : pedoman transliterasi arab indonesia)
28 xxvii
29
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Mujtahid (2006 : 1), bahasa adalah alat komunikasi yang sangat vital bagi manusia. Bahasa dipakai untuk menghubungkan perbedaan, persamaan serta berbagai dialektika peradaban dari zaman kuno hingga zaman sekarang. Tanpa bahasa seolah-olah dunia ini terasa gelap gulita. Begitu pentingnya bahasa, sehingga Wittgenstein menyebutnya sebagai paradikma. Menurut Leonard Bloomfield dalam Nur Rofiah (2006 : 2), bahasa merupakan ekspresi dari ide, perasaan dan keinginan. Mempelajari bahasa merupakan hal yang sangat penting, karena dari bahasa kita bisa mengetahui perkembangan teknologi, sosial dan budaya suatu bangsa. Seperti yang telah kita ketahui di dunia ini, terdiri dari berbagai macam bangsa dan negara yang mempunyai bahasa nasional masing-masing seperti Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia, Bangsa Inggris menggunakan Bahasa Inggris, Bangsa Jepang menggunakan Bahasa Jepang, Bangsa Cina menggunakan Bahasa Cina, Bangsa Arab menggunakan Bahasa Arab dan sebagainya. Salah satu bahasa yang sangat populer di kalangan umat Islam adalah Bahasa Arab karena bahasa ini adalah bahasa Qur’aniah yang dipakai 29 1
2 30
dalam ibadah sehari-hari seperti tilawah Qur‟an, sholat, dan juga berdo‟a pada Sang Khalik Allah SWT. Selain itu juga, Bahasa Arab merupakan bahasa pada dua pedoman umat Islam (al-Qur‟an dan al-Hadits), bahasa para nabi dan bahasa para penghuni syurga (Abu hamzah Yusuf al-Atsary, 2007). Maka sudah selayaknya bagi umat Islam untuk mempelajari Bahasa Arab sejak dini agar memudahkan dirinya dalam memahami ajaran agamanya (Nurlailah, 2006 : 1). Dalam belajar bahasa kita tidak hanya harus mengetahui arti kata bahasa tersebut, tetapi ada juga tata bahasa yang harus kita perhatikan. Dalam bahasa Inggris kita kenal dengan istilah Granmar sedangkan dalam Bahasa Arab kita kenal dengan istilah Nahwu-Sharaf. Ilmu Sharaf merupakan salah satu dari ilmu granmar Bahasa Arab
) (االدتيه العستيهadabiyatul arabiyyah. Secara bahasa Ilmu Sharaf
diartikan sebagai ''Perubahan''. Mengetahui sharaf atau mengkaji bentuk perkataan adalah sangat penting dalam mempelajari Bahasa Arab karena dengan perubahan bentuk atau „sighah‟ suatu perkataan, maka perkataan itu akan berubah. Dengan sharaf, kita bisa tahu dari mana suatu kata berasal. Minimal, orang yang mengerti sharaf Insya Allah tidak akan kesulitan menggunakan kamus-kamus Bahasa Arab, mengingat metode pencarian kata dalam kamus Bahasa Arab berbeda sekali dengan kamus bahasa lain pada umumnya. Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan 30
3 31
bentuk kata (Bahasa Arab: kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf (perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif (pengubahan; mengubah) (Toha, 2010). Jika dalam Bahasa Inggris kita akan menemukan contoh perubahan kata go menjadi go – went – gone atau mungkin dalam bahasa Indonesia kita akan menemukan contoh perubahan kata tulis menjadi menulis – tulisan – ditulis. Maka Ilmu Sharaf juga membahas bentuk perubahan suatu kata dasar menjadi kata yang lain. Meskipun terjadi perbedaan pendapat, umumnya ulama Sharaf menjadikan fi’il madhi sebagai dasar dari suatu kata. Fi’il madhi inilah yang akan berubah menjadi kata yang lain (Al-Farmawy, 2010 : 1). Bentuk perubahan kata dalam Bahasa Arab ada 35 bab. Setiap bab memiliki bentuk perubahan yang spesifik. Dan dari 35 bab terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jumlah huruf yang menyusun kata dasarnya. Salah satu di antaranya adalah Ats Tsulatsy Al Mujarrad (tersusun dari tiga kata saja) yang terdiri dari 6 bab (Al-Farmawy, 2010 : 2). Dengan adanya permasalahan, maka penulis mencoba untuk membuat aplikasi pencocokan kata yang bisa menentukan wazan suatu kata sesuai dengan 6 bab dalam Ilmu Sharaf sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui perubahan bentuk suatu kata tertentu. Hal ini dapat memudahkan mereka para pemula yang ingin belajar Bahasa Arab dan mengetahui Ilmu Sharaf. Aplikasi ini adalah aplikasi yang berbasis web 31
32 4
sehingga dapat di akses via internet dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin menggunakannya.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut sebagai berikut : a. Bagaimana implementasi perancangan aplikasi dalam mengetahui kata dasar dari suatu fi’il kemudian mencari wazan yang sesuai dan untuk mengetahui tashrif lengkap dari suatu fi’il yang kata dasarnya telah diketahui. b. Bagaimana implementasi proses stemming dalam memecahkan suatu kata berimbuhan menjadi suatu kata dasar. c. Bagaimana merancang program yang berbasis web untuk aplikasi.
1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini mencakup : a. Aplikasi yang dibuat berupa tasrif istilahi Tsulatsy Al Mujarrad (tersusun dari tiga kata saja) untuk fi’il shohih saja berdasar buku Amtsilatu Tasrifiah karangan Syaikh Muhammad Ma‟sum Bin „Ali, yang diterbitkan oleh Maktabah wa Mathba‟ah Salim Nabhan Surabaya tahun 1965. b. Aplikasi hanya untuk 6 bab yang pertama tashrif istilahi. Penulis membatasi hanya pada 6 bab pertama karena pola-pola wazan di 6 bab pertama ini memiliki pola yang sama sementara bab 7 – 35 memiliki pola 32
33 5
yang berbeda. c. Contoh-contoh kata diambil dari fi’il-fi’il yang ada dalam surat AlBaqarah. d. Perancangan aplikasi untuk mengetahui kata dasar (fi’il madhi asli) , mengetahui rumus baku dimana setiap fi’il nantinya akan masuk ke salah satu dari 6 rumus baku perubahan kata yang disebut dengan wazan dan mengetahui perubahan asal suatu kata kepada kata-kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki disebut dengan tashrif sehingga memudahkan pengguna dalam mempelajari perubahan kata dalam Ilmu Sharaf. e. Kata yang dimasukkan dibatasi hanya pada fi’il shohih tsulasi mujarrod, atau yang hurufnya masih asli dan tidak ada campuran huruf ‘illahnya yang terdapat pada surat Al-Baqarah. f. Teknik pemotongan kata menggunakan metode Porter Stemmer. g. Kuisioner disebarkan pada santriwati ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah: a. Membantu dalam menentukan wazan, dan untuk mengetahui tashrif lengkap dari suatu kata dalam bahasa Arab, sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui perubahan bentuk suatu 33
34 6
kata dalam Bahasa Arab. b. Membantu dalam menemukan kata dasar dengan cara stemming yang dapat membantu seseorang dalam belajar Ilmu Sharaf. Aplikasi ini dapat diakses dan dimanfaatkan oleh siapa saja dan dimana saja karena sistem ini berbasis web.
1.4.2. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1.4.2.1. Bagi Penulis a. Dapat membuat suatu aplikasi yang dapat membantu seseorang yang ingin mendalami Ilmu Sharaf. b. Dapat
mengimplementasikan
teori-teori
dalam
algoritma
stemming ke dalam sebuah aplikasi tashrif istilahi untuk Ilmu Sharaf. c. Dapat membangun suatu aplikasi berbasis web. 1.4.2.2.Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi dan penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah. b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama pembelajaran pada masa kuliah. 1.4.2.3.Bagi Pengguna a. Memudahkan dalam menentukan wazan pada suatu kata dalam 34
35 7
Bahasa Arab dan mengetahui tashrif lengkap suatu kata sehingga memudahkan seseorang dalam mempelajari ilmu sharaf atau perubahan kata dalam Bahasa Arab. b. Aplikasi ini dilengkapi dengan pemotongan kata berimbuhan menjadi kata dasar yaitu dengan menggunakan metode stemmer sehingga memudahkan pengguna dalam mencari arti kata dalam kamus Bahasa Arab.
1.5. Metodologi Penelitian Dalam proses penelitian ini, penulis menggunakan metodologimetodologi yang umum digunakan penelitian lainnya, metodologi yang digunakan antara lain : 1.5.1. Metode Pengumpulan Data a. Metode Studi Pustaka; yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku referensi yang dapat dijadikan pedoman dalam
pembahasan
masalah
ini.
Selain
itu,
penulis
juga
menggunakan referensi dalam bentuk situs yang menyediakan informasi mengenai belajar Bahasa Arab, porter stemmer, bahasa pemrograman PHP dan lain sebagainya. b. Metode Studi Lapangan; yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi objek yang akan diteliti. Tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data secara langsung dari pihak yang berkepentingan. Teknik yang digunakan 35
36 8
adalah questionnaire. Teknik tersebut adalah teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan pembagian daftar pertanyaan langsung ke objek penelitian secara acak (Random Sampling) yaitu santriwati Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta. 1.5.2. Metode Pengembangan Sistem Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem ini adalah RAD (Rapid Applications Development). Menurut Martin, metode RAD atau yang disebut dengan PAC (Pengembangan Aplikasi Cepat) terdiri dari empat fase yang meliputi
(Kendall dan
Kendall, 2006 : 239) : a. Fase menentukan syarat-syarat yaitu menentukan tujuan dan syaratsyarat informasi yang dibutuhkan dalam penelitian skripsi ini. b. Fase perancangan merupakan tahap merancang proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem, perancangan basis data (database), dan perancangan antarmuka (interface). c. Fase konstruksi merupakan kegiatan membuat baris-baris kode dalam bahasa pemrograman tertentu terhadap rancangan-rancangan yang telah dibuat. d. Fase pelaksanaan merupakan tahapan untuk menguji dan mengenal sistem yang telah jadi.
36
37 9
1.6. Sistematika Penulisan Secara garis besar, skripsi ini terbagi menjadi 5 bab, yaitu : BAB I
Pendahuluan Pendahuluan
memberikan
uraian
mengenai
latar
belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
Landasan Teori Landasan teori memberikan uraian mengenai teori yang berhubungan dengan permasalahan diambil penulis dan teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pengembangan aplikasi ini seperti penjelasan tentang web, kata dasar fi’il (kata kerja) dan wazan dalam Bahasa Arab, stemming, hardware dan software yang digunakan, serta teori-teori penunjang yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori tersebut diambil dari literature – literature, dokumentasi, serta informasi dari berbagai pihak.
BAB III Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan serta langkah- langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan. BAB IV Perancangan program dan implementasi Bab ini berisi mengenai analisa kebutuhan sistem, cara pembuatan
aplikasi,
konsep 37
stemming
untuk
aplikasi,
38 10
implementasi atau cara pemakaian program yang penulis buat dan uji coba terhadap program. BAB V
Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk pengembangan lebih lanjut.
38
39
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Penelusuran Informasi (Information Retrieval) Pada prinsipnya penelusuran informasi merupakan sebuah proses pengidentifikasian, pencarian, penyediaan dan pemberian informasi atas kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi. Penelusuran Informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai. Information Retrieval merupakan bagian dari computer science yang berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi (biasanya berupa dokumen) yang didasarkan pada suatu query (inputan user) yang diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang ada. Sedangkan, definisi query merupakan sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh user, dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah query merupakan suatu keywords (kata kunci) dan dokumen yang mengandung keywords merupakan dokumen yang dicari dalam IRS (Mustaqim, 2009 : 1).
39 11
40 12
Menurut Lancaster dalam Ratu Siti Zaenab (2002 : 41), Sistem temu kembali informasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah-istilah pencarian untuk mendefinisikan dokumen sesuai dengan subjek yang diinginkan. Menurut Lancaster dalam Janu Saptari dan Purwono (2006 : 3), Sistem Temu Kembali Informasi terdiri dari 6 (enam) subsistem, yaitu: 1. Subsistem dokumen. 2. Subsistem pengindeksan. 3. Subsistem kosa kata. 4. Subsistem pencarian. 5. Subsistem antarmuka pengguna-sistem. 6. Subsistem penyesuaian. Menurut Zainal A. Hasibuan (1997 : 2), Indexing merupakan sebuah proses untuk melakukan pengindeksan terhadap kumpulan dokumen yang akan disediakan sebagai informasi kepada pemakai. Adapun tahapan dari pengindeksan adalah sebagai berikut : a. Parsing Dokumen yaitu proses pengambilan kata-kata dari kumpulan dokumen. b. Stoplist yaitu proses pembuangan kata buang seperti: tetapi, yaitu, sedangkan, dan sebagainya. c. Stemming yaitu proses penghilangan/ pemotongan dari suatu kata menjadi bentuk dasar. Kata “diadaptasikan” atau “beradaptasi” mejadi kata “adaptasi” sebagai istilah. 40
13 41
d. Term Weighting dan Inverted File yaitu proses pemberian bobot pada istilah.
2.2. Stemming Menurut Hooper dan Paice (2005 : 1), banyak kata-kata mempunyai penafsiran semantic serupa dan dapat diperlakukan sama untuk kepentingan IR (Information Retrieval) aplikasi. Karena alasan ini, algoritma stemming atau stemmer telah dikembangkan. Menurut Dani Yogatama (2008 : 9), Stemming adalah proses pembuangan atau penggantian affix (baik prefix maupun suffix) untuk mendapatkan stem atau bentuk root dari suatu term. Proses stemming sering disebut conflation, banyak digunakan dalam search engines pada tahap indexing maupun untuk ekspansi query, dalam hal ini stemming adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan performansi suatu sistem temu kembali informasi. Contoh produk yang menggunakan algoritma stemming adalah search engines seperti Lycos dan Google dan juga kamus serta produk lain menggunakan NLP untuk kepentingan IR (Haryati, 2007 : 17). Metode stemming memerlukan input yang berupa term yang terdapat dalam suatu dokumen dan outputnya berupa stem (bagian dari kata yang tersisa setelah dihilangkan imbuhannya) (Nurlailah, 2009 : 10).
41
1442
يجلعْى
جلط
فتحت
فتح
اقسا
قسا
ذُثٌا Kata
Hasilذُة Stemming
Gambar 2.1. Contoh Stemming
Beberapa contoh stemmer adalah sebagai berikut : 2.2.1. Porter Stemmer a. Penjelasan Singkat Porter Stemmer Algoritma Porter dibuat oleh Martin Porter, dan pertama kali dipublikasikan pada tahun 1980. Porter stemmer adalah algoritma pembuangan suffix yang context sensitive. Beberapa definisi yang digunakan dalam algoritma porter stemmer ini adalah : - Konsonan yaitu huruf-huruf selain A, I, U, E, atau O, dan Y yang diawali oleh suatu konsonan. - Vokal adalah huruf-huruf selain konsonan. Konsonan akan dinotasikan dengan c, dan vokal dengan v. Suatu list ccc… dengan panjang lebih besar dari 0 dinotasikan dengan C, dan list vvv… dengan panjang lebih besar dinotasikan dengan V. setiap kata atau bagian dari kata, dibangun oleh salah satu dari empat bentuk berikut : 42
43 15
- CVCV…C. Misalnya : firer (penembak), rod (tangkai), signal (tanda/sinyal) dan sebagainya. - CVCV…V. Misalnya : five (lima), vane (baling-baling), deny (mengingkari) dan sebagainya. - VCVC…C. Misalnya : arid (gersang), even (rata/datar), afar (dari jauh) dan sebagainya. - VCVC…V : Misalnya : abode (tempat kediaman), impure (kotor), operate (menjalankan) dan sebagainya. b. Langkah-langkah dalam Algoritma Porter Stemmer Terdapat lima langkah utama dalam algoritma Porter. Tiap langkah dieksekusi berurutan dan hanya dieksekusi sekali untuk setiap term. (Yogatama, 2008 : 11) : 1) Langkah 1 a. Langkah ini bertujuan untuk mereduksi term-term jamak menjadi bentuk tunggalnya. Rule-rule yang digunakan : - SSES → SS - IES → I - SS → S - S→ b. Langkah ini bertujuan untuk mereduksi term-term dalam bentuk continues atau participle ke term dasarnya. Rule-rule yang digunakan : - EED → EE 43
16 44
- ED → - ING → Langkah berikut ini hanya dieksekusi jika rule kedua atau ketiga di langkah (1b) diinvokasi. Langkah ini diperlukan untuk menyesuaikan bentuk term ketika suatu term berubah dari bentuk continues atau participle menjadi bentuk dasarnya. Proses yang dilakukan meliputi pemetaan term dengan akhiran double letter ke single letter dan penambahan –E untuk beberapa suffix. Rule-rule yang digunakan : - AT → ATE - BL → BLE - IZ → IZE c. Langkah ini bertujuan untuk mengganti „-Y‟ dengan „-I‟ jika terdapat huruf vokal lain dalam term. Rule yang digunakan : - Y→I 2) Langkah 2 Langkah ini bertujuan untuk menangani suatu term yang memiliki akhiran ganda. Jika suatu term memiliki akhiran ganda, maka term tersebut akan direduksi sehingga menjadi term dengan akhiran tunggal. Pada langkah ini dilakukan pengindeksan pada penultimate letter (huruf kedua terakhir) dari term untuk membantu mempercepat pengujian kondisi. String S1 dalam 44
17 45
langkah ini juga diurutkan berdasarkan nilai penultimate letter. Pemilihan penultimate letter ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi yang merata terhadap nilai-nilai yang mungkin untuk string S1. Rule-rule yang digunakan : - ATIONAL → ATE
- IZATION → IZE
- TIONAL → TION
- ATION → ATE
- ENCI → ENCE
- ATOR → ATE
- ANCI → ANCE
- ALISM → AL
- IZER → IZE
- IVENESS → IVE
- ABLI → ABLE
- FULNESS → FUL
- ALLI → AL
- OUSNESS → OUS
- ENTLI → ENT
- ALITI → AL
- ELI → E
- IVITI → IVE
- OUSLI → OUS
- BILITI → BLE
3) Langkah 3 Pada langkah ini dilakukan pengindeksan pada huruf terakhir term untuk membuang beberapa akhiran spesifik. Rule-rule yang digunakan : - ICTATE → IC
- ICAL → IC
- ATIVE →
- FUL →
- ALIZE → AZ
- NESS →
- ICITI → IC 45
18 46
4) Langkah 4 Pada langkah ini dilakukan pengindeksan pada penultimate letter dari term untuk membuang beberapa akhiran spesifik jika term tersebut memiliki nilai (m > 1). Rule-rule yang digunakan : - (m > 1) AL ->
- (m > 1) E ->
- (m > 1) ANCE ->
- (m > 1 and (*S or *T)) ION ->
- (m > 1) ENCE ->
- (m > 1) OU ->
- (m > 1) ER ->
- (m > 1) ISM ->
- (m > 1) IC ->
- (m > 1) ATE ->
- (m > 1) ABLE ->
- (m > 1) ITI ->
- (m > 1) IBLE ->
- (m > 1) OUS ->
- (m > 1) ANT ->
- (m > 1) IVE ->
- (m > 1) EMENT ->
- (m > 1) IZE ->
- (m > 1) MENT -> 5) Langkah 5 Langkah terakhir ini bertujuan untuk melakukan penyesuaian akhir terhadap stem yang dihasilkan a. Membuang huruf terakhir „-E‟ b. Langkah ini menangani duplikasi huruf terakhir pada beberapa kata.
46
19 47
c. Flowchart Porter Stemmer START
Ya Aturan 1
Pemotongan imbuhan
Tidak
Pemotongan imbuhan
Ya Aturan 2
Tidak
Ya Aturan 3
Pemotongan imbuhan
Tidak
Pemotongan imbuhan
Ya Aturan 4
Tidak
Ya Aturan 5
Pemotongan imbuhan
Tidak
Hasil
END
Gambar 2.2. Flowchart Porter Stemmer (Wardhana, 2007 : 19)
47
20 48
Untuk lebih memahami tentang algoritma porter stemmer, maka penulis memberikan contoh sebagai berikut : START
Input kata Sleeping
Ya Aturan 1
Pemotongan imbuhan
Tidak
Aturan 2
Tidak
Aturan 3
Tidak
Aturan 4
Tidak
Aturan 5
Tidak
Hasil Sleep
END
Gambar 2.3. Contoh Flowchart Porter Stemmer dengan kata ‘Slepping’ 48
49 21
Dari Gambar 2.3. dapat dijelaskan bahwa input kata „sleeping‟ masuk ke langkah 1, tetapi tidak memenuhi aturan pada langkah 1. Kemudia kata sleeping masuk pada langkah 2 dengan membuang huruf „ing‟ sehingga menjadi „sleep‟. Kata „sleep‟ masuk ke langkah 3, tetapi tidak memenuhi aturan pada langkah 3. Kemudian masuk ke langkah 4, tetapi tidak memenuhi aturan pada langkah 4. Begitu seterusnya sampai masuk ke langkah 5 hingga hasilnya tetap kata „sleep‟. Kelebihan dari porter stemmer adalah banyak digunakan untuk aplikasi kamus, mudah diimplementasikan karena rule-rulenya mudah dipahami, dan membutuhkan sedikit memori dalam penyimpanan database. (Gregorius, 2006 : 9), sehingga hal inilah yang membuat penulis memilih menggunakan algoritma porter stemmer dalam pembuatan aplikasi ini. 2.2.2. Paice/Huck Stemmer a. Penjelasan Singkat Paice/Husk Stemmer Algoritma Paice/Husk dibuat oleh Chris Paice dengan bantuan Gareth Husk dan pertama kali dipublikasikan pada tahun 1990. Paice/Husk stemmer merupakan conflation based iterative stemmer yang sangat kuat dan agresif. Algoritma ini hanya menggunakan satu tabel rule, dimana setiap rule dapat menspesifikasikan penghapusan atau penggantian akhiran dari suatu kata. Rule-rule ini dikelompokkan menurut huruf 49
22 50
akhiran dari suffix, sehingga pengaksesan tabel rule dilakukan dengan melakukan look-up terhadap huruf akhir dari kata yang sedang diolah (Yogatama, 2008 : 12). b. Flowchart Paice/Husk Stemmer START
Aturan stemming
Ya
Aturan pemotongan
Dapat dilakukan
tidak
Ya
tidak Aturan selanjutnya
tidak
Kata dasar sesuai
Pemotongan imbuhan
Ya
Ya Pemotongan ulang
tidak
END
Gambar 2.4. Flowchart Paice/Husk Stemmer (Wardhana, 2007 : 17)
50
23 51
2.2.3. Lovins Stemmer a. Penjelasan Singkat Lovins Stemmer Algoritma Lovins merupakan algoritma stemming yang pertama, dibuat oleh Julie Beth Lovins dan dipublikasikan pada tahun 1968. Desain dari algoritma ini banyak dipengaruhi oleh technical vocabulary. Lovins menyatakan bahwa bentuk yang paling diharapkan dari context sensitive rule adalah bentuk yang dapat digeneralisasi untuk diterapkan dalam berbagai situasi. Dalam kenyataannya, sedikit sekali rule-rule yang memenuhi syarat di atas. Untuk setiap endings, terdapat beberapa kasus khusus yang dapat menyebabkan kesalahan stem yang dihasilkan. Lovins stemmer mengatasi hal ini dengan menangani exception-exception yang lebih sering muncul dengan harapan dapat membatasi jumlah kesalahan dalam daftar exception. (Yogatama, 2008 : 13). Algoritma Lovins terdiri dari dua langkah utama, yaitu fase stemming dan fase recoding.
51
24 52
b. Flowchart Lovins Stemmer START
Menentukan daftar akhiran untuk memulai pemotongan kata
Mencari daftar akhiran dari bagian akhiran kata
Tidak
Ya Konteks sensitif
Tidak
Ya
Pemotongan akhiran
Ya
Merekam kata yang telah dipotong
Pencarian daftar rekaman
Tidak
Hasil
END
Gambar 2.5. Flowchart Lovins Stemmer (Wardhana, 2007 : 14)
52
53 25
2.3. Algoritma Program 2.3.1. Pseudocode a. Pengertian Pseudocode Menurut Adikara (2010 : 1), Pseudocode adalah salah satu cara untuk menterjemahkan sebuah Algoritma pemrograman dengan bahasa
tingkat
tinggi
(bahasa
yang
dimengerti
manusia),
dideskripsikan sangat mudah untuk bisa dimengerti. b. Aturan Penulisan Pseudocode Menurut Sutarman (2006 : 16), setiap pemrogram mempunyai aturan penulisan algoritma yang belum tentu sama. Tidak ada aturan yang baku dalam teks algoritma. Pseudocode dapat disusun oleh tiga bagian : Judul Algoritma, Kamus dan Algoritma. - Judul Penjelasan tentang algoritma, yang berisi uraian singkat mengenai apa yang dilakukan oleh algoritma - Kamus Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, konstanta, variabel atau peubah, nama prosedur dan nama fungsi didefinisikan sendiri. - Algoritma Semua langkah atau aksi algoritma dituliskan disini.
53
26 54
2.3.2. Diagram Alur (Flowchart) a. Pengertian Diagram Alur (Flowchart) Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkahlangkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian (Febriani, 2008 : 1). Kegunaan dari Diagram Alur (Flow chart) adalah untuk mendesain dan merepresentasikan program. Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Input → Proses → Output. Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth (2010 : 4) : 1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar. 2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran. 3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu. 4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role). 5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Arah aliran program Inisialisasi/pemberian nilai awal
PROCES
INPUT/OUTPUT
Proses/pengolahan data
Input/output data
DATA SUB PROGRAM
Sub program
DECISION
Seleksi/kondisi
ON PAGE
Penghubung
CONNECTOR
bagian
bagian-
flowchart
pada
halaman yang sama OFF PAGE CONNECTOR
Penghubung bagian
bagian-
flowchart
pada
halaman yang berbeda COMMEN
Tempat komentar tentang suatu proses
55
28 56
2.4. Alat Bantu Pemodelan yang Digunakan dalam Pembangunan Sistem 2.4.1. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa
maupun
rancangan
sistem
yang
mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno, 2010 : 1). DFD melayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem, dan (2) untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar pemodelan fungsi (Pressman, 2002 : 354). 56
29 57
Data Flow Diagram terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah : Terminator
Proses
Data store
Alur data
Gambar 2.6. Komponen Flow Diagram 2.4.2. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD merupakan diagram model yang digunakan sebagai representasi struktur basis data yang mencakup nama tabel yang di dalamnya terdapat keterangan dari tabel dan adanya relasi antar tabel serta bentuk dari relasi itu sendiri dibuat berdasarkan notasi baku yang ada. ERD digunakan untuk menyatakan hubungan antara suatu entitas atau objek berupa tabel dengan entitas yang lain. Unsur-unsur pembentuk ERD antara lain: 1. Entity Entity menggambarkan suatu objek di dunia nyata. Misalnya pada basis data suatu perusahaan terdapat data karyawan. Satu orang karyawan beserta atribut-atributnya disebut entity. Kumpulan dari entity yang memiliki tipe dan atribut yang sama disebut entity set. 57
58 30
2. Atribut Atribut
merupakan
karakteristik
entity
yang
berfungsi
untuk
menggambarkan entity tersebut secara utuh. Contohnya entity set karyawan memiliki atribut nip, nama, dan umur. Tipe-tipe atribut antara lain : a. Simple atribut Merupakan atribut yang tidak memiliki subparts. Contohnya atribut umur. b. Composite atribut Merupakan atribut yang memiliki subparts. Misalnya nama pada data karyawan yang terdiri dari nama depan dan nama belakang. Atribut ini digunakan untuk mengelompokkan atribut yang saling berhubungan sehingga menghasilkan pemodelan yang lebih rapi. c. Single valued atribut Merupakan atribut yang pada semua entity bernilai sama. Misalnya Nip seorang karyawan pada entity karyawan dan entity gaji memiliki nilai yang sama. d. Multi valued atribut Untuk semua entity, satu atribut memiliki nilai yang berbeda. Misalnya atribut Nip karyawan memiliki atribut NamaAnak yang berbeda.
58
31 59
e. Null atribut Null atribut adalah atribut yang tidak memiliki nilai. Contohnya jika seorang karyawan belum memiliki anak, maka atribut NamaAnak bernilai null. f. Derived atribut Nilai atribut ini bergantung pada atribut lain/ merupakan hasil dari suatu proses. Misalnya atribut LamaBekerja pada entity karyawan bergantung pada nilai atribut TanggalMasuk dan CurrentDate. 3. Key atribut Satu atau lebih atribut dapat berfungsi sebagai key apabila kumpulan atribut tersebut dapat membedakan satu entity dengan entity yang lainnya. Key atribut bersifat unik. 4. Weak entity Weak entity merupakan entity yang tidak memiliki key sendiri. Key untuk entity ini berasal dari entity lain. Misalnya Nip karyawan dijadikan primary key untuk entity DataAnak karyawan. 5. Weak relation Weak relation meyatakan hubungan suatu weak entity dengan entity lainnya. 2.4.3. STD (State Transitions Diagram) State Transitions Diagram (STD) menunjukkan bagaimana sistem bertingkah
laku
sebagai
akibat
dari
kejadian
eksternal.
Untuk
melakukannya, STD menunjukkan berbagai model tingkah laku (disebut 59
32 60
state) sistem dan cara dimana transisi dibuat dari state atau ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkah laku. Informasi tambahan sebagai aspek control dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi control/control specification (CSPEC). (Pressman, 2002 : 354). State 1 Aksi State 2
Gambar 2.7. Perubahan State Simbol-simbol yang digunakan dalam State Transitions Diagram adalah sebagai berikut (Hikmat, 2005 : 26-27) : a. Modul Dipresentasikan dengan simbol lingkaran kecil dan digambarkan apabila terjadi tindakan.
Gambar 2.8. Simbol Modul b. Tampilan Kondisi Dipresentasikan dengan simbol kotak. Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan tertentu yang mewakili suatu kondisi.
Gambar 2.9 Simbol Tampilan Kondisi 60
33 61
c. Tindakan (State Transitions) Dipresentasikan dengan simbol anak panah dan biasanya disertai keterangan aksi yang dilakukan.
Gambar 2.10 Simbol Tindakan
2.5. Alat (tools) untuk pembangunan aplikasi 2.5.1. Bahasa Pemrograman PHP 2.5.1.1. Personal Home Page (PHP) PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan pada sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. PHP ini diciptakan oleh seorang programmer Unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdorf pada bulan Agustus-September 1994. (Rafiza, 2006 : 1) 2.5.1.2. Kemampuan PHP Menurut Sidik (2004 : 3 – 4), PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP – Personal Home Page, FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak open source, PHP secara resmi
61
34 62
merupakan kependekan dari PHP:HyperText Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan dalam dokumen HTML. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan Sidik (2004 : 4-5) PHP dapat melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan data cookies. Arti script server-side adalah, agar dapat menjalankan script ini dibutuhkan tiga program utama, yaitu web server (dapat berupa IIS dari Windows atau Apache), modul PHP, dan juga web browser. (Rafiza, 2006 : 2) 2.5.1.3. Prinsip Kerja PHP Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat web site dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver. Selanjutnya, webserver akan mencarikan berkas yang akan diminta dan menampilkannya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya. (Rafiza, 2006 : 3). Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak basis data. Membuat halaman web yang menggunakan data dari basis data dengan sangat mudah dapat 62
35 63
dilakukan, basis data yang didukung oleh PHP diantaranya Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL, ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid, SQLite, Sybase, Velocis, dan Unix DBM (Sidik, 2004 : 4 – 5). 2.5.2. PhpMyAdmin phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields),
relasi
(relations),
indeks,
pengguna
(users),
perijinan
(permissions), dan lain-lain). Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, 63
36 64
membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya. 2.5.3. Pengujian Aplikasi dengan Metode White Box Pengujian White-Box, yang kadang-kadang disebut pengujian glass-box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case (Pressman, 2002 : 533). Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic path, tehnik pengujian white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang independent secara linear yang akan memastikan cakupan (Pressman, 2002 : 565). Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case seperti berikut : 1. Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali 64
37 65
2. Mengerjakan seluruh keputusan logikal 3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya 4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas
2.6. Konsep Aplikasi Berbasis Web Menurut Sidik dan Pohan (2005 : 1 – 2) World Wide Web (WWW) yang lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext,
pemakai
dituntun
untuk
menemukan
informasi
dengan
menggunakan link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browser. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi. Selain itu web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan yaitu akses informasi mudah, set-up server lebih mudah, informsi mudah didistribusikan, dan bebas platform, yaitu informasi dapat disajikan oleh web browser pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan. Menurut penjelasan Iqbal (2007 : 1) web server dan web browser berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol) bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumendokumen web. 65
38 66
Client
Server
Web Browser URL:http://.../abc.htm
HTTP Computer 2 1 HTTP “Get” abc.htm
3 HTTP Reply
INTERNET
Web Browser URL:http://.../abc.htm Welcome
4
Hard Disk
Temp. File of Memory
Welcome
File : abc.htm
Welcome
Gambar 2.11. Skema Kerja Web Aplikasi web (web application) adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal internet perusahaan). Halaman-halaman web yang telah ditambahkan kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi web). 2.6.1. Internet Engineering Task Force (IETF) Internet Engineering Task Force (IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering 66
39 67
Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di bagian satu topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP. 2.6.2. HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML 67
40 68
dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
1. Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM
kemudian
menggabungkan
mengembangkan teks
dengan
suatu
jenis
perintah-perintah
bahasa
yang
pemformatan
dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. 2. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna
untuk
pemrosesan
informasi
teks
dan
sistem-sistem
perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi 68
41 69
terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
2.7. Upload 2.7.1. Pengertian Upload Upload atau unggah merupakan suatu cara untuk mengirimkan data. (contoh: data gambar, data program, data word, data excel, data pdf) dari PC milik pribadi ke sebuah sistem server atau sistem yang mirip lainya dan data tersebut akan di publikasikan di internet sehingga bisa dilihat dan diambil oleh orang lain. Upload atau unggah ini sering kali dilakukan oleh banyak pengguna internet dengan harapan supaya data yang dimiliki bisa di gunakan oleh orang lain yang membutuhkan ataupun hanya untuk sekedar pembelajaran. Tool-tool yang digunakan untuk proses upload diantaranya adalah : Cute FTP, Filezila, dan lain-lain. 2.7.2. Langkah-langkah Upload Website ke Internet 1. Membuat account email Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat accout email seperti yahoo, gmail dan msn (salah satu saja) tetapi jika mempunyai account email maka langkah ini tidak perlu dilakukan. Langkah ini dimaksudkan untuk melakukan registrasi nantinya.
69
42 70
2. Membuat nama domain di (co.cc) Langkah berikutnya adalah membuat domain (Free) di http://www.co.cc/?id=157816. kemudian isikan kotak yang tersedia dengan nama domain yang diinginkan seperti: nama-kamu.co.cc, namawebkamu.co.cc. bila nama yang dimasukan sudah ada yang memiliki, maka akan diminta untuk memasukan kembali nama domain yang lain, akan tetapi jika nama yang dimasukan belum ada yang memiliki maka nama domain tersebut akan menjadi milik kita, caranya yaitu dengan mengklik check availability.
Gambar 2.12. Membuat Nama Domain Jika nama domain yang anda inginkan masih tersedia dan dapat digunakan, anda akan dibawa ke halaman find domain seperti yang ada pada Gambar 2.13.
70
43 71
Gambar 2.13. Halaman Find Domain Langkah
selanjutnya
akan
diminta
untuk
melakukan
registrasi, ikuti terus langkah registrasi hingga selesai. Setelah selesai memasukkan data, kemudian ceklis I accept the Terms of Service. Klik tombol Create an Account now, setelah itu klik Domain setting dan lakukan langkah ketiga tapi ingat jangan tutup dulu window tersebut karena setup akan bisa dilakukan jika sudah mempunyai webhosting.
43 71
44 72
Gambar 2.14. Registrasi Account 3. Mendaftar (Registrasi) di 000webhost.com Langkah ketiga adalah registrasi di 000webhost.com . Buat new tab kemudian masuk ke website 000webhost.com , kemudian klik order now yang ada di atas dan lakukan langkah registrasi tersebut hingga selesai. Proses registrasi bisa dilihat pada Gambar 2.15.
72
45 73
Gambar 2.15. Halaman Order Now Di dalam registrasi akan diminta untuk memasukan nama domain yang dimiliki, masukan nama domain yang didaftarkan sebelumnya di http://www.co.cc/?id=157816. Setelah selesai dengan registrasi, masuklah ke halaman Control panel lalu klik Account Detail maka akan diperlihatkan tentang account detail kita. Sekarang perhatikan
tulisan
host
server
biasanya
berbentuk
seperti
:
???1.000webhost.com dan ???2.000webhost.com (kata tanda tanya bisa berbeda-beda isinya) informasi itulah yang nanti akan digunakan untuk mengisi setup di http://www.co.cc/?id=157816.
73
46 74
Gambar 2.16. Tampilan Information 4. Melakukan SetUp di Co.cc Copy account detail yang telah dibahas di langkah ke tiga. kemudian kembali ke tab SetUp (Domain Setting) www.co.cc yang diterangkan di langkah ke-2. Dalam DNS setting pastelah host server yang tadi di copy (isi kedua nya). Dengan begitu Domain Setting telah selesai dilakukan. Tapi website masih belum bisa di akses karena registrasi www.co.cc memerlukan waktu 2×24 jam hingga domain yang telah dibuat sebelumnya beredar di internet. 5. Upload file itu ke Web Hosting Untuk meng-Upload file ke web hosting bisa digunakan FTP yang tersedia, jika di 000webhost.com silahkan masuk ke control panel kemudian klik icon file manager, maka akan terbuka tab baru, di tab baru tersebut akan diminta untuk memasukan password karena username sudah berbentuk account. Setelah itu akan tampil folder 74
47 75
bernama Public_Html file itu merupakan tempat dimana kita memasukan data-data untuk keperluan website kita. masuklah ke folder tersebut, lalu upload file. Cara meng-Upload : klik tulisan Upload di atas folder Public_Html, maka akan di bawa ke halaman Upload setelah itu Browse pada kotak sebelah kanan (sebelah kanan berguna untuk mengupload file berextensi ZIP, sebelah kiri untuk file yang tidak terkompresi) lalu klik tanda centang yang berada di atas, setelah itu klik lagi tanda centang yang maksudnya ialah persetujuan. 6. Website siap di akses Untuk
mengakses
aplikasi
ini
bisa
melalui
alamat
http://assyifaa.co.cc/.
2.8. Metodologi Pengembangan Sistem RAD RAD adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang incremental.
RAD
menekankan
pada
siklus
pembangunan
yang
pendek/singkat. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan secara komplit software yang dibuat adalah misalnya 60 sampai 90 hari.
75
76 48
Gambar 2.17. Fase-fase Dalam Model RAD Fase-fase di atas menggambarkan proses dalam model RAD. Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan. 1. Business modelling : menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? _ kebutuhan dari sistem. 2. Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut _ analisis kebutuhan dan data. 76
49 77
3. Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untukmenjalankan fungsi-fungsi bisnis. 4. Application Generation: RAD menggunakan component program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan. 5. Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.
2.9. Bahasa Arab 2.9.1. Pembagian Kata dalam Bahasa Arab Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu : 1. Satuan bunyi yang disebut huruf atau abjad. Contoh : م – ص – ج – د 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut kata. ِ ْ( مَظmasjid). Contoh : ٌجد 3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut kalimat. Contoh : ُجد ِ ْ( ُاصَّلِيْ فِيْ الْمَظSaya shalat di masjid). Pembagian kata dalam Bahasa Arab dibagi menjdi tiga golongan besar, yaitu isim ()إطم, fi’il ()فعل, dan harf ()فرح. 1. Isim ()إطم 77
50 78
Isim secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu. Isim itu terbagi-bagi menjadi beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya (AlBatawy, 2008 : 2). Contoh : ٌ َس ْيدartinya Zaid (Isim ‘Alam = nama orang), ٌِف ْيل artinya gajah (Isim ‘Alam = nama hewan), جَاكَ ْزتَاartinya Jakarta (nama tempat), َهذَاartinya ini (kata tunjuk), اَنَاartinya saya (kata ganti) dan contoh-contoh yang lain. 2. Fi’il ( )فعلatau kata kerja. Fi’il adalah suatu kata yang menunjukkan suatu makna sempurna dengan sendirinya dan menggambarkan latar belakang waktu kejadian, dalam bahasa Indonesia fi’il dikenal dengan istilah „kata kerja‟. Namun, terdapat sedikit perbedaan yaitu dalam Bahasa Arab bentuk kata kerja itu berubah sesuai dengan latar belakang waktu kejadiannya, tidak sebagaimana pada bahasa Indonesia (Mushlih, 2010 : 1). Contoh : ْ( ُاصَّلِيsaya shalat). 3. Harf ( )فرحatau kata tugas. Harf secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa indonesia ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan 78
51 79
Huruf Hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap Huruf Hijaiyah melainkan Huruf Hijaiyah yang memiliki arti seperti َ( وdan), َ( فmaka), ِ( بdengan), ِ( لuntuk), َ( صakan), َك (seperti), ْ( فِيdi dalam). Adapun huruf-huruf seperti Alif, Ta, Tsa, dan yang lain yang tidak memiliki arti maka tidak dapat menyusun suatu kalimat, melainkan hanya menyusun suatu kata saja (Al-Batawy, 2008 : 3). 2.9.2. Jenis-jenis Kata Kerja (Fi’il) Fi’il merupakan salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam Bahasa Arab/Al-Quran. Letak fi’il dalam kalimat dapat menentukan jenis kalimat itu sendiri. Apabila diletakkan di awal kalimat atau mendahului isim, maka kalimat itu dinamakan kalimat verbal (jumlah fi’liyah). Sebaliknya, apabila fi’il terletak sesudah isim, maka kalimat itu disebut kalimat nominal (jumlah isimiyah) (Masor, 2009 : 1). Al-fi’lu atau fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il terbagi menjadi tiga (Al-Batawy, 2008 : 1) : 1. Fi’il Madhi ()فعل الماضي 2. Fi’il Mudhori’ ()فعل المضارع 3. Fi’il Amr ()فعل االمز
79
52 80
Fi’il Madhi adalah kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya :
َ( قَامtelah berdiri) atau َ( جَّلَضtelah
duduk). Fi’il Mudhori’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu atau dalam istilah bahasa inggrisnya present continues tense. Contohnya : ُ( يَ ُقىْمsedang berdiri) atau َ( يَجّْلِضsedang duduk). Fi’il Amr adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya
ْقُم
(bangunlah!) atau ْ(اِجّْلِضduduklah!).
2.10. Ilmu Sharaf 2.10.1. Pengertian Sharaf Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (dalam Bahasa Arab disebut dengan kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf (perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif (pengubahan; mengubah) (Toha, 2010 : 1). 2.10.2. Istilah-istilah Dasar dalam Ilmu Sharaf 2.10.2.1. Tashrif Pengertian dari Tasrif adalah Perubahan asal suatu kata kepada 80
81 53
kata-kata yang berbeda untuk mencapai arti yang di kehendaki. Seperti perubahan dari bentuk Mufrad (satu) kepada Tastniyah (dua) dan Jamak (banyak) dan atau bentuk Masdar (kata benda) kepada fi`il (kata kerja) atau wasf (kata sifat) atau dengan maksud lafadz yakni meringankan ucapan seperti perubahan kata qawala ( َ ) َق َىلdan gazawa ( َ ) غَ َشوmenjadi qaala ( َ ) قَالdan gazaa
( َ( ) غَاسAl-Maraghi, 2010 : 4).
Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut : 1. Fi’il Madhi (kata kerja lampau, past tense) 2. Fi’il Mudhori‟ (kata kerja sekarang, present continuous tense) 3. Mashdar (kata benda) 4. Isim Faa'il (subjek, pelaku) 5. Isim Maf'ul (objek) 6. Fi’il Amr (kata kerja perintah) 7. Fi’il Nahiy (kata kerja larangan) 8. Isim Zaman (nama waktu), Isim Makan (nama tempat), Isim Alat (nama alat). Untuk yang kedelapan ini merupakan bentuk tashrif yang jarang ditemui, karena penggunaannya benar-benar sima'i, artinya dipakai tergantung dari penggunaannya dikalangan orang Arab. 2.10.2.2. Wazan Wazan merupakan suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari 35 rumus baku perubahan kata. Dari 35 wazan atau bab, 6 diantaranya untuk kata kerja yang tersusun 81
54 82
dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad). Selebihnya (29 bab yang lain), untuk kata kerja yang lebih dari 3 huruf. Wazan
biasanya
menggunakan
kata
fa-'ain-lam
()فعل.
Perbedaan antara tashrif dan wazan yaitu tashrif adalah perubahannya sedangkan wazan adalah rumusnya. 2.10.2.3. Fi’il-fi’il Tsulatsi Mujarrad Dalam Ilmu Sharaf kata kerja yang terdiri dari tiga huruf atau disebut dengan Fi’il Tsulatsi Mujarrad terdiri dari 6 bab, yaitu : 1. ُفَ َعلَ – يَفْ ُعل 2. ُفَ َعلَ – يَفْ ِعل 3. ُفَ َعلَ – يَفْ َعل 4. ُفَ ِعلَ – يَفْ َعل 5. ُفَ ُعلَ – يَفْ ُعل 6. ُفَ ِعلَ – يَفْ ِعل Contoh 1 : ُ َي ْنصُز- ََنصَز
Fi’il Mudlori’’
Fi’il Madhi
َُفعَلَ يَ ْفعُل Dari contoh di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat kata kerja lampau atau fi’il madhi َ َنصَزyang sesuai dengan wazan َ فَ َعلdan apabila fi’il tersebut diubah ke fi’il mudlori’ maka perubahannya menjadi َُي ْنصُز yang mana sesuai dengan wazan ُيَفْ ُعل.
82
55 83
Contoh 2 : Fi’il Mudlori’’
ُسه ُح ْ َي- َسه ُح َ ُيَ ْفعُل
Fi’il Madhi
ََفعُل
Dari contoh 2 di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat kata ُ َ حyang sesuai dengan wazan َ فَ ُعلdan kerja lampau atau fi’il madhi َظن apabila fi’il tersebut diubah ke fi’il mudlori’ maka perubahannya menjadi ُظن ُ ْ يَحyang mana sesuai dengan wazan ُيَفْ ُعل. 2.10.3. Fi’il Shohih Fi’il shohih merupakan fi’il yang di dalamnya tidak terdapat huruf ‘ilah ( ي, و, ( ) أAs Syariif, 2005 : 58). Contoh : َسة ِد َ , َدسُه َ , َ عَلِن, َ فَتَخ, َ ضَ َسب, َدَخَل
2.11. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Surah Al-Baqarah (Arab: ال ب قزة, Al-Baqarah, "Sapi Betina") adalah surah ke-2 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Sebagian besar ayat dalam surah ini diturunkan pada permulaan hijrah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina saat peristiwa Haji Wada'. Surah ini merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an. Surah ini dinamai Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai 83
56 84
Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surat Alif Lam Mim karena surah ini dimulai dengan huruf arab Alif Lam dan Mim.
2.12. Studi Literatur Sejenis Dalam menyusun penelitian skripsi ini penulis mencari studi sejenis mengenai hal yang sedang diteliti, pertama dari Skripsi Nurlailah, tahun 2009, di dalam penelitian tersebut mencoba membuat aplikasi stemmer fi’il dalam jus’amma yang menggunakan metode porter stemmer. Penelitian kedua adalah Skripsi Tuti Haryati, tahun 2007, penelitian ini dilakukan untuk membuat aplikasi kamus Bahasa Perancis –Indonesia yang menggunakan metode Natural Language Processing dan Stemming. Penelitian ketiga adalah Skripsi Rendhy Rindra Wardhana, tahun 2007, mengenai stemming Bahasa Inggris untuk kamus Bahasa InggrisIndonesia. Penelitian keempat adalah Tugas Akhir Ni Nyoman Budiasih, tahun 2009, mengenai analisis dan implementasi stemming teks Berbahasa Indonesia dengan menggunakan porter stemmer. Penelitian kelima adalah Jurnal Ilmiah Gregorius S. Budhi, Ibnu Gunawan, Ferry, tahun 2006, mengenai algoritma porter stemmer for Bahasa Indonesia untuk pre – processing text mining berbasis metode market basket analysis.
84
57 85
Penelitian keenam adalah Tugas Akhir Rini Riandha Asri, tahun 2010, mengenai analisis stemming pada Information Retrieval System dengan algoritma porter dan krovetz. Kesimpulan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan terlihat pada Tabel 2.2. : Tabel 2.2. Daftar Studi Sejenis No. 1.
Nama
Judul
Hasil /
Pengarang
Penelitian
Kesimpulan
Nurlailah
Aplikasi
Stemmer Hasil penelitian tersebut adalah
Fi’il dalam Jus’Amma bagaimana suatu aplikasi dapat Menggunakan Porter memotong Stemmer
menjadi
kata kata
berimbuhan dasar
dalam
Bahasa Arab, sehingga dapat memudahkan
user
dalam
pencarian arti suatu kata dalam kamus Bahasa Arab. 2.
Tuti Haryati
Aplikasi Bahas
Kamus Hasil penelitian tersebut adalah Perancis
Indonesia
- bagaimana suatu inputan kata dapat di cek tata bahasanya
Menggunakan Natural melalui proses parsing yang Language Processing terdiri dari analisa leksikal dan dan Stemming
analisa sintak, serta bagaimana proses pemecahan suatu inputan kata berimbuhan menjadi kata dasar melalui proses stemming.
3.
Rendhy
Stemming
Bahasa Hasil penelitian tersebut adalah
Rindra
Inggris untuk Kamus bagaimana suatu aplikasi dapat
Wardhana
Bahasa
Inggris
Indonesia
– memotong menjadi
85
kata kata
berimbuhan dasar
dalam
58 86
Bahasa Inggris, sehingga dapat memudahkan
user
dalam
pencarian arti suatu kata dalam kamus
Bahasa
Inggris
-
Indonesia. 4.
Ni Nyoman
Analisis Dan
Hasil penelitian tersebut adalah
Budiasih
Implementasi
setelah
Stemming Teks
dilakukan
Berbahasa Indonesia
keakuratan
dilakukan
modifikasi,
perbandingan dari
stem
nilai yang
Dengan Menggunakan dihasilkan oleh Porter stemmer Porter Stemmer
dan
gabungan
porter
stemmer(stemmer modifikasi Hasil
hasil
Porter
stemmer).
dari
pengujian
menunjukkan bahwa stemming yang menggunakan gabungan porter stemmer menghasilkan keakuratan stem yang lebih baik dibandingkan
dengan
menggunakan Porter stemmer. Sehinggga dapat disimpulkan bahwa
modifikasi
yang
dilakukan dapat meningkatkan keakuratan stem. 5.
Gregorius S.
Algoritma
Budhi, Ibnu
Stemmer for Bahasa adalah
Gunawan,
Indonesia untuk Pre – Porter Stemmer
Ferry
Processing Mining Metode
Porter Hasil dari penelitian tersebut penerapan
Text Indonesia
dalam
Berbasis processing Market Keyword-Based
Basket Analysis 86
dari
algoritma for
Bahasa
tahap
pre-
metode Association
Analysis sangat berguna karena
59 87
dapat mengurangi lama waktu proses, mengurangi besar tabel penyimpan
Stopword
Keyword
serta
meningkatkan
dan dapat
kualitas
Rule
Assosiasi yang dihasilkan oleh metode
Keyword-Based
Association Analysis. Kesalahan
proses
stem
kata
secara otomatis cukup kecil, yaitu 2% sehingga dapat diatasi dengan
cepat
pemeriksaan
menggunkan
kembali
secara
manual terhadap hasil stemmer. 6.
Rini Riandha
Analisis
Asri
pada Retrieval dengan
Stemming Hasil penelitian tersebut adalah Information stemming dalam sistem temu System kembali
informasi
digunakan
Algoritma untuk membatasi varian bentuk
Porter dan Krovetz
kata bentuk
yang
berbeda
dasarnya,
nantinya dapat kemampuan
menjadi sehingga
meningkatkan
sistem
dalam
menemukan dokumen relevan sesuai query yang ada. Dalam tugas akhir ini, dibuat sebuah sistem temu kembali informasi yang teknik
mengimplementasikan stemming
dengan
menggunakan algoritma Porter dan Krovetz. 87
60 88
Berdasarkan data Tabel 2.2. yang terdiri dari beberapa penelitian, dapat memberikan masukan pada penulis untuk lebih melengkapi kekurangan yang ada dari penelitian sebelumnya.
88
89
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab III ini akan dijabarkan tentang metode penelitian, yang terdiri dari metode pengumpulan data dan pengembangan sistem. Dalam metode pengumpulan data dilakukan studi literatur dan studi lapangan, sedangkan dalam pengembangan sistem akan dijabarkan fase-fase pembentuknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model proses RAD, dan pada bagian akhir dari bab III ini akan dijabarkan mengenai alasan menggunakan model proses tersebut.
3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang lengkap sebagai bahan yang bisa digunakan untuk mendukung dalam proses pembuatan skripsi sehingga menghasilkan karya ilmiah yang baik. Tahapan yang penulis lakukan sebelum menyusun skripsi ini adalah mengumpulkan data-data atau bahan materi yang diperlukan dan melakukan riset atau penelitian. Untuk mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Studi Pustaka Studi literatur yang penulis lakukan adalah dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan materi aplikasi skripsi, antara lain stemmer, sharaf, RAD, PHP, dan lain-lain. dari berbagai jenis 89 61
62 90
buku, artikel, skripsi, jurnal, yang ada di perpustakaan, toko buku, internet maupun diskusi dengan para ahli. Dalam hal ini secara lengkap daftar referensi bisa dilihat di daftar pustaka. 2. Metode Studi Lapangan Yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi objek yang akan diteliti. Tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data secara langsung dari pihak yang berkepentingan. Teknik yang digunakan adalah dengan menyebarkan angket yang terdiri dari daftar pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa multiple choice. Pembagian daftar pertanyaan (Questionaire) dilakukan langsung ke objek penelitian secara acak (Random Sampling) yaitu kepada mahasiswi Mustawa
Awwal
dan
tamhidi
Ma‟had
Dzin-Nuroin
Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang merupakan mahasiswa yang sedang mempelajari Ilmu Sharaf dan bahasa Arab dari awal (pemula). Sehingga data yang penulis kumpulkan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Wawancara bisa dilihat di lampiran.
3.2. Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang
90
63 91
baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Pada pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metode RAD untuk pengembangan sistem, yang hanya menggunakan empat fase, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. 1. Fase Menentukan Syarat-Syarat Pada fase ini dilakukan pendefinisian masalah, tujuan dan sasaran sistem yaitu sebagai berikut : a. Input Yang menjadi input pada aplikasi Tasrif Istilahi untuk belajar Ilmu Sharaf yang akan dibuat ini adalah fi’il-fi’il yang memiliki syarat termasuk fi’il tsulasi mujarrod, sohih atau tidak ada huruf ‘illahnya, dan dia termasuk fi’il aktif dimana fi’il-fi’il tersebut dibatasi yang hanya ada di dalam surat Al-Baqarah, apabila yang menjadi input adalah fi’il mudhori’ tetapi bukan termasuk fi’il shohih atau ada salah satu syarat yang tidak terpenuhi maka data tidak dapat diproses. b. Output Yang menjadi output dalam aplikasi yang akan dibuat ini adalah hasil pemotongan kata berimbuhan menjadi kata dasar (untuk menemukan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ asli, kemudian menentukan kedua fi’il tersebut termasuk salah satu dari 6 pola wazan yang mana? Dan setelah itu bisa diketahui juga tashrif lengkap dari kata yang dicari. 91
64 92
Masalah yang harus dipecahkan dengan sistem ini adalah bagaimana proses pemotongan kata berimbuhan untuk menemukan kata dasar (Fi’il Madhy) dengan menggunakan algoritma stemming kemudian setelah diketahui fi’il mudhori dan fi’il madhinya maka dengan pasangan fi’il ini akan bisa ditentukan wazan mana yang sesuai. Dan yang terakhir, bisa diketahui juga tashrif lengkap dari kata tersebut. Adapun tujuan dari sistem ini adalah merancang aplikasi pemotongan atau men-stem Fi’il untuk menemukan Fi’il Madhy dan fi’il mudhori kemudian menentukan wazan yang sesuai serta mengetahui tashrif lengkap dari kata tersebut untuk memudahkan belajar Ilmu Sharaf yaitu belajar mengetahui perubahan kata dalam bahasa Arab. Sasaran utama dari sistem ini adalah orang-orang yang ingin mengawali belajar ilmu sharaf (pemula dalam belajar ilmu sharaf) 2. Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan beberapa macam perancangan, yaitu : a. Perancangan Proses Pada tahap ini dilakukan perancangan proses pemotongan fi’il untuk menemukan fi’il madhy dengan menggunakan porter stemmer yang akan digambarkan secara konseptual dan secara flowchart bisa dilihat di halaman 90 pada Gambar 4. 4.
92
65 93
b. Perancangan STD Pada
tahap
ini
dilakukan
perancangan
STD,
untuk
menggambarkan sistem yang diusulkan secara terstruktur dan jelas sesuai dengan analisis sistem. c. Pemodelan Data Dalam tahap ini dibuat perancangan basis data. Perancangan basis data dimulai dengan perancangan tabel-tabel yang akan digunakan untuk pengolahan data (input data) dan kemudian basis data tersebut akan diimplementasikan ke dalam bentuk program. Tabel-tabel yang dibuat terdiri dari 6 tabel, yaitu : 1. Tabel huruf hijaiyah (bisa dilihat di hal. 107 pada Gambar 4. 20. ). 2. Tabel madhi (bisa dilihat di hal. 109 pada Gambar 4. 21.). 3. Tabel tashrif (bisa dilihat di hal. 112 pada Gambar 4. 22.). 4. Tabel Wazan (bisa dilihat di hal. 113 pada Gambar 4. 23.). 5. Tabel gbook (bisa dilihat di hal. 114 pada Gambar 4. 24.). 6. Tabel anggota (bisa dilihat di hal. 115 pada Gambar 4. 25.). d. Perancangan Antarmuka Pemakai (user interface) Interface tersebut dirancang untuk memberikan kemudahan pengaturan
komunikasi
antara
pemakai
dan
aplikasi.
Dalam
perancangannya interface dirancang sedemikian rupa hingga meliputi langkah awal memasuki aplikasi, memberikan fasilitas menunjukkan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ yang asli dari kata yang diinputkan, memberikan informasi tentang wazan yang sesuai dengan kata yang 93
66 94
dimasukkan, serta memberikan fasilitas menampilkan tasrif lengkap dari kata yang diinputkan, selain itu sistem ini juga memberikan fasilitas informasi-informasi penting baik yang berhubungan dengan bahasa Arab, Ilmu Sharaf maupun yang berhubungan dengan aplikasi. 3. Fase Konstruksi Pada tahap ini, dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah
didefinisikan
dengan
baris-baris
menggunakan bahasa pemrograman basis
program. web
Disini
penulis
yaitu php5,
dan
menggunakan phpMyAdmin versi 5.5.8 untuk membentuk databasenya. 4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakuakn pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengujian white box yaitu pengujian perangkat lunak dari jalannya program. Pengujian pertama dilakukan oleh penulis sebagai pembuat aplikasi dan pengujian kedua dilakukan oleh user sebagai pengguna aplikasi.
94
67 95
Pendefinisian masalah, maksud dan tujuan pembuatan aplikasi untuk belajar sharaf dengan metode stemmer
Perancangan proses aplikasi, basis data, dan user interface
Fase Perencanaan Syarat-syarat
Fase Perancangan
Aplikasi yang sudah didefinisikan diterjemahkan ke dalam bentuk kode-kode program
Fase Konstruksi
Pengujian aplikasi dengan menggunakan metode white box
Fase Konstruksi
Gambar 3.1 Fase-fase RAD dalam Aplikasi Stemmer 3.3. Alasan Menggunakan RAD Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, yaitu Model Sekuensial Linear, Model Prototype, Model RAD (Rapid Application Development), Model Evolusioner, Model Formal, penulis memilih model RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan (Pressman, 2002 : 38). Aplikasi yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam pengimplementasiannya.
95
68 96
2. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik (Pressman, 2002 : 42). 3. Kekurangan dalam metode formal antara lain banyak memakan waktu dan mahal (Pressman, 2002 : 54). Aplikasi yang akan dibuat ini merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak banyak memakan biaya. 4. Aplikasi ini tidak memerlukan tahapan yang panjang. Hal ini tidak sesuai dengan model spiral yang merupakan salah satu model evolusioner yang memiliki waktu yang cukup panjang dalam pengembangan software (Proboyekti, 2004 : 1). 5. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (Haryati, 2007 : 51). 6. Metode evolusioner menggunakan fase yang panjang dalam penyelesaian suatu masalah. Fase ini disebut sebagai fase pertambahan. Aplikasi tasrif istilahi pada ilmu sharaf ini merupakan aplikasi yang sederhana sehingga tidak memerlukan tahapan yang panjang. 7. Pengembangan aplikasi ini tidak memiliki fase pemeliharaan oleh karena itu penulis tidak menggunakan metode sekuensial linier.
96
69 97
3.4. Kerangka Berfikir Dalam pembuatan aplikasi tashrif istilahi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP5 yang berbasis web, dengan tujuan agar aplikasi ini dapat diakses dengan mudah oleh user kapanpun dan dimanapun. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan memudahkan user yang ingin mendalami belajar Ilmu Sharaf. Bagi mereka para pemula yang ingin belajar Ilmu Sharaf aplikasi ini dapat membantu menemukan kata dasar (fi’il madhi asli) dan juga fi’il mudhori’ asli dari kata yang diinputkan. Setelah bentuk asli tersebut diketahui, maka aplikasi akan memberikan informasi tentang wazan yang sesuai dengan kata yang diinputkan. Wazan dibatasi hanya pada 6 bab yang pertama. Penulis hanya membatasi di 6 bab yang pertama karena bentuk atau pola-pola di 6 bab pertama sama sedangkan bentuk atau pola di bab 7 – bab 35 sudah berbeda. Dan selanjutnya aplikasi akan menampilkan tasrif (perubahan kata dalam Bahasa Arab) lengkap dari kata yang diinputkan. Kata yang diinputkan berupa fi’il (kata kerja) yang dibatasi hanya fi’il madhi, fi’il mudhori’, dan fi’il amr yang huruf-hurufnya termasuk fi’il tsulasi mujarrod dan fi’il shohih dimana fi’il-fi’il tersebut dibatasi hanya pada fi’il yang terdapat pada Al-Qur‟an surat Al-Baqarah. Aplikasi ini mengharuskan user untuk login terlebih dahulu, hal ini dikarenakan untuk membedakan hak akses antara user dengan admin. Halaman-halaman yang bisa diakses user dalam aplikasi ini adalah home, belajar sharaf, help, about me, contact, dan guest. Gambaran dari uraian di atas dapat dilihat pada flowchart berikut : 97
98 70
Login
Home
Belajar
About
Help
About Me
Guest
Contact
Input kata Tidak Cek DB
Pesan error
Ada Proses stemming
Cek DB
Bentuk asli
Tampil wazan
Tashrif lengkap
Logout
Gambar 3.2 Kerangka Berfikir
98
99
BAB IV PERANCANGAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI
Pada Bab IV ini, akan dibahas secara terperinci mengenai aplikasi sistem yang telah dirancang dengan menerapkan metodologi penelitian yang telah diuraikan pada Bab III sebelumnya. Perancangan dan pengembangan “Aplikasi Tasrif Istilahi pada Ilmu Sharaf
Dengan Menggunakan Metode Stemmer Berbasis Web”, penulis
menggunakan metode RAD (Rapid Aplication Development). Menurut Kendall dan Kendall (2006 :237-238), tahapan-tahapan RAD terdiri dari fase menentukan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.
4.1. Fase Menentukan Syarat-syarat 4.1.1. Mendefinisikan Masalah Tahap mendefinisikan masalah adalah tahap untuk menentukan masalah apa yang harus diselesaikan dengan menggunakan sistem aplikasi yang akan dibuat (Kendal dan Kendall, 2006 : 238). Masalah yang harus diselesaikan dengan sistem ini adalah bagaimana proses pemotongan fi’il-fi’il yang memiliki imbuhan dalam AlQur‟an surat Al-Baqarah menjadi kata dasar dengan menggunakan algoritma stemming. Tujuan dari pengembangan dan perancangan aplikasi ini adalah untuk memudahkan user dalam pencarian kata dasar atau dalam bahasa 71 99
72 100
arabnya disebut dengan fi’il madhi, dan dari fi’il madhi ini sistem bisa menampilkan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ yang asli yang nantinya bisa digunakan untuk menentukan wazan. Selain itu aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas menampilkan tashrif lengkap dari fi’il madhi yang telah ditemukan. Sehingga dapat disimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu user untuk menemukan kata dasar (fi’il madhi asli), fi’il mudhori’ asli, wazan, serta tashrif istilahinya sekaligus sehingga memudahkan user dalam belajar Ilmu Tashrif yaitu ilmu untuk mempelajari perubahan kata dalam bahasa Arab. 4.1.2. Analisis Kebutuhan Masalah Menganalisis kebutuhan sistem adalah menganalisis maksud, tujuan, dan sasaran sistem. Maksud dan tujuan dari dari perancangan aplikasi ini adalah untuk membangun aplikasi pemotongan kata yaitu fi’il berimbuhan dalam Al-Qur‟an dengan batasan surat Al-Baqarah menjadi kata dasar (untuk menemukan fi’il madhi yang digunakan untuk menemukan fi’il mudhori’ asli sehingga membantu dalam menemukan wazan serta tasrif (perubahan kata dalam bahasa Arab lengkap dari suatu kata). Adapun sasaran untuk aplikasi ini adalah para pemula atau orang yang mempelajari dan mendalami bahasa Arab yang ingin mempelajari Ilmu Sharaf (Ilmu yang mempelajari perubahan kata dalam bahasa Arab). Pada tahap ini, penulis menyebarkan kuesioner secara acak (Random Sampling) kepada responden yaitu 50 orang mahasiswi Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta, dimana para responden tersebut adalah mahasiswi jurusan bahasa Arab dan dirosah islamiah. 100
73 101
Kuesioner ini bersifat tertutup, dimana para responden hanya dapat memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan. Kuesioner ini dianalisa dengan menghitung presentasi jumlah jawaban dari seluruh responden untuk setiap jawaban yang dipilih. Di bawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang telah penulis bagikan kepada para peserta kursus. Pertanyaannya adalah sebagai berikut : 1. Apakah bahasa Arab sangat penting untuk dipelajari? a. Ya b. Ragu-ragu c. tidak 2. Motifasi atau dorongan apa yang membuat anda mempelajari bahasa Arab? a. Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur‟an b. Sebagai batu loncatan untuk memahami Al-Qur‟an dan Al-Hadist c. Disuruh oleh orang lain d. Mengisi waktu luang e. Lainnya… (sebutkan) 3. Apa anda pernah belajar ilmu sharaf ? a. Ya b. Sedikit c. Sekedar pernah mendengar d. Tidak pernah sama sekali 4. Apa anda mengetahui tentang wazan dalam Ilmu Sharaf? 101
102 74
a. Ya b. Sedikit c. Masih bingung d. Tidak tahu sama sekali 5. Bagaimana cara anda mengetahui wazan dalam Ilmu Sharaf? a. Menanyakan kepada ustad/ustadzah b. Sekedar membaca buku sharaf c. Membeli bukunya tanpa menghafal, sehingga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan langsung bisa buka bukunya d. Menghafalkan satu persatu setiap wazan yang jumlahnya ada 35 bab 6. Saat pertama kali membaca buku sharaf, hal apa yang anda rasakan? a. Banyak sekali wazan yang pola-polanya hampir sama satu dengan yang lainnya b. Susah dalam pelafalan (pengucapan) c. Susah untuk membedakan antara pola wazan yang satu dengan pola wazan yang lain d. Arti yang beda dalam setiap perubahan pola e. Susah mengimplementasikan pola dengan kata yang sebenarnya 7. Apa yang anda lakukan untuk menemukan wazan dalam suatu kata? a. Mencari di buku sharaf b. Mencari di internet c. Bertanya ke orang yang ahli d. Lainnya… (sebutkan) 102
75 103
8. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengetahui wazan dalam suatu kata? a. Ya b. tidak 9. Kesulitan apa yang anda rasakan dalam mempelajari Ilmu Sharaf? a. Susah dalam menghafal wazan b. Tidak bisa mengimplementasikannya c. Tidak tahu caranya d. Lainnya… (sebutkan) 10. Apakah anda pernah menggunakan aplikasi belajar Ilmu Sharaf (yang membantu menemukan wazan) berbasis web di internet? a. Pernah b. Tidak pernah 11. Jika ada aplikasi berbasis web yang dapat membantu menemukan wazan suatu kata dalam bahasa Arab, apakah aplikasi ini dapat membantu anda dalam mempelajari Ilmu Sharaf pada umumnya dan membantu anda dalam menemukan wazan pada khususnya? a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu 12. Saran-saran apa yang akan anda berikan bagi mereka yang mau memulai mempelajari Ilmu Sharaf?
103
76 104
a. Lebih memahami lagi bahasa Arab, karena sharaf adalah ilmu yang mempelajari perubahan kata dalam bahasa Arab b. Membeli buku sharaf c. Belajar pada ahlinya d. Lainnya (sebutkan) ……… Hasil dari pembagian kuesioner tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Tabel Hasil Kuesioner No. 1.
Pertanyaan Apakah bahasa arab sangat penting untuk dipelajari? a. Ya
2.
Jumlah
100%
b. Ragu-ragu
0%
c. Tidak
0%
Motifasi atau dorongan apa yang membuat anda mempelajari bahasa arab? a. Bahasa arab merupakan bahasa Al-Qur‟an
71,3%
b. Sebagai batu loncatan untuk memahami Al-
26,4%
Qur‟an dan Al-Hadist
3.
4.
c. Disuruh oleh orang lain
0,2%
d. Mengisi waktu luang
0,5%
e. Lainnya… (sebutkan)
1,6%
Apa anda pernah belajar ilmu sharaf? a. Ya
35,7%
b. Sedikit
29,3%
c. Sekedar pernah mendengar
24,2%
d. Tidak pernah sama sekali
10,8%
Apa anda mengetahui tentang wazan dalam ilmu sharaf? a. Ya
36,2% 104
77 105
5.
b. Sedikit
12,9%
c. Masih bingung
23,7%
d. Tidak tahu sama sekali
27,2%
Bagaimana cara anda mengetahui wazan dalam ilmu sharaf? a. Menanyakan kepada ustad/ustadzah
37,2%
b. Sekedar membaca buku sharaf
25,6%
c. Membeli bukunya tanpa menghafal, sehingga
3,1%
kalau sewaktu-waktu dibutuhkan langsung bisa buka bukunya d. Menghafalkan satu persatu setiap wazan 6.
34,1%
Saat pertama kali membaca buku sharaf, hal apa yang anda rasakan? a. Banyak sekali wazan yang pola-polanya hampir
21,9%
sama satu dengan yang lainnya b. Susah dalam pelafalan (pengucapan)
23,7%
c. Susah untuk membedakan antara pola wazan yang
24,1%
satu dengan pola wazan yang lain d. Arti yang beda dalam setiap perubahan pola
7,6%
e. Susah mengimplementasikan pola dengan kata
22,7%
yang sebenarnya 7.
Apa yang anda lakukan untuk menemukan wazan dalam suatu kata? a. Mencari di buku sharaf
30,1%
b. Mencari di internet
22,7%
c. Bertanya ke orang yang ahli
25,2%
d. Lainnya… (sebutkan) 8.
22%
Apakah anda mengalami kesulitan dalam menngetahui wazan dalam suatu kata? a. Ya
75,4%
b. Tidak
24,6% 105
78 106
9.
kesulitan apa yang anda rasakan dalam mempelajari ilmu sharaf?
10.
a. Susah dalam menghafal wazan
34,2%
b. Tidak bisa mengimplementasikannya
28,5%
c. Tidak tahu caranya
15,8%
d. Lainnya… (sebutkan)
21,5%
Apakah anda pernah menggunakan aplikasi belajar ilmu sharaf (yang membantu menemukan wazan) berbasis web di internet?
11.
a. Pernah
12,7%
b. Tidak pernah
87,3%
Jika ada aplikasi berbasis web yang dapat membantu menemukan wazan suatu kata dalam bahasa arab, apakah aplikasi ini dapat membantu anda dalam mempelajari
ilmu
sharaf
pada
umumnya
dan
membantu anda dalam menemukan wazan pada khususnya?
12.
a. Ya
84,8%
b. Tidak
12,2%
c. Ragu2
3,0%
Saran-saran apa yang akan anda berikan bagi mereka yang mau memulai mempelajari Ilmu Sharaf? a. Lebih memahami lagi bahasa arab, karena sharaf
32,7%
adalah ilmu yang mempelajari perubahan kata dalam bahasa arab b. Membeli buku sharaf
34,4%
c. Belajar pada ahlinya
21,0%
d. Lainnya (sebutkan) ………
11,9%
106
79 107
Pemecahan masalah yang diusulkan penulis adalah : a. Dari hasil analisis pengamatan secara langsung, ada sebagian orang yang tidak bisa menentukan kata dasar (fi’il madhi yang masih asli atau belum ketambahan dhomir dan sebagainya) dari suatu kata yang sudah mendapatkan imbuhan. b. Dari hasil analisis kuesioner, banyak orang yang mempelajari Ilmu Tashrif tetapi sangat susah dalam menghafal wazan, yang terdiri dari 35 bab, dimana wazan satu dengan yang lain hampir mirip, imana wazan ini adalah sebagai rumus untuk menentukan perubahan kata suatu kata dalam bahasa Arab. c. Bagi seseorang yang susah dalam menentukan kata dasar suatu kata dalam bahasa Arab akan kesulitan dalam menentukan wazan suatu kata. d. Aplikasi ini dirancang dengan tampilan layar user friendly agar setiap orang, baik pemula ataupun para ahli dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah. Selain itu aplikasi ini dirancang dengan basis web sehingga dapat di akses dan dimanfaatkan oleh siapa saja dan dimana saja.
107
108 80
4.2. Fase Perancangan 4.2.1. Perancangan Proses 4.2.1.1. Perancangan Proses Aplikasi Analisis pembuatan aplikasi Tashrif Istilahi pada Ilmu Sharaf ini dapat digambarkan secara konseptual sebagai berikut : Aplikasi Stemmer Untuk Fi‟il-fi‟il Pada Al-Qur‟an (Surat Al-Baqarah)
Input
Proses Stemming
DB
Gambar 4.1. Gambar Stemmer Fi’il Berdasarkan Gambar di atas, maka masukan sistem berupa Input kata. Input kata ini akan dicek dalam database, apabila Inputan dikenali di dalam database maka akan menghasilkan output, tetapi apabila tidak dikenali di dalam database , maka akan dilakukan pemotongan imbuhan (stemming). Kemudian hasil pemotongan (stem) akan dicek kembali di dalam database. jika ada, maka akan menghasilkan output. Gambar 4.1. jika digambarkan dalam bentuk flowchart adalah sebagai berikut :
108
Output
109 81
START
Input Kata
Cek DB
Ya
Tidak
Proses Pemotongan Imbuhan (Stemming)
Tidak Cek DB
Ya
Output di Layar
END
Gambar 4.2. Flowchart Stemmer Fi’il
4.2.1.2. Algoritma Stemming Dalam perancangan aplikasi ini algoritma stemmer yang penulis gunakan adalah algoritma porter stemmer. Algoritma porter stemmer pada fi’il didasarkan pada sekelompok aturan bersyarat seperti berikut ini :
109
82 110
فعو Personal Pronoun (Dhamir)
فعو
فعلِوا
ُُوَا
فعو
فعلِن
ُُنْ
فعو
فعلِا
َُا
فعو
فعلِي
ُُيَ
فعو
فعلنوا
ُموَا
فعو
فعلنن
من
فعو
فعلني
مُيَ
فعو
فعلتوا
ُتوَا
فعو
فعلتن
تُنْ
فعو
فعلتي
تُيَ
فعو
فعلٌي
ًي
فعو
فعلٌا
ًا
فعو Suffix
فعو
فعالى
اى
فعو
فعلْى
ّى
فعو
فعلْا
ّا
فعو
فعليي
يي
فعو Prefix
فعو
فاظتفعو
فاظت
فعو
فاًفعو
فاى
فعو
اظتفعو
اظت
فعو
أظتفعو
أظت
فعو
اًفعو
اى
فعو
فأفعو
فأ
فعو
فتفعو
فت
110
1.
2.
3.
83 111
فعو
فيفعو
في
فعو
فٌفعو
في
فعو
ظأفعو
ظأ
فعو
ظٌفعو
ظي
فعو
ظيفعو
ظي
فعو
ظتفعو
ظت
فعو
افعو
ا
فعو Huruf Mudhori
فعو
أفعو
أ
فعو
ًفعو
ى
فعو
يفعو
ي
فعو
تفعو
ت
فعو
افعّْه
ّّ
فعو
فعّو
ّ
فعو
فاعو
ا
افعو Infix
افعو Wawu dan 1 huruf setelahnya
فعو
افعْعو
5.
6.
ّ1+
فعو Exception
فعو
فعلي
ى
فعو
فعلَ
ٍ
فعو
فعلل
ك
فعو
ففعو
ف
فعو
فعلو
1 huruf terakhir
111
4.
7.
84 112
4.2.1.3. Teknik Stemming Imbuhan Dalam Ilmu Sharaf untuk mengetahui wazan yang sesuai dengan suatu kata dalam bahasa arab, terlebih dahulu harus mengetahui kata dasar dari fi’il yang berimbuhan (kata dasar tersebut dalam bahasa arab disebut dengan fi’il madhi). Fi’il Madhi merupakan bentuk dasar dari berbagai kata jadian yang diperlukan sebagai entri tersendiri, sehingga bentukbentuk turunannya diperlukan sebagai subentri dan subkata. Oleh karena itu, pencarian informasi tentang suatu kata, baik itu berupa kata maupun subkata selalu dimulai dengan entrikata (Nurlailah, 2009 : 67). Dalam hal ini seseorang yang ingin mengetahui wazan suatu kata dalam bahasa Arab terlebih dahulu harus mengetahui jenis-jenis kata, apakah termasuk fi’il madhi, fi’il mudhori’ atau fi‟il amr. Jika seseorang sudah mengetahui jenis kata tersebut maka dia harus bisa menentukan kata dasar (fi’il madhi) dari kata tersebut, kemudian dari fi’il madhi
bisa
dibentuk fi’il mudlori’, dan dari kedua kata tersebutlah bisa diketahui wazan dan dikembangkan untuk mengetahui tashrif (perubahan kata dalam bahasa Arab) secara lengkap. Untuk lebih mudahnya, bisa dilihat pada skema berikut :
112
85 113
- Fi‟il Madhi Kata
Identifikasi
- Fi‟il Mudhori - Fi‟il Amr Tentukan Fi‟il Madhi dari kata tersebut Tentukan Fi‟il Mudhori asli dari kata tersebut
Bisa menentukan wazan dari fi‟il madhi dan mudhori
Dari wazan bisa diketahui tashrif (perubahan kata) lengkapnya Gambar 4.3. Skema Jalannya Aplikasi Stemmer Dalam Information Retrieval, untuk mempercepat pencarian informasi dari sekumpulan data, biasanya orang menyusun data berdasarkan key tertentu, sehingga dengan adanya key tersebut data akan lebih mudah dicari kembali. Misalkan dalam kamus, data disusun urut berdasarkan kata secara alphabetic, contoh lain adalah informasi buku pada perpustakaan dapat dilihat berdasarkan kelompok indeks tertentu seperti, indeks katalog, indeks judul, indeks pengarang, indeks tahun terbit, dan sebagainya. 113
86 114
Dalam upaya pengkomputerisasian, cara yang termudah untuk menyusun urutan kata adalah dengan mengindeks seluruh kata berikut urutannya dalam satu berkas indeks. Hal ini akan mengakibatakan ukuran berkas indeks yang semakin besar setiap kali terjadi penambahan kata atau subkata baru, akibatnya dapat mempengaruhi kinerja pencarian kata, seiring dengan perkembangan bahasa itu sendiri dari waktu ke waktu (Nurlailah, 2009 : 68-69). Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja sistem pencarian kata adalah memperkecil ukuran berkas indeks dengan menyimpan urutan katanya saja. Pencarian variasi turunannya dilakukan dengan menyimpan urutan katanya saja. Pencarian variasi turunannya dilakukan dengan cara menentukan kata yang membentuk turunan tersebut terlebih dahulu, kemudian berdasarkan kata tersebut, dan turunanya dilakukan dengan menggunakan algoritma stemming. Keuntungan penggunaan algoritma ini adalah dimungkinkannya penyimpanan indeks berdasarkan kata, agar dapat memperkecil ukuran berkas indeks dan meningkatkan kinerja pencarian data. Terdapat dua kesalahan fatal yang dimungkinkan terjadi dari pemotongan
imbuhan:
pemotongan
yang
terlalu
berlebihan
(overstemming) dan pemotongan yang terlalu sedikit (understemming). Pemotongan imbuhan yang berlebihan akan mengakibatkan gagalnya pencarian kata didatabase. Misalnya, pemotongan prefix ى. Pada kata َنَظَز proses stem akan memotong kata tersebut menjadi 114
َ ظَزdan kata seperti itu
87 115
tidak mungkin dijumpai dalam database, karena huruf
ى
dan kata
ظز
adalah satu kesatuan kata yang tidak bisa dipisahkan. Demikian juga pemotongan imbuhan yang terlalu sedikit, seperti pemotongan kata
ُظَتَرَُْة.
Pemotongan prefix
ض
akan menghasilkan kata
ت ذهب.
Hasil
pemotongan kata ini juga tidak mungkin akan ditemui di database karena kata tersebut bukan merupakan katadasar,
ت
ت ذهبmasih mempunyai prefix
yang belum dipisahkan. Dan bisa dikatakan sistem akan gagal dalam
mencari data. Aplikasi ini akan memperkecil tingkat kesalahan dalam overstemming (pemotongan terlalu banyak) maupun understemming (pemotongan terlalu sedikit). 4.2.1.4. Algoritma Stemmer Fi’il a. Pseudocode Penulisan pseudocode dari program aplikasi ini adalah sebagai berikut : Input kata Hilangkan harakat Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat dhamir if ada then hilangkan dhamir Cek di database tabel madhi 115
88 116
if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat suffix if ada then hilangkan suffix Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat prefix if ada then hilangkan prefix Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat huruf mudlori’ if ada then hilangkan huruf mudlori’ Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat infix if ada then hilangkan infix Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat wawu 116
89 117
if ada then hilangkan wawu Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then Cek apakah terdapat exception if ada then hilangkan excepton Cek di database tabel madhi if ada then cetak kata if tidak ada then tampilkan pesan
: 1+ و, ت, ك, ه, ن, 1 huruf terakhir
117
118 90
b. Flowchart Flowchart dari algoritma diatas adalah : START
ENTRI DATA (Masukkan fi’il)
Hilangkan Harakat Ya Cek DB Tidak Cek Dhomir , , , , , , , ,
,
,
Ya Proses Stemming
Ya
Tidak Cek DB Ya Cek Suffix , , ,
Proses Stemming
Ya
Tidak Cek DB Ya Proses Stemming
,
, ,
,
Cek Prefix , , , , , ,
,
, ,
Tidak
Ya Cek DB
Ya Proses Stemming
Ya Cek DB
Tidak
Ya Proses Stemming
Ya Cek DB
Ya
Cek DB
Cek Wawu + 1+
Tidak
CekExeption , , , , 1 huruf trakhir
Proses Stemming
Ya
Cek Infix , ,
Tidak
Proses Stemming
Ya
Cek Mudhori , ,
Tidak
Tidak Cek DB
Pesan Error
Show Result
END
Gambar 4.4. Flowchart Stemmer Fi’il-fi’il dalam Al-Qur’an 118
91 119
Untuk lebih memahami proses stemming pada aplikasi ini, di bawah ini akan dicantumkan beberapa contoh stemming untuk fi’il-fi’il yang ada di Al-Qur’an surat Al-Baqarah. 1. Fi’il Madhi a. Input berupa fi’il madhi START
Input kata
Stem Harakat
Tidak Cek DB
Pesan Error
Ya Tampil
END
Gambar 4.5. Flowchart fi’il madhi
119
92 120
b. Input berupa fi’il madhi dengan dhomir ْهُم START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Stemming dhomir
Tidak
Ya Cek dhomir
Tidak
Ya Cek DB
Pesan error
Tampil
END
Gambar 4.6. Flowchart fi’il madhi dengan dhomir ْهُم
120
93 121
c. Input berupa fi’il madhi dengan prefix فdan suffix وا START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming Prefix
Ya
Ya
Cek prefix
Tidak
Cek DB
Stemming Suffix
Tidak
Ya Cek suffix
Ya
Tidak
Cek DB
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.7. Flowchart fi’il madhi dengan prefix فdan suffix وا 121
122 94
d. Input berupa fi’il madhi dengan dhomir واdan كم START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Stemming Dhomir dhomir
dan
Ya
Tidak
Ya Cek dhomir
Tidak Pesan Error
Cek DB
Tampil
END
Gambar 4.8. Flowchart fi’il madhi dengan dhomir واdan ك م
122
123 95
e. Input berupa fi’il madhi dengan prefix است START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Tidak
Ya Stemming prefix
Cek prefix
Ya
Tidak Pesan Error
Cek DB
Tampil
END
Gambar 4.9. Flowchart fi’il madhi dengan prefix است
123
96 124
2. Fi’il Mudhori’ a. Input berupa fi’il mudhori’ START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Ya Stemming mudhori
Ya
Tidak Cek mudhori
Tidak Pesan Error
Cek DB
Tampil
END
Gambar 4.10. Flowchart fi’il mudhori’
124
125 97
b. Input berupa fi’il mudhori’ dengan prefix فيdan suffix ون START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming Prefix
Ya
Cek DB
Ya
Cek prefix
Tidak
Tidak
Ya
Stemming Suffix
Cek suffix
Ya Cek DB
Tidak
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.11. Flowchart fi’il mudhori’ dengan prefix فيdan suffix ون 125
126 98
c. Input fi’il mudhori’ dengan prefix فيdhomir همsuffix ون START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming Prefix
Ya
Ya
Cek prefix
Tidak
Cek DB
Stemming Suffix
Ya Cek suffix
Ya
Tidak
Cek DB
Stemming dhomir
Ya
Ya
Tidak Cek dhomir
Tidak Cek DB
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.12. Flowchart fi’il mudhori’ dengan prefix فيdhomir هم suffix ون 126
99 127
d. Input fi’il mudhori’ dengan prefix تdan dhomir هي ها START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming mudhori
Ya
Cek DB
Ya
Cek mudhori
Tidak
Tidak
Ya
Stemming dhomir
Cek dhomir
Ya Cek DB
Tidak
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.13. Flowchart fi’il mudhori’ dengan prefix تdan dhomir هي ها 127
100 128
e. Input fi’il mudhori’ dengan prefix سيsuffix ونdan dhomir هه START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming Prefix
Ya
Cek DB
Stemming Suffix
Ya
Cek prefix
Tidak
Ya Cek suffix
Ya Cek DB
Stemming dhomir
Ya
Tidak
Tidak
Ya Cek dhomir
Tidak Cek DB
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.14. Flowchart fi’il mudhori’ dengan dengan prefix سي suffix ونdan dhomir هه 128
101 129
3. Fi’il Amr a. Input fi’il amr dengan dengan prefix اdan dhomir وا START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming Prefix
Ya
Cek DB
Ya
Cek prefix
Tidak
Tidak
Ya
Stemming Suffix
Cek suffix
Ya
Tidak
Cek DB
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.15. Flowchart fi’il amr dengan dengan prefix اdan dhomir وا 129
102 130
b. Input fi’il amr dengan dengan prefix فا START
input kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Ya
Tidak Cek prefix
Stemming prefix
Ya
Tidak Pesan Error
Cek DB
Tampil
END
Gambar 4.16. Flowchart fi’il amr dengan dengan prefix فا
130
103 131
c. Input kata dengan fi’il amr dengan dengan prefix ا START
Input kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Tidak
Ya Cek prefix
Stemming prefix
Ya
Tidak Pesan Error
Cek DB
Tampil
END
Gambar 4.17. Flowchart fi’il amr dengan dengan prefix ا
131
132 104
d. Input kata dengan fi’il amr dengan dengan prefix اdan dhomir وا START
Input Kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak Stemming Prefix
Ya
Ya
Cek prefix
Tidak
Cek DB
Tidak
Ya
Stemming Suffix
Cek suffix
Ya
Tidak
Cek DB
Pesan Error
Tampil
END
Gambar 4.18. Flowchart fi’il amr dengan dengan prefix اdan dhomir وا 132
105 133
e. Input kata dengan fi’il amr dengan dengan prefix ا START
Input kata
Stem Harakat
Ya Cek DB
Tidak
Ya
Tidak Cek prefix
Stemming prefix
Ya
Tidak Pesan Error
Cek DB
Tampil
END
Gambar 4.19. Flowchart fi’il madhi dengan dengan prefix ا
133
106 134
4.2.2. Perancangan Basis Data Pada tahap perancangan basis data, penulis menggunakan phpMyadmin untuk database. Dalam pembuatan aplikasi ini dibutuhkan beberapa tabel sebagai berikut : 1. Tabel huruf hijaiyah Dalam phpMyadmin huruf arab tidak bisa langsung dikenali oleh komputer, oleh karena itu terlebih dahulu penulis membuat tabel huruf hijaiyah yang berfungsi untuk menunjukkan karakter-karakter untuk penulisan huruf- huruf hijaiyah. Karakter-karakter tersebut ditunjukkan dengan huruf ASCII. Tabel ini memiliki field-field sebagai berikut : 1) id_huruf, type int, length/values (255), auto_increment, sebagai primary key 2) huruf, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci 3) gundul, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci 4) keterangan, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci Tabel 4.2. Field-field tabel huruf Field
Type
Length
Collation
Int
255
latin1_swedish_ci
Huruf
Varchar
255
latin1_swedish_ci
Gundul
Varchar
255
latin1_swedish_ci
keterangan
Varchar
255
latin1_swedish_ci
id_huruf
134
107 135
Gambar 4.20. Tabel Huruf ج – ا
2. Tabel madhi Tabel madhi digunakan untuk menyimpan kata dasar bahasa Arab atau disebut dengan fi’il madhi asli dan fi’il mudhori’ asli Tabel ini memiliki field-field sebagai berikut : 1) Madhi_id, type varchar, length/values (4), utf8_bin, sebagai primary key 135
108 136
2) Madhi_gundul, type varchar, length/values (128), utf8_bin 3) madhi, type varchar, length/values (128), utf8_bin 4) madhi_mudhori, type varchar, length/values (256), utf8_bin 5) madhi_wazan_id, type varchar, length/values (2), utf8_bin Tabel 4.3. Field-field Tabel Madhi Field
Type
Length
Collation
Madhi_id
Varchar
4
Utf8_bin
Madhi_gundul
Varchar
128
Utf8_bin
Madhi
Varchar
128
Utf8_bin
Madhi_mudhori
Varchar
256
Utf8_bin
Madhi_wazan
Varchar
2
Utf8_bin
136
109 137
137
138 110
3. Tabel tashrif Tabel tashrif digunakan untuk menyimpan perubahanperubahan kata suatu kata dalam bahasa Arab yang perubahannya dimulai dari fi’il madhi sampai ism alat. Tabel ini memiliki field-field sebagai berikut : 1) tsh_id, type int, length/values (5), auto_increment, sebagai primary key 2) tsh_madhi, type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 3) tsh_mudhori, type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 4) tsh_masdar, type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 5) tsh_masdar_mim,
type
varchar,
length/values
(128),
latin1_swedish_ci 6) tsh_ism_fail, type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 7) tsh_ism_maful type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 8) tsh_amr, type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 9) tsh_nahi, type varchar, length/values (128), latin1_swedish_ci 10) tsh_ism_zaman,
4. Tabel wazan Tabel wazan digunakan untuk menyimpan wazan-wazan di 6 bab pertama yang ada dalam kitab amtsilatu tasrifiyah. Tabel ini memiliki field-field sebagai berikut : 1) wazan_id, type varchar, length/values (2), latin1_swedish_ci sebagai primary key 2) wazan, type varchar, length/values (256), latin1_swedish_ci Tabel 4.5. Field-field Tabel Wazan Field
Type
Length
Collation
wazan_id
varchar
2
latin1_swedish_ci
Wazan
varchar
256
latin1_swedish_ci
Gambar 4.23. Tabel Wazan 5. Tabel gbook Tabel gbook digunakan untuk menyimpan nama, alamat email, subjek serta pesan yang user berikan dalam aplikasi web ini. Tabel ini memiliki field-field sebagai berikut : 1) nama, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci sebagai primary key 2) email, type varchar, length/values (30), latin1_swedish_ci 3) subjek, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci 141
114 142
4) pesan, type varchar, tinytext, latin1_swedish_ci Tabel 4.6. Field-field Tabel Gbook Field
Type
Length
Collation
Nama
varchar
255
latin1_swedish_ci
Email
varchar
30
latin1_swedish_ci
Subjek
Varchar
255
latin1_swedish_ci
Pesan
tinytext
latin1_swedish_ci
Gambar 4.24. Tabel Gbook 6. Tabel anggota Tabel anggota digunakan untuk menyimpan data-data user account yang telah mendaftar ke situs aplikasi tasrif istilahi ini. Dimana data-datanya terdiri dari nama, email, userid, dan password. Tabel ini memiliki field-field sebagai berikut : 1) nama, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci 2) email, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci 3) userid, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci, sebagai primary key 4) password, type varchar, length/values (255), latin1_swedish_ci
142
115 143
Tabel 4.7. Field-field Tabel Anggota Field
Type
Length
Collation
Nama
varchar
50
latin1_swedish_ci
Email
varchar
30
latin1_swedish_ci
Userid
varchar
30
latin1_swedish_ci
Password
tinytext
30
latin1_swedish_ci
int
2
latin1_swedish_ci
Admin
Gambar 4.25. Tabel Anggota
4.2.3. Perancangan Antar Muka (User Interface) Setelah perancangan basis data dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem aplikasi yang nantinya akan diimplementasikan. Pada tahap awal perancangan aplikasi ini dilakukan perancangan antarmuka sistem yang menjelaskan proses transisi dari tiap-tiap modul dalam sistem. Interface
tersebut
dirancang
untuk
memberikan
kemudahan
pengaturan komunikasi antara pemakai dan sistem. Dalam perancangannya interface dirancang sedemikian rupa hingga meliputi langkah awal memasuki sistem, memberikan fasilitas menunjukkan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ yang asli dari kata yang diinputkan, memberikan informasi tentang wazan yang 143
116 144
sesuai
dengan
kata
yang
dimasukkan,
serta
memberikan
fasilitas
menampilkan tasrif lengkap dari kata yang diinputkan, selain itu sistem ini juga
memberikan
fasilitas
informasi-informasi
penting
baik
yang
berhubungan dengan bahasa Arab, Ilmu Sharaf maupun yang berhubungan dengan sistem. 4.2.3.1. Desain Tampilan Awal
Scrool Text
Menu Login User Name : Password
: Login
Reset
Belum Jadi Anggota? Daftar Footer
Gambar 4.26. Tampilan Login Keterangan gambar : Tampilan di atas merupakan tampilan awal aplikasi tashrif istilahi pada Ilmu Sharaf. Halaman ini muncul sebagai akses user untuk bisa menggunakan aplikasi tashrif istilahi. Terdiri dari form login dan link menu daftar.
144
117 145
Penjelasannya adalah sebagai berikut : a. Form Login memiliki fungsi untuk mengisi status pengguna, dan password yang sudah didaftarkan, agar bisa masuk ke halaman aplikasi tashrif istilahi. b. Link menu daftar memiliki fungsi untuk menampilkan form registrasi user jika belum melakukan registrasi atau pendaftaran. Jika di klik button login maka user akan dibawa ke tampilan index, tetapi apabila pengisian username dan password salah maka user akan diberi pesan “User ID belum terdaftar! Back”. Ketika di klik link “Back” user akan dibawa ke tampilan awal. User ID belum terdaftar! Back
Gambar 4.27. Pesan Gagal Login Jika di klik link daftar, maka user akan dibawa pada tampilan daftar yang berfungsi untuk registrasi user.
145
118 146
Scrool Text Form Pendaftaran Nama Lengkap : Email
:
User ID
:
Password
:
Login
Reset
Sudah Jadi Anggota? Login Footer Gambar 4.28. Tampilan Form Pendaftaran Keterangan gambar : Gambar di atas merupakan gambar tampilan halaman daftar. Halaman ini berisikan form pendaftaran user untuk bisa melakukan login dan masuk ke aplikasi tashrif istilahi. Form pendaftaran antara lain terdiri dari nama lengkap, email, user ID, dan password. Jika sudah melakukan pengisian form maka user bisa klik daftar, bisa diulang untuk melakukan pendaftaran ulang. Berikut adalan tampilan keterangan jika telah sukses melakukan pendaftaran.
146
119 147
Pendaftaran Berhasil, Silahkan Login
Gambar 4.29. Tampilan Verifikasi (Registrasi Sukses)
User ID sudah terdaftar! Back
Gambar 4.30. Tampilan Verifikasi (Registrasi Gagal)
147
120 148
4.2.3.2. Desain Tampilan Beranda (Home)
Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Welcome Screen dan Pengantar Aplikasi Tashrif Istilahi pada Ilmu Sharaf berbasis web
Footer Gambar 4.31. Tampilan Index (Home) Keterangan gambar : Pada bagian pilihan menu terdapat enam pilihan menu. Enam pilihan menu tersebut antara lain : a. Button home, memiliki fungsi menampilkan halaman utama. Memiliki link ke halaman lain yaitu informasi tentang Ilmu Sharaf, dan di halaman Ilmu Sharaf memiliki link ke tsulasi mujarrod. b. Button belajar, memiliki fungsi menampilakn halaman belajar sharaf (dimana user bisa menemukan fi’il madhi, fi’il mudhori’ asli dari kata yang diinputkan, menemukan wazan yang sesuai dengan kata yang diinputkan, mengetahui tashrif lengkap dari kata yang diinputkan) dan 148
121 149
help (berisi informasi tentang cara penggunaan aplikasi tashrif istilahi ini). c. Button about, memiliki fungsi menampilkan halaman about me (menampilkan profil dari pembuat aplikasi ini), contact (menampilkan informasi kontak dari pembuat aplikasi ini), dan maintenance (menampilakan insert, update serta delete yang hanya bisa diakses khusus oleh si admin). d. Button guest, memiliki fungsi menampilakn halaman form guest book yang akan diisi oleh user. e. Button logout, untuk mengakhiri penggunaan aplikasi. 4.2.3.3. Desain Halaman Belajar - Belajar Sharaf Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Masukkan Fi’il :
Guest
Logout
Proses
Footer Gambar 4.32. Tampilan Belajar (Belajar Sharaf) 149
122 150
Keterangan gambar : Tampilan belajar ini terdiri dari text field yang nantinya akan diisi oleh user dengan fi’il. Kemudian tombol proses akan memproses data yang diinputkan yang nantinya akan membawa user ke tampilan sebagai berikut : Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Bentuk Asli Dari
Tampilkan Wazan Dari Tampilkan Tashrif Lengkap Dari
Footer
Gambar 4.33. Tampilan Belajar2 (bentuk asli dari kata yang diinputkan) Keterangan gambar : Tampilan belajar2 ini terdiri dari tabel (memberikan informasi kepada user tentang fi’il madhi dan fi’il mudhori’ hasil dari kata yang diinputkan), button tampil wazan, dan button tampilkan tashrif lengkap dari kata yang diinputkan. Apabila button tampil wazan di klik, maka akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
150
123 151
Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Wazan Dari Kata
Tampilkan Tashrif Lengkap Dari
Footer
Gambar 4.34. Tampilan Belajar3 (wazan dari kata yang diinputkan) Keterangan gambar : Tampilan belajar3 ini terdiri dari tabel (memberikan informasi kepada user tentang wazan hasil dari kata yang diinputkan), dan button tampilkan tashrif lengkap dari kata yang diinputkan. Apabila button tampilkan tashrif lengkap di klik, maka akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
151
124 152
Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Tashrif Dari Kata
Footer
Gambar 4.35. Tampilan Belajar4 (tashrif lengakap dari kata yang diinputkan) Keterangan gambar : Tampilan belajar4 ini terdiri dari tabel (memberikan informasi kepada user tentang tashrif lengkap hasil dari kata yang diinputkan).
152
125 153
- Tampilan Belajar (Help)
Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Cara Penggunaan Aplikasi ini Adalah Sebagai Berikut :
Footer
Gambar 4.36. Tampilan Belajar (Help) Keterangan gambar : Tampilan help ini memberikan informasi tentang tata cara penggunaan aplikasi ini. 4.2.3.4. Desain Halaman About Di menu about ini, terdiri dari halaman about me, contact dan maintenance. Rancangan tampilannya adalah sebagai berikut :
153
126 154
- Tampilan About Me Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Profil Pembuat Aplikasi Tashrif Istilahi
Footer
Gambar 4.37. Tampilan About (about me) Keterangan gambar : Tampilan about me ini memberikan informasi tentang profil pembuat aplikasi.
154
127 155
- Tampilan Contact Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
Contact
Footer
Gambar 4.38. Tampilan About (contact) Keterangan gambar : Tampilan contact ini memberikan informasi tentang kontak pembuat aplikasi.
155
128 156
- Tampilan Maintenance Menu maintenance ini hanya dapat diakses oleh admin. Di dalam menu ini terdapat layanan untuk insert, update dan delete data. Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
INSERT Tabel Madhi
Tabel Tashrif
Tabel Wazan
Footer
Gambar 4.39. Tampilan Maintenance (insert) Keterangan gambar : Tampilan maintenance (insert) ini memberikan layanan kepada si admin untuk insert data baru. Disana terdapat tiga link, yang pertama adalah untuk insert data ke tabel madhi, kedua insert data ke tabel tashrif dan yang ketiga insert data ke tabel wazan.
156
129 157
Tampilan insert data ke tabel madhi DATA TABEL MADHI Kembali ke insert
Form Tambah Data madhi_id
:
madhi _gundul : madhi
:
madhi_mudhori : madhi_wazan_id : Tambah
Gambar 4.40. Tampilan Insert (tabel madhi) Keterangan gambar : Tampilan insert (tabel madhi) ini memberikan layanan kepada si admin untuk insert data baru di tabel madhi. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari madhi_id, madhi_gundul, madhi, madhi_mudhori’, dan madhi_wazan_id dimana apabila data-data tersebut diisi dan di klik button tambah maka data yang ada di tabel madhi akan bertambah. Kemudian, ada sebuah link “kembali ke insert” yang mana admin akan dibawa ke tampilan maintenance (insert).
157
158 130
Tampilan insert data ke tabel tashrif
DATA TABEL TASHRIF Kembali ke insert
Form Tambah Data tsh_madhi
:
tsh_mudhori
:
tsh_masdar
:
tsh_masdar_mim :
tsh_ism_fail
:
tsh_ism_maful : tsh_amr
:
tsh_nahi
:
tsh_ism_zaman : tsh_ism_makan : tsh_ism_alat
: Tambah
Gambar 4.41. Tampilan Insert (tabel tashrif) Keterangan gambar : Tampilan insert (tabel tashrif) ini memberikan layanan kepada si admin untuk insert data baru di tabel tashrif. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari tsh_madhi, tsh_mudhori’, tsh_masdar, tsh_masdar_mim,
tsh_ism_fail, 158
tsh_ism_maful,
tsh_amr,
131 159
tsh_nahi, tsh_ism_zaman, tsh_ism_makan, tsh_ism_alat dimana apabila data-data tersebut diisi dan di klik button tambah maka data yang ada di tabel tashrif akan bertambah. Kemudian, ada sebuah link “kembali ke insert” yang mana admin akan dibawa ke tampilan maintenance (insert).
Tampilan insert data ke tabel wazan DATA TABEL WAZAN Kembali ke insert
Form Tambah Data wazan_id
:
wazan
: Tambah
Gambar 4.42. Tampilan Insert (tabel madhi) Keterangan gambar : Tampilan insert (tabel wazan) ini memberikan layanan kepada si admin untuk insert data baru di tabel wazan.. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari wazan_id, wazan dan wazan dimana apabila data-data tersebut diisi dan di klik button tambah maka data yang ada di tabel wazan akan bertambah. Kemudian, ada sebuah link “kembali ke insert” yang mana admin akan dibawa ke tampilan maintenance (insert).
159
132 160
Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
UPDATE Tabel Madhi
Tabel Tashrif
Tabel Wazan
Footer
Gambar 4.43. Tampilan Maintenance (update) Keterangan gambar : Tampilan maintenance (update) ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data baru. Disana terdapat tiga link, yang pertama adalah untuk update data ke tabel madhi, kedua update data ke tabel tashrif dan yang ketiga update data ke tabel wazan.
160
133 161
Tampilan update data ke tabel madhi DATA TABEL MADHI Kembali ke Update
madhi_id
madhi_gundul
madhi
Madhi_mudhori
Madhi_wazan_id
ubah
m001
مفس
ََمفَس
َُي ْنفُس
1
ubah
m002
ظفل
َظفَل َ
ُعفِل ْ َي
2
ubah
m003
شعس
َشعَس َ
ُشعُس ْ َي
1
ubah
m004
مرب
َمَرَب
َُينْرِب
2
ubah
m005
علن
َعَِلن
َُيعَْلن
4
ubah
Gambar 4.44. Tampilan Update (tabel madhi) Keterangan gambar : Tampilan update data tabel madhi ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data baru di tabel madhi. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari madhi_id, madhi_gundul, madhi, madhi_mudhori’, madhi_wazan_id dan link ubah. dimana apabila link ubah di klik maka admin akan dibawa ke tampilan form ubah seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
161
162 134
DATA TABEL MADHI
Form Ubah Tabel Madhi madhi_id
:
m001
madhi _gundul :
مفس
madhi
ََمفَس
:
madhi_mudhori :
َُي ْنفُس
madhi_wazan_id :
1 Ubah
Gambar 4.45. Tampilan Form Ubah (tabel madhi) Keterangan gambar : Tampilan form ubah tabel madhi ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data. Data-data sebelumnya akan ada di form secara otomatis sesuai pilihan dari link sebelumnya. Ketika data sudah diupdate maka klik tombol ubah, maka data yang ada di tabel madhi secara otomatis akan berubah. Dan admin akan dibawa ke tampilan update data tabel madhi. Disana terdapat sebuah link “kembali ke update” yang bisa membawa admin kembali ke tampilan maintenance (update).
162
135 163
Tampilan update data ke tabel tashrif
163
136 164
Keterangan gambar : Tampilan update data tabel tashrif ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data baru di tabel tashrif. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari tsh_madhi, tsh_mudhori’, tsh_masdar, tsh_masdar_mim, tsh_ism_fail, tsh_ism_maful, tsh_amr, tsh_nahi, tsh_ism_zaman, tsh_ism_makan, tsh_ism_alat dan link ubah. dimana apabila link ubah di klik maka admin akan dibawa ke tampilan form ubah seperti yang ada pada gambar di bawah ini. DATA TABEL TASHRIF
Form Ubah Tabel Tashrif tsh_id
:
1
tsh _madhi
:
ََمفَس
tsh_mudhori
:
َُي ْنفُس
tsh_masdar
:
مُفسًا
tsh_masdar_mim :
َه ْنفَسًا
tsh_ism_fail
:
ٌماَفِس
tsh_ism_maful
:
ٌَه ْنفُْْز
tsh_amr
:
ُْا ْمفُس
tsh_nahi
:
ْالَ َت ْنفُس
tsh_isim_zaman
:
ٌَه ْنفَس
tsh_ism_ makan
:
ٌَه ْنفَس
tsh_alat
:
ٌِه ْنفَس Ubah
Gambar 4.47. Tampilan Form Ubah (tabel tashrif) 164
137 165
Keterangan gambar : Tampilan form ubah tabel tashrif ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data. Seperti pada form ubah tabel madhi dpada form ubah tabel tashrif ini data-data sebelumnya akan ada di form secara otomatis sesuai pilihan dari link sebelumnya. Ketika data sudah diupdate maka klik tombol ubah, maka data yang ada di tabel tashrif secara otomatis akan berubah. Dan admin akan dibawa ke tampilan update data tabel madhi. Disana terdapat sebuah link “kembali ke update” yang bisa membawa admin kembali ke tampilan maintenance (update). Tampilan update data ke tabel wazan
DATA TABEL WAZAN Kembali ke Update
wazan_id
wazan
ubah
1
ُو __ يَفْعُو َ َفَع
ubah
2
ُو __ يَفْعِو َ َفَع
ubah
3
ُو __ يَفْعَو َ َفَع
ubah
4
ُو __ يَفْعَو َ ِفَع
ubah
5
ُو __ يَفْعُو َ ُفَع
ubah
6
ُو __ يَفْعِو َ ِفَع
ubah
Gambar 4.48. Tampilan Update (tabel wazan) 165
138 166
Keterangan gambar : Tampilan update data tabel wazan ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data baru di tabel wazan. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari wazan_id, wazan dan link ubah. dimana apabila link ubah di klik maka admin akan dibawa ke tampilan form ubah seperti yang ada pada gambar di bawah ini. DATA TABEL WAZAN
Form Ubah Tabel Wazan wazan_id
:
W1 مفس
wazan :
Ubah
Gambar 4.49. Tampilan Form Ubah (tabel wazan) Keterangan gambar : Tampilan form ubah tabel wazan ini memberikan layanan kepada si admin untuk update data. Data-data sebelumnya akan ada di form secara otomatis sesuai pilihan dari link sebelumnya. Ketika data sudah diupdate maka klik tombol ubah, maka data yang ada di tabel wazan secara otomatis akan berubah. Dan admin akan dibawa ke tampilan update data tabel wazan. Disana terdapat sebuah link “kembali ke 166
139 167
update” yang bisa membawa admin kembali ke tampilan maintenance (update). Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
Logout
DELETE Tabel Madhi
Tabel Tashrif
Tabel Wazan
Footer
Gambar 4.50. Tampilan Maintenance (delete) Keterangan gambar : Tampilan maintenance (delete) ini memberikan layanan kepada si admin untuk delete atau menghapus data. Disana terdapat tiga link, yang pertama adalah untuk delete data ke tabel madhi, kedua delete data ke tabel tashrif dan yang ketiga delete data ke tabel wazan.
167
140 168
Tampilan delete data ke tabel madhi DATA TABEL MADHI Kembali ke Update
madhi_id
madhi_gundul
madhi
Madhi_mudhori
Madhi_wazan_id
hapus
m001
مفس
ََمفَس
َُي ْنفُس
1
hapus
m002
ظفل
َظفَل َ
ُعفِل ْ َي
2
hapus
m003
شعس
َشعَس َ
ُشعُس ْ َي
1
hapus
m004
مرب
َمَرَب
َُينْرِب
2
hapus
m005
علن
َعَِلن
َُيعَْلن
4
hapus
Gambar 4.51. Tampilan Delete(tabel madhi) Keterangan gambar : Tampilan delete data tabel madhi ini memberikan layanan kepada si admin untuk delete atau menghapus data di tabel madhi. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari madhi_id, madhi_gundul, madhi, madhi_mudhori’, madhi_wazan_id dan link hapus. dimana apabila link hapus di klik maka data yang ada di kolom tersebut otomatis akan terhapus. Di halaman ini terdapat link “Kembali ke Update”. Apabila link ini di klik maka admin akan dibawa kembali ke halaman maintenance (delete).
168
141 169
Tampilan delete data ke tabel tashrif
169
142 170
Keterangan gambar : Tampilan delete data tabel tashrif ini memberikan layanan kepada si admin untuk delete atau menghapus data di tabel tashrif. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari tsh_madhi, tsh_mudhori’, tsh_masdar, tsh_masdar_mim, tsh_ism_fail, tsh_ism_maful, tsh_amr, tsh_nahi, tsh_ism_zaman, tsh_ism_makan, tsh_ism_alat dan link hapus. dimana apabila link hapus di klik maka data yang ada di kolom tersebut otomatis akan terhapus. Di halaman ini terdapat link “Kembali ke Update”. Apabila link ini di klik maka admin akan dibawa kembali ke halaman maintenance (delete). Tampilan delete data ke tabel wazan DATA TABEL WAZAN Kembali ke Update
wazan_id
wazan
hapus
1
ُو __ يَفْعُو َ َفَع
hapus
2
ُو __ يَفْعِو َ َفَع
hapus
3
ُو __ يَفْعَو َ َفَع
hapus
4
ُو __ يَفْعَو َ ِفَع
hapus
5
ُو __ يَفْعُو َ ُفَع
hapus
6
ُو __ يَفْعِو َ ِفَع
hapus
Gambar 4.53. Tampilan Delete (tabel wazan)
170
143 171
Keterangan gambar : Tampilan delete data tabel wazan ini memberikan layanan kepada si admin untuk delete atau menghapus data di tabel madhi. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari wazan_id, wazan dan link hapus. dimana apabila link hapus di klik maka data yang ada di kolom tersebut otomatis akan terhapus. Di halaman ini terdapat link “Kembali ke Update”. Apabila link ini di klik maka admin akan dibawa kembali ke halaman maintenance (delete). 4.2.4.5. Desain Halaman Guest Scrool Text
Header
Home
Belajar
About
Guest
GUEST BOOK Form Guest Book Nama
:
Email
:
Subjek
:
Pesan
: Input
Footer
Gambar 4.54. Tampilan Guest
171
Logout
144 172
Keterangan gambar : Tampilan guest memberikan layanan guest book kepada user. Disana terdapat form yang isinya terdiri dari nama, email, subjek dan pesan yang datanya diisikan oleh user. 4.2.4.6. Desain Tampilan Logout Menu logout ini ada di setiap halaman. Bagi user yang keluar dari aplikasi tashrif istilahi ini maka dia harus mengklik menu logout sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini. Anda telah berhasil Logout Silahkan klik disini untuk login kembali
Gambar 4.55. Tampilan Logout 4.2.4. Perancangan Struktur Menu Struktur menu dibuat untuk melihat keseluruhan kinerja sistem agar lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Berikut adalah rancangan struktur menu yang diusulkan :
172
145 173
Layar utama aplikasi tashrif
Login
Daftar
USER
Home
Belajar
About
Belajar Sharaf
About me
Help
Contact
ADMIN
Guest
Home
Balajar sharaf
Belajar
Help
About
About me
Guest
Contact
Logout
Maintenance
Logout
Insert
Update
Delete
Gambar 4.56. Struktur Menu
4.2.5. State Transition Diagram State transition diagram dibuat sebagai rancangan gambar transisi atau perubahan keadaan sistem yang disebabkan oelh pengguna serta mendeskripsikan reaksi sistem terhadap aksi yang dilakukan oleh pengguna. Maka dapat disimpulkan bahwa STD menjelaskan cara kerja fungsi-fungsi yang dimiliki tiap menu, selain itu dengan adanya STD ini, fungsi setiap objek menjadi lebih terperinci karena telah dideskripsikan. Berikut adalah rancangan STD yang diusulkan :
173
146 174
4.2.5.1. STD untuk halaman Beranda
174
147 175
4.2.5.2. STD untuk halaman Ilmu Sharaf Klik link Ilmu Sharaf Tampilan halaman pengertian sharaf
Menu home
Klik link Ilmu Sharaf Tampilan halaman pengertian sharaf
Halaman Pengertian sharaf
Gambar 4.58. STD Halaman Ilmu Sharaf 4.2.5.3. STD untuk halaman Tsulasi mujarrod Klik link tsulasi mujarrod Tampilan halaman fi’il-fi’il tsulasi mujarrod
Menu home
Klik link Ilmu Sharaf Tampilan halaman pengertian sharaf
Halaman ilmu sharaf
Klik link tsulasi mujarrod Tampilan halaman tsulasi mujarrod
Halaman fi’il-fi’il tsulasi mujarrod
Gambar 4.59. STD Halaman Tsulasi Mujarrod 175
176 148
4.2.5.4. STD untuk halaman Belajar Klik menu belajar sharaf Tampilan halaman belajar sharaf
Halaman Belajar sharaf
Isi form belajar Tampilkan hasil proses
Bentuk asli dari kata yang dimasukkan
Tampil wazan
Tampil tashrif lengkap
Gambar 4.60. STD Halaman Belajar 4.2.5.5. STD untuk halaman Help Klik menu help Tampilan halaman help
Menu belajar
Klik menu help Tampilan halaman help
Halaman help
Gambar 4.61. STD Halaman Help
176
149 177
4.2.5.6. STD untuk halaman About me Klik menu about me Tampilan halaman about me
Menu about
Klik menu about me Tampilan halaman about me
Halaman about me
Gambar 4.62. STD Halaman About Me 4.2.5.7. STD untuk halaman Contact Klik menu contact Tampilan halaman contact
Menu about
Klik menu contact Tampilan halaman contact
Halaman contact
Gambar 4.63. STD Halaman Contact
177
150 178
4.2.5.8. STD untuk halaman maintenance Klik maintenance Tampilan halaman maintenance
maintenance
Klik menu insert Tampilan halaman insert
Klik menu update Tampilan halaman update
Klik menu delete Tampilan halaman delete
Insert
Update
Delete
Pilih link tabel madhi/tabel tashrif/tabel wazan Pilih link tabel madhi/tabel tashrif/tabel wazan Pilih link tabel madhi/tabel tashrif/tabel wazan isi form insert tabel madhi/tabel tashrif/tabel wazan isi form ubah tabel madhi/tabel tashrif/tabel wazan Hapus data di tabel madhi/tabel tashrif/tabel wazan Tampilan halaman delete tabel madhi Tampilan halaman ubah tabel madhi Tampilan halaman insert tabel madhi
Data tabel madhi Data tabel tashrif Data tabel wazan
Insert data tabel madhi Insert data tabel tashrif Insert data tabel wazan
Klik link kembali ke update Tampilan halaman update
Klik link kembali ke insert Tampilan halaman insert
Gambar 4.64. STD Halaman Maintenance 4.2.5.9. STD untuk halaman Guest Klik menu buku tamu Tampilan halaman buku tamu
Halaman buku tamu
Isi form buku tamu dan klik kirim Tampilkan isi komentar
Daftar komentar
Gambar 4.65. STD Halaman Guest 178
Data tabel madhi Data tabel tashrif Data tabel wazan
Klik link kembali ke delete Tampilan halaman delete
151 179
4.2.5.10. STD untuk halaman Login Login gagal Tampilkan halaman login
Login
USER
ADMIN
Klik login berhasil Tampilkan halaman beranda (HOME) Klik daftar Tampilkan halaman dafatar
Klik login berhasil Tampilkan halaman beranda (HOME) Home
Form daftar
Home
Belajar
About
Guest
Belajar sharaf
About me
Help
Contact
Belajar
About
Guest
Logout
Logout Belajar sharaf
About me
Help
Contact
Insert
Maintenance
Update
Delete
Gambar 4.66. STD Halaman Login
4.3. Fase Konstruksi Dalam tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancanganrancangan yang telah didefinisikan sebelumnya. Pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman php, sehingga aplikasi ini disebut juga sebagai aplikasi yang berbasis web. Untuk desain tampilan web
dalam
aplikasi
ini,
penulis
menggunakan
tools
Macromedia
Dreamweaver dan Apache untuk web server-nya. Adapun baris kode program yang penulis buat dapat dilihat pada bagian lampiran dari skripsi ini.
179
152 180
4.4. Fase Pelaksanaan Pada fase pelaksanaan dilakukan uji coba sistem.
Setelah fase
konstruksi atau pengkodingan dilaksanakan, tiba saatnya sistem ini diuji, apakah sistem ini sudah bekerja sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Tahap uji coba (testing) sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya dipastikan tidak terjadi kesalahan sebelum sistem tersebut dimanfaatkan oleh user. Pengujian dilakukan terhadap masing-masing modul apakah sesuai dengan tugasnya kemudian dilakukan uji coba terhadap intregasi keseluruhan unit program di dalam modul untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan. Pengujian ini dilakukan dengan metode white box yaitu sebuah pengujian perangkat lunak dari jalannya program. 4.4.1. Pengujian untuk fi’il madhi a. Fi’il َخَدَع
Gambar 4.67. Proses Fi’il َخ َدع َ 180
153 181
Gambar 4.68. Bentuk Asli Fi’il َخ َدع َ
Gambar 4.69. Tampil Wazan Fi’il َخ َدع َ
181
154 182
َ Gambar 4.70. Tashrif Lengkap Fi’il َخ َدع
182
155 183
b. Fi’il َْف َيضْ ِر ُب ْى َوهُم
Gambar 4.71. Proses Fi’il َْف َيضْ ِر ُب ْى َوهُم
Gambar 4.72. Bentuk Asli Fi’il َْف َيضْ ِر ُب ْى َوهُم
183
156 184
Gambar 4.73. Tampil Wazan Fi’il َْف َيضْ ِر ُب ْى َوهُم
Gambar 4.74. Tashrif Lengkap Fi’il َْف َيضْ ِر ُب ْى َوهُم 184
157 185
c. Fi’il ج ُدوْا َ َفَس
َ َفَس Gambar 4.75. Proses Fi’il ج ُدوْا
Gambar 4.76. Bentuk Asli Fi’il ج ُدوْا َ َفَس
185
158 186
َ َفَس Gambar 4.77. Tampil Wazan Fi’il ج ُدوْا
َ َفَس Gambar 4.78. Tashrif Lengkap Fi’il ج ُدوْا 186
159 187
4.4.2. Pengujian untuk fi’il mudhori a. Fi’il ُوَ ْع ُبد
Gambar 4.79. Proses Fi’il ُوَ ْع ُبد
Gambar 4.80. Bentuk Asli Fi’il ُوَ ْع ُبد
187
160 188
Gambar 4.81. Tampil Wazan Fi’il ُوَ ْع ُبد
Gambar 4.82. Tashrif Lengkap Fi’il ُوَ ْع ُبد 188
189 161
b. Fi’il ََفيَعْلَ ُم ْىن
Gambar 4.83. Proses Fi’il ََفيَعْلَ ُم ْىن
Gambar 4.84. Bentuk Asli Fi’il ََفيَعْلَ ُم ْىن
189
162 190
Gambar 4.85. Tampil Wazan Fi’il ََفيَعْلَ ُم ْىن
Gambar 4.86. Tashrif Lengkap Fi’il ََفيَعْلَ ُم ْىن 190
163 191
c. Fi’il َس َيرْكُ ُر ْو َو ُهه َ
َ Gambar 4.87. Proses Fi’il َس َيرْكُ ُر ْو َو ُهه
Gambar 4.88. Bentuk Asli Fi’il َس َيرْكُ ُر ْو َو ُهه َ
191
164 192
Gambar 4.89. Tampil Wazan Fi’il َس َيرْكُ ُر ْو َو ُهه َ
َ Gambar 4.90. Tashrif Lengkap Fi’il َس َيرْكُ ُر ْو َو ُهه 192
165 193
4.4.3. Pengujian untuk fi’il amr a. Fi’il ِْاعْلَم
Gambar 4.91. Proses Fi’il ِْاعْلَم
Gambar 4.92. Bentuk Asli Fi’il ِْاعْلَم
193
194 166
Gambar 4.93. Tampil Wazan Fi’il ِْاعْلَم
Gambar 4.94. Tashrif Lengkap Fi’il ِْاعْلَم 194
167 195
b. Fi’il ُاذْكُ ُروْا
Gambar 4.95. Proses Fi’il ُاذْكُ ُروْا
Gambar 4.96. Bentuk Asli Fi’il ُاذْكُ ُروْا
195
168 196
Gambar 4.97. Tampil Wazan Fi’il ُاذْكُ ُروْا
Gambar 4.98. Tashrif Lengkap Fi’il ُاذْكُ ُروْا 196
169 197
c. Fi’il ْفَِاضْرِب
Gambar 4.99. Proses Fi’il ْفَِاضْرِب
Gambar 4.100. Bentuk Asli Fi’il ْفَِاضْرِب
197
198 170
Gambar 4.101. Tampil Wazan Fi’il ْفَِاضْرِب
Gambar 4.102. Tashrif Lengkap Fi’il ْفَِاضْرِب 198
199 171
Keterangan hasil stem : Tabel 4.8. Tabel Hasil Stem Fi’il untuk Mencari Fi’il Madhi Tanpa Harakat Hasil
exp
Wawu +1
Infix
Prefix
Suffix
Dhomir
Stem harakat
Fi’il
خدع
-
-
-
-
-
-
خدع
خَدَعَ
تسك
-
-
-
-
-
ُُنْ
تسمِن
تَسَمَُِنْ
ظجد
-
-
-
ف
ّا
-
فعجدّا
َفعَجَ ُدّْا
زشق
-
-
-
-
-
ًَامُنْ
زشقٌامن
زَشَقٌَْامُنْ
خسج
-
-
-
اظت
-
-
اظتخسج
ِاظْتَخْسَجَ
ًعثد
-
-
-
ى
-
-
ًعثد
ًَعْثُدُ
علن
-
-
-
في
ّى
-
فيعلوْى
فَيَعْلَ ُوْْىَ
معة
-
-
-
-
-
توا
معثتوا
َمعَثْتُوَا
تسك
-
-
-
ت
-
ُا
تتسمِا
تَتْسُمَُِا
ذمس
-
-
-
ظي
ّى
ُي
ظيرمسًِّي
ظَيَرْمُ ُسًَُِّْيَ
ذمس
-
-
-
ا
ّا
-
اذمسّا
اُذْمُ ُسّْا
فعو
-
-
-
فا
-
-
فافعو
فَاِفعو
علن
-
-
-
ا
-
-
اعلن
اِعْلَنْ
ظوع
-
-
-
ا
ّا
-
اظوعْا
ِاظْوَ ُعْْا
ظني
-
-
-
ا
-
-
اظني
ُاظْنُيْ
ًفع
-
-
-
ت
-
ُا
تٌفعِا
تٌَْفَعَُِا
عضو
-
-
ّ
ت
-
ُي
تعضلُْي
تَعْضُُلُُْْيَ
حعة
-
-
-
ي
-
ُن
يحعثِن
حعَثُُِنْ يَ ْ
قسب
-
-
ا
ت
-
-
تقستا
تَقْسَتَا
غفس
-
-
-
فاظت
ّى
-
فاظتغفسّى
فَِاظْتَغْفِسُىَ
حعة
-
-
-
ي
-
ُن
يحعثِن
حعَثُُِنْ يَ ْ
عصم
-
-
-
ت
ّا
-
تعصهْا
تَعْصِ ُهْْا
ضسب
-
-
-
في
ّى
ُن
فيضستًِْن
فَيَضْسُِتًَُِْْنْ
199
200
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dijabarkan di bab-bab sebelumnya, maka untuk memperjelas isi dari skripsi ini penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : Dengan adanya aplikasi ini yang menggunakan teknik stemming mampu membantu para pengguna yang ingin belajar dan mendalami Ilmu Sharaf. Para pengguna dapat mengetahui adanya wazan yang sesuai dan mengetahui tashrif lengkap dari kata yang diinputkan sesuai dengan fi’il madhi aslinya.
172 200
173 201
5.2. Saran Berikut ini adalah beberapa saran yang dimaksudkan dengan tujuan agar pembuatan dan pembangunan aplikasi ini nantinya bisa menjadi lebih baik lagi, yaitu: 1. Sistem aplikasi ini hendaknya dapat dikembangkan tidak hanya untuk 6 bab pertama dalam Ilmu Sharaf tetapi juga pada bab-bab berikutnya yang jumlah keseluruhannya adalah 35 bab. 2. Aplikasi ini hendaknya dapat dilakukan tidak hanya pada fi’il tsulasi mujarrod, tetapi bisa juga dilakukan pada fi’il ruba’i ataupun khumasi. 3. Untuk pengembangan sistem selanjutnya, fi’il yang dimasukkan tidak hanya fi’il shohih saja, tetapi semua jenis fi’il, entah itu fi’il madhi, fi’il mudhori’, fi’il amr, fi’il shohih, fi’il majhul, fi’il ma’lum dan lain sebagainya, mengingat jenis kata kerja dalam bahasa arab begitu banyak.
201
202
DAFTAR PUSTAKA
A. Hasibuan, Zainal dan Yofi Andri. 1997, Penerapan Berbagai Teknik Sistem Temu
Kembali
Informasi
Berbasis
Hiperteks.
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/16/1addbcff482668f7f8d 49463bcaaef7f9b34e211.pdf. (diakses pada tgl 02 November 2010 jam 09 : 47). Asri, Rini Riandha. 2010, Analisis Stemming pada Information Retrieval System
dengan
Algoritma
Porter
dan
Krovetz.
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_repositor y&Itemid=34&task=detail&nim=113040326. (diakses pada tgl 29 Maret 2011 jam 20 : 54). Budhi, Gregorius S., Ibnu Gunawan, Ferry. Algoritma Porter Stemmer for Bahasa Indonesia untuk Pre – Processing Text Mining Berbasis Metode Market Basket Analysi. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/02-030/Paper
%20no.63%20UTY%2006%20%20Text%20Mining%20Preporces sing%20(Greg-Petra).doc. (diakses pada tgl 29 Maret 2011 jam 20 : 29).
174 202
175 203
Budiasih, Ni Nyoman. 2009, Analisis Dan Implementasi Stemming Teks Berbahasa Indonesia Dengan Menggunakan Porter Stemmer. http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_repositor y&Itemid=34&task=detail&nim=113078069. (diakses pada tgl 29 Maret 2011 jam 20 : 36). Ericdicky. 2010, Mendaftar Domain Gratis di www.co.cc. http://images. ericdicky/multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SG8S9woKC DAAABfmnQ1/Register%20domain%20gratis.pdf?key=erickdicky :journal:26&nmid=104182315. (diakses pada tgl 27 Maret 2011 jam 12 : 05). Gecko. 2008, Membuat Kamus Sedehana Inggris-Indonesia. http://gecko. web.id/belajar-php-dari-dasar/membuat-kamus-sederhana-inggrisindonesia-dengan-php-dan-mysql/. (diakses pada tgl 24 April 2010 jam 11:37). Gunawan, Wahyu. 2010, Kebut Sehari Jadi Master PHP. Genius Publisher, Yogyakarta. H. Rafiza. 2006, Panduan dan Referensi Kamus Fungsi PHP 5 untuk Membangun Database Berbasis Web. Elex Media Computindo, Jakarta. Haryati, Tuti. 2007, Aplikasi Kamus Bahasa Perancis – Indonesia Menggunakan Natural Language Processing Dan Stemming. Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 203
176 204
Junaidi. 2008, Aturan Penulisan Algoritma Pseudocode. http://www.ilmuti .com/index.php? view=article&catid=72%3Acat-logika-algoritmamateri&id=84%3Amateri-la-aturan-penulisan-algoritma-pseudocod &format=pdf&option=com_ content&Itemid=88. (diakses pada tgl 05 April 2010 jam 17:15). Kendall & kendall. 2010, Analisis dan Perancangan Sistem. Indeks, Jakarta Ma‟sum Syaikh Muhammad Bin „Ali. 1965, Amtsilatu Tashrifiyah. Maktabah wa Mathba‟ah Salim Nabhan, Surabaya. Madcoms. 2007, Adobe Dreamweaver CS3 dan PHP. Penerbit Andi, Yogyakarta. Mustaqim, Tufiq. 2009, Information Retrieval. http://www.ittelkom. ac.id/ library/index.php?option=com_content&view=article&id=540:info rmation-retrieval. (diakses pada tgl 09 Desember 2010 jam 16 : 02). Nurlailah. 2009, Aplikasi Stemmer Fi‟il dalam Jus‟Amma Menggunakan Porter Stemmer. Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Presssman, Roger S. 2002, Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi, Yogyakarta. Ramadhan, Arif. 2006, Pemrograman Web Database PHP dan MySQL. Elex Media Computindo, Jakarta. Riyanto. 2005, Migrasi Microsoft SQL Server dengan PostgreSQL. Elex Media Computindo, Jakarta. 204
177 205
Saptari. Janu, Purwono. 2006, Temu Kembali Informasi Bibliografi dengan Bahasa Alami dengan Field Judul dan Sufjek. http://lib.ugm.ac.id/ data/pubdata/pusta/janusaptari.pdf. (diakses pada tgl 02 November 2010 jam 10 : 02). Sediyono, Eko. 2005, Teknik Kompilasi Teori dan Praktik. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sidik, Betha. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika Bandung, Bandung. Sumantri, S dan Suhartanto. 1997, Teknik Kompilasi. Gramedia, Jakarta. Suprianto, Dodit. 2008, Buku Pintar Pemrograman PHP. Oase Media, Jakarta. Syafii, M. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL.
Andi,
Yogyakarta. Umam Khairul Al Batawy. 2008, Pengenalan Fi’il, Isim, dan Huruf. http://arabic.web.id/dasar-pengenalan/pengenalan-fiil-isim-danhuruf/. (diakses pada tgl 20 April 2010 jam 13:07). Utdirartatmo, Firrar. 2005, Teknik Kompilasi. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Wardhana, Rendhy R. 2007, Stemming Bahasa Inggris untuk Kamus Bahasa Inggris – Indonesia. Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Willett,
0337&volume=40&issue=3&articleid=1563486&show=abstract, (diakses pada tgl 04 Agustus 2010 jam 11 : 08). Yogatama, Dani. 2008, Bab II Landasan Teori. http://digilib.itb.ac.id/files/ disk1/599/jbptitbpp-gdl-daniyogata-29903-3-2008ta-2.pdf, (diakses pada tgl 04 Mei 2010 jam 16 : 23).
<script type="text/javascript"> var menu=new menu.dd("menu"); menu.init("menu","menuhover");
210
182 211
'; function tanggal_hari_ini(){ $hari=date('w',time()); $tanggal=date('d',time()); $bulan=date('m',time()); $tahun=date('y',time()); switch ($hari) { case 0: $hari="Minggu"; break; case 1: $hari="Senin"; break; case 2: $hari="Selasa"; break; case 3: $hari="Rabu"; break; case 4: $hari="Kamis"; break; case 5: $hari="Jumat"; break; case 6: $hari="Sabtu"; break; } switch ($bulan) { case 01: $bulan="Januari"; break; case 02: $bulan="Februari"; break; case 03: $bulan="Maret"; break; case 04: $bulan="April"; break; case 05: $bulan="Mei"; break; case 06: $bulan="Juni"; break; case 07: $bulan="Juli"; break; case 08: $bulan="Agustus"; break; case 09: $bulan="September"; break; case 10: $bulan="Oktober"; break; case 11: $bulan="November"; break; case 12: $bulan="Desember"; break; } echo "$hari, $tanggal $bulan $tahun"; } tanggal_hari_ini(); ?>
211
212 183
Bahasa Arab merupakan bahasa qur’aniah yang seharusnya sudah menjadi kebutuhan pokok kaum muslim untuk mempelajarinya. Mengingat bahasa ini adalah bahasa dimana Allah menurunkan langsung mu’jizat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai tuntunan hidup umatnya. Untuk membantu penguasaan bahasa arab dalam hal memahami perubahan kata diperlukan belajar ilmu tata bahasa dalam bahasa arab yang disebut dengan Ilmu Sharaf. Ilmu Sharaf selama ini dipelajari dengan teknik menghafal wazan atau pola-pola perubahan kata untuk mengetahui kata perubahannya, di sini penulis mencoba membuat suatu aplikasi yang yang bisa digunakan untuk menemukan pola-pola perubahan kata dalam Bahasa Arab.
<span class="style40"><span class="style20"><em>Sharaf atau dibaca <em>Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (dalam Bahasa Arab disebut dengan kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut <em>Tashrif.
Istilah-istilah Dasar dalam Ilmu Sharaf :
a.Tashrif Pengertian dari Tasrif adalah Perubahan asal suatu kata kepada kata-kata yang berbeda untuk mencapai arti yang di kehendaki. Seperti perubahan dari bentuk Mufrad (satu) kepada Tastniyah (dua) dan Jamak (banyak) dan atau bentuk Masdar (kata benda) kepada fi`il (kata kerja) atau wasf (kata sifat) atau dengan maksud lafadz yakni meringankan ucapan seperti perubahan kata qawala ( قَوَل َ ) dan gazawa ( غَزَو َ ) menjadi qaala ( قَالَ )dan gazaa ( غَازَ ) Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut : 1. Fi’il Madhi (kata kerja lampau, past tense) 2. Fi’il Mudhari (kata kerja sekarang, present continuous tense) 3. Mashdar (kata benda) 4. Isim Faa'il (subjek, pelaku) 5. Isim Maf'ul (objek) 6. Fi’il Amar (kata kerja perintah) 7. Fi’il Nahiy (kata kerja larangan) 8. Isim Zaman (nama waktu), Isim Makan (nama tempat), Isim Alat (nama alat). Untuk yang kedelapan ini merupakan bentuk tashrif yang jarang ditemui, karena penggunaannya benar-benar sima'i, artinya dipakai tergantung dari penggunaannya dikalangan orang Arab.
b. Wazan Wazan merupakan suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari 35 rumus baku perubahan kata. Dari 35 wazan atau bab, 6 diantaranya untuk kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulasi Mujarrod). Selebihnya (29 bab yang lain), untuk kata kerja yang lebih dari 3 huruf. Wazan biasanya menggunakan kata fa-'ain-lam ( فَ ع َلَ ). Perbedaan antara tashrif dan wazan yaitu tashrif adalah perubahannya sedangkan wazan adalah rumusnya.
c. Fi'il Shohih Fi’il shohih merupakan fi’il yang di dalamnya tidak terdapat huruf ‘ilah ( أ , و , ي ) Contoh : كَفَرَ, خَ دَعَ, شَعر َ , كَذَبَ , عَلِ مَ
Menu Tsulasi Mujarrod
border="0"
213
align="center"
185 214
Fi’il-fi’il Tsulatsi Mujarrad
Dalam Ilmu Sharaf kata kerja yang terdiri dari tiga huruf atau disebut dengan <em>Fi’il Tsulatsi Mujarrad terdiri dari 6 bab, yaitu :
فَعَلَ –يَفْعُلُ
فَعَلَ–يَ فْعِلُ
فَعَلَ–يَ فْعَلُ
فَعِلَ–يَ فْعَلُ
فَعُلَ–يَ فْعُلُ
فَعِلَ–يَ فْعِلُ
Contoh 1 :
<span class="style20">Dari contoh di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat kata kerja lampau atau fi’il madhi نَص َرَyang sesuai dengan wazan فَ عَلَdan apabila fi’il tersebut diubah ke fi’il mudhori’ maka perubahannya menjadi يَن ْصُرُyang mana sesuai dengan wazan ي <span class="style23">َفْعُل ُ.
Contoh 2 :
<span class="style20">Dari contoh di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat kata kerja lampau atau fi’il madhi حَسُن َ yang sesuai dengan wazan فَعُل َdan apabila fi’il tersebut diubah ke fi’il mudhori’ maka perubahannya menjadi يَحْسُن ُyang mana sesuai dengan wazan ي <span class="style20"> <span class="style23">َفْعُل ُ.
Menu Belajar
Menu Belajar2
$row[2]
:
Madhi
$row[3]
:
Mudhori
"; //Menata Hasil QUery untuk ditampilkan } if ($stemedRs == $stemed) $msg = "$stem Tidak ditemukan di Database"; else $msg = "Bentuk asli dari $stem"; ?>
$msg
"; ?>
215
187 216
Menu Belajar3
= $_POST["stem"]; //ambil data dari form belajar
$rslt
= mysql_query("select * from madhi inner join tashrif on
madhi.madhi
=
tashrif.tsh_madhi
where
madhi.madhi_gundul
=
'$stemed'", $konek);
//query data base untuk mencari bentuk wazan
while ($row = mysql_fetch_row($rslt)) //mengambil nilai hasil query { $stemedRs="
width=45%
align='right'>
$row[6]
align='center'> :
Fiil Madhi
$row[7]
:
Fiil Mudhori
$row[8]
:
Masdar
$row[9]
:
Masdar Mim
$row[10]
:
Ism Fail
$row[11]
:
216
188 217
Ism Maful
$row[12]
:
Fiil Amr
$row[13]
:
Fiil Nahi
$row[14]
:
Ism Zaman
$row[15]
:
Ism Makan
$row[16]
:
Ism Alat
"; //Menata Hasil QUery untuk ditampilkan } ?>
width="557"
border="0"
bordercolor="#FFFF99"
align="center"
align="center" background="images/main_bg.png">
Tashrif dari kata $stem
"; ?>
Menu Belajar4
217
189 218
while
($row
=
mysql_fetch_row($rslt))
//mengambil
nilai
hasil
query { $stemedRs="
$row[6]
:
Wazan
"; //Menata Hasil QUery untuk ditampilkan } ?>
"; ?>
align="center"
align='center'>
Wazan
dari
kata
Menu Help
<strong>Cara Penggunaan Aplikasi ini adalah sebagai berikut :
<strong> 1.Masuklah ke halaman Belajar (Belajar Sharaf)
<span class="style27"><strong>
218
190 219
2.masukkan fi'il (madhi /mudhori / amr
yang ada di surat Al-Baqarah
yang syaratnya adalah termasuk dari fi'il tsulasi mujarrod dan termasuk fi'il shohih<strong> <span class="style25">*pembahasan tentang tsulasi ujarrod dan shohih bisa dibaca di halaman home<span class="style27">) kemudian klik tombol <span class="style22"> PROSES
<strong><span class="style27"> 3.untuk mengetahui wazan lanjutkan dengan meng-klik tombol <span class="style22">TAMPILKAN WAZAN
<strong><span class="style27"> 4.untuk mengetahui tashrif lengkap lanjutkan dengan meng-klik tombol <span class="style22">TAMPILKAN TASHRIF LENGKAP
Menu About
<span class="style7 style21 style22">Orang-orang memanggilku dengan nama Indah, aku lahir di kota kecil di sudut Jawa Timur yaitu Ponorogo, pada tanggal 24 April beberapa puluh tahun yang lalu, heehe...
<span class="style7 style21 style22">Aku kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk di Fakultas Sains dan Teknologi ambil jurusan Teknik Informatika, dan aku masuk di penjurusan Software Enginering...
<span class="style12 style20 style22"><strong><span class="style22">Huuft... perjuangan yang tak gampang untuk meraih gelar S.Kom... tapi, aku akan slalu berusaha,,,,
Tampilan Belajar dengan Menginputkan kata َْفيَغْفِ ُز ْو َنهُم
Tampilan Bentuk Asli dari Kata yang Diinputkan
239
240 210
Tampilan untuk Mengetahui Wazan Sesuai dengan Kata yang Diinputkan
Tampilan untuk Mengetahui Tashrif Lengkap
240
211 241
Menu Help
Menu About Me
241
242 212
Menu Contact
Menu Maintenance (Insert)
Tampilan Insert Tabel Madzi
242
243 213
Tampilan Insert Tabel Tashrif
Tampilan Insert Tabel Wazan
Menu Maintenance Update
243
244 214
Tampilan Update Tabel Madhi
244
215 245
Tampilan Update Tabel Madhi
245
246 216
Tampilan Update Tabel Wazan
246
247 217
Menu Maintenance (Delete)
247
218 248
Tampilan Delete Tabel Madhi
248
219 249
Tampilan Delete Tabel Tashrif
249
250 220
Tampilan Delete Tabel Wazan
250
221 251
Menu Guest
251
222 252
Link Ilmu Sharaf
252
253 223
Link Tsulasi Mujarrod
253
224 254
Tampilan Login
Tampilan Register
254
255 225
Tampilan Register Berhasil
Tampilan Logout
255
256
LAMPIRAN C KUESIONER
256
257 226
Nama
:
Mustawa
:
1. Apakah bahasa Arab sangat penting untuk dipelajari? a. Ya b. Ragu-ragu c. tidak 2. Motifasi atau dorongan apa yang membuat anda mempelajari bahasa Arab? a. Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an b. Sebagai batu loncatan untuk memahami Al-Qur’an dan Al-Hadist c. Disuruh oleh orang lain d. Mengisi waktu luang e. Lainnya… (sebutkan) 3. Apa anda pernah belajar ilmu sharaf ? a. Ya b. Sedikit c. Sekedar pernah mendengar d. Tidak pernah sama sekali 4. Apa anda mengetahui tentang wazan dalam Ilmu Sharaf? a. Ya b. Sedikit c. Masih bingung d. Tidak tahu sama sekali 5. Bagaimana cara anda mengetahui wazan dalam Ilmu Sharaf? a. Menanyakan kepada ustad/ustadzah b. Sekedar membaca buku sharaf c. Membeli bukunya tanpa menghafal, sehingga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan langsung bisa buka bukunya d. Menghafalkan satu persatu setiap wazan yang jumlahnya ada 35 bab 6. Saat pertama kali membaca buku sharaf, hal apa yang anda rasakan? a. Banyak sekali wazan yang pola-polanya hampir sama satu dengan yang lainnya b. Susah dalam pelafalan (pengucapan) c. Susah untuk membedakan antara pola wazan yang satu dengan pola wazan yang lain d. Arti yang beda dalam setiap perubahan pola e. Susah mengimplementasikan pola dengan kata yang sebenarnya 7. Apa yang anda lakukan untuk menemukan wazan dalam suatu kata? a. Mencari di buku sharaf b. Mencari di internet 257
227 258
c. Bertanya ke orang yang ahli d. Lainnya… (sebutkan) 8. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengetahui wazan dalam suatu kata? a. Ya b. tidak 9. Kesulitan apa yang anda rasakan dalam mempelajari Ilmu Sharaf? a. Susah dalam menghafal wazan b. Tidak bisa mengimplementasikannya c. Tidak tahu caranya d. Lainnya… (sebutkan) 10. Apakah anda pernah menggunakan aplikasi belajar Ilmu Sharaf (yang membantu menemukan wazan) berbasis web di internet? a. Pernah b. Tidak pernah 11. Jika ada aplikasi berbasis web yang dapat membantu menemukan wazan suatu kata dalam bahasa Arab, apakah aplikasi ini dapat membantu anda dalam mempelajari Ilmu Sharaf pada umumnya dan membantu anda dalam menemukan wazan pada khususnya? a. Ya b. Tidak c. Ragu - ragu 12. Saran-saran apa yang akan anda berikan bagi mereka yang mau memulai mempelajari Ilmu Sharaf? a. Lebih memahami lagi bahasa Arab, karena sharaf adalah ilmu yang mempelajari perubahan kata dalam bahasa Arab b. Membeli buku sharaf c. Belajar pada ahlinya d. Lainnya (sebutkan) ………
258
259 228
Pengujian penerimaan sistem (acceptance testing)
Nama
: ……………………………………..
Jabatan
: ……………………………………..
1. Apakah aplikasi ini mudah di jalankan (user friendly )? a. Mudah b. Cukup c. Kurang
2. Menurut anda, bagaimana tampilan aplikasi secara keseluruahan, misalnya dari segi pemilihan warna, jenis dan ukuran font (huruf)? a. Menarik b. Cukup menarik c. Tidak menarik
3. Menurut anda, apakah aplikasi yang diberikan pada aplikasi ini jelas? a. Jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas
4. Menurut anda, apakah informasi yang disediakan lengkap? a. Lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap
5. Apakah aplikasi ini menjawab kebutuhan Anda dalam belajar sharaf? a. Ya b. Kurang c. Tidak 259
229 260
6. Apakah pendapat anda setelah melihat aplikasi ini secara keseluruhan? a. Bagus b. Cukup bagus c. Tidak bagus 7. Menurut Anda, apakah aplikasi ini akan lebih membantu bagi Anda yang ingin memulai belajar Ilmu Sharaf? a. Sangat membantu b. Kurang membantu c. Tidak membantu 8. Tanggapan responden mengenai fitur aplikasi No.