APLIKASI PROFIL PUSAT STUDI WANITA (PSW) BERBASIS SISTEM INI<'ORMASI GEOGRAFIS
Oleh: YUNA \VAN KURNIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI lJNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAY A TULLAJ-1 JAKARTA 2004
APLIKASI PRO FIL PUSAT STUDlf WANITA (PSW) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh: YUNA WAN KURNIA
0072020247
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Smjana Komputer Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
2004
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN! BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA JLMIAI-1 PADA PERGURUAN TlNGGI ATAU LEMBAGA MAN AP UN
Jakarta, Juni 2004
Yunawan Kurnia 100091020247
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAJ\1 NEGERl SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:
Nam a NIM Program Studi Judul Skripsi
: Y unawan Kumia : I 00091020247 : Teknik Informatika : Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita (PSWl Berbasis Sistem Infom1asi Geografis
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana Komputer pada jurusan Teknik Infonnatika, Fakultas. Sains dan Teknologi LIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakaiia, Juni 2004 Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimb· g I,
Pembimbing II,
/,11f~aL~onr
ir.
Dr. Syor iansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 15 317 965
Jeffry Feria! Koto
Mengetahui, Dckan,
Ketua Jurusan
'ansyah Jaya Putra, M.Sisi1... 317 965 .,,
~
Ir. Bakri La Katjong, M.Kom. MT NIP. 4 70035 764
APLIKASI PRO FIL PUSAT 8TUDI WANITA (PSW) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Skripsi Sebagai Salah Satu Syaiat untuk Memperoleh Gelar Saijana Komputer Pacla Fakultas Sains clan Teknologi UIN .Jakarta
Oleh: YUNAWANKURNIA 100091020246
Menyetujui Pembirnbing 1
Dr. Syopiansy J1 Jaya Putra, M.Sis
Pernbimbing 2
Abstrak Jaringan Pusat Studi Wanita (PSW) di lingkungan PTA! adalah ;;uatu Jembaga semi otonom yang bernaung di bawah Departemcn Agama. Jaringan PSW dideklarasikan pada tahun 1995. Jaringan PSW mempunyai anggota seluruh PSW yang berada di IAIN dan STAIN yang terscbar di seluruh l11donesia dan setiap propinsi
bis~
terdapat 2 atau lebih PSW dikarenakan terdapat 2 atau lebih
IAIN dan STAIN di propinsi tersebut. JVlaka scsuai dengan uraian diatas, perlu kiranya adanya pengembangan aplikasi Si stem I nformasi Geografis yang mampu memberikan informasi ten tang letak lokasi kantor PSW, kegiatan yang disdenggarakan, scrta juga fasilitas dan sarana yang dimiliki. Sistem usulan iui berbasiskan web agar seluruh anggota jaringan PSW bisa mengakses aplikasi tersebut dari mana saja. Pada pengembangan sistem infonnasi geografis usulan ini bertujuan rnembangun sistem informasi dan suatu basis data yang baik agar dapat menampung scluruh data dan dapat menyajikan informasi tentang prufil PSW dengan cepat dan akurat. Metodologi ya'lg digunakan dalam pengembangan sistem informasi geografis usulan ini adalah observasi - untuk mengetahui sistem yang berjalan dan mengumpulkan data yang dibutuhkan, studi pustaka - rnengenai literatur baik dari buku atau dari internet untuk membantu mengembangkan sistem usulan dan ters1rnktur - digunakan dalam membangun sistem usu1an informasi geoJrafis ini. Dclam
penerapannya digunakan perangkat
luna'' Ms
Access XP untuk
pengelolaan database, Macromedia Dreamweaver MX sebagai tools utama penge1nbangan.
Pengembangan dan penerapan sistem informasi geogrr.fis pada PSW yang berbasis web pemetaan dan berbantukan komputer berbasiskan database dapat menjadi jalan keluar
y~ng
serta pengolahan data tepat bagi koordinator
Jaringan !·'SW dalam memperoleh informasi mengenai anggota jaringan. Manfoat yang didapat dari penggunaan program apl:kasi Sistem lnformasi Geografis Pacla Pusat Studi Wanita (PSW) ini adalah memberikan kemudahan pada pihak yang ingin mengetahui letak dan inforn1asi PSW anggota Jaringan PSW di Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.WT yang maha kuasa, yang telah rnelirnpahkan segala taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyclesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul "Aplikasi Profil Pusal Studi Wa11il11 (PSW) Berhasis Sistem fllformasi (/eogn!fis" sebagai salah satu syarat
yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa untuk mencapai gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hiclayatullah Jakal1a. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan sehingga skripsi
ini jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan ilmu
pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pcmbaca budirnan guna perbaikan pada rnasa yang akan datang. Dalarn penyusunan dan penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: I. Papa dan Mi;ma tercinta, yang telah memberikan kasih sayang dan dorongan baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 2. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif 1-lidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Sis. 3. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Sis dan Ir. Jeffry Feria! Ko to sclaku Dosen Pcm bi mbing yang dengan tulus hati meluangkan waktu dan tenaga
untuk memberikan bimbingan yang sangat berharga dan petunjuk serta saransaran dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. 4. Adik tercinta, Mun: dan Hamdi yang memberikan motivasi untuk Uda. 5. Teman-teman di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dziva, I lcndra, Sukron, Bambang, Yuni dan khususnya Lia, yang membantu
mcncarikan tempat, ide, dan juga saran dalam penyusunan skripsi ini. 6.
!bu Dra. Eri Rosatria MAg, selaku koordinator pusat jaringan pusat studi wanita dan juga ketua pusat studi wanita Universitas Islam N<egeri Syarif Hidayatullah Jakarta serta staf PSW UIN Jakarta, yang telah membantu mengurnpulkan data-data yang diperlukan.
7. B 8233 F'' yang telah setia menemani penulis untul: mencan bnhan skripsi
dan survey. Akhirnya kepada Allah jualah, penulis mengharapkan agar usaha yang sederhana
mi
dapat
mencapa1
sasaran
yang
maksimal,
membantu
memasyarakatl:an pusat studi wanita yang ada di seluruh Indonesia. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri penulis pada umumnya, clan para pembaca pada umurnnya.
Jakarta, Juni 2004
D .... n,,J;('
DAFTARISI Halaman Lem bar Juclul. .. Lem bar PersetujL1an ............................ . Lem bar Pengesahan Panitia Ujian .... Abstrak:;i ...
l(ata Pengantar .. Dal1ar lsi ..
111
Dailar Tabel..
\Ill
Dalrnr Gambar.. Dafiar Lampiran Rancang Layar. ............................. .
XI
Daftar Lampiran Tampilan .................. .
XII
Dailar Lampiran Flowchart.
XIII
Datlar lstilah ....
XIV
BA l3 I •
Pendahuluan I . I . Latar Belakang ...
B1\B II •
1.2. Perumusan Masalah ................................ .
2
1.3. Ruang Lingkup ...
3
I .4. Tujuan clan Manfaat Penulisan.
5
I .5. Metode Penelitian ............... .
6
I. 6. Sistematika Penulisan ..... .
8
Tinjauan Pustaka 2. I. Sistem ...
II
2.2. Data
12
lnformasi .... 2.4. Sistem Informasi .........
12
13
2.5. Geografi .... 2.6. Sistem Informasi Geografis ......................... ..
15
2.6. I. Pengertian Sistem Informasi Geografis ...... .
16
2.6.2. Komponen utama Sistem Informasi Geografis ..
18
Data Geospatial...................
19
2.6.2.2.1. Data Grafis atau Data Geometris..
19
2.6.2.2.2. Data Atribut..
19
Pengguna ..
20
Pemetaan ........................ .
20
2.6.3. l.
Peta Umum atau Peta Dasar.
21
2.6.3.2.
Peta Tematik .................... .
22
2.6.2.2.
2.6.2.3. 2.6.3.
2.6.4.
2.6.5
Sumber Data Sistem Informasi Geografis .. 2.6.4.1.
Data Lapangan ......... .
2.6.4.2.
Data Peta ........... .
2.6.4.3.
Data Citra Penginrlraan Jauh.
Fungsi Si stem Informasi Geografis ........ . 2.6.5.1.
Sistem Informasi Geografis Sebagai Bank
,.,,
--'
26 l.6
Data Geografis .. 2.6.5.2.
Sistem Informasi Geografis Sebagai Sarana
27
Bantu T engambilan Keputusan .............. . 2.6.5.3.
Sistem Informasi Geografis Sebagai Sarana
28
Pengendalian Operasional dan Pemantauan ... 2. 7
Data Flow Diagram ................................. .
30
2.8
Data Dictionary (Kamus Data) ........................ .
31
2.9
Mecromedia Dreamweaver MX .............. .
12
2.10 Entity Relationship Di1gram (ERD) ......... .
33
2. I 1 Logical Record Structure (LRS) ................... .
34
2.12 Normalisasi ............................................ .
35
2.13 Flowchart Program (Diagram Alir Program) ........ .
37
2.14 Teknik Pemrograman ........... .
39
2.14. l Apa !tu Internet. ....... .
39
2.14.2. Sejarah Internet. ....... .
39
2.14.3. HTML (Hyper Text Markup Language) ...
40
2.14.4. ASP (Active Server Pages) ..... .
41
BAB Ill :
45
Metodologi Penelitian 3. I. Analisa Sistem ....
J 2 Perancangan Sisten1 .. 50
3 .2.1.
Perancangan Proses Bisnis
3.2.2.
Perancangan input/outpur (formulir/laporan) ..
3.2.3.
Perancangan Basis Data ...
50
3. 2.4. Perancangan screen dialog/Graphics I !.ver !11terf;1ce 51
(GUI) (perancangan tampilan) ..
51
3.3. Pemrograman Sistem .... 3.4. Penerapan Sistem .. 3. 5. Perawatan Sistem
BAB IV:
Pengembangan
Aplikasi
frofil
Pusat
Studi
Wanita
(PSW)
54
Berbasis Sistem lnformasi Geografis 4. I. Analisis Sistem ... 4. I. 1.
Gambaran Urnum Jrganisasi ...
54
4. 1.2.
Strnktur Organisasi Pusat Jaringan PSW ..
57
4. l .3.
Tugas dan Tanggung Jawab ...
58
4. 1.4.
Si stem Be1jahn Saat lni ...
59
4. 1.5.
Analisis Si stern ..
fO
4.2. Perancangan Sistern Usulan ........................ ..
(4
4.2. L
Peta ........................................ .
64
4.2.2.
Mernbuat Objek Pada Peta ..
64
4 2.2.2. Data Spasial yang digunakan ..
64
4.2.2.2. Data Atribut. ..................... ..
65
4.3. Perancangan Bisnis Proses ... 4.3. L Perancangan Data Flow Diagram ... . 4.3.2. 4A
54
Perancangan Context Diagram ..... .
Perannngan Basis Data 4.4. I. Perancangan Entity Relationship Diagram (ERO)..
66
66
G7 80 80
4.4.3.
Tampilan LRS ..................... .
83
..J.4.4.
Perancangan Normalisasi ..
84
4.4.4. I. Normalisasi Tahap Pertama ..
8·-t
4.4.4.2. Normalisasi Tahap Kedua ..
R7
4.4.4.3. Nonnalisasi Tahap Ketiga ..
92
Perancangan Data Dictionary (Kamus Data) ..
94
4.4.5.
4.5. Perancangan Fonnulir Masukan dan Lapornn ..
100
4.5.1. Rancang Layar Menu Utam ..
IOI
4.5.2. Rancang Layar Sistem Informasi Geografis ..
IOI
4.5.3. Rancang Layar Informasi .....
IOI
4.5.4. Rancang Layar Login .....
IOI
4 5.5. Rancang Layar Tambah PSW .. .
IOI
4.5.6. Rancang Layar Hapus Pulau ..... .
102
4.5. 7. Rancang Layar Update Admin .... .
102
-1.6. Perancangan Tampilan atau Screen Dialog ... .
102
4.6.1. Tampilan Utama ...
102
4.6.2. Tampilan Si stem Informasi Geografis ....
102
4.6.3. Tampilan Informasi ............ .
103
4.6.4. Tampilan Profil PSW UIN Jakarta ..
1(13
4.6.5. Tampilan Susunan Organisasi Jaringan PSW ..
103
4.6.6. Tampilan lsi Saran ..................................... .
103
4.6. 7. Tarnpilan Li hat Saran ................... .
103
4.6.8. Tampilan Halaman Cari ..
103
4.6.9. Tampilan Halaman Login ..
I04
4.6.10. Tampilan Halaman Ad min ....... .
104
..J.6. I I. Tampilan Tambah PSW ... .
104
4.6.12. Tampilan Edit Data PSW ... .
I04
4.6. IJ. Tampilan Edit Lokasi PSW.
105
4.6. I4. Tampilan Halaman Hapus PSW ..
105
-1. 7 Pemrograman Sistem Usu Ian ..... .
IOS
BAB V :
4.9. Perawatan Sistem Usulan... ......... .... .. .. .. .... .... .. .. .. ... .. .. .
109
Penutup
111
5.1.
Kesimpulan.................................. . . . . .. . .. . . .. . . . .. . .. . . ..
5.2. Penutup.................................................................
1
11
112
DAFTAR TABEL Halaman Tabel
2.1
Notasi Kamus Data
Ta be I
4.1.
Now
Of Document
32 Sistcm
Yang
61
Berjalan
Tab el
4.2
Normal kesatu tab el pul au
84
Tabel
4.3
Normal kesatu tabel propinsi
84
Tabel
4.4
Normal kesatu tabel kegiatan
85
Tab el
4.5
Normal kesatu tab el koleksi
85
Tabel
4.6
Normal kesatu tabel PSW
85
Tabel
4.7
Nonna! kesatu tabel fasilitas
86
Tab el
4.8
Normal kesatu tabel pimpinan
86
Tabel
4.9
Nonna! kesatu tabel punya
86
Tabel
4.10
Normal kesatu tabel punya2
87
Tabel
4.1 l
Normal kesatu tabel terdapat
87
Tabel
4.12
Normal kesatu tabel ada
87
Tab el
4. 13
Normal kesatu tabel ada2
87
Tab el
4.14
Nonna! kedua tabel PSW
88
Tabel
4.15
Normal l..edua tabel pulau
89
Tabel
4.16
Nonna! kedua tabel propinsi
89
Tabet
4.17
Nonna! kedua tabel fasilitas
89
Tabel
4.18
Normal kedua tabel kegiat(ln
90
Tab el
4.19
Normal kedua tabel koleksi
90
Tabel
4.20
Nom1al kedua tabel pimpinan
91
Tabel
4.21
Normal kedua tabel punya
91
Tabet
4.22
Nonnalkeduatabelpunya2
91
Tab el
4.23
No1mal kedua tabel terdal'at
92
Tabel
4.24
Normal kedua tabel ada
92
Tabet
4.25
Nonna! kedua tabel ada2
92
Tab el
4.26
Normalisasi Ketiga
94
Tab el
4.28
Rancangan Data Tabel Propinsi
"
........ ' . " ........
97
Tabel
4.29
Rancangan Data Tabel Pulau
......................
97
Tab el
4.30
Rancangan Data Tabel Kegiatan
....... " . " ..........
97
Tabel
4.3 I
Rancangan Data Tabel Ada2
......................
98
Tabel
4.32
Rancangan Data Tabel Ada
,.
....................
98
Tabel
4.33
Rancangan Data Tabel Fasilitas
...... " ' ....
Tabel
4.34
Rancangan Data Tabel Punya
....... "
Tab el
,1.35
Rancangan Data Tabel Koleksi
'
Tabel
4.36
Rancangan Data Tabel Saran
......................
99
Tabel
4.37
Rancangan Data Tabel Login
.................. " ..
100
Tabel
4.38
Rancangan Data Tabel p;mpinan
......................
JOO
.. ' .. '
.......... ' "
98 99 99
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar
2.1
Diagram Kerja Sistem Informasi
Gambar
2.2
Diagram
Komponen
Utama
Sistem
... ' ' ' ............
11
...... ······ ......
20
Informasi Geografis Gambar
2.3
Properti PWM untuk Windows 2000
... ..............
42
Gambar
2.4
Contoh File ASP sederhana
.............. , ...
44
Gambar
3.1
Siklus hidup pengembangan sistem
..................
..;5
Garn bar
3.2
Sirnbol Dokumen
..................
47
Gambar
3.3
Sirnbol Dokumen
.... " ............
47
Gambar
3.4
Simbol Simpanan (N)
....... ,, .........
48
Garnbar
3.5
Simbol Simpanan (A)
............... ·-·.
48
Gambar
3.6
Simbol Simpanan (C)
. " ' " ............
L,-8
Gambar
3.7
Sirnbol Keputusan
..................
49
Garn bar
3.8
Simbol Terminal
..................
49
Gambar
3.9
Simbol Penghubung
.........
49
Garn bar
4.1
Struktur Organisasi Jaringan PSW
······ ...........
58
Gambar
4.2
Context Diagram
..................
68
Garn bar
4.3
DFD Level 1 Sistem Usulan
............ ······
70
Garn bar
4.·t
DFD Level 2 data PSW
..................
72
Garn bar
4.5
DFD Level 2 data propinsi
..................
73
Garn bar
4.6
DFD Level 2 data fasilitas
... ········· ······
75
Garn bar
4.7
DFD Level 2 data koleksi
..................
76
Garn bar
4.8
DFD Level 2 data kegiatan
............... ' ..
78
Garn bar
4.9
DFD Level 2 data pimpinan
..................
79
Garnbar
4.10
ERO Sistern Usulan
................. ,
81
Gambar
4. l l
Transformasi ERD ke LRS
... ······ ., .......
82
Garn bar
4.12
Tampilan LRS
······ ... ·········
83
Gambar
4.13
Infrastruktur Jaringan Sistem Usulan
..................
106
Garn bar
4.44
Menu Advanced PWS
.... " ............
108
Daftar Lampiran Rancang Layar Haiaman Gambar Gambar
Rancang Layar Menu Utama 2
Rancang
Layar
Si stem
Informasi
. ' . " . " ......
Bl
... . .............
Cl
........ ' .....
DI
..................
EI
. " . ' .....
FI
Geografis Gambar
3
Rancang Layar Login
Gambar
4
Garn bar
5
Rancang Layar 'nformasi Jaringan PSW Rancang Layar Tambah PSW
Gambar
6
Rancang Layar Hapus Pulau
..................
FI
Gambar
7
Rancang Layar Update Admin
............ " ....
GI
". '
Anggota
...... "
Daftar Lampiran Tampil:m Halaman G11mbar
Tampilan halaman utama
....... ' ..........
B2
Garn bar
2
Tampilan Sistem Informasi Geografis
. " ........
B2
Gambar
3
...........
C2
Garn bar
4
..................
C2
Gambar
5
Gambar
6
Tampilan Sistem Informasi Geografis Level lI Tampilan Sistem Informasi Geografis Level III Informasi Anggota Tampilan dari Jaringan PSW Tarnpilan Profil PSW UIN Jakarta
Garn bar
7
Garn bar
... ' .....
D2
............
D2
." .. ' . "
."
.........
E2
8
Tampilan Susunan Organisasi Jaringan PSW Tampilan Isi Saran
... ' ..............
E2
Garn bar
9
Tampilan Lihat Saran
..................
F2
Garn bar
JO
Tamµilan Halaman Cari
...... ············
F2
Garn bar
IJ
Tampilan Halaman Login
. ' ........... ' ....
G2
Gcunbar
12
Tampilan Halaman Admin
..................
G2
Garn bar
13
Tarnpilan Halaman Tambah PSV/
....... "
... ....
H2
Garn bar
14
..... ' ............
H2
Gambar
15
Tampilan Halaman Tarnbah Kegiatan, Fasilitas & Koleksi Tampilan Halaman Edit Data PSW
..................
12
Garn bar
16
Tampilan Halaman Edit Lokasi PSW
..................
12
Gambar
17
Tampilan Halaman Hapus PSW
............ ······
J2
'
Daftar Lampiran Flowch31rt Halaman Gambar
Flowchart Tampil halaman utama
..................
B3
."
Gambar
2
Flowchart Tampil halaman Pencarian
...............
CJ
Gambar
J"
D3
Gambar
4
Flowchart Tampil halaman Si stem .......... " ...... Informasi Geografis flowchart Tampil halaman Isi Saran ..................
Gambar
5
flowchart Tampil halaman Login
..................
F3
Garn bar
6
Flowchart Tampil halaman Update
..................
G3
Gambar
7
Daftar Simbol
..................
HJ
E3
Daftar Istilah
Berikut ini merupakan daftar istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan skripsi Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita Berbasis Si stem [nformasi Geografis: •
Web Web(World Wide
Web atau Web
saja) merupakan sistem informasi
terdistribusi berbasis hypertext. Dalam Web ini dokumen-dokumen yang menjadi unsur utama di dalam Web dinyatakan dalam beberapa tipe. Yang paling populer adalah dokumen hypertext yang disusun menurut bahasa khusus, seperti Hypertext Markup Language (H1ML). •
Scanner Scanner ialah suatu alat untuk memindahkan p,ambar atau peta ke dalam komputer dan disimpan dalam format yang sudah ditentukan.
•
Local Area Network Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringaP yang terbatas dalam jarak atau area setempat (lokal). Jaringan ini banyak digunakan dalam satu perusahaan yang menghubungkan antara departemen-departemen dalam satu gedung.
•
fools Tools merupakan alat bantu. Biasanya digunakan dalam mengc.mbangka'.1
suatu sistem atau proyek. Tools dapat berupa diagram. •
U.ver
•
ii.Yer jhend/y Yang dimaksud dengan user friendly adalah suatu tampilan sistem atau
s1!fiware yang mudah digunakan dan dimengerti oleh user. •
Coding Coding di sini adalah membuat program dengan menggunabn bahasa pemrograman tertentu.
•
!11te1face !111e1face adalah tampilan yang menjadi perantara antara user dengan software atau program aplikasi.
•
Go-Live Go-Lil'e adalah suatu saat dimana suatu program aplikasi diterapkan saat pertama kalinya.
•
HelpDesk Suatu bagian dalam perusahaan yaug bertanggung jawab memberikan bantuan kepada user kctika user mengalami icesulitan atau gangguan pada saat menggunakan sistem.
•
E-mail E-mai I ad al ah surat eletronik.
•
B-commerce
E-commerce adalah suatu transaksi atau kegiatan yang bersifat ekonomi yang dilakukan melalui perangkat-perangkat elektronik.
•
Loca/host __
~-
JJ_ _
_
_j
1
I
f"
•I•,
•
Chatting Chatting
adalah
suatu
fasilitas
dalam
dunia
maya
(internet)
yang
memungkinkan orang untuk dapat mengobrol secara online. •
Banner Advertising Banner advertising 1dalah iklan-iklan yang ditayangkan pada sebuah halaman Web atau situs.
•
Software S(?fiware adalah perangkat lunak yang digu nakan dalam mengembangkan
suatu siste1n atau proyek. •
Hardware Hardware perangkat keras yang digunakan dalam mengembangkan suatu
sisiem atau proyek. •
Script Script adalah baris-baris perintah dari suatu bahasa pemrograman.
•
Internet Information Services (IIS) Internet Information Services (!IS) adalah teknologi yang dikeluarkan oleh
Microsoft yang berguna untuk mempermudah programmer atau designer web untuk membuat aplikasi web atau basis data pada komputer yang tidak terkoneksi dengan jaringan internet sehingga mudah untuk mensimulasikan hasil rancangannya. Dapat juga disebut c!engan virtual internet. •
Tangible Tangible adalah sesuatu yang tidak berwujud dalam suatu bentuk.
1ifow of' Document
Flow of Document adalah suatu bag'm alir yang menggambarkan dan menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. •
ForeignKey ForeignKey adalah sebuah elemen data yang bukan atribut kunci dalam sebuah tabel dan digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah relasi pada simpanan data lainnya dimana atribut tersebut menjadi primarykey.
•
Online Yang dimaksud dengan 011/ine adalah membagi sumber daya dengan melayani banyak user pada waktu yang bersamaan.
BABI
PENDAHULUAN I. I. Latar Belalmng
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999 telah mengamanatkan tujuan pembangunan pemberdayaan perempuan, yaitu:
+ Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam keh1dupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan dan kcadilan gender.
+ Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta nilai historis perjuangan kaum perempuan sert.a kesepakatan keluarga dan masyarakat. Keberadaan Pusat Studi Wanita (PSW) atau Pusat Studi Gender (PSG) diharapkan mampu sebagai katalisator, fasiilitator, inovator, dan narasumber dalam sosialisasi, advokasi dan fasilitasi terhadap pembangunan Perberdayaan Perempuan (PP) dan Kesejahteraan dain Perlindungan Anak (KP A) di daerahnya. Dalam perkembangannya, sejak dibentuk pada tahun 1989 hingga tahun 2002 atau dalam kurun hampir satu setengah dasawarsa, PSW telah banyak menunjukkaa kemajuan dan keberhasilan. Dari sisi lrnantitas, jurnlah
Iembaga pada tahun 2002, yang tersebar di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta ,PTS), termasuk diantaranya 14 PS'W-Institut Agama Islam '
Negeri (Institut Agama Islam Negeri) yang secara administratii berada di bawah pembinaan Perguruan Tinggi di lingkungan Departeman Agai.ia (PTNA). lJengan banyaknya UIN (Universitas Islam Negeri), IAIN/STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) di Indonesia, dapat dipastikan banyak pula Pusat Studi Wanita, karena hampir setiap UIN, IAIN/STAIN memiliki Pusat Studi Wanita. Saat ini hampir di segala bidang kehidupan m.emanfaatkan kegunaan komputer. Termasuk di perusahaan swasta, instansi pem.erintahan, dan organisasi-organisasi lainnya. Begitu juga di Pusat Studi Wanita, suatu lembaga non struktural yang berkiprah dalam bidang kiuian ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan masalah perempuan dan jender. Suatu lembaga yang telah memanfaatkan kegunaan komputer di berbagai bidang pekerjaan.
l.2. Perumusan Masalah
Namun masih ada saja pekerjaan yang dilakukan secara manual, diantaranya ialah pengolahan data profil anggota jaringan PSW yang terdapat di seluruh Indonesia. Seperti pengelolaan data kegiatan yang sedang dan pernah
diselenggarakan
oleh
masing-masing anggota jaringan PSW.
Kemudian pengelolaan data koleksi, seperti koleksi buku, majalah, jurnal, dan lain-lain. Lalu pengc:Jolaan data fasilitas senerti mohil
vono
nimiJ;lri
,.,JAh
anggota jaringan PSW, komputcr, printer dan lain-lain. Dan terakhir pengelolaan data profil anggota jaringan PSW yang di dalamnya termasuk nama psw, alamat psw dan lain-lain. Setiap tahunnya koordinator harus menunggu fax atau e-mail d?ri masing-masing anggotajaringan untuk pembahan:an data, sehingga memakan waktu yang relatif lebih lama. Oleh karena itu, peuulis mencoba untuk membuat suatu sitem aplikasi profil Pusat Studi Wanita (PSW) berbasis sitem informasi geografis yang pembuatannya berbasis web. Berbasis sistem infor: nasi geografis karena dalam penyajian informasi akan lebih menarik dibandingkan dengan menggunakan sistem informasi saja. Sedangkan berbasis web agar seluruh anggota jaringan PSW bisa mengakses sistem informasi geografis tersebut dan bisa mengupdate data yang dimiliki oleh masingmasing anggotajaringan PSW.
1.3. Ruang Linglmp
Berdasarkan teori yang telah disampaikan, bahwa begitu banyak anggota jar·ngan Pusat Studi Wanita yang terdapat di
UT!~,
IAIN/STAIN di
seluruh Indonesia, maka semakin meningkat kebutuhan informasinya. Namun banyak dari anggota jaringan PSW sendiri yang tidak mengetahui informasi tentang anggota jaringan PSW itu sendiri. Salah satu penyebabnya adalah karena letaknya yang saling berjauhan akan mengeluarkan biaya yang sangat mahal jika para anggota harus menelpon atau bahkan mengunjungi kantor
Maka sesuai dengan uraian diatas, perlu kiranya dibuat suatu Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita Berbasis Sistem Informasi Geografis yang mampu memberikan informasi tentang letak lokasi kantor PSW, kegiatan yang diselenggarakan, fasilitas dan sarana yang dimiliki serta koleksi apa saj·1 yang dimiliki oleh masing-masing anggota jaringan PSW. Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita Berbasis Sistem Informasi Geografis ini akan diterapkan pada Pusat Jaringan Pusat Studi Wanita (P'>W) di lingkungan PT AL Untuk batasan keilmuan yang diterapkan yaitu sistem informasi geografis. Pada sistem informasi geografis ini akan dibahas pengelolaan tentang profil PSW di lingkungan PT AI, pengolahan - pendataan, ubah, hapus data, pencarian, dan penyajian informasi lainnya dengan PSW. Penyajian peta pada Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita (PSW) Berbasis Sistem Informasi Geografis ini menggunaka.n format raster bukan dengan format vektor. Kemudian koordinat yang ditampilkan pada aplikasi ini hanya bersifat koordinat lokal yang berarti koordinat ini hanya berlaku untuk sistem ini saja. Tools atau peralatan yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi geografis berbasiskan web yg dapat diakses s_ecara realtime rnempergunakan
Macromedia
Dreamweaver
MX
Sedangkan
untuk
mem1 ermudah pengolahan data penulis menggunakan Microsoft Access XP. Di dalam pengembangannya, sistem informasi geografis ini akan diakses oleh semua anggota jaringan PSW di seluruh Indonesia.
I. 4. Tuj uan dan Manfaat Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi olch berbagai pihak terutama k Jordinator dari jaringan PSW di lingkungan PT AI, mahasiswa dan masyarakat umum, maka penulisan skripsi ini bertujuan untuk dapat rnemberikan informasi tentang PSW yang terdapat di lingkungan UIN, IAIN/STAIN
se-Indonesia,
dan
menginformasikan
kegiatan
yang
sedang/pernah
diselenggarakan, serta fasilitas dan sarana pendukungnya.
Seluruh anggota maupun koordinator Jaringan PSW bisa mengakses dari mana saja. Tujuan lain dari dibuatnya aplikasi profil PSW berbasis Sistem Informasi Geografis dan web adalah agar informasi yang disajikan lebih mempunyai daya tarik dan sangat memudahkan bagi pengguna dalam melihat informasi PSW. Sistem Informasi Geografis iHi juga bermanfaat secara khusus untuk para koordinator jaringan PSW atau anggota dari PSW itu sendiri. Manfaat yang di dapat dari Sistem Informasi Geografis ini antara lain: I. Anggota jaringan PSW dapat saling bertukar ilmu dan inforn1asi antar sesama anggota dengan biaya yang lebih murah dan cepat. 2. Koordinator Jaringan PSW dapat memantau perkembangan tiap-tiap anggota jaringan PSW secara dengan mudah dan cepat. 3. Bagi yang belum mengetahui lokasi anggota jaringan PSW, maka sistem informasi geografis ini dapat .nembantu untuk memberikan informasi berupa letak, koleksi, kegiatan, fasilitas dan juga sanma yang dimiliki.
1.4. Metode Penelitian Untuk memperoleh hasil maksimal dan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang diinginkan, maka dalam menyelesaikan skripsi ini cligunakan beberapa metode penelitian. Metode-me' ode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah :
+ Observasi Metode ini digunakan dalam pengumpulan data clan mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan. Pengumpulan data tersebut dengan cara meneliti dokumen-dokumen tentang profil PSW yang ada untuk mengetahui sistem yang lama. Observasi ini dilaksanakan pada :
+ Tempat : Pusat Jaringan PSW JI. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Telp 62 21 7443330
+ 1Vaktu : 19 April - 21 Mei 2004 + Stucli pustaka Pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku atan literatur lainnya yang dapat dijadikan acuan untuk membahas pengembangan sistem usu Ian.
+ Terstruktur Metocle terstruktur ini digunakan untuk pada tahap pengembangan sistem usulan. Pada metode clan pendekatan ini terdapat beberapa tahap, diantaranya :
+ Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang be1jalan dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan-kebutuhan terhadap sistem yang baru.
+ P eranca ngan Pada tahap ini dilakukan perancangan untuk sistem yang baru dengan mempergunakan beberapa tools, diantaranya Data Flow Diagram
(DFD) yang dipergunakan untuk proses bisnis yaitu suatu model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data, dan penyimpanan data, DfD ini merupakan sara.na komunikasi antara pengembang dengan user. Kemudian dipergunakan juga Entity
Relationship Diagram (ERD) yang herisi komponen-komponen himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi atributnya yang merupakan representasi dari "dunia nyata", tabel data yaitu tabel-tabel yang ada cii dalam basis data yang menampung data-data. Lalu normalisasi yang merupakan pembentukan tabel·-tabel sedemikian rura agar terjalin integritas yang baik. Kemudian dipergunakan juga kamus data yang berfungsi agar seorang sistem analis dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Dan flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem yang baru berjalan secara logika dan sistematis, dan desain tampilan atau formulir.
+ Pemrograman Pada tahap ini mentransfer dari hasil desain ke coding bahasa pemrograman.
Dimana
akan
digunakan
bahasa
pemrograman
Macromedia Dreamweaver MX sebagai aplikasi inte1:face dan Ms Access XP sebagai basis datanya. Dalam pemrograman ini termasuk didalamnya adalah pengetesan. Pengetesan ini dibag; pengetesan
unit
program
(unit
test),
pengetesan
menjadi
keseluruhan
(integration test) dan pengetesan yang dilakukan oleh user (user acceptance test).
+ Penerapan : Dalam penerapan sistem, dilakukan persiapan Go-Live dan pen<>rapan (Go-Live) sistem usulan. Dalam persiapan Go-Live dilakukan pelatihan dan data konversi.
+ Perawatan Kegiatan ini akan dilakukan oleh ahli komputer yang berada pada divisi LITBANG (Penelitian dan Pengembangan\ dengan membentuk
helpdesk yang berfungsi untuk membantu user apabila sistem mengalami crash atau hang.
1.5. Sistematika Penulisan Guna memudahkan penulisan pada skripsi :ini, maka digunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAU I
PENDAHULUAN Pada Bab ini dibahas tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAlJAN PUSTAKA Pada bab ini dibahas mengenai pengertian sistem, darn, informasi, sistem informasi, geografi,
sis~e:m
informasi geografis,
data flow diagram (DFD), kamus data, Macromedia Dreamweaver MX, Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record
Structure (LRS), normalisasi, flowchart, informasi geografis,
t1~knik
pemrograman, ,
system development life cycle, teknik
pemrograman yang digunakan dan lainnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam pengembangan sistem usulan yaitu mengenai analisis sistem, perancangan sistem, pemrograman sistem, penerapan sistem, perawatan sistem. Selain itu akan dibahas pula secara garis besar mengenai tahapan dari pengembangan sistem usulan.
BAB IV
PENGEMBANGAN SISTEM INFORllt'.lASI GEOGRAFIS PADA PS\V Bab ini membahas mengenai pengembangan sistem
dimana pa
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab penutup ini berisikan kesimpulan dan saran dari pengembangan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada Pusat Studi Wanita (PSW). Dan diharapkan dapat berguna bagi perkembangan sistem ini di waktu yang akan datang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Sistern rnenurut McLeod (1998: 12) ialah "Sistem sehagai sek11mp11/a11
e/eme11 yang disatukan untuk melakukan tugas tertentu dalam mencapai suatu fl(jUan" Sistern rnenurut O'Brien (1997: 18), ialah "Sistem merupakan
k11mp11/an komponen yang sating herelasi dan hekerjasama untuk mencapai tujuan, dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui suatu proses transformasi yang terorganisasi. " Dari rJefinisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistern adalah sebagai sekelornpok elernen atau sekelo1apok unsur yang saling berinteraksi satu sarna lain dalarn menerima masukan, memprosesnya serta menghasilkan keluaran untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Input Data
t
pl
Proses
r-
Output
·I
Feedback Garnbar 2.1: Diagram Kerja Sistcm J.nformasi
lnformasi
2.2. Data Data menurut O'Brien (I 997: 24) ialah "ukuran yang mengacu pada sijal atau karakteristik suatu enlitas".
Data menurut McLeod (1998: 15) ialah "terdiri dari .fakla-fakta da11 gambaran yang secara relative tidak berarli bagi seseorang. "
2.3. lnformasi Informasi menurut McLeod (1995: 18) ialah "data yang telah diproses atau data yang memiliki arti ".
Informasi menurut O'Brien (1997: 24) ialah "data yang tclah diubah 111e1?jadi suatu bentuk yang berarti dan berguna dalam konteks tertentu bagi para pemakainya ".
Beberapa sasaran yang harus dicapai agar suatu informasi menjadi berkualitas: 1. Akurat
Informasi harus benar dan tidak menyesatkan, karena informasi yang tidak akurat akan berakibat fatal dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. 2. Tepat pada Waktunya Informasi yang diterima tidak boleh terlambat karena merupakan landasan dalam mengambil ke)utusan.
3. Relevan Informasi tersebut harus sesuai dengan keinginan pemakai. Relevansi informasi akan berbeda bagi tiap orang. 4. Reliability Tingkat kehandalan terhadap keakuratan informasi yang dioajikan dapat dipertanggungjawabkan. 5. Lengkap lnformasi yang disampaikan secara utuh dan terperinci.
2.4. Sistem Informasi Sistem Informasi menurut O'Brien (1997: 4) adalah "suatu kombinasi
yang terdiri dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer dan s11mber data yang dapat menyimpulkan, mengubah dan me11distrib11sika11 informasi ". Sistem Informasi menurut Lauden (1998: 8) adalah "sekumpulan
kompo11e11 yang sating terkait yang berkerjasama me11g11mpulka11, mengolah. me11yimpa11 dan menyebarkan i11formasi 1:nt11k pengambilan kep11!11sa11. " Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
Sist~m
Informasi adalah,
suatu rangkaian komponen atau elemen yang mana komponen atau elemen tersebut bisa terdiri dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, dan sumber data yang saling berinteraksi dan bekerjasama dalam
mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan te1tentu.
2.5. Geografi Geografi berasal dari bahasa Yunani: geo berarti bumi dan graphie11 berarti mencitra tulisan. Dapat dikatakan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi. Geografi menurut Wardiyatmoko dalam bi:ku Geografi SMU Jilid (1995: 3) adalah "Geograft adalah ilmu yang mempelajarilmengkaji bumi
da11 segala sesua1'1 yang ada d•atas11ya, seperti penduduk, fauna, flora, iklim, udara, dan segala interakl'il~ya. " Penyajian data geografi memiliki 2 format, yaitu: I. Format Raster. Objek ywg ditampilkan berbentuk sel-sel dalam bentuk matrik kolom dan baris yang berukuran sama atau sering disebut juga pixel (picture element), setiap object memiFtki koordinat tersend!ri yang memiliki nilai dan pengalamatar yang setiap selnya memiliki alamat dan nilai yang berbeda. 2. Format Vekior. Objek yiing ditampilkan berbentuk sel yang sama dengan format raster, tapi pada entitas garis dan area ada perbedaannya dimar:a pada garis sel-sel yang disimpan dalam format vector hanya titiktitk yang penting saja seperti pada sampel-sampel saja dan setiap
uiung dari objek garis tersebut, untuk area berbentuk d:iri pertemuan titik-titik berupa garis yang membentuk suatu daerah yang tertutup, sedangkan pada titik sama dengan sel ras<er. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu perlu diperhatikan kebutuhan yang dihasilkan. Bila suatu informasi menginginkan adanya integrasi antar data dan memiliki banyak data dan banyak anotasi dalam
penggunaannya,
maka
sebaiknya
digunakan
vektor,
tap1
kelemahannya dibutuhkan struktur data yang komplek dan teknologi yang cukup mahal. Raster memiliki masalah dengan garis yang memiliki ketelitian informasi yang diinginkan.
2.6. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis selalu mengalami p(!rubahan dari waktu ke waktu, sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial s•;bagai Sistem Informasi. Pengumpulan dan pengolahan data geografi pada saat sekarang sudah dilaksanakan dengan penginderaan jauh berupa foto udara, citra radar dan citra satelit. Datanya ditambah dari data terestris 1ang tidak dapat dipantau dari jauh, misalnya batas administrasi, kepadatan penduduk dan sebagainya. Ada 2 macarr. data yang dikelola dalam Sistem Informasi Geografis, yaitu data keruangan dan data atribut. Data keruangan adalah data yang mengacu pada ruang, lokasi atau tempat-tempat lain di bagian muka bumi.
baik berupa kualitatif (berbentuk simbol) atau berupa kuantitatif (berbentuk jumlah, tingkat) pada grafik atau peta.
2.6.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Info ·masi Geografis (SIG) telah dikenalkan di Indonesia sejak penengahan tahun 1970 - 1980, dan kini telah dimanfaatkan di berbagai instansi pusat maupun daerah. Kemampuan paling mendasar (basic) Sistem Informasi Geografis ialah untuk menjawab berbagai pertanyaan yang lazim dilontarkan oleh para eksekutif dalam rangka menghadapi suatu fenomena, masalah, peristiwa atau cara bertindak, meliputi p•:!rtanyaan: Apa, Siapa, Hilamana, Dimana, dan Berapa.
Di dalam Sistem Informasi Geografis segenap pertanyaan tersebut dapat hngsung diperoleh jawabannya berupa :)eta lokasi/penyebaran geografis serta keterangan yang diminta, yakni sepanjang datanya sudah tersimpan dalam basis datanya. Adapun dua pertanyaan l2in, yakni "hagaimana" dan "mengapa" dapat dijawab sebagai hasil proses pengolahan
dalam Sistem Informasi Geografis tersebut. Dengan kemampuan tersebut di atas, pada hakekatnya Sistem lnformasi
Geografis
dapat
dipergunakan
sebagai
Sistem Informasi
Manajemen, khususnya untuk kegiatan-kegiatan yang memiliki penyebaran geografis, atau meliputi wilayah geografis yang luas, atau menggunakan sumberdaya/sarana yang secara geografis tersebar.
Pengertian dari Sistem Informasi Geografis itu sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai Sistem komputer yang mampu menangani dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan bumi. Sedangkan menurut beberapa ah!i, Sistem Informasi Geografis adalah: a. Si stem :nformasi geografis diai tikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, rnengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan
transportasi,
fasilitas
kota,
dan
pelayanan
umum
lainnya.(Prof. Shunji Murai dari University of 111kyo) b. Sistem lnformasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengerjakan atau menganalisis data spas1al, yang terdiri atas subsistem masukan data, penyimpanan data, pengolahan data, serta tayangan keluarannya (Star dan Estes, 1990). c. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengolahan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi. (Linden yang dikutip oleh Wattimena, 1996: 66)
d. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografis. (Paryono, 1994: I)
e. Sistern Inforrnasi Geografis adalah suatu sistern yang mernetakan
hardware, s
2.6.2. Komponen Utama Sistem Info1·masi Geogmfis S istern Inforrnasi Geografis terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: sistern komputer, data geospatial dan pengguna.
2.6.2.I. Sistem Komputer Sistern komputer untuk Sistem Informasi Geografis terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan prosedur untuk
penyusunan pem"sukkan data, pengolahan, analisis, pemodelan (modelling), dan penayangan data geospatial. 2.6.2.2. Data Geospatial
Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel
stati~tik
dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial
dibedakan menjadi data gratis (atau disebut juga data geometri5) dan data atribut (data tematik). 2.6.2.2. l. Data Gr.afis atau Data Geometris
Tematik data gratis mempunyai tiga ele,nen : titik (•wde), garis
(arc) dan luasan (poligon) dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah. 2.6.2.2.2. Data Atribut
Setiap objek memiliki ciri dasar yang membedakan dengan objek lainnya. Attribut adalah uraian dari ciri dasar tersebut untuk tujuan pengenalannya. Termasuk pula disini adalah klasifikasi serta namanama tertentu yang digunakan untuk obyek-obyek tertentu. Atribut ini disebut juga sebagai data tematik (data yang menyangkut tema tertentu). Dalam suatu peta, atribut biasanya disajikan sebagai teks ataupun legenda. Contoh atribut untuk tanah: karakteristik tanah dan kwalitas tanah.
2.6.2.3. Pengguna Fungsi pengguna adalah untuk memilih inforoasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan rnerencanakan aplikasi.
Sistcm Komputcr
[
Data Gcospatial Peta, foto udara, citra satclit, data statistik.
Hardware dan software untuk pcmasukan, pcnyimpanan, pcngol,ahan, analisis, tarnpilan data, dan sebagainya
Pcngguna ])csain standar pemutakhiran/updating, ana:lisis dan penerapan.
Gambar 2.2 Diagram Komponen Utaina Sistem Informasi Geografis
2.6.3. Pemetaan Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dilukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat dari atas. Perbedaan antara peta tradisional atau analog dengan peta SIG atau peta digital adalah:
Peta Tradisional atau Analog : 1. Informasi yang disajikan terbatas tergantung dari kertas yang
digunakan. 2. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembaharuan peta. 3. Sulit diahes bila informasi dalam jumlah besar disimpan dalam peta dan label. 4. Lemah dalam integrasi geografi dari peta berbagai proyeksi .:Ian skala. Peta SIG atau Peta Digital : 1. Keterbatasannya
tergantung
dari
masalah
teknologi
media
penyimpanan. 2. Kesulitan dalam pengaksesan dapat ditangani dengan cepat. 3. Dapat langsung diupdate sesuai dengan inforrnasi yang didapat. lntegrasi
dapat
dengan
mudah dilakukan dan
efisien dengan
menggunakan multilayer proyeksi dan skala tidak menjadi hambatan.
Pembagian peta berdasarkan isinya dibedakan menjadi:
2.6.3.l. Peta Umum atau Peta Dasa1· Peta umum atau peta dasar ialah peta yang rnenggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu wilayah, misalnya kota, jalan raya, danau, pegunungan, dan lain sebagainya.
2.6.3.2. Peta Tematik Peta tematik atau peta yang menggambarkan kenampakan tertentu suatu wilayah, contohnya sebagai berikut: 1. Peta iklim adalah peta yang menggambarkan keadaan iklim suatu
tern pat. 2. Peta persebaran penduduk adalah peta yang menggambarkan banyak sedikitnya jumlah penduduk p~da suatu daerah. Peta merupakan cara tradisional untuk merekam dan menayangbn data spasial. Peta dapat disimpan dan dipanggii kembali saat diperlukan. Dari beberapa jenis peta yang digambarkan pada bahan transparan (tembus pandang) dapat '.lilakukan dengan cara tumpang susun (overlay) untuk menghasil-kan keluaran sesuai tujuan. Setiap lembar atau jenis peta dinamakan lap is. Misalnya untuk menentukan jalur jalan, jalur kabel listrik, atau jalur kabel telepon suatu tempat darat dilakukan dengan membuat tumpani:, susun empat lapis peta, yang terdiri atas peta jenis tanah, peta topografi, peta hidrologi, dan peta harga lahan (Mc Cloy, 1993 dalam Sutanto,
1997). Proses penumpang-susunan peta-peta tersebut dapat
clikatakan sebagai proses pembuatan SIG, karena tumpang susun merupakan tugas terpenting di dalam SIG. Proses pembuatan SIG dapat dilakukan secara manual maupun otomatis dengan memanfaatkan teknologi komputer. Peta merupakan salah satu komponen utama untuk membangun SIG. Proses untuk pembaharuan (update) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel,
manual. Peta tradisional atau analog yang sudah ada bisa digambar dengan digitizer dan outputnya menjadi peta digital yang kernudian dikonversi
rnenjadi peta digital format SIG. Data atribut yang mempunyai relasi dengan obyek pada peta digital dilakukan proses klasifikasi,, pengelompokkan, dan norrnalisasi, kemudian diinput sebagai database dalam format SIG.
2.6.4. Sumber Data Sistem Informasi Geografis Surnber data sistem informasi geografis terdiri dari data lap:mgan, data peta, dan data citra pengindraan jauh.
2.6.4.l.Data Lapangan Data lapangan adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan, misalnya mengukur temperatur uda.ra, curah hujan, ph air clan lain sebagainya.
2.6.4.2.Data Peta Data peta adalah data analog atau manual pada kertas yang dikonversikan ke data digital. Apabila data sudah berupa data peta, maka data lapangan tidak diperlukan lagi kecuali untuk pengecekan sebenarnya.
2.6.4.3.Data Citra Pengindraan Jarak Jauh Penginderaan jauh dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek atau fenomena melalui analisis data vamr dioeroleh den
'11"111 oJof fonno irAntol•
lai gsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dika~i (Lillesand
& Kiefer, 1993). Dengan menggunakan sensor perekam seperti kamera, dan adanya energi yang membawa sifat khas objek ke sensor, dapat dikurnpulkan data dari jarak jauh yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan inforrnasi tentang obyek, daerah, atau fenornena yang diarnati. Pengurnpulan data dari jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan energi grafitas, energi seismik, energi rnagnetik, maupun energi elektromagnetik. Yang paling banyak digunakan di dalam pengi1.deraan jauh adalah energi elektromagnetik, yaitu paket energi elektrik dan magnetik yang bergerak dengan kecepatan tetap sebesar kecepatan sinar (3 x 108m/detik), dengan kekuatan tcrtentu pada tiap bagiannya (Sutanto, 1997). Obyek yang terekam pada data penginderaan jauh dapat berupa data piktorial atau analog (berupa gambar) atau data numerik berupa angka-angka. Data numerik i.1encerminkan nilai kecerahan atau nilai spektral hasil rekaman objek, yang umumnya berbeda bagi objek yang berbeda. Nilai kecerahan yang juga lazim disebut rona, langsung tercermin dengan gambar pada data analog. Untuk dapat mengenali obyek, diperlukan pengetahuan yang cukup tentang ciri-ciri atau sifat khas obyek. Di dalam penginderaan jauh, untuk mengenali obyek digunakan ciri spektral, ciri spasial, dan
elektromagnetik dan obyek, yang hasilnya berupa tingkat kecerahan atau rona. Ciri spasial meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur, pola, situs, dan asosiasi, dan ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan umur obyek atau waktu perekaman. Dengan
menggunakan
ciri-ciri
pengenal
tersebut
maka
kebenaran basil pengenalannya tidak sama untuk setiap obyek. Ada obyek yang dapat dikenali dengan tingkat kebenaran sangat tinggi, atau
bahkan
ada obyek
yang tingkat
pengenalannya
rendah,
meragukan, atau bahkan tidak dapat dikena.li sama sekali. Meskipun demikian, obyek yang tidak dapat dikenali t<'rsebut dapat diketahui letak atau posisinya, bentangannya, dan dapat diukur luasannya. Manfaat penginderaan jauh dapat dinyatakan karena kecepatan dan kemurahan biayanya bila dibandingkan dengan cara terestrial, yang membutuhkan banyak waktu, banyak tenaga, dan banyak biaya. Sebagai perbandingan, Konecny dalam Sutanto (1997) menyebutkan bahwa untuk membuat peta topografi berskala I :50.000 untuk seluruh wilayah Jerman diperlukan waktu I 00 tahun dengan cara terestrial, I 0 tahun dengan foto udara, dan I tahun dengan citra satelic. Tentang kemurahannya, biaya pemetaan hutan di Amerika Serikat dengan menggunakan foto udara berarti menghemat dana sebesar 35%. Itulah sebabnya maka manfaat penginderaan jauh lebih besar bagi negara yang
wilayahnya
luas.
Kemurahan
dan
kecepatannya
sangat
menguntungkan bagi negara berkembang yang pada umumnya tidak kaya dan kekurangan data untuk perencanaan pembangunannya.
2.6.5. Fungsi Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis mempunyai beberapa fungsi utama, diantaranya:
2.6.5.1.Sistem Informasi Geografis Sebagai E:ank Data G!'ografis Untuk dapat menyelenggarakan fungsi tersebut di atas, dalam basis datanya SIG mencerminkan, sesuai keperluan pengguna, segala keadaan, kondisi dan potensi sumberdaya fisik maupun non-fisik, sumberdaya alam maupun buatan serta segenap kejadian aktifitas dan kegiatan yang ada atau berlangsung dalam wilayah geografis. Data tersebut, yang selanjutnya disebut data geografis, selalu memiliki lokasi/penyebaran dan keterangan (deskripsi). Dalam hubungan ini, kekuatan dasar SIG terletak pada kemampuannya untuk memperpadukan dalam basis datanya aspek lokasi/penyebaran serta deskripsi segenap fenomena tersebut di atas, yang dalam dunia nyata merupakan dwi-tunggal, sebagai file karto!,>rafis digital danji/e atribut yang dikaitkan satu sama lain hingga dalam pengoperasian sistem merupakan suatu kesatuan. Agar supaya sistem dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana bantu manajemen, basis data deskriptif hams dirancang untuk menampung segc nap data yang diperlukan bagi penyelenggaraan manajemen yang
bersangkutan, termasuk pengkaitannya denganflle-jile lain seperti file administrasi (.1pread sheets) dan gambar-gambar rekayasa. Atas basis data
geografis
1m
dapat
dilakukan
penanyaan
berdasarkan
lokasi/penyebaran geografis, atas dasar keterangan (atc·ibut) atau kombinasi berbagai atribut berupa kriteria.
2.6.5.2.Sistern
Informasi
Geografis
Seb.agai
Sarana
Bantn
Pengambilan Keputusan
Berlainan dengan cara konvensional, dalam penyusunan b;isis data kartoi,rrafis pencerminan fenomena yang terdapat dalam suatu wilayah geografis dilakukan berdasarkan sistem lapisan. Suatu contoh Model yang sederhana adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Menentukan rute bagi pembuatan jalan kendaraan bermotor antara kota A dan kota B. 2. Persyaratan a. Jalan tidak melintasi lahan sawah beririgasi. b. Kemiringan tidak melebihi sekian derajat. c. Rute melintasi lahan dengan kemampuan menahan beban (CBR) minimal sekian. d. Rute melintasi lahan dengan nilai jual maksimum sekian Rupiah per meter persegi. Model
diatas
mengandung
4
faktor
y:mg
menjadi
lapisan data, yakni lapisan data tataguna tanah, dan kemiringan lahan, data jenis tanah dan data nilai lahan. Hasilnya, berupa peta dan keterangan komposit, memberikan beberapa alternatif berdasarkan tingkat kesesuaian lahan dengan persyaratan bagi penentuan route tersebut. Dari contoh di atas dapat dilihat hal-hal yang menonjol: I. Berdasarh.an kepakarannya dalam bidang masing-masing, para pengguna
dapat
memanfaatkan
SIG
sebagai
sarana
bantu
pengambilan keputusan sepanjang ia mampu mengidentifikasikan segala faktor beserta kriterianya yang perlu dipertimbangkan serta merumuskannya dalam model sesuai tujuan/keperluan yang ingi n dicapai. 2. Model mempergunakan berbagai jen's data yang umumnya dikelola oleh instansi fungsional yang berbeda, hingga diperlukan hubungan koordinasi dengatJ segenap instansi itu agar dapat tercapai efisiensi dalam pengadaan dan pemanfaatan data itu.
2.6.5.3.Sistem Informasi Geografis Sebagai Sarana Pengendalian Opersional Dan Pemantauan Dengan perancangan basis data yang memuat data dan catatan yang
seras1,
pengendalian
SIG
dapat
dikembangkan
operasional
sebagai dan
sarana untuk pemantauan.
Data dan catatan tersebut menurut kebutuhan memuat hal-hal yang dapat meniawab oertanvaan
Qf)G
.\'if11)f1 din1f1n/'J
h1frtJttFYnrt
rl~r. J.,n•rrn.-.
dalam rangka pengendalian operasional, sedangkan mengapa-nya terjawab dalam penggunaan SIG sebagai sarana bantu pengambilan keputusan. Sek in itu, file dalam basis data menurut keperluan dapat dikaitkan denganfile-jile lain, sepertijile administrasi, garrbar-gambr dan sebagainya, hingga dimana perlu dapat mempelajarinya bl1gi kelengkapan pengendalian. Salah satu contoh yang tipikal adalah daiam pengoperasian jaringan. Dalam jaringan listrik misalnya, pengoperasian antara lain meliputi pengaturan pengaliran dan alokasi daya ke setiap lokasi jaringan serta menanggulangi adanya gangguan. Dal am menangani laporan adanya gangguan (listrik pad am), SIG akan menelusuri saluran dari alamat rumah yang dilaporkan ada gangguan sampai kepada transformator yang melayani saluran tersebut, termasuk daerah jaringan yang terkena gangguan. Bilamana ada instalasi vital dalam daerah tersebut (instalasi militer, ruman sakit dan sebagainya.) dapat segera diambil langkahlangkah untuk mengalirkan listrik dari stasiu.n transformato: lain, sementara secara fisik (di lapangan) di'akukan pengecekan di mana dan apa kerusakannya. Sebaliknya bila ada kebakaran, secepatnya aliran listrik dari transformator yang bersangkutan. Dapat dipadamkan, sedangkan
kendaraan Oemadam dan:Jt chkP.r:lhk-:ln
mPn11n1t i!lr!llr f.,.rrlol.-n+- nn+ .. J,.
menanggulangi kebakaran itu. Selanjutnya dalam rangkat perbaikan kerusakan terhadap jaringan, adanya data inventarisasi mengenai jenis, merk, jumlah dan harga peralatan yang tersebar dalam jaringan, memudahkan penyusunan rencana perbaikan.
2.7. Data Flew Diagram Bagan model Data Flow Diagram (DFD) adalah bagan model yang saling berhubungan yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fi.mgsi yang berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data, clan penyimpanan data. DFD ini merupakan sarana komunikasi antara pengembang dengan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD, yaitu :
•!•
I
=
simbol
untuk
menggambarkan kesatuan
luar
(Erternal entity) yaitu suatu kesatuan (entiiy) di lingkungan luar sistem, dapat berupa orang, organisasi, atau siskm lainnya, yang akan memberikan input atau akan menerima output. •!•
=
simbol untuk arus data. Arus data ini dapat
mengalir di antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar.
=
simhol untuk proses yang ada
=
simbol untuk simpanan data
Data Flow Diagram ini terdiri dari beberapa level, yaitu Data Flow Diagram level O atau disebut juga Context Diagram yang menggambarkan
sistem
secara
keseluruhan,
Data
Flow
Diagram
level
yang
menggambarkan rincian dari Data 1'1ow Diagram level 0, dan seternsnya. Sehingga Data Flow Diagram ini merupakan diagram yang bersifat lopdown.
2.8. Data Dictionary (Kam us Data) Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang tentang data yang masuk ke si stem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemaka i sistern Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, merancang laporan-Japoran dan database/basis data.
Notasi yang digunakan dalam kamus data , yaitu : ---
~
No.
Simbol
Keterangan
I.
=
Terdiri dari
2.
+
Dan
3.
()
Opsional (boleh ada atau tidak)
4.
{}
PengL :angan
5.
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif
6.
[l * >i
7.
@
Identifikasi atribut kunci
r
--
~
Ko mentar
-
--
=i
.
~-
Tabel 2. I Notasi Kamus Data
2.9. Macromedia Dreamweaver MX Macromedia Dreamweaver MX merupakan kelanjutan dari vers1 sebelumnya dimana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat mcningkatkan kinerja dari program komputer. (Stendy B Sakur, Andi Offset, Yogyakarta, 2003) Macromedia Dreamweaver MX merupakan suatu perangkat lunak untuk membangun, merancang, dan memanajemen sebuah situs - baik situs statis maupun situs dinamis. Macromedia Dreamweaver MX adalah pembangun HTML dengan apa yang kau lihat itu yang kau dapat. (Garo Green dan Abigail Rudner, dikcmbangkan bersama Lynda Weinmann, Dreamweaver MX
I
H.O.T,
Peachpit Press, 2003) Pada Macromedia Dreamweaver kita dapat berpindah ke editor HTML lainnya dengan mudah - seperti Frontpage - tanpa adanya perubahan pada
Macromedia
Dreamweaver
MX
memiliki
kemampuan
untuk
membangun web aplikasi. Macromedia Dreamweaver MX dapat digunak,m untuk membangun situs yang dinamis, misalnya untuk membangun situs berita 011/ine, e-mail, e-commerce, dan lainnya. Situs
dina~is
merupakan
situs yang menggunakan database yang datanya dapat ditambah, diubah, atau dihapus deno;an menggunakan halaman-halaman web. Dan data yang ditunpilkan pun dinamis karena diambil dari basis data. Pada Macromedia Dreamweaver MX ini terdapat fasilitas yang benarbenar baru yaitu live data view. Dengan fasilitas ini, kita dapat langsung menguji atau melihat hasil disain tanpa menggunakan fasilitas localhost. Macromedia Dreamweaver MX juga merupakan text editor bagi bahasa pengembangan web dinamis, diantaranya Active Server Pages (A3P), Perl, ColdFusion, PHP, dan lainnya.
2.10. Entity Relationship Diagram (ERL>)
Model Entity Relationship Diagram yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi dengan atributatribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari "dunia nyata" yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan
fol1tity Relationship Diagram (ERD). (Fathansyah, 1999) Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram
(ERD), yaitu :
·:· •!• •!•
•!• •!•
·:·
= menggambarkan entity
<> 0 1!
= menggambarkan himpunan relasi = menggambarkan
= menggambarkan atribut a sebagai key = menggambarkan link
Kardinalitas relasi : ./ Relasi I ke 1, pada relasi ini entitas A dapat berhubungan paling banyak (1) dengan entitas B. Begitu juga sebaliknya . ./ Relasi 1 ke banyak, pada relasi ini entitas A dapat berhubungan > 1 dengan entitas B. Entitas B dapat berhubungan paling ban:yak (1) dengan entitas A . ./ Relasi banyak ke banyak, pada relasi ini entitas A dapat berhubungan > I dengan entitas B. Begitu juga sebaliknya.
(Fathansyah, 1999)
2.11. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Stntcture dibentuk dengan nomor dan type record. Beberapafi/e record digambarkan oleh kotak segi panjang dan dengan nama yang unik. Bedanya LRS dengan ERD adalah nama type record berada di luar kotak,field type record ditempatkan dalam kotak.
LRS juga menunjukkan hubungan yang berlangsung di antara l)pe record yang lain. Link ini berlangsung menuniukkan am h
clari 1
r""'" \
tunA
record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi oleh field-field yang kelihatan pada kedua link type record. Penggambaran LRS dimulai dengan mernperoleh model yang dimengerti. Dua metode yang digunakan dimulai dengan hubungan model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain dirnulai dengan diagram ER dan langsung dikonversikan ke LRS.
2.12. Normalisasi
Dalarn perar. cangan sistern, selain menge,>unakan Entity Relational Diagram dapat juga rnernpergunakan teknik normalisasi. Normalisasi sendiri merupakan cara pendekatan lain dalarn mernbangun desain lojik bas' s data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan
menerapkan
sejurnlah
aturan
dan
kriteria
standar
untuk
rnenghasilkan strukiur tabel yang normal. (Fathanyah, 1999) Pada saat rnelaksanakan nor nalisasi, wajih mengikuti aturan-aturan dan kriteria tertentu untuk rnenghasilkan stmktur tabel yang normal. Di dalam normalisasi terdapat beberapa ist:lah, yaitu :
+ Attribute.
Attribute rnerniliki fungsi sebagai pernbentuk karakterist1k
(sifat-sifat) yang melekat pada sebuah tabel. Contoh: Tabet PSW memiliki attribute Kd_PSW, Narna PSW, Alama1., dan lainnya.
+ Key. Key mt:rupakan satu atau gabungan dari beberapa attribute yang dapat membedakan sernua baris data (row) dalarn tabel secara unik. Jika suatu attribute dijadikan key, rnaka tidak boleh ada dua rtau lebih
baris data dengan nilai yang sama untuk attri.bute tersebut. Ada 3 (tiga) macam key yang diterapkan pada tabel yaitu : I. Superkey yaitu I atau lebih attribute yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. 2. Candidatkey merupakan kumpulan attribute minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. Sebuah candidatkey sudah pasti merupakan suprekey tapi superkey belum tentu candidatkey. 3. Primary key yaitu key yang sudah pasti menjadi pembeda antar baris dan key untuk sebuah tabel. Kriteria primary key :
+ Key tersebut harus sering menjadi acuan + Key tersebut lebih ringkas + Jaminan key tersebut lebih baik
+
Ketergantungan Fungsional (Functional Dependency)
Suatu attribute yang secara fungsional menentukan attribute lain atau attribute lain secara fungsional tergantung pada satu attribute. Contoh : Kd PSW
Nama, Alamat, Anggota.
lni berarti Kd PSW secara fungsional menentukan attribute yang lainnya. Sebuah tabel dapat dikategorikan baik at.JU normal, harus me .nenuhi 3 (tiga) kriteria berikut : I.
Jika ada dekomposisi tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomnosition)
2.
Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependenc;y Preservatior ).
3.
Tidak melanggar BCNF (Boyce-Code Normal! Form). Bentuk - bentuk normal form yang ada : I.
I'' Normal Form Pada bentuk normal pertama ini terpenuhi j ika sebuah tab el tidak memiliki attribute bemilai banyak atau lebih dari satu attribute dengan domain nilai yang sama. Tabel universal di atas telah memenuhi syarat.
2.
2"d Normal Form
Tahap ini terpenuhi jika pada sebuah taoel, semua attribute yang
tidak
termasuk
ke
dalam
key
primer
memiliki
ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh. 3.
3rd Nonna! Form Sebuah tabel dikatakan berada pada tahap normal tahap ketiga (3'd NF), jika untuk setiap KF dengan notasi
x-A,
climana A mewakili semua atribut tunggal di d 1lam
tab~]
yang tidak ada di dalam X (superkey).
2.13. Flowchart Program (Diagram Alir Program)
Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem berjalan secara logika dan sistematis. Flowchart merupakan bagan
yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut ini:
+
Simbol input/output
+ Simbol terminal
+
Simbol proses
+
Simbol garis alir
+ Sirnbol penghubung
+ Simbol keputusan
-------11>
J1
0
a tau
0
2.14. TEKNIK PEMROGRAMAN 2.14. I. Apa itu Internet
Internet adalah suatu jaringan komputc1 global yang tcrbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komu;,ikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
2.14.2. Sejarah Internet Dewasa ini dunia komputer berkembang sangat pesat, terlebih lagi dengan adanya internet. Dengan Internet, semua informasi dapat di dapatkan dengan mudah dan cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Internet pertama kali berasal dari Negara Uni Sovyet, ketika pada tahun 1957, Uni Sovyet meluncurkan sebuah satelit bernama sputnik. Peluncuran Sputnik ini dirasakana sebagai ancaman oleh Amerika, hingga Presiden Amerika
Dwight D Eisenluwer menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi yang membuat Amerika tetap sebagai negara superior. Kemudian di bentuklah sebuah badan yang disebut ARP A atau Advanced Re.:earch
Projects Agency yang bernaung di bawah Department of Defense (DoD). Pada tahun 1969 Dad memberi tugas kepada ARPA untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara Dod dengan militer yang tidak dapat disabotase oleh musuh. Jaring'm komunikasi ini disebut ARPANet. Pada awalnya ARPANet hanya menghubungakan emapt buah situs, yaitu Stanford research !nstitwe (SRI), University of California at S'r111t11 Rnrhnr11 fTTr\!n\
TfniHnv•·''" ,,./'/',...1:..r...... :- _,
r -
"
dan University of Utah, hingga pada tahun ! 97C, sebuah penelitian yang dilakukan di Stand/or University menghasilkan sebuah penemuan besar yang d. sebut TCP/IP. TCP/IP inilah yang berkembang terns hingga saat ini dan menjadi protocol standar dalam dunia interniet. 2.14.3. HTML (Hyper Text Markup Language) HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML digunakan untuk membangun suatu halaman web. Sekalipun banyak orang yang menyebutkan sebagai suatu bahasa pemrograman, HTML sebenarnya bukan bahasa pernrograman, karena seperti namanya HTML adalah bahasa markup. HTML digunakan untuk melakukan
markup (penandaan) terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format dari teks yang ditandai. Sebuah file HTML merupakan.fi/e teks biasa yang mengandung tag tag HTML. Karena merupakan file teks, maka HTML dapat dibuat dengan menggunakan teks editor yang sederhana, seperti notepad. Untuk menandai sebuah teks adalah merupakan file HTML, ma!ca ciri yang nampak jelas adalah ekstensi .fi/enya, yaitu htm atau html. Namun lebih jauh dari pada itu, di dalam.fi/e tersebut harus terkandung struktur sebagai berikut:
Secara Iengkap file html dituliskan sebagai berikut: <TITLE>
2.14.4. ASP (Active Server Pages)
Microsoft Active Server Pages atau ASP nierupakan skrip yang bersifat server-side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi Iebih dinamis, menarik dan interaktif. ASP dikatakan bersifat server side karena proses pengerjaan skrip ASP berlangusung di server bukan di browser/client. Dengan kata Iain jika seseorang menggunakan sebuah browser untuk memanggil file ASP, maka browser tersebut mengirim permintaan tersebut akan dikirim ke web sen1er, kemudian server tersebut mengeksekusi setiap skrip yang ada dan hasilnva dikirim kemh"li kP
hrmm<>r lfo,•ono ho.n:J'n• ""'"'"•"" .• o.L
maka untuk menjalankan file ASP di komputer PC biasa, diperlukan sebuah virtual server untuk mensimulasikan menjadi sebuah web server dengan menginstall Microsoft Pc,.sonal web Server (PWS) untuk windows 98 ataupun Microsoft Internet information Service untuk windows NT, 2000, XP. Gambar 2.2 menunjukan tampilan Perscnal web Server untuk
Windows 2000. -IC"L.~J
q~ ..! I
Main Main
C Pt.i>Hhing ··--..- · - - · - - - - -..- - - · - - - - - - - - - - -..-·~.-- ...-
I Webpubfi;hingison. YourhomeP<>90ioav
, Tour
i
hllc" I /uvunk
Jl.top
I ClickStoptomakethoi«>m
\ Yourhomediteclofy
·1
j
rJ\inetpub\wrvw!Qf,tl
; lT o change published &rect01ie;, cick ':4dvancod11 inlhe1isl on lha'Je/L} !..........,,,___,,__..._______,__....c.....- - - - ·..·.-.--·- - - -..- -.... Advanced
Active connections: 0 Started at 2036 on 09/05/2004 Visi«Jrs: 1
V~St'11Wict:
J
··
JRequests pe1 D~y
Requec<s: 53
Bj(es setved 76900 Most concurrent connectionw.' 2
Gambar 2.3. Properti PWM untuk \Vindows 2000 Sebuahfi/e ASP merupakanfi/e text only yang didalamnya berisi teks, HTML tags, dan skrip ASP. Jadi dapat dikatakan bahwafi/e ASP sebenarnya merupakan file HTML biasa yang kedalamnya ditambahkan skrip ASP. Jikafi/e HTML mempunyai skrip .htm atau .html, maka jika sudah diberi skrip ASP, ekstensi tersebut tinggal dirubah meniarli am
Skrip ASP bersifat fleksibel, karma bisa ditempatkan dimana saja dalam suatufile. Untuk membedakan antar teks, HTML tag dan skrip ASP, maka digunakan suatu tanda yang disebut delimeter. Delimeter adalah suatu karakter atau kumpulan kankter yang mengawali clan mengakhiri suatu tag atau skrip. Untuk HTMIL tag, delimetri yang digunakan adalah < dan >, sedang untuk ASP delimetri yang digunakan adalah kumpulan karakter <°/o dan %>. Sebag1i contoh perhatikan sebuah HTML dibawah ini: Halaman ini dipanggil pada <%=Now%> Bila skrip tersebut dijalankan maka basil yang akan diperoleh adalah seperti pada gambar 2.4
Halaman ini dipanggil pada 51912004 9:39:24 PM
r
£]Done
. r£Yfl.oU.l~~
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --=-------= Gambar 2-4: Contoh File ASP sederhana ASP dapat menggunakan Microsoft Vbscript dan juga Microsoft Jscrip/_ Jika tidak dinyatakan sendiri, maka secara default skrip yang digunakan adalah VBScript. Anda dapat mengubah default ini dengan menggunakan perintah: <%@ Language=Bahasa Scrip'Yo> dimana bahasa skrip adalah bahasa skrip yang akan anda guanakan, yaitu VBScripl atau .!script_ Bahkan jika web server anda mendukung bahasa skript Perl, ASPpun dapat menggunakan skrip tersebut. Selain mendukung bahasa-bahasa skrip diatas,
ASP juga
medukung bahasa SQL atau Structure Query Language_ Bahasa SQL ini diguanakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengolahan data base_
BAPJU
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan skripsi Sistem Informasi Geografis Pada PSW ini digunakan beberapa metode dalam pengembangannya, yaitu :>ystem developmenl
live cycle (siklus hidup pengembangan sistem). Dimana siklus hidup dari pengembangan
sistem
merupakan
suatu . bentuk yang
digunakan
untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapan utamanya sebagai berikut yaitu dimulai dari analisis sistem, perancangan sistem, penerapan sistem dan perawatan sistem. Analisis Sistem
'
Perancangan Sistem
Penerapan Sistem
Pemeliharaan Si stem Gambar 3.1. Siklus hidup pengembanoan sistem
3.1. Analisis Sistem Seperti yang telah dijelaskan pada Bab 11, analisis sistern ini akan rnenganalisis pengelolaan data temang profil dari anggota jaringan PSW ctimana data yang dianalisis ialah data kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan, data koleksi yang dirniliki oleh rnasing-rnasing anggota jaringan PSW dan data fasilitas yang dirniliki oleh rnasing-rnasing anggota jaringan PSW pada Pusat Studi Wanita yang berjalan saat ini dan untuk rnengusulkan sistem yang baru agar dapat memperbaiki kinerja. Pada proses analisis sistem akan ctiuraikan meng1enai : I.
Gambaran Umum Organisasi Gambaran umum ini akan menguraikan tenta.ng organisasi tempat dilakukannya observasi, bagaimana struktur dan keadaannya.
2. Sistem Berjalan Saat Ini Akan diuraikan mengenai kondisi sistem yang s·edang berjalan saat ini khususnya mengenai profil anggota PSW pada jaringan PSW di lingkungan PTAI. 3. Analisis Sistem Analisis sistem ini akan menguraikan analisis dari sistem yang berjalan ctan juga akan digambarkan dengan flow of document tentang aliran dokumen profil anggota jaringan PSW yang ada. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan pada flow ( doc11111e/l/ :
+ Dokumen Menunjukkan dokumen masukan dan keluaran baik untuk proses manual, mekanik atau komputer. Dokumen ini digambarkan dengan simbol sebagai berikut :
Gambar 3.2. Simbol dokumen
+
Kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual. Digambarkan dengan simbol berikut :
Gambar 3.3. Simbol dokumen
+ Simpanan «ffline Menunjukkan simpanan data secara manual. Terdapat tiga (3) macam simpanan data yaitu :
+
File non-komputer yang diarsip diurut secara ar.gka. Digambarkan
dengan simbol berikut :
+ File non-komputer yang diarsip secara alphabet. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut:
Gambar 3.5. Simbol simpanan (A)
+ File non-komputer yang diarsip secara tanggal. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut :
c
Gambar 3.6. Simbol simpanan (N)
+ Keputusan Menunjukkan pengambilan keputusan. Digambarkan dengan simbol belah ketupat sebagai berikut :
Gambar 3.7. Simbol keputusan
+ Terminal Menunjukkan kapan dimulai atau diakhirinya suatu aliran dokumen . ~·
•
I
1
I'
.'
.,
Gambar 3.8. Simbol terminal
+ Penghubung Mcnunjukkan penghubung ke halaman yang sama atau yang lain. Digambarkan dengan simbol lingkaran sebagai berikut :
0 Gambar 3.9. Simbol penghubung
3.2. Perancangan Sistem Setelah dilakukannya analisis sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah melakukan perancangan sistem profit anggota jaringan PSW usulan. Dengan adanya rancang bangun sistem profil anggota usulan maka akan mempermudah penerapan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua maksud .atau tujuan utama, yaitu :
+ Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
+ Untuk memberikan gambaran yang jelas dan
ran~ang
bangun yang
lengkap kepada pemrogram !computer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Pada tahap perancangan sistem usulan terdapa.t beberapa tools yang digunakan untuk mempermudah perancangan dan juga. agar lcbih :,istematis. Perancangan sistem ini terdiri atas : 3.2.1. Perancangan proses bisnis Dalam perancangan bisnis proses sistem usulan profil anggota jaringan PSW ini menggunakan tools yaitu Context Diagram untuk menggambarkan aliran proses secara keseluruhan p:::da anggota jaringan PSW, lalu Data Flow
Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran proses sistem profil anggota jaringan PSW usulan pada sistem usulan dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada DFD. 3.2.2. Perancangan inp11t/011tp11t (formulir/laporan) Pada perancangan input akan dibuat perancangan formulir yang akan digunakan pada pengelolaan data-data mengenai profil anggotajaringan PSW. Dan pada perancangan output akan dirancang laporan dari profil anggota jaringan PSW. 3.2.3. Perancangan basis data Pada perancangan basis data inovasi ini menggunakan beberapa tools yaitu Entizv Relationship Diagram - pada diagram ini dapat dilihat bagaimana relasi .mtar tabel dan bentuk hubungan relasinya yang ada pada sistem inovasi usulan, normalisasi - normalisasi ini bertujuan mernbuat tabel-tabel agar menjadi normal dengan menerapkan sejumlah peraturan dan kamus data dan tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang akan dibuat. Kemudian perlu juga adanya kamus data. Kamus data ini berguna untuk
mengetahui aliran data atau informasi apa saja yang terdapat pada saat analisis ataupun perancangan sistem usulan.
3.2.4. Perancangan
screen
dill/og!Graplzin
User
Inteif<1c<'
(GUI)
(perancangan tampilan). Pada perancangan ini bagaimana tampilan atau i11te1jace yang dirancang untuk mendapatkan suatu tampilan yang bagus dan userji-iendly.
J.3. Pemrograman Sistem Setelah dilakukan perancangan sistem usulan, tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman sistem usulan menggunakan Ms Access XP sebagai basis data, .vlacromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai bahasa pemrograman yang telah ditentukan pada analisis sistem. Pada tahap pemrograman ini terdapat beberapa hal yang dilakukan,
yaitu
+ MeP1buatflowcharl alir program Flowchart ini menggambarkan logika program sistem usulan yang akan berjalan.
+ Pemrograman Y aitu mentransfer hasil perancangan ke bahasa pemrograman yang telah ditentukan pada analisis sistem.
+ Pengetesan Dalam pengetesan program ini dinagi menjadi dua, yaitu pengetesan unit
(1111it
testi11q)_
nengetesan
keselnruhan
vann
te:rinte:P-r~Li;:l
(integration test), dan tes penenmaan user (user acceptance test). Pengetesan unit yaitu mengetes salah satu bagian program seperti input data kegiatan, apakah program input data kegiatan telah berjalan dengan baik ketika dimasukkan data kegiatan. Pengetesan keseluruhan yaitu pengetesan program sistem yang telah jadi seluruhnya untuk mengetahui apakah sistem usulan berfungsi sesuai yang diinginkan. User Acceptance Test yaitu pengetesan program sistem yang telah jadi seluruhnya dan diuji coba oleh user, dalam ha! ini yaitu !coordinator pusat jaringan PSW.
3.'I. Penerapan Sistem Setelah melakukan pemrograman sistem, tahap yang selanjutnya dilakukan adalah penerapan sistem. Dalam penerapan sistem ini dilakukan persiapan Go-Live dan penerapan Go-Llive sistem usulan. Dalam persiapan Go-L/ive dilakukan pelatihan dan data konversi. Pelatihan akan melibatkan bagian LITBANG pada pusat jaringan PSW. Data konversi yang dilakukan dalam ha! ini ialah pemindahan data dari Microsoft Excel ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW atau bisa juga memasukkan data melalui program Sistem Informasi Geografis Pada PSW.
3.5. Perawatan Sistem Setelah penerapan sistem yang perlu dilakuka.n selanjutnya adalah perawatan terhadap sistem yang telah diterapkan. Perawatan sistem ini
dilakukan ( leh ahli Teknik Informatika, yang berada di bagian LITBANG pacla pusat jaringan PSW, yaitu Help Desk. Help Desk ialah bantuan-bantuan yang disediakan oleh ahli Teknik Informatika yang telah acla pada bagian tersebut jika para anggota jaringan PSW terjacli gangguan pacla sistem usu Ian saat mereka menggunakan sistem usulan.
BAB IV PENGEMBANGAN APLIKASI PROFIL PUSAT STlJDI WANITA (PSWJ BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Telah diuraikan pada bab sebelumnya tentang siklus hidup pengembangan sistem dan tahapan-tahapan yang ada pada pengembangan sistem. Dimana dalam tahapan-tahapan tersebut terdapat sub pokok bahasan untuk dapat memudahkan pengembangan sistem usulan. Berik"llt ini merupakan pernbahasan secara rinci mengenai pengembangan sistem usulan.
4.1. Analisis Sistem Dalam analisis sistem, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diuraikan tiga ha!, yait 1 gambaran umurn organisasi, struktur organisasi pusat jaringan PSW, tugas dan tanggung jawab, sistem yang berjalan saat ini dan analisis sistem
~1ang
berjalan. Penjelasannya akan
dijelaskan di bawah ini: 4.1.1. Gambaran Umum Organisasi PSW tidaklah berdiri sendiri, melainkan mempunyai hubungan yang <:>rat dengan lembaga induknya, yaitu Departemen Aga.ma. Oleh karenanya, PSW merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari: lembaga induknya, sehingga tugas, fungsi dan peranannya harus diselaraskan dengan tugas, fungsi dan peranan lembaga induknya.
Sesuai dengan perkembangan zaman, dimana orang men5gunakan internet untuk menyebarkan informasi, maka koordinator Jaringan PSW atau Jaringan Pusat Studi Wanita yang meru?akan salah satu kerja sama PSW di lingkungan UJN, IAIN, STAIN di Indonesia, turut menggunakan teknologi internet ini untuk sating be11ukar informasi antar sesama anggota Jaringan PSW atau juga mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi tersebut. Jaringan Pusat Studi Wanita yang dikenal dengan Jaringan PSW berdiri sejak tahun 1995 dengan koordinator IAIN Alauddin Ujung Pandang. Selanjutnya dalam Rakernas PSW IAlN se-Indonesia tanggal 27-2!5 November 1998 yang diikuti oleh Ketua-Ketua PSW IAIN dan
s· :AIN
se-
Indonesia di Wisma Sejahtera JAIN Jakarta dihasilkan kesepakatan; yaitu "Jaringan PSW PT AI ini mencakup PSW IAIN dan STAIN se-Indonesia ini, berkedudukan di Jakarta dengan koordinator Ketua PSW IAIN (UIN) Jakart 1". Penunjukan PSW IAIN Jakarta sebagai koordinator jaringan didasarkan pada pertimbangan bahwa IAIN Jakarta berada di !bu Kota Negara, karenanya diharapkan dapat lebih mudah mengakses berbagai inforrnasi dan perkembangan sekitar isu-isu perempuan dan gender. Jaringan PSI di lingkungan PT Al ini memiliki beberapa fungsi, yaitu:
+ Sebagai Mediator antara PSW UIN/IAIN/ST AIN, Menteri Agama, dan Kementerian Pemberdayan Perempuan
+ Sebagai
fasilitator
UIN/IAIN/ST AIN
bagi
anggota
jaringan
PSW
+ Menyebarkan informasi ke seluruh PSW UIN/IAIN/ST ArN di Indonesia Anggota Jaringan PSW berkembang semng dengan perkembangan Pusat Kajian Wanita pada Perguruan Tinggi Agama Islam di Jawa pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Sehingga sekitar tahun l 995 keanggotaan Jaringan PSW sudah berkembang tidak hanya di pulau Jawa akan tetapi juga beberapa IAIN dan STAIN yang ada di wilayah Sumat !ra, yaitu STAIN Curup (Bengkulu), STAIN Mahmud Yunus (Sum,itera Barat) dan lainlain. Saat ini yang belum bergabung menjadi anggota Jaringan PSW adalah STArN Padang Sidempuan (Sumatera Utara), STAIN Ponorogo, STAIN Matanm, STAIN Pontianak, STAIN Watanpone, STAIN Ambon, dan STAIN Ternate. Sedangkan yang tercatat sebagai anggota Ja1ingan PSW saat ini sebanyak 38 UIN, IAIN dan STAIN seindonesia, yaii:u meliputi IAIN ArRaniry Aceh, IArN Sumatera Utara, IAIN Sultan Syarif Qasim Pekanbaru, IAIN Imam Bonjol Padang, IAIN Raden Fatah Palembang, IAIN Raden lntan Bandar Lampung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Sunan
Gunung
Djati Bandung, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Sunan Ampel Surabaya,
1 AIN
Walisongo Semarang, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN
Alauddin Makassar, STAIN Bengkulu, STAIN Curup Bengkulu, STAIN Mahmud Yunus Batusangkar, STAIN Djamil Djambek Bukittinggi, STAIN Kerinci Jambi, STAIN Jurai Siwo Metro Lampung, STAIN SHMB Serang Banten. STAIN Cirehon. STATN Purwok.,rto STATN Pc.blnncrnn <.:TATN
Salatiga,
STAIN Kudus,
STAlN
Surakarta,
STAIN Jember,
STAIN
Tulungagung, STAIN Kediri, STAIN Malang, 3T AIN Pamekasan Madura, STAIN Mataram, STAIN Palangkaraya, STAIN Samarinda, STAIN Palu, STAIN Palo po, STAIN Pare Pare, STAIN Sultan Amai Gorontalo, dan ST All\l Manado.
4.1.2. Struktur Organisasi Pusat Jaringan JPSW Struktur Organisasi merupakan faktor yang penting dalam perusahaan besar maupun kecil, sebab dengan adanya struktur organisasi maka akan terlihat suatu pendeiegasian dari masing-masing bagian dalam hal-hal tugas, tanggung jawab se11a wewenangnya. Struktur organisasi Pusat Jaringan PSW ialah:
Pembina: + Dircktur Jcndcral Kelembagaan Islam Depag RI •
Dircktur Pcrgmuan Tinggi Agama Islam
+ Rektor UIN Jakarta
Koordinator Jaringan Dra. Eri Rossatria, M.Ag. \Vakil Koordinator
Dra. H. Fadhilah Suralaga, M.Si.
Sekretaris Dra. Djunaidatul Munawaroh, M .Ag. Dra. Kudsiyah Anggota
Koordinator Jaringan PSW
Sekretaris
Wakil Koordinator
Anggota Jaringan
Gambar 4.1 Struktur Oganisasi Jaringan PSW
4.1.3. Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing··masing bagian rlalam struktur organisasi Pusat Jaringan PSW di lingkungan PT AI akan kami jabarkan sebagai berikut : !. Pembina
+ Bertanggungjawab membina jaringan PSW + Bertanggungjawab
pada
segala
bentuk
kegiatan
diselenggarakan oleh jarin.~an PSW. 2. Koordinator
+ Mengkoordinasi keseluruhan anggota jaringan PSW
+ Bertanggungjawab kepada Pembina 3. Wakil Koordinator
+ Membantu tugas ketua dalam melaksanakan kegiatan
+
Bertanggungjawab kepada koordinator jaringan PSW
yang
4. Sekretaris
+ Mengerjakan segala macam tugas kesekretariatan, seperti surat menyurat
+ Bertan<5gungjawab kepada koordinator jaringan PSW. 5. Anggota
+ Mengerjakan segala kegiatan jaringan PSW di PSW masingmasmg.
+ Bertanggung jawab kepada koordinator jaringan PSW 4.1.4. Sistem Berjalan Saat Ini Pusat Jaringan PSW di lingkungan PTAI mempunyai anggota kurang lebih sebanya:.:: 43 anggota. Setiap tahunnya masing··masing anggota jaringan PSW melakukan evaluasi terhadap kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan. Kemudian ada penambahan fasilitas dan koleksi apa saja. Setelah dilakukan verifikasi olP-h bagian LITBANG, bagian koleksi dan bagian perlengkapan, selanjutnya data-data tersebut dikirimkan melalui fax kepada koordinator pusat jaringan PSW. Setelah koordinator pusat jaringan PSW menerima data tersebut, maka koordinator mengelompokkan data-data tersebut sesuai dengan prupinsi masing-masing. Setelah sesuai dengan propinsi, maka t arulah data tersebut disimpan. Kalau data tersebut belum dikelompokkan, maka data tersebut akan dikelompokkan terlebih dahulu. Dari keterangan diatas bisa disimpulkan bahw?n sistem yang berjalan saat ini masih manual.
4.1.5. Analisis Sistem
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa sistem yang berjalan masih secara manual, baik dalam pengelolaan data-data, pencarian atau penyajian informasi,
dan
juga
laporan.
Mar.ualnya
sistem
yang ada
te1 nyata
rnemperlambat kinerja koordinator. Berdasarkan uraian sistem yang be1jalan di atas, didapatkan suatu hasi I analisis, yaitu: •
Masih manualnya pengelolaan data profil anggota jaringan PSW.
•
Adanya kesulitan yang ditemui srnt membuh1hkan data atau informasi secara cepat mengenai profil anggota jaringan PSW, kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh PSW, fasilitas yang ada di setiap anggota jaringan PSW dan koleksi yang ada di setiap anggota jaringan PSW
•
Manualnya pengelolaan dapat rnenghambat kelancaran kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh pusat jaringan PSW. Dari hasil analisis diatas, penulis mengusu'.kan pengembang<m sistem
informasi geografis pada PSW. Sistem usulan ini diuraikan sebagai berikut : •
Diusulkan pengembangan sistem informasi geografis .yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP sehingga dengan
rnempergunakan system aplikasi tersebut user 'oisa mencari masingmasing anggota jaringan PSW hanya dengan mengklik icon pada pulau. Kemudian akan ditampilkan data tentang profil PSW, koleksi -·----~
..J:~-'.l'.1.'.
_!_J_
n.C<'t'tT
I
_
oleh PSW dan fasilitas apa saja yang dimiliki oleh anggote jaringan PSW. •
Berbasiskan web dikarenakan agar sistem usulan bisa diakses oleh para anggota jaringan PSW di seluruh Indonesia dan masyarakat lain.
•
Merancang, memprogram, menerapkan, dan merawat sistem usulan agar didapat suatu sistem dan basis data yang baik dan dapat mengelola data dengan baik agar dapat menyajikan informasi tentang profil anggota jaringan PSW yang tepat guna.
•
Merancang formulir input dan output atau laporan-laporan yang dibutuhkan koordinator jaringan PSW. Seperti, form update PSW level I, dalam hal ini user akan memilih pulau mana yang akan diinput. Kemudian form update PSW level 2, dalam hal ini user akan memilih di propinsi mana anggota jaringan PSW tersebut berada. Lalu form
update PSW, dalam hal ini user akan memasukkan data tentang profil PSW termasuk nama PSW, alamat PSW, nama pimpinan, alamat pilT'pinan dan sebagainya. Lalu pada form update fasilitas user akan memasukkan fasilitas apa saja yang dimiliki oleh anggota jariagan PSW. Pada form update kegiatan user akan memasukkan kegiatan apa saja yang akan dan telah dilaksanakan oleh anggota jaringan PSW. Lalu pada form update koleksi user akan memasukkan koleksi apa saja yang dimiliki oleh anggota jaringan PSW. Dan terakhir ialah update admin, dimana user akan menambah nama admin dan password.
•
Menentukan perangkat lunak yang digunakan untuk menerapkan sistem usulan yaitu Ms Access XP untuk menampung basis data dan Macromedia Dreamweaver MX dan ASJ' untuk merancang aplikasi i11te1j(1cenya.
Anggota Jaringan
C-s:=J Mengun1pulk an data PSW
Dokmuen PSW
Bagian Koleksi
Dokumen PSW
2
Dokumc;. PSW
2
Dokumcn PSW
Verifikasi dokumen
Verifikasi dokumen
I
Bagian Litbang
2
2
Dokumen PSW
Bagian Fasilitas 7
Dokum-cn PSW
Verifikasi doh<1men
2
Dokumen PSW
Koordinator Doku1ncn PSW
2
Pengelompok kan sesuai propinsi
Tidak
Apakah sesuai propinsi?
Ya
I
D".._k_'.1.1:;en
I
L::-J
v
c
i End
)
Tabcl 4. l. 1'1ow Of Document 3istem Yang Bcrjalan
63
4.2. Perancangan Sistem Usulan Sistem lnformasi yang diusulkan:
4.2. l. Peta Peta yang dimanipulasi dalam menampilkan obyek permukaan bumi be111pa icon anggota Jaringan Pusat Studi Wanita, batas propinsi, batas kota, sungai, rel kereta api, 111as jalan protokol dan lain-lain. Maksud dari pemberian icon Jaringan PSW ini adalah bila user mengklik icon tersebut dengan menggunakan mouse, maka peta akan memgeluarkan informasi tentang salah satu anggota dari jaringan PSW. Objek permukaan bumi yang telah dibuat dari peta dasar tersebut dapat diupdate melalui program aplikasi.
4.2.2. Membuat Objek Pada Peta 4.2.2. l. Data Spasial yang Digunakan Data spasial yang digunakan dalam program ini adalah data spasial berupa titik yang menunjukan lokasi suatu objek secara spesifik. Titik tersebut me111pakan objek yang ada dipermukaan peta dasar untuk menggambarkan obyek-obyek anggota jaringan PS\:V, karena peta dasar obyek ini ser>.gaja dibuat dalam program dengan cara menetukan koordinat Cartesian (Koordinat sumbu X dan sumbu Y) dari anggota Jaringan PSW. Satu obyek anggota jaringan PSW dibuat dengan satu koordinat Cartesian. Koordinat ini disimpan kedalam database agar obyek-obyek ini dapat dimanipulasi dan dapat menampilkan data atributnya. Pada peta dasar
PSW yang terletak di koordinat tersebut. Hal ini akan memudahkan user untuk membedakan Anggota Jaring1n PSW dengan obyek lain.
4.2.2.2. Data Atribut Data atribut adalah data yang menjelaskan
tenta~g
detail data spasial.
Misalnya data atribut dari data anggota Jaringan PSW bempa nama PSW, alamat, pimpinan PSW, fasilitas, koleksi yang dimiliki oleh masing-masing anggota jaringan PSW, kegiatan yang pemah dan sedang dijalankan oleh anggota jaringan PSW dan lain-lainnya.
User dapat melihat data atribut dari objek tersebut dengan cara mengklik mouse pada posisi koordinat objek tersebut. Untuk mengklik objek yang dimaksud, user hams meletakkan kursor tepat diatas objek dan koordinat yang akan dituju. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III sebelumnya, dalam perancangan sistem usulan ini terdapat empat tahap perancangan yaitu perancangan bisnis proses, perancangan basis data, perancangan formulir
inp111/011tp11t dan perancangan tampilan/screen dialog. Pada masing-masing tahap perancangan ini hams dilaksanakan dengan baik agar hasil yang diinginkan memuaskan dan dapat digunakan secara tepat guna. Berikut akan diuraikan tahapan-tahapan perancangan sistem secara rinci.
4.3. l'erancangan Bisnis Proses
Pada perancangan bisnis proses ini digunakan tools Data Flow
Diagram (D/<1)) yang akan menggambarkan bagaimana sistem mengalir. Berikut merupakan perancangan bisnis proses menggunakan DFD. 4.3. l. Pernncangan Data Flow Diagam (Diagram Alir Data)
Pada Data Flow Diagram (Dl,D) ini, dirancang sebuah sistem usulan yang baru untuk sistem usulan berdasarkan hasil analisis sistem usular:. Seperti telah dijelaskan pada Bab II, Data Flow Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan relasi antara proses dengan simpanan data dan juga dengan kesatuan luar. Diagram 'ni merupakan sarana komunikasi antara user dengan pengembang untuk mengetahui sistem usulan yang baru akan berjalan seperti apa. Dimana pada diagram ini semua masukan atau keluaran yang ada di sistem harus dituliskan walaupun penggambiiran masih secara garis besar. Berikut ini merupakan perancangan Co111ext Diagram untuk sistem usulan.
4.3.2. Perancangan Context Diagram
Context Diagram ini menggambarkan secara keselurnhan bagaimana sistem usulan yang barn. Pada diagram ini semua rnasukan atau keluaran yang ada di sistern harns dituliskan walaupun penggambaran masih secara garis besar Pada perancangan Context Diagram ini, terdapat : •
Adanya aliran data bernpa data PSW, data kegiatan, data koleksi, data fasilitas, data propinsi dan data pulau yang masuk ke Sistern Informasi Geografis Pada Pusat Studi Wanita dari kesatuan luar Koordinator. Dari Sistem Informasi Geografis Pada Pusat Studi Wanita menghasilkan informasi bernpa laporan profil anggota jaringan PSW ke kesatuan luar Koorclinator, ke kesatuan luar bagian perlengkapan bernpa data lama, ke kesatuan luar bagian koleksi bernpa data lama, ke kesatuan luar LITBANG bernpa data lama ..
•
Masukan data dari kesatuan luar perlengkapan bernpa data lama ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW. Dari Sistem Informasi Geografis Pacla PSW menghasilkan inforrnasi ke kesatuan luar Perlengkapan bernpa data barn fasilitas.
•
Masukan data dari kesatuan luar Koleksi rnernberikan masukan bernpa data lama ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW. Dan dari Sistem Inforrnasi Geografis Pada PSW mengha$ilkan output berupa data barn koleksi.
•
Masukan data dari kesatuan luar LITBANG memberikan masukan berupa data lama ke Sistem lnformasi Geografis Pada PSW.
Dan dari
Sistem
lnformasi
Geografis
Pada
PSW
menghasilkan output berupa data baru kegiatan. •
Masukan data dari kesatuan Iuar Sekretariat memberikan masukan berupa data lama ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW.
Dan dari
Sistem Informasi Geografis Pada PSW
menghasilkan output berupa data baru pimpinan.
Selanjutnya Context Diagram untuk sistem usdan dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut:
Data_pulau, data_PSW, data_propinsi Koordin a tor
0
.. Laporan profil anggota jaringan PSW
Data- tiaru_f as ilitas
SIG PSW
:--.
T
-
Data Lama
Data_baru_ko eksi
Data Lama Data_baru_l<e giatan
Data_baru_pi mpinan .
Gambar 4.2 Context Diagram
J
Bagian Koleksi _
Bagian LITBAN G
Data Lama
Data lama
Bagian Perleng kapan
Bagian Sekreta rial
Sesudah merancang Context Diagram, maka yang selanjutnya dilakukan ialah merancang DFD level I. Diagram ini merupakan gambaran yang lebih rinci clar, Con/ex/ Diagram. Pacla diagram level l ini menggambarkan proses apa SaJa yang terclapat dalam pengelolaan data PSW, cliantaranya pengolahan data psw, pengolahan data propinsi, pengolahan data fasilitas, pengolahan data koleksi, pengolahan data kegiatan, pencarian data PSW yang dilakukan oleh para anggota PSW, clan penyajian data atau informasi. Dan juga terdapat laporan yang diperuntukan bagi koocdinator dan m~tsyarakat umum.
1.0
Data barn
Pcngola han data
I
PSW
Data baru PSW
Data lan1a PSW
Data baru propinsi
,-------
r---1
Data Jan1a
rJata bani propinsi
propinsi
Koordina tor
tblp1nv
tblpropinsi
DataPSW
DataPSW
Laporan
3 J' Pcngola han Laporan
Proeinsi
4.0*
Pcncaria nPSW
DataPSW
Kd_PSW
Bagi an perlengkap an
2.0
Pcngola han data Propinsi
Data baru fasi!itas
5.0
Data barn fasilitas
Pengola handala fasilitas
--
B
~--==---tblfosilitas Data lama fasilitas
Kd_PSW Data baru koleksi Bagian Koleksi
6.0
Pengola ban data
Koleksi
7.0
Pen go la
B;igian
han data
Litbang
------..
--------
tblkolcksi
Data:lama koleksi
Kd_PSW
Data baru Kegiatan
Data barn koleksi
Kcgiattm
Databaru kegiatan
----+
tblkegiatan
Data lama kegbtan
Kd_PSW 8.0
Bagian
Sckretari at
Data barn pimpinan
Pengolah an cL1ta Pin1pinnn
--Data latna
pi111pinan
tbloimpinan
Dalam DFD level 1, masih terdapat beberapa proses yang dapat didekomposisi lagi. Diantaranya adalah proses pengolahan data psw, pengolahan data propinsi, pengolahan data . asilitas, pengolahar koleksi, pengolahan data kegiatan dan pengolahan data pirnpina11. Berikut merupakan DFD level 2 dari proses-proses yang telah disebutkan di atas :
+
JJ';D level 2 PSW
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data PSW. Input data PSW menghasilkan output berupa data baru PSW ke simpanan data tblpsw.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd_PSW, Pata baru psw ke edit data psw. Edit data psw menghasilkan output ke simpanan data tblpsw berupa Kd_PSW, data baru PSW serta data lama PSW ke kesa :uan koordinator yang merupakan masukan dari simpanan data tblpsw.
+ Kesatuan luar Koordinator rnemberikan masukan kepada delete data psw berupa Kd_PSW. Delete data PSW menghasilkan output berupa Kd_PSW ke simpanan data tblpsw. Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.4. DFD level 2 Proses I. 0 Pengolahan Data PSW sebagai berikut :
Koordinator Data barn PSW
Kd_PSW
Kd PSW, Data barn psw
I.I* . nput data
1.3* delete data pS\V
pS\V
1.2* edit data psw
Kd_PSW, Data barn psw
Kd_PSW
Data barn Data lama psw
pS\V
tblpsw
Gambar 4.4. DFD level 2 data PSW
• DFD level 2.0 Propinsi Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data propinsi. Input data propinsi menghasilkan output berupa data baru propinsi ke simpanan data tblpropinsi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd_Prop, Data barn propinsi ke eciit data propinsi. Edit data propinsi menghasilkan output ke simpanan data tblorooinsi beruoa Kd Pron. data ham nronin•i ""rt~
data lama propinsi ke kesatuan koordinator yang mcrupakan masukan dari simpanan data tblpropinsi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data propinsi berupa Kd_Prop. Delete data propinsi menghasilkan output berupa Kd_Prop ke simpanan data tblpropinsi. Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.5. DFD level 2 Proses 2. 0 Pengolahan Data Propinsi sebagai berikut : Koordinator Data barn Propins/ / __.-----.,:;_
Kd_Prop
""~
Kd_Prop, Data barn propinsi
2.1 * input data propinsi
.?---....
2.3* delete data propinsi 2.2*
edit data propinsi
Kd_Prop, Data barn propinsi Data barn propinsi
Kd_Prop Data lama propinsi
tblpropinsi
Gambar 4.5. DFD level 2 data Propinsi
• IXFD level 2 Fasilitas Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator meri1berikan masukan ke dalam input data fasilitas. Input data fasilitas menghasilkan output berupa data baru fasilitas ke Simpanan data tblfasilitas.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd_Fas, Data baru fasilitas ke edit data fasilitas. Edit data fasilitas menghasilkan output ke simpanan data tblfasilitas benpa Kd--'Fas, data baru fasilitas serta data lama fasilitas ke kesatuan !coordinator yang merupakan masukan dari simpanan data tblfasilitas.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data propinsi berupa Kd_Fas. Delete data fasilitas menghasilkan output berupa Kd _Fas ke simpanan data tblfasilitas. Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.6. DFD level 2 Proses 5.0 Pengolahan Data Fasilitas sebagai berikut:
Koordinator
J)ata baru H1silitas
J(
K
5.1 * input data
5.3'
H1silitas
(
fasilitas
5.2' edit
fasilitas
Kd_fas, Data bani K
fasilitns l)a(a baru
Data Jama fasilitas
Fasilitas
tbJfasilitas
Gambar 4.6 DFD level 2 data fasilitas
• J)/<])
level 2 Koleksi
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data koleksi. Input data koleksi menghasilkan output bernpa data barn koleksi ke si1npanan data tblkoleksi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd Kol, Data baru koleksi ke edit data koleksi. Edit data koleksi menghasilkan output ke sirnpanan data tblkoleksi bernoa Kd KuL data barn koleksi serta data
lama koleksi ke kesatuan koordinator yang me:rupakan masukan dari simpanan data tblkoleksi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data koleksi ben pa Kd_Kol. Delete data koleksi menghasilkan output berupa Kd_Kol ke simpanan data tblkoleksi. Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4. 7. DFD level 2 Proses 6.0 Pengolahan Data Propinsi sebagai berikut:
Koordinator l)ata baru
Kolcksi
6.1 *
""'
Kd_Kol
~-------
Kd_Kol, Data barn koleksi
6.3* delete tlita kolcksi
inpul data kok (Si 6.2*
edit data koleksi
Kd_kol, Data baru koleksi Data baru kolcksi
Kd_Kol Data lama koleksi
tblkoleksi
Gambar 4.7 DJiV level 2 data Kolcksi
• DFD level 2 Keriiatan
Po.da diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data kegiatan. Input data kegiatan menghasilkan output berupa data baru kegiatan ke simpanan data tblkegiatan.
+
Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd_Keg, Data baru kegiatan ke edit data kegiatan. Edit data kegiatan menghasilkan output ke simpanan data tblkegiatan berupa Kd _Keg, data baru kegiatan serta datil lama kegiatan ke kesatuan koordinator yang merupakan masukan dari simpanan data tblkegiatan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data kegiatan berupa Kd_Keg. Delete data kegiatan menghasilkan output berupa Kd _Keg ke simpanan data tblkegiatan. Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.3. DFD level 2 Proses 7.0 Pengolahan Data Kegiatan sebagai berikut:
Koordinator l)ata btu-u Kegiatan
Kd_Kcg
Kd_Kcg, Data baru kcgiatan 7. t • input data kcgiaL:'1n
7.3* delete data kcgiatan
( 7.2* edit data kcgiatan
Kd_kcg, Data barn kcgiatan
KJ_keg
J)ala buru kegiatan
Datn lama kegiatan
tblkcgiatan
Gambar 4.8 DFD level 2 data kegiatan
+ DFD level 2 pimpinan Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data pimpinan. Input data pimpinan menghasilkan output bernpa data barn pimpinan ke simpanan data tblpimpinan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd Pimpinan, Data barn
p1mpman
ke
edit ke
data
p1mp,nrn.
menghasilkan
output
simpanan
Kd Pimninan
Edit
data
-~P.rt~
rl~t~
data
tulpimpinan l~m~
.Jimpman bernpa
nimn-in~n
l
kesatuan koordinator yang merupakan masukan dari simpanan data tblpimpinan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data pimpinan berupa Kd_Pimpinan. Delete data kegiatan menghasilkan output berupa Kd_ Pimpinan ke simpanan data tblpimpinan. Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.9. DFD level 2 Proses 6.0 Pengolahan Data Pimpinan sebagai berikut :
Koordinator l)ata haru
Kd_Pimpi nan
Pilnpinan
Kd_Pimpi nan, Data 8.1* input data
baru pi111pinan
pin1pinan 8.2*
edit data pirnpinan
l)ata bru11 ptmpinan
Kd_Pimpi nan, D:ita baru pi1npinan
Kd_Pimpi nan Data lan1a pi111pinan
tblpi1npinan
Gambar 4.9 DFD level 2 data pimpinan
4.4. Perancangan basis data Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa tools yaitu
Elllity Relationship Diagram, normalisasi, dan tabel data. Digunakannya tools tersebut untuk membentuk suatu basis data yang baik dan dapat menampung seluruh data mengenai inovasi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai perancangan basis data.
4.4.1. Perancangan E11tity Relatio11sliip Ding.ram (ER-Diagram) Pada perancangan ini dapat dilihat relasi yang terjadi antar tabel, bagaimana bentuk relasi, dan tingkat :relasi. Pad a sistem usu Ian ini, terdapat beberapa relasi yang terj adi, yaitu :
+ I Pulau punya2 1 atau Jebih propinsi, maka bentuk relasinya one to many.
+ 1 Prop,nsi terdapat 1 atau lebih PSW, maka bentuk relasinya one to many.
+
I atau lebih PSW ada2 1 atau lebih kegiatan, maka bentuk relasinya many to many.
+ I atau lebih PSW ada I atau lebih fasiEtas, maka bentuk relasinya adalah many to many.
+ 1 atau lebih PSW ada 1 atau lebih koleksi, maka bentuk relasinya adalah many to many.
+ I atau lebih PSW dipimpin oleh I p1mpinan, maka bentuk relasinya adalah one to many. r--·-·-Kdyq:i rmyq:i
R'q:.insi
x
y
·1
g:x-
kd_p-q:i Kd_pjau
/\
Kdyo .// "~~ 1 \er...,.../ p
'
.
l
rl
M
'
N~-'--
// ' \ \ a'.la2/
/
/ kd_kE9 kci_psw jns_kE9
V.<
'"'
A
/
N
ITpl na1
(~ MEj Kd.JlSW kd_Jas
M
·,\
\
\ dipirrpin) \ / kdkd .(/ kdflW
.
N
P9J\/
Kd A rrpi nai/ Kd- P9J\/ /.,
-
/
/ ·
p..nya
alnt_psw kd_pos x y
I1 I I
~3~::-~;~
Kd.JlSW Kdycp f'm.JlSW
kd_kd JflS_kd
~l~-l~a Kd el<si
fax rreil ____ _,site
gariH jcl el<serrpia-
Garn bar 4. 10 ERO Sistem Usu Ian
Kd_fas rm_Jas
4.4.2. Transformasi dari ERD ke LRS Kd_prop Kd_pufau nm_prop x y gbr
kd_keg kd_psw
kd_kog j ns_keg Nm_ keg
/ (, kd_kol : ~unya
Kd_psw Kd_prop nm_psw
x ~~~'.~ :B'tlp
''Y°" Kd_Pimpinan l
kd_kol jns_kol: Nm_kol ·
Koleksi
fax mail
-- ....... Site ganibar jdl
Gambar 4.11 Trasnsformasi ERD ke LRS
4.4.3. Tampilan LRS ---~~
Kd_prop Kd_pul au nm_prop
x
I
y
gbr
~--r---
Kd_psw Kd_prop nm_psw
alt_psw kd_pos
x y
kota anggota tip fax
mail site gambar
jdl
kd kol jns_kol
Kd_pulau
!
r.111_lok
/
~
I
-~::·,___ I
J kd_keg kd_psw
----1
l
~~
Gambar 4.12: Tampilan LRS
4.4.4. Perancangan Normalisasi Pada tahap ini akan dilakukan normalisasi terhadap tabel-tabel yang ada dengan menerapkan sejumlah aturan agar menjadi label yang normal. Tahapari normalisasi tersebut adalah :
4.4.4.1.Normalisasi tahap pertama Sua:u tabel dapat dikatakan telah memenuhi normal pertama jika pada tabel tersebut tidak krdapat 11111/tivalued altrib1111e. Multivalued attribute berarti dalam satu domain yang sama terdapat beberapa data. Tabel Pulau
Kd_Pulau
Nm Lok
x
y
001
Jawa
90
80
G
an-1b_a_r__,e--K-'".'"""'j
Tabel 4.2. normal kcsatu tabel pulau
Tabel pulau telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attributte.
Tabel Propinsi
Kd_Prop
Nm_Prop
x
y
Garn bar
0001
Jw Barnt
90
80
XA.GIF
-
Tabel 4.3. normal kesatu tabel propinsi
Tabel propinsi telah memenuhi syarat nonnal pertama, karena tidak memiliki multivalued allribute. Tabel Kegiatan j
Kd_Keg
Jns_Keg
KOi
Seminar
Nm_Keg -
f-·
Seminar lnternasional
Tabcl 4.4. normal kcsatu tabcl kegiatan Tabet kegiatan telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued allribute. Tabel Koleksi Kd Kol
Jns Kol
Nm_Kol
01
Buku
Buku K!ijian
Tabel 4.5. normal kesatu tabel ko.\eksi
Tabet koleksi telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak m-:miliki multivalued attribute. Tabe!PSW Kd_PSW
Nm_PSW
Alt_PSW
Kd_pos
0001
STAIN
JI. Juanda
15415
x
y
Kot a
90
80
Padan
Padang
-
Tip
Fax
Anggota
g
Mail
Site
Gambar
80
Tabel 4.6. normal kcsatu tabel PSW
Jdl
Tabel PSW telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued allribute. Tabel Fasilitas Kd Fas
Nm_Fas
FOi
Mobil
--
Tabel 4. 7. normal kesatu tabel fasilitas
Tabel fasilitas telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued allribute. Tabel Pimpinan d_Pimpinan
Kd_PSW
Nm_Pimpinan
Eri Rosatria
0001
Alt_Pimpinan
Ciputat
Tabel 4.8. normal kesatu tabel pimpinan
Tabel pimpinan telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued a/tribute. Tabel Punya Kd_Kol
Kd_PSW
01
Buku Tabel 4.9. nomml kesatu tabel punya
Tabel punya telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
Tabelpunya2
Kd_Prop
Kd_Pulau
0002
002 Tabcl 4.10. normal kcsatu label punya2
Tabel pl'nya2 telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki m11/tiva/11ed attribute. Tabel Terdapat
-·Kd_PSW
Kd_Prop 0001
0010
Tabcl 4. I I. normal kesalu label terdapat
Tabel terdapat telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attribute. Tabel Ada Kd Fas
Kd_PSW 0010
FOJ
Tabel 4.12. normal kcsalu tabcl ada
Tabel ada telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attribute. Tabel Ada2
Kd_Keg
Kd_PSW
KOI
0010
Tabel ada2 telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attribute.
4.4.4.2.Normalisasi tahap kedua Pada tahap ini, suatu tabel dapat dikatakan telah memenuhi normal tahap kedua j ika pada suatu tab el, semua atribut yang bukan termasuk dalam superkey memiliki ketergantungan fungsional pada superkeynya. Pada tabel PSW yang merupakan superkey adalah KD_PSW, maka Kd_PSW secara fungsional menentukan nm_PSW, alt_PSW, kd_pos, X, Y, kota, anggota, telp, fax, mail, site, gambar, jdl. Secara notasi adalah:
Nm_PSW, alt_PSW, kd_pos, X, Y, kota, anggota,
Kd PSW
telp, fax, mail, site, gambar, jdl.
Tabel PSW @Kd_PSW
0001
Nm_PSW
Alt_PSW
Kd_pos
STAIN
JI. Juaoda
15415
x
y
Kot a
90
80
Padan
Padaog
Anggota
'
g
-
L
Tip
Fax
Mail
Site
Gambar
Jdl
80
I Tabel 4.14. normal kr.dua tabel PSW
•
Pada tabel pulau, yang menjadi superkey adalah kd_pulau. Secara
Koordinat. Secara notasi adalah: kd_pulau - - + nm_lok,
X,
Y,
Gambar, Koordinat. @Kd_Pulau
Nm_Lok
x
y
001
Jawa
90
80
Garn bar
Koordinat
J
Tabcl 4. 15. normal kcdua tab cl pulau.
Pada tabel propinsi, yang menjadi superkey adalah kd_prop. Secara fungsional kode propinsi menentukan kode pulau nama propinsi, X, Y, Gambar dan Koordinat. Secara notasi adalah : kd_prop--•Kd_Pulau, nm_prop, X, Y, Gambar, Koordinat. @Kd_ Propinsi
#Kd_Pulau
001
Nm_Prop
x
y
Jawa
90
80
Garn bar
Koo
Tabel 4.16. normal kedua tabel propinsi.
Pada tabel fasilitas, yang menjadi superkey adalah led_fas. Secara fungsional kode propinsi menentukan nama fasilitas. Secara notasi adalah : kd fas --•Nm Fas @Kd_Fas
001
Nm_Fasl Mobil
J
Tabel 4.17. nonnal kedua tabel fasilitas.
Pada tabel kegiatan, yang menjadi
~11perkey
adalah kd _keg. Secara
fungsional kode kegiatan menentukan jenis kegiatan dan nama kegiatan. Secara notasi adalah : Kd_Keg--•Jns_Keg, Nm_Keg
I @Kd_Keg
I Jns_Keg I Seminar
II
Nm_K
I
.
Tabel 4.18. normal kcdua tabel kegiatan. Pada tabel koleksi, yang menjadi
~1perkey
adalah kd_kol Secara
fu ,1gsional kode koleksi menentukan jenis koleksi dan nama koleksi. Secara notasi adalah : Kd Kol--• Jns_Kol, Nm_Kol
@Kd_Kol 001
Jns_Kol
Nm
buku Tabel 4.19. normal kedua tabel koleksi
Pada tabel p1mpman, yang menjadi superkey adalah kd _pimpinan. Secara fungsional kode pimpinan menentukan kode psw, nama pimpinan dan alamat pimpinan. Secara notasi adalah : Kd _Pimpinan - - + Kd_PSW, Nm_Pimpinan, Alt_Pimpinan
I @Kd_Pimpinan
#Kd_PSW
Nm_Pimpinan
Alt_Pimpinan
I 001 Tabel 4.20. normal kedua tabe! pimpinan
Pada tabel punya, yang menjadi superkey adalah kd_kol. Secara fungsional kode koleksi menentukan kode psw. Secara notasi adalah : Kd Kol _ _..,,, Kd PSW
@Kd_Kol
001
#Kd_PSW
I
0001 Tabel 4.21. normal kedua tabel punya
Pada tabel punya2, yang menjadi superkey adalah kd_prop. Secara fungsional kode propinsi menentukan kode pulau. Secara notasi adalah: Kd_Prop --•Kd Pulau
@Kd_Prop
#Kd_Pnlau
001
0001 Tabel 4.22. normal kedua tabel punya2
Pada tabel terdapat, yang menjadi superkey adalah Kd_PSW. Secara fimgsional kode PSW menentukan kode propinsi. Secara notasi adalah : Kd PSW - - • Kd _Propin:;i
@Kd_PSW
#Kd_Propinsi
001
0001 Tabet 4.23. normal kedua tabel te,rdapat
Pada table ada, yang menjadi superkey adalah kd_fas. Secara fungsional kode fasilitas menentukan kode PSW. Secara notasi adalah: Kd Fas _ -
@Kd_Fas
001
___,!>-
Kd_PSW
#Kd_PSW
0001 Tabet 4.24. normal kedua tabel ada
Pada table ada2, yang menjadi superkey adalah kd__keg. Secara fungsional kode kegiatan menentukan kode PSW. Secara notasi adalah: Kd_Keg
@Kd_Keg
001
--+
Kd PSW
#Kd_PSW
0001 Tabet 4.25. normal kedua tabel ada2
4.4.4.3. Normalisasi tahap ketiga
Pada tahap ini suatu tabel dikatakan memenuhi normal ini jika semua
atribut
tunggar yang
superkey tergantung
bukan
sepenuhnya pada superkey. Dengan notasi : X
-
A.
Tabel-tabel tersebut telah memenuhi syarat ketiga 111i. Berikut ini merupakan gambaran normalisasi terakhir. Tabel tb'.psw @Kd_PSW
·--I ---
0001
-
Nm_PSW
Alt_PSW
Kd_pos
STAIN
JI. Juanda
15415
x
y
90
80
Kot a
AnggJta
jawa
Padang I
'
Fax
Tip
Mail
Jdl
Garn bar
Site
-I
80
I
I
-· Tabel Pimpinan
l
@Kd_Pimpinan
#Kd_PSW
001
0010
Nm_Pimpinan
Tabel Fasilitas @Kd Fas
001
I
Alt_Pimpinan
Tabel Ada
Nm_Fas
'~-'F_a_s-+-#_K_d_P_sw___,
l@i(dl
~
Mobil
Tabel Kegiat..,an....__ _ _ __
1
0001
Tahel Ada2
I
I
1
11
@Kd_Keg
Jns_Keg
001
Seminar
Nm_Keg
~Keg
1om-
#Kd PSW 0001
-
TabeJ Punya
Tabel Koleksi @Kd_Kol
Nm_Kol
Jns_Kol
001
..
....
.
l
~-Kol
buku
#Kd PSW
0001
l
Tabel tblpulau -
@Kd- Pulau
Nm- Lok
x
y
001
Jawa
90
80
Koordinat
Gamba!'
Tabel tblpropinsi ''1
@Kd_ Propinsi
#Kd_Pulau
001
Nm_Prop
x
y
Jawa
0
()
Tabel Punya2
Garn bar
Koordittat
Tabel Terdapat
J
'JI
@Kd_Prop
#Kd Pulau
001
0001
~,.w 0
#Kd_Prop
0001
Tabel 4.26. Nonnalisasi Ketiga
4.4.S.
Perancangan Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data ini berguna untuk mengetahui aliran data atau informasi apa saja yang terdapat pada saat analisis ataupun perancangan sistem usulan. Di bawah ini merupakan kamus data bagi sistem usulan yang baru : •
Tabel tblpulau = {@Kd_Pulau, Nm_Lok, X, Y, Gambar, Koordinat}
•
Tabel thlpropinsi = {@Kd_P1op, Kd_Pulau, Nm_Prop, X, Y, Gambar, Koordinat}
•
Tabel tblpsw = {@Kd_PSW, Kd_Prop, Nm_PSW, Alt_PSW, Kd_Pos, X, Y, Kota, Anggota, Tip, Fax, Mail, Site, Gambar, Judul}
•
Tabel tblfasilitas = {@Kd_Fas, Nm_Fas}
•
Tabel tblpimpinan = {@Kd_Pimpinan, Nm_Pimpinan, Alt_P1mpinan}
•
Tabel tblkegiatan = { @Kd_Keg, Jns_Keg, Nm__Keg}
•
Tabel tblkoleksi = {@Kd_Kol, Jns_Kol, Nm__Kol}
•
Tabel tblada = {@Kd_Fas, #Kd__PSW}
•
Tabel tblada2 = {@Kd_Keg, #Kd_PSW}
•
Tabel tblpunya = {@Kd_Kol, #Kd_PSW}
•
Tabel tblpunya2 = {@Kd_Prop, #Kd_Pulau}
•
Tabel tbltenlapat = {@Kd_PSW, #Kd_Prop}
Selanjutnya adalah tahapan merancang tabel data yang bertujuan untt:k mengetahui struktur tabel dan juga tipe data dari field-field yang ada dan lebar datanya_ 1) Tabel PSW
Nama tabel
: tblpsw
Primary key
: kd_psw, kd_prop
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
Kd_psw
Teks
5
Kode pusat studi wanita
Kd_prop
Teks
3
Kode propinsi
Nm_psw
Teks
50
Nama pusat studi wanita
Alt_psw
Teks
JOO
Alamat pusat studi wanita
Kd_pas
Teks
5
Kade pas. pusat studi wanita
x
Teks
4
Kaardinat x pusat studi wanita
y
Teks
4
Kaardinat y pusat studi wanita
Teks
20
Kata tempat pusat
.
Kata
studi 1uanita
berada Anggata
Teks
3
Jumlah anggata pusat studi wanita
Tip
Teks
12
Telepan pusat studi wanita
Fax
Teks
12
Fax pusat studi wanita
-· Mail
Teks
50
Email pusat studi wanita
Site
Teks
50
Web site pusat studi wanita
Gbr
Teks
20
Gambar fota pusat studi wanita
Jdl
Teks
IO
Jumlah judul buku
·-
-
Tabel 4.27. Rancangan Data Tabel Pusat Studi Wanita 2) Tabel Propinsi
Nama tabel
: tblpropinsi
Primary key
: kd_prop,kd_pulau
Nama Field
-·
Type
Lehar
Kd_prop
Teks
3
Kade propinsi
Kd_pulau
Teks
3
Kade pulau
Nm_prop
Teks
50
Nama propinsi
Keterangan
I
x
Teks
4
y
Teks
4
F.°'' ""' ' ' ."''"'
Gbr
Teks
20
I File gambar peta
Ko Jdinat
Memo
-
--
Koordinat y propinsi
i
-
I
i Koordinat peta I '
Tabcl 4.28. Rancangan Data Tabel Propinsi 3)
Tabel Pulau Nama tabel
: tblpulau
Primary key
: kd_pulau
Nama Field
-
Type
Lebar
Keterangan
Kd_pulau
Teks
3
Kode pulau
Nm lok
Teks
30
Nama Pulau
x
Teks
4
Koordinat x propinsi
y
Teks
4
Koordinat y propinsi
Gbr
Teks
20
File gambar peta
-~
I Tabel 4.29. Rancanga::i Data Tabel Pulau 4) Tabel Kegiatan Nama tabel
: tblkegiatan
Primary key
: kd_keg
Nama Field Kd ke" -
"
Type
Le bar
Keterangan
Teks
5
Ko de kegiatan pusat studi
wanita Jns- ke""'
Teks
20
Jenis kegiatan pus at studi
5) Tabel Ada2 Narna Tabel
: tblada2
Primary Key
:kd_keg, kd_psw
Narna Field Kd- keo0
Type
Lebar
Keteranga n
Teks
5
Kode kegiatan pu sat studi wanita
1
Kd_psw
5
Teks
Kode Pusat Studi Wanita
-]
·j
Tabcl 4.31. Rancangan Data Tabel Ada2 6) Tabet Ada
Nama tabel
: tblada
Primary key
: kd_fas, kd_psw .
Type
Lebar
Kd_psw
Teks
5
Kode Pusat Studi W1nita
Kd fas
Teks
3
Kode fasilitas
Nama Field
Keterangan
~--
.
Tabel 4.32. Rancangan Data Tabet Ada
7) Tabel Fasilitas Nama tabel
: tblfasilitas
Primary key
: kd fas
Nama Field
Type
I
Le bar
Keterangan
Kd fas
Teks
3
Kode fasilitas
Nm fas
Teks
20
Nama fasilitas
8) Tabel punya Nama tabel
: tblpunya
Primary key
: kd_kol, kd_psw
-- Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
I '
Kd_psw
Teks
5
Kode Pusat Studi Wanita
Kd kol
Teks
.)
1
Kode koleksi
Tabcl 4-34_ Rancangan Data Tabel Punya
9) Tabel Koleksi Nama tabel
: tblkoleksi
Primary key
: kd kol -
Nama Field
Type
Lebar
Kd kol
Teks
3
Jns kol
Teks
15
Keterangan
-- -
K1)de kole1<si Je nis Koleksi
Tabcl 4-35_ Rancangan Data Tabel Koleksi lC) Tabel saran Nama tabel
: tblsaran
Primary key
: id
NamaField
Type
Le bar
Auto number
-
Nama
Teks
20
Nama Pengisi saran
Mail
Teks
30
Email Pengisi saran
Page
Teks
40
Website pengisi saran
Id
~
_\:~r~n
?\tf.:u"Y'lri.
-
Keterangan Nomor id secara otomatis
'-"--·~-
..J __ :
~---
______ '._
-, '
l l) Tabel login Nama tabel
: tbllogin
Primary key
: id
Nama Field
Keterangan
Type
Le bar
Id
Teks
10
Namaadmin
Password
Teks
10
Password adrnin
Tabcl 4.37. Rancangan Data Tabel Login J 2)
Tabel Pirnpinan Narna table
: tblpirnpinan
Primary Key
: Kd_pirnpinan
Narna Field
Le bar
Type ·,
Teks
Kd _Pirnpinan
Keterangzn
'
5
Kode
Pirnpinan
anggota
jaringan PSW Nrn_Pimpinan
Teks
50
Nama
Pimpinan
ang5ota
I'
jaringan PSW Alt_Pim;iinan
Teks
40
Alam at
tempat
I
tinggal
pimpinan anggota jarmgan PSW Tabcl 4.38. Rarcangan Data Tabel Pimpinan
4.5.
Perancangan F<.»rmulir Masukan dan Laporan Prouram ini memiliki
r::inC':~no~n l~v::tr i;:.Ph!loo:ti hPriV11t·
I
4.5.1. Rancang Layar Menu Utama Rancang menu utama ini merupakan menu awal dari program. Isi menu utama antara lain home, sistem informasi geografis, profit, susunan pengurus Pusat Jaringan PSW, isi saran, lihat saran, cari PSW, dan login untuk admin. Untuk lebih
jel~.s111ya
rancang la;·ar menu
utama dapat dilihat pada lampiran rancang layar hulaman BI.
4.5.2. Rancang Layar Sistem Informasi Geogirafis Rancang Jayar ini berfungsi untuk menampilkan informasi yang dicari. Rancang layar SIG dapat dilihat pada Jampiran rancang layer halaman C 1-D I.
4.5.3. Rancang Layar Login Rancang
layar login adalah
rancang
halaman untuk
mengupdate data. Rancang layar ini dapa:l clilihat pada lampiran rancang layer halaman DI.
4.5.4. Rancang Layar Informasi Rancang layar ini berfungsi untuk m1enampilkan informasi tentang data anggota jaringan PSW. Rancang layar ini dapat diiihat pada lampiran rancang layer halaman El.
4.5.5. Rancang Layar Tambah PSW Rancang layar ini digunakan untuk menambah data psw barn. Rancang layar ini dapat dilihat pada lampiran rancang layar halaman Fl.
4.5.6.
Rancang Layar lfapus Pulau
Rancang layar ini cligunakan untu!<
mcnghapus pulau
Rancang layar ini clapat dilihat pada lampiran rancang layer hala111an FI.
-1.5. 7. Rancang Layar Update Ad min
Rancang layar ini cligunakan untuk mengupdatc <"lmin Rancang layar ini dapat dilihat pada lampiran rancang layar halaman GI.
4.6.
Perancangan Tarnpilan atau Screen Dialog 4.6.1. Tanapilan ulama
Tampilan utama berisikan menu-menu yang dapat dipilih olch user. Tampilan u'.ama dapat dilihat pada lampiran tampilan pada halaman 132 4.6.2. Tampilan Sistern Informasi Geografis
Untuk mendapatkan informasi yang dicari user dapat memilih menu mi. Tampilan awal adalah Level I, yaitu peta Indonesia. Berikutnya sctdah user memilih nama pulau, maka akan level II, berupa pulau yang dipilih,
setelah itu pilihan berikutnya adalah level Ill untuk menampilkan propinsi. Tampilan iniormasi didapat ketika user memilih icon yan:i; acla di peta propinsi. Tampilan sistem informasi geografis dapat dilihat pada lampiran tampilan pada halaman B2-C2.
-1.6.3. Tampilan lnforrnasi
Halarnan lnformasi rncrupakan ha! yang utama, karcna dala.11 halaman ini bcrisikan infonnasi dari obyck yang scdang clibahas I lalaman informasi ini dapat dilihat pada lampiran tampilan pada halama11 D2 -1.6.-1. Tarnpilan Profil l'SW lJIN .Jakarta
1-lalaman ini berisikan salah satu proCJI PSW anggota Jaringan l'S\V Tampilannya dapat clilihat pada lampiran tarnpilan pada halarnan 02. 4.6.5. Tampilan Susunan Organisasi .Jaringan PSW
Pada halaman ini clitampilkan susunan pengurus dari Jaringan PSW. Tampilannya clapat dilihat pada larnpiran tarnpilan pada halaman E2. -1.6.6. Tarnpilan lsi Saran
Tarnpilan ini berisikan untuk memberikan saran clan kornentar pengunjung terhadap web site ini. Tampilan isi saran ini dapat dilihat pada lampiran tarnpilan halaman E2. 4.6.7. Tarnpilan Lihat Saran
Setelah pengunjung mengisi saran, pengunjung dapat melihat saransaran yang telah masuk. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tampilan halaman F2. -1.6.8. Tampil 1-Ialaman Cari
I-lala•n cari adalah pencarian psw berdasarkan propinsi psw tersebut beracla. Setelah
11.1Jr
memilih naua propinsi pada tampilan utama, dan klik
tombol cari maka akan tampil peta propinsi sesuai dengan yang dipilih. Pada peta tcrsebut terdapat icon-icon yang jika diklik akan mengh
halannn informasi. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tarnpilan
4.6.9. Tampil llalaman Login
Scbelurn ad111in dapat mcngllflllate data, admin harus mcnginpul 1d clan pas.1·11·ord dengan benar. Tampilannya dapal dilihat pada lampiran 1a111pilan halaman G2. 4.6. l 0. Tam pi I II ala man Ad min
Tarnpil hala111an adrnin dapat dilihat pada 1a.mp1ran tampilan pada halaman G2. -1.6.11. rampilan Tambah PSW
Pada menu ini admin dapat menambahkan titik baru dan data psw baru. Setelah user mernilih koordinat pada peta, maka akan tampil yang terdapat pada lampiran. Setelah data disimpan maka admin akan diminta untuk melengkapi form kegiatan, fasilitas dan koleksi yang dimiliki oleh psw tersebut. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tarnpilan halaman I-12. 4.6.12. Tampilan Edit Data PSW
Fasilitas ini digunakan oleh z,drnin untuk mengubah data psw. Tampilan forrnnya dapat dilihat pada lampiran tampilan halaman 12. Setelah admin mengubah data, dan tombol klik disimpan maka database akan diubah.
-1.6.13. Tampilan Edit Lokasi PSW
Pada menu ini admin dapat mengganll koordinat psw. Sctclah admin memilih menu ini, akan muncul peta yang terdapal icon psw yang dipilih, sctelah itu admin dapal mcmilih koordinat baru dcngan mcngklik pct
Untuk menghapus psw, terlebih dahulu adrnin harus memilih psw mana yang akan dihapus. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tampilan J2.
4. 7.
Pemrograman Sistem Usu Ian
Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, pemrograman sistcm usulan ini meliputi beberapa hal yang dilakukan yaitu membuat f/oll'chart alir program; mentransfer basil perancangan danflowchart ke clalam perangkat lunak yang telah ditentukan y1itu Ms Access 2000 sebagai penampung basis data, Macromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai apikasi iil/er/acenya, mengctcs unit program; dan mengetes sistem secara keseluruhan. Flowchart alir program dapat dilihat pada lampiran flowchart haldman B3-G3.
-U!.
Penernpan Sistcm Usulan 4.8. l. lnfrastrnktur Jaringan Sistem lJsulan
Untuk
infrastuktur jaringan
sistcm
usulan
1111,
pcnulis
mcngusulkan kepada pihak vmngan psw agar di kantor pusat Janngan psw harus terdapat satu buah server untuk wcb/aplikasi server. Kemudian sebuah .1wirch untuk membagi koneksi jaringan antar clie111 di kantor pusat. Sebuah modem :;oneksi ke Internet Service l 'rovider (ISP) yang menyediakan layanan hosti11g untuk PSW. Lalu paling sedikit satu pri11ter dan sca1111er dan minimum 3 buah computer client. Untuk masing-masing anggota jaringan !'SW harus mempunyai sebuah 111odem dial-up untuk koneksi ke ISP yang menyediakan layanan hosti11g untuk PSW. Lalu satu buah switch untuk membagi koneksi jaringan antar client di kantor anggota jaringan. Lalu minimum dua buah kmputer client, satu buah sca1111er danpri11t<'r.
.Anggota Jaringan PSIA ··-
-~:~J
I
rcc·-·1 Sw•lcl1
r-111 .,, .• _
ISP
c=:1-·
!
L~';lJ CornpulPi
Modem
,,.;;..,?/' ~,r:,mn•·r
1·· L;o•,1•<
p11111<"
I
seryer Laser, pnnler
ScijflOer
.=c=C1., ·---- I .· ,
."-- -----------~ Gambar 4.13 Infrastruktur Jaringan Sistem Usulan
Setelah rnelakukan pemrograman sistem tahap yang selanjutnya dilakukan adalah penerapan sistem. Pada Bab III dijelaskan dalam penerapan ini dilakukan persiapan Go-Liw dan penerapan Go-Live sistem usulan. Dalam persiapan Go_Live dilakukan pelatihan dan data konversi. Pelatihan 1111
ditujukan bagi koordinator dan user agar dapat menggunakan sistem usulan.
Selain itu dalam pelatihan terdapat tata cara bagaimana menggunakan sistem usulan o.ehingga user tidak merasa kesulitan. Pada data konversi, data-data pada sistem lama dimasukkan ke dalam sistem usulan. Data konversi ini dilakukan oleh coordinator sebelum sistem usulan ini digunakan oleh user.
Dalam pers1apan Go-Live ini, koordinator juga perlu menginstall middleware, yaitu Personal Web Server. Cara instalasi PWS adalah sebagai
berikut: u.
Masukan CD Windows 2000 ke CJJ-Rom
b. l\!lasuklah ke direktori Add-ons c. Masuklah ke direktori PWS d
Jalankan file setup, setelah tampil window PWS pilih next.
e.
Pilih tipe instalasi yang diinginkan, lalu pilih next.
f.
lkuti langkah selanjutnya sesuai petunjuk sampai selesai. Setelah PWS
terinstall,
buatlah sebuah virtual direktori
menjalankan.fi/efi/e ASP. Caranya adalah: a. Buka PWS dan pilihlah menu advanced Perhatikan gambar 4. 14
Advanced Options Main
-JBJ _,J /.-\doe! _-J.i /coba
_,J ~ISMrin _it lllSHelp _.f1 /llSSarnples
__J Jlocalstart.asp _j IMSADC _,]J /Printers
'."'I
-&
- -~· /Scrifis
Advenced
P' Enable D~ault Document Qefoult Document{s~ jDef.aullhlm,Defaulasp,is:slattasp
r
Albw Dii'ectory B1~sing
p·
SaveWebS~eActiv~y.l,og
::J
untuk
b. Untuk membuat sebuah direktori virtual baru, pilihlah tah Add c. Setelah tah Add dipilih, maka akan tampil wi11dow seperti gambar 4.44
Directorv:
r-·-------------··------~c
Aliao.>:
/Nei,v Vi1tual Directory
Brov1se ...
.t:..ccPSS permis:slons !V Read
Iv' Write
rv
Script Sotirce J\ccess
,6,pp!ication permissions
r·
Mone
r·
Scripts
>'.+· Execute (including scripts)
~-o_K_
J ~eel J
Gambar 4.15 : Menambahkan Direktori Virtual d. lsikan alias sesuai keinginan dan hrowse direktoi:i untuk mencari letak/i/e asp yang akan dijalankan. Nama alias nantinya akan menjadi sub alamat di illlemet e.\JJlorer setelah nama komputer. e.
Check hox pada execute agar.file asp bisa dijalankan.
f
Klik OK
Pada penerapan Go-Uw, dilakukan penerapan sistem usulan yang akan diupload ke website . .J,9,
Perawatan Sistern Usulan
Setelah penerapan sistem yaag perlu dilakukan selanjutnya adalah
oleh ahli Teknik lnformatika yang ada pada bagian LITBANG berupa Help I>esk vaitu bantuan-bantuan yang discdiakan olch ahli Tcknik I11formatika yang tcl
BAB V
PENUTlJP 5. l. Kcsimpulan
Pengembangan dan penerapan sistem informasi geografis pada PSW yang berbasis web pemetaan dan berbantukan komputer serta pengolahan data berbasiskan database dapat me11iadi jalan keluar yang tepat bagi Koordinator. Menggunakan SIG karena SIG bisa mendukung dan menyajikan informasi secara data tematik berdasarkan kewilayahan/keruangan dan dapat rnenyajikan data secara statistik. Jaringan PSW dalam memperoleh informasi mengenai anggota, dengan perincian sebagai berikut: a. Program dapat memanipulasi letak geografis obyek, sehingga bila ac:a perubahan posisi dapat langsung dilihat pada p<.:ta. b. Pada aplikasi Sistem Informasi Geografis ini disediakan fasilitas untuk manambah, menghapus, dan mengubah data sehingga informasi yang ditampilkan dapat uptodate. c. A_ilikasi yang dibuat adalah berbasiskan web, sehingga memudahkan pengaksesan dari berbagai tempat. d. Perubahan data pada peta klasik ke peta digital, sehingga memudahkan pengguna dalam pencarian infonnasi. e. Data yang digunakan adalah data spasial yang dapat menampilkan data atributnya yang diambil Jangsung dari database.
f.
Dengan script ASP yang dirancang tampilan bentuk masukan dan keluaran sehingga pengguna lebih mudah dan nyaman dalam suatu proses pcncarian data atau informasi.
ivlanfaat yang didapal dari pcnggunaan program aplikasi Sistcrn lnl(>r111asi Gcografis Pmfa Pusat Studi Wanita (PSW) ini adalah memberikan kcmudahan pada pihak yang ingin rnengetahui letak dan inforrnasi PSW anggota Jaringan PSW di Indonesia.
5.2. Saran Adapun saran-saran yang diterirna menjadikan program
1111
lebi11 baik
lagi adalah: a. lnformasi yang ada dapat ditambah lagi, seperti koleksi buku, majalah, jurnal clan lain-lain yang dimiliki oleh anggota jaringan PSW. b. Untuk menambahkan lokasi barn, perlu digunakan program lain yang lebih cepat dan akurat, karena
pro'~rarn
yang dibuat memerlukan waktu
yang cukup lama untuk menambahkan peta dan menginput koordinat peta. c. Agar kedalaman level bisa dipertajam lagi, sehingga user bisa mengetahui letak anggota jaringan PSW dengan sa.ngat spesifik. d. Koordinator Pusat Jaringan PSW agar menyewa web hosting saja. e. Untuk pengadaan computer baik pada kantor pusat maupun kantN cabang disarankan memakai Pentium Ill Le
menggunakan windows sebaiknya di11pda1e patchnya. Lalu Internet Explorer (IE) diupdate mcnjadi IE 6.
Daftar Pustaka I3a111bang Purwadji, Widodo, sukadi MW., Atlas Jm/011esia da11 /)1111ia, CV lndo B11ana, Edisi 2002, Jakarta, 2002.
Choirul Anam Drs., Dkk, Geogra(i U11111k Ke/as I SJ.II', YuJhistira, Edisi Kcdua. Jakarta, 200 I
Dyah
Respati
Suryo
Sumunar,
Dra.,M.S.i.,
2002,
Perkembc111ga11
da11
I' ·11ia11/i:mta11 Pe11gi11clraa11 Ja11h clan Sis/em !t!fhrmasi CJeogrc1/is U11111k J\1e111mja11g ·1~_11'
Pembang1111m1
\\\\\\ i111n un\_:tl' j._I jurnai/dia11111;1s\·ol I 1H1 f ·~1r1ikcil 1;1111, f\1ei, 2003.
Fathansyah, Basis Data, Informatika, Bandung, 1999
Gregorius Agung, Active Server Page Special f;;x, CV.Jubilee Solusi Enterprise, Edisi Pertama, Yogyakarta, 2003
Laudon, K.C & Laudon, J,P., Ma11ageme11t li!fonw1tion System: New Apj!roach 10 Organi:ation and Technology,
5th
Edition. Prentic; Hall Inc, New Jersey,
1998.
i'vlac Bride, HT!v/L Pe11erbita11 di World Wide Web, Kesaint Blanc, Edis1 Pe11ama, Jakarta, 1997
McLeod, R., Jr, i'v!a11ageme11t It1formatio11 System,
5th
Edition, Prentice Hall lnc.
7th
Edition, Prentice Hall Inc,
New Jersey, 1995.
McLeod, R., Jr, A-fa11age111e11t !11.formatio11 System, New Jersey, 1998.
O'Brien, J. A., !11trod11ction to Information System, 8°' Edition, McGraww Hill, Boston, Massachusets, 1997.
Paryono, P., Sis/em !11formasi Geogrl1/is, Edisi Ke I, Andi Offset, Yogyakarta, 1994.
Steve D.S., Cara lv!udah Berkreasi Web Di Situs Jntemel Teknik !'era11ca11ga11 Dan Program Jamscripl Siap Pakai, Dinastindo, Edisi Pertarna, J .ikarta, 2000
Wardiyarnoko, K., Geografi Untuk SMU Kela.1· !, Jilid I, Erlangga Jakarta, 1995.
Yahya Kurniawan, ST., Singkat Tepat J, las Aplikasi Web Database dengan AS!', PT. Elex M<:!dia Kornputindo, Jakarta, 2001
Lampiran Rancang Layar Garn bar 1: Gambar 2: Garn bar 3: Gambar 4: Gambar 5: Gambar 6: Gambar 7: Gambar 8: Gambar 9:
Rancang Layar Menu Uta ma Rancang Layar Sistem Inforrnasi Geografis Rancang Layar Sistcm Inforrnasi Geografis Rancang Layar Sistem Informasi Geografis Rancang Layar Login Rancang Layar Informasi Anggota Jaringan PSW Rancang Layar Tam bah PSW Rancang Layar Hapus Pulan Rancang Layar Update Admin
Gambar 1: Rancang Layar Menu IJtama :
: :- ··-·-~-a~~~~-·--··r [____
Welcome
rj t. -· ______ _
·1
(a) Banner
Gambar Globe
I I
\ \(b) Henle:: SIG:: Profil :: Susunan Organisasi Jaringan PSW :: lsi Saran:: Uh at Saran:: Login·: Ke,uar'
,--------- -------
---------------,
; 1--------~!:'.:nu Utuma
-I
: Home
I : Sistern lnformasi !
Gambar Peta Indonesia
1 Geografis Profil ! :Susunan Organisasi II I Janngan PSW . 'i'" lsi Saran ,.. Li hat Saran 1 i:: Login !:: Keluar
I
I
I 1
! ---- ---
i
--1
Gan1bar 81 ,_";; '
'
L___ -··----J
IL____ _ _ _ __
Keterangan: •
A berisikan banner, gambar welcome dan gambar globe.
•
B adalah menu utama.
•
C pilih nama Propinsi.
•
D tombol cari, jika di klik maka akan menuju ke halo.man peta prop111s1.
Gambar 2: Rancang Layar Sistem Informasi Geogralis
Garnbar Peta Indonesia
Tutup Window
Gambar 3: Rancang Layar Sistem Informasi Geografis I
I
Garn bar Peta Pulau
Kern b a 11
Gambar 4: Rancang Layar Sistcm lnformasi Gcografis
Garn bar Peta Propinsi
Ii' .
•
!
Kembali
Gambar 5: Rancang Layar Login
Gambar Welcome
Banner
I
=
Update lokasi PS\V ;: Update koleksi :: Update fasilitas :: Update Kegiatan :: Update admin :: Hapus saran :; Logoul
::Selamat Datang, nama user::
I I
I I
I
I
Gambar 6: Rancang Layar Informasi Anggota Jaringan l'SW
~
Banner
I
::Data PSW Anggota Jaringa1r1 PSW::
1-
~
Data PSW Foto PSW
Nama PSW Alamat PSW Kola Kode Pos Telepon Fax Email Website Nama Pimpinan Alamat Pimpinan Jumlah Buku
x---------50--------~ x--------1 00-------x x---------20---------x
99999
999999999999 999999999999 x---------50---··----x x----------50---------
x x----------4 0--------x
Fasilitas Yang ada
x------------ 20---------Koleksi Yang Dimiliki
x------------20-------Kegiatan Yang Ada
x------------20--------Tutup W!ndow ::
---
Gambar 7: Rancang Layar Tambah PSW _ Banner .. __ _ - -___J -i ::Input Data PSW:: KoJe Propinsi Nama Propinsi Kode PSW Nama PSW Alamat
xxx x·-·--------- 20----------- x
lxxxxx I ~---------------so----------------------x I
~---------------100-----------·········--X I~ X··············--·-······-1 00········-··---------····X ~-HHWHHHH•
Kola Kode Pos Pimpinan Alam,J Pimpinan
l
( } ( j n H H W H ..
HHH••-----x
[x------·---········20-------------·····Ll
~ d-------------40----······-----------x I X···------------------·····100---------....·······---X
t
x----·-·····------ ---------1 00---··-··-···--· ---------x .·--------------------------100----------------------x
Telepon Fax Email Website Foto Perpustakaan Jumlah Koleksi yang dimiliki Posisi X Posisi Y
~
~ b-----------12------=D
b-----------12--------=D [------------------20------······-----;:! rn;:;:;-;;-;i b-------10------9 / Judul 9999
9999
Sim pan
Batal
Garnbar 8: Rancang Layar Hapus Pulau ::Pilih Nama Pulau:: lx---------------30--------------x Ivi [Bfili:~
Kembali
Y
Garn bar 9: Rancang Layar Update Admin
::Daiei Administratc,1·
I
Tambah Admin
I1
Ha"'ll"'
User ID
xxxxxxxxxx
II
g---
Passwor
XXXXXX»XXX
Edit
edit
Kembali
D I
Pilih Semua
II
HaQUS Pilihan _J
_J
Lampiran
Tan1pilar~
Gambar 1: Tampilan halaman utama Gambar 2: Tampilan Sistem Informasi Geografis Gambar 3: Tampilan Sistem Informasi Geografis Level II Gambar 4: Tampilan Sistem Informasi Geografis Level III Gambar 5: Tampilan Informasi dari A aggota Jaringan PSW Gambar 6: Tampilan Profil PSW UIN Jakarta Gambar 7: Tampilan Susunan Organisasi .Jaringan PSW Gambar 8: Tampilan Isi Saran Gambar 9: Tampilan Lihat Saran Gambar 10: Tampilan Halaman Cari Gambar 11: Tampilan Halaman Login Gambar 12: Tampilan Halaman Admin Gmmbar 13: Tampilan Halaman Tambah PSW Gambar 14: Tampilan Halaman Tambah Kegiatan, Jlasilitas & Koleksi Gambar 15: Tampilan Halaman Edit Data PSW Gambar 16: Tampilan Halaman Edit Lokasi PSW Garn bar 17: Tampilan Halaman Hap us PSW
\
Gambar I: Tampilan halaman utama ~:i:L~=~~~~~~:!Y:~Y'!iiffel*&'l.H;_GJirtS!i&S,1,£:;J;t;;, '~;J'.%i;,J/.':_i/f},,x-, ri,
Cdil
\'ow
f~"""1
loci!
0<~1(1
c...
~'-"'"'!: ;:· ....,..;...,,!
l;i.n'"'"'.l
JAKARTA•:
~!.~t:a ~W=
.\""""
•
GI~:~~· '.""''l ">;,.-;i:-.1,.1 :J;;nn•M
Gambar 2: Tampilan
S'~tem
Informasi Geografis
s..t.-:;,.,~
. ,,...1J'
''<
:'/~_,,:'·~:<>:Ii>.""'.' ·,!l,v.;.;• \
:nt<Jltt~·-.
o_I' .~. '~·:.e,
t••'-'"~·"'""' ,>o~P.oi....<;
lfSStfJ
_;
•!')
Setelah user memilih nama pulau, maka tampilan berikutnya adalah: Gambar 3: Tampilan Sistcm lnformasi Gcografis Level II
Setelah user memilih nama propinsi, maka tampilan be1 ikutnya adalah: Gambar 4: Tampilan Sistcm lnformasi Geografis Level III
---!.
}.••..-1.JJYAf-K-l. ,ffi:..A,l'AlAN
801,gki'l
/
F/,NCCilAN ,
,, , .
/~!);i:jl';'.j
r
·-·'
Jn!
Gambar 5: Tampilan lnformasi dari Anggota Jaringan IPS\V
Gambar 6: Tampilan Profil PSW UIN Jakarta
I Pusat Studi Waruta Univer$itas Islam Ncgeri SyanfHidayarullah Jakarta adalah iroaru Jembaga non ru-uktural ._, UJN SyarifHidayatnllah Jakart.i yang berbprah dalam b1d.w.e k11jian ilmiah. YhnsiHn)l'a y;i:ig berkai-..an den(?/ll1 I masalah perempuan dan jender I
·
1 1
/ Pada awal berdirinya, !embaga i.'li bemama Forum Stud! Wanita (FSW) IA.frT Sy.;;..if.Eidayatulfah Jat..aru. perkembangan se!ri.ojutnya, sc:rulli dcngan i;e0t,">Mahan Menteri Ne,gara Urusan Pcr-.aian Wanita 1 · (Mencg. UPW) dalam rapat koor
ne1ia lain.in J995, maka i FSWL\.Il:T Ja!:arta dirubah namilnya rnenjadi Pu~at Sn:<6 Wanita (PSV-1) Uill'T Syar:fFLd;;,yatu!li\.'i Jakarta ...J
I Dalam
Vea dan - ·1~at Srudi. \Vanita Uil{ Sya'lf Hidayanillah Jakarta :.:ilah: "Pemberdayaan V..' .iruta dan Jender dili.-im Pen:b.u;,gunan Bangsa d:m Negara• Sedan,;',kan Mm dan Pusat Studt Wanita U1N SyanfHidavatuilah Jakarta lalal-.. "lifei igkatkan peran serta war.ita dabrn berbagai sektor kehidupan benna;yarak.at, berbangra dan bemegara yang seruai dengan ketentuan a1aran Islam".
Gambar 7: Tampilan Susunan Organisasi Jaringan PSW
Koortlmatur Jarin9<1n
: t>ra, Eri Roo;abia, M.Ao:J
r•·,,,,1
'.i ,.,;,
r1·,,,,1.,
'""''";..r,1-1,,, '•-H·u',r·>•'''
!i!d.tf«!i.-.1(,h ,_,_1.,!{.1}
Wakil Koordinatnr
: Ora. llj, Fa.cfhillah Sl.W
r .>A-J.ltJ• ! _;rb;:·J/, -·l.111 //_,,,,.~, n! ., < } 'l ,,-,, '""l'''' 'J''";f ,,,.),,i' .t11i'!' .• /, J,,I ul ,)
{D•"'"'
A•'-J'I'"·"' Sekrataris
•
Ora. DjunaidatuJ H•.mawilt"Olt, H.rl9 {fl«..-· i·.1.Z
,,t.-,' /,/";.
l•··J"'' "r·"'l !i1Iq·.,1,,ti ,J, Ora. Ku&oiyah
Aoggot.a
Gambar 8: Tampi!an lsi Saran
: Ketua PSW /PSG di iini}kun9an PTAIN
Gambar 9: Tampilan Lihat Saran
Gambar 10: Tampilan Halaman Cari t~;l!'C!".!~::te't':l'<'J:tttt:~::t~~!:t11'!~2~J)Jilfil7:¥lt1~i~1iflJ&lfil4;\t1J.di:t::tfL' f4,,
f.:>I
"""'
~.... U'tr.;
Tool.
._.t:J; x)
m
Hr.V
.
,_.,...,.,~~..
.. .,
~,:~ .,~.,;:,-~ ;~-s;: )..··"'"' •""',)";'"-'._
!:',"•>.1/\..,-f-'PA
T;F<
·~ ',;·~t~ ,_-.-~.·-~:.·'._;._ ~ :~·~i§~;_·:.:· . · ·
. . . . ". ::
. . _,.
•
1"t-"·""~"~"-t.-1'
,.__,..,~
A""fr,1-1
Gambar 11: Tampilan Halaman Login t'.~:WJZ:l~~t:l!JX:t:L~~~t:'t'~·}!:t:!.'.:rs,,:{;:Zt;;::,;;"'.;::.~;.r;:g:;;:,}i~rLJ,\0::{:;,,,;.i,,<: '"'
f¢1'
•~1'
'''"'"'
Trdi
114>
• _J - ·-- j
.J
Gambar 12: Tampilan Halaman Admin t1!.'i!"'..J!.'.C.t!.:'~C£~;:C.."..'.,,1~~'.':~?K:::£.~".:;L'..~.;:.'.~.:::;::::':'.2:;;~;,~'.;;-.;.~::··· 'h
[
"""
f, ·-t'"'
Txi!
!1tip
Gambar 13: Tampilan Halaman Tambah PSW
c
+HH _] I
Gambar 14: Tampilan Halaman Tambah Kcgiata•1, Fasilitas & Koleksi
.,-
;f.n,J.;-,;d,h1~,,
i ::F11slUto~ y<'ln') dlmllil
••h I .... .,,.., - C,~w
Gambar 15: Tampilan Halaman Edit Data PSW
}<""<>
_)
_j ]i
).Awl-- _JfA•Yl•<
.J
jf,0
-~·
~7M< ;.::.i-;~:fh,i;;;;;..,~;~~~:;;,;;~i-.~;;t;~-=-.Lt-~-.;:~;~~- ·~
J
• _j
---
.
..
-
\ . . llt>;hl• _IP_l<.>o) l'lW, io_ Uf>l•bt .K~U.o.1_ <> 1\-•, _"~~,J~I<> lf..,,.,>l~<;.
t.
l,
::Edit Data PSW::
_ _ _ _ _ _~
w~~~'c'~"<'c«
l'lmJ>'<>on'
{0(-; !:;;-RQ",~=1
Al>m .. f>lmpinOA
p,..__..,
QC]
Gambar 16: Tampilan Halaman Edit Lokasi PSW
;..&n. • .-;. • J _j :ij -!5e..r'l«i J.
0:011111 - - -POW - - - ---------- - - - - - ]
1
!"""'•P~W
1-..tlf
PH~Ull<JA}AnTA "!>Ga
!~v
~,-,,--
'--~-
'
..:..: __ -
--
-
1'
"f
-------- - --------
Gambar 17: Tampilan Halaman Hapus PS\V
::Data PS\\!:: I
lt..d.>I'' .,, p . . \
""""•PIW•
•sw
~111JA,H>T>·
Akmd• ct::~..tu~;ot•r.(I l~•l' Toi.,.-. 0:1>7 .. 37
Ww.ito1 htt;,•// .............. ,
(> .. ,~~ . . . ,,..>I.>.~
A1 ..... 1 l'!mpl.o ... ' """"' J
\?
Lampiran Flowchar1~ Gambar 1: Flowchart Tampil halaman utama Garn bar 2: Flowchart Tampil halaman Pencar'ian Gambar 3: Flowchart Tampil halaman Sistem Informasi Geografis Gambar 4: Flowe/tart Tampil halaman Jsi Saran Gambar 5: Flowc/wrt Tampil halaman Login Gambar 6: Flowchart Tampil halaman Update Daftar Simbol
Gambar l: Flowchart Tampil halaman utama
,Piiit;~Si;~~frf , lnformasi Geooraris '',',,,l/
T I ,
.
T
Tampi! Layar Profil
·~~:::>----
-- Y -
4
Gambar 2: Flowchart Tampil halaman Pencarian 3
propinsi
_____J_ ___~ ' Cari data propinsi di database
I y
,___
___
tampil icon
I
/
input pilih
<:
//~
Pilih=icon / - - - Y
"'',,,"'//
Ps;-1
4
I
T
/
Cari data koleksi, fasilitas. [ keg iatan di dalabas~
I I Tampil lnformasi PSW
--,
;
,/
I
I
Gambar 3: Flowe/tart Tampil halaman Sistcm Informasi Geografis 4
,.!
T
y Tampi! rct<J lndonesiil
Cm! dat01 puk1u di d
Input Pilih
Pilih=lcon
Pillh=icon
.. y Tampil
Peta Propinsi
Ce" data propinsi dan PSW
r
'\'_ T
Fi!ih=!con
T
y
--"
Cari data PSW,
J
koloksi, fasllitas, kegiatan di dat.Jbase 1 ·---J
Tampil !nformasi PSW
1·1 .LJ I
--Pilih=Tutu~ Wlndow
- 'l
--Y
•'
2
I
Gamhar 4: Flowchart Tampil halaman lsi Saran
5
I
~·-----
'
Tampil Form / isi Saran /
Pesan nama, saran belum di isi
'-------_/
I
/___l __ / Input Pilih
/ T
I
i
//',",
1-:-::J
'
,/:l'h= '
~y_J"I eek nama,
_ _/ p1 1 s1mpan T '"
!
/A
[ - " //~ama, sarar1 \ d" . , 11s1
.I saran
" ' ,/
r"'
I
v
'
"y
/
/
y
_t, 2
~ I
II
_j ·--~ / I
I~
T 'I
I
I f am~1D / normas1 :t~ ~~ telah d1simp~
1
,I
Simpan .
0
b
~~_J
Garnbar 5: Flowchart Tampil halaman Login 6
~
'
'f
Tampil Halaman form Login
Input pllih
2 ... -T
Pilih=Login
y
Cek Id, Passv.
id, password-, diisi
Pesan Id dan Password harus di isi
y
'f Pe~an
Id dan Passv.tlrd Salah
/
·---~
\
Gambar 6: Flowchart Tampil halaman Update 7
! ..
v
Tam pi I Halaman LJpdate
.. T" . v Input Pilih
Pilih=Update
Lokasi PSW ,, ,.,,
T
v ·-~~-
Pilih=Update Koleksi __--c
-·-.....__
y,
...
I
,.,.-~~~
I
T .Y •• PiHh=UpdatC Fasilitas
T
.Pi~~~Y:.~~10>---- -· ~· Y----·l>IT~:a~o-~·:~a:fr---··----1> T
T
" '
y
2
" / Pilih=L· JOUt
i[
DAFTAR SIMBOL ·------··1
--------·--·--·-
J
(
Mcnggambarkan kegiatan awal atau akh!r
Terminator !
1-
--·-··
CJ
.-.--.
-·-···-·-·--·-------
Menggambarkan kegiatan masukan atau keluaran
Input I Output
<:>
Menggambarkan kepu,usan yang han.1s diambil pada kondisi tertentu
Decision
[~
-
Menggambarkan kegiatan ope;asi yang rinciannya ditunjuk ke tempat lain
1 I
I
-
I
0
One Page
0 0 ff Page Connect< r
1
Menggambarkan hubungan
an tar
simbol
I
pada !
halaman yang sama
I
I
I Menggambarkan hubungan an tar simbol pad a halaman yang berbeda
1
.
1r Line
L . ~-··-
Co~nector
Menghubungkan satu modul dengan modul lain