Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015 ISSN:2338-8161
APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING PADA PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID 1*
Halim Setya Mulyantoro, 2* Sumarna
Program Studi Teknik Informatika, AMIK BSI Purwokerto Jl. HR. Bunyamin No.106 Pabuaran, Purwokerto Telp. (0281) 642848/642978 1*
[email protected], 2*
[email protected]
Abstract Interest of the community to access information manually is reduced at this time . They rely more on information technology is developing rapidly both through online and offline media by using a smart phone that is in their grip at all times . In particular smart phone with android operating system which is currently popular with the public . One example is in the calculation of subnetting is not widel understood by the generalpublic. Subnetting is a technique to increase the network ID of an existing network ID . In calculating subnetting is not easy , it takes precision and a long time even for a network administrator though . For it was on this research will be made aids with subnetting calculations easy application .Users of these applications only need to enter the IP Address and Subnetmask will be counted and the results obtained from the subnetting calculations. The name of this application is K - subnetting . Keywords:Subnetting, IP Address, Subnetmask. A. PENDAHULUAN Saat ini akses informasi lebih mudah dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media elektronik digital dan salah satu yang sering digunakan adalah mobile berbasis smart phone sehingga masyarakat perlahan-lahan mulai tidak tertarik lagi untuk mencari informasi secara manual. Sejalan dengan itu penelitian terhadap metode pembelajaran dengan menggunkan perangkat mobile juga semakin gencar dilakukan seperti aplikasi untuk menghitung zakat, suhu, warisan dan lainnya. Adapun yang ingin penulis buat adalah seputar tentang subnetting.Subnetting adalah hal yang asing bagi masyarakat umum. Menghitung pembagian subnetting juga bukan hal mudah. Bahkan seorang administrator jaringan pun sering dibuat pusing jika harus membagi subnetting dalam lingkup yang luas. Menurut Mubarak dan Wahid (2006:1) mengungkapkan bahwa, IP address merupakan alamat logika yang di berikan ke semua perangkat jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address memungkinkan host pada jaringan yang berbeda maupun pada jaringan yang sama untuk bisa saling berkomunikasi walaupun dalam platform yang berbeda. Untuk mengatasi kesulitan dalam perhitungan alamat IP munculah suatu metode yang dinamakan subnetting yang
berfungsi memperbanyak Network ID dimiliki dengan cara mengorbankan sebagian Host IDuntuk membuat Network ID tambahan. Dikarenakan semakin pesatnya media informasi dalam berbagai macam bentuk aplikasi online maupun offline yang diaplikasikan pada smartphone dengan tujuan untuk kemudahan akses informasi saat ini, maka penulis membuat: “Aplikasi Perhitungan Subnetting Pada Perangkat Mobile Berbasis Android”. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Android Menurut Safaat (2012 :1) menjelaskan bahwa “Android adalah sebuah sistem informasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem informasi, middleware dan aplikasi”. Pada awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. namun kemudian perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk Google. Sekarang ini pengembangan Android ditentukan oleh sebuah konsorsium bernama OpenHandsetAlliance (OHA) yang terdiri atas berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericsson, Toshiba,
37
Aplikasi Perhitungan Subnetting Pada Perangkat Mobile Berbasis Android
Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus bertambah. Sistem Operasi Android didesain untuk mendukung segala jenis hardware tidak hanyadengan layar sentuh saja. Android dengan lisensi open source memungkinkan perusahaan dapat mengadopsi Android untuk system operasi pada perangkat kerasnya dengan biaya yang relative rendah. Lisensiopen source juga memudahkan para pengembang aplikasi untuk berpartisipasi mengembangkan sistem operasi Android. 2. Eclip Menurut Safaat (2012 b:16) menjelaskan bahwa “Eclipseadalah IDE untuk pengembangan java atau android”, bisadikatakan bahwa eclipse adalah program untuk tempat membuat aplikasi tersebut. Hal yang perlu diperhatikan eclipse bukanlah software yang terinstall permanen dikomputer atau laptop melainkan eclipse hanya program portable. Eclipse merupakan sebuah editor, secara default editor ini belum bisa dipakai untuk mendevelop android. Agar bisa digunakan untuk membuat aplikasi android maka harus diinstallplugin ADT (Android Development Tools). Setelah terinstal, maka eclipse sudah siap digunakan, namun belum dilengkapi library dan emulator. Untuk memenuhinya, sehingga perlu diinstal SDK Android (StKamurt Development Kit). a) AVD (Android Virtual Device) Menurut Safaat (2012 c:19) mengungkapkan bahwa “AVD merupakan emulator untuk menjalankan program aplikasi android”, AVD sebagaitempattestdanmenjalankanapli kasi android yang dibuat, AVD berjalan di virtual machine. b) ADT (Android Development Tools) Menurut Safaat (2012 d:6) menyebutkan bahwa “ADT adalah plugin dieclipse yang harus diinstall sehingga android SDK dapat dihubungkan dengan IDE eclipse”. C. METODE PENELITIAN 1. Metode Pengumpulan Data Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data diantaranya: a) Metode Observasi, Yaitu perbandingan terhadap aplikasiaplikasi penghitungan subnetting yang sudah ada. b) Metode Wawancara, 38
Yaitu penulis melakukan Tanya jawab kesejumlah orang yang mengerti tentang komputer dan jaringannya, serta mencari tahu keinginan dan pandangan mereka / user mengenaiaplikasi yang akan dibuat. c) Metode Studi Kepustakaan, yaitu melakukan pencarian teori dan informasi yang akan dijadikan landasan dalam pembuatan skripsi ini, baik dari buku-buku, internet, hasil penelitian ilmiah, aplikasi sejenis dan sumber lainnya. 2. Metode Perancangan Untuk perancangan dan pengembangan aplikasi, penulis menggunakan metode Waterfall sebagai landasan dalam penelitian ini. Berikut tahapan-tahapan dalam metode Waterfall menurut Pressman (2010, p15): a) Analisa Kebutuhan Dalam perancangan sebuah aplikasi tentunya membutuhkan suatu media, baik hardware maupun Software yang digunakan. Adapun yang penulis butuhkan adalah: PC/notebook,windows 7, Eclipse, ADT (Android Development Tools) 18.0.0 Plugin, Android SDK (Standart Development Kit)danJava JDK (Java Development kit). b) Desain Untuk membuat desain aplikasinya, penulis menggunakan Eclipse yang merupakan editor tempat membuat desain menggunkan XML dan coding, sedangkan konsep OOP (Objeck Oriented Program) adalah konsep pemrograman java. c) Testing Untuk pengujian program,aplikasi yang sudah dibuat, ditest menggunakan Android Virtual Device (AVD) yang merupakan emulator untuk menjalankan program aplikasi android yang kita buat. AVD berjalan di Virtual Machine. d) Implementasi Apabila Pengujian di AVD tidak ada kesalahan maka aplikasi diinstal kedalam perangkat Mobile dengan Operasi Sistem Android. D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Kebutuhan Software a) Identifikasi Masalah Dalam pembuatan aplikasi ini penulis ingin mempermudah user dalam menghitung pembagian subnetting
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015 ISSN:2338-8161
dengan mudah karena jika dilakukan penghitungan secara manual sering kali terdapat kesalahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan aplikasi ini nantinya user akan mendapatkan hasil dari data-data yang diinput berupa IP Address dan subnetmask. b) Analisa Kebutuhan 1) Komponen Hardware: (a) Notebook (b) HDD : 320 GB (c) RAM : 2 GB (d) Processor : intel (R) Atom (TM) CPU N2600 @1.60GHz (A CPUs),~1.6 GHz 2) Komponen Software : (a) Eclips untuk coding program (b) Java JDK (c) Photoshop Cs 5 2. Desain a) Rancangan Algoritma Algoritma yang digunakan dalam aplikasi ini adalah algoritma Linear dimanadalam linear terdapat variable tetap (a dan b) dan variable relative (x, y dan z) sedangkan bentuk umumnya adalah ax + by + c = 0. Dalam perhitungan subnetting terdapat variable yang dijadikan sebagai variable tetapdan variable relative yaitu: a = 256 b = Nilaioktetterakhirpadasubnetmask c = hasil Untuk menghitung Blok/Subnet menggunakanrumussebagaiberikut: c= a – b sehinggaakandiperolehpersamaan: a–b–c=0 dari persamaan tadi dapat dilakukan pengujian dengan data-data sebagai berikut: Diketahui: a = 256 b = 224 Ditanya c ? Jawab: a–b–c=0 a–b=c 256 – 224 = c C = 32 Jadi jumlah blok/subnet adalah 32, artinya ada 30 IP host ditambah 1 network id dan 1 broadcast. 1) Menghitung jumlah subnet
Untuk menghitung jumlah subnet menggunakan rumus: Z = 2X dimana x adalah jumlah biner 1 pada oktet terakhir subnetmask untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B dan 3 oktet terakhir untuk kelas A. Setiap angka biner 1 tergantung pada posisinya di dalam kelompok binernya dan memiliki nilai desimal tertentu seperti tampak pada tabel berikut: Table 1. Biner ke Desimal 1 1 1 1 1 1
Posisi bit Desimal
1
1
128 64 32 16 8 4 2 1 contoh subnetmask kelas c: 255.255.255.224, dalam bentuk biner (11111111.11111111.11111111.11 100000). Berarti pada oktet terakhir ada 3 biner yang bernilai 1. Maka untuk jumlah subnetnya adalah 23 = 8 subnet.
2) Untuk menghitung jumlah host per subnet menggunakan rumus: 3) Z = 2Y– 2 dimana Y adalah jumlah biner 0 pada oktet terakhir subnetmask untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B dan 3 oktet terakhir untuk kelas A. Contoh subnetmask kelas c: 255.255.255.224, dalam bentuk biner (11111111.11111111.11111111.11 100000). Berarti pada oktet terakhir ada 5 biner yang bernilai 0. Maka untuk jumlah host per subnet adalah 25 – 2 = 30 host. Adapun alamat broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya. Host awal adalah 1 angka di depan blok subnet yang dipakai pada IP Address tersebut, sedangkan host akhir adalah 1 angka sebelum alamat broadcast. 3. Software Architecture a) Use Case Diagram
39
Aplikasi Perhitungan Subnetting Pada Perangkat Mobile Berbasis Android
uc Use Case Mo...
sd Interaction aplikasi
User
K-Subnetting
menu utama
kalkulator subnetting
proses
output
List Subnet
form kalkulator
«extend»
next layout() next layout() About K-Subnetting
«extend»
apa itu k-subnetting?
process()
user «extend»
Exit
reset()
Bagaimana menggunakan k-subnetting?
«extend»
next layout()
back() next layout()
back()
IP Address
back()
Gambar 1. Use Case Diagram Gambar 4. Sequence Diagram menu KSubnetting
b) Activity Diagram act Activ ity
e) Class Diagram
start
class Class Mo... Menampilkan menu utama
K_subnet_output K_subnet_input
Hitung
mengelola K-Subnetting
Exit
mengelola materi subnetting
N
Y
finish
+ IP: int + Subnetmask: int
+ + + + + + + + + + + +
bhps: double bit: int bs: double ipbrod: char iphak: char iphaw: char ipid: char kelas_ip: char okt1: int okt2: int okt3: int okt4: int
+ + + + + +
getKelas() : string hasil() : void OnClick() : void OnCreate() : void tampilTable() : void tentukanKelas() : void
+ OnCreate() : void + onKey() : boolean
MenuUtama
K_subnet_help
+ OnClick() : void + OnCreate() : void
+ onClick() : void + onCreate() : void
IsiHelp1 + onClick() : void + onCreate() : void
Gambar 2. Activity Diagram c) Activity Diagram menu K-Subnetting
+ onClick() : void + onCreate() : void
IsiHelp2
IsiHelp3
+ onClick() : void + onCreate() : void
+ onClick() : void + onCreate() : void
Gambar 5. Class Diagram
act Activ ity user
4. User Interface a) Menu Utama
system
custom User Interface Mo...
Menampilkan menu utama Start
Menu Utama Background
Memilih menu K-subnetting Menampilkan form kalkulator subnetting
Button 1
input IP address dan memilih subnetmask
Button 2 memproses
Button 3 menampilkan hasil
finish
Gambar 6. Menu Utama Gambar 3. Activity Diagram menu KSubnetting d) Sequence Subnetting
40
Diagram
menu
K-
b) Menu Kalkulator
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015 ISSN:2338-8161 custom User Interface Mo... Kalkulator Subnetting
Start
background text view 1 Masukkan alamat ip
text view 2
edit text 1
edit text 2
edit text 3
edit text 4 Alamat IP valid?
button 1 edit text 5 button 2
button 3
button 4
Gambar 7. Menu Kalkulator
Oktet pertama 1-126?
Oktet pertama 128-191?
Alamat IP Kelas A: 1-126
Alamat IP Kelas B: 128-191
Alamat IP Kelas C: 192-223
Pilih Subnetmask
c) Tampilan Hasil Subnetting
Js = 2x Bhps = 2y – 2 Bs = 256 - N
custom User Interface Model Tampilan Hasil Subnetting background TextView1
TextView6
TextView2
TextView7
TextView3
TextView8
TextView4
TextView9
Input lagi?
Max subnet, blok subnet, subnetmask, network ID, Range host, broadcast ID
Finish
TextView5
Gambar 11. Flow Chart
TextView10
a) Tampilan Menu Utama
TextView11 tableLayout Button1
Button2
Gambar 8. Hasil Subnetting custom User Interface Mo...
d) Menu About K-subnetting About Subnetting Background
Button 1
Button 2
protectedvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.home);
Button 3
Button 4
Gambar 12. Tampilan Menu Utama Gambar 9. Menu About K-Subneting b) Tampilan Menu Kalkulator Subnetting e) Materi Seputar Aplikasi custom User Interface Mo... Materi Background
Edi tT ext
Button
Gambar 10. Materi Seputar Aplikasi 5. Implementasi Flow chart perhitungan subnetting
protectedvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.k_subnet_inpu) Gambar 13. Tampilan Menu Kalkulator Subnetting
41
Aplikasi Perhitungan Subnetting Pada Perangkat Mobile Berbasis Android
c) Tampilan Subnetting
Hasil
Perhitungan
protectedvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.output);
Gambar 16. Tampilan Materi Seputar Subnetting Gambar 14. Tampilan Hasil Perhitungan Subnetting d) Tampilan pilihan Materi protectedvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.help);
6. Testing Pengujian software dilakukan dengan menggunakan white box dan black box. Pengujian white box dengan menggunakan skema diagram alir, berikut ini merupakan diagram alir dari aplikasi perhitungan subnetting a) White Box 1
2
3
4
6
5
7
8
9
10
12
Gambar 15. Tampilan Pilihan Materi e) Tampilan Materi seputar subnetting publicvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.isihelp1);
42
11
13
Gambar 17 Tampilan White Box Kompleksitas siklomatis dari grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan: V(G) = E – N + 2 Dimana: E = Jumlah Edge yang ditentukan gambar panah N = Jumlah simpul grafik alir ditentukan dengan gambar lingkaran Sehingga didapat: V(G) = 14 – 13 + 2 = 3
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015 ISSN:2338-8161
V(G) <10 berarti memenuhi syarat kekomplesitasi siklomatisnya. Baris set yang dihasilkan dari jalur independent adalah sebagai berikut 1.1-2-3-4-5-9-10-11-12-13 2.1-2-3-4-6-7-9-10-11-12-13 3.1-2-3-4-6-8-9-10-11-12-13 Ketika aplikasi dijalankan, maka terlihat bahwa satu set baris yang dihasilkan adalah 1-2-3-4-5-9-10-1112-13-1-2-3-4-6-7-9-10-11-12-13-1-23-4-8-9-1011-12-13 dan terlihat bahwa simpul telah dieksekusi satu kali. b) Black Box Pengujian selanjutnya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau masukan akan menjelaskan proses yang tepat dan menghasilkan output sesuai dengan rancangan. 1) Pengujian black box menu utama Input
Proses
Output
Button Pilih Subnettmask
Menampilkan pilihan subnettmask
Tampil subnetmask yang dipilih pada edittext Tampil Layout hasil Inputan kosong Tampil layout sebelumnya
Button Proses Button Hapus Button Kembali
Menampilkan layout tampilan hasil Menghapus inputan Menampilkan layout sebelumnya
2) Pengujian black box kalkulator subnetting 3) Pengujian black box menu tampilan hasil Input
Proses
Output
Button Kembali
Menampilkan layout sebelumnya
Button List Subnet
Menampilkan Layout List Subnetting
Tampil layout Kalkulator Subnetting Tampil Daftar Subnet secara lengkap
Validasi Sesuai
Sesuai
Sesuai Sesuai
menu
Validasi Sesuai
Sesuai
4) Pengujian black box menu pilihan materi Valida Input Proses Output si Button Menampil Tampil Sesuai Apa itu K- kan materi materi Subnetting seputar seputar aplikasi aplikasi
Button Bagaimana mengguna kan KSubnetting Button Seputar IP Address
Menampil kan panduan penggunaa n aplikasi Menampil kan materi tentang IP Address
Button Kembali
Menampil kan layout sebelumny a
5) Pengujian materi
Tampil panduan pengguna an aplikasi Tampil materi tentang IP Address Tampil menu utama
black
box
Input
Proses
Output
Button Kembali
Menampilkan layout sebelumnya
Tampil layout Kalkulator Subnetting
Sesuai
Sesuai
Sesuai
tampilan Validasi Sesuai
E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Setelah dilakukan analisa terhadap sistem aplikasi K-Subnetting, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: a) Aplikasi ini dapat membantu mempercepat penghitungan subnetting. b) Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman java dan dapat dijalankan di perangkat mobile dengan sistem operasi android. c) Pengujian Black box dan White box pada aplikasi K-Subnetting telah memenuhi fungsi-fungsi yang dirancang. d) Aplikasi ini tidak digunakan untuk kepentingan komersial. Perbaikan akan dilakukan apabila ada umpan balik dari para pengguna. 2. SARAN Aplikasi ini masih mempunyai kelemahan kelemahan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang. Ada beberapa saran yang dapat penulis berikan yaitu sebagai berikut: a) Fasilitas maupun komponenkomponen yang ada pada aplikasi KSubnetting ini masih dapat ditambahkan dan dikembangkan menjadi aplikasi yang lebih bagus. b) Untuk penentuan kelas IP dapat menggunakan jumlah PC yang dimasukkan. 43
Aplikasi Perhitungan Subnetting Pada Perangkat Mobile Berbasis Android
c) Mengembangkan aplikasi berbasis apple, blackberry atau windows mobile DAFTAR PUSTAKA Dewantara, Aryo. 2008. Rumus Kantong Matematika SMA. Yogyakarta : Pustaka Widyatama. Hartono, Hendro. 2010. Perhitungan Subnetting Secara Otomatis. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA). Volume 2, Nomor 1, April 2010. Lestariningati, Susmini Indriani. 2013. Perancangan Dan Implementasi Kalkulator Subnetting Berbasis WEB. Bandung. Volume 2, No.1-2013. Mubarok, Ahmad dan Fathul Wahid. Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
44
2006. Aplikasi Untuk Menentukan IP Address Dan Subnettmask Host Pada Suatu Jaringan. ISSN: 0854-4743. Yogyakarta: Vol. 4, No.1, Juni 2006, 1-11. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta. Safaat, Nazruddin. 2012. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika. Sukamto, Rosa A dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak