APLIKASI PENUNJUK ARAH LOKASI KAMPUS STIMATA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY Andika Satya Pratama, Khoerul Anwar Program Studi Teknik Informatika STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Jl. Laksda Adi Sucipto No. 249-A Malang Email :
[email protected]
ABSTRACT STMIK Pradnya Paramitha (STIMATA) is one of the private universities in the city of Malang. In mid-2008 , STIMATA campus occupies a new building that is on the road Admiral Adi Sucipto . Quite a lot of people who do not know exactly where the location of the new campus Stimata , especially those residing outside the city of Malang . One reason is the location of the campus is located quite far from the center of the city of Malang. Of these problems , solutions that can be applied is to develop an application on a mobile device that can be a signpost on Stimata campus locations . The application can be put on the official website Stimata so it can be downloaded by anyone who wants to know the location of the campus Stimata easily . Manufacturing applications such directions would be more attractive and easier to use if built using Augmented Reality technology. This study aims to build and develop applications on mobile devices by utilizing Augmented Reality technology that can be used as a pointing device for its direction . Applications will be implemented on a device built Android smartphone operating system . In operation this application uses GPS coordinates to two points , the coordinates of the location coordinates of the user and Stimata campus , while the implementation of Augmented Reality technology on the application will be used Mixare engine . This study starts from the design workflow applications , the main display interface design , core application development , to the creation of the menu interface provides useful features that are provided to the user.
Key words : mobile applications, directions, smartphones, Android, Augmented Reality, Mixare .
Augmented Reality (selanjutnya akan
PENDAHULUAN Dewasa ini, banyak sekali bermunculan
penulis singkat dengan AR) merupakan cabang
teknologi-teknologi baru di bidang Teknologi
ilmu komputer yang mempelajari mengenai
Informasi. Teknologi-teknologi tersebut terus
penggabungan data di dunia nyata, dengan data
berkembang dengan sangat pesat, sehingga
yang dihasilkan oleh komputer. Biasanya data
mampu memperlihatkan sesuatu yang awalnya
yang disajikan adalah penggabungan data
seperti tidak mungkin, menjadi mungkin dan
grafis (Contoh : Rekaman video, foto, dll.)
menjadi
dengan
yang berasal dari dunia nyata dengan grafis
teknologi yang saat ini sedang berkembang,
yang dihasilkan oleh komputer (Contoh :
yaitu Augmented Reality (AR) atau yang dalam
Animasi gambar, animasi text, dll.).
kenyataan.
Begitu
juga
bahasa Indonesia kita sebut dengan Realitas Tertambah.
Penerapan dari teknologi AR cukup luas, dimulai dari sebagai penyedia informasi mengenai suatu lokasi, hingga dipergunakan
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 75
dalam sebuah permainan dalam Reality Game.
Gadget
yang
penulis
pilih
dalam
Perangkat elektronik yang dapat digunakan
pembuatan aplikasi ini adalah smartphone
untuk penerapan teknologi AR juga sangat
yang menggunakan sistem operasi Android.
beragam, selain pada Personal Computer,
Sistem
teknologi AR juga dapat diterapkan pada
dikarenakan memiliki beberapa keunggulan
perangkat mobile seperti smartphone dan
dibandingkan dengan sistem operasi yang lain,
perangkat Game Konsol seperti Plyastation 3.
diantaranya: (1) Sistem operasi Android
operasi
Android
dipilih
penulis
STMIK Pradnya Paramitha (STIMATA)
bersifat open source sehingga lebih up-to-date.
adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang
Setiap ada “bug” yang baru ditemukan, para
berada
dalam
pengembang akan menyediakan “patch” untuk
bidang
memperbaikinya.
di
kota
pengajarannya
Malang
terfokus
yang pada
informatika dan komputer.
Berbeda
dengan
sistem
operasi lain yang non open source, para
Pada pertengahan tahun 2008, kampus
pengguna harus menunggu rilis terbaru untuk
STIMATA menempati gedung baru yang
mendapatkan update terbaru, (2) Multi tasking
berada pada jalan Laksda Adi Sucipto. Cukup
yang lebih handal daripada sistem operasi yang
banyak orang yang belum mengetahui dengan
lain. Sistem operasi Android terbukti lebih
pasti dimana lokasi kampus Stimata yang baru
handal dalam hal multi tasking, terlebih lagi
tersebut, terutama yang bertempat tinggal di
dengan adanya aplikasi Task Manager yang
luar kota Malang. Hal tersebut kemungkinan
mempermudah
disebabkan oleh lokasi kampus yang berada
sedang aktif. (3) Android lebih stabil. Linux
cukup jauh dari pusat kota Malang. Oleh
yang menjadi dasar dari Android sudah
karena itu, banyak calon mahasiswa Stimata
terbukti menjadi Sistem operasi yang banyak
yang
saat
digunakan sebagai sistem operasi untuk server
mencari di mana lokasi kampus Stimata
karena kestabilannya. (4) Karena sifatnya yang
berada.
open source, banyak library-library yang
ingin
mendaftar
kebingungan
Dari permasalahan di atas, penulis
disediakan
pengaturan
oleh
aplikasi
pengembang,
yang
sehingga
mempunyai gagasan yang dapat memberikan
memudahkan para developer yang ingin
solusi terkait penyediaan informasi mengenai
membuat aplikasi berbasis Android. Berbeda
di mana letak kampus Stimata berada, yaitu
dengan sistem operasi yang lain dimana library
dengan menciptakan aplikasi mobile sebagai
yang disediakan sangat terbatas baik jumlah
penunjuk
maupun fungsinya.
arah
yang
dilengkapi
dengan
teknologi Augmented Reality (AR). Dengan demikian
aplikasi
ini
akan
memberikan
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas,
fokus
dari penelitian
ini
adalah
informasi mengenai letak kampus Stimata
merancang dan membangun aplikasi mobile
kepada penggunanya dengan mudah, cepat dan
yang berbasis Android yang berfungsi sebagai
akurat.
penunjuk arah yang tepat untuk menuju ke lokasi kampus Stimata dengan memanfaatkan
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 76
teknologi Augmented Reality. Oleh karena itu,
TINJAUAN PUSTAKA
penulis menetapkan judul dari penelitian ini,
Pengertian Informasi
yaitu:
“APLIKASI PENUNJUK
LOKASI
KAMPUS
ARAH
STIMATA
MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI
AUGMENTED REALITY”.
Secara umum informasi dapat didefinisi kan sebagai hasil dari pengolahan
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti
bagi
menggambarkan
penerimanya
suatu
yang nyata yang
Rumusan Masalah
data
yang
kejadian-kejadian
digunakan
untuk
Berdasarkan dari uraian Latar Belakang,
pengambilan keputusan. Informasi merupakan
dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah
data yang telah diklasifikasikan atau diolah
seperti berikut:
atau
1. Bagaimana merancang dan membangun
diinterpretasi
untuk
digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
aplikasi Penunjuk Arah Lokasi Kampus Stimata pada smartphone Android? 2. Bagaimana teknologi
AR ( Augmented Reality )
mengimplementasikan Augmented
Reality
Augmented
Reality
(AR)
adalah
pada
penggabungan benda-benda nyata dan maya di
aplikasi Penunjuk Arah Kampus Stimata
lingkungan nyata, berjalan secara interaktif
pada smartphone Android?
dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda
Tujuan
maya
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
Penggabungan
adalah untuk menciptakan sebuah aplikasi
dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang
berteknologi Augmented Reality yang dapat
sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui
memberikan
perangkat-perangkat
informasi
mengenai
lokasi
terintegrasi
dalam
benda
dunia
nyata
input
dan
tertentu,
nyata. maya
dan
kampus Stimata kepada pengguna dengan
integrasi yang baik memerlukan penjejakan
cepat, tepat dan mudah.
yang efektif. Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah
Manfaat Sedangkan manfaat yang bisa di dapat
juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan
adalah dapat memudahkan calon mahasiswa
gambar
maya
yang belum mengetahui letak kampus Stimata
menghilangkan
untuk menemukan lokasi kampus Stimata,
lingkungan nyata dari pandangan pengguna.
terutama bagi calon mahasiswa yang berasal
Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah
dari luar kota.
meja
dalam
dimungkinkan atau
lingkungan
untuk
menyembunyikan
nyata,
perlu
digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 77
meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari
yang ada didalam smartphone, aplikasi akan
pandangan pengguna.
mengambil data dari GPS dan Kompas
AR dibedakan menjadi empat bagian
kemudian menampilkannya dalam bentuk arah
menurut media yang digunakan yaitu simple
yang kita inginkan secara realitme, bahkan ada
AR, MarkerBased
beberapa
AR, Markerless AR dan
aplikasi
menampikannya
dalam
Augmented Vision. Markerlees AR umumnya
bentuk 3D. Salah satu pelopor GPS Based
diterapkan
Tracking adalah aplikasi yang bernama Layar.
dalam
smartphone.
mobile
Sesuai
device
dengan
seperti namanya
markerless AR tidak membutuhkan marker yang terlihat secara fisik untuk mengetahui posisi
suatu
objek.
Sebagai
gantinya,
digunakan informasi dari GPS atau kompas dan cara ini dikenal dengan nama geotagging dan geolocation. Melalui geotagging dan geolocation yang bisa kita sebut sebagai
Gambar 1 Aplikasi Markerless AR pada
marker yang tidak terlihat inilah konten seperti
smartphone
tulisan,
video,
maupun
audio
kemudian
ditampilkan dilayar mobile device tersebut.
Sistem Operasi Android
Salah satu metode AR yang saat ini sedang
berkembang
“Markerless
Augmented
metode
pengguna
ini
menggunakan
sebuah
adalah
metode
Reality“,
dengan
tidak
perlu
marker
lagi untuk
Pengenalan Android Android
(Software
Development
yang
Programming
dikembangkan
perusahaan Augmented
oleh
Reality terbesar
di
untuk
operasi, middleware dan aplikasi kunci. SDK
menyediakan
ini
software
perangkat mobile yang mencakup sistem
menampilkan elemen-elemen digital. Seperti saat
adalah
alat
dan
Interface)
Kit) API yang
Android
(Application diperlukan
untuk mengembangkan aplikasi pada platform
dunia Total Immersion, mereka telah membuat
Android
berbagai macam teknik Markerless Tracking
pemrograman Java (Stephanus Hermawan,
sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face
2011). Android menyediakan platform terbuka
Tracking,
Motion
bagi para pengembang untuk menciptakan
Tracking, dan GPS Based Tracking. Dalam
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
skripsi ini, teknologi yang digunakan adalah
bermacam mobile devices.
GPS Based Tracking.
Fitur Android
3D
Object
Tracking,
Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai
dengan
menggunakan
Android
juga
bahasa
memiliki
populer dan banyak dikembangkan pada
beberapa fitur sebagai berikut (Stephanus
aplikasi smartphone (IPhone dan Android).
Hermawan, 2011)
Dengan memanfaatkan fitur GPS dan Kompas Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 78
1.
Application framework memungkinkan penggunaan kembali dan penggantian komponen
2.
Dalvik virtual machine optimalisasi untuk perangkat bergerak
3.
Integrated browser berdasarkan open source WebKit mesin
4.
Optimized graphics didukung library grafis 2D ; grafis 3D berbasis OpenGL Gambar 2 Arsitektur Android
ES 1.0 5.
SQLite untuk penyimpanan data Sesuai ilustrasi yang ditunjukkan pada
terstruktur 6.
Media support untuk audio, video, dan
gambar 2. Arsitektur Android dapat dibagi menjadi lima bagian besar, yaitu:
gambar masih dalam format (MPEG4,
1. Applications
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG,
Android memuat seperangkat aplikasi
GIF)
inti mencakup email client, program SMS,
7.
GSM Telephony
8.
Bluetooth, EDGE, 3G, and WiFi
9.
Camera, GPS, compass, and
kalender, peta, browser, kontak, dan lain lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
accelerometer 10.
development
2. Application Framework
environment termasuk device emulator,
Android menawarkan
Rich
alat
untuk
debugging,
memory
dan
kemampuan
untuk membangun aplikasi yang sangat kaya
performance profiling, dan plugin untuk
dan
inovatif.
Eclipse IDE
mengakses perangkat keras, informasi akses lokasi,
Arsitektur Android Diagram Arsitektur Android
Pengembang
menjalankan
bebas
background
untuk
services,
mengatur alarm, tambahkan pemberitahuan ke statusbar,dan banyak lagi. Pengembang memiliki akses penuh ke
ditunjukkan pada gambar 2.
framework API yang sama yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang untuk menyederhanakan penggunaan kembali komponen,
aplikasi
apapun
dapat
mempublikasikan kemampuannya dan aplikasi lain
kemudian
dapat
menggunakan
kemampuan mereka (diatur oleh batasan keamanan
yang
diberlakukan
oleh
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 79
framework). Mekanisme ini mengizinkan user
Surface Manager : mengatur akses ke
mengganti komponen.
tampilan subsistem dan memadukan
Berikut adalah contoh servis dan system yang
grafik 2D dan 3D pada beberapa aplikasi
mendasari seluruh aplikasi Android:
View : tampilan yang dapat digunakan
LibWeb Core : web browser engine yang mendukung Android browser
untuk membangun aplikasi, termasuk
SGL : mendasari engine grafik 2D
didalamnya
3D libraries : implementasi OpenGL ES
list,
grid,
kotak
teks,
tombol, dan sebagaianya
1.0 APIs berfungsi mengoptimalkan
Content Providers : memungkinkan
fungsionalitas 3D
aplikasi untuk mengakses data dari
FreeType : rendering bitmap dan font
aplikasi lain (misal Kontak), atau untuk
SQLite : engine basis data yang ampuh
membagi data yang dimiliki
dan ringan yang tersedia untuk semua
Resource Manager : menyediakan akses
aplikasi
ke non-code resources seperti grafik dan layout data
4. Android Runtime
Notification Manager : memungkinkan
Android
mencakup
seperangkat
aplikasi untuk menampilkan peringatan
library inti yang menyediakan sebagian besar
pada status bar
fungsi yang tersedia di library inti dari bahasa
Activity Manager : mengatur lifecycle
pemrograman Java. Setiap aplikasi Android
aplikasi
berjalan dalam prosesnya sendiri, dengan Dalvik Virtual Machine-nya (VM) sendiri. Dalvik VM mengeksekusi file dalam format
3. Libraries Libraries adalah layer dimana fiturfitur Android berada, biasanya para pembuat
Dalvix excetubale (.dex) yang dioptimalkan untuk meminimalisir jejak memori.
aplikasi Android mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Android mencakup set library C / C++
5. Linux Kernel
yang digunakan oleh
Android bergantung pada Linux versi
berbagai komponen dari sistem Android.
2.6
Beberapa library tercantum seperti dibawah
keamanan, manajemen memori, manajemen
ini:
proses, jaringan stack, dan driver model.
layanan
sistem
inti
seperti
Sistem C library : library standard C (libc)
untuk
Media
Fundamental Aplikasi Libraries
:
library
untuk
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa
mendukung memutar dan merekam
pemrograman java. Kode java dikompilasi
berbagai format audio dan video, juga
bersama dengan data file resource yang
file gambar
dibutuhkan oleh aplikasi, dimana proses dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools”
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 80
ke
dalam
paket
Android
sehingga
musik atau mengambil data jaringan,
menghasilkan file dengan ekstensi apk. File
tetapi service
apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan
kelas
nantinya dapat diinstall diperangkat mobile.
player sedang memutar lagu dari list
Ada enam jenis komponen pada
harus berada dalam
induknya.
Misalnya,
media
yang ada, aplikasi ini akan memiliki
aplikasi Android, yaitu (Nazruddin H. Safaat,
dua
atau
lebih
activity
yang
2011) :
memungkinkan user untuk memilih lagu misalnya, atau sms sambil player
1. Activities Suatu
activity
akan
menyajikan user interface (UI) pada
sedang jalan. 3. Broadcast Receiver
pengguna, sehingga pengguna dapat
Broadcast receiver berfungsi
melakukan interaksi. Sebuah aplikasi
menerima
android bisa jadi hanya memiliki satu
menyampaikan
activity,
broadcast
tetapi
umumnya
aplikasi
dan
bereaksi
untuk
notifikasi.
seperti
Contoh
notifikasi
zona
memiliki banyak activity tergantung
waktu berubah, baterai low, gambar
pada tujuan aplikasi dan desain dari
telah selesai diambil oleh kamera, atau
aplikasi
tersebut.
Satu
mengubah
biasanya
akan
dipakai
menampilkan
aplikasi
activity
atau
referensi
bahasa
untuk
digunakan. Broadcast receiver tidak
yang
memiliki user interface (UI), tetapi
bertindak sebagai user interface (UI)
memiliki activity
saat aplikasi diperlihatkan kepada
informasi yang mereka terima.
user. Untuk pindah dari satu activity ke
activity
lain
kita
melakukannya dengan
untuk merespon
4. Content Provider
dapat
satu
yang
Content
provider
membuat
event,
kumpulan aplikasi data secara spesifik
misalnya klik tombol, memilih opsi
sehingga bisa digunakan oleh aplikasi
atau menggunakan triggers tertentu.
lain. Data disimpan dalam file sistem
Secara hirarki sebuah windows activity
seperti
dinyatakan
menyediakan cara untuk mengakses
dengan
method
SQLite.
Activity.setContentView().
data
ContentView adalah objek yang berada
activity,
pada root hirarki.
menggunakan
dibutuhkan misalnya
membutuhkan
2. Services Service
yang
tidak
Content
provider
olh
suatu
ketikan
kita
aplikasi peta
(Map),
yang atau
memiliki
aplikasi yang membutuhkan untuk
Graphic User Interface (GUI), tetapi
mengakses data kontak dan navigasi,
service berjalan secara background,
maka
sebagai contoh dalam memainkan
provider.
disinilah
fungsi
content
musik, service mungkin memainkan Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 81
Mixare Mixare (Mix Augmented Reality Engine) adalah open source augmented reality browser yang diterbitkan dibawah GPLv3. Mixare
Gambar 5 Penggunaan Mixare III
tersedia untuk Android dan iPhone 3GS dan diatasnya. Mixare bekerja sebagai aplikasi
d) Mixare secara bebas di upgrade dan bahkan
yang sangat otonom dan tersedia untuk
dapat dimodifikasi ke aplikasi individu.
pengembangan dari implementasi sendiri. Ada beberapa cara dalam menggunakan mixare. a) Mixare adalah sebuah aplikasi otonom yang menampilkan POI Wikipedia terhadap
Gambar 6 Penggunaan Mixare IV
lingkungannya. Mixare dijalankan di perangkat
ANALISIS DAN PEMODELAN
mobile secara
Metode Penelitian
langsung.
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur Literatur yang digunakan adalah
Gambar 3 Penggunaan Mixare I
yang terkait dengan Augmented Reality (AR). Pembelajaran tersebut dilakukan
b) Mixare dapat diakses oleh link pada situs HTML, dimana sumber data ditransfer ke
dengan cara mencari literatur-literatur di perpustakaan, browsing di internet, serta bertanya secara langsung kepada ahli-ahli
aplikasi.
yang memiliki kompetensi di bidangnya. 2. Perancangan sistem Pada
tahap
ini
dilakukan
perancangan algoritma dari program yang Gambar 4 Penggunaan Mixare II
akan
dibuat
hingga
diperoleh
hasil
program seperti yang diharapkan. c) Mixare dapat diakses oleh launcher-app kita sendiri, data source ditransfer ke aplikasi yang
3 Pembuatan program
kita buat.
Dari
algoritma
pembuatan
program yang telah dilakukan pada tahap
perancangan
dilakukan
pembuatan
program, program
maka atau
perangkat lunak. 4. Pengujian sistem Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 82
Setelah program selesai dibuat, maka
langkah
selanjutnya
adalah
dilakukan pengujian pengujian, apakah program
telah
diharapkan.
sesuai
dengan
Pengujian
dapat
berjalan
lebih
cepat
(menggunakan sistem AGPS). 2. BTS mengirimkan titik koordinat
yang
yang telah di dapat oleh satelit
program
kepada
smartphone
dan
dilakukan di saat menjelang selesainya
menjadikannya sebagai titik pusat
pembuatan
dari radius.
belum
program.
memenuhi
Bila
program
kriteria
yang
3. Aplikasi memproses data koordinat
diharapkan, maka dilakukan perbaikan
dan menentukan radius dari radar
terhadap program.
yang akan dibuat.
5. Penyusunan laporan
4.
Setelah progam tersebut dibuat
Smartphone informasi
men-download
berupa
titik
data
koordinat
dan diuji, maka dilakukan pembuatan
beserta keterangan-keterangan dari
laporan penelitian.
lokasi kampus STIMATA melalui metode Httprequest dari situs yang telah disediakan sebelumnya.
Perancangan Sistem Aplikasi Secara garis besar alur dari aplikasi yang
5. Setelah koordinat tujuan didapat,
telah dibangun adalah sebagai berikut:
aplikasi
akan
memproses
titik
koordinat dan menampilkan titik tujuan pada radar yang telah dibuat, kemudian menjadikan titik koordinat tujuan tesebut sebagai marker yang akan dijadikan sebagai penunjuk arah. 6. Berdasarkan marker yang telah terbentuk, generate
aplikasi /
augmented
Gambar 7 Alur Proses Aplikasi
smartphone memudahkan
Berikut adalah keterangan yang lebih
Smartphone koordinat
GPS
me-request pada
me-render reality
mengtampilan
pada
kamera
sehingga
dapat
penggunanya
untuk
mencari lokasi kampus Stimata
detail tentang proses yang berlangsung : 1.
akan
titik tempat
Flowchart Cara Kerja Aplikasi
pengguna aplikasi berada kepada
Secara
garis
besar,
berikut
merupakan
satelit dengan perantara BTS dengan
gambaran alur kerja atau flowchart dari
harapan proses penitikan koordinat
aplikasi yang dibuat:
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 83
START
Get video input from camera Download data (JSON) via GPRS Get user’s current coordinat location via AGPS
Download Data Create marker based on downloaded data
Proses selanjutnya adalah proses pendownload-an data-data lokasi tujuan, termasuk
Create animated arrow
di dalamnya titik koordinat, alamat website STIMATA dan lain sebagainya. Data-data
Augmenting marker and animated arrow on video
tersebut dibentuk dalam sintak berformat JSON. Berikut format data yang akan di
Y
User change location or direction?
download: {
N END
Gambar 8 Flowchart Aplikasi
Perancangan Program Aplikasi Pada
aplikasi
Augmented
Reality,
sebuah objek tiga dimensi akan di-render pada marker yang telah dibuat, dan akan bergerak sesuai dengan pergerakan marker. Secara terperinci, perancangan dan aplikasi dibagi menjadi
beberapa
bagian,
yaitu
sebagai
berikut: Proses Penitikan GPS Pada
desain
"status": "OK", "num_results": 1, "results": [ { "id": "1", "lat": "-7.974258987723271", "lng": "112.66039609909058", "elevation": "0", "title": "Kampus Stimata", "distance": "1", "has_detail_page": "1", "webpage": "http%3A%2F%2Fbeningnet.info%2Ftool% 2Fstimata.php" } ] } Data JSON diatas kemudian akan di
aplikasi
yang
akan
parsing sebagai data utama untuk pembuatan
dirancang, hal pertama yang dilakukan aplikasi
marker pada class Json.java dengan sintak
adalah penitikan GPS pada posisi pengguna
sebagai berikut :
aplikasi. Proses ini sangat penting, karena titik koordinat tersebut nantinya akan digunakan sebagai titik pusat dari radar yang akan dibuat. Proses
tersebut
dilakukan
pada
class
MixView.java oleh kumpulan sintak berikut : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 84
Pembuatan Marker. Marker merupakan sebuah obyek yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) yang mana Pembuatan Radar Radar yang dimaksud disini adalah radar
dalam
aplikasi
penunjuk
arah.
ini
difungsikan
Proses
pebuatan
sebagai marker
yang terletak pada pojok kiri atas pada aplikasi
dimulai setelah aplikasi mendapatkan titik
yang berfungsi untuk menunukkan arah/posisi
koordinat dari proses pen-download-an data.
dari lokasi yang dituju. Radar dapat terbentuk
Titik koordinat yang telah didapat akan
berdasarkan 2 komponen utama, yaitu :
dijadikan sebagai marker yang diberi nama
a) Titik Pusat : Ditentukan dari titik koordinat
sesuai dengan lokasi yang dituju. Dalam kasus
pemakai.
ini, marker tersebut akan diberi nama “Kampus
b) Radius (jari-jari radar) : didapat dari value
STIMATA”. Marker tersebut akan menjadi
pada menu Zoom Level dengan nilai default 20
acuan atas pergerakan penunjuk arah yang
km.
diciptakan dari proses rendering. Berikut sintak untuk membuat radar
yang terletak pada class RadarPoints.java:
Object Rendering Proses inilah yang benar-benar menjadi ciri khas dari Augmented Reality, yakni 'menempatkan' obyek tiga-dimensi sintetis pada lingkungan dunia nyata yang tertangkap oleh kamera. Dalam kasus ini, obyek tersebut adalah arah panah yang berfungsi sebagai penunjuk arah bagi pengguna aplikasi. Berikut sintak untuk pembuatan obyek yang berbentuk arah panah yang terdapat pada class NavigationMarker.java :
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 85
Pengujian Tampilan Awal Aplikasi Setelah
aplikasi
dijalankan,
maka
langkah pertama adalah menampilkan gambar yang telah ditangkap oleh lensa kamera, dan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan radar berwarna biru pada pojok kiri atas aplikasi. Pengujian ditampilkan dalam gambar di bawah ini:
PENGUJIAN DAN HASIL Sebelum menjalankan aplikasi, telah dipastikan device (Smartphone) yang digunakan dalam kondisi baik. Oleh karena Gambar 11 Tampilan Awal Aplikasi
aplikasi yang telah dibangun membutuhkan koneksi internet dan fitur GPS, maka sebelum dilakukan pengujian kedua fitur tersebut telah
Kesimpulan yang dapat diambil adalah
dipastikan dalam keadaan aktif, sebagaimana
aplikasi dapat menampilkan gambar yang
digambarkan pada gambar di bawah ini:
ditangkap oleh lensa kamera dan radar berwarna biru berhasil dibuat pada aplikasi.
Pengujian Proses Download Data Setelah tampilan awal aplikasi telah Gambar 9 Aktivasi Fitur Wi-Fi dan GPS
siap,
langkah
download Pada gambar diatas, menunjukkan
data
selanjutnya lokasi
adalah tujuan
proses dengan
menggunakan koneksi internet. Setelah data
bahwa fitur Wi-Fi dan GPS telah aktif. Apabila
ter-download, maka akan didapatkan beberapa
tidak tersedia koneksi wireless, maka untuk
data informasi mengenai lokasi yang akan
koneksi internet dapat menggunakan koneksi
dituju. Seperti titik lokasi GPS, alamat situs,
GPRS yang disediakan oleh jaringan profider
dan lain sebagainya. Berikut adalah tampilan dari hasil pengujian yang telah dilakukan:
Gambar 10 Aktivasi Koneksi GPRS
Gambar 12 Proses Download Data
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 86
Dari gambar di atas, dapat disimpulkan
Dapat
disimpulkan
bahwa
proses
bahwa proses download data berjalan dengan
penampilan menu aplikasi berjalan dengan
baik. Sebagaimana muncul pesan “Received
baik. Tampak dari kiri adalah menu List view,
data from Stimata” dan sesegera mungkin
Map view, Zoom level, Search dan Info.
aplikasi mengkalkulasi berapa jarak antara
Pengujian Menu List View
posisi pengguna dengan lokasi kampus Stimata
Menu ini merupakan menu yang
beserta arah mana yang harus dituju oleh
berfungsi untuk menunjukkan list atau daftar
pengguna.
tempat yang ingin dituju. Oleh karena kampus Stimata hanya berlokasi pada satu alamat saja, maka daftar tujuan yang tampil hanya ada satu.
Gambar 13 Percobaan Respon Aplikasi
Gambar 15 Pengujian Menu List View
Terhadap Pergerakan Pengguna Pada gambar diatas, apabila tulisan Dari beberapa gambar diatas dilakukan pengujian apakah reaksi apa yang akan
“Kampus Stimata” diklik, maka akan muncul tampilan detail informasi seperti dibawah ini:
dilakukan oleh aplikasi apabila pengguna mengarahkan
kamera menuju arah
yang
berlawanan terhadap lokasi kampus Stimata. Kesimpulannya aplikasi bereaksi dengan baik. Ketika pengguna bergerak atau menghadap ke arah lain, obyek arah panah pada aplikasi selalu
mengarah
kepada
lokasi
kampus
Stimata.
Gambar 16 Pengujian Tampilan Detail List View
Pengujian Menu-Menu Pada Aplikasi Berikut adalah tampilan menu dari aplikasi yang telah dibangun:
Dari dua gambar diatas, menampilkan bahwa menu yang dimaksud telah dapat ditampilkan dengan sebagaimana mestinya, sehingga dapat disimpulkan bahwa menu List View telah berjalan dengan baik
Pengujian Menu Zoom Level Gambar 14 Pengujian Tampilan Menu aplikasi
Menu ini berfungsi untuk mengatur diameter jangkauan dari radar yang tampil
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 87
pada pojok kiri atas aplikasi. Berikut adalah
disimpulkan
bahwa
menu
Info
screenshoot-nya:
diimplementasikan dengan baik.
telah
Pengujian Pada Daerah Bersinyal Lemah Setelah semua menu pada aplikasi telah terimplementasikan dengan baik, maka selanjutnya dilakukan pengujian pada daerah yang berpotensi menimbulkan masalah dari Gambar 17 Pengujian Menu Zoom Level
aplikasi yang telah dibangun. Dalam hal ini daerah yang dimaksud adalah daerah yang
Dari gambar yang telah ditampilkan
mempunyai sinyal lemah, misalnya: lantai
diatas, tampak bahwa aplikasi bereaksi dengan
paling dasar dari gedung bertingkat, dimana
baik apabila tombol dibawah digeser sesuai
tembok
dengan diameter yang diinginkan. Oleh karena
penghalang
itu, dapat disimpulkan bahwa bahwa menu
ditangkap oleh perangkat smartphone.
yang
besar
sinyal
dan
provider
tebal
menjadi
untuk
dapat
Pada saat dilakukan pengujian pada
Zoom Level telah berfungsi dengan baik.
daerah yang mempunyai sinyal lemah, pada aplikasi terdapat beberapa jeda waktu lebih
Pengujian Menu Info Menu ini mempunyai fungsi untuk memberikan
informasi
kepada
pengguna,
lama pada proses pen-download-an data. Hal tersebut
diakibatkan
oleh
berkurangnya
diantaranya: titik koordinat GPS, ketinggian,
kualitas jalur transportasi data yang tersedia
kecepatan,
sehingga mempengaruhi kecepatan transportasi
tanggal
akurasi penitikan,
penitikan
menggunakan
pada
aplikasi.
waktu dan
saat
pengguna
Berikut
data yang sedang berlangsung. Sinyal lemah juga menjadi hambatan
adalah
tampilan screenshoot dari hasil pengujiannya:
pada aplikasi pada saat dilakukan pengujian menu Info. Pada menu tersebut diperlukan beberapa proses yang memerlukan data GPS untuk
menampilkan
informasi
kepada
pengguna. Karena sinyal GPS yang diperlukan sebagai jalur komunikasi data terhalang, maka Gambar 18 Pengujian Tampilan Menu-
kecepatan transportasinya pun akan berkurang,
Menu Aplikasi
sehingga akan menyebabkan jeda waktu yang lebih lama pada aplikasi diatas,
Dari hasil pengujian yang telah
menunjukkan bahwa aplikasi telah dapat
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
menampilkan
aplikasi tetap dapat berjalan dengan baik
Pada
sebagaimana
dua
gambar
informasi-informasi mestinya,
sehingga
dapat
meskipun sinyal yang tersedia dalam keadaan
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 88
lemah. Namun hal tersebut sudah pasti akan
Pada beberapa versi Android yang telah dicoba
sangat mempengaruhi kecepatan dari aplikasi
untuk menjalankan aplikasi ini tidak semua
dalam
berjalan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan
proses
download
data-data
yang
diperlukan.
engine
Mixare
yang
digunakan
tidak
Namun, aplikasi ini tidak akan bisa
compatible dengan beberapa versi Android.
berjalan pada daerah yang tidak terdapat sinyal
Diharapkan suatu saat aplikasi ini dapat
sama sekali, contohnya: di dalam lift yang
dikembangkan kembali agar dapat berjalan
tertutup, daerah blankspot dan daerah-daerah
dengan baik pada semua versi Android yang
lain yang tidak terdapat sinyal sama sekali.
ada.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Dari aplikasi yang telah dibangun dan setelah
dilakukan
pengujian, maka
dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan teknologi augmented reality, pembuatan aplikasi penunjuk jalan dapat dibuat semenarik dan seatraktif mungkin, selain itu integrasi teknologi augmented reality juga dapat memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi.
Azuma, Ronald T. 1997, A Survey of Augmented Reality Presence: Teleoperators and Virtual Environment, http://www.cs.unc.edu/~azuma/ARpr esence.pdf, Tanggal Akses 23 Juli 2013. Safaat H, Nazruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung :Penerbit INFORMATIKA.
2. Dengan keberhasilan pembuatan aplikasi ini, menunjukkan bahwa teknologi Augmented Reality dapat diimplementasikan dengan
Situs resmi Android. 2013. Android. http://www.android.com/. Tanggal akses 23 Juli 2013.
baik pada smartphone yang mempunyai Sistem Operasi Android
Situs
resmi Mixare. 2013. Mixare. http://www.mixare.org/. Tanggal akses 23 Juli 2013
Situs
resmi SIMATA. 2013. Lokasi Kampus. http://www.pradnya.ac.id/kontak. Tanggal akses 23 Juli 2013.
Saran Aplikasi yang telah dibangun tidak lebih dari sekedar kompas digital yang berfungsi untuk menunjukkan arah tanpa memperhatikan halangan-halangan atau jalan yang dilalui pengguna. Diharapkan untuk kedepannya aplikasi ini dapat dikembangkan sehingga dapat memberikan petunjuk lebih detail kepada pengguna berdasarkan medan atau halangan pada jalan yang dilalui oleh pengguna. Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2 89