PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN LOKASI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA SISTEM OPERASI ANDROID
Shendy Aprianto Wibowo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak Sekarang ini, smartphone menjadi suatu kebutuhan untuk membantu aktivitas seharihari. Dengan smartphone banyak kegiatan bisa dilakukan didalam satu alat, seperti chatting, browsing, mobile banking, bermain game. Tujuan pengembangan aplikasi ini yaitu untuk mengolah data spasial dan menyajikannya dalam peta digital serta merubah data menjadi objek yang ditampilkan dengan teknologi Augmented Reality. Data spasial yang ditampilkan merupakan data spasial yang berada di sekitar pengguna saat menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga memberikan fitur Real-time Tracking yaitu fitur yang memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dengan pengguna lainnya. Dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat mencari lokasi dengan tepat dan cepat.
Pengguna juga dapat mencari suatu tempat yang berada di sekitar pengguna. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua cara yakni metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis meliputi observasi, kuesioner dan wawancara. Observasi dilakukan tentang ilmu geo-spasial karena skripsi ini berkaitan erat dengan ilmu sistem informasi geografis. Untuk kuesioner dilakukan secara online. Dan untuk wawancara dilakukan pada pengguna yang memakai smartphone dengan sistem operasi Android. Sedangkan metode perancangan menggunakan metode Rapid Application Development. Hasil yang dapat dicapai yakni membantu pengguna smartphone dengan sistem operasi Android untuk mencari lokasi dengan cepat dan tepat serta dapat menyajikan informasi tambahan secara rinci seperti jarak, arah, objek, dan jalur terdekat (shortest path).
Kata kunci: augmented, reality, aplikasi, smartphone, android, rapid, application, development, spasial, data
1. Pendahuluan Seiring perkembangan teknologi dewasa ini, dimana teknologi komunikasi semakin berkembang dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Maka sudah semakin jelas bahwa masyarakat membutuhkan mobile phone ataupun alat komunikasi mobile (genggam) yang dapat membantu untuk melakukan kegiatan seharihari.
Penelitian dan implementasi besar-besaran terhadap teknologi informasi pun semakin digencarkan. Ditandai semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang ikut ambil bagian dalam kemajuan teknologi informasi. Para perusahaan ini semakin memusatkan penelitian dan pengembangan teknologi informasi pada platform mobile phone. Banyak hal yang dapat dilakukan orang-orang melalui mobile phone, seperti: akses internet, mobile banking, chatting, mengolah data sampai bermain game. Dimana dengan banyaknya aplikasi yang dihasilkan oleh para pengembang aplikasi ini membuat banyak terobosan dan semakin menguatkan posisi aplikasi pada mobile phone mempunyai peluang besar dalam sisi ekonomi. Banyaknya aplikasi pada mobile phone diiringi dengan banyaknya operating system pada mobile phone yang ada sekarang.
Sebut saja operating system yang
digunakan pada smartphone seperti iOS yang dimiliki Apple, Android yang dikembangkan oleh Google, Windows 7 yang dikembangkan oleh Microsoft, BlackBerry OS yang dikembangkan oleh RIM, dan juga Symbian OS yang digunakan pada feature phone Nokia.
Gambar 1 - Data Market Share Operating System pada Smartphone
Dari gambar di atas dapat kita lihat perbandingan operating system yang digunakan pada smartphone ditahun 2011 dan juga analisis market share pada tahun 2015. Dapat dilihat smartphone bersistem operasi Android memiliki market share lebih tinggi dari lainnya di tahun 2011 dan 2015. Dengan begitu pengembangan aplikasi pada smartphone bersistem operasi Android dapat dikatakan sebagai peluang yang cukup terbuka untuk pengembang.
Perkembangan mobile phone pada saat ini lebih berat ke arah smartphone karena smartphone memiliki fasilitas pada mobile phone dan dilengkapi dengan perangkat keras yang lebih modern sehingga mendukung kemampuan perangkat untuk bekerja lebih kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan teknologi-teknologi terbaru salah satunya adalah Augmented Reality. Augmented Reality sendiri adalah suatu teknologi dimana menggabungkan dunia virtual dengan dunia nyata. Teknologi ini mungkin masih terdengar asing di telinga orang-orang awam, karena pada umumnya aplikasi ini dikembangkan pada PC Desktop. Seiring perkembangan smartphone yang begitu pesat, maka banyak aplikasi yang mengadopsi teknologi Augmented Reality ke dalam aplikasi smartphone. Selama ini aplikasi Augmented Reality pada smartphone banyak digunakan pada smartphone di bidang edukasi, iklan, hiburan, dan navigasi. Umumnya aplikasi dengan menggunakan Augmented Reality bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna dengan lebih jelas, real time, dan interaktif. Pengembangan aplikasi Augmented Reality untuk edukasi, iklan, dan hiburan sudah banyak digunakan. Sedangkan pada bidang navigasi hanya ada beberapa aplikasi yang beredar pada smartphone seperti Layar dan AcrossAir.
Bidang navigasi dalam smartphone selama ini didominasi melalui media Google Maps, dimana penyajian informasi navigasi layaknya seperti sebuah peta konvensional yang diubah menjadi peta digital. Dimana kekurangan dari peta digital adalah pengguna tidak dapat megetahui arah dari posisi pengguna berdasarkan lokasi yang dituju, contohnya ketika pengguna melihat suatu tempat pada peta digital, pengguna tidak mengetahui posisi pasti dari tempat tersebut. Posisi yang dimaksud adalah pengguna tidak mengetahui apakah tempat tersebut berada di depan, sebelah kiri, sebelah kanan, atau belakang dari arah pengguna. Sedangkan dengan teknologi Augmented Reality pengguna dapat mengetahui posisi dari tempat yang dituju berdasarkan arah dari pengguna. Dengan begitu diharapkan penyampaian informasi tentang navigasi lebih mudah dan lebih ‘nyata’ untuk pengguna, sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna. Seperti yang sudah dijelaskan diatas aplikasi dengan Augmented Reality dalam bidang navigasi juga memiliki cara kerja secara real-time. Karena aplikasi Augmented Reality bekerja berdasarkan Global Positiong System (GPS). Jadi marker yang digunakan dalam aplikasi ini adalah posisi si pengguna saat menggunakan aplikasi itu. Bila pada peta digital konvensional informasi yang diberikan hanya dalam bentuk peta digital 2-dimensi. Sedangkan aplikasi dengan menggunakan Augmented Reality informasi disajikan dalam bentuk 3-dimensi dan menyajikan informasi lainnya seperti posisi pengguna, arah mata angin, jarak antara lokasi awal sampai lokasi tujuan, dan estimasi waktu perjalanan. Selama ini pengembangan Augmented Reality pada bidang navigasi seperti aplikasi Layar dan AcrossAir menggunakan sinyal GPS sebagai acuan penentuan posisi
pengguna. Seperti yang kita tahu penentuan posisi dengan GPS tingkat kesalahannya menjadi besar ketika receiver berada dalam gedung. Dan untuk menanggulanginya, dapat dengan menggunakan sinyal Base Transceiver Station (BTS) sebagai acuan posisi pengguna. Pada dua aplikasi di atas fitur real-time tracking belum ada. Real-time tracking adalah fitur yang menghubungkan antara dua pengguna yang menyajikan informasi posisi kedua pengguna secara real time.
2. Metodologi Ruang lingkup dari pengembangan aplikasi mencakup analisa, perancangan dan implementasi aplikasi penentuan lokasi menggunakan teknologi pada sistem operasi android. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut : 1.
Perancangan
2.
Implementasi
3.
Evaluasi
2.1 Perancangan Teknologi Augmented Reality (AR) yang digunakan pada aplikasi dirancang dengan menggunakan lokasi dari pengguna sebagai marker untuk menampilkan objekobjek AR yang menunjukkan informasi suatu tempat. Informasi tempat yang tersedia antara lain: 1. Nama tempat 2. Alamat tempat 3. Jarak tempat dari pengguna
4. Shortest path menuju tempat yang dituju Dalam menampilkan shortest path, aplikasi ini menggunakan API dari Google Map sebagai map digital dalam aplikasi. Basis data yang digunakan sebagai informasi tempat diambil dari API Foursquare dan Panoramio. Kedua aplikasi geo-lokasi ini memiliki data yang banyak dan reliable, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Adapun perancangan basis data pada smartphone yang menggunakan aplikasi ini, yaitu dengan basis data SQLite. Basis data ini dibuat untuk menampung informasi kata yang dicari oleh pengguna dan tempat yang pernah dituju oleh pengguna. Penggunaan basis data juga dirancang untuk basis data informasi pengguna yang terletak dalam server menggunakan basis data MySQL. Penggunaan server juga dibutuhkan untuk aplikasi ini. Dengan menggunakan socket programming sebagai salah satu bagian dari rancangan aplikasi ini untuk fitur real-time tracking. Server digunakan untuk pertukaran data informasi antara dua pengguna yang menggunakan fitur real-time tracking. Perancangan aplikasi ini menggunakan metode perancangan Rapid Application Development (RAD). Metode ini sangat mendukung untuk pengembangan aplikasi yang bersifat experimental. Karena teknologi AR berbasis lokasi masih baru sehingga metode ini cukup tepat untuk digunakan.
Gambar 2 - Fase RAD
2.2 Implementasi Implementasi aplikasi “ARound” diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk pengguna dalam mencari lokasi disekitar pengguna. Penyajian data dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) diharapkan dapat memberikan navigasi yang lebih nyata dan interaktif kepada pengguna. Aplikasi “ARound” juga dilengkapi dengan fitur real-time tracking yang dapat digunakan oleh pengguna untuk berbagi lokasi dengan pengguna lain. Untuk mengimplementasikan aplikasi “ARound” dibutuhkan perangkat pendukung yang berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sebagai berikut: Perangkat Keras Dalam penggunaan aplikasi “ARound” dibutuhkan perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Spesifikasi minimum untuk menjalankan aplikasi “ARound” a. Prosesor 600MHz b. Kapasitas Random Access Memory (RAM) 512MB c. Jaringan data selular untuk koneksi Edge
d. Sensor Global Position System (GPS) e. Sensor accelerometer f. Sensor magnetic-field 2. Spesifikasi yang disarankan a. Prosesor 1.2GHz b. Kapasitas Random Access Memory (RAM) 1GB c. Jaringan data selular untuk koneksi HSDPA d. Sensor Global Position System (GPS) e. Sensor accelerometer f. Sensor magnetic-field
Perangkat Lunak Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi “ARound” adalah sistem operasi android dengan versi minium 2.0 atau 2.1 (Eclair) atau versi sistem operasi android diatasnya.
Prosedur Operasional Prosedur penggunan aplikasi “ARound” adalah sebagai berikut: 1. Download aplikasi “ARound” 2. Lakukan instalasi aplikasi kedalam smartphone. Pada proses ini pengguna
harus
memberikan
izin
memberikan hak install kepada aplikasi.
3. Jalankan aplikasi “ARound”.
kepada
sistem
untuk
Penggunaan Aplikasi Berikut ini adalah beberapa contoh screenshot ketika menggunakan aplikasi “ARound”: 1. Fitur pencarian rute pada aplikasi “ARound”.
2. Penggunaan
teknologi
augmented
reality
pada
aplikasi
“ARound”.
2.3 Evaluasi Dikarenakan aplikasi “ARound” termasuk dalam aplikasi untuk kebutuhan riset, maka tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam aplikasi ini. Kekurangan tersebut antara lain: 1. Pada fitur AR masih ada kekurangan dalam kestabilan posisi objek pada kamera. Sehingga dibutuhkan kalibrasi sensor magnetic field yang baik untuk mendapatkan hasil maksimal. Aplikasi “ARound” juga baru dapat dijalankan dalam posisi tertentu dikarenakan masih terdapat kesalahan jika posisi smartphone berubah. 2. Masih terdapat rentan kesalahan penentuan lokasi pengguna yang berdampak pada penentuan lokasi di sekitar pengguna. Hal ini dikarenakan sinyal GPS yang tidak berfungsi dengan baik jika pengguna berada di dalam ruangan atau gedung yang membuat sinyal GPS menjadi terganggu dan tidak reliable. Namun aplikasi ini sudah
menerapkan penentuan lokasi pengguna berdasarkan sinyal jaringan smartphone, hanya rentan kesalahan untuk metode ini mencapai 1000m, sehingga ketepatan penentuan lokasi pengguna bisa dikatakan kurang tepat. 3. Aplikasi “ARound” membutuhkan koneksi jaringan data yang baik (minimal HSDPA) agar mendapatkan transfer data yang maksimal.
Selain itu evaluasi yang dilakukan adalah: Evaluasi Terhadap Delapan Aturan Emas Berdasarkan landasan teori yang terdapat pada bab 2, aplikasi “ARound” dalam perancangan antar muka mengikuti kaidah delapan aturan emas.
Evaluasi Aplikasi Berdasarkan Lima Faktor Manusia Terukur Evaluasi aplikasi berdasarkan landasan teori lima faktor manusia terukur.
Evaluasi Aplikasi Berdasarkan Hasil Wawancara Evaluasi yang dilakukan dengan menanyakan kepada pengguna aplikasi secara langsung.
Evaluasi dengan perbandingan terhadap aplikasi sejenis.
Nama Aplikasi
History
Tersedia
Horizontal
Android
Tersedia
Horizontal
Circle-view
Kurang Stabil
Internet dan menggunakan basis data lokal Ya
•
ARound
Tidak
Menyimpan aktivitas pengguna Pengguna harus mendaftar Pengguna harus memilih fitur ketika mencari tempat dan dan login terlebih dahulu favorit yang akan digunakan melihat informasi jalan sebuah untuk mendapatkan fitur ini tempat
Tidak
Mneggunakan aplikasi Menggunakan aplikasi Dilakukan di dalam aplikasi external (Google Maps) external (Google Maps)
Tidak tersedia
Horizontal dan vertikal
Meyediakan Application Programming Interface Ya (API) untuk pengembang
Penggunaan shortest path
dalam
ketika
Linear-view
Spherical-view
Teknik penyajian AR
Posisi smartphone menggunakan AR Ketersediaan peta aplikasi
Kurang Stabil
Stabil
Kestabilan AR
Ya
Ya
Android Blackberry OS
Internet
• •
Menggunakan teknologi AR
Android Blackberry OS iOS
Menoo
Internet
• • •
Layar
Basis data
Ketersediaan dalam sistem operasi smartphone
Poin Evaluasi
Tidak tersedia Tidak tersedia
Traffic View
Real-time Tracking
Layar
Tidak tersedia
Nama Aplikasi
Theme
Poin Evaluasi
Tidak Tersedia
Tidak Tersedia
Tidak Tersedia
Menoo
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Around
3. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa metode perancangan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat menyajikan informasi lokasi kepada pengguna dengan memberikan informasi dari suatu lokasi. Informasi yang dimaksud meliputi: nama tempat, jarak tempat dari pengguna dan alamat dari tempat tersebut. 2. Aplikasi ini dapat mengolah data spasial menjadi target objek dengan menggunakan teknologi Augmented Reality dan menampilkannya dalam bentuk peta digital. 3. Fitur real-time tracking yang terdapat pada aplikasi ini dapat dijalankan dengan baik dan memenuhi tujuan untuk menyediakan layanan berbagi informasi antar sesama pengguna. 4. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk mencapai suatu tempat dengan memberikan shortest path untuk menuju tempat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonim1. (2011). Android. Diakses 11-10-2011 dari http://android.com/about [2] Anonim2. (2012). Eclipse. Diakses 01-05-2012 dari http://eclipse.org/org [3] Anonim3. (2011). Sqlite. Diakses 03-04-2012 dari http://sqlite.org/about.html [4] Anonim4. (2011). Sqlite. Diakses 03-04-2012 dari http://sqlite.org/features.html [5] Anonim5. n.d. JSON. Diakses 03-04-2012 dari http://json.org/json-id.html [6] Anonim6. (2012). Android. Diakses 03-04-2012 dari http://developer.android.com/guide/topics/data/data-storage.html [7] Bail, Sumanth. (2009). Application Program Interface (API): A Path to Seamless Software Integration. [8] Barron, Jonathan. (2010). Augmented Reality: The Future For Computer Games, 4. [9] Noviansyah, Eka. (2008). Aplikasi Website Museum Nasional Menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, 4. [10] Pardede, Franz. (2008). Perbandingan Ip Address V.4 Dan V.6, 5. [11] Pressman, R.S. (2001). Software Engineering : A Practioner’s Approach. (5th edition). New York : McGraw-Hill. [12] Pressman, R.S. (2008). Software Engineering : A Practioner’s Approach. (6th edition). New York : McGraw-Hill. [13] Rice, Robert. (2011). Augmented Vision and the Decade of Ubiquity. Diakses 1114-2011 dari http://www.curiousraven.com/future-vision/2009/3/20/augmented
vision-and-the-decade-of-ubiquity.html [14] Roff, Jason T. (2003). UML : A Beginner's Guide. New York : McGraw-Hill. [15] Shelly, Gary B. and Harry J. Rosenblatt. (2011). System Analysis and Design. (9th edition). Boston : Course Technology. [16] Shneiderman, Ben and Plaisant, Catherine. (2010). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human-Computer Interaction. (5th edition). Boston : Addison-Wesley. [17] Talukder, Asoke K., Ahmed Hasan, Roopa R. Yavagal. (2010). Mobile Computing : Technology, Applications, and Service Creations. 2nd edition. New York : Tata McGraw-Hill. [18] Turban, Efraim., R. Kelly Rainer Jr., Richard E. Potter. (2005). Introduction to Information Technology. 3rd edition. Jakarta: Salemba Infotek. [19] Yulianto, Budi.(2010).Teknologi Location Based Service (Global Positioning System) Pada Perangkat Mobile.1(1).61-74
THE DEVELOPMENT OF LOCATOR APPLICATION USING AUGMENTED REALITY ON ANDROID OPERATING SYSTEM
Shendy Aprianto Wibowo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract Nowadays, smartphone has become a requirement to help daily activities. By using smartphone, people are able to do many things such as chatting, browsing, mobile banking and playing games with only one device. The purpose of the development of this application is to turn spatial data and to present those data in the form of digital map and transform the data into object that will be displayed with Augmented Reality technology. Spatial data that are shown is the spatial data from around the user when they are using this application. This application also have Real-time Tracking feature, which is a feature to enable a user to share information with another user. With this application, user can accurately search the desired location in short time. User can also search a nearby place. The methodology used in this study is divided into analysis method and designing method. Analysis method consisted of observation, questionnaire
and interview. The observation is made on geospatial science because this thesis is strongly related with science of geographic information systems. The questionnaire was done online. The interview was done on users who use smartphone with Android as the operating system. The designing method used Rapid Application Development method. The achieved result is to help smartphone users with Android as the operating system, to accurately search location in short time and to display additional information in details such as distance, direction, object and the closest path (the shortest path).
Keyword: augmented, reality, application, smartphone, android, rapid, application, development, spatial, data.
1. Introduction Along with the development of nowadays technology, the technology of communication is growing and has important role in people’s life. Therefore, it is clear that people need mobile phone or another mobile communication device that can help to do daily activity. Massive research and implementation to information systems and technology is intensified. It is marked with the increasing number of companies participating in the progress of information systems and technology. These companies are now focusing in research and development of information systems and technology on platform mobile phone.
Many things can be done by using mobile phone, such as accessing internet, mobile banking, chatting, data processing and playing games. With so many applications produced by application developers, many breakthroughs are achieved and furthermore, strengthen the position of the application on mobile phone with great opportunity in the economy. The growing number of applications on mobile phone is followed by the growing number of operating systems that are available today. As the example, operating system used in smartphone like iOS from Apple, Android which developed by Google, Windows 7 which developed by Microsoft, Blackberry OS which developed by RIM and Symbian OS that are used in Nokia.
Picture 1 – Data of Market Share Operating System in Smartphone From the picture above, we can see the ratio of operating systems that are used in smartphone on 2011 and also market share analysis in the year of 2015. It is shown that smartphone with Android as the operation system owns higher market share than the others in 2011 and 2015. So, application development in smartphone with Android as operating system can be said as an open opportunity to developers. Now, the evolution of mobile phone tends to lead to smartphone because smartphone has facilities in mobile phone and equipped with modern hardware so that
will support ability of the device to work in more complex way. Therefore, we can find that many new technologies is implemented in smartphone, such as Augmented Reality. Augmented Reality is a technology that combines virtual world and real world. This technology may not sound familiar in common ears because in general this application is developed in PC Desktop. Along with the rapid development of smartphone, many applications is adopting Augmented Reality technology into application in smartphone. All these times, Augmented Reality technology in smartphone is used in educational field, commercial field, entertainment and navigation. In general, application with Augmented Reality technology is intended to give information to user with more details, real time and interactive. The development of Augmented Reality application for education, commercial and entertainment has commonly used. But in navigation, there are only several applications in smartphone such as Layar and AcrossAir. Navigation in smartphone all these times are dominated by Google Map, where the display of the navigation information is like a conventional map transformed into digital map. The deficiency of this digital map is that user unable to find the direction and position of user based on location that user is heading to, for example when user is looking at a place in digital map, user is unable to know whether that place is in front of user, in left side of user, in right side of user or behind the user. With Augmented Reality technology, user is able to know the position of the location based on direction from user. It is expected that the delivery of navigation information can be easier and more real to user, thereby providing convenience to user.
As explained before, application with Augmented Reality in navigation also has a way in working real-time. Because Augmented Reality application is working based on Global Positioning System (GPS), the marker used in this application is user’s location when user is using this application. If conventional digital map only gives information based on two dimensional digital map, application using Augmented Reality provides information in three dimensional way and also gives another information such as the position of user, wind direction, distance between start location and destination, and estimated travel time. All these times, the development of Augmented Reality in navigation such as Layar and AcrossAir is using GPS signal as point of reference of user’s position. As we know, positioning with GPS has a bigger chance of error when receiver is inside a building. And to overcome this problem, Base Transceiver Station (BTS) signal can be used as the point of reference of user’s position. On those two application mentioned before (Layar and AcrossAir), there are no real-time tracking feature. Real-time tracking is a feature which able to connects two users and provides the position of these users in real time.
2. Methodology The scope of the development of this application includes analysis, design and implementation of locator application using augmented reality on android operating system. As for the discussion is listed below: 1. Design 2. Implementation
3. Evaluation
2.1 Design Augmented Reality (AR) technology that used in application is designed by using user’s location as the marker to display AR objects that show information of a place. The available information are : 1. Name of the place 2. Address of the place 3. Distance of the place from user 4. Shortest path to the place In displaying shortest path, this application uses API from Google Map as digital map in application. The database used for information of places is taken from API Foursquare and Panoramio. Both of these geo-location applications have many reliable data and provide useful information. The database design in smartphone that uses this application is SQLite database. This database is made to accommodate information about words searched by user and visited places. The database design is also uses MySQL database in server to accommodate users’ information. The usage of server is also needed in this application, by using socket programming as one of the part of application design for real-time tracking feature. Server is utilized in data and information switching between two users that are using real-time tracking feature.
The designing of this application used Rapid Application Development (RAD) designing method. This method supports development of experimental application and because this location based AR technology is still new, this method is the most suitable.
Picture 2 – The Phases of RAD
2.2 Implementation Implementation of “ARound” is expected to give easiness for user to search nearby places. Data display with Augmented Technology (AR) technology is expected to give more real and interactive navigation to user. “ARound” is also equipped by realtime tracking feature that can be used by user to share location’s information with another user. In order to implement “ARound”, hardware and software with certain specification is required, such as : Hardware 1. Minimum specification to run “ARound” a. Processor 600 MHz b. Random Access Memory (RAM) capacity of 512 MB c. Cellular network services for EDGE connection
d. Global Position System (GPS) censor e. Accelerometer censor f. Magnetic-field censor 2. Recommended specification a. Processor 1.2 GHz b. Random Access Memory (RAM) capacity of 1 GB c. Cellular network services for HSDPA connection d. Global Positioning System (GPS) censor e. Accelerometer censor f. Magnetic-field censor Software The required software to run “ARound” is Android operating system with a minimum version of 2.0 or 2.1 (Éclair) or above.
Operating Procedure Procedure in using “ARound” are : 1. Download the application 2. Install application into smartphone. In this process, user must give permission to system to grant install permission to application.
3. Run application.
Usage of Application Below are several examples of screenshot when using “ARound” 1. Route searching feature in “ARound”
2. The usage of Augmented Reality technology in “ARound”
2.3 Evaluation Because the purpose of this “ARound” application is for research, it is still possible to find flaws in this application. Those flaws are listed below: 1. In AR feature, there is still flaw in object’s stability in camera. Thus, a better calibration in magnetic-field censor is needed to get maximum result. “ARound” is also can only be used in certain position because there are errors when smartphone position is changed. 2. It is still vulnerable to error when it comes in determining user’s location that will affect in determining nearby places around user. This error is caused by GPS signal. The signal is not functioning properly when user is inside a building or room. The GPS signal is impaired and become unreliable. However, this application has implemented location determination based on smartphone network signal, but still, error range of this method reached 1000m, so the accuracy of location determination can be said as not too accurate.
3. “ARound” needs a better data connection (minimum : HSDPA) to maximized data transfer. Furthermore, another evaluations are : Evaluation to Eight Golden Rules Based on theoretical basis in chapter 2, “ARound” in user interface design has fulfilled eight golden rules.
Evaluation to Application Based On Five Measurable Human Factors Evaluation to application based on theoretical basis of five measurable human factors.
Evaluation to Application Based on Interview Results Evaluation by ask directly to users of this application.
Store user’s activities when searching place and searching information about a place
No
Performed inside application
Available
Horizontal
Circle-view
Not too stable
Yes
IInternet and local databases
Android •
ARound
Evaluation In Comparison with Similar Application
Stable Spherical-view
Stability of AR AR displaying technique
Available
Using external (Google Map)
History
Android Blackberry OS
No
application Using external application (Google Map)
Available
Horizontal
Linear-view
Not too stable
Yes
Internet
• •
Menoo
User must choose favorite User must register and login first to use this feature feature that will be used
Provides Application Programming Interface (API) Yes for developers
Usage of Shortest Path
Smartphone position when Horizontal dan vertical using AR Map availability in Not available application
Yes
Using AR technology
Available
Internet
Database
Available
Android Blackberry OS iOS
Availability in smartphone operating system
• • •
Layar
Around
Evaluation Points Application Name
Not available Not Available Not Available
Traffic View Real-time Tracking
Layar
Theme
Application Name
Evaluation Points
Not Available
Not Available
Not Available
Menoo
3. Conclusion The conclusion that can be drawn from several design method that has been done is listed below : 1. This application can display information of location to users by giving information of a location. The information is referring to the name of the place, distance of the place from user and the address of the place. 2. This application can process spatial data into target object by using Augmented Reality technology and displaying it in the form of digital map. 3. Real-time tracking feature is included in this application and is running well and fulfilling the purpose to provide information sharing service between users. 4. This application can helps user to reach a place by giving shortest path to that place.
References
[1] Anonymous1. (2011). Android. Accessed 11-10-2011 from http://android.com/about [2] Anonymous12. (2012). Eclipse. Accessed 01-05-2012 from http://eclipse.org/org [3] Anonymous13. (2011). Sqlite. Accessed 03-04-2012 from http://sqlite.org/about.html [4] Anonymous14. (2011). Sqlite. Accessed s 03-04-2012 from http://sqlite.org/features.html [5] Anonymous15. n.d. JSON. Accessed 03-04-2012 from http://json.org/json-id.html [6] Anonymous16. (2012). Android. Accessed 03-04-2012 dari http://developer.android.com/guide/topics/data/data-storage.html [7] Bail, Sumanth. (2009). Application Program Interface (API): A Path to Seamless Software Integration. [8] Barron, Jonathan. (2010). Augmented Reality: The Future For Computer Games, 4. [9] Noviansyah, Eka. (2008). Aplikasi Website Museum Nasional Menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, 4. [10] Pardede, Franz. (2008). Perbandingan Ip Address V.4 Dan V.6, 5. [11] Pressman, R.S. (2001). Software Engineering : A Practioner’s Approach. (5th edition). New York : McGraw-Hill. [12] Pressman, R.S. (2008). Software Engineering : A Practioner’s Approach. (6th edition). New York : McGraw-Hill.
[13] Rice, Robert. (2011). Augmented Vision and the Decade of Ubiquity. Diakses 1114-2011 dari http://www.curiousraven.com/future-vision/2009/3/20/augmentedvision-and-the-decade-of-ubiquity.html [14] Roff, Jason T. (2003). UML : A Beginner's Guide. New York : McGraw-Hill. [15] Shelly, Gary B. and Harry J. Rosenblatt. (2011). System Analysis and Design. (9th edition). Boston : Course Technology. [16] Shneiderman, Ben and Plaisant, Catherine. (2010). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human-Computer Interaction. (5th edition). Boston : Addison-Wesley. [17] Talukder, Asoke K., Ahmed Hasan, Roopa R. Yavagal. (2010). Mobile Computing : Technology, Applications, and Service Creations. 2nd edition. New York : Tata McGraw-Hill. [18] Turban, Efraim., R. Kelly Rainer Jr., Richard E. Potter. (2005). Introduction to Information Technology. 3rd edition. Jakarta: Salemba Infotek. [19] Yulianto, Budi.(2010).Teknologi Location Based Service (Global Positioning System) Pada Perangkat Mobile.1(1).61-74