Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
22
APLIKASI PEMANTAUAN JARINGAN LOKAL DENGAN MEMANFAATKAN PROTOKOL SNMP Amras Mauluddin Teknik Informatika, Universitas Langlangbuana
[email protected]
Abstrak Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah protokol jaringan yang banyak digunakan untuk melakukan pemantauan maupun pengelolaan perangkat pada jaringan berbasis TCP/IP. Dengan bantuan SNMP pekerjaan seorang administrator jaringan dapat dipermudah, semua perangkat yang memiliki support terhadap protokol SNMP dapat diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah single administration dalam sebuah pengelolaan yang terpadu. Dalam SNMP terdapat beberapa komponen utama diantaranya MIB, Agent dan Manager yang dengan fungsinya masing-masing saling berkaitan serta bekerjasama satu sama lain dalam memberikan informasi suatu perangkat jaringan. Dalam perkembangannya SNMP telah mencapai versi 3. Masing-masing perangkat dalam manajemen jaringan menggunakan SNMP untuk menjalankan suatu perangkat lunak yang umumnya disebut SNMP Entity. SNMP Entity bertanggung jawab untuk mengimplementasikan beragam fungsi yang terdapat dalam SNMP sesuai dengan versinya. Komponen pada suatu perangkat bergantung kepada apakah perangkat tersebut managed nodes atau network management station. Key words: SNMP, TCP/IP, jaringan, protocol jaringan.
1. Pendahuluan Perkembangan jaringan komputer saat ini telah mencapai pertumbuhan yang sangat pesat. Kebutuhan akan pertukaran data, berbagi pakai sumber, hingga integrasi aplikasi serta semakin beragamnya layanan yang ingin diberikan kepada para pelanggannya menimbulkan kebutuhan akan adanya suatu infrastruktur jaringan yang handal. Jaringan komputer tidak hanya diterapkan pada perusahaan-perusahaan besar tetapi juga pada perusahaan berskala kecil bahkan sampai ke rumah-rumah, ukuran/skala organisasi akan menentukan besar atau kecilnya ukuran jaringan yang diimplementasikan dari yang sederhana dengan pola peer-to-peer hingga ke tingkat yang memiliki kompleksitas tinggi dengan melibatkan banyak perangkat dan beragam protokol menurut [ MCC91,Management Information Base for Network Management of TCP/IP-base Internets,March 1991] . Mengatur dan mengelola jaringan bukanlah merupakan hal yang mudah terlebih jika skala jaringan sudah besar dan perangkat yang harus dipantau semakin banyak pula. Untuk itu seorang administrator jaringan harus dilengkapi dengan alat bantu yang dapat membantunya memantau kondisi jaringan yang berada di bawah pengawasannya. Alat bantu tersebut harus dapat memberikan informasi secara cepat kepada administrator mengenai status jaringan, karena pada beberapa kasus koneksi yang terputus beberapa saat saja dapat mengakibatkan kerugian dari sisi bisnis yang cukup besar. Alat bantu yang dapat digunakan oleh administrator jaringan dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan jaringannya [ ROG92,Roger S.Pressman,”Soft Engineering A Practicioner’s Approach “, 1992 ].
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
23
Dari masalah tersebut dapat diidentifikasi masalahnya adalah bagaimana membangun suatu perangkat lunak yang dapat melakukan pemeriksaan secara simultan dan periodik pada sekumpulan perangkat jaringan atau komputer guna mengetahui status perangkat tersebut apakah dalam keadaan hidup atau mati. Tujuan dari permasalahan yang dapat diidentifikasi sebelumnya yaitu membangun suatu perumusan masalah dari aplikasi yang dapat membantu administrator untuk memantau kondisi jaringan melalui status dari masing-masing perangkat jaringan yang terhubung (terkoneksi) pada suatu jaringan lokal. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pekerjaan dalam memantau jaringan yang merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari seorang administrator dapat dipermudah. Aplikasi ini nantinya dapat diterapkan pada suatu jaringan lokal yang berbasiskan pada Internet Protocol (IP).
2. Kajian Teori Teori yang digunakan metode deskripsi analisis (Jonanthan Sarwono,Analisis Data Penelitian,SPSS,2006) yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai permasalahan yang ada.
2.1. Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini yang sedemikian cepat serta tingginya tingkat pertukaran informasi baik antar perusahaan, individu dengan perusahaan maupun individu dengan individu, diperlukan suatu teknologi yang dapat menjembatani berbagai macam perangkat yang digunakan oleh masing-masing perusahaan atau individu tersebut serta dapat menyalurkan data dan informasi melalui berbagai media dalam [AUL00,”Konsep IPAdress di Internet, 2004]. Teknologi yang saat ini telah diakui dan digunakan secara internasional adalah teknologi yang berbasis Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Teknologi TCP/IP adalah suatu teknologi yang saat ini merupakan salah satu teknologi jaringan yang dapat diterapkan pada hampir seluruh perangkat yang beredar di pasaran. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protocol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja : physical, data link, network, transport dan application (Tabel 1). Tabel 1 Susunan Protokol TCP/IP TCP/IP
Protokol TCP/IP Nama Protokol
Aplikasi
Kegunaan
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas.
DNS (Domain Name Server)
Data base nama domain dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML dan Web
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
TCP/IP
24
Protokol TCP/IP Nama Protokol
Kegunaan
MIME(Multipurpose Internet Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
SMTP (Simple Mail Transfer Protokol )
Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protokol)
Protokol untuk manajemen jaringan
Telnet
Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP)
Protokol untuk transfer file
NETBIOS (Network Basic Input Output System)
BIOS Jaringan dasar
RPC (Remote Procedure Call)
Prosedure pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
2.2. ADDRESSING (PENGALAMATAN) Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat yakni: physical address, IP address dan port address. Physical address kerap disebut sebagai link address. Ukuran address/alamat fisik ini tergantung jenis hardware-nya. Alamat fisik dapat berupa unicast, multicast atau broadcast. Port address sangat diperlukan untuk komunikasi yang berorientasi terhadap proses aplikasi.
2.3. UDP(User Diagram Protocol) Protokol pertukaran data non-oriantasi (conectionless). UDP (User Datagram Protocol) adalah protocol yang berjalan di atas jaringan IP, seperti halnya TCP. Tetapi tidak seperti TCP/IP, UDP/IP menyediakan sangat sedikit layanan pemulihan kesalahan, dan sebagai gantinya menyedikan cara langsung untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan IP dalam [AS100,”Pratikum Jaringan Komputer”]. UDP banyak digunakan untuk pemancaran pesan melalui jaringan. Untuk mengetahui letak dari UDD pada lapisan TCP/IP dapat dilihat pada Gambar 1.
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
25
Gambar 1 Posisi UDP dalam protocol TCP/IP
2.3.1. Kegunaan UDP Berikut ini kegunaan protokol UDP Java”,17 Mei 2000]: 1. 2. 3. 4. 5.
[COK00,”Dasar-dasar Pemograman Jaringan dengan
UDP cocok untuk proses yang memerlukan request-respons communication dan sedikit sekali memperhatikan masalah flow control dan error control. UDP cocok untuk multicasting dan broadcasting pada lapisan transport. UDP yang melakukan proses dengan mekanisme internal flow control dan error control hanya untuk proses TFTP (Trivial File Transfer Protocol). UDP digunakan untuk manajemen proses seperti aplikasi SNMP. UDP digunakan pengupdate protokol routing seperti pada RIP (Routing Informastion Protocol).
2.4. Simple Network Management Protocol (SNMP) Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah sebuah protokol layer aplikasi yang memfasilitasi pertukaran informasi pengelolaan antar perangkat jaringan. Pengertian SNMP yang lain adalah kumpulan protokol-protokol yang digunakan untuk mengelola jaringan yang kompleks [MAN00,”Network Management”,Massachussets,2000]. SNMP merupakan bagian dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang dibangun sekitar tahun 1980-an. Protokol SNMP dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Posisi SNMP pada datagram OSI Layer dan Internet Layer dapat dilihat pada Gambar 2.
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
26
ISO/OSI Layers
5-7
4
Internet Layers
FTP
Telnet
SNMP
TCP
BOOTP
TFTP
UDP
Application
Transport
ICMP 3
IP
Internet ARP
1-2
Ethernet
IEEE 802.3 CSMA/CD
IEEE 802.5 T-R
RARP
Others
Network Interfaces
Gambar 2 Posisi SNMP pada OSI/ISO dan Internet Layers 2.4.1. Komponen Dasar SNMP Komponen utama dalam proses manajemen jaringan dengan protokol SNMP terdiri dari 3 (tiga) elemen[ DOU05,”Essensial SNMP,2nd Edition,September 2005] yaitu : 1.
2.
Manager Manager adalah pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataannya manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang dimiliki agen. Management Information Base (MIB),
MIB dapat dikatakan sebagai struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Struktrur ini bersifat hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah. 3. Agent, Merupakan perangkat lunak yang dijalankan di setiap elemen jaringan yang dimonitor. Agent bertugas mengumpulkan seluruh informasi yang telah ditentukan dalam MIB. Setiap agen mempunyai basis data variabel yang bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi. Hubungan antara Manager dan Agent yang memiliki MIB dapat dilihat pada Gambar 3.
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
27
Gambar 3 Koneksi antara Agent dan Manager
3. Analisis Analisis yang akan diuraikan pada bab ini mengenai Simple Network Management Protocol (SNMP), yang berfungsi untuk memantau jaringan komputer berbasis TCP/IP. Dalam [MAN00,”Network Management”, Massachussets,2000] SNMP merupakan sebuah protokol yang dapat memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputer dari jarak jauh. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan pemilihan elemen yang dikelolanya. Oleh karena itu setiap perangkat yang terhubung jaringan guna dimonitoring harus memiliki protokol SNMP didalam perangkatnya. Jaringan berbasis SNMP memiliki 3 (tiga) komponen utama yaitu : Perangkat yang dimanage (managed devices), Agent, dan NMS (network Management Services)
Gambar 4 Jaringan berbasis SNMP
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
28
3.1. Deployment Diagram Deployment diagram menggambarkan tata letak aplikasi secara fisik, menunjukkan bagian perangkat lunak yang berjalan pada bagian perangkat keras.
Gambar 5 Deployment Diagram
4. Perumusan Permasalahan Berdasarkan teori mengenai pendekatan metodologi yang digunakan dalam pengembangan dengan menggunakan jaringan maka sebelum melakukan, harus dilakukan proses disain [ ROG92,”Software Engineering A Practicioner Approach”, jilid 3, 1992]. Disain perangkat lunak yang dimaksudkan adalah dalam teori-teori yang diajarkan di akademik adalah menghasilkan model artifak sistem perangkat lunak dengan aturan standar tertentu. Model-model artifak tersebut meliputi disain data, disain arsitektur, disain interface, disain komponen, dan disain deploymentlevel. Bahasa pemodelan yang digunakan bermacam-macam, bahasa pemodelan yang cukup lengkap terdapat pada pengembangan perangkat lunak dengan konsep object oriented yang dikenal sebagai Unified Modelling Language (UML).
4.1. Hipotesis Seorang pembuat jaringan dapat menggunakan pendesainnya dengan menggunakan Model desain dengan model Objek Oriented yaitu menggunakan UML [ROG92,”Software Engineering A Practicioner’s Approach,jilid 3, 1992 ] ,untuk pengambilan pendekatan yang tepat membangun system aplikasi dan perangkat yang dipantau yang terdiri dari uses case diagram,diagram clas,sequence diagram, activity diagram, component diagram, devloyment diagram. Dari gambargambar disain tersebut .
4.2. Pengujian Untuk melakukan pengujian dari aplikasi yang dibangun ada beberapa perangkat yang harus disiapkan terlebih dahulu. Perangkat-perangkat ini berupa : 1. 2. 3.
Sebuah Switch yang memiliki dukungan terhadap SNMP Sebuah Komputer berbasis sistem operasi Windows dengan fungsi SNMP yang telah aktir Perangkat tambahan lain yang dapat menunjang uji coba aplikasi pemantauan jaringan ini.
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
29
Gambar 6 Skenario Pengujian Selanjutnya dilakukan konfigurasi pada setiap perangkat yang akan diuji. Berikut langkahlangkah persiapan pengujian, sebelumnya ditetapkan skenario pengujian seperti pada gambar berikut : 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Siapkan Laptop/PC beri IP pada Ethernet laptop/PC tersebut mis. Dengan memberi IP 10.10.10.1 Aktifkan fungsi SNMP pada lapto/PC. Jika belum aktif atau terinstal dapat diinstal melalui Control Panel – Add/Remove Program – Add/Remove Windows Component – Management and monitoring tools – ceklist pada bagian SNMP. Setting IP pada perangkat switch, beri IP mis. 10.10.10.5 Koneksikan kabel UTP dari laptop/PC ke switch Aktifkan program aplikasi pemantauan Masukkan range IP dari perangkat yang akan dipantau Pelaksanaan pemantauan dengan menekan tombol deteksi Jika akan keluar dari aplikasi cukup ditekan tombol Keluar, maka window konfirmasi akan muncul dan tinggal dipilih akan keluar dengan tombol YES, jika tidak jadi tekan tombol NO.
5. Pengembangan Metode SNMP Dari kajian analisis diatas akan lebih meyakinkan lagi apabila dikaji lebih dalam lagi mengenai hubungan antara jaringan dalam hal ini merupakan kajian dalam SNMP( Simple Network Management Protocol ).Hubungan antara SNMP dari versi dengan hardware dan versi berikutnyaini akan sangat bergantung pada bahasa dan platform yang digunakan. Menurut penulis jenis bahasa pemrograman dan platform dalam jaringan bukannya tak terbatas tapi berbatas jumlahnya. Oleh karena itu dalam SNMP dapat digunakan dari versi yang pertama maupun ke versi berikutnya dari segi jumlah untuk dilakukan penelitian setiap jenis dan variasinya. Dari kajian ini maka dapat dikembangkan jaringan degan menggunakan SNMP dari versi SNMP versi 1 dan versi 2,dan kemungkinan sudah berkembang sampai versi 3 dan seterusnya. Perangkat lunak sangat penting dalam jaringan ini karena sangat membantu dalam memantau dari jaringan tersebut.
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM
Jurnal INFORMASI Vol.4 No.1 (3), Juli 2011
30
6. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1.
2.
3. 4.
Dengan adanya aplikasi pemantauan jaringan ini memungkinkan tugas seorang administrator jaringan menjadi semakin mudah. Seorang administrator cukup memasukkan alamat-alamat IP dari perangkat jaringan yang akan dipantaunya setelah itu aplikasi akan secara otomatis melakukan pemantaun secara simultan sampai suatu saat aplikasi ini dihentikan operasinya. Pemilihan variabel objek MIB perlu dilakukan guna mengetahui nilai apa saja yang akan digunakan. Tidak semua perangkat mendukung protokol SNMP, protokol SNMP hanya terdapat pada perangkat-perangkat yang bersifat aktif atau perangkat-perangkat yang dapat di-manage. Walaupun terdapat aplikasi SNMP perlu dilakukan pengaturan terhadap SNMP itu sendiri. Penggunaan library SNMP diperlukan dalam membangun perangkat lunak pemantauan jaringan
7. References [1] Asisten, “Praktikum Jaringan Komputer”,2000 [2] Aulia K. Arif & Onno W. Purbo, ”Konsep IP Address di Internet”, 2000 [3] Benny Hermawan, “Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming”, 2004. [4] Bruce Eckel, “Thinking in Java”, Practice Hall PTR, 1998 [5] Cisco-SNMP: http://www.cisco.com, Copyright 1996 @ Cisco System Inc. [6] Cokorda Raka Angga J., Asfira Asgitri dan lucky Ginanjar, “Dasar-Dasar Pemrograman Jaringan dengan Java”, 17 Mei 2000 [7] Douglas Mauro, Kevin Schmidt, “Essential SNMP, 2nd Edition”, September 2005. [8] H. Gsoedl, “ Simple Network Management Protocol Remote Controlling for Monitoring Devices Basics, Tools, Examples, and Development Tips ”, 11-2006 [9] Mani Subramanian, “Network Management”, Principles and Practice, Addison Wesley, Massachussets, 2000 [10] McCloghrie, K. and M. Rose, Editors, "Management Information Base for Network Management of TCP/IP-based internets: MIB-II", STD 17, RFC 1213, March 1991 [11] PRASIMAX Technology Development Center,” Protokol TCP/IP Bagian I, 2002 [12] Roger S. Pressman, Software Engineering A Practicioner’s Approach, Jilid 3, 1992. [13] SNMP library for Java : http://www.snmp4j.org/
ISSN 2085-8795
LPPM STMIK IM