ANGGARAN DASAR LEMBAGA RUMAH ZAKAT GERAKAN CINTA SHALAT (RUMAH ZAKAT GENTA)
MUKADDIMAH Bismillahirrahmanirrahim Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari riski yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizki yang mulia.(Qs. Al Anfaal:2-4). Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, penguruspengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (At Taubah:60). Zakat adalah asset besar umat Islam yang belum mendapat perhatian serius dan belum dikelola secara optimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap hakekat zakat dan keengganan mengelolanya secara professional. Implementasi Rukun Islam ini memiliki dampak positif yang luar biasa secara personal maupun social, duniawi maupun ukhrowi. Mengeluarkan zakat tidak sekedar menggugurkan kewajiban syar’i. lebih dari itu, membayar zakat bagi muzakki akan menjernihkan ruhani, menyehatkan dan menguatkan jiwa, menyuburkan perekonomian hingga meningkatkan kepekaan dan kecerdasan social. Bagi mereka yang berhak menerima, zakat akan meningkatkan vitalitas dan kesejahteraan psikologis, social dan ekonomi serta menumbuhkan solidaritas dan memperkokoh ukhuwah diniyah sehingga Islam sebagai rahmatan lil’alamin benar-benar membumi. Inilah paradigm yang mendasari berdirinya Lembaga Rumah Zakat Gerakan Cinta Shalat (Rumah Zakat Genta) dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga sebagai berikut:
BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1: Nama Lembaga ini bernama RUMAH ZAKAT GERAKAN CINTA SHALAT, disingkat RUMAH ZAKAT GENTA. Pasal 2: Waktu Rumah Zakat Genta berdiri pada Hari/Tanggal: Ahad, 7 Nopember 2010 untuk jangka weaktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3: Kedudukan (1) Rumah Zakat Genta berkedudukan di Kecamatan Winong, Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. (2) Rumah Zakat Genta dapat membuka cabang di daerah lain di wilayah Republik Indonesia.
BAB II VISI, MISI DAN FUNGSI Pasal 4: Visi Amanah membumikan Rahmatan Lil’alamin. Pasal 5: Misi (1) Menumbuhkembangkan kesadaran umat Islam untuk berinfaq, berzakat dan bershadaqah. (2) Mengelola zakat, infaq dan shadaqah secara transparan dan akuntabel. (3) Mendayagunakan zakat, infaq dan shadaqah untuk peningkatan kualitas sumber daya dan kesejahteraan umat Islam. Pasal 6: Fungsi Lembaga ini berfungsi sebagai generator, motivator dan fasilitator; (1) Kepedulian dan peningkatan kesejahteraan fakir, miskin dan yatama. (2) Pemberdayaan masyarakat muslim dalam usaha ekonomi syari’ah. (3) Penyediaan sarana prasarana kesehatan masyarakat. (4) Pengembangan tahfidzul qur’an. BAB III ASAS, AQIDAH, SIFAT DAN ATRIBUT Pasal 7: Azas Lembaga ini berazaskan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 8: Aqidah Lembaga ini beraqidah Islam ala ahlussunnah wal jama’ah. Pasal 9: Sifat Lembaga ini bersifat terbuka bagi umat Islam, independen dan nonpartisan. Pasal 10: Atribut (1) Atribut Lembaga ini berupa sebuah pohon yang sedang tumbuh dengan empat ranting menyayap dan sebuah kelopak bunga dipuncanya dalam bingkai segi tiga. (2) Makna dan penggunaan atribut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB IV PENDIRI Pasal 11: Pendiri
Lembaga ini didirikan oleh: (1) Aksin Abdullah, ST. (2) H. Arry Triananto, ST. (3) Drs. Ahmad Thoha (4) Nur Muhsin, S.Ag. (5) Budi Hartono. (6) Ayundi. (7) Faiz Al Mu’tabar, S.Ag. (8) H. Tri Handoko.
BAB V STRUKTUR LEMBAGA Pasal 12: Struktur Struktur Lembaga ini terdiri dari: a. Dewan Lembaga b. Badan Pembina c. Badan Pengurus d. Badan Pemeriksa Keuangan e. Unit Kegiatan Pasal 13: Dewan Lembaga (1) Dewan Lembaga adalam forum tertinggi di lingkungan lembaga. (2) Dewan Lembaga dipilih dan disahkan oleh suatu Musyawarah Pleno Dewan Lembaga.
Pasal 14: Badan Pembina (1) Badan Pembina adalam penasehat dan pengawas atas pelaksanaan tugas sehari-hari Badan Pengurus, Badan Pemeriksa Keuangan dan Unit-unit Kegiatan. (2) Badan Pembina terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan sebanyakbanyaknya beranggotakan 13 orang. Pasal 15: Badan Pengurus (1) Badan Pengurus adalag penanggungjawab pelaksanaan tugas Lembaga sehari-hari. (2) Badan Pengurus terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan seksi-seksi sesuai kebutuhan. Pasal 16: Badan Pemeriksa Keuangan (1) Badan Pemeriksa Keuangan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan sebanyakbanyaknya beranggotakan 13 orang. (2) Badan Pemeriksa Keuangan dapat menggunakan jasa lembaga audit idependen dalam melaksanakan tugasnya. Pasal 17: Unit Kegiatan
(1) Unit kegiatan bersifat semi otonom dan bertanggungjawab kepada Dewan Lembaga. (2) Struktur kepengurusan unit kegiatan menyesuaikan kebutuhan. (3) Penyusunan struktur kepengurusan dikoordinasikan kepada Badan Pengurus. BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 18: Status Keanggotaan Keanggotaan Lembaga terdiri dari anggota aktif dan anggota kehormatan. BAB VII RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 19: Jenis Rapat (1) Rapat Pleno Lembaga (2) Rapat Koordinasi BAB VIII KEKAYAAN Pasal 20: Jenis Kekayaan Kekayaan Lembaga terdiri dari: (1) Benda-benda tidak bergerak. (2) Benda-benda bergerak. (3) Hak-hak. Pasal 21: Sumber Kekayaan (1) Hasil usaha badan-badan dan unit-unit kegiatan. (2) Zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan hibah. (3) Sumbangan perseorangan, badan pemerintah atau swasta yang halal dan tidak mengikat. BAB IX LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 22: Laporan Pertanggungjawaban. (1) Unit-unit kegiatan menyusun dan menyampaikan laporan bulanan kepada Badan Pengurus. (2) Setiap akhir tahun tutup buku Badan Pembina, Badan Pengurus dan Badan Pemeriksa Keuangan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Dewan Lembaga.
BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 23: Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Rapat Pleno Lembaga. (2) Rapat pleno sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya separoh plus satu anggtota Dewan Lembaga. BAB XI PEMBUBARAN LEMBAGA Pasal 25: Pembubaran Lembaga (1) Lembaga hanya dapat dibubarkan oleh Rapat Pleno Dewan Lembaga yang diadakan khusus untuk itu. (2) Rapat pleno sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dinyatakan sah jika dihadiri sekurangkurangnya 3 / 4 jumlah anggota Dewan Pleno Lembaga. (3) Dalam keputusan pembubaran lembaga ditetapkan orang-orang yang ditugaskan menyelesaikan pembubaran tersebut serta ditetapkan kepada siapa asset lembaga akan diserahkan. (4) Selama proses likwidasi belum tuntas, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dinayatakan masih berlaku. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 24: Ketentuan Penutup (1) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, Peraturan dan Keputusan Dewan Lembaga dan/atau Badan-badan Lembaga. (2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Winong Tanggal : 7 Nopember 2010. Pendiri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aksin Abdullah, ST. H. Arry Triananto, ST. Drs. Ahmad Thoha Nur Muhsin, S.Ag. Budi Hartono. Ayundi. Faiz Al Mu’tabar, S.Ag. H. Tri Handoko.
:
: …………………… : ………………….. : …………………… : …………………. : …………………… : …………………. : …………………… : ………………….