Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Thika Yuliana Mandang NIM: 1301052115
ABSTRACT The purpose of this research is to provide business strategy advice to gain a competitive advantage for PT Nusa Indah Teknik. The research method used is descriptive. Data collection techniques used were questionnaires and interviews with stakeholders in the company. The data has been obtained is analyzed by matrix IFE, EFE, CPM, TOWS, IE, GRAND STRATEGY, and QSPM. From the results of the matching stage, there are three alternative strategies that can be recommended that market penetration strategies, market development strategies and horizontal integration strategies. Decision stage show that gets the highest market penetration, but the total value is not far to the total value of the market development strategy. Both strategies can be combined to be the most appropriate strategy to apply to PT Nusa Indah Teknik Keywords: competitive, business strategy, SWOT analysis
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi strategi bisnis guna memperoleh keunggulan bersaing bagi PT Nusa Indah Teknik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan wawancara dengan pihak yang terkait di dalam perusahaan. Datadata yang telah didapat tersebut dianalisa melalui matriks IFE, EFE,CPM, TOWS, IE, GRAND STRATEGY, dan QSPM. Dari hasil tahap pencocokan, ada tiga alternatif strategi yang dapat direkomendasikan yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, dan strategi integrasi horizontal. Tahap keputusan menunjukan bahwa penetrasi pasar mendapat nilai tertinggi, namun total nilainya tidak jauh dengan total nilai dari strategi pengembangan pasar. Kedua strategi ini bisa dikombinasikan sehingga menjadi strategi yang paling sesuai untuk diterapkan pada PT Nusa Indah Teknik. Kata kunci: persaingan, strategi bisnis, analisis SWOT
Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ketat. Semua perusahaan dalam setiap industri harus bekerja keras menghadapi persaingan. Tidak terkecuali dengan industri kontraktor mekanikal elektrikal di Indonesia. Pertumbuhan industri elektronik tidak hanya membawa dampak bagi pelaku usaha elektronik, tetapi juga berdampak bagi industri konstruksi yang memberikan layanan jasa di bidang mekanikal dan elektrik. Mengacu kepada UU No 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, yang dimaksud dengan jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Bidang kontraktor mengalami pertumbuhan sebesar 15% dari tahun 2011 ke tahun 2012. Pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia sebesar 6,7% pada tahun 2011. PT. Nusa Indah Teknik merupakan salah satu perusahaan yang termasuk dalam industri kontraktor elektrik di Indonesia. PT. Nusa Indah Teknik sudah lama berdiri yaitu sejak tahun 1992 sehingga perusahaan ini juga sudah banyak dikenal di dalam industri kontraktor elektrik. Sebagai perusahaan yang tidak hanya menjual produk namun lebih menekankan pada menjual jasa pelayanan, PT. Nusa Indah Teknik harus selalu bekerja keras untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan-pelanggannya dengan memberikan kualitas pelayanan terbaik. Seperti yang diketahui, bidang bisnis ini terdapat banyak sekali pemain di dalamnya. Banyak perusahaan sejenis yang menawarkan produk dan jasa pelayanan yang sama serta mengincar pasar yang sama. Persaingan untuk mendapatkan proyek cukup ketat, ditambah lagi pesaing-pesaing baru yang banyak masuk dalam industri sehingga menyebabkan perusahaan terkadang harus mengikuti harga pasar yang ditawarkan pesaing baru kepada para calon pelanggan. Hal ini dianggap perusahaan sebagai suatu masalah karena merusak harga pasaran sehingga menyebabkan perusahaan harus menyesuaikan untuk bisa mendapatkan proyek tersebut. Tabel 1.2 Jumlah Proyek 3 tahun 2009-2011 PT Nusa Indah Teknik Tahun
Jumlah proyek
2009
15
2010
11
2011
7
Sumber: PT Nusa Indah Teknik
Dalam tahun-tahun terakhir, volume proyek yang dikerjakan lebih sedikit dan laba pun berkurang. Perusahaan harus mencari proyek lebih banyak agar bisa mencapai jumlah laba seperti di tahun-tahun sebelumnya. Biasanya perusahaan dapat mencapai target laba sebesar 15% dengan mengerjakan 10 proyek, namun sekarang angka target laba 15% harus didapat dengan mengerjakan 15 proyek. Bukanlah suatu hal yang mudah dalam menghadapi masalah persaingan seperti yang sedang dihadapi oleh PT. Nusa Indah Tehnik. Strategi yang efektif diperlukan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi para pesaingnya terutama para pesaing baru. Jika perusahaan tidak memiliki strategi yang efektif, perusahaan bisa lemah dalam bersaing dan mengakibatkan perusahaan menjadi jatuh. Berdasarkan masalah yang terjadi pada PT Nusa Indah Teknik, maka peneliti mengangkat ini sebagai sebuah penelitian dengan judul “Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik”
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi faktor internal dan faktor eksternal PT. Nusa Indah Teknik dan untuk memberikan rekomendasi strategi yang efektif untuk PT. Nusa Indah Teknik agar dapat menghadapi persaingan Pengertian Strategi Menurut Pearce dan Robinson (2008:6), “strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan”. Tingkatan strategi Menurut Whelen dan Hunger (2008:15) ada beberapa tingkatan dalam strategi untuk perusahaan besar. Ada tiga tingkatan strategi manajemen yang berkembang sesuai dengan perkembangan perusahaan. 1. Strategi Korporasi (Corporate Strategy) 2. Strategi Bisnis (Business Strategy) 3. Strategi Fungsional (Fungsional Strategy)
Alternatif strategi 1. Strategi Integrasi a) Forward Integration Strategy b) Backward Integration Strategy c) Horizontal Integration Strategy 2. Strategi Intensif (Intensif Strategy) a) Market Development Strategy b) Product Development Strategy c) Market Penetration Strategy 3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) a) Concentric Difersification Strategy b) Conglomerate Diversification Strategy c) Horizontal Diversification Strategy 4. Strategi Bertahan (Defensif Strategy) a. Joint Venture Strategy b. Retrenchment Strategy c. Divestiture Strategy d. Liqudation Strategy e. Combination Pengertian Manajemen Strategis Menurut Robbin dan Coulter (2007:218) manajemen strategis adalah sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi. Model Manajemen Strategis Komperhensif
Gambar 2.1 Model Manajemen Strategis Komperhensif Sumber: David, 2011 1. Visi dan Misi Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa depan yang diinginkan untuk terwujud tentang keadaan di masa depan yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. pernyataan misi menjelaskan ingin menjadi apa organisasi tersebut dan siapa saja yang akan dilayaninya. 2. Analisa eksternal Untuk melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan intelejen kompetitif serta informasi mengenai ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, dan tekonologi yang menjadi tren saat ini. Kemuadian informasi yang sudah terkumpul tersebut harus disesuaikan dan dievaluasi. 3. Analisa Internal Audit internal merupakan upaya dan evaluasi kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan dalam area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. 4. Menetapkan tujuan jangka panjang Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. 5. Menciptakan, mengevaluasi, dan memilih strategi Perumusan strategi yang penting diintegrasikan dalam 3 tahap rangka keputusan. 6. Menerapkan strategi – Isu manajemen
Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik 7. Menerapkan strategi – Isu pemasaran Dua variabel yang dianggap sebagai kontribusi terpenting bagi penerapan strategi dalam isu pemasaran yaitu segmentasi pasar dan pemosisian produk. 8. Mengukur dan mengevaluasi kinerja
Metode Penelitian Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, jenis penelitian yang dugunakan pada penulisan skripsi ini adalah studi deskriptif. Menurut Sekaran (2007:158) studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan mampu menjelaskan karaktersistik variabel yang sedang diteliti. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini dilakukan dengan beberapa bentuk pengumpulan data yang bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, antara lain wawancara, kuisioner, dan studi pustaka. Metode Analisis Teknik perumusan strategi dibagi atas 3 tahap, yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Tahap 1 : merupakan tahap input yang berisi informasi yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Terdiri atas Matriks Evaluasi faktor Eksternal (External Factor Evaluation), Matriks Evaluasi faktor Internal (Internal Factor Evaluation), dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profil Matrix). Tahap 2 : yaitu tahap pencocokan, berfokus untuk menciptakan strategin alternatif yang cocok dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal utama. Terdiri dari Strenghts-Weaknesses-Opurtunities-Threats (SWOT), Internal-Eksternal Matrix, dan Grand Strategy Matrix.
Tahap 3 : merupakan tahap keputusan yang hanya melibatkan satu matriks yaitu Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM).
Hasil dan Pembahasan Tahap Input Dari hasil matriks EFE, total nilai yang didapat adalah 3,216. Hal ini menunjukan bahwa PT Nusa Indah Teknik mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan baik serta mampu mengatasi ancaman. Dari hasil matriks IFE, total nilai yang didapat adalah 2,668333. Ini mengindikasikan bahwa PT Nusa Indah Teknik sudah memiliki kemampuan internal yang cukup kuat. Nilai dari matriks CPM untuk PT Nusa Indah Teknik dan kedua perusahaan pesaingnya menunjukan bahwa PT Nusa Indah Teknik merupakan yang paling unggul yaitu dengan total nilai 3,69.
Tahap Pencocokan
1. 2. 3. TOWS 4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Peluang (O) Meningkatnya permintaan jasa kontraktor dari konsumen Banyak investor yang mengembangkan usahanya di Indonesia Pertumbuhan bisnis properti Indonesia yang mencapai 20% di tahun 2012 Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 6,17% Ukuran pasar
Kekuatan (S) Menggunakan produk yang berkualitas Memiliki tenaga ahli yang handal Sudah banyak memiliki pengalaman di bidangnya Mempunyai image yang baik di mata para pelanggan Kualitas pelayanan yang sangat terjamin
1. 2. 3.
4.
5.
Strategi SO 1. 1.
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan bagi konsumen (S4, S5, O1)
2.
Kelemahan (W) Kekurangan sumber daya manusia Penanganan proyek yang lambat Kurangnya kemampuan perusahaan dalam merespon permintaan Adanya ketergantungan dengan pihak pabrik Divisi marketing yang masih kurang optimal Strategi WO Menambah sumber daya untuk kebutuhan proyek (W1, O3, O5) Menambah kantor cabang baru di luar kota untuk dapat mengontrol proyek secara lebih efisien (W1, W2, O1, O3)
elektronik Indonesia untuk produk AC sebesar 6% 1. 1.
2. 3. 4.
5.
Ancaman (T) Persaingan yang intensif antara pemain lama Munculnya banyak kompetitor baru Permainan harga dari pesaing Keterlambatan pengiriman barang dari Jepang Fluktuasi mata uang
2.
Strategi ST Memberikan pelayanan yang terbaik dan penyelasaian proyek yang cepat (S2, S5, T1, T2) Memberikan harga yang kormpetitif dengan tetap menjaga kualitas layanan (S3, S5, T3)
1.
2.
Strategi WT Menjalankan fungsi divisi marketing dengan melakukan promosi produk dan jasa kontraktor (W5, T2, T3) Menggandeng pemain baru di daerah-daerah untuk menyelesaikan proyek di daerah tersebut serta mengurangi kemungkinan pesaing baru lain untuk mengambil proyek (W1, W2, W3, T3)
Matriks IE Kuat 3,0 – 4,0 3,0
Rata-rata 2,0 – 2,99 2,0
Lemah 1,0 – 1,99 1,0
4,0 I Tinggi 3,0 – 4,0
II
III
PT Nusa Indah Teknik
3,0 IV
V
VI
VII
VIII
IX
Menengah 2,0 – 2,99
2,0 Rendah 1,0 – 1,99
1,0
Matriks grand strategy Posisi Kompetitif Yang Lemah
Pertumbuhan Pasar Yang Tinggi Quadrant II
Quadrant I PT Nusa Indah
Quadrant III
Posisi Kompetitif Yang Kuat
Quadrant IV
Pertumbuhan Pasar Yang Rendah Pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia sebesar 6,7% pada tahun 2011. Pada bidang kontraktor mengalami pertumbuhan sebesar 15% dari tahun 2011 ke tahun 2012. Hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan pasar dan industri konstruksi di Indonesia cukup tinggi. Posisi kompetitif PT Nusa Indah Teknik juga terlihat kuat dari hasil matriks CPM. Meskipun persaingan begitu ketat namun PT Nusa Indah Teknik masih cukup unggul dan kuat posisinya dalam persaingan. Hasil dari matriks Grand Strategy ini menyatakan bahwa PT Nusa Indah Teknik menempati posisi di kuadran I, dimana perusahaan berada dalam posisi yang baik.
Tahap Keputusan Variabel Kekuatan 1. Menggunakan produk yang berkualitas 2.Memiliki tenaga ahli yang handal 3.Sudah memiliki banyak pengalaman di bidangnya 4.Kualitas pelayanan yang
Bobot
Penetrasi Pasar AS TAS
Pengembangan Pasar AS TAS
Integrasi Horizontal AS TAS
0,022333
4
0,089332
-
0,022333
-
0,022333
0,142667
4
0,570668
3
0,428001
-
0,142667
0,093333
4
0,373332
4
0,373332
4
0,373332
0,147333
4
0,589332
3
0,441999
3
0,441999
sangat terjamin 5.Mempunyai image yang baik dimata para pelanggan
0,122333
4
0,489332
4
0,489332
3
0,366999
0,149667
3
0,449001
3
0,449001
3
0,449001
0,097667
2
0,195334
-
0,097667
2
0,195334
0,124333
3
0,372999
2
0,248666
2
0,248666
0,031
-
0,031
-
0,031
-
0,031
0,069333
4
0,277332
4
0,207999
-
0,069333
0,094
-
0,094
4
0,376
4
0,376
0,020333
-
0,020333
3
0,060999
3
0,060999
0,153667
2
0,307334
3
0,461001
3
0,461001
0,075667
2
0,151334
0,227001
3
0,227001
0,140667
2
0,281334
0,562668
3
0,422001
Variabel Kelemahan 1.Kekurangan sumber daya untuk proyek luar kota 2.Penanganan proyek yang lambat 3.Kurangnya kemampuan perusahaan dalam merespon permintaan 4.Adanya ketergantungan dengan pihak pabrik 5.Divisi marketing yang masih kurang optimal Variabel Peluang 1.Meningkatnya permintaan jasa kontraktor dari konsumen 2.Banyak investor yang mengembangkan usahanya di Indonesia 3.Pertumbuhan bisnis properti Indonesia yang mencapai 20% di tahun 2012 4.Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 6,17% 5.Ukuran pasar elektronik Indonesia untuk produk AC sebesar 6% Variabel Ancaman
3
4
1.Persaingan yang 0,088 intensif antara pemain lama 2.Munculnya banyak kompetitor 0,092667 baru 3.Permainan harga 0,175 dari pesaing 4.Keterlambatan pengiriman barang 0,110667 dari Jepang 5.Fluktuasi mata 0,049333 uang
4
0,352
3
0,264
2
0,176
3
0,278001
3
0,278001
3
0,278001
3
0,525
3
0,525
2
0,35
2
0,221334
-
0,110667
-
0,110667
-
0,049333
-
0,049333
-
0,049333
5,717665
Total
5,704
4,851667
Dari hasil perhitungan matriks QSPM, trategi penetrasi pasar memiliki angka daya tarik yang paling tinggi yaitu 5,717665, kemudian diikuti dengan strategi pengembangan pasar dengan total nilai 5,704, dan yang paling rendah yaitu strategi integrasi horizontal dengan total nilai 4,851667.
Simpulan Hasil matriks EFE menunjukan bahwa kondisi faktor eksternal PT Nusa Indah Teknik terbilang baik, perusahaan cukup mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan baik
serta mampu mengatasi ancaman. Hasil matriks IFE
mengindikasikan bahwa kondisi faktor internal PT Nusa Indah Teknik sudah cukup kuat. Pada tahap pencocokan yang diolah melalui tiga matriks, antara lain matriks TWOS, matriks IE, dan matriks Grand Strategy menghasilkan strategi-strategi yang dapat menjadi pilihan untuk diterapkan pada PT Nusa Indah Teknik. Strategi-strategi tersebut adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, serta integrasi horizontal. Berdasarkan hasil analisis pada tahap keputusan melalui matriks QSPM, strategi
penetrasi
pasar
merupakan
strategi
yang
paling
tepat
untuk
direkomendasikan pada PT Nusa Indah Teknik. Namun nilai strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan pasar yang tidak jauh berbeda memungkinkan kedua strategi ini untuk dikombinasikan menjadi sebuah strategi kombinasi yang dapat diterapkan di PT Nusa Indah Teknik.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12. Jakarta: Salemba 4 Dewanti, Retno. (2008). Kewirausahaan. Edisi pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media Luis, Suwardi & Biromo. (2007). Step by Step Balance Scorecard to Financial Scorecard.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Pearce II, John A dan Robinson Richard B.Jr. (2008). Manajemen Strategis 10. Jakarta:
Salemba Empat
Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2007). Manajemen. Jakarta: Indeks Sekaran, Uma. (2007). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba 4 Siagian, Sondang P. (2007). Manajemen Strategik. Cetakan Ke Tujuh. Jakarta: PT Bumi Aksara Wheelen, Thomas L. dan J.David Hunger. (2008). Strategic Management and Business Policy. (Edisi 11). New jersey: Pearson Education, Inc, Upper Saddle River, (diakses 3 okoteber 2012) http://properti.kompas.com/read/2012/07/09/15183660/Semester.II.Sektor.Properti.T umbuh.20.Persen (diakses 5 oktober 2012) http://www.sertifikasi.biz/klasifikasi.htm (diakses 5 oktober 2012) http://duniaindustri.com/berita-industri-elektronik-indonesia/817-10perusahaan-elektronik-terbesar-di-indonesia-perebutkan-pasar-rp-83triliun.html (diakses 9 November 2012) http://www.majalahkonstruksi.com/?p=302 ( diakses 10 Desember 2012)