1
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN DIMENSI DABHOLKAR DI PAVILIUN MINA RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH SEPANJANG ANALYSIS OF HEALTH SERVICE QUALITY ACCORDING TO THE DIMENSIONS OF DABHOLKAR IN MINA PAVILION SITI KHODIJAH HOSPITAL SEPANJANG Annii Rohmatul Ummah, Stefanus Supriyanto Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas-Airlangga E-mail:
[email protected]
ABSTRACT BOR during 2010-2013 in Mina Pavilion Siti Khodijah Hospital Sepanjang declined from 58,4% to 35,5%. This study aimed to analyze the service quality according to the dimensions of Dabholkar concept. This study was a analitic study with cross sectional approach. The subject of this research were 57 respondent. Sampling was selected by sistematic random sampling. Study result with 2x2 matrix position showed that the variables in Quadrant I (high assessment and low satisfaction) was the arrangement of interior tidiness. In Quadrant II (high assessment and high satisfaction) were the cleanliness, lighting, presence, ability to motivate physicians, physician empathy, empathy of nurses, doctors and nurses courtesy, and responsiveness doctor. In Quadrant IV (low assessment and low satisfaction) were the coolness space, precision doctor visit, the nurse's ability to develop confidence recovered (motivate), the ability of physicians to treat patients, the ability of nurses to handle patients, responsiveness of nurses and visiting hours schedule. The conclusion that strategic issue of service quality were the coolness space, precision doctor visit, the nurse's ability to develop confidence recovered (motivate), the ability of physicians to treat patients, the ability of nurses to handle patients, responsiveness of nurses, visiting hours schedule and arrangement of interior tidiness. Keywords: customer’s satisfaction, dimensional assessment Dabholkar, 2x2 matrix position
PENDAHULUAN
mengembangkan kebijakan mutu dan manajemen
Angka perputaran tempat tidur atau BOR (Bed
mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Siti
Occupancy Ratio) di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
Khodijah Sepanjang.
Khodijah Sepanjang mengalami penurunan sebesar
PUSTAKA
22,9% yaitu 58,4% menjadi 35,5% dari tahun 2010-
Mutu merupakan gambaran dan karakteristik
2013. BOR juga masih 10% di bawah MOR
menyeluruh
(Maximal Occupational Rate). MOR merupakan
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan
standar ideal untuk penggunaan BOR. Hal tersebut
kebutuhan pelanggan baik berupa kebutuhan yang
merupakan keadaan inefesiensi-nya tempat tidur di
dinyatakan
Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang.
(Supriyanto dan Wulandari, 2011). Pengertian mutu
Kemungkinan penyebab inefesiensi adalah penilaian
pelayanan kesehatan adalah derajat atau tingkat
yang kurang serta ketidakpuasan pasien di Paviliun
kesempurnaan penampilan pelayanan kesehatan
Mina.
yang berguna dalam pengukuran peningkatan mutu
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
dari
barang
maupun
atau
kebutuhan
jasa
yang
yang
tersirat
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi
Tujuan
mutu Dabholkar di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
pelanggan adalah untuk mencapai mutu pelayanan
Khodijah Sepanjang. Hasil penelitian yang telah
yang optimum (Supriyanto dan Wulandari, 2011)
dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
memenuhi
Rumah
sakit
kebutuhan
merupakan
dan
harapan
pelayanan
jasa,
terdapat mutu pelayanan rumah sakit yang diartikan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
2
sebagai derajat kesempurnaan pelayanan rumah
promise) dan memberikan layanan dengan tepat
sakit untuk memahami kebutuhan masyarakat.
(doing it right).
Masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan
Interaksi
yang
sesuai
standar
interaction)
mengacu pada kemampuan karyawan jasa dalam
pelayanan, menggunakan potensi sumber daya
menumbuhkan kepercayaan kepada pasien dan
yang tersedia dirumah sakit secara wajar, efesien
sikap sopan atau suka membantu. Dimensi ini
dan
membutuhkan
merefleksikan cara karyawan memperlakukan para
pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai
pelanggan. Hal tersebut dapat dicontohkan dengan
norma, etika, hukum dan sosio budaya serta
bagaimana pengetahuan tenaga rumah sakit dalam
memperhatikan
menjawab pertanyaan dari pasien dan keluarganya,
Masyarakat
profesi,
(personal
standar
efektif.
dengan
personal
juga
keterbatasan
dan
kemampuan
pemerintah dan masyarakat/ konsumen.
kemudian menumbuhkan kepercayaan pada pasien
Tjiptono (2006) menjelaskan dimensi kualitas
serta memberikan perhatian yang tulus.
dimensi Dabholkar meliputi lima faktor
Pemecahan masalah (problem solving), dimensi
utama. Kelima dimensi tersebut antar lain: aspke
ini berkaitan kepekaan tenaga rumah sakit dalam
fisik
(reliability),
mengatasi komplain dari pasien dan keluarganya.
interaksi personal (personal interaction), pemecahan
Aspek ini akan melibatkan interaksi antara pasien
masalah (problem solving), dan kebijakan (policy).
dan pegawai rumah sakit. Secara spesifik berkaitan
Dimensi kualitas jasa dijelaskan oleh Rahmawati
dengan penanganan masalah.
jasa ritel
(physical
(2013)
aspek
aspects),
fisik
reliabilitas
(Physical
meliputi
Kebijakan (Policy) dimensi ini mencakup aspek
penampilan fisik dan kenyamanan yang ditawarkan
kualiatas jasa yang secara langsung dipengaruhi
kepada pelanggan berkaitan dengan layout fasilitas
kebijakan rumah sakit. Kebijakan rumah sakit
fisik. Penampilan fisik menyangkut tatanan interior
mencerminkan bahwa rumah sakit tersebut responsif
dan eksterior rumah sakit yang modern dan menarik
terhadap kebutuhan pelanggan atau tidak. Dimensi
secara visual; perlengkapan yang berkaitan dengan
ini meliputi jam buka yang sesuai dengan kebutuhan
perlengkapan
pasien, fasilitas parkir yang luas, nyaman dan teduh
rumah
sakit,
Aspect)
kebersihaan
dan
kenyamanan rumah sakit. Reliabilitas
(reliability),
serta dekat dengan fasilitas umum. Berkaitan
dengan
Pengukuran mutu pelayanan rumah sakit dapat
kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan
diketahui
penilaian
dan
yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat
Kepuasan pasien (pelanggan) merupakan suatu
kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya
tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
sesuai dengan waktu yang disepakati. Reliabilitas
dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya
disini dipilah ke dalam dua sub dimensi. Kedua sub
setelah pasien membandingkannya dengan apa
dimensi tersebut yaitu memenuhi janji (keeping
yang diharapkannya (Pohan, 2006).
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
kepuasan
pelanggan.
3
Startegi pengelolaan keluhan atau kepuasan dan
penilaian yaitu, tidak sesuai atribut: 1, kurang sesuai
dengan menggunakan matrix posisi 2x2. Matrik
atribut: 2, cukup sesuai atribut: 3, sesuai atribut: 4,
posisi adalah matriks kontingensi atau mariks 2x2.
sangat sesuai atribut: 5. Kode jawaban pada
Masing-masing atribut dihitung nilai meannya, lalu
variabel kepuasan yaitu, tidak puas: 1, kurang puas:
dihitung pula nilai mean komposit keseluruhan. Nilai
2, biasa saja: 3, puas: 4, sangat puas: 5.
mean komposit keseluruhan digunakan sebagai nilai
Tahap
selanjutnya
yaitu
skoring.
Skoring
batas (cut off point).
dilakukan dengan memberikan skor atas jawaban
METODE
responden pada tiap atribut. Menghitung
Penelitian dengan
ini
merupakan
rancang
Pengambilan
penelitian
bangun
sampel
cross
untuk
analitik
sectional.
penelitian
ini
penilaian dan kepuasan dengan cara: Skor = (n1x1) + (n2x2) + (n3x3) + (n4x4) + (n5x5) Keterangan:
menggunakan teknik sampling probability sampling
n1 = frekuensi penilaian atau kepuasan 1
yaitu teknik systematic random sampling. Sampel
n2 = frekuensi penilaian atau kepuasan 2
dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di
n3 = frekuensi penilaian atau kepuasan 3
Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang
n4 = frekuensi penilaian atau kepuasan 4
berada di Jl. Pahlawan No. 260 Sepanjang, Sidoarjo.
n5 = frekuensi penilaian atau kepuasan 5
Waktu penelitian selama 4 minggu sejumlah 57 responden.
Pengolahan
data
selanjutnya
dengan
menghitung mean komposit masing-masing atribut
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu penilaian
skor
dan
kepuasan
pasien
pada
mutu
pelayanan di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Objek yang diteliti dari mutu
pada penilaian dan kepuasan. Cara menghitung mean
komposit
pada
masing-masing
atribut
pertanyaaan penilaian dan kepuasan adalah: Mean komposit = Skor : jumlah responden
pelayanan meliputi aspek fisik, reliabilitas, interaksi personal,
pemecahan
masalah
dan
kebijakan.
Hasil dari mean komposit dari masing-masing atribut
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
dilanjutkan
dengan
mencari
kuesioner yang dikembangkan dari teori kualitas
keseluruhan dengan cara:
mean
komposit
jasa berdasarkan dimensi Dabholkar. Data diolah melalui beberapa tahap yaitu editing, coding, skoring dan analisis menggunakan matrix posisi 2x2.
mean komposit
Jumlah mean komposit =
jumlah atribut keseluruhan Langkah berikutnya melakukan analisis penilaian
Editing dengan memeriksa data yang telah
dan kepuasan dengan matrix posisi 2x2. Mean
dikumpulkan. Data yang telah di edit selanjutnya
komposit keseluruhan merupakan garis perpotongan
dilakukan coding, dengan cara memberi tanda atau
yang membagi menjadi 4 kuadran pada matrix
kode
posisi. Masing-masing atribut (sub variabel) yang
berbentuk
angka
pada
masing-masing
jawaban. Angka yang digunakan pada veriabel
mempunyai
penilaian
atau
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
kepuasan
mean
4
kompositnya di bawah mean komposit keseluruhan
Hasil penelitian pada Tabel 1 diketahui penilaian
berada pada di bawah axis atau nilai batas (cut off
terhadap penampilan ruangan di Paviliun Mina
point) sebagai garis perpotongan, yang berarti
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang memiliki mean
penilaian atau kepuasan rendah. Begitu juga dengan
komposit keseluruhan 3,25. Sub variabel yang
masing-masing
menilai mean kompositnya > 3,25
variabel)
yang
kepuasan
mean
penilaian tinggi yaitu pada kebersihan ruangan dan
kompositnya di atas mean komposit keseluruhan
penataan kerapian interior (di dalam ruangan). Sub
berada pada di atas axis atau nilai batas (cut off
variabel yang nilai mean kompositnya ≤ 3,25 dapat
point) sebagai garis perpotongan, yang berarti
diartikan penilaian rendah yaitu pada penataan
penilaian atau kepuasan tinggi.
kerapian eksterior (di luar ruangan). Hasil observasi
mempunyai
atribut
penilaian
(sub atau
Matrix posisi membagi karakteristik produk dalam
yang berarti
penataan eksterior (di luar) ruangan di Paviliun Mina
4 kuadran. Kuadran I, pelanggan menilai tinggi pada
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang diketahui
karakteristik
bahwa tidak ada ruang tunggu dan jumlah kursi
pelayanan
jasa
tersebut,
namun
kepuasan pelanggan rendah. Pada Kuadran II,
tunggu
pelanggan menilai tinggi pada pelayanan jasa
menyebabkan masih terdapat keluarga pasien yang
tersebut dan kepuasan pelanggan tinggi. Sub
menunggu di luar ruangan. Sehingga terlihat kurang
variabel yang berada pada Kuadran III berarti
rapi. Tata letak merupakan hal yang penting untuk
pelanggan menilai rendah pada pelayanan jasa
diperhatikan karenatTata letak yang baik membantu
tersebut, tetapi kepuasan pelanggan tinggi. Sub
produsen agar bisa menampilkan produknya dengan
variabel
berarti
baik dan meningkatkan efisiensi kerja petugas. Tata
pelanggan menilai rendah pada pelayanan jasa
letak akan mempengaruhi perilaku atau persepsi
tersebut dan kepuasan pelanggan rendah.
konsumen (Sumarwan, 2004).
yang
berada
di
Kuadran
IV
kurang
untuk
keluarga
Hasil dari analisis matrix posisi 2x2 diketahui sub variabel yang merupakan isu strategis. Isu strategis adalah sub variabel yang terletak pada Kuadran I, III, dan IV. Atribut (sub variabel) yang menjadi isu strategis merupakan atribut yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan pada mutu pelayanan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penilaian mutu pelayanan
kesahatan
berdasarkan
dimensi
Dabholkar di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang dijelaskan pada Tabel 1.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
pasien
yang
5
Tabel 1 Penilaian Pasien pada Mutu Pelayanan di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang
Item Deskriptif
Variabel
Aspek Fisik
Penampilan Kebersihan ruang di Paviliun Mina Penataan kerapian eksterior (di luar ruangan) Penataan kerapian interior (di dalam ruangan) Penerangan ruang di Paviliun Mina Ketenangan ruang di Paviliun Mina
Ketepatan visite dokter (Janji) Keberadaan petugas saat dibutuhkan (doing it right) Keyakinan Dokter memotifasi untuk sembuh Perawat memotifasi untuk sembuh Sopan/ Suka Membantu Empati dokter
Interaksi Personal
Empati perawat Responsif dokter Responsif perawat Kesopanan dokter Kesopanan perawat
Pemecahan Masa lah
1
2
3
4
5
n % n %
0 0 0 0
4 7 11 19,3
33 57,9 29 50,9
17 29,8 15 26,3
3 5,3 2 3,5
n
0
15
30
8
4
%
0
26,3
52,6
14
7
n %
0 0
1 1,8
13 22,8
37 64,9
6 10,5
n
0
16
26
14
1
%
0
28,1
45,6
24,6
1,8
n
1
22
23
10
1
% n % n %
1,8 0 0 0 0
38,6 10 17,5 0 0
40,4 15 26,3 10 17,5
17,5 30 52,6 42 73,7
1,8 2 3,5 5 8,8
n % n %
0 0 1 1,8
0 0 1 1,8
10 17,5 10 17,5
39 68,4 39 68,4
8 14 6 10,5
n % n % n % n % n % n % n % n % n % n %
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1,8
0 0 2 3,5 3 5,3 2 3,5 0 0 1 1,8 1 1,8 3 5,3 19 33,3 2 3,5
9 15,8 10 17,5 14 24,6 17 29,8 11 19,3 11 19,3 10 17,5 12 21,2 19 33,3 12 21,2
38 66,8 36 63,2 34 59,6 33 57,9 36 63,2 37 64,9 35 61,4 33 57,9 17 29,8 37 64,9
10 17,5 9 15,8 6 10,5 5 8,8 10 17,5 8 14 11 19,3 9 15,8 2 3,5 5 8,8
Skor
Mean
190
3,33
179
3,14
187
3,28
219
3,84
171
3
159
2,79
195
3,42
223
3,91
226
3,94
219
3,84
223
3,91
223
3,91
214
3,75
212
3,72
227
3,98
223
3,91
227
3,98
219
3,84
173
3,04
214
3,75
Mean total
3,25
Kenyamanan
Kesejukan ruang di Paviliun Mina
Reliabilitas
Penilaian
n
Reaksi ketanggapan dokter Reaksi ketanggapan perawat Jam besuk
Kebijakan
Prosedur pelayanan
Penilaian
terhadap
3,89
3,86
3,91
3,4
Sub variabel yang nilai mean kompositnya ≤ 3,21
Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang
(penilaian rendah) yaitu pada ketenangan ruang dan
memiliki mean komposit keseluruhan 3,21. Sub
kesejukan
variabel
mean
pemerikasaan yang nyaman dan bersih, serta
kompositnya > 3,21 yang berarti penilaian tinggi.
tempat tidur yang nyaman dan bersih merupakan
ruang
ruang
3,67
di
penerangan
kenyamanan
3,21
menilai
ruang.
Penampilan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
ruangan
6
penilaian yang penting (Muninjaya, 2004). Hasil
pertanyaan jam visite dokter dengan memperkirakan
observasi di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah
jam visite dokter yang biasa dilakukan oleh dokter.
Sepanjang kurang patuhnya terhadap jam besuk
Namun, jam kedatangan visite dokter tidak sama
untuk keluarga pasien karen bagian keamanaan
dengan
tidak melarang keluarga pasien yang menjenguk di
diperlukan antara perawat dan dokter berkomunikasi
luar jam besuk, sehingga pasien yang lain merasa
dengan
bising saat jam istirahat.
dikarenakan terkadang terjadi ketidaksesuaian saat
Kesejukan ruang di Paviliun Mina Rumah Sakit
yang
baik
diperkitrakan
mengenai
perawat.
jam
Sehingga
visite
dokter,
pasien menanyakan kepada perawat jam visite
Siti Khodijah Sepanjang kurangnya fasilitas penyejuk
dokter.
ruangan
(Air
dokter. Kegiatan menunggu yang terlalu lama
Conditioner). Jumlah kipas angin tidak ada untuk
memiliki dampak yang negatif bagi pelanggan.
setiap tempat tidur jadi pasien harus menyesuaikan
Kegiatan
ini
dapat
merugikan
kecepatan kipas angin dengan kesepakatan pasien
menimbulkan
rasa
bosan,
lainnya. Hasil observasi pada penerangan ruang di
mengakibatkan stress bagi pelanggan yang terpaksa
paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang,
harus menunggu lama (Sumarwan, 2004).
seperti
kipas
angin
atau
AC
penerangan sudah cukup baik, oleh sebab itu pasien
Sehingga pasien perlu menunggu visite
Penilaian
pasien
waktu jenuh
terhadap
pasien, bahkan
sopan/
suka
dapat menilai penerangan di paviliun Mina Rumah
membantu petugas di Paviliun Mina Rumah Sakit
Sakit
Siti Khodijah Sepanjang memiliki mean komposit
Siti
Khodijah
Sepanjang melebihi mean
komposit keseluruhan.
keseluruhan 3,86. Sub variabel yang menilai mean
Penilaian terhadap reliabilitas di Paviliun Mina
kompositnya > 3,86 (penilaian tinggi) yaitu pada
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang memiliki mean
kemampuan dokter mendengarkan keluhan pasien
komposit keseluruhan 3,67. Sub variabel yang
(empati),
menilai mean kompositnya > 3,67 yang berarti
keluhan pasien (empati), kesopanan dokter dan
penilaian tinggi yaitu pada keberadaan petugas saat
kesopanan perawat. Sub variabel yang nilai mean
dibutuhkan.
Sub
kompositnya ≤ 3,86 yang berarti penilaian rendah
kompositnya
≤
variabel 3,67
dapat
yang
nilai
diartikan
mean sebagai
penilaian rendah yaitu pada ketepatan visite dokter. Hasil observasi di masing-masing ruangan di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang terdapat bel yang dapat dipergunakan saat pasien
kemampuan
perawat
mendengarkan
adalah pada kemampuan dokter menangani keluhan pasien (responsif) dan kemampuan perawat menangani keluhan pasien (responsif). Pengalaman menunjukkan bahwa pasien yang
membutuhkan petugas kesehatan. Sehingga pasien
diperlakukan
kurang
baik
lebih mudah untuk memanggil petugas kesehatan
mengabaikan
nasihat
dan
saat membutuhkan bantuan. Sub variabel ketepatan
melakukan
janji pada jam visite dokter, perawat saat menjawab
Kesopanan dan empati petugas baik dokter maupun
kunjungan
ulang
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
cenderung tidak
akan
(Pohan,
akan mau 2006).
7
perawat sudah baik. Sub variabel yang perlu
besuk. Pada aspek kebijakan mencakup aspek
diperhatikan dan ditingkatkan adalah sikap responsif
kualitas jasa yang secara langsung dipengaruhi oleh
dokter dan perawat saat menangani pasien.
kebijakan dari rumah sakit (Rahmawati, 2013).
Penilaian pasien terhadap pemecahan masalah
Demikian hasil penilaian pasien terhadap mutu
oleh petugas di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
pelayanan di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
Khodijah
komposit
Khodijah Sepanjang. Pembahsan selanjutnya yaitu
keseluruhan 3,91. Sub variabel yang menilai mean
kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan. Hasil
kompositnya > 3,91 yang berarti penilaian tinggi
penelitian kepuasan mutu
yaitu pada reaksi ketanggapan dokter terhadap
berdasarkan dimensi Dabholkar di Paviliun Mina
masalah pasien di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang dijelaskan
Khodijah Sepanjang. Sub variabel yang nilai mean
pada Tabel 2.
Sepanjang
memiliki
mean
kompositnya ≤ 3,91 atau penilaian rendah
pelayanan kesahatan
yaitu
Hasil penelitian pada Tabel 2 kepuasan pasien
pada reaksi ketanggapan perawat terhadap masalah
terhadap penampilan ruangan di Paviliun Mina
pasien.
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang memiliki mean
Perlu
diluangkan
berusaha
komposit keseluruhan 3,15. Sub variabel yang
memahami situasi yang dirasakan oleh pelanggan
menilai mean kompositnya > 3,15 yang mempunyai
tersebut
arti kepuasan tinggi yaitu pada kebersihan ruangan.
(Tjiptono,
waktu
2006).
untuk
Ketanggapan
perlu
dilakukan oleh semua pemberi pelayanan selama di
Sub variabel yang nilai mean kompositnya ≤ 3,15
rawat inap, tidak terkecuali dokter dan perawat. Hasil
atau
penilaian yaitu pasien menilai dokter lebih tanggap
kerapian eksterior (di luar ruangan) dan penataan
terhadap masalah pasien dibandingkan dengan
kerapian interior (di dalam ruangan).
ketanggapan perawat.
kepuasan
rendah
yaitu
pada
penataan
Hasil observasi didapatkan tidak ada ruang
Penilaian pasien terhadap kebijakan memiliki
tunggu untuk keluarga pasien dan jumlah kursi
mean komposit keseluruhan 3,4. Sub variabel yang
tunggu kurang sehingga banyak keluarga pasien
menilai mean kompositnya > 3,4 (penilaian tinggi)
yang duduk di lantai, sehingga terlihat kurang rapi.
yaitu pada prosedur pelayanan yang tidak berbelit-
Kepuasan
belit. Sub variabel yang nilai mean kompositnya ≤
interior (di dalam ruangan) masih dibawah mean
3,4 (penilaian rendah) yaitu pada kebijakan jam
komposit keseluruhan dikarenakan pada sebagian
besuk di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah
ruangan tidak terdapat kelambu pembatas ruangan,
Sepanjang. Sub variabel pada kebijakan jam besuk,
tidak terdapat rak sandal sehingga terlihat tidak rapi,
sebenarnya kebijakan jam besuk sudah ada di
serta keluarga pasien masih membawa tikar ke
papan pintu masuk rumah sakit, namun pada
dalam ruangan. Tata letak akan mempengaruhi
kenyataannya bagian keamanan tidak melarang
perilaku atau persepsi konsumen (Sumarwan, 2004).
pasien
terhadap
pada keluarga pasien yang menjenguk diluar jam
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
penataan
kerapian
8
Tabel 2 Kepuasan Pasien pada Mutu Pelayanan di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang
Variabel
Item Deskriptif
1
2
3
4
5
n % n
0 0 0
6 10,5 11
32 56,1 31
15 26,3 14
4 7 1
%
0
19,3
54,4
24,6
1,8
Penataan kerapian interior (di dalam ruangan) Kenyamanan Penerangan ruang di Paviliun Mina Ketenangan ruang di Paviliun Mina Kesejukan ruang di Paviliun Mina Ketepatan visite dokter (Janji)
n %
3 5,3
15 26,3
30 52,6
8 14
4 7
n % n % n % n %
0 0 0 0 0 0 0 0
1 1,8 15 26,3 22 38,6 9 15,8
21 36,8 27 47,4 24 42,1 13 22,8
31 54,4 14 24,6 10 17,5 33 57,9
4 7 1 1,8 1 1,8 2 3,5
Keberadaan petugas saat dibutuhkan (doing it right)
n
0
0
12
43
2
%
0
0
21,1
75,4
35,5
n % n %
0 0 1 1,8
0 0 1 1,8
11 19,3 12 21,1
43 75,4 41 71,9
3 5,3 2 3,5
n % n % n % n % n % n %
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1,8 3 5,3 2 3,5 0 0 1 1,8
11 19,3 8 14 12 21,1 13 22,8 12 21,1 10 17,5
42 73,7 44 77,2 40 70,2 40 70,2 40 70,2 42 73,7
4 7 4 7 2 3,5 2 3,5 5 8,8 4 7
n
0
1
10
41
5
% n % n % n %
0 1 1,8 1 1,8 0 0
1,8 2 3,5 16 28,1 3 5,3
17,5 12 21,2 22 38,6 13 22,8
71,9 38 66,7 17 29,8 38 66,7
8,8 4 7 1 1,8 3 5,3
Penampilan Kebersihan ruang di Paviliun Mina Penataan kerapian eksterior (di luar ruangan) Aspek Fisik
Reliabili tas
Keyakinan Dokter memotifasi untuk sembuh Perawat memotifasi untuk sembuh Sopan/ Suka Membantu Empati dokter Interaksi Personal
Empati perawat Responsif dokter Responsif perawat Kesopanan dokter Kesopanan perawat
Peme cahan Masa lah
Kebijakan
Penilaian
n
Reaksi ketanggapan dokter Reaksi ketanggapan perawat Jam besuk Prosedur pelayanan
Skor
Mean
188
3,30
Mean total
3,15 176
3,09
175
3,07
209
3,67
172
3,02
161
2,82
199
3,49
218
3,82
220
3,86
213
3,74
221
3,88
222
3,89
212
3,72
213
3,74
220
3,88
22
3,86
221
3,88
213
3,74
172
3,02
212
3,72
3,17
3,66
3,8
3,83
3,81
3,37
Kepuasan terhadap kenyamanan mean komposit
(kepuasan rendah) yaitu pada ketenangan ruang.
keseluruhan adalah 3,17. Sub variabel yang menilai
Salah satu komponen yang membentuk kepuasan
mean kompositnya > 3,17 (kepuasan tinggi) yaitu
pelanggan
pada penerangan ruang dan kesejukan ruang. Sub
rangsangan yang dapat diterima oleh pelanggan
variabel yang nilai mean kompositnya ≤ 3,17
baik melalui indra (mata, telinga, peraba, rasa dan
adalah
stimulus.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
Stimulus
adalah
9
bau). Rangsangan bisa berupa fisik dan non fisik
dipertanggungjawabkan tepat sesuai janji, terutama
(Supriyanto dan Wulandari, 2011). Stimulus pada
dalam hal memenuhi janji dan memberikan layanan
sub variabel kenyamanan di Paviliun Mina Rumah
yang tepat (Tjiptono, 2006). Pemenuhan kepuasan
Sakit Siti Khodijah Sepanjang adalah penerangan,
pasien pada pemenuhan janji pada ketepatan visite
kesejukan dan ketenangan ruang.
dokter masih dibawah mean komposit keseluruhan
Hasil observasi di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
dikarenakan terjadi ketidaksesuaian saat pasien
Khodijah mengenai kurang patuhnya terhadap jam
menanyakan kepada perawat jam visite dokter
besuk untuk keluarga pasien, sehingga pasien yang
dengan kedatangan visite dokter, pasien perlu
lain merasa bising saat jam istirahat masih ada
menunggu visite dokter. Untuk keberadaan petugas
kebisingan
yang
pasien merasa nilai mean komposit di atas rata-rata
menjenguk. Pada kesejukan ruang di Paviliun Mina
mean komposit keseluruhan dikarenakan di masing-
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang kurangnya
masing ruangan di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
fasilitas penyejuk ruangan seperti kipas angin atau
Khodijah
AC (Air Conditioner). Jumlah kipas angin tidak ada
dipergunakan saat pasien membutuhkan petugas
untuk
harus
kesehatan. Sehingga pasien lebih mudah untuk
dengan
memanggil petugas kesehatan saat membutuhkan
dari
setiap
menyesuaikan
suara
tempat
keluarga
tidur
kecepatan
jadi
kipas
pasien
pasien angin
kesepakatan pasien lainnya. Kepuasan responden di
Sepanjang
terdapat
bel
yang
dapat
bantuan.
Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang.
Kepuasan pasien terhadap keyakinan petugas di
Hasil observasi penerangan ruang di Paviliun Mina
Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang, penerangan
mean
cukup baik. Oleh sebab itu pasien puas terhadap
variabel yang menilai mean kompositnya > 3,8 yang
penerangan di paviliun Mina Rumah Sakit Siti
berarti kepuasan tinggi yaitu pada kemampuan
Khodijah Sepanjang dengan mean komposit 3,30
dokter
melebihi mean komposit keseluruhan yaitu 3,15.
sembuh (memotifasi). Sub variabel yang nilai mean
Kepuasan pasien terhadap reliabilitas di Paviliun
komposit
keseluruhan
menumbuhkan
adalah
keyakian
3,8.
pasien
Sub
untuk
kompositnya ≤ 3,8 atau kepuasan rendah yaitu pada
Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang yaitu
kepuasan
puas karena nilai rata-rata komposit keseluruhan
memotifasi pasien untuk sembuh. Kepuasan pasien
adalah 3,66. Sub variabel yang menilai mean
tercipta dengan cara bagaimana keluhan dari pasien
kompositnya > 3,66 (kepuasan tinggi) yaitu pada
dengan cepat diterima oleh penyedia jasa dalam
keberadaan petugas saat dibutuhkan. Sub variabel
memberikan bantuan terhadap keluhan pasien
yang nilai mean kompositnya ≤ 3,66 (kepuasan
(Purwanto, 2007).
rendah) yaitu pada ketepatan visite dokter. Reliabilitas adalah pelayanan yang diberikan dapat
diandalkan,
dipercaya,
pasien
pada
kemampuan
perawat
Kepuasan pasien pada keyakinan terhadap petugas di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang yaitu kepuasan pasien pada kemampuan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
10
dokter menumbuhkan keyakinan untuk sembuh
variabel yang nilai mean komposit kepuasannya ≤
(memotifasi) di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
3,81 atau kepuasan rendah yaitu pada reaksi
Khodijah Sepanjang diketahui pasien merasa lebih
ketanggapan perawat terhadap masalah pasien di
puas pada sub variabel dokter menumbuhkan
Paviliun Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang.
keyakinan pasien untuk sembuh (memotifasi) dari
Kecepatan merupakan hal yang sangat penting
pada kempuan perawat.
dalam penanganan keluhan. Apabila keluhan tidak
Kepuasan
suka
segera ditanggapi (responsif) maka rasa tidak puas
membantu petugas di Paviliun Mina Rumah Sakit
akan menjadi permanen dan tidak dapat diubah
Siti Khodijah Sepanjang mean komposit keseluruhan
kembali. (Tjiptono, 2006). Hasil penelitian kepuasan,
adalah 3,83. Sub variabel yang menilai mean
pasien merasa dokter lebih tanggap terhadap
komposit kepuasannya > 3,83 (kepuasan tinggi)
masalah pasien dibandingkan dengan ketanggapan
yaitu kemampuan dokter mendengarkan keluhan
perawat.
pasien
pasien
(empati),
terhadap
sopan/
kemampuan
perawat
Kepuasan pasien terhadap kebijakan di Paviliun
mendengarkan keluhan pasien (empati), kesopanan
Mina Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang mean
dokter dan kesopanan perawat. Sedangkan sub
komposit keseluruhan adalah 3,37. Sub variabel
variabel yang nilai mean kompositnya ≤ 3,89
yang menilai mean kompositnya > 3,37 yang berarti
(kepuasan rendah) yaitu pada kemampuan dokter
kepuasan tinggi yaitu pada prosedur pelayanan Sub
dan perawat menangani keluhan pasien (responsif).
variabel yang nilai mean kompositnya ≤ 3,37 atau
Kesopanan dan keramahan dalam memberikan
kepuasan rendah yaitu pada kebijakan jam besuk.
pelayanan merupakan salah satu faktor yang
Pihak pengelola rumah sakit dituntut harus selalu
mempengaruhi kualitas jasa pelayanan terutama
berpikir dan bertindak untuk memuaskan pelanggan.
bagi mereka yang beinteraksi dengan petugas
Salah satunya adalah dengan prosedur pelayanan
(Gerpez, 2002). Hasil penelitian ini kesopanan
yang
petugas sudah diatas mean komposit keseluruhan.
2006).
tidak
berbelit-belit
(Arifin dan Prasetya,
Kepuasan pada kesopanan dan empati petugas baik
Sub variabel pada kebijakan jam besuk, pasien
dokter maupun perawat sudah puas, namun perlu
merasa kepuasan masih dibawah mean komposit
diperhatikan dan ditingkatkan sikap responsif dokter
keseluruhan, dikarenakan bagian keamanan tidak
dan perawat saat menangani pasien.
melarang pada keluarga pasien yang menjenguk
Kepuasan pasien terhadap pemecahan masalah
diluar jam besuk. Hasil dan pembahasan analisis
oleh petugas di Paviliun Mina Rumah Sakit Siti
penilaian dan kepuasan dijelaskan pada Gambar 1
Khodijah Sepanjang keseluruhan adalah 3,81. Sub variabel yang menilai mean komposit kepuasannya > 3,81 atau kepuasan tinggi yaitu pada reaksi ketanggapan dokter terhadap masalah pasien. Sub
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
12
P E N I L A I A N
Kuadran I
Kuadran II
penataan kerapian interior (di dalam) ruangan
kebersihan ruangan, penerangan ruang, keberadaan petugas saat dibutuhkan, motifasi dokter untuk sembuh, empati dokter, empati perawat, kesopanan dokter, kesopanan perawat, reaksi ketanggapan dokter, prosedur pelayanan
Kuadran IV
Kuadran III
kesejukan ruang, ketenangan ruang, ketepatan visite dokter, penataan kerapian eksterior, motifasi perawat untuk sembuh, dokter saat menangani keluhan pasien (responsif), perawat saat menangani keluhan pasien (responsif), reaksi ketanggapan perawat, jadwal jam besuk
Tidak ada sub variabel yang berada pada Kuadran III
KEPUASAN Gambar 1. Matrix posisi 2x2 Analisis Penilaian dan Kepuasan Mutu Pelayanan di Paviliun Mina Rumah Saki Siti Khodijah Sepanjang
Analisis dengan menggunakan matrix posisi 2x2
Area Kuadran IV menunjukkan bahwa penilaian
penilaian dan kepuasan pada Kuadran I yaitu
yang harus diprioritaskan karena bersifat urgency
penataan kerapian interior (di dalam) ruangan.
(Suprianto dan Wulandari, 2011). Sub variabel yang
Variabel yang terletak pada Kuadran I merupakan
berada dalam Kuadran IV yang merupakan isu
isu strategis yang harus diperbaiki.
strategis antara lain kesejukan ruang, ketenangan
Area Kuadran II (Bravo). Sub variabel yang
ruang, ketepatan visite dokter, penataan kerapian
berada pada Kuadran II merupakan aspek yang
eksterior,
harus
ditingkatkan
keyakinan untuk sembuh (memotifasi), dokter dan
(Supriyanto dan Ernawaty, 2010). Terdiri dari
perawat saat menangani keluhan pasien (responsif),
kebersihan ruangan, penerangan ruang, keberadaan
reaksi ketanggapan perawat dan jadwal jam besuk.
petugas
SIMPULAN
dapat
saat
menumbuhkan (memotifasi),
dipertahankan
dibutuhkan, keyakinan kemampuan
dan
kemampuan untuk dokter
dan
dokter sembuh perawat
kemampuan
perawat
menumbuhkan
Kesimpulan dari penilitian ini adalah analisis penilaian dan kepuasan
pasien di Paviliun Mina
mendengarkan keluhan pasien (empati), kesopanan
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang dengan
dokter dan perawat, reaksi ketanggapan dokter dan
matrix posisi 2x2 didapatkan isu strategis berada
prosedur pelayanan. Pada area Kuadran III, tidak
pada area Kuadran I dan IV yaitu pada penataan
ada variabel yang berada pada area Kuadran III.
kerapian interior (di dalam) ruangan, kesejukan ruang, ketenangan ruang, ketepatan visite dokter,
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 1 Januari-Maret 2014
13
penataan kerapian eksterior, kemampuan perawat
lebih tenang dan tidak bising. Pada kerapian interior
menumbuhkan
sembuh
dan eksterior dengan merapikan kembali misalnya
menangani
dengan memberikan rak sandal di masing-masing
keluhan pasien (responsif), kesopanan dokter dan
ruangan, memberikan kelambu di semua pembatas
perawat serta reaksi ketanggapan perawat.
ruangan.
(memotifasi),
keyakinan dokter
dan
untuk perawat
Beberapa saran dari peneliti yaitu, memberikan
sebaiknya
Pada
pasien
memberikan
yang kipas
merasah angin
gerah
ditiap-tiap
ruang tunggu agar keluarga pasien yang datang
tempat tidur. Saran yang terakhir yaitu bagi dokter
menjenguk di luar jam besuk sebaiknya menunggu
dan perawat untuk mengikuti pelatihan service
di ruang tunggu supaya pasien dapat beristirahat
excellence.
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Prasetya. 2006. Manajemen Rumah Sakit Modern Berbasis Komputer: Mencakup Aspek Pemasaran dan Manajemen Keuangan. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI. Jakarta. Gerpez, V. 2002. Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa, Manajemen Bisnis Total. PT gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rahmawati, A. F. 2013. Mutu Pelayanan Kesehatan berdasarkan Dimensi Dabholkar di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia 1(2): 134.
Pohan,
I. S. 2006. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan. ECG. Jakarta. Purwanto, S. 2007. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Rumah Sakit. Jurnal Psikologi Klini Perkembangan dan Sosial. Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor. Supriyanto, S., Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa kesehatan. Andi. Yogyakarta. Supriyanto, S., Wulandari, R. D. 2011. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Health Advocacy. Surabaya. Tjiptono, F. 2006. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Bayumedia Publishing. Malang.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 1 Januari-Maret 2014