ANALISIS MULTIREPRESENTASI MAHASISWA PGSD PADA KONSEP GELOMBANG DAN BUNYI Siti Fatimah Universitas Sebelas Maret FKIP PGSD Kampus VI Kebumen
[email protected]
ABSTRACT Waves and sound are included in physics subjects material that contains many graphics and mathematical equations. Hence, students need an effective way to understand it in the form of representation. One of the representation main functions is guiding the student to achieve an indepth understanding. A research was about an analysis of the undergraduate student's multiple representation ability on the material of sound and waves has been conducted. This research involved 148 students from PGSD study program. The results indicated that students have good representation abilities in verbal mode only, while the mathematical and visual representations are needed to be developed. Keywords: Multiple Representation, Waves and Sound.
ABSTRAK Gelombang dan bunyi adalah salah satu materi fisika yang memuat banyak gambar dan persamaan matematis. Sehingga dibutuhkan cara untuk memahami konsep gelombang dan bunyi dengan bentuk representasi. Salah satu fungsi utama representasi adalah sebagai pembangun pemahaman secara mendalam. Telah dilakukan penelitian tentang analisis kemampuan multirepresentasi mahasiswa pada konsep gelombang dan bunyi kepada mahasiswa prodi PGSD sebanyak 148 mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa hanya memiliki kemampuan representasi yang baik dalam bentuk verbal, sedangkan kemampuan representasi matematis dan visual perlu dikembangkan. Kata Kunci: Multirepresentasi, Gelombang dan Bunyi.
174
175 | Premiere Educandum, Volume 6 Nomor 2, Desember 2016, 174 - 179 bagian yang sangat penting yang
A. PENDAHULUAN Materi IPA khususnya fisika
harus dimiliki oleh peserta didik
merupakan salah satu materi yang
ketika mempelajari fisika dan untuk
dianggap sulit untuk dipahami dan
memecahkan masalah-masalah fisika.
menakutkan bagi mahasiswa. Salah
Salah satu cara untuk mengetahui
satu faktor utamanya adalah materi
penguasaan konsep mahasiswa adalah
fisika
dengan
mengandung
banyak
menyusun
persamaan matematis dan analisis
(assesmen)
konsep fisis yang sulit dipahami. Hal
karakteristik ilmu fisika. Menurut
ini
hasil
Benyamin Bloom dalam Murtono
dokumentasi materi IPA khususnya
(2014), agar peserta didik dapat
fisika pada konsep gelombang dan
melakukan proses pembelajaran yang
bunyi yang menghasilkan bahwa
bermakna, perlu dikembangkan dan
86,48%
dilaksanakan
dibuktikan
dengan
mahasiswa
menyatakan
yang
penilaian
sesuai
assesmen
dengan
secara
bahwa konsep gelombang dan bunyi
komprehensif, terus menerus, dan
merupakan
konsep
sulit
objektif. Multirepresentasi mampu
dipahami.
Penelitian
Devetak,
mengakses penguasaan konsep dalam
Tregust,
bentuk representasi yang berbeda-
2007; Orgill, MaryKay & Sutherland,
beda. Menurut Vaughan Prain, dkk
2008
(2009),
yang
2004;Chittleborough
dalam
menyebutkan
&
Sarwanto
multirepresentasi
mampu
umumnya
mewakili konsep yang sama dengan
mahasiswa yang performanya bagus
mode representasi yang berbeda-
dalam
beda.
ujian,
kesulitan
bahwa
(2013)
tetapi
dalam
mengalami
representasi
yang
akibat
berbeda-beda ini mampu mewakili
ketidakmampuan memvisualisasikan
dalam proses ilmiah, penemuan, dan
struktur
level
penjelasan. Mode representasi dapat
submikroskopik dan tidak mampu
berbentuk verbal, diagram, gambar,
menghubungkannya
level
dan gerak tubuh. Sedangkan menurut
representasi IPA yang lain. Menurut
Waldrip, dkk (2007) representasi
Reif
(2014),
dapat dilakukan melalui berbagai
merupakan
bentuk yaitu verbal, gambar, grafik,
dan
dalam
penguasaan
IPA
Mode
proses
pada
dengan
Murtono konsep
Siti Fatimah: Analisis Multirepresentasi Mahasiswa⦠| 176 dan
matematis.
Sehingga
dapat
yang sudah ada atau telah terjadi,
dianalisis bahwa bentuk representasi
sehingga
yang sesuai dengan karakteristik
Penelitian ex post facto adalah
materi fisika adalah verbal, visual,
penelitian yang dilakukan untuk
dan matematis. Menurut Ainswort
meneliti peristiwa yang telah terjadi
dalam
(2014),
dan kemudian merunut ke belakang
tiga
untuk mengetahui faktor-faktor yang
Murtono
multirepresentasi
memiliki
tidak
ada
perlakuan.
fungsi utama yaitu sebagai pelengkap
dapat
dalam proses berfikir dan kognitif
kejadian tersebut (Sugiyono, 2008:
peserta didik dalam mendapatkan
9). Subjek penelitian ini adalah
konsep yang lebih sempurna, sebagai
mahasiswa PGSD UNS Kampus
pembatas
Kebumen semester 3 dan 5 tahun
kemungkinan-
kemungkinan
kesalahan
dalam
ajaran
menyebabkan
2016/2017
menginterpretasikan sebuah konsep
mahasiswa
fisika,
dan
dan
timbulnya
sebanyak telah
menerima
sebagai
pembentuk
materi
untuk
mendorong
Instrumen yang digunakan adalah
membangun
lembar assesmen multirepresentasi
secara
bentuk pilihan ganda dengan 15 butir
menurut
soal disertai dengan alasan terbuka .
Murtono (2014) bahwa representasi
Data dianalisis dengan menggunakan
merupakan
persamaan:
pengetahuan peserta
didik
pemahaman
konsep
mendalam.
abstraksi
Dilanjutkan
proses dan
pengetahuan
pembentukan,
pendemonstrasian fisika.
Model
representasi yang digunakan sebagai asesmen
dapat
membantu
pemahaman dan pemecahan masalah pada konsep-konsep fisika. B. METODE PENELITIAN Data penelitian ini diambil dengan metode ex post-facto yaitu mengambil data dari gejala-gejala
KM (%) =
gelombang
148
dan
π½π’πππβ π πππ π¦πππ πππππππ‘πππ π πππ ππππ ππππ
bunyi.
x100%
Hasil analisis dibandingkan dengan tabel kriteria seperti pada Tabel 1.
177 | Premiere Educandum, Volume 6 Nomor 2, Desember 2016, 174 - 179 Tabel 1. Kriteria Kemampuan Multirepresentasi (KM) Rerata Skor Kriteria (%) Sangat Baik > 75 - 100 (SB) Baik (B) > 50 β 75 Tidak Baik (TB) > 25 β 50 0 β 25 Sangat Tidak Baik (STB) (Eko Putro W, 2012)
menunjukkan
bahwa
PGSD
memiliki
lebih
mahasiswa perhatian
kepada bentuk soal yang berbentuk verbal
(definisi,
konsep,
fakta)
daripada bentuk soal gambar atau perhitungan.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis tes mengenai
kemampuan
multirepresentasi
mahasiswa
didapatkan data seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Ringkasan hasil tes kemampuan multirepresentasi mahasiswa Kemam Persentase Kriteria puan Ketercapai Represe an ntasi Indikator Verbal 61,08 Baik Visual 49,32 Tidak Baik Matemat 40,27 Tidak is Baik Rata50,22 Baik Rata Kemam puan Multire presenta si Tabel 2 menjelaskan bahwa kemampua mahasiswa
representasi PGSD
pada
verbal konsep
Gambar 1. Contoh lembar soal dan jawaban mahasiswa pada indikator kemampuan representasi verbal.
Menurut Yusup (2009), untuk representasi verbal merupakan cara yang tepat dalam menjelaskan suatu definisi atau konsep. Sedangkan kemampuan representasi visual dan matematis menunjukkan kriteria yang rendah (tidak baik). Berdasarkan hasil interview,
mahasiswa
masih
mengalami
kesulitan
dalam
memahami persamaan. Khususnya pada persamaan efek doppler dan intensitas bunyi. Perhitungan dalam konsep efek doppler memerlukan analisis
yang
tajam
dalam
menentukan besaran fisika yang
gelombang dan bunyi menghasilkan
diketahui.
persentase sebesar 61,08%. Hal ini
menganalisis dengan tajam sebagai
Jika
tidak
dapat
Siti Fatimah: Analisis Multirepresentasi Mahasiswa⦠| 178 contoh pendengar atau sumber bunyi yang mendekat atau menjauh, maka persamaan akhir dan hasil tentu tidak akan menghasilkan jawaban yang tepat. Selain harus dapat menganalisis soal dengan baik, proses perhitungan sangat
ditentukan dari
ketelitian
mahasiswa. Mulai dari hasil akhir sampai
penentuan
satuan
dalam
jawaban. Hal-hal tersebut menjadi
Gambar 2. Contoh lembar soal dan jawaban
mahasiswa
Berdasarkan
dalam memahami konsep IPA (fisika)
pemahaman
khususnya konsep yang berhubungan
tentang
dengan perhitungan.
representasi
dengan
matematis,
Gambar
konsep
efek
mahasiswa
doppler
visual
2,
dengan
menunjukkan
yang
jawaban yang tidak tepat dan alasan
persamaan
yang tidak tepat. Meninjau alasan
konsep
berhubungan
indikator
kemampuan representasi visual
keluhan bagi banyak mahasiswa
Selain
pada
konsep-konsep
IPA
pada jawaban tersebut dijelaskan
khususnya fisika mahasiswa masih
tidak
mengalami
dalam
pengaruh kecepatan angin. Sehingga
menganalisis gambar. Namun, untuk
dapat dipastikan bahwa mahasiswa
tabel
bisa
tidak mengetahui pengaruh kecepatan
mengerjakan dengan baik dan benar.
angin dalam efek doppler. Meskipun
Berdasarkan
dalam menjelaskan persamaan efek
kesulitan
mahasiswa
mahasiswa
hasil masih
mengalami memahami konsep
masih
interview, banyak
kesulitan bentuk
efek
dalam
soal
doppler.
yang
gambar Mayoritas
adanya
penjelasan
tentang
doopler sacara umum benar, namun tidak
lengkap
sehingga
alasan
jawaban menjadi tidak tepat. Kemampuan
representasi
dalam
mahasiswa dalam memahami konsep
konsep IPA menjadi satu hal yang
gelombang
penting
dan
bunyi
masih
bagi
mahasiswa
karena
mengalami kesulitan pada konsep
karakteristik materi IPA yang selain
efek doppler.
abstrak juga mengandung banyak
179 | Premiere Educandum, Volume 6 Nomor 2, Desember 2016, 174 - 179 perhitungan. Sehingga mahasiswa
misalnya
diharapkan
eksperimen.
mampu
kemampuan
memiliki
multirepresentasi.
Kemampuan representasi menjadi hal yang
penting
membantu
karena
mampu
melengkapi
proses
kognitif dan mampu mendorong siswa
membangun
pemahaman
terhadap situasi secara mendalam (Yusup, 2009). D. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian menghasilkan bahwa pada konsep gelombang dan bunyi, kemampuan representasi
verbal
mahasiswa
sebesar 61,08% dengan kriteria baik; kemampuan
representasi
visual
mahasiswa sebesar 49,32% dengan kriteria tidak baik; dan kemampuan representasi matematis mahasiswa sebesar 40,27% dengan kriteria tidak baik. Dalam membangun kemampuan representasi mahasiswa diperlukan analisis
pembuatan
representasi
assesmen
yang sesuai
dengan
karakteristik materi fisika. Selain itu pendidik
diharapkan
kemampuan
membangun
representasi
dalam
pembelajaran IPA khususnya fisika
menggunakan
metode
DAFTAR RUJUKAN Eko
Putro W. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Murtono, dkk. 2014. Fungsi Representasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Mahasiswa. JRKPF UAD Vol.1 (2). Hlm. 80-84. Sarwanto. 2013. Analisis Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan Sains PPS UNS. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) Vol. 3 (2). Hlm. 1-6. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Yusup. 2009. Multirepresentasi dalam Pembelajaran Fisika. Diseminarkan pada Seminar Nasional FKIP UNSRI tanggal 14 Mei 2009 di Palembang. Vaughan Prain, dkk. 2009. Multiple Representation in Learning About Evaporation. International Journal of Science Education. Vol 31 (6). Waldrip, B., V. Prain & Carolan. 2007. Learning Junior Secondary Science through Multi-Modal Representations. Electronic Journal of Science Education Preview Publication. Vol. 11, No. 1.