ANALISIS KEPERCAYAAN MASYARAKAT TIONGHOA DI TELUK GONG TERHADAP PANTANGAN SHIO DAN UMUR DALAM PERNIKAHAN Juli, Melisa, Sugiato Lim Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT In Chinese Culture, people believe that spouse with difference age within 3 year (
六冲
六破) and 6
year ( ) is not qued, but nowdays this believing is not as strong as before, because in the real life, the marriage that supposed to be “unwell” is just dring well. The purpose of this research is to find an answer toward the doubtness of people to the belief and also eager to give a deeper explanation about the believing. The method of this research is Qualitative method, by interviewing Chinese Numerology and spouses to finish this thesis.The result of this research of this research reveal that in Ba Zi theory there have 4 pillars which are pillar of year, pillar of month, pillar of day, and pillar of hour. The relation of husband and wife can be analyzed from pillar of day from each. The conclusion of this research is to find out whether the Chinese Zodiac of a spouse can be defined as “Ciong” or not in Chinese tradition, can be analyze from each person Ba Zi in the marriage, and not from the difference of age from both. Keyword: Shio, Prohibition, Ba Zi in marriage, Age Prohibition
ABSTRAK Dalam kebudayaan orang Tionghoa, terdapat suatu kepercayaan bahwa memilih pasangan yang
六破
六冲
berbeda 3 tahun ( ) dan 6 tahun ( ) itu tidak baik. Akan tetapi beberapa orang mulai meragukan kepercayaan tersebut. Hal ini dikarenakan tidak sedikit kehidupan rumah tangga dari pasangan “ciong” berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menjawab keraguan masyarakat terhadap kepercayaan ini dan berharap dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai fenomena ini. Penelitian ini bersifat kualitatif, penulis mewawancarai ahli numerology China dan masyarakat untuk menyelesaikan skripsi ini. Hasil analisa menyatakan bahwa dalam teori Ba Zi terdapat 4 pilar, yaitu pilar tahun, pilar bulan, pilar hari, dan pilar jam. Pilar hari secara spesifik digunakan untuk melihat apakah pasangan suami istri “ciong” atau tidak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah shio pasangan suami dan istri itu “ciong” atau tidak, harus melihat Ba Zi dari kedua individu, bukan dengan menghitung perbedaan umur. Kata kunci: Shio, Pantangan, Ba Zi dalam Pernikahan, Pantangan Umur
1
2
Pendahuluan Dari dulu sampai sekarang, dua belas shio selalu memiliki kaitan erat dengan kehidupan manusia, karena kelahiran seseorang dinaungi oleh shio di tahun tersebut. Setiap tahun akan dinaungi oleh shio yang berbeda, oleh sebab itu shio dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam menentukan atau menghitung umur seseorang. Kedua belas shio yang menaungi diri manusia terdiri dari hewan-hewan yang sering ditemui di dunia ini dan merupakan hewan yang disukai oleh kebanyakan orang, oleh karena itu shio mempunyai hubungan yang erat dalam kehidupan manusia, terutama dalam segi pernikahan. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas mengenai shio telah memperkuat dugaan penulis mengenai seberapa pentingnya peranan shio dalam kehidupan masyarakat etnis Tionghoa. Selly dari jurusan sastra China Universitas Bina Nusantara melakukan analisa Kepercayaan Masyarakat Tionghoa Jakarta Barat terhadap Shio dalam Perkawinan, dimana masalah yang dibahas adalah masyarakt Tionghoa masih mementingkan shio antara pria dan wanita dalam sebuah pernikahan. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden di daerah Jakarta Barat. Penelitian tersebut menganalisis apakah dewasa ini orang masih mempertimbangkan shio dalam mencari pasangan hidup dengan menggunakan teori diagram segitiga kecocokan, teori enam relative cocok dan merugikan, serta teori enam pertentangan. Hasil yang dicapai adalah bahwa shio masih memiliki kedudukan yang cukup berarti dan dipandang sebagai budaya yang harus diwariskan secara turun temurun. Begitu juga dengan Mirna Damayanti dari jurusan Sastra China Universtias Bina Nusantara telah meniliti mengenai Pengetahuan dan Penerapan Tabu Cina dalam Memilih Jodoh pada Generasi Muda Etnis Tionghoa. Beliau meneliti hal-hal tabu apa sajakah yang masih diterapkan dan bagaimana pengetahuan generasi muda etnis Tionghoa terhadap hal-hal tabu tersebut dalam hal memilih jodoh. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 375 responden mahasiswa tingkat I sampai IV jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara. Hasil yang dicapai adalah sebagian besar mahasiswa mengetahui tabu umur, shio dan semarga, hanya sebagian kecil yang tahu tabu Ba Zi dan tabu shio pihak perempuan. Jadi, walaupun sudah mengetahui tabu, namun ternyata generasi muda lebih banyak tidak ingin menerapkan tabu jodoh. Dari kedua penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa shio masih memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa dan sebagian besar masyarakat masih mengetahui adanya pantangan-pantangan. Menurut kepercayaan orang Tionghoa, memilih pasangan hidup yang usianya berbeda 3 dan 6 tahun dengan usia sendiri itu merupakan suatu pantangan besar, yang dikenal dengan istilah ciong (ketidakcocokan dalam shio). Mereka percaya apabila pantangan tersebut dilanggar dapat mendatangkan kesialan dalam kehidupan rumah tangga, seperti jatuh sakit bahkan sampai meninggal. Akan tetapi, pada kenyataannya terdapat banyak pasangan suami istri yang meskipun sudah tahu pantangan tersebut tetapi malah melanggarnya. Bukan hanya itu, tidak sedikit pasangan suami istri yang ciong dapat menjalankan hidup dengan baik tanpa masalah yang berarti. Disini, penulis melihat beberapa fenomena yang menarik, yaitu tidak sedikit orang yang mulai ragu dengan pantangan shio tersebut. Karena seiring dengan perkembangan zaman, pemikiran orang pun mengalami perubahan yang menyebabkan mereka susah untuk mempercayai suatu hal yang tidak dapat dijelaskan dengan logis. Dari fenomena diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah kepercayaan pantangan shio dalam pernikahan ini benar-benar berfungsi dalam kenyataannya dengan menggunakan teori Ba Zi dan juga ingin mengetahui bagaimana seharusnya kita menyikapi kebudayaan yang sudah menjadi tradisi ini. Rumusan masalah berupa : 1. Faktor apakah yang melatarbelakangi adanya ciong 3 dan 6 tahun? 2. Apakah ciong 3 dan 6 tahun benar-benar berfungsi dalam kenyataannya? 3. Apakah ciong 3 dan 6 tahun berpengaruh pada kehidupan rumah tangga? Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui faktor apa sajakah yang melatarbelakangi adanya ciong 3 dan 6 tahun. 2. Untuk mengetahui apakah ciong 3 dan 6 tahun benar-benar berfungsi pada kenyataannya. 3. Untuk mengetahui apakah ciong 3 dan 6 tahun berpengaruh pada kehidupan rumah tangga.
3
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara kepada 4 responden. Responden yang akan diwawancarai adalah ibu rumah tangga di daerah Teluk Gong dengan pernikahan ciong dimana minimal usia pernikahan 10 tahun.
Hasil dan Bahasan Shio masih memiliki peranan yang penting dalam masyarakat, akan tetapi beberapa orang mulai
六破
六冲
meragukan mengenai pantangan memilih pasangan yang berbeda 3 tahun ( ) dan 6 tahun ( ). Sebenarnya darimanakah asal kepercayaan tersebut? Adakah landasan yang dapat menjelaskan kebenaran dari teori itu? Disini penulis menemukan bahwa kepercayaan mengenai ciong 3 tahun (
六冲
六破) dan 6 tahun
( ) masing-masing memiliki landasan dan itu termasuk teori dasar dalam teori Ba Zi. Beberapa teori dasar dalam Ba Zi
1. Yin Yang (
阴阳)
Di dalam Yin Yang terdapat suatu teori, yaitu :
阴-阳=生;阳-阴=生;阳-阳=不生;阴-阴=不生 Yin 阴 diibaratkan sebagai wanita, Yang 阳 diibaratkan sebagai pria. Apabila pria dan wanita bertemu, maka mereka dapat menjadi pasangan dan menghasilkan sesuatu. Begitu pula dengan Yin 阴 Yang 阳, Yin 阴 (wanita) - Yang 阳 (pria) = Sheng 生 (menghasilkan);Yang 阳 (pria) - Yin 阴 (wanita) = Sheng 生. Sebaliknya apabila Yang 阳 (pria) - Yang 阳 (pria) = Bu Sheng 不生 (tidak menghasilkan);Yin 阴(wanita) -Yin 阴 (wanita) = Bu Sheng 不生 (tidak menghasilkan). 2. Lima unsur (
五行)
Terdiri dari unsur logam, api, air, tanah dan kayu. Dalam teori lima unsur ini terdapat sifat konstruktif (menghasilkan) dan sifat destruktif (menghancurkan).
Keterangan : Huo adalah api
火 土 adalah tanah Jin 金 adalah logam Shui 水 adalah air Mu 木 adalah kayu Tu
Gambar 1. Diagram Lima Unsur
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa : a. sifat konstruktif berupa api menghasilkan tanah, tanah menghasilkan logam, logam menghasilkan air, air menghasilkan kayu, kayu menghasilkan api,dan seterusnya. b. sifat destruktif berupa api menghancurkan logam ,logam menghancurkan kayu, kayu menghancurkan tanah, tanah menghancurkan air, air menghancurkan api, dan seterusnya.
4
天干地支)
3. Tian Gan Di Zhi (
Dalam teori Ba Zi dikenal adanya 10 batang langit Tian Gan (
天干) dan 12 cabang bumi Di Zhi
地支).12 cabang bumi dilambangkan dengan 12 shio yang kita kenal selama ini. Dimana 10 batang langit (天干) terdiri dari Jia 甲,Yi 乙,Bing 丙, Ding 丁, Wu 戊, Ji 己, Geng 庚, Xin 辛, Ren 壬,Gui 癸. Sedangkan 12 cabang bumi Di Zhi (地支) terdiri dari Zi 子, Chou 丑, Yin 寅, Mao 卯, Chen 辰, Si 巳, Wu 午, Wei 未, Shen 申, You 酉, Xu 戌, Hai 亥. (
地支 Zi 子
Chou
丑 Yin 寅 Mao 卯 Chen 辰 Si 巳 Wu 午 Wei 未 Shen 申 You 酉 Xu 戌 Hai 亥
属相 Shu 鼠 Niu 牛 Hu 虎 Tu 兔 Long 龙 She 蛇 Ma 马 Yang 羊 Hou 猴 Ji 鸡 Gou 狗 Zhu 猪
Shio
Tikus
Kerbau
Harimau
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
Monyet
Ayam
Anjing
Babi
Semua hal di dunia ini memiliki unsur Yin Yang dan Wu Xing, begitu pula dengan Tian Gan Di Zhi.
天干 Jia 甲 Yi 乙 Bing 丙 Ding 丁 Wu 戊 Ji 己 Geng 庚 Xin 辛 Ren 壬
五行
Tabel 1. Tabel 12 Cabang Bumi
阳 Mu 木 Yin 阴 Mu 木 Yang 阳 Huo 火 Yin 阴 Huo 火 Yang 阳 Tu 土 Yin 阴 Tu 土 Yang 阳 Jin 金 Yin 阴 Jin 金 Yang 阳 Shui 水
Yang
地支 Zi 子
丑 Yin 寅 Mao 卯 Chen 辰 Si 巳 Wu 午 Wei 未 Shen 申 Chou
五行
阳 Shui 水 Yin 阴 Tu 土 Yang 阳 Mu 木 Yin 阴 Mu 木 Yang 阳 Tu 土 Yin 阴 Huo 火 Yang 阳 Huo 火 Yin 阴 Tu 土 Yang 阳 Jin 金 Yang
5 Gui
癸
Yin
阴 Shui 水
酉 Xu 戌 Hai 亥
You
阴 Jin 金 Yang 阳 Tu 土 Yin 阴 Shui 水 Yin
巳 dan Hai 亥 yang memiliki unsur Yin 阴,begitu pula Zi 子 dan Wu 午 yang memiliki unsur Yang 阳, dalam penggunaannya dibalik menjadi Si 巳 dan Hai 亥 berunsur Yang 阳, sedangkan Zi 子 dan Wu 午 menjadi berunsur Yin 阴. Cabang langit dan batang bumi dapat digabungkan sehingga membentuk suatu pasangan yang disebut 干支 (gan zhi). 干支 (gan zhi) atau pasangan dari batang langit dan cabang bumi inilah yang digunakan pada kalender Jia Zi untuk mencatat waktu. Karena batang langit terdiri dari 10 buah yaitu: 甲 (jia), 乙(yi), 丙(bing), 丁(ding), 戊(wu), 己(ji), 庚(geng), 辛(xin), 壬(ren), 癸(gui). Sedangkan cabang bumi terdiri dari 12 buah yaitu:子(zi), 丑(chou), 寅(yin), 卯(mao), 辰(chen), 巳(si), 午(wu), 未(wei), 申 (shen), 酉(you), 戌(hai), kombinasi 干支(gan zhi) yang mungkin terjadi ada 60 buah dan disebut 60甲子 (60 jia zi). Setiap Ganzhi adalah nama dari satu tahun, dan setiap 60 tahun akan membentuk siklus lengkap. Siklus 60 tahun ini dimulai dengan tahun Jiazi (甲子), dan berakhir dengan tahun Guihai (癸 亥). 干支 (Ganzhi), 60 Kombinasi Batang Langit dan Cabang Bumi adalah sbb: 1.甲子 (JiaZi): Tikus 19. 壬午 (RenWu): Kuda 2. 乙丑 (YiChou): Kerbau 20. 癸未 (GuiWei): Kambing 3. 丙寅 (BingYin): Macan 21. 甲申 (JiaShen): Monyet 4. 丁卯 (DingMao): Kelinci 22. 乙酉 (YiYou): Ayam 5. 午辰 (WuChen): Naga 23. 丙戌 (BingXu): Anjing 6.己巳 (JiSi): Ular 24. 丁亥 (DingHai): Babi 7. 庚午 (GengWu): Kuda 25. 午子 (WuZi): Tikus 8. 辛未 (XinWei): Kambing 26. 己丑 (JiChou): Kerbau 9. 壬申 (RenShen): Monyet 27. 庚寅 (GengYin): Macan 10.癸酉 (GuiYou): Ayam 28. 辛卯 (XinMao): Kelinci 11.甲戌 (JiaXu): Anjing 29. 壬辰 (RenChen): Naga 12.乙亥 (YiHai): Babi 30.癸巳 (GuiSi): Ular 13. 丙子 (BingZi): Tikus 31.甲午 (JiaWu): Kuda 14. 丁丑 (DingChou): Kerbau 32. 乙未 (YiWei): Kambing 15. 午寅 (WuYin): Macan 33. 丙申 (BingShen): Monyet 16. 己卯 (JiMao): Kelinci 34. 丁酉 (DingYou): Ayam 17. 庚辰 (GengChen): Naga 35. 午戌 (WuXu): Anjing 18.辛巳 (XinSi): Ular 36.己亥 (JiHai): Babi Dalam cabang bumi terdapat suatu kondisi spesial,yaitu khusus untuk cabang bumi Si
6
庚子 (GengZi): Tikus 38. 辛丑 (XinChou): Kerbau 39. 壬寅 (RenYin): Macan 40. 癸卯 (GuiMao): Kelinci 41. 甲辰 (Jiachen): Naga 42.乙巳(YiSi): Ular 43. 丙午 (BingWu): Kuda 44. 丁未 (DingWei): Kambing 45. 午申 (WuShen): Monyet 46. 己酉 (JiYou): Ayam 47. 庚戌 (GengXu): Anjing 48. 辛亥 (XinHai): Babi
壬子 (RenZi): Tikus 50. 癸丑 (GuiChou): Kerbau 51. 甲寅 (JiaYin): Macan 52. 乙卯 (YiMao): Kelinci 53. 丙辰 (BingChen): Naga 54.丁巳 (DingSi): Ular 55. 午午 (WuWu): Kuda 56. 己未 (JiWei): Kambing 57. 庚申 (GengShen): Monyet 58. 辛酉 (XinYou): Ayam 59. 壬戌 (RenXu): Anjing 60. 癸亥 (GuiHai): Babi
37.
49.
4. Enam Pengrusakan Cabang Bumi (
地支六破)
Gambar 2. Diagram Enam Perpecahan
Jika dilihat dari diagram diatas, dapat diketahui bahwa jarak dari garis yang satu dengan yang
卯 Wu 午 saling merusak,Yin 寅 Hai 亥 saling merusak,Chou 丑 Chen 辰 saling merusak,Zi 子 You 酉 saling merusak、Si 巳 Shen 申
lainnya adalah 3 tahun. Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa Mao
saling merusak. Kenapa dapat dikatakan saling merusak? Alasannya dapat dijelaskan dengan menggunakan teori Wu Xing dan Yin Yang yang telah dijelaskan di atas.
卯(阴木) >< 午(阴火) = 阴-阴不生 寅(阳木) >< 亥(阳水) = 阳-阳不生 丑(阴土) >< 辰(阴土) = 阴-阴不生 子(阴水) >< 酉(阴金) = 阴-阴不生 巳(阳火) >< 申(阳金) = 阳-阳不生
7 5. Enam Pertentangan Cabang Bumi (
地支六冲)
Gambar 3. Diagram Enam Pertentangan Jika dilihat dari diagram diatas, dapat diketahui bahwa jarak dari garis yang satu dengan yang
午 saling bertentangan,Chou 丑 Wei 未 saling bertentangan, Yin 寅 Shen 申 saling bertentangan, Mao 卯 You 酉 saling bertentangan, Chen 辰 Xu 戌 saling bertentangan, Si 巳 Hai 亥 saling bertentangan. Kenapa dapat lainnya adalah 6 tahun. Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa Zi
子
Wu
dikatakan saling bertentangan? Alasannya dapat dijelaskan dengan menggunakan teori Wu Xing dan Yin Yang seperti yang telah dijelaskan di atas.
子(阳水)>< 午(阳火)= 水-火相克 丑(阴土)>< 未(阴土)= 阴-阴不生 寅(阳木)>< 申(阳金)= 木-金相克 卯(阴木)>< 酉(阴金)= 木-金相克 辰(阳土)>< 戌(阳土)= 阳-阳不生 巳(阳火)>< 亥(阳水)= 水-火相克 Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa sebenarnya kepercayaan mengenai pantangan umur dalam memilih pasangan yang berbeda 3 dan 6 tahun itu ada landasannya dan dapat dijelaskan secara rasional. Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai fenomena yang terjadi di masyarakat dimana tidak sedikit pasangan suami istri yang meskipun memiliki perbedaan usia 3 dan 6 tahun, tetapi perjalanan kehidupan rumah tangga nya tidak mengalami hambatan besar seperti yang diramalkan orang. Ini membuat kita bertanya apakah kepercayaan mengenai pantangan tersebut dapat dipercaya atau tidak? Jawabannya akan diketahui dengan melihat penjelasan di bawah. Penulis akan meneliti hal ini dengan menggunakan teori Ba Zi. Menurut teori Ba Zi, jam, hari, bulan dan tahun kelahiran seseorang dapat menggambarkan kehidupan manusia baik dari lahir sampai meninggal. Ba Zi sendiri terdiri dari 4 pilar yaitu pilar tahun, bulan, hari dan jam. Masing-masing pilar terdiri dari 2 huruf yaitu 1 huruf Tian Gan dan 1 huruf Di Zhi, jika dijumlahkan akan mendapatkan 8 karakter, oleh karena itu disebut dengan Ba Zi. Penulis akan memberikan sebuah contoh Ba Zi dari pasangan suami istri. Seorang pria lahir pada tanggal 21 Mei 1985, pukul 20:00. Sorang wanita lahir pada tanggal 15 November 1991, pukul 12:00. Dari jam, hari, bulan, dan tahun kelahiran kedua orang di atas, maka dapat disusun pilar jam, pilar hari, pilar bulan dan pilar tahun dari kedua orang tersebut, seperti di bawah ini :
Pria
Wanita
8
八字 天干 地支
年柱 月柱 日柱 时柱 乙 壬 辛 壬 丑 午 卯 辰
八字 天干 地支
年柱 月柱 日柱 时柱 辛 庚 壬 丙 未 子 辰 午
Dari Ba Zi kedua pasangan diatas, dapat kita lihat bahwa pilar tahun dari pria adalah
未
丑
未
丑 dan
wanita adalah , dalam teori enam pertentangan Chou Wei saling bertentangan. Akan tetapi dalam teori Ba Zi dikatakan bahwa hubungan suami istri bukan dilihat dari pilar tahun, melainkan dari pilar hari.
卯
辰
卯
辰
Sekarang, kita lihat di pilar hari pria adalah Mao dan wanita adalah Chen , Mao dan Chen tidak termasuk dalam diagram enam perpecahan ataupun diagram enam pertentangan, yang berarti hubungan keduanya baik-baik saja. Pada umumnya orang mengira BaZi adalah shio,akan tetapi pada kenyataanya tidaksemua benar. Shio hanya menjadi satu karakter dalam Ba Zi, artinya dia hanya mewakili 20% unsur dari Ba Zi. Begitu pula dengan pertentangan shio tidak boleh menikah juga bukan segalanya. Dalam memilih pasangan, biasanya orang hanya melihat dari tahun lahir saja apakah “ciong” atau tidak, Padahal bukan itu saja, yang menentukan suatu pasangan cocok atau tidak harus melihat dari banyak sisi. Dari sini dapat diketahui bahwa hal yang melatarbelakangi masyarakat terhadap kepercayaan “ciong” 3 dan 6 tahun adalah dikarenakan pengetahuan yang minim tentang Ba Zi., Dari contoh diatas dapat kita lihat bahwa selama ini masyarakat telah salah kaprah. Menurut Ba Zi, perbedaan umur 3 dan 6 tahun merupakan teori dasar Ba zi yang disebut 6 perpecahan dan 6 pertentangan. Selama ini mereka menganggap bahwa ciong 3 dan 6 tahun itu dilihat dari pilar tahun, tapi ternyata pada kenyataannya, hubungan suami istri digambarkan oleh pilar hari masing-masing individu. Pernikahan merupakan fenomena kehidupan dalam masyarakat. Keharmonisan suatu hubungan dalam rumah tangga tidak sepenuhnya ditentukan oleh Ba Zi. Akan tetapi perjalanan hidup seseorang hanya bisa ditentukan oleh pribadi itu sendiri. Ba Zi hanya merupakan suatu alternatif untuk mengetahui informasi dalam kehidupan. Hanya dengan menguasai jalan kehidupan, seseorang baru dapat melangkah maju. Oleh karena itu, tidak sepantasnya masyarakat mempercayai suatu kepercayaan secara membabi buta. Akan tetapi harus menyikapinya dengan cerdas dan secara rasional untuk kehidupan yang lebih baik.
Simpulan dan Saran Dari bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan shio yang mengatakan bahwa tidak boleh memilih pasangan yang berbeda 3 dan 6 tahun itu ternyata mempunyai landasan tersendiri dan dapat dijelaskan secara rasional. Akan tetapi, selama ini masyarakat telah salah kaprah dalam menggunakan landasan teori tersebut. Untuk mengetahui apakah shio dari satu pasangan itu ciong atau tidak harus dilihat dari pilar hari masing-masing individu, dan bukannya dengan menghitung perbedaan umur kedua individu tersebut.
Referensi
陈椿益.(2004). 八字命理新解.台北:武陵出版有限公司. 段建业.(2004). 命理珍宝.北京:中国哲学文化协进会出版社. 胡一鸣.(2010). 甚与精论.台南布:瑞成书局出版社. 李居明.(1998). 四柱算命.香港:居明正堂出版社. 王静波.(2010). 中华生肖.北京:农村读物出版社. 徐文祺.(2011). 图解八字.西安:陕西师范大学出版社. 易天生.(2009). 五行增值.香港:心田文化出版社. 张立文.(2008). 八字合婚.北京: 中国时代经济出版社. 张绍金. (2010). 八字揭秘.北京:中国商业出版社. Cheong, P.(2009).Don’t Sit on This Book.Malaysia:The Academy of Feng Shui.
9 Darmayanti,M. (2008). Pengetahuan dan Penerapan Tabu China dalam Memilih Jodoh pada Generasi Muda Etnis Tionghoa. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta : Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara. Leman.(2007).The Best of Chinese Life Philoshopies.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
八字
Rahardjo, M.,Rahaedjo,L.(2012).Meramal dengan Metode Ba Zi( ).Jakarta:PT Bhuana Ilmu Populer. Santoso, C. (2007). Ba Zi (Delapan Karakter). Jakarta : Gramedia, Elexmedia Computindo. Selly,(2008), Kepercayaan Masyarakat Tionghoa Jakarta Barat terhadap Shio dalam Perkawinan. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta : Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara. Wang, A.(2011).Rahasia Tiongkok kuno untuk Hidup Sehat, Bahagia, dan Panjang Umur.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Yi,X.(2008). Bazi Selatan (Hastra Aksara Format Selatan). Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer.
Riwayat Hidup Juli Angeriani lahir di kota Jakarta pada 1 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan SMA di Darma Satria pada 2009. Melisa lahir di kota Medan pada 18 Febuari 1992. Penulis menamatkan pendidikan SMA di Pusaka Abadi pada 2009. Sugiato Lim lahir di kota Mentok Bangka pada 20 Juli 1988. Menamatkan S1 di BLCU Chinese Language and Culture pasa 2010 dan S2 di BLCU Master of Teaching Chinese to Speakers of Other Languages pada 2012.