ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PASAR SETELAH RELOKASI DI PASAR PURWOYOSO KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG
SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Aditya Septian Pratama 7450408062
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada : Hari
:
Tanggal :
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr.Hj . Sucihatiningsih DWP, MSi. NIP.196812091997022001
Kusumantoro, S.Pd., M.Si. NIP.197805052005011001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
Dr.Hj . Sucihatiningsih DWP, MSi. NIP.196812091997022001 ii
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari
:
Tanggal : Penguji Skripsi
Shanty Oktavilia, S.E, M.Si NIP.197808152008012016
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr.Hj . Sucihatiningsih DWP, MSi. NIP.196812091997022001
Kusumantoro, S.Pd., M.Si. NIP.197805052005011001 Mengetahui :
Dekan Fakultas Ekonomi
PERNYATAAN Dr. S. Martono, M.Si. PERNYATAAN NIP.196603081989011001 iii
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,
Aditya Septian Pratama NIM. 7450408062
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “Berbuat kesalahan adalah hal yang biasa, akan tetapi memperbaiki semua kesalahan adalah hal yang paling luar biasa”. “Berpikir positif dan bertindak optimis dalam segala hal”. “Dan pada akhirnya setiap orang akan menemukan yang namanya titik jenuh, hal yang terbaik adalah kembali kepadaNya ( Alm.Uje )”.
PERSEMBAHAN: Skripsi ini kupersembahkan kepada : Bapak dan Ibu, tercinta, keluarga yang telah
memberikan
kasih
sayang,
bimbingan, doa, semangat dan nasihat.
v
vi
SARI Aditya Septian Pratama. 2013 “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Setelah Relokasi Di Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang”. Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Kata kunci
: Modal , lokasi berdagang, jam berdagang, pendapatan Pedagang Pasar.
Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonorni masyarakat di suatu wilayah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Adakah pengaruh antara modal terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang? Adakah pengaruh antara jam berdagang terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang? Adakah pengaruh antara lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso? Adakah pengaruh antara modal, jam berdagang, dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang? Populasi penelitian yaitu pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang yaitu sebanyak 108 pedagang. Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan berjumlah 52 pedagang. Data yang digunakan berupa data primer yang diambil dengan metode angket. Teknik analisis regresi berganda menggunakan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji hipotesis secara simultan (uji F) pada level significance 5%. Hasil uji hipotesis secara uji simultan (uji F) menunjukkan bahwa nilai Ftabel didapat dari df1 = 3 dan df2 = 48 dengan alpha = 0,05 artinya kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyakbanyaknya 5%. Tabel 4.14 menunjukkan bahwa diperoleh nilai Fhitung sebesar 26,731 dikarenakan nilai Fhitung (26,731) > Ftabel (2,733) atau besarnya probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian, dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari modal, jam dagang dan lokasi sebagai variabel bebas secara simultan (bersama-sama) terhadap pendapatan pedagang sebagai variabel terikat. Simpulan dari penelitian ini adalah Bahwa modal berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Bahwa jam dagang tidak berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Bahwa lokasi berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Bahwa ada pengaruh antara modal, jam berdagang, dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Besarnya pengaruh sebesar sebesar 60,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel yang ada diluar model sebesar 39,8 %. Saran penelitian ini bagi pedagang hendaknya melakukan menambah modal sehingga kebutuhan untuk perdagangan dapat dipenuhi sehingga pedagang akan semakin berkembang dengan baik dan akan dapat mendapatkan keuntungan lebih banyak.
vi
vii
ABSTRACT Aditya septian pratama. 2013, “analysis factors that affect income market traders after the relocation in the market purwoyoso sub-district ngaliyan semarang”. A thesis. Major economic development. The faculty of economics. Director of semarang state university. Keywords
: Capital, Location of Bussines, Time of Bussines, Income market trader
The existence of the market, especially the traditional kind, is one of the most concrete activity indicator ekonorni the people in a region. Traditional markets basically has a preeminence compete natural which is not possessed by modern market. Problems in the research is There influence between capital income traders Market Purwoyoso Subdistrict Ngaliyan Semarang? Is there any influence between trade against the market's merchants income Purwoyoso Subdistrict Ngaliyan Semarang? Is there any influence among the new location of trader's revenue Market Purwoyoso? Is there any influence between capital, the hours of trade, and the new location of the merchant Market revenues Ngaliyan Semarang district, Purwoyoso? Population research namely market traders purwoyoso sub-district ngaliyan semarang namely 108 traders. The number of samples obtained based on criteria set totaled 52 traders. Data used in form of data primary taken with method poll. Technique of multiple regression analysis using test hypotheses in partial ( test t ) and test hypotheses simultaneously test ( f ) in levels significance 5 %. The results of the test test hypotheses in simultaneous ( f ) show that the value of f table obtained from df1 = 3 and df2 = 48 with alpha = 0.05 it means that we take a risk wrong in taking a decision to reject a hypothesis that right way to the top 5 %. A table 4.14 show that obtained the value of f count as much as 26,731 because the value of fhitung ( 26,731 ) & gt; ftabel ( 2,733 ) or the magnitude of the probability of 0,000 & it; 0.05. Thus, in this research stated that there is significant influence of capital, trade hours and lokasi as variable free simultaneously ( together ) against earnings traders as variable bound. A summary of this research is that capital merchant Market revenues to Purwoyoso Sub Ngaliyan Semarang. That trade has no effect on the income of the merchant Market Purwoyoso Subdistrict Ngaliyan Semarang. That site to the merchant Market revenues Ngaliyan Semarang District Purwoyoso. That there are influences between capital, the hours of trade, and the new location of the merchant Market revenues Ngaliyan Semarang District Purwoyoso. The amount of influence of remaining 60,2%, influenced the existing variable model outside of 39.8%.
vii
viii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Setelah Relokasi Di Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta kerjasama yang baik dari beberapa pihak, tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang banyak kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 3. Dr. Hj. Sucihatiningsih DWP, M.Si, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 4. Penguji utama yang telah memberikan evaluasi dan bimbingan hingga skripsi ini menjadi lebih baik. 5. Dosen Pembimbing I, Dr. Hj. Sucihatiningsih DWP, M.Si, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan bantuan dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati.
viii
ix
6. Dosen Pembimbing II, Kusumantoro S.Pd, M.Si, yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan moral sehingga membuat penulis bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Seluruh jajaran Dosen dan karyawan Jurusan EP dan FE UNNES. 8. Kepala Dinas pasar Purwoyoso Kota Semarang beserta para stafnya. 9. Orang tua, adik seluruh keluarga atas doa, dukungan moral dan nasihat selama ini.
10. Teman-teman EP angkatan tahun 2008, terima kasih atas kebersamannya selama ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, waktu dan tenaga yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Semarang,
Aditya septian pratama NIM. 7450408062
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ...................................................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ii PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. iii PERNYATAAN ...................................................................................................... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v SARI ........................................................................................................................ vi ABSTRACT .............................................................................................................vii PRAKATA .............................................................................................................. viii DAFTAR ISI ............................................................................................................. x DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Permasalahan ................................................................................................. 9 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 10 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 11 1.4.1. Manfaat Praktis .................................................................................. 11 1.4.2. Manfaat Teoritis ................................................................................. 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 12 2.1 Pasar ........................................................................................................... 12 2.1.1
Definisi Pasar ...................................................................................... 12
2.1.2
Pasar Menurut Jumlah Penjual dan Pembeli ...................................... 13
2.1.3
Bentuk Pasar ....................................................................................... 14
x
xi
2.1.4
Fungsi Pasar ........................................................................................ 15
2.1.5
Pasar Persaingan Sempurna ................................................................ 16
2.1.6
Mekanisme Pasar ................................................................................ 17
2.2 Lokasi Pasar ............................................................................................... 17 2.3 Transportasi ............................................................................................... 20 2.4 Modal ......................................................................................................... 21 2.5 Jam Kerja ................................................................................................... 23 2.6 Pendapatan ................................................................................................. 24 2.6.1
Jenis-jenis pendapatan ........................................................................ 25
2.6.2
Faktor yang mempengaruhi pendapatan ............................................. 25
2.6.3
Keuntungan Maksimum...................................................................... 26
2.7 Penelitian terdahulu ................................................................................... 27 2.8 Kerangka Berpikir...................................................................................... 29 2.9 Hipotesis .................................................................................................... 31 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 32 3.1 Populasi dan Sampel .................................................................................... 32 3.1.1. Populasi .............................................................................................. 32 3.1.2. Sampel ................................................................................................ 32 3.2 Variabel Penelitian ....................................................................................... 34 3.2.1 Variabel Bebas (X) ............................................................................. 34 3.2.2 VariabelTerikat (Y) ............................................................................ 35 3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 35 3.4 Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 36 3.4.1. Metode Angket atau Kuesioner .......................................................... 36 3.4.2. Observasi ............................................................................................ 36 3.4.3. Metode Dokumentasi ......................................................................... 37 3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Data ............................................................... 37 3.5.1. Uji Validitas ....................................................................................... 37
xi
xii
3.4.2. Uji Reliabilitas Data ........................................................................... 38 3.6 Analisis Data ................................................................................................ 39 3.5.1. Deskripsi Data .................................................................................... 39 3.5.2. Uji Normalitas Data ........................................................................... 42 3.5.3. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 42 3.5.4. Analisis Regresi Linier Berganda ...................................................... 44 3.5.5. Uji Hipotesis....................................................................................... 44 3.5.6. Koefisien Determinasi (R2) ................................................................ 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 47 4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 47 4.1.1 Statistik Deskriptif Data ..................................................................... 47 4.1.2 Analisis Data ....................................................................................... 52 4.1.2.1 Uji Normalitas Data ........................................................... 52 4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................. 53 4.1.2.3 Pengujian Hipotesis ............................................................ 55 4.1.2.4 Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 60 4.2 Pembahasan ................................................................................................... 61 BAB V PENUTUP .................................................................................................. 65 5.1. Simpulan ..................................................................................................... 65 5.2. Saran ........................................................................................................... 66 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 67 LAMPIRAN - LAMPIRAN
xii
xiii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1.1 Banyaknya Pasar dan Jenis pasar di Kota Semarang Tahun : 2006 – 2010 .... 3 1.2 Jenis Bangunan Pasar Purwoyoso Setelah Relokasi ....................................... 6 1.3 Jumlah Pedagang Sebelum dan Sesudah Relokasi .......................................... 6 1.4 Pedagang yang Menempati Dasaran Setelah Relokasi .................................... 9 1.5 Rujukan kategori Pendapatan ......................................................................... 34 1.6 Rujukan kategori jam dagang ......................................................................... 35 1.7 Rujukan kategori lokasi .................................................................................. 35 1.8 Rujukan kategori modal ................................................................................. 36 1.9 Deskripsi Umur Pedagang .............................................................................. 41 1.10 Deskripsi Tingkat Pendidikan Terakhir Pedagang ......................................... 42 1.11 Deskripsi Jenis Kelamin Pedagang ................................................................ 42 1.12 Deskripsi Modal Pedagang ............................................................................. 43 1.13 Jam Dagang Pedagang .................................................................................... 43 1.14 Deskripsi Lokasi Pasar ................................................................................... 44 1.15 Deskripsi Pendapatan Pedagang ..................................................................... 45 1.16 Uji Normalitas Data ........................................................................................ 46 1.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser .......................................... 47 1.18 Hasil Uji Multikolinieritas Data ..................................................................... 48
xiii
xiv
1.19 Analisis Regresi Pengaruh modal, jam berdagang, lokasi berdagang, dan pendapatan pedagang...................................................................................... 49 1.20 Uji T................................................................................................................ 51 1.21 Hasil Uji Simultan .......................................................................................... 53 1.22 Uji Koefisien Determinasi Secara Bersama – sama ....................................... 54
xiv
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 24
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Kuesioner Penelitian ......................................................................................... 68
2
Tabulasi Data Penelitian ................................................................................... 71
3
Hasil Analisis Data ........................................................................................... 75
4
Surat Ijin Penelitian .......................................................................................... 77
5
Surat Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 78
6
Dokumentasi Penelitian .................................................................................... 79
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tolak ukur untuk menunjukkan adanya pembangunan ekonomi suatu daerah, dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat memperlihatkan adanya pembangunan ekonomi. Pembangunan tidak sekedar ditunjukkan oleh prestasi pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara, akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai perspektif yang lebih luas. Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan ekonomi justru mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan. Dalam proses pembangunan, selain memperhitungkan dampak aktifitas ekonomi terhadap kehidupan sosial masyarakat, lebih dari itu dalam proses pembagunan dilakukan upaya yang bertujuan untuk mengubah struktur perekonomian kearah yang lebih. Dewasa ini istilah pasar dikategorikan kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Hal mendasar yang membedakan keduanya adalah proses interaksi dan pola pengelolaan atau manajemen antara keduanya. Pada pasar tradisional yang pada umumnya dimiliki oleh pemerintah, terjadi interaksi langsung antara penjual dan
1
2
pembeli, dengan proses tawar menawar. Sementara pasar modern, pada umumnya pembeli melakukan kegiatan secara swalayan, atau terdapat pramuniaga, dan sistem pembelian dilakukan dengan harga yang sudah ditetapkan, terdapat label harga. Pasar modern diantaranya adalah pertokoan, mall, plasa, minimarket, supermarket dan hipermarket. Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonorni masyarakat di suatu wilayah. Pasar tradisional sejatinya memiliki keunggulan bersaing alamiah yang tidak dimiliki secara langsuhg oleh pasar modern. Lokasi yang strategis, area penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli merupakan keunggulan yang dimiliki oleh pasar tradisional. Eksistensi pusat perbelanjaan modern seperti minimarket, supermarket hingga hipermarket sedikit mengusik keberadaan pasar tradisional. Kesamaan fungsi yang dimiliki oleh pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional, telah menimbulkan persaingan antara keduanya. Menjamurnya pusat perbelanjaan modern dikhawatirkan akan mematikan keberadaan pasar tradisional yang merupakan refleksi dan ekonomi kerakyatan. Pasar tradisional identik dengan kondisi yang kumuh, kotor, dan bau, sehingga memberikan atmosfer yang tidak nyaman dalam berbelanja. Ini merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional. Sebaliknya, pusat perbelanjaan modern memberikan suasana berbelanja yang nyaman serta dilengkapi pendingin
3
ruangan dengan fasilitas belanja yang bersih dan higienis, maka tidak salah apabila konsumen lebih memilih berbelanja di pusat perbelanjaan modern dibandingkan pasar tradisional. Pasar tradisional memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit diubah, mulai dari faktor desain, tata ruang, tata letak, dan tampilan yang tidak sebaik pusat perbelanjaan modern, alokasi waktu operasional yang relatif terbatas, kurangnya teknologi yang digunakan, kualitas barang yang kurang baik, kurangnya promosi penjualan, rendahnya tingkat keamanan, kesemrawutan parkir, hingga berbagai isu yang merusak citra pasar tradisional seperti maraknya informasi produk barang yang menggunakan zat kimia berbahaya, praktek penjualan daging oplosan, serta kecurangan-kecurangan lain dalam aktivitas penjualan dan perdagangan. Kompleksitas kelemahan pasar tradisional tersebut menyebabkan konsumen beralih dari pasar tradisional ke pusat perbelanjaan modern. Pasar tradisional memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pusat perbelanjaan modern yaitu adanya sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli. Di pasar tradisional terdapat suatu komunikasi yang tidak akan ditemui di pusat perbelanjaan modern. Sistem tawar menawar dalam transaksi jual beli di pasar tradisional membuat suatu hubungan tersendiri antar penjual dan pembeli. Berbeda dengan pusat perbelanjaan modern, dimana harga barang sudah ditetapkan dan tidak ada komunikasi antara penjual dan pembeli.
4
Tabel 1.1 Banyaknya Pasar dan Jenis pasar di Kota Semarang Tahun : 2006 - 2010 No
Jenis Pasar
2006 2007 2008 2009 2010
1
Dept. Store
10
10
10
10
10
2
Pasar swalayan
52
52
52
52
52
3
Pasar Pembelanjaan
2
2
2
2
2
4
Pasar Umum
47
47
47
47
47
5
Pasar Hewan
1
1
1
1
1
6
Pasar Buah
1
1
1
1
1
No
Jenis Pasar
2006 2007 2008 2009 2010
7
Pasar Sepeda
1
1
1
1
1
8
Pasar Ikan
2
2
2
2
2
9
Lain-lain
3
3
3
3
3
119
119
119
119
119
Jumlah /Total
Sumber : Bps Kota Semarang, 2010 Dari data di atas dapat di ketahui banyaknya pasar dan jenis-jenis pasar dari tahun 2006 sampai 2010 tidak mengalami perubahan. Dan dari sembilan jenis pasar tersebut pasar swalayan yang paling banyak, ada 52 jumlah dan dimungkinkan karena pasar swalayan banyak di minati konsumen/ pembeli karena pasar swalayan dan segi tempat bersih dan rapi. Dan data di atas urutan yang paling banyak kedua adalah pasar umum. Pasar umum ini di Semarang adalah kebanyakan pasar tradisional yang juga banyak di minati dengan jumlah 47 pasar tetap sama dan tahun 2006 sampai
5
2010. Pasar yang paling sedikit adalah pasar-pasar khusus, di maksudkan adalah pasar yang menjual hanya satu produk yaitu misalnya pasar hewan. Dalam perekonomian suatu negara maupun daerah, kenyataannya terdapat berbagai sektor-sektor yang rnemperlihatkan tingkat pertumbuhan perekonornian yaitu sektor formal dan sektor informal. Dalam sektor informal umumnya usaha kecil dengan modal, ruang lingkup, dan pengembangan yang terbatas serta sedikit sekali menerima proteksi secara resmi dari pemerintah. Banyak juga sektor informal yang mampu diangkat sebagai suatu kegiatan atau pekerjaan untuk menghasilkan pendapatan pada suatu masyarakat. Usaha berdagang merupakan salah satu usaha yang dapat menghasilkan penghasilan bagi masyarakat, dalam hal ini adalah usaha berdagang dalam suatu pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian,barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain adalah pasar Beringharjo di
6
Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Sernarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang, berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging.Sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermarket, pasar swalayan supermarket), dan minimarket. Seperti yang akan peneliti kaji mengenai pendapatan pedagang di Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Berdagang di pasar tidak jauh dari berbagai kendala, misalnya relokasi atau pemindahan lokasi pasar tempat berdagang yang mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang. Setelah relokasi Pasar Purwoyoso tersebut, bangunan pasar tersebut terdiri dan jenis bangunan yang permanen seperti kios, los, kantor dinas pasar, toilet, dan Musholla. Berikut ini merupakan gambaran Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang setelah relokasi:
7
Tabel 1.2 Jenis Bangunan Pasar Purwoyoso Setelah Relokasi Jenis Bangunan Jumlah Kios 24 Los 84 Kantor Dinas Pasar 1 MCK 5 Musholla 1 Koperasi Pasar 1 Jumlah 116 Sumber : Kantor Dinas Pasar Purwoyoso, 2011 Tabel diatas merupakan jenis bangunan yang ada di Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Dan rincian jumlah pedagang dan jenis dagangannya ada di tabel di bawah ini sebagai berikut:
Tabel 1.3 Jumlah Pedagang Sebelum dan Sesudah Relokasi Tahun 2010 2011
Sebelum Relokasi
Setelah Relokasi
144 108
Sumber : Kantor Dinas Pasar Purwoyoso, 2011
8
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah pedagang sebelum relokasi adalah 144 pedagang, tetapi setelah relokasi menjadi 108. Mengapa demikian, menurut pegawai Kantor Dinas Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang bahwa pedagang yang memilih tidak berjualan dikarenakan tidak memilki biaya lebih untuk mengkontrak kios. Pada kenyataannya pedagang yang membeli banyak yang tidak berjualan dikarenakan kurangnya modal atau memilih jenis dagangannya. Dengan alasan itu maka pedagang yang tidak mempunyai jiwa berdagang, karena takut akan tidak laku. Tabel 1.4 Pedagang yang Menempati Kios Setelah Relokasi No
Jenis Dagangan
Jumlah Pedagang
1
Sembako
24
2
Sayuran
20
3
Makanan
9
4
Pakaian
7
5
Buah
5
6
Bolo Pecah
5
7
Kelontong
4
8
Jajanan
4
9
Ayam Potong
4
9
10
Ikan Laut
4
11
Roti
3
12
Kelapa Parut
3
13
Daging
2
14
Bumbu Masak
2
15
Jamu
2
16
Tahu
2
17
Sandal
1
18
Tempe
1
19
DLL
6
Jumlah
108
Sumber : Kantor Dinas Pasar Purwoyoso, 2011 Dari data di atas menunjukan jumlah pedagang setelah relokasi, yang paling banyak adalah pedagang sembako ada 24 orang dan yang paling sedikit adalah pedagang sandal dan tempe. Dan pengurangan jumlah pedagang tersebut berpengaruh terhadap retribusi pasar, dan kantor dinas pasar mempunyai data tersebut seperti berikut: Pendapatan retribusi pasar Purwoyoso sebelum relokasi pada tahun 2010 sebesar Rp. 78.840.000, mengalami penurunan jumlah pendapatan reribusi pasar sebesar Rp. 19.710.000,00 pada tahun 2011 setelah relokasi pasar. Hal ini dikarenakan jumlah pedagang yang tidak berjualan. Hasil retribusi tersebut didapatkan dari jumlah keseluruhan pendapatan retribusi dari pedagang pasar
10
purwoyoso setelah dan sebelum relokasi. Menurut relevansinya terhadap pendapatan retribusi pasar tersebut, dapat diketahui bahwa peran pembentuk suatu retribusi pasar adalah dengan pajak kios, pajak fasilitas pasar, serta pajak ijin mendirikan dagangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Utami selaku pedagang ikan di pasar Purwoyoso, menyatakan bahwa setelah adanya relokasi pendapatan memang mengalami peningkatan karena letak lokasi yang baru bersih dan rapi, yang dulunya secara lokasi tidak tertata dan kumuh. Hal ini juga diperjelaskan oleh Ibu Ida selaku pedagang sembako, yang menyatakan bahwa adanya suatu kenaikan penadapatan yang dimungkinkan pembeli merasa nyaman, senang karena dipasar purwoyoso memilki fasilitas lengkap dan letak yang strategis selain itu ada koperasi yang berguna untuk pinjam modal untuk usaha dagang. Rata-rata pendapatan pedagang sebelum direlokasi Rp. 2.600.000,00 per bulan setelah direlokasi naik dua kali lipat menjadi sebesar Rp. 5.600.000,00 per bulan. Hal itu tentu menguntungkan para penjual di pasar dan pasti akan mempengaruhi pendapatan para pedagang mereka. Tetapi dari keadaan tersebut masih banyak kekurangan, yaitu banyak para penjual yang menempati los atau kios lokasinya berbeda- beda. Misalnya para pedagang yang menempati los letaknya strategis dan ada pula para pedagang yang menempati los kurang strategis yang letaknya jauh dari keramaian yang letaknya di pojokan pasar dan mahalnya harga sewa los dan kios setelah direlokasi. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang pendapatan pedagang pasar setelah relokasi di pasar purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Ngaliyan
11
Semarang. Untuk tujuan tersebut, maka judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar setelah relokasi di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang”. 1.2 Perumusan Masalah Setelah melihat latar belakang diatas, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar tersebut. Menurut (Swasta, 1988) Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan para pedagang pasar yaitu modal. Modal usaha yang relatif besar jumlahnya akan memungkinkan suatu unit penjualan dengan banyak jenis produk. Dengan cara tersebut, pendapatan yang akan didapatnya juga semakin besar. Selain modal usaha menurut (Swasta, 1988) faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan yaitu lokasi berjualan. Lokasi tempat untuk berdagang akan sangat berpengaruh besar terhadap pendapatan, karena tempat atau lokasi yang strategis untuk berjualan akan mudah dijangkau oleh para pembeli sehingga akan diketahui pendapatan pedagang tersebut. Selain itu, kondisi tempat atau keadaan untuk berjualan juga berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang. Jika tempat berjualan tersebut kotor, tidak nyaman, pembeli pun akan berfikir dua kali untuk membeli suatu barang di tempat tersebut sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan mereka. Ketiga Faktor lama berjualan atau jam berdagang, dampak jam berdagang sangat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pedagang. Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka dapat diketahui perumusan masalah sebagai berikut:
12
1) Adakah pengaruh antara modal terhadap pendapatan pedagang Pasar
Purwoyoso
Kecamatan Ngaliyan Semarang? 2) Adakah pengaruh antara jam berdagang terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang? 3) Adakah pengaruh antara lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang? 4) Adakah pengaruh antara modal, jam berdagang, dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pernyataan penelitian di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh modal, jam berdagang dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang 2) Untuk mengetahui pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang 3) Untuk rnengetahui pengaruh jam berdagang terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang 4) Untuk mengetahui pengaruh lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang
13
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Manfaat Teoritis Memberikan
sumbangan
pemikiran
dalam
usaha
mengembangkan
ilmu
pengetahuan di bidang ekonomi pembangunan, khususnya mengenai pendapatan Pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. 2) Manfaat praktis Diharapkan penelitian ini bagi pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang untuk meningkatkan pendapatan mereka. 3) Manfaat akademis Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2007:72). Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang yaitu sebanyak 108 pedagang. 3.1.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2006 : 56). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:117). Menurut Arikunto (2006:112), jika populasinya besar atau lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a) Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
14
15
c) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja sampelnya lebih besar akan lebih baik. Untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan
dapat
dilakukan dengan menggunakan metode rumus Slovin (Husein, 2001 : 120), yaitu
Dimana : n
= Ukuran sampel
N
= Ukuran populasi
e
= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir Dalam penelitian ini diketahui N sebesar 108, e ditetapkan sebesar 10%.
Jadi jumlah minimal sampel yang diambil oleh peneliti adalah sebesar :
16
51,92 Jumlah minimal sampel yang diambil sebesar 51,92 yang dibulatkan menjadi 52 pedagang. Berdasarkan perhitungan dengan rumus slovin di atas jumlah sampel dalam penelitian ini kurang lebih 52 pedagang. Dalam hal ini sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling) yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 3.2
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel penelitian dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas (yang mempengaruhi) dan variabel terikat (yang dipengaruhi). Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.2.1 Variabel Bebas (X) Adalah suatu variabel yang akan mempengaruhi variabel terikat. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah : 1) Modal (X1) Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi lainya menghasilkan pemasukan dari hasil penjualan. Indikatornya adalah jumlah modal dan sumber modal.
17
2) Jam Dagang (X2) Jam dagang adalah waktu yang digunakan selama melakukan aktivitas berjualan dipasar.
3) Lokasi (X3) Lokasi berdagang adalah tempat berjualan para pedagang pasar. Indikatornya strategis atau belum tempat untuk berjualan para pedagang pasar tersebut. 3.2.2 Variabel Terikat (Y) Adalah suatu variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. 3.3
Jenis dan Sumber Data Dalam penyusunan penelitian jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah
data primer dan data sekunder. 3.3.1 Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden yaitu kepada pedagang pasar yang bersangkutan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). 3.3.2 Data sekunder
18
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan atau sumber lain yang telah ada sebelumnya dan diolah kemudian disajikan dalam bentuk teks, karya tulis, laporan penelitian, buku dan lain sebagainya. Data sekunder yang dibutuhkan diperoleh dari dinas pasar dan lembaga-lembaga terkait.
3.4
Metode Pengumpulan Data Suatu penelitian, metode pengumpulan data merupakan faktor yang cukup
penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini karena dengan pemilihan metode yang tepat, maka akan dapat diperoleh data yang tepat, relevan, dan akurat. Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu: 3.4.1 Observasi Observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan panca indera. Observasi dapat dilaksanakan dengan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan pengecap. Dengan demikian dapat dikatakan observasi adalah pengamatan secara langsung (Arikunto, 2006:140). 3.4.2 Observasi Angket atau Kuesioner Metode angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang diri pribadi atau hal lain yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 155). Dalam penelitian ini peneliti memberikan angket atau kuesioner untuk diisi responden yaitu pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang.
19
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket jenis tertutup, artinya angket diberikan langsung kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban, pada item soal disediakan 4 (empat) pilihan jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut: katagori skor, masing-masing sebagai berikut: a. Apabila jawaban a). diberi skor 4 b. Apabila jawaban b). diberi skor 3 c. Apabila jawaban c). diberi skor 2 d. Apabila jawaban d). diberi skor 1 3.4.3 Obsaervasi Dokumentasi Dokumentasi dari asal dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan-catatan harian dan lain-lain. (Arikunto, 2006:158). 3.5
Uji Validitas dan Reliabilitas Data
3.5.1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2006:65). Pengukuran validitas instrumen penelitian ini dilakukan menggunakan validitas isi atau content validity. Validitas ini menunjuk
20
sejauh mana isi kuesioner mewakili semua aspek dari suatu konsep. Untuk mengetahui validitas instrumen mengunakan rumus korelasi produk moment, yaitu: N
rxy N
X2
XY
X X 2 N
Y Y2
Y
2
(Arikunto, 2006:72) Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara X dan Y
N
= jumlah objek uji coba
X
= nilai dari X (skor tiap item)
Y
= nilai dari Y (skor tiap item) X2
= jumlah kuadrat nilai X
Y2
= jumlah nilai kuadrat Y
XY
= jumlah perkalian antara nilai X dan Y
Selanjutnya rXY dikonsultasikan dengan r
tabel
product moment dengan taraf
signifikansi 5%. Dikatakan valid apabila harga r hitung > r table. 3.5.2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006).
21
Reliabilitas angket penelitian dicari dengan menggunakan rumus alpha dengan alasan karena skor yang digunakan angket penelitian ini merupakan rentangan antara beberapa nilai yaitu 1-4.
k
r11
k 1
1
b2 t2
(Arikunto, 2006:192) Keterangan:
r11
= Reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan b2 t2
= jumlah varians butir = varians total
Selanjutnya r11 dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan N (jumlah responden)
dengan taraf signifikan 5%. Dikatakan reliable apabila harga r hitung > r tabel. Dari hasil pengukuran validitas dan reliabilitas data menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan adalah valid dan reliabel. Dengan demikian alat ukur (instrumen ) tersebut bisa digunakan untuk mencari data yang dibutuhkan 3.6
Analisis Data
3.6.1 Analisis Deskripsi Data Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendiskripsikan data pada instrumen modal, jam dagang, lokasi dan pendapatan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah :
22
1) Membuat tabel distribusi jawaban angket modal, jam dagang, lokasi dan pendapatan 2) Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan 3) Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap responden 4) Menentukan skor tersebut kedalam rumus %=
n x 100% N
Keterangan : n = Skor yang diperoleh N = Skor Ideal % = Persentase yang diperoleh (Ali Muhammad 1992:104) 1) Variabel Modal Untuk mengetahui gambaran mengenai angket penelitian variabel modal dengan jumlah 3 item pertanyaan, masing-masing memiliki skor maksimal 2 dan skor minimal 1, sehingga memiliki skor tertinggi/maksimal 2 x 3 = 6 dan skor terendah/minimal 1 x 3 = 3, rentang skor (6 - 3) = 3 dengan interval kelas 3 : 2 = 1,5. Perhitungan tersebut dapat disajikan dengan table sebagai berikut: Tabel 3.1 Rujukan kategori modal No 1
Skor 5–6
Kategori Ya
2 3–4 Tidak Sumber: data primer, diolah 2013
23
2) Variabel jam dagang Untuk mengetahui gambaran mengenai angket penelitian variabel jam dagang dengan jumlah 4 item pertanyaan, masing-masing
memiliki
skor
maksimal 4 dan skor minimal 1, sehingga memiliki skor tertinggi/maksimal 4 x 4 = 16 dan skor terendah/minimal 4 x 1 = 4, rentang skor (16-4) = 12 dengan interval kelas 12 : 4 = 3. Perhitungan tersebut dapat disajikan dengan table sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rujukan kategori jam dagang No Skor
Kategori
1
14 – 16
Sering
2
11 – 13
Selalu
3
8 – 10
Kadang-kadang
4
4–7
Tidak
Sumber: data primer, diolah 2013 3) Variabel lokasi Untuk mengetahui gambaran mengenai angket penelitian variabel lokasi dengan jumlah 5 item pertanyaan, masing-masing memiliki skor maksimal 4 dan skor minimal 1, sehingga memiliki skor tertinggi/maksimal 5 x 4 = 20 dan skor terendah/minimal 5 x 1 = 5, rentang skor (20-5) = 15 dengan interval kelas 15 : 4 = 3,75 dibulatkan jadi 4. Perhitungan tersebut dapat disajikan dengan table sebagai berikut:
24
Tabel 3.3 Rujukan kategori lokasi No Skor
Kategori
1
17 – 20
Sangat Baik
2
13 – 16
Baik
3
9 – 12
Tidak Baik
4
5–8
Sangat Tidak Baik
Sumber: data primer, diolah 2013 4) Variabel Pendapatan Untuk mengetahui gambaran mengenai angket penelitian variabel pendapatan dengan jumlah 3 item pertanyaan, masing-masing memiliki skor maksimal 4 dan skor minimal 1, sehingga memiliki skor tertinggi/maksimal 3 x 4 = 12 dan skor terendah/minimal 3 x 1 = 3, rentang skor (12-3) = 9 dengan interval kelas 9 : 4 = 2,25 dibulatkan jadi 2. Perhitungan tersebut dapat disajikan dengan table sebagai berikut Tabel 3.4 Rujukan kategori Pendapatan No Skor
Kategori
1
10 – 12
Sangat Meningkat
2
7 –9
Meningkat
3
5–6
Tetap
4
3–4
Menurun
Sumber: data primer, diolah 2013 3.6.2 Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model
25
regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Alat analisis yang dapat digunakan adalah dengan melihat tampilan plot atau data dapat juga menggunakan uji kolmogorov smirnov (Ghozali, 2009:147). Data analisis dengan bantuan komputer program SPSS. Data pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Sehubungan dengan pemakaian metode regresi ganda, maka untuk menghindari pelanggaran asumsi-asumsi model klasik, perlu diadakan pengujian asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik tersebut adalah: a.
Uji multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut: 1. Jika R2 sangat tinggi tapi variabel independen banyak yang tidak signifikan, maka dalam model regresi terdapat multikolonieritas. 2. Melihat nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 berarti ada multikolonieritas.
26
Bila ternyata dalam model regresi terdapat multikolonieritas, maka harus menghilangkan variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi (Ghozali, 2009:95). b.
Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Cara untuk mendeteksinya adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED sebagai (X) dengan residualnya SRESID sebagai (Y). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur
(bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).
3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis data ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara modal, jam dagang, lokasi berdagang terhadap pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis regresi. Metode analisis regresi yang
27
digunakan adalah analisis regresi berganda yang ditransformasikan ke logaritma berganda dengan menggunakan logaritma natural (Ln), bentuk persamaannya adalah sebagai berikut :
YLn
Ln
0
1
LnX 1
2
LnX 2
3
LnX 3
Ui
Keterangan : Y
= pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. = Konstanta
0
X1
= Modal
X2
= Jam Dagang
X3
= Lokasi berdagang
1
,
2
,
3
=
Variabel
yang
dicari
untuk
mengukur
elastisitas
hasil
terhadap variabel X1,X2,X3. 3.6.5 Uji Hipotesis a. Uji parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui kemaknaan koefisien parsial. Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai ttabel, maka kita menerima hipotesis alternatif (Ghozali, 2009:88). Hal ini berarti bahwa variabel modal, jam dagang, lokasi berdagang terhadap pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang secara parsial. Selain
28
membandingkan nilai thitung dengan ttabel keputusan dalam uji t juga dapat dilihat dari tingkat signifikansinya. Jika tingkat signifikansinya dibawah 5% maka secara parsial variabel modal, jam dagang, lokasi berdagang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. b. Uji simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2009:88). Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel, maka secara simultan variabel modal, jam dagang, lokasi berdagang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Seperti halnya ketika kita melakukan uji t, keputusan dalam melaksanakan uji F juga bisa dilihat dari tingkat signifikansinya. Jika tingkat signifikansinya dibawah 5% maka secara simultan variabel modal, jam dagang, lokasi berdagang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. 3.6.6 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0
29
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:87).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian 4.1.1
Analisis Deskripsi Data
1) Umur Pedangang Deskripsi pedagang sampel menurut umur dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Deskripsi Umur Pedagang No 1 2
Rentang Umur 25 - 65 tahun ≥ 66 tahun Jumlah Sumber : data primer diolah, 2013
F 50 2 52
Persentase 96.2% 3.8% 100.0%
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa umur pedagang sampel pada kelompok umur lebih dari 66 tahun berjumlah 2 pedagang atau sebesar 3,8%, umur pedagang pada kelompok umur 25 – 65 tahun adalah 50 pedagang atau sebesar 96,2%. Ini menunjukkan bahwa kebanyakkan umur pedagang sampel berada pada kelompok umur usia produktif. 2) Pendidikan Pedagang Deskripsi pedagang sampel menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini :
30
31
Tabel 4.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Terakhir Pedagang No 1 2
Pendidikan SD – SMP SMA - Diploma Jumlah Sumber : data primer diolah, 2013
F 31 21 52
Persentase 59.6% 40.4% 100.0%
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pendidikan pedagang yang lulus SD – SMP adalah 31 pedagang atau 59,6%, SMA – Diploma sejumlah 21 pedagang atau 40,4%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pedagang sampel sangat rendah. Rendahnya pendidikan inilah yang mendorong seseorang untuk bekerja pada sektor pedagangan, yang diperlukan hanya ketrampilan dan pengalaman berdagang. 3) Jenis Kelamin Pedagang Deskripsi pedagang sampel menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3 Deskripsi Jenis Kelamin Pedagang No Jenis Kelamin F Persentase 1 Laki-laki 12 23.1% 2 Perempuan 40 76.9% Jumlah 52 100% Sumber: data primer, diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa pedagang yang berjenis laki-laki sebesar 12 orang atau 23,1% lebih sedikit dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan sebesar 40 orang atau 76,9%.
32
4) Modal Pedagang Deskripsi pedagang sampel menurut modal dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Deskripsi Modal Pedagang F Persentase No Skor Kategori 27 51.9% 1 5–6 Ya 25 48.1% 2 3–4 Tidak 52 100% Jumlah Sumber: data primer, diolah 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 52 orang diperoleh keterangan tentang modal pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang sebagai berikut. Sebanyak 27 orang (51,9%) berpendapat bahwa modal berdagang pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang berasal dari dana sendiri dan gunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana lain (alat-alat yang digunakan untuk berdagang). Sebanyak 25 orang (48,1%) berpendapat bahwa modal berdagang pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang berasal dari dana pinjaman dan gunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana lain (alat-alat yang digunakan untuk berdagang). 5) Jam Dagang Deskripsi pedagang sampel menurut jam dagang dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :
33
No
Skor
1 2 3 No
14 – 16 11 – 13 8 – 10 Skor
4
Tabel 4.5 Jam Dagang Pedagang Kategori Sering Selalu Kadang-kadang Kategori
4–7
Tidak Jumlah Sumber: data primer, diolah 2013
F 9 26 17 F 0 52
Persentase 17.3% 50.0% 32.7% Persentase 0.0% 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 52 orang diperoleh keterangan tentang jam dagang pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang sebagai berikut sebagai berikut. Sebanyak 9 orang (17,3%) berpendapat bahwa pedagang sering berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Sebanyak 26 orang (50%) berpendapat bahwa pedagang selalu berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Sebanyak 17 orang (32,7%) berpendapat bahwa pedagang kadang-kadang berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. 6) Lokasi Deskripsi pedagang sampel menurut lokasi pasar dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :
No
Skor
Tabel 4.6 Deskripsi Lokasi Pasar F Kategori
Persentase
1
17 – 20
Sangat Baik
18
34.6%
2
13 – 16
Baik
33
63.5%
3
9 – 12
Tidak Baik
1
1.9%
34
5–8
4
Sangat Tidak Baik Jumlah
0
0.0%
52
100%
Sumber: data primer, diolah 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 52 orang diperoleh keterangan tentang lokasi Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang sebagai berikut sebagai berikut. Sebanyak 18 orang (34,6%) berpendapat bahwa lokasi berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang sangat baik. Sebanyak 33 orang (63,5%) berpendapat bahwa lokasi berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang baik. Sebanyak 1 orang (1,9%) berpendapat bahwa lokasi berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang tidak baik. 7) Pendapatan Deskripsi pedagang sampel menurut pendapatan yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini :
No
Skor
Tabel 4.7 Deskripsi Pendapatan Pedagang F Persentase Kategori
1
10 – 12
Sangat Meningkat
19
36.5%
2
7 –9
Meningkat
33
63.5%
3
5–6
Tetap
0
0.0%
4
3–4
Menurun
0
0.0%
52
100%
Jumlah Sumber: data primer, diolah 2013
35
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 52 orang diperoleh keterangan tentang pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang sebagai berikut sebagai berikut. Sebanyak 19 orang (36,5%) berpendapat bahwa pendapatan berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang sangat meningkat. Sebanyak 33 orang (63,5%) berpendapat bahwa pendapatan berdagang di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang meningkat.
4.1.2
Analisis Data
4.1.2.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Alat analisis yang dapat digunakan adalah dengan melihat tampilan plot atau data dapat juga menggunakan uji kolmogrov smirnov (Ghozali, 2009:147). Data analisis dengan bantuan komputer program SPSS. Data pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal. Tabel 4.8 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Modal N Normal Parameters
a
Mean
Jam Dagang
Lokasi
Pendapatan
52
52
52
52
4.5577
11.5769
16.0962
8.9615
36
Std. Deviation Most Extreme Differences
1.09210
2.06128
1.57505
1.32785
Absolute
.176
.159
.178
.150
Positive
.176
.105
.178
.150
Negative
-.176
-.159
-.149
-.148
1.273
1.146
1.285
1.083
.078
.145
.074
.192
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan one-sample kolmogrovsmirnov test menunjukkan bahwa semua variabel berdistribusi normal. Nilai profitabilitas dari modal sebesar 0,078; jam dagang sebesar 0,145; lokasi sebesar 0,074; dan pendapatan sebesar 0,192. Nilai profitabilitas dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 sehingga menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi uji normalitas. 4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik Sehubungan dengan pemakaian metode regresi ganda, maka untuk menghindari pelanggaran asumsi-asumsi model klasik, perlu diadakan pengujian asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik tersebut adalah: a.
Uji Homogenitas Data Uji homogenitas data di maksudkan untuk mendeteksi gangguan yang
diakibatkan faktor- faktor dalam model tidak memiliki varians yang sama. Jika varians berbeda disebut homokedastisitas model regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedasisitas dilakukan dengan menggunakan uji
37
glejser.
Uji
glejser
menunjukkan
bahwa
model
regresi
tidak
terkena
heteroskedastisitas, jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Modal Jam Dagang Lokasi
Std. Error .466
.783
-.114
.089
.091 -.023
Standardized Coefficients Beta
T
Sig. .595
.554
-.241
-1.284
.205
.049
.361
1.847
.071
.071
-.071
-.327
.745
a. Dependent Variable: AbsUt
Uji
glejser
menunjukkan
bahwa
model
regresi
tidak
terkena
heteroskedastisitas, jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 artinya kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (Ghozali, 2009: 108). Berdasarkan uji heteroskedastisitas menggunakan uji glejser menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari variabel modal sebesar 0,205 lebih dari 0,05 artinya variabel modal tidak mengalami heteroskedastisitas. Nilai signifikansi dari variabel jam dagang sebesar 0,071 lebih dari 0,05 artinya variabel jam dagang tidak mengalami heteroskedastisitas. Nilai signifikansi dari variabel lokasi sebesar 0,745 lebih dari 0,05 artinya variabel lokasi tidak mengalami heteroskedastisitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh homogen.
38
b. Uji Multikolinieritas Data Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2009:95). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas (independen). Pengujian adanya multikolinier ini dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF (varians inflation factor) pada masing-masing variabel bebasnya. Jika nilai VIFnya lebih kecil dari 10 tidak ada kecenderungan terjadi gejala multikolinier. Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas Data Coefficients
a
Collinearity Statistics
1
Model
Tolerance
VIF
Modal
.541
1.849
Jam Dagang
.499
2.003
Lokasi
.407
2.457
a. Dependent Variable: Pendapatan
Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa modal mempunyai nilai tolerance 0,541 dan VIF 1,849; jam dagang mempunyai nilai tolerance 0,499 dan VIF 2,003; lokasi mempunyai nilai tolerance 0,407 dan VIF 2,457. Sehingga nilai dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
39
4.1.2.3 Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis data dan pengijuan hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda, dimana dalam analisis regresi tersebut akan menguji pengaruh modal, jam dagang, lokasi terhadap pendapatan. Pengolahan data menggunakan
bantuan program komputer SPSS versi 16.00
berdasarkan data-data yang diperoleh dari 52 sampel penelitian yang dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji persamaan regresi secara parsial maupun simultan. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.00 yaitu antara nilai modal (X1), jam dagang (X2), dan lokasi (X3), dan pendapatan (Y) digunakan analisis regresi berganda.
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Modal Jam Dagang Lokasi
a. Dependent Variable: Pendapatan
Standardized Coefficients
Std. Error 2.523
1.283
.819
.146
-.156 .280
Beta
T
Sig.
1.966
.055
.674
5.609
.000
.081
-.242
-1.933
.059
.117
.332
2.400
.020
40
Hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien untuk variabel bebas X1 = 0,819 , X2= -0,156, X3 = 0,280 dengan konstanta sebesar 2,523, sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah: Y = 2,523 + 0,819X1 - 0,156X2 + 0,280X3 Model regresi tersebut mengandung arti : a.
Nilai konstan (Y) sebesar 2,523 yang berarti bahwa jika modal, jam dagang dan lokasi sama dengan nol maka pendapatan akan mengalami penurunan 2,523 .
b.
Koefisien regresi X1 (modal) dari perhitungan linier berganda didapat nilai koefisien (b1) = 0,819, hal ini berarti setiap ada peningkatan modal (X1) sebesar 1 % maka pendapatan (Y) akan meningkat sebesar 0.819 % dengan anggapan variabel jam dagang (X2), dan variabel lokasi (X3) adalah konstan.
c.
Koefisien regresi X2 (jam dagang) dari perhitungan linier berganda didapat nilai koefisien (b2) -0,156, hal ini berarti setiap ada peningkatanjam dagang (X2) sebesar 1 % maka pendapatan (Y) akan menurun sebesar 0.156 % dengan anggapan variabel i modal (X1), variabel lokasi (X3) adalah konstan.
d.
Koefisien regresi X3 (lokasi) dari perhitungan linier berganda didapat nilai koefisien (b3) = 0,280, hal ini berarti setiap ada peningkatan lokasi (X3) sebesar 1 % maka pendapatan (Y) akan meningkat sebesar 0.280 % dengan anggapan variabel modal (X1), dan variabel jam dagang (X2) adalah konstan.
41
b. Uji hipotesis secara parsial (uji t) Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat baik secara parsial. Hasil analisis uji hipotesis antara variabel bebas X1, X2, dan X3 terhadap Y diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.12 Uji Hipotesis Parsial (t) Coefficients
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Correlations Zero-
Model 1
B (Constant) Modal Jam Dagang Lokasi
Std. Error
2.523
1.283
.819
.146
-.156 .280
Beta
t
Sig.
order
1.966
.055
.674
5.609
.000
.759
.081
-.242
-1.933
.059
.366
.117
.332
2.400
.020
.611
Partial
.629
Part
.495
-.269 -.171 .327
.212
a. Dependent Variable: Pendapatan
1) Pengujian Hipotesis 1 (H1) dengan uji t atau uji parsial Dalam tabel 4.13 menunjukan bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel modal sebesar 0,819. Uji keberartian koefisien korelasi untuk hasil t hitung sebesar 5,609 dengan probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 ( 0,000 < 0,05) maka dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima maka menunjukan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan. Sehingga hipotesis 1 (H1) yang diuji dalam penelitian ini yaitu ” modal berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang” diterima. Kontribusi modal terhadap pendapatan pedagang
42
Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang (r²) adalah (0.629)² x 100% = 14,51%. 2) Pengujian Hipotesis 2 (H2) uji t atau uji parsial Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dengan yang dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS versi 16.00 seperti yang terangkum dalam tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel jam dagang sebesar -0,156. Uji keberartian koefisien korelasi untuk hasil t hitung sebesar -1,933 dengan probabilitas sebesar 0,002. Nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,59 (0,059 > 0,05) demikian Ha ditolak
maka dengan
menerima Ho maka menunjukan bahwa nilai t yang
diperoleh tersebut tidak signifikan. Sehingga hipotesis 2 (H2) yang diuji dalam penelitian ini yaitu ” jam dagang berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang” ditolak. 3) Pengujian Hipotesis 3 (H3) uji t atau uji parsial Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dengan yang dilakukan dengan menggunakan computer program SPSS versi 16.00 seperti yang terangkum dalam tabel di atas menunjukan bahwa koefisien korelasi secara parsial untuk variabel lokasi sebesar 0,280. Uji keberartian koefisien korelasi untuk hasil t hitung sebesar 2,400, dengan probabilitas sebesar 0,020. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari pada 0,05 (0,020 < 0,05) dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha, maka dengan demikian Ho ditolak menerima Ha
43
maka menunjukan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan. Sehingga hipotesis 3 (H3) yang diuji dalam penelitian ini yaitu ”lokasi berpengaruh terhadap
pendapatan
pedagang Pasar Purwoyoso
Kecamatan
Ngaliyan
Semarang” diterima. Kontribusi lokasi terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang (r²) adalah (0.327)² x 100% = 6,60%. c. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2009:88). Hasil uji simultan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji F) b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
56.253
3
18.751
Residual
33.670
48
.701
Total
89.923
51
F 26.731
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Modal, Jam Dagang b. Dependent Variable: Pendapatan
Hasil pengujian pada tabel di atas, uji simultan (uji F) menunjukkan bahwa nilai Ftabel didapat dari df1 = 3 dan df2 = 48 dengan alpha = 0,05 artinya kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5%. Tabel 4.14 menunjukkan bahwa diperoleh nilai Fhitung
44
sebesar 26,731 dikarenakan nilai Fhitung (26,731) > Ftabel (2,733) atau besarnya probabilitas sebesar 0,000
< 0,05. Dengan demikian, dalam penelitian ini
menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari modal, jam dagang dan lokasi sebagai variabel bebas secara simultan (bersama-sama) terhadap pendapatan pedagang sebagai variabel terikat. 4.1.2.4 Koefisien Determinasi Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien determinasi. Dalam out put SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square.
sebagai
berikut. Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi Secara Bersama-Sama Model Summary
Model 1
R .791
R Square a
.626
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .602
.83753
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Modal, Jam Dagang
Sumber : Data primer diolah, 2013 Dari hasil perhitungan statistik dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,602, hal itu berarti bahwa variasi perubahan Y dipengaruhi oleh perubahan X1, X2, dan X3 sebesar 60,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel yang ada diluar model sebesar 39,8 %.
45
4.2 Pembahasan 4.2.1
Pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Ekonomi modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi
dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru. Karena modal menghasilkan barang-barang baru atau merupakan alat untuk memupuk pendapatan maka akan menciptakan dorongan dan minat untuk menyisihkan kekayaannya maupun hasil produksi dengan maksud yang produktif dan tidak untuk maksud keperluan yang konsumtif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t hitung modal sebesar 5,609 dengan probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 ( 0,000 < 0,05) maka dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti modal berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Modal dapat diciptakan untuk menahan diri dalam bentuk konsumsi, dengan tujuan pendapatannya akan dapat lebih besar lagi di masa yang akan datang. Pengembangan pembangunan ekonomi akan terlaksana bila pembentukan modal berjalan baik. Oleh sebab itu pembangunan yang berhasil akan tetap berusaha meningkatkan modalnya.
46
4.2.2
Pengaruh jam berdagang terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Hasil t hitung jam dagang sebesar -1,933 dengan probabilitas sebesar 0,002.
Nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,59 (0,059 > 0,05) maka dengan demikian Ha ditolak menerima Ho maka menunjukan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti jam dagang tidak berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu operasi pedagang pasar tradisional sudah cukup wajar bila dikaitkan dengan tingkat pendapatan yang diperoleh. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Tjiptoroso dalam (Asakdiyah dan Sulistyani 2004), membuktikan adanya hubungan langsung antara jam kerja dengan tingkat pendapatan. Setiap penambahan waktu operasi akan makin membuka peluang bagi bertambahnya omzet penjualan. Jam kerja pedagang pasar tradisional sangat bervariasi. Hal ini di karenakan pada tempat penelitian Tjiptoroso dalam (Asakdiyah dan Sulistyani 2004), terjadi interaksi jual – beli pada jam yang tidak tentu sehingga pendapatan berpengaruh terhadap jam berdagang. Oleh sebab itu di pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan tidak berpengaruh karena transaksi jual – beli dilakukan semuanya atau serentak pada jam tertentu, yaitu pada pagi hari atau dikatakan pasar krempyeng jadi jam berdagang tidak berpengaruh pada variabel pendapatan. 4.2.3
Pengaruh lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang.
47
Sebuah pasar yang letaknya strategis akan lebih terjamin kelancaran penjualannya daripada yang letaknya di tempat yang kurang strategis. Faktor-faktor keramaian lalu lintas, kemungkinan sebagai tempat pemberhentian orang untuk berbelanja, keadaan penduduk di lingkungan tersebut, keadaan perparkiran kendaraan dan lain-lain merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi sebuah pasar. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh nilai t hitung lokasi pasar sebesar 2,400, dengan probabilitas sebesar 0,020. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari pada 0,05 (0,020 < 0,05) dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha, maka dengan demikian Ho ditolak menerima Ha maka menunjukan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan. Hal ini berarti lokasi berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Lokasi usaha yang strategis akan mudah terlihat oleh konsumen, sehingga akan banyak konsumen yang berdatangan. Meningkatnya jumlah pelanggan akan berakibat pada peningkatan laba bersih usaha. Jarak dengan pemukiman masyarakat yang diperkirakan akan berkunjung sebaiknya juga tidak terlalu jauh, dan untuk mencapainya tersedia cukup fasilitas transportasi atau aksesibilitas yang lancar. Hal ini menjadikan jarak yang jauh dirasakan menjadi lebih dekat yaitu adanya jalan dan alat transportasi, kemudahan untuk parkir, kelengkapan dan kualitas barang-barang yang dijual dan kemudahan untuk mencapai lokasi (tidak macet misalnya).
48
4.2.4
Pengaruh modal, jam berdagang, dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang Menurut Cristopher Pass dalam Arjanggi (2011:23), menyatakan bahwa pasar
adalah pertukaran yang mempertemukan para penjual dan pembeli suatu produk (product), faktor produksi (factor of production) untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli secara langsung dalam waktu dan tempat tertentu. Hasil dari analisis regresi berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh antara modal, jam berdagang, dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Salah satu yang harus dipertimbangkan dalam melakukan suatu usaha yang pihak saingan agar barang dagangan dapat terjual meningkat. Barang dagangan dalam jumlah besar dapat meningkatkan volume penjualan sehingga dibutuhkan penambahan modal yang besar. Tambahan yang diperoleh dengan kredit dan pengolahan kredit yang dapat mengembangkan usaha. Hasil ini sesuai dengan penelitian Wahyudin dan Oktarina yang menyimpulkan bahwa hasil pengujian koefisien regresi secara sereapak dengan uji F menunjukkan nilai Fhitung sebesar 54,645. Sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,46. Sehingga Nilai Fhitung > Ftabel yang berarti bahwa variabel bebas secara serempak atau bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Hal ini berarti variabel modal usaha, jam kerja, jumlah tenaga kerja dan variabel lama uasaha secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel terikat tingkat pendapatan pedagang pasar.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Bahwa modal berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Berdasarkan nilai t hitung modal sebesar 5,609 dengan probabilitas sebesar 0,000.
2.
Bahwa jam dagang tidak berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Berdasarkan Hasil t hitung jam dagang sebesar -1,933 dengan probabilitas sebesar 0,002.
3.
Bahwa lokasi berpengaruh terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Berdasarkan nilai t hitung lokasi pasar sebesar 2,400, dengan probabilitas sebesar 0,020.
4.
Bahwa ada pengaruh antara modal, jam berdagang, dan lokasi yang baru terhadap pendapatan pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang. Besarnya pengaruh sebesar sebesar 60,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel yang ada diluar model sebesar 39,8 %.
49
50
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada pedagang Pasar Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : 1.
Secara khusus, bagi pedagang hendaknya melakukan menambah modal sehingga kebutuhan untuk perdagangan dapat dipenuhi sehingga pedagang akan semakin berkembang dengan baik dan akan dapat mendapatkan keuntungan lebih banyak.
2.
Dalam menentukan lokasi berdagang seharusnya pihak pedagang lebih memperhatikan keadaan, letak yang dekat dengan konsumen dan yang jauh dengan konsumen harus memberikan pelayanan yang lebih baik.
3.
Perlu dikajinya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan pedagang antara lain produk, harga dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Arjanggi, Wisnu Raga. 2011. Analisis Kinerja Penerimaan Retribusi Pasar di Kabupaten Demak Tahun 2006-2009. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Asakdiyah dan Sulistyani. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta. Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol.15 No.1, April 2004. Yogyakarta. STIE YKPN Yogyakarta. Boediono. 1982. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Cetakan IV. Semarang : BP UNDIP Gilarso. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi. Yogyakarta: anggota IKAPI Raharja, Pratama. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sadono. 2006. Teori Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. . 2007. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Samuelson dan Nordhaus. 2003. Ilmu Mikro Ekonomi Edisi Ketujuh Belas. Jakarta: PT Media Global Edukasi. Sigit Triandaru. 2001. Ekonomi Mikro Pendekatan Kontemporer. Jakarta: PT Salemba Empat. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Wahyudi dan Oktariana. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional. Jurnal Ekonomi &
51 67
52
Manajemen Dinamika, Vol.16 No.1, 2007. Semarang. Unnes Semarang
KUESIONER PENELITIAN
Dengan Hormat, Bersamaan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan sebagai data agar dapat menyusun skripsi saya yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar setelah relokasi di pasar purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Semarang”. Saya mengharapkan kesediaannya untuk menjawab dengan baik. Atas kerjasamanya, Saya ucapkan terimakasih.
Identitas Responden 1.
Nama Pengusaha
2.
Umur : ………tahun
3.
Jenis Kelamin
: a. Laki-laki
4.
Pendidikan
: a. SD
b. SMP
:
b. Wanita
d. Diploma
e. Sarjana
c. SMA Mohon berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban sesuai pilihan Bapak/Ibu. Pertanyaan Modal 1. Apakah modal usaha pada awal berdagang berasal dari dana sendiri? a.
Ya
b. Tidak
2. Bapak/Ibu memperoleh modal usaha dari pinjaman? a.
Ya
b. Tidak
3. Apakah jumlah modal yang Bapak/ibu gunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana lain (alat-alat yang digunakan untuk berdagang)? a.
Ya
53
b. Tidak
54
Jam Berdagang 4. Berapa lama bapak/ibu/saudara/i berdagang di pasar Purwoyoso? a.
5 jam
c. 7 jam
b.
6 jam
d. 8 jam
5. Dimulai dari jam berapa bapak/Ibu mulai membuka kios di pasar Purwoyoso? a.
Jam 04.00
c. Jam 06.00
b.
Jam 05.00
d. Jam 07.00
6. Berapa hari Bapak/ibu berjualan di pasar Purwoyoso? a.
1 – 2 hari
c. 5 – 6 hari
b.
3 – 4 hari
d. Setiap hari
Hari apa saja bapak/ibu berjualan........ 7. Apakah Bapak/ibu berjualan dalam sehari tersebut dilakukan pada jam-jam tertentu saja ? a.
Sering c. Kadang-kadang
b.
Selalu d. Tidak
Lokasi 8. Apakah lokasi pasar sekarang strategis? a.
Sangat strategis c. Tidak Stategis
b.
Strategis d. Sangat Tidak Stategis
Apa alasan lokasi pasar strategis....... 9. Bagaimana kondisi keamanan pasar ini menurut bapak/ibu/saudara/i, setelah pasar di relokasi? a.
Sangat aman
b.
Aman
c. Tidak Aman
d. Sangat Tidak Aman
10. Menurut bapak/ibu/saudara/i, bagaimana kondisi fasilitas-fasilitas di pasar ini? a.
Sangat Baik
b.
Baik
c. Tidak Baik
d. Sangat Tidak Baik
55
11. Menurut bapak/ibu/saudara/i, apakah letak pasar terjangkau oleh pembeli? a.
Sangat terjangkau
c.
Tidak
terjangkau b.
Terjangkau
d.
Sangat Tidak
terjangkau 12. Apakah transportasi mudah diperoleh untuk pergi kepasar? a.
Sangat mudah
b.
Mudah
c. Tidak mudah
d. Sangat Tidak mudah
Pendapatan 13. Apakah pedagang mudah memperoleh keuntungan dilokasi pasar yang baru? a.
Sangat mudah
b.
Mudah
c. Tidak mudah
d. Sangat Tidak mudah
Berapa keuntungan yang diperoleh sebelum pasar relokasi.......... Berapa keuntungan yang diperoleh setelah pasar relokasi.......... 14. Apakah pendapatan bapak/ibu/saudara/i meningkat setelah pasar di relokasi? a.
Sangat meningkat
b.
Meningkat
c. Tetap
d. Menurun
Berapa pendapatan yang diperoleh sebelum pasar relokasi.......... Berapa pendapatan yang diperoleh setelah pasar relokasi.......... 15. Apakah bapak/ibu/saudara/i mudah memperoleh pendapatan tambahan setelah pasar di relokasi? a.
Sangat mudah
b.
Mudah
c. Tidak mudah
d. Sangat Tidak mudah
56
TABULASI DATA PENELITIAN
Modal No
Resp
Umur
Pendidikan
JK 1
2
3
Jam Dagang
∑
%
K
4
5
6
7
∑
%
K
1
R-01
36
Diploma
P
2
1
2
5
83%
Ya
3
4
2
4
13
81%
Selalu
2
R-02
42
SMA
L
2
1
2
5
83%
Ya
4
2
4
3
13
81%
Selalu
3
R-03
45
SMA
P
1
1
1
3
50%
Tidak
2
1
3
3
9
56%
Kurang
4
R-04
26
SMA
L
1
1
2
4
67%
Tidak
4
1
3
3
11
69%
Selalu
5
R-05
50
SD
P
1
2
1
4
67%
Tidak
2
3
4
2
11
69%
Selalu
6
R-06
41
SMA
P
2
2
1
5
83%
Ya
4
3
4
2
13
81%
Selalu
7
R-07
33
SMA
P
1
1
1
3
50%
Tidak
2
2
2
2
8
50%
Kurang
8
R-08
34
SMA
P
1
1
2
4
67%
Tidak
2
2
4
3
11
69%
Selalu
9
R-09
57
SD
P
1
2
1
4
67%
Tidak
3
1
2
4
10
63%
Kurang
10
R-10
48
SD
L
2
1
2
5
83%
Ya
4
4
2
3
13
81%
Selalu
11
R-11
71
SD
P
1
1
2
4
67%
Tidak
3
1
4
2
10
63%
Kurang
12
R-12
55
SD
P
2
2
2
6
100%
Ya
3
3
4
4
14
88%
Sering
13
R-13
47
SMA
P
1
2
1
4
67%
Tidak
3
2
2
3
10
63%
Kurang
14
R-14
63
SD
P
2
1
2
5
83%
Ya
2
3
3
4
12
75%
Selalu
15
R-15
31
Diploma
P
2
2
2
6
100%
Ya
2
4
4
3
13
81%
Selalu
16
R-16
31
Diploma
P
2
2
2
6
100%
Ya
3
4
4
2
13
81%
Selalu
17
R-17
44
SMA
P
1
2
2
5
83%
Ya
4
3
2
3
12
75%
Selalu
18
R-18
49
SMA
P
2
1
1
4
67%
Tidak
2
1
4
3
10
63%
Kurang
19
R-19
54
SMP
P
1
2
2
5
83%
Ya
3
1
4
4
12
75%
Selalu
20
R-20
40
SMA
P
1
1
1
3
50%
Tidak
2
1
3
2
8
50%
Kurang
21
R-21
51
SMP
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
3
4
2
13
81%
Selalu
22
R-22
42
SD
L
2
2
2
6
100%
Ya
4
3
3
4
14
88%
Sering
23
R-23
41
SD
P
1
2
2
5
83%
Ya
4
1
4
3
12
75%
Selalu
24
R-24
58
SD
P
1
1
1
3
50%
Tidak
2
2
2
2
8
50%
Kurang
25
R-25
47
SMA
P
1
1
2
4
67%
Tidak
3
2
4
2
11
69%
Selalu
26
R-26
46
SMA
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
2
4
3
13
81%
Selalu
27
R-27
59
SD
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
4
4
2
14
88%
Sering
28
R-28
52
SD
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
3
4
4
15
94%
Sering
29
R-29
38
SMA
P
2
2
1
5
83%
Ya
3
4
2
4
13
81%
Selalu
30
R-30
46
SD
L
1
1
1
3
50%
Tidak
3
1
2
2
8
50%
Kurang
31
R-31
37
SD
L
2
2
2
6
100%
Ya
3
2
4
3
12
75%
Selalu
57
32
R-32
57
SD
L
1
1
1
3
50%
Tidak
4
3
2
3
12
75%
Selalu
33
R-33
34
SMA
L
2
2
2
6
100%
Ya
4
1
2
3
10
63%
Kurang
34
R-34
39
SMA
L
1
1
2
4
67%
Tidak
2
4
2
2
10
63%
Kurang
35
R-35
48
SD
P
2
1
1
4
67%
Tidak
2
4
3
2
11
69%
Selalu
36
R-36
50
SD
P
1
1
2
4
67%
Tidak
2
4
4
3
13
81%
Selalu
37
R-37
41
SMA
L
2
2
1
5
83%
Ya
3
2
3
2
10
63%
Kurang
38
R-38
56
SD
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
2
4
4
14
88%
Sering
39
R-39
58
SD
L
1
1
1
3
50%
Tidak
2
2
2
2
8
50%
Kurang
40
R-40
37
SMA
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
2
2
2
10
63%
Kurang
41
R-41
51
SD
P
2
1
1
4
67%
Tidak
4
4
3
4
15
94%
Sering
42
R-42
44
SD
P
1
2
2
5
83%
Ya
4
2
3
4
13
81%
Selalu
43
R-43
49
SMP
P
2
2
2
6
100%
Ya
4
2
2
2
10
63%
Kurang
44
R-44
61
SMP
L
1
1
2
4
67%
Tidak
2
1
2
3
8
50%
Kurang
45
R-45
45
SD
P
1
1
1
3
50%
Tidak
2
3
3
3
11
69%
Selalu
46
R-46
66
SD
P
2
1
1
4
67%
Tidak
2
4
3
3
12
75%
Selalu
47
R-47
46
SMP
P
2
1
2
5
83%
Ya
4
4
3
3
14
88%
Sering
48
R-48
48
SMP
P
1
1
1
3
50%
Tidak
3
4
4
4
15
94%
Sering
49
R-49
61
SD
P
1
1
1
3
50%
Tidak
3
3
2
4
12
75%
Selalu
50
R-50
30
Diploma
P
1
1
1
3
50%
Tidak
2
2
2
2
8
50%
Kurang
51
R-51
53
SMP
P
2
1
2
5
83%
Ya
4
1
4
4
13
81%
Selalu
52
R-52
45
SMP
P
1
2
2
5
83%
Ya
3
4
3
4
14
88%
Sering
58
N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Res p R01 R02 R03 R04 R05 R06 R07 R08 R09 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25
Lokasi
Pendapatan
8
9
10
11
12
4
3
4
4
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
4
4
3
4
2
3
3
2
2
2
4
3
3
4
3
4
3
3
2
3
4
3
3
4
3
4
3
3
2
4
4
3
4
4
3
3
4
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
3
2
4
3
4
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
2
2
3
4
3
2
3
3
3
3
4
∑ 1 7 1 7 1 5 1 6 1 6 1 7 1 2 1 6 1 5 1 7 1 5 1 9 1 5 1 6 1 7 1 8 1 6 1 6 1 6 1 3 1 8 1 9 1 6 1 4 1 6
∑
%
K
1 0 1 0
83 % 83 % 67 % 75 % 75 % 83 % 58 % 75 % 67 % 83 % 67 % 92 % 67 % 75 % 83 % 83 % 75 % 67 % 75 % 58 % 83 % 92 % 75 % 58 % 67 %
Sangat Meningkat Sangat Meningkat
%
K
1 3
1 4
1 5
85%
SB
4
3
3
85%
SB
3
4
3
75%
B
3
2
3
8
80%
B
3
3
3
9
80%
B
3
3
3
9
85%
SB
3
4
3
1 0
60%
TB
3
2
2
7
80%
B
3
3
3
9
75%
B
3
2
3
8
85%
SB
3
4
3
1 0
75%
B
3
3
2
8
95%
SB
4
4
3
1 1
75%
B
4
2
2
8
80%
B
3
3
3
9
85%
SB
3
4
3
90%
SB
3
4
3
80%
B
3
4
2
9
80%
B
3
2
3
8
80%
B
3
4
2
9
65%
B
3
2
2
7
90%
SB
3
4
3
95%
SB
4
4
3
80%
B
3
3
3
9
70%
B
2
2
3
7
80%
B
4
2
2
8
1 0 1 0
1 0 1 1
Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat
59
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
2
3
3
4
2
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
2
2
4
3
3
4
2
3
3
3
4
2
4
4
3
2
2
4
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
4
4
4
3
3
2
2
4
4
4
2
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
2
3
3
4
2
2
4
3
3
2
2
4
4
4
2
3
4
4
3
2
4
3
3
4
3
2
4
3
3
3
4
3
3
4
3
2
4
3
3
3
1 8 1 9 2 0 1 6 1 4 1 7 1 8 1 5 1 6 1 5 1 5 1 5 1 8 1 6 1 6 1 6 1 6 1 7 1 4 1 4 1 4 1 6 1 6 1 7 1 5 1 7 1 5
1 0 1 0 1 1
90%
SB
4
3
3
95%
SB
3
4
3
100%
SB
4
4
3
80%
B
3
3
3
9
70%
B
3
2
2
7
85%
SB
3
4
4
1 1
90%
SB
4
2
2
8
75%
B
4
4
2
1 0
80%
B
3
2
3
8
75%
B
4
2
2
8
75%
B
3
4
3
75%
B
4
4
3
90%
SB
4
4
3
80%
B
3
3
3
9
80%
B
4
4
3
1 1
80%
B
3
2
2
7
80%
B
2
3
2
7
85%
SB
4
4
3
1 1
70%
B
3
3
3
9
70%
B
3
2
2
7
70%
B
4
2
2
8
80%
B
3
3
2
8
80%
B
3
3
3
9
85%
SB
2
2
3
7
75%
B
3
4
2
9
85%
SB
2
3
2
7
75%
B
3
4
2
9
1 0 1 1 1 1
83 % 83 % 92 % 75 % 58 % 92 % 67 % 83 % 67 % 67 % 83 % 92 % 92 % 75 % 92 % 58 % 58 % 92 % 75 % 58 % 67 % 67 % 75 % 58 % 75 % 58 % 75 %
Sangat Meningkat Sangat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Sangat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Sangat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat
60
HASIL ANALISA DATA
Uji Normalitas data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Modal N Normal Parameters
a
Jam Dagang
Lokasi
Pendapatan
52
52
52
52
4.5577
11.5769
16.0962
8.9615
1.09210
2.06128
1.57505
1.32785
.176
.159
.178
.150
Positive
.176
.105
.178
.150
Negative
-.176
-.159
-.149
-.148
1.273
1.146
1.285
1.083
.078
.145
.074
.192
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Uji Multikolinieritas data Coefficients
a
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
Modal
.541
1.849
Jam Dagang
.499
2.003
Lokasi
.407
2.457
a. Dependent Variable: Pendapatan
Uji Homogenitas Data Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Modal
Std. Error .466
.783
-.114
.089
Standardized Coefficients Beta
t
-.241
Sig. .595
.554
-1.284
.205
61
Jam Dagang Lokasi
.091
.049
.361
1.847
.071
-.023
.071
-.071
-.327
.745
a. Dependent Variable: AbsUt
Analisis Regresi Variables Entered/Removed Model
Variables Entered
1
Lokasi, Modal, a Jam Dagang
b
Variables Removed
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Pendapatan
Model Summary Model
R
1
R Square .791
a
Std. Error of the Estimate
Adjusted R Square
.626
.602
.83753
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Modal, Jam Dagang
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
56.253
3
18.751
Residual
33.670
48
.701
Total
89.923
51
F
Sig.
26.731
.000
a
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Modal, Jam Dagang b. Dependent Variable: Pendapatan
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
Coefficients Beta
t
Sig.
62
1
(Constant) Modal Jam Dagang Lokasi
2.523
1.283
1.966
.055
.819
.146
.674
5.609
.000
-.156
.081
-.242
-1.933
.059
.280
.117
.332
2.400
.020
a. Dependent Variable: Pendapatan
Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) Modal Jam Dagang Lokasi
a
Std. Error
Beta
Correlations t
Sig. Zero-order Partial
2.523
1.283
.819
.146
.674
5.609 .000
.759
-.156
.081
-.242
-1.933 .059
.366
.280
.117
.332
2.400 .020
.611
a. Dependent Variable: Pendapatan
Part
1.966 .055 .629
.495
-.269 -.171 .327
.212
63
SURAT IJIN PENELITIAN
64
SURAT PELAKSANAAN PENELITIAN
65
DOKUMENTASI PENELITIAN
66
67