ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA UKM (Studi Empiris Pada UKM di Kabupaten Karanganyar)

GRADUASI Vol. 29 Edisi Maret 2013

ISSN 2088 - 6594

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA UKM (Studi Empiris Pada UKM di Kabupaten Karanganyar) ROSITA, SE.,MM.,Ak. STIE Surakarta [email protected]

ABSTRACT This study aims to determine the factors that influence SMEs in Karanganyar using accounting information system that consists of performance expectations , expectations of the business and social factors . The primary data used in this fieldwork by direct interviews using questionnaires to the respondents , the owner of Small and Medium Enterprises in Karanganyar respects to the study variables. The Analysis is using the validity and reliability testing of the questionnaire used in this study . Data was analyzed using partial regression analysis and multiple linear regression analysis . To test the hypothesis would be to use the test with the t test and F test As for the large measure explains the ability of the independent variables on the dependent variable in a regression model to be used will be measured coefficient of determination. The results obtained in this study with the “t” test is that the expectation of performance and social factors influence positively and significantly partially on the use of AIS on SMEs in Karanganyar . For business expectations factor has no effect on the use of AIS on SMEs in Karanganyar . The test results together (synchronously) is through the F test can be concluded that the variables are jointly performance expectations , expectations of the business and social factors influence the use of AIS on SMEs in Karanganyar . By determination tests it can be concluded that the performance variable Hope , Hope Enterprises and Social factors have an influence on the use of AIS 48 % , while the rest (52%) are influenced by variables other than those used in the study . Keyword : AIS, performance expectations , expectations of the business and social factors, SMEs

I. 1.1.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Pada tahun-tahun belakangan ini, pemerintah Indonesia banyak memperhatikan perkembangan UKM. Perkembangan UKM yang belum maksimal karena ada kendala berkaitan

dengan faktor-faktor teknologi. Jumlah UKM pada akhir tahun 2011 adalah sebanyak 53,2 juta unit dari data Kementerian Koperasi dan UKM. Penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 97,04% dari jumlah penyerapan tenaga kerja di Inodnesia atau sebanyak 90.896.270 orang. Hal ini merupakan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada UKM

1


pencapaian yang sangat tinggi dari total penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia. UKM juga memiliki kontribusi terhadap PDB nasional Indonesia yaitu menyumbang Rp. 2.105,14 triliun. Meskipun demikian, UKM sangat berat dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar dan lebih modern. Sehingga tidak sedikit pula UKM yang gulung tikar. Dalam Handayani (2007), kemampuan bersaing di pasar sangat menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Demikian pulan dengan UKM. Dengan melakukan pengenalan atas kelemahan, kelebihan, ancaman dan peluang yang dimiliki UKM maka akan bisa menghadapi perkembangan bisnis yang dinamis dengan cara strategis. Dalam Wijayanti (2011), di Indonesia sebagian UKM menjalankan usahanya dengan cara-cara tradisional. Padahal saat ini perusahaan bersaing melalui kecanggihan teknologi dan IT untuk bisa memenangkan persaingan. Karena IT juga berperan penting dalam pengambilan keputusan ekonomis yang berkualitas. Menurut Rockart, dalam Handayani (2007) teknologi informasi mempunyai peranan yang penting, karena dapat menjadi senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan dalam persaingan. Kendala lain yang dihadapi UKM adalah perlakuan dari lembaga keuangan untuk memperoleh pinjaman berupa pembiayaan, sehingga kurang bisa bersaingdengan entitas yang lebih besar. Namun tidak kalah penting yaitu pemanfaatan kemajuan IT oleh UKM. Dalam proses bisnis UKM yang masih tradisional mempunyai berbagai kelemahan yaitu salah satunya proses akuntansi tradisional yang masih belum bisa memisahkan pengelolaan keuangan

2

ISSN 2088 - 6594

pribadi (keluarga) dengan entitas. UKM masih mengabaikan tentang prospek kemajuan usahanya yang nantinya akan bertambah banyak dan kompleks. Dengan kompleks dan berkembangnya usaha maka dibutuhkan pengendalian dan pengawasan dari peoses bisnis tersebut. Saat ini kebutuhan manusia akan informasi semakin vital. Hal ini disebabkan karena dalam dunia yang sarat dengan persaingan maka manusia akan bekerja mengandalkan informasi yang intensif dan akurat untuk pengambilan keputusan yang tepat yang dihasilkan oleh teknologi informasi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu entitas baik skala kecil maupun besar. SIA merupakan bagian dari perkembangan IT untuk mengatasi masalah-masalah pada entitas berkaitan dengan pengelolaan, pengendalian dan pengawasan usaha. Dalam Wahid F dan L Iswari (2007) UKM belum banyak memanfaatkan IT pada tingkatan strategis, dan juga UKM belum banyak mengadopsi IT karena belum muncul kebutuhan terhadap IT dalam proses bisnisnya dan kurang memiliki dukungan finansial untuk hal itu. IT yang digunakan dalam pengelolaan keuangan entitas adalah SIA. SIA dapat digunakan sebagai penyedia informasi yang ditujukan untuk pengguna laporan keuangan untuk kebutuhan pengambilan keputusan. SIA menghasilkan informasi keuangan yang bisa dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji kebenarannya untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. UKM sangat berkepentingan terhadap penggunaan SIA agar bisa berdaya saing dengan entitas yang lebih besar lainnya, maka ada beberapa faktor



yang harus dianalisa berhubungan dengan penggunaan SIA pada UKM. Pada penelitian ini analisa yang dilakukan mengarah pada variabel-variabel yang telah diteliti pada penelitian terdahulu. Perbedaaan penelitan ini dengan penelitian sebelumnya adalah obyek yang digunakan adalah UKM belum pernah diteliti sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas peneliti akan membahas SIA dalam UKM dengan permasalahan adalah apakah terdapat pengaruh positif signifikan antara harapan kinerja, harapan usaha dan faktor sosial terhadap penggunaan SIA pada UKM? 1.2.

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar. 1.3.

MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah menganalisa bahwa faktor harapan kinerja, harapan usaha dan faktor sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Teori 2.1.1.Teknologi Informasi Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang berusaha menghasilkan informasi dengan sangat cepat, akurat dan efektif sehingga dapat dipakai untuk pengambilan keputusan (IAI). Kebutuhan orang akan informasi semakin vital, karena orang dalam bekerja mengandalkan informasi yang akurat untuk bisa mengambil keputusan

ISSN 2088 - 6594

ekonomis. Teknologi informasi dallam pengertian umum biasanya berhubungan dengan teknologi bidang komputer dan telekomunikasi. 2.1.2. Harapan Kinerja Harapan kinerja adalah tingkat keyakinan seseorang bahwa dengan adanya penggunaan sistem akan membantu mereka dalam peningkatan kinerjanya, menurut Venkatesh et al.2003 dalam Handayani (2007). 2.1.3. Harapan Usaha Harapan usaha adalah merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) seseorang dalam melakukan pekerjannya (Handayani; 2007) 2.1.4. Faktor Sosial Faktor sosial adalah sebagai tingkatan dimana seseorang menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa harus melakukan sesuatu (Handayani; 2007) 2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem adalah sekumpulan unsur yang memiliki hubungan erat antara satu dengan lainnya yang memiliki fungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan (Mulyadi, 2001) Dalam suatu sistem pasti terdiri dari struktur dan proses, dimana struktur adalah unsurunsur yang membentuk sistem dan proses sistem adalah penjelasan dari cara kerja setiap unsur sistem dalam pencapaian tujuan. Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai (Hall J ; 2001). Sistem Informasi adalah


3


sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengelola data melalui berbagai tahapan yang berurutan untuk diolah menjadi informasi yang berguna sebagai sarana untuk perencanaan, pengendalian, koordinasi, analisis dan pengambilan keputusan di bidang bisnis dan organisasi lainnya (IAI). Sistem informasi dalam suatu entitas ada 2 macam yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Namun kedua sistem tersebut akan diintegrasikan dan akan bekerja untuk mencapai tujuan entitas. Menurut Bodnar dan Hopwood (2004) dalam Wijayanti (2011) Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Dalam Hall (2001), SIA terdiri dari 3 subsistem yaitu : a. Sistem pemrosesan transaksi Mendukung operasional setiap hari yang terdiri dari dokumen dan signalsignal untuk pemakai yang terlibat dalam entitas. b. Sistem pelaporan keuangan Sistem ini menghasillkan laporan keuangan berupa laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan dan laporan-laporan lainnya. c. Sistem pelaporan manajemen Sistem ini menyediakan informasi yang digunakan untuk kepentingan manajemen internal untuk pengambillan keputusan. 2.1.6. Pelaporan Keuangan

4

ISSN 2088 - 6594

Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi akan menghasilkan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan demikian bagi organisasi (perusahaan) informasi yang dihasilkan oleh akuntansi akan diperlukan untuk a) Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manejemen. b) Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya. Untuk mewujudkan hal tersebut maka ada informasi yang harus dibuat oleh manajemen perusahaan dalam bentuk informasi kuantitatif yaitu berupa laporan keuangan. 2.1.7. UKM 2.1.7.1. Pengertian UMKM Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2008 dijelaskan bahwa Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Sedangkan untuk Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang. Pengertian Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau



menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang. 2.2. Pengembangan Hipotesis 2.2.1. Pengaruh Harapan Kinerja Terhadap Penggunaan SIA Ekspektasi kinerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pemanfaatan Sistem Informasi yang artinya bahwa responden yakin bahwa menggunakan sistem akan membantu meningkatkan kinerjanya (Handayani, 2007). Hipotesis pada penelitian Wijayanti (2011) yang menyatakan bahwa ease of use dan usefulllness berpengaruh terhadap penerimaan SIA pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta ternyata benar dengan pembuktuian perhitungan uji statistik. UKM yang ada di kota Yogyakarta juga belum memanfaatkan IT untuk menunjang kebutuhannya yang banyak dipengaruhi faktor internal dalam penelitian Wahid F & Iswari,L (2007). Dalam handayani (2007) Venkatesh et al. (2003) menyatakan bahwa ekspektasi kinerja merupakan prediktor yang kuat dari minat pemanfaatan SI dalam setting sukarela maupun wajib. Maka peneliti akan menyatakan hipotesis : H1 : Harapan kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA.

ISSN 2088 - 6594

ini juga sama hasilnya dengan penelitian David et al. (1989) dalam Handayani (2007). Sehingga peneliti menyatakan hipotesis H2 : Harapan usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA. 2.2.3. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Penggunaan SIA Faktor sosial mempunyai perngaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI dalam penelitian Handayani (2007). Meskipun berpengaruh positif namun tidak menghasilkan pengaruh yang signifikan. Penelitian terdahulu dari Handayani (2007) menggunakan sampel di perusahaan manufaktur, sehingga peneliti ingin menganalisis pada UKM dengan menyatakan hipotesis : H3 : Faktor sosial mempunyai pengaruh siginifakan terhadap penggunaan SIA

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1.

Tempat dan Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah kabupaten Karanganyar dengan obyek penelitian yaitu UKM. Penelitian ini menggunakan tempat tersebut dengan pertimbangan belum ada penelitian berkaitan dengan daerah itu.

3.2. 2.2.2. Pengaruh Harapan Usaha Terhadap Penggunaan SIA Dalam Handayani (2007) menyatakan bahwa variabel ekspektasi usaha memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pemanfaatan SI. Hal

Populasi dan Sample Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemilik atau manajemen UKM di kabupaten Karanganyar. Sampel dalam penelitian ini merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sampel dari populasi yang


5


ISSN 2088 - 6594

digunakan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah UKM dari perhitungan jumlah populasi yang ada. Identifikasi dan Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini meliputi 2 jenis variabel. Variabel independen yaitu harapan kinerja, harapan usaha, dan faktor sosial. Variabel dependen yaitu sistem informasi akuntansi. 1. Harapan kinerja Pemilik UKM memiliki keinginan untuk memperbaiki kinerjanya yang akan meningkatkan kesejahteraan pemilik. 2. Harapan Usaha Dengan memiliki harapan untuk memperluas usaha maka pemilik UKM akan berusaha untuk memperbaiki usahanya agar lebih baik. 3. Faktor sosial Faktor sosial dari pemilik UKM akan meyakinkannya untuk melakukan pekerjaan sesuai yang diharapkan dengan menggunakan kemudahan yang mungkin di peroleh. 4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) SIA merupakan bagian dari pengelolaan usaha termasuk UKM. Keterbatasan penggunaan SIA dapat terjadi karena kurang adanya pengelolaan usaha yang maksimal, hal ini juga terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia yang belum memadai.

sumbernya. Adapun data primer dalam penelitian ini adalah survai dengan wawancara langsung menggunakan daftar pertanyaan terhadap responden, yaitu pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Karanganyar berkenaan dengan variabel penelitian.

3.3.

3.4. Jenis Data 1. Data primer Data yang dicatat dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari

6

2. Data sekunder Data yang dicatat dan dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh peneliti. Data ini diperoleh dari UKM yang terkait dengan masalah penelitian. 3.5. Tehnik Pengumpulan Data 1. Observasi Melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang disurvai di lokasi penelitian, yaitu pemilik UKM di Karanganyar. 2. Kuesioner Memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada responden terpilih. 3. Wawancara Melakukan tanya jawab baik terstruktur maupun terbuka kepada responden, organisasi, dan instansi terkait dengan masalah penelitian. 4. Dokumentasi Melakukan kajian dengan menggunakan literatur, penerbitan, majalah, koran, dan informasi tertulis baik yang berasal dari instansi terkait maupun internet yang berhubungan dengan topik penelitian. 3.6.

Teknik Analisis Data Akan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas untuk kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini. kemudian data akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi parsial dan analisis regresi linier berganda. Untuk



pengujian hipotesa akan menggunakan pengujian dengan uji t dan juga uji F. Sedangkan untuk mengukur besar kemampuan menerangkan dari variable independen terhadap variabel dependen dalam suatu model regresi akan digunakan akan dilakukan pengukuran Koefisien Determinasi. 3.7. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan melalui angket. Suharsimi Arikunto ( 2003 : 124) berpendapat bahwa angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang dia ketahui. 3.8. Teknik Analisis Data a. Uji Validitas Angket yang digunakan berupa kuisioner langsung tertutup yang diujicobakan kepada 100 responden. Uji coba angket dilakukan untuk mengetahui validitas angket. Menurut Imam Ghozali (2006), Analisis Multivari dengan program SPSS : uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freddom (Df) = n – k. Jika r hitung (untuk tiap butir dapat dilihat pada kolom Corected Itemtotal correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positip, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Untuk mempermudah dalam analisis penelitian ini peneliti menggunakan SPSS Versi 19 dengan uji signifikansi alpha =

ISSN 2088 - 6594

0,005. Aplikasi analisis multivariate dari Imam Ghozali(2006). b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk : Imam Ghozali (2006). suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau labil dari waktu ke waktu. One Shot atau pengukuran hasil saja. Di sini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,50 (Nunally, 1969). Dalam menganalisis reliabilitas ini menggunakan program SPSS yang memberikan nilai cronbach alpha > 0,50 (Imam Ghozali, 2006). c. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel independen yaitu harapan kinerja, harapan usaha dan faktor sosial terhadap variabel dependen yaitu SIA. Rumus untuk analisis ini adalah sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e Dimana : Y : SIA A : Konstanta b1, b2, b3, b4, b5 : koefisien regresi masing-masing variabel x1 : Harapan Kinerja x2 : Harapan Usaha x3 : Faktor Sosial


7


ISSN 2088 - 6594

independen terhadap variabel dependen dalam suatu model regresi. Nilai R2 berkisar antara 0 < R2 < 1 dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau nilai R2 mendekati 1, bila R2 = 1, berarti persentase sumbangan variable X1 dan X2, terhadap variabel dependen adalah 100%. Apabila R2 = 0, berarti variabel tidak dapat digunakan untuk membuat ramalan (Gujarati, 1998).

d. Uji t Test (uji) t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Dikatakan ada pengaruh signifikan secara parsial apabila t hitung t tabel atau nilai signifikan < 0,05 e. Uji F Analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu harapan kinerja (x1), harapan usaha (x2), dan faktor sosial (x3) secara parsial berdampak terhadap variabel dependent yaitu SIA (Y).

IV. PEMBAHASAN 4.1. Hasil dan Analisis 4.1.1. Uji Instrumen Penelitian A. Uji Validitas Pengujian validitas menggunakan teknik one shot methods yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel dan didapatkan hasil pada tabel IV.4., IV.5.,IV.6., dan IV..7

f. Koefisien Determinasi (R2) Analisis Koefisien Determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur besar kemampuan menerangkan dari variable

Tabel IV.4 Korelasi item pertanyaan terhadap variabel harapan kinerja Item Pertanyaan

ritem

rtabel

Keterangan

X1_1

0.518

0,312

Valid

X1_2

0.484

0,312

Valid

X1_3

0.499

0,312

Valid

X1_4

0.380

0,312

Valid

X1_5

0.362

0,312

Valid

Sumber: Data yang diolah, 2013

Tabel IV.5. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel harapan usaha Item Pertanyaan

8

ritem

rtabel

Keterangan



ISSN 2088 - 6594

X2_1

0.628

0,312

Valid

X2_2

0.721

0,312

Valid

X2_3

0.787

0,312

Valid

X2_4

0.701

0,312

Valid

X2_5

0.354

0,312

Valid

Sumber: Data yang diolah, 2013 Tabel IV.6. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel faktor sosial Item Pertanyaan

ritem

rtabel

Keterangan

X3_1

0.557

0,312

Valid

X3_2

0.582

0,312

Valid

X3_3

0.592

0,312

Valid

X3_4

0.437

0,312

Valid

X3_5

0.395

0,312

Valid

Sumber : Data yang diolah, 2013 Tabel IV.7. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel penggunaan SIA Item Pertanyaan

ritem

rtabel

Keterangan

Y_1

0.785

0,312

Valid

Y_2

0.828

0,312

Valid

Y_3

0.731

0,312

Valid

Y_4

0.828

0,312

Valid

Y_5

0.738

0,312

Valid


B. Uji Reliabilitas Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode Cronbach alpha. Instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai alpha lebih besar dari 0,60 (Sekaran,

2000) atau (Ghozali, 2005). Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan komputer program SPSS for Windows dengan hasil seperti pada tabel berikut:


9


ISSN 2088 - 6594

Tabel IV.8. Hasil uji reliabilitas Variabel

Alpha Cronbach

Kriteria

Keterangan

Harapan Kinerja

0,861

Reliabel

Harapan Usaha

0,874

Faktor Sosial

0,855

Alpha Cronbach> 0,60 maka reliabel

Penggunaan SIA

0,858

Reliabel Reliabel Reliabel


4.1.2. Uji Linieritas Uji linieritas yang akan dilakukan adalah dengan uji Lagrange

Multiplivariat. Estimasi dengan uji ini bertujuan untuk mendapatkan nilai C2 hitung atau ( n x R2 ).

Tabel IV.9. Hasil uji linieritas Model Summaryb Mod R R Adjuste Std. Change Statistics el Square dR Error of R Square F df1 df2 Sig. F Square the Change Chan Chang Estimate ge e a ,693 ,480 ,458 2,787 ,480 21,83 3 71 ,000 1 9 a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Harapan Usaha, Harapan Kinerja b. Dependent Variable: Penggunaan SIA Dari tabel diatas menunjukkan nilai R sebesar 0,480 dengan jumlah sampel 75, besarnya nilai c2 hitung = 75 x 0,480 = 63 sedangkan nilai c2 tabel sebesar 2

83,91. Nilai c2 hitung < c2 tabel jadi dapat disimpulkan bahwa model yang benar adalah model linier.

4.1.3. Uji Hipotesis Parsial ( Uji t ) Tabel IV.10 Hasil Regresi 10



Model

ISSN 2088 - 6594

Coefficientsa Unstandardized Standard t Sig. Coefficients ized Coeffici ents B Std. Beta Error ,374 2,965 ,126 ,900 ,334 ,107 ,310 3,12 ,003 2 ,021 ,181 ,010 ,118 ,907

(Constant) Harapan Kinerja 1 Harapan Usaha Faktor ,592 ,122 ,482 Sosial a. Dependent Variable: Penggunaan SIA

4,85 6

Dari tabel IV.10 dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Harapan kinerja berpengaruh positif dan sginifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Karanganyar, hal ini dapat dilihat pada nilai signifikansi yaitu 0,003<0,05. H1 : Harapan kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA. Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis (H1) terbukti. b. Harapan usaha berpengaruh positif namun tidak signiffikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Karanganyar, hal ini dapat dilihat

,000

Correlations

Zeroorder

Partial

Collinearity Statistics

Part

Tolera nce

VIF

1,34 5 1,00 9 1,34 3

,554

,347

,267

,744

,075

,014

,010

,991

,639

,499

,416

,744

pada nilai signifikansi yaitu 0,907>0,05. H2 : Harapan usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA. Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis (H2) tidak terbukti. c. Faktor sosial berpengaruh positif dan sginifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Karanganyar, hal ini dapat dilihat pada nilai signifikansi yaitu 0,000<0,05. H3 : Faktor sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA. Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis (H3) terbukti.

4.1.4. Uji F Hasil uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel IV .11. Hasil Uji F ANOVAa


11


ISSN 2088 - 6594

Model

Sum of df Mean F Sig. Squares Square Regression 509,030 3 169,677 21,839 ,000b 1 Residual 551,637 71 7,770 Total 1060,667 74 a. Dependent Variable: Penggunaan SIA b. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Harapan Usaha, Harapan Kinerja

Berdasarkan tabel IV .11, hasil pengujian secara bersama-sama (serempak) yaitu melalui Uji F dapat diketahui nilai F besarnya 21,839 dan nilai signifikansi 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa secara bersama-sama variabel harapan kinerja, harapan usaha dan faktor sosial berpengaruh terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar.

4.1.5. Koefisien Determinasi ( R2 ) Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel IV.12 Hasil Koefisien Determinasi

Model

R

R Square

Model Summaryb Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,693a ,480 ,458 a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Harapan Usaha, Harapan Kinerja b. Dependent Variable: Penggunaan SIA

Dengan melihat tabel Uji determinasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Harapan Kinerja, Harapan Usaha dan aktor Sosia memiliki pengaruh 48% terhadap penggunaan SIA, sedangkan sisanya (52%) dipengaruhi oleh variabel selain yang digunakan dalam peneitian.

V. PENUTUP

12

2,787

5.1.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: a) Harapan kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar.



b) Harapan usaha mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar. c) Faktor sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar. 2. Hasil uji t menunjukkan bahwa harapan kinerja dan faktor sosial sebagai variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar, sedangkan variabel , harapan usaha berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar.

ISSN 2088 - 6594

3. Hasil uji F menunjukkan bahwa harapan kinerja, harapan usaha dan faktor sosial secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar . 4. Faktor sosial adalah variabel yang memiliki paling dominan pengaruhnya terhadap penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar 5. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,480, artinya variabel penggunaan SIA pada UKM di Kabupaten Karanganyar dijelaskan oleh harapan kinerja, harapan usaha dan faktor sosial sebesar 48% dan sisanya sebesar 52% dijelaskan faktor lain di luar model penelitian.

Daftar Pustaka

Rini handayani, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.9, No.2, November 2007, hal 7687, Universitas Kristen Petra Anita Wijayanti, Graduasi Jurnal Bisnis & Ekonomi, Vol. 26, Edisi November 2011, hal 1- 9, STIE Surakarta Suharsimi Arikunto; 1996; Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek; Rineka Cipta, Jakarta. Suratno dan Lincolyn Arsyad; Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan BPFE; Yogyakarta Imam Ghozali, 2001. Statistik Non-Parametrik. Diponegoro, Semarang.

Badan Penerbit

Bisnis;

Universitas

Imam Ghozali, 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.


13


ISSN 2088 - 6594

Bodnar, George H, dan Hopwood Willian S. Accounting Information System, 9th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc, 2004 http://www.neraca.co.id/2012/06/03/kondisi-umkm-di-indonesia-sulit-berkembang

14


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA UKM (Studi Empiris Pada UKM di Kabupaten Karanganyar)

Recommend Documents