ANALISIS DEIKSIS PERSONA DALAM UJARAN BAHASA RUSIA (SUATU TINJAUAN PRAGMATIK)
Heppy Leo Mustika 180710060030
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA RUSIA AGUSTUS 2012
ABSTRAK Skripsi ini berjudul Analisis Deiksis Persona dalam Bahasa Rusia (Suatu Tinjauan Pragmatik). Masalah yang diangkat adalah pembahasan tentang cara menentukan deiksis persona yang terdapat dalam bahasa Rusia serta bentukbentuk deiksis personanya. Penelitian
ini
menggunakan
metode
deskriptif
analisis
dengan
mengaplikasikan teori dari para lingui santara lain, Pulkina (1975), Lyons (1977), Levinson (1983), Leech (1983), Purwo (1984), Djadjasudarma (1989), Hymes (dalam Lubis,1993), Yule (1996), dan Rozental (2001). Data yang dianalisis diambil dari novel ‘Antara Ayah danAnak’ karya Ivan Turgenev, 1862. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan, bahwa menentukan deiksis persona dalam bahasa Rusia perlu mengacu pada konteks ujaran seperti penulis, pembaca, topik pembicaraan, dan latar. Dalam bahasa Rusia terdapat beberapa bentuk pronomina yang bias menyatakan deiksis persona, yaitu pronomina
persona
(личное
местоимение),
pronominal
posesif
(притяжательное местоимение), pronominal demonstratif (указательное местоимение), pronominal refleksif (возвратное местоимение), pronominal determinative
(определительное
(вопросительное
местоимение),
местоимение), pronomin
pronominal
arelatif
interogatif
(относительное
местоимение), pronominal negative (отрицательное местоимение), dan pronominal indefinite (неопределённое местоимение).
ABSTRACT This thesis entitled Analysis of Personal Deictic in Russian (A Pragamatical Review). This research discuss about how to determine Personal Deictic in Russian language also the forms of personaldeictic. This research uses descriptive method of analysis by applying the theory of linguists, among others,Pulkina (1975),Lyons (1977), Levinson (1983), Leech (1983), Purwo (1984), Djadjasudarma (1989), Hymes (from Lubis,1993), Yule (1996), andRozental (2001). The data analyzed is taken from the novel “Fathers and Sons" by Ivan Turgenev, 1862. The results of this study is to show that to determine deiksis persona in Russian need to refer to the context, utterance
like writer, reader, topic of
conversation, and also the background. In Russian there are some forms of pronouns that can exspress personaldeictic, there are personal pronouns, possessive
pronouns,
and
demonstrative
pronouns,
reflexive
pronouns,
determinative pronouns, interrogative pronouns, relative pronouns, negative pronouns, and indefinite pronouns.
PENDAHULUAN Unsur deiksis dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam bahasa lisan dan tulisan, misalnya pada karya cerpen ataupun novel.Novel sebagai bacaan yang banyak diminati masyarakat luas.Kalimat dan ujaran dalam novel sering menggunakan deiksis untuk menunjukkan suatu kondisi, baik persona, ruang maupun waktu. Dalam ujaran deiksis mempunyai peranan penting, sehingga lawan bicara dapat memahami ujaran tersebut, yang antara lain melalui konteks. Setiap konteks lisan maupun tulisan memliliki latar belakang, tujuan pembicaran dan tempatnya.Deiksis dapat juga diartikan sebagai lokasi dan identifikasi orang, objek, peristiwa, proses atau kegiatan yang sedang dibicarakan atau yang sedang diacu dalam hubungannya dengan dimensi ruang dan waktunya, pada saat dituturkan oleh pembicara atau yang diajak bicara (Lyons, dalam Djajasudarma, 1993: 43). Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu deik “tunjuk”, yang diambil dari kata deiknumi “menunjukkan”. Arti deiksis kini sudah semakin berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu linguistik.Hal ini dapat terlihat dari
tulisan-tulisan
dalam
karya
sastra
novel
yang
digunakan
untuk
menggambarkan fungsi deiksis persona dan bermacam-macam ciri gramatikal dan leksikal lainnya yang menghubungkan ujaran dengan jalinan konteks dalam ujaran.Deiksis merupakan suatu gejala bahasa yang hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan situasi dan konteks pembicaraan. Peristiwa yang dibicarakan dalam konteks ujaran akan berubah-ubah tergantung situasi ujarannya sendiri sehingga deiksis akan memiliki referen yang berubah-ubah atau berpindah-pindah. Deiksis adalah suatu cara untuk mengacu pada hakekat tertentu dengan menggunakan bahasa yang hanya dapat ditafsirkan menurut makna yang diacu oleh penutur dan dipengaruhi situasi pembicaraan. Deiksis didefinisikan sebagai ungkapan yang terikat dengan konteksnya.
Contohnya dalam kalimat “Saya mencintai dia”, informasi dari kata ganti “saya” dan “dia” hanya dapat ditelusuri dari konteks ujaran.Contoh tersebut termasuk deiksis persona (Cahyono, 1995: 217). Bahasa Rusiapun memiliki deiksis persona, di lihat dari acuannya deiksis persona dapat di ungkapkan dalam kelas kata pronomina yang berbeda. Identifikasi Masalah Dilihat
dari
latar
belakang
yang
telah
dikemukakan
diatas,
dapat
diindentifikasikan beberapa masalah yang akan dibahas, antara lain : 1. Jenis pronomina apa saja yang dapat menunjukkan deiksis persona dalam ujaran bahasa Rusia? 2. Deiksis persona dalam bentuk apa saja yang digunakan untuk memberi penjelasan tentang acuannya dalam ujaran bahasa Rusia? Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1.
Mendeskripsikan jenis pronomina apa saja yang menunjukkan deiksis persona dalam ujaran bahasa Rusia.
2.
Mendeskripsikan deiksis persona dalam bentuk apa saja yang dapat digunakan menjadi acuan untuk memberikan penjelasan dalam ujaran bahasa Rusia.
Kegunaan Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemahaman penulis mengenai deiksis, khususnya deiksis persona dalam bahasa Rusia, serta dapat membantu para mahasiswa baik mahasiswa Program Studi Sastra Rusia maupun Program Studi lain yang ingin mengetahui deiksis persona dalam bahasa Rusia. Kerangka Teori Deiksis merupakan salah satu bagian dalam cabang ilmu pragmatik yang membicarakan penunjukan, baik yang menunjukkan persona, ruang, maupun waktu. Berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini, yaitu analisis deiksis persona dalambahasa Rusia, maka akan diacu teori dari beberapa ahli linguistik.
antara lain Leech (1983) dan Levinson (1983) yang mengemukakan pragmatik secara umum. Teori yang digunakan untuk mengetahui penutur, petutur, dan topik pembicaraan adalah teori konteks dari Hymes (1968) yang terdapat dalam buku Lubis (1993).Untuk menganalisis data dalam membedakan bentuk deiksis persona digabungkan beberapa teori yang digunakan, yaitu teori Lyons (1977), Purwo (1987), Djajasudarma (1989) dan Yule (1996).Untuk memaparkan tentang pronomina dalam bahasa Rusia diacu dari Pulkina (1975), dan Rozental (2001). Metode Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan metode dalam teori linguistik, yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah cara kerja bersistem di dalam penelitian bahasa dengan cara mengumpulkan data secara deskriptif berdasarkan teori linguistik (Djajasudarma, 1993: 57) Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Penentuan topik dan judul, 2. Studi kepustakaan, yaitu membaca buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, 3. Penginventarisasian, yaitu mengumpulkan data berupa kalimat-kalimat yang mengandung deiksis persona, 4. Pengklasifikasian data yang berhasil ditemukan, 5. Penyeleksian, yaitu memilih data yang akan digunakan dalam penelitian, 6. Penganalisisan, yaitu menganalisis data yang telah diseleksi, 7. Penyimpulan, yaitu mengambil kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis, 8. Penulisan laporan. Sumber Data Data yang dijadikan bahan penelitian telah terkumpul berupa kalimatkalimat dalam novel
“Antara Ayah dan Anak” karya Ivan Turgenev yang
mengandungunsur deiksis persona.
PEMBAHASAN Pragmatik Para pakar pragmatik mendefinisikan istilah ini secara berbeda-beda. Namun secara keseluran pragmatik adalah ilmu tentang makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar. Ujaran adalah pemakaian sebuah bahasa, seperti rangkaian kalimat, sebuah frasa, atau bahkan sebuah kata, oleh seorang penutur tertentu dan pada sitruasi tertentu.Lingkup juaran sangatlah luas, mulai dari sebuah kata hingga serangkaian kalimat, dan pemakaiannya tidak lepas dari unsur konteks ujaran. Konteks Konteks merupakan salah satu yang menjadi sarana pemerjelas suatu maksud.Sarana tersebut berupa bagian ekspresi yang dapat mendukung kejelasan maksud dan yang berupa situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian. Deiksis Deiksis berasal dari kata Yunani kuno yang berarti “menunjukkan atau menunjuk” (Yule : 1996 ). Dengan kata lain informasi kontekstual secara leksikal maupun gramatikal yang menunjuk pada hal tertentu baik benda, tempat, ataupun waktu itulah yang disebut dengan deiksis, misalnya “he, here, dan now.“ Menurut Purwo (1984: 1) sebuah kata dikatakan bersifat deiksis apabila rujukannya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung siapa yang menjadi pembicara, saat dan tempat dituturkannya kata-kata itu. Dalam bidang linguistik terdapat pula istilah rujukan atau sering disebut referensi, yaitu kata atau frase yang menunjuk kata, frase atau ungkapan yang akan diberikan.Referensial dapat dibagi lagi antara yang deiksis dan yang tidak deiksis.Sebagian besar unsur yang mengandung arti (leksem) itu adalah tidak deiksis, dan referennya tidak perpindah-pindah menurut siapa yang mengutarakan tuturan yang mengandung unsur tersebut. Deiksis Persona Istilah persona berasal dari kata Latin persona sebagai terjemahan dari kata Yunani prosopon, yang artinya topeng (topeng yang dipakai seorang pemain
sandiwara), berarti juga peranan atau watak yang dibawakan oleh pemain sandiwara. Istilah persona dipilih oleh ahli bahasa waktu itu disebabkan oleh adanya kemiripan antara peristiwa bahasa dan permainan bahasa (Lyons, 1977: 638 ). Deiksis perorangan (person deiksis), menunjuk peran dari partisipan dalam peristiwa percakapan misalnya pembicara, yang dibicarakan, dan entitas yanng lain. Pronomina dalam Bahasa Rusia Pronomina atau kata ganti merupakan salah satu aspek gramatika yang sangat penting baik dalam penggunaan lisan maupun tulisan. Pronomina telah banyak dibahas oleh para ahli bahasa baik dari Rusia ataupun dari negara-negara lain. Walaupun hal ini telah banyak diungkapkan dengan cara yang berbeda sesuai dengan pandangan dan konsepsinya masing-masing, namun pada dasarnya mereka mempunyai pendapat yang sama. Oleh sebab itu di bawah ini akan dikemukakan definisi yang pernah dikemukakan oleh para linguis. Menurut Pulkina (1977: 122), pronomina dalam bahasa Rusiaterdiri dari 9 jenis yaitu: Pronomina Personalia,
Pronomina Refleksif, Pronomina Posesif,
Pronomina Interogatif, Pronomina Relatif, Pronomina Negatif, Pronomina Definitif, Pronomina Indeterminatif serta Pronomina Demonstratif. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Rozental (2001: 215). Pronomina merupakan kelas kata mandiri yang menunjukkan benda, ciri, jumlah, tampa penyebutnya. Pronomina menggantikan adjektiva dan numeralia. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan dalam bahasa Rusia terdapat beberapa jenis pronomina yaitu : 1. Pronomina Persona (личное местоимение) Николай Петрович представил его Базарову. Павел Петрович слегка наклонил свой гибкий стан и слегка улыбнулся, но руки не подал и даже положил ее обратно в карман. (Antara Ayah dan Anak, 1862: 14) Nikolay Petrovich memperkenalkannya (Pavel Petrovich) kepada Bazarov. Pavel petrovich member salam dengan membukukkan sedikit badannya yang semampai serta tersenyum manis, tapi ia tidak mengulurkan tangannya, bahkan memasukkannya kedalam saku celananya. (SeriSastra Klasik Dunia, PantjaSimpati: 20) 2. Pronomina Refleksif (возвратное местоимение)
Николай Петрович сказал ему, что брат сам себя поранил по неосторожности, на что доктор отвечал. "Гм!" - но, получив тут же в руку двадцать пять рублей серебром, промолвил: "Скажите! это часто случается, точно". (Antara Ayah dan Anak, 1862 : 166) NikolaiPetrovichmengatakan kepadanya (dokter baru itu), bahwa saudaranya, karena kurang hati-hati telah melukai dirinya sendiri. Atas keterangan itu dokter menjawab, “Hm!” tapi ketika menerima dua puluh lima rubel uang logam perak sebagai bayaran, sang dokter menambahkan, “Mengherankan, bahwa hal itu dapat terjadi, bukan?” (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 197) 3. Pronomina Posesif (притяжательное местоимение) Ты отца недостаточно знаешь,” говорил Аркадий.Николай Петрович притаился.“Твой отец добрый малый,” промолвил Базаров, “но он человек отставной, его песенка спета.” (Antara Ayah dan Anak, 1862: 45) “Anda belum terlalu mengenal saya,” Arkady berkata. Nikolay Petrovich berdiri, diam, kaku. “Ayah Anda (ayahmu) adalah seorang yang baik hati,” kata Bazarov, “tapi dia orang kuno.Masa bergayanya sudah lampau.” (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 56) 4. Pronomina Demonstratif (указательное местоимение) Отецуменязолотойчеловек. Заметил ли ты, что он робеет?” Аркадий качнул головою, как будто он сам не робел. “Удивительное дело,” продолжал Базаров, “эти старенькие романтики! (Antara Ayah dan Anak,1862: 16) “Ayahku adalah seorang tukang batu.Apakah anda tidak memperhatikannya?Dia kelihatan kebingungan.” Arkady mengangguk-angguk seakan-akan dirinya sendiri tidak dilanda kebingungan. “Memang lucu sekali orang tua yang romantis (itu), (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 22)” 5. Pronomina Definit (определительное местоимение) “Нет!” говорил он на следующий день Аркадию, “уеду отсюда завтра. Скучно, работать хочется, а здесь нельзя. Отправлюсь опять к вам в деревню, я же там все свои препараты оставил. У вас, по крайней мере, запереться можно.” А то здесь отец мне твердит. "Мой кабинет к твоим услугам никто тебе мешать не будет", а сам от меня ни на шаг. Да и совестно как-то от него запираться. Ну и мать тоже. Я слышу, как она вздыхает за стеной, а выйдешь к ней.” (Antara Ayah dan Anak, 1862; 140) “Tidak,” dia berkata kepada Arkady besoknya.“Besok saya akan meninggalkan tempat ini.Sudah agak jemu.Saya ingin bekerja dan saya tidak dapat melakukannya disini.Saya pergi ke tempat anda lagi, saya sudah meninggalkan semua alat-alat pekerjaan saya disana.Di tempat
Anda sekurang-kurangnya saya dapat mengunci diri saya.”Di sini, ayah terus mengatakan kepada saya, “kamar kerjaku dapat kau pergunakan, tak ada yang menghalanginya, tapi sedetikpun dia (sendiri) tidak meninggalkan diriku.Saya tidak dapat menghindar dari dia. Dan begitu juga ibu.Saya mendengar dia mengeluh dibelakang dinding, tapi tidak mendatanginya, saya tidak dapat berkata apa-apa kepadanya.” (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 167) 6. Pronomina Interogatif (вопросительное местоимение) “Помилуйте,” возопилАркадий, “какойжеявеликиймирасего? И к роскоши я не привык.” “Позвольте, позвольте,” возразил с любезной ужимкой Василий Иванович. (Antara Ayah dan Anak, 1862; 128) "Ya, Tuhan” Arkady memprotes, “sejak kapan saya (yangbagaimana) termasuk salah seorang besar di dunia ini?” ‘Maaf, ini hanya kesalahpahaman pendapat,” kata Vassily Ivanych dengan sopan. (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 152) 7. Pronomina Relatif (относительное местоимение) “Настал полдень. Солнце жгло из-за тонкой завесы сплошных беловатых облаков. Все молчало, одни петухи задорно перекликались на деревне, возбуждая в каждом, кто их слышал, странное ощущение дремоты и скуки, да где-то высоко в верхушке деревьев звенел плаксивым призывом немолчный писк молодого ястребка. Аркадий и Базаров лежали в тени небольшого стога сена, подостлавши под себя охапки две шумливо-сухой, но еще зеленой и душистой травы. (Antara Ayah dan Anak, 1862; 131)Siang hari. . . Sang Surya bersinar panas melalui tabir tipis awan putih yang tak putusputus.Semua sunyi dan hening, hanya ayam jantan di pedesaan berkokok gairah, mendatangkan rasa mengantuk dan kebosanan kepada setiap orang,yang mendengarkannya, dan di puncak pohon yang tinggi suara menciap anak burung tak putus-putus terdengar sebagai ratapan yang menyedihkan.Arkady dan bazarov bergolek di bawah bayangan timbunan rumput kering, mereka menutupi tanah tempat mereka bergolek, dengan rereumputan yang sudah layu, tapi masih hijau dan wangi. (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 155) 8. Pronomina Negatif (отрицательное местоимение) Никто в доме не ложился и не раздевался. Николай Петрович то и дело входил на цыпочках к брату и на цыпочках выходил от него, тот забывался, слегка охал, говорил ему по-французски. "Conchezvous", и просил пить. (AntaraAyahdanAnak, 1862; 166)
Tidak seorangpun dirumah itu yang menganti pakaiannya atau pergi tidur. Nikolay Petrovich sering berjalan berjingkrak masuk kekamar saudaranya, dan berjingkrak kembali keluar, si sakit tiduran, mengeluh sedikit, berkata kepadanya dalam bahasa Prancis, “chouchez-vous” dan minta dibawakan minuman.(Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 197) 9. Pronomina Indefinit (неопределённое местоимение) Медлительные звуки виолончели долетели до них из дому в это самое мгновение. Кто-то играл с чувством, хотя и неопытною рукою "Ожидание" Шуберта, и медом разливалась по воздуху сладостная мелодия. (AntaraAyahdanAnak, 1862: 43 ) Nada-nadayangmengalundarisebuahcello, mengalirdarirumahitu.Seseorang sedang memainkannya dengan penuh perasaan, sekalipun dia bukan seorang ahli.Ia memainkan “Expectatione’ (harapan) dari Schubert, dan melodi yang manis itu menggema di udara, bagaikan nada-nada berukiran perak. (Seri Satra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 54)
SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya mengenai analisis deiksis persona dalam bahasa Rusia pada novel “Antara Ayah dan Anak” karya Ivan Turgenev,dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dari semua jenis pronomina dapat menunjukkan deiksis persona, hal utama yang perlu dilakukan untuk member penjelasan mengenai deiksis persona dalam bahasa Rusia adalah dengan mengacu pada konteks ujaran. Konteks memiliki peranan yang penting terhadap pemahaman sebuah topik pembahasan. Berdasarkan konteks tersebut nantinya akan terlihat bahwa ada beberapa unsure yang mendukung keutuhan sebuah konteks, mengacu pada novel “Antara Ayah dan Anak” yang penulis ambil sebagai data, maka terdapat unsur konteks, yaitu : a. Partisipan, berupa penutur dan petutur. b. Topik pembicaraan, topik yang dibicarakan akan selalu berbedabeda, bergantung pada alur cerita yang muncul pada novel “Antara Ayah dan Anak” karya Ivan Turgenev tersebut. c. Channel, untuk memberikan informasi seorang pembicara atau penutur dapat menyampaikan kepada petutur melalui media tulisan Berdasarkan konteks tersebut, tidak menutup kemungkinan dalam artikel terdapat ujaran lansung yang dikutip dari dialog tokoh dalam cerita tersebut.Jika hal ini terjadi, maka menjadi penutur adalah tokoh, begitu pula petuturnya adalah tokoh lawan pembicaraan tersebut dan pembacanya sendiri dalam bentuk ujaran utuh. 2. Berdasarkan data yang telah dianalisis, terdapat sembilan bentuk deiksis dalam pronomina yang dapat menunjukkan deiksis persona dalam bahasa Rusia, yaitu: a.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina persona,
b.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina posesif,
c.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina demonstratif,
d.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina refleksif,
e.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina determinatif,
f.Deiksis persona dalam bentuk pronomina interogatif, g.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina relatif,
h.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina negatif,
i.
Deiksis persona dalam bentuk pronomina indefinit.
DAFTAR SUMBER Djajasudarma. T. Fatimah.1993. Metode Linguistik Ancangan Metode penelitian dan Kajian. Bandung, PT Eresco. Kaswanti Purwo, Bambang. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta. Leech,G. N.1983. Principles of Pragmatics.Cambridge University Press. Levinson, S. C. 1983. Pragmatics. Cambridge University Press Lubis, Hamid Hasan. 1993. Analisin Wacana Pragmatik. Bandung, Angkasa. Lyons, John. 1977. Semantics. Cambridge Universuty Press. Rozental, D. E., Golub, I.B, dan Tebenkova, M.A. 2001. Sovremeniy Russky Yazik. Moskow: Ayris-Press. Turgenev, Ivan. 1862. Antara Ayah dan anak.Moskow. Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford University Press.