ANALISIS BAURAN PROMOSI PADA PRODUK MEUBEL JATI DI CV ARRAHMAH CIJEUNGJING CIAMIS Santi Nurasiah (
[email protected]) 3521120019 Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis STISIP BINA PUTERA BANJAR
Abstrak Masalah yang ditemukan peneliti khususnya dalam hal promosi diantaranya dari segi personal selling kurang diperhatikan karena bukan perusahaan yang melakukan usaha-usaha untuk mempromosikan langsung kepada konsumen melainkan konsumen yang mendatangi perusahaan, mass selling hanya dengan siaran radio yang sekarang tidak efektif lagi, sedangkandirect marketing mengandalkan berita mulut ke mulut. Lokasi penelitian CV Ar-Rahmah beralamat di Dusun Kaler RT 05 RW 02, Desa Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan bauran promosi produk meubel jati, hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan promosi dan usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam kegiatan promosi di CV ArRahmah Cijeungjing Ciamis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan informan direktur, marketing dan konsumen CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka dapat ditarik simpulan bahwa hasil analisis bauran promosi pada kegiatan promosi yang dilakukan oleh CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis ditinjau dari kegiatan personal selling belum efektif dikarenakan keterbatasan kemampuan perusahaan, mass selling belum dikatakan maksimal, sebab periklanan yang dilakukan hanya dengan melalui siaran radio yang hanya dilakukan pada satu saluran. Kegiatan promosi penjualan, public relation dan direct marketing cukup berjalan efektif. Dengan demikian kenaikan penjualan dapat dilihat dari kegiatan promosi yang telah dilaksanakan. Kata kunci: Analisis, Bauran promosi, Meubel Jati PENDAHULUAN Industri meubel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Kebutuhan akan produk-produk dari industri meubel terus meningkat karena sektor industri ini memberikan desain interior serta nilai
artistik yang dapat memberikan kenyamanan sehingga dapat menunjang berbagai aktivitas. Meubel Indonesia kini juga berperan penting sebagai sumber devisa bagi negara karena peminat produk tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Keadaan ini membuat para produsen meubel bersaing untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu bertahan dan berkembang dalam menghadapi persaingan usaha dalam jangka panjang dengan segmentasi pasar dan strategi pemasaran yang tepat. Promosi merupakan salah satu kegiatan terpenting yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi pemasaran dalam mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha. Pentingnya promosi pada saat ini semakin disadari, terutama dengan adanya persaingan yang semakin besar. Promosi memerlukan lebih daripada sekedar memperkenalkan keunggulankeunggulan produk, dan harga yang menarik, serta membuatnya dapat terjangkau, akan tetapi kegiatan promosi dimaksudkan untuk dapat melakukan komunikasi dengan konsumen. Dengan menjalankan promosi diharapkan mampu memberikan dorongan atau motivasi kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian dan dapat meningkatkan penjualan produk. CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis merupakan sebuah pabrik industri kayu yang mengelola bahan baku kayu menjadi barang jadi berupa berbagai macam meubel, furniture, lambershering, kitchen set, gazebo, ukiran, patung dan parket seperti kusen, pintu dan jendela. Selain itu melayani penjualan papan, balok, kaso, kayu kamper samarinda, kayu merbau, kayu bengkirai dan kayu jati. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang meubelair tentu sangat memperhatikan sistem pemasaran dan promosi penjualan secara efektif. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan meubelar lainnya, terutama dalam segi penetapan harga, dimana bahan baku yang digunakan adalah jenis kayu jati sehingga harga yang dibandrol pada produk sangat tinggi, sehingga menjadikan konsumen sulit dalam mengambil tindakan untuk menggunakan produknya. Dengan demikian CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis harus dapat menciptakan strategi promosi dalam hal memasarkan produknya sehingga dapat bertahan dan berkembang. Seperti halnya periklanan dan hubungan kerja dengan berbagai perusahaan dan beberapa lembaga pendidikan dan intansi pemerintahan adalah strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh CV Ar-RahmahCijeungjing Ciamis. Strategi promosi yang telah dijalankan tersebut dapat terlihat bahwa CV ArRahmah Cijeungjing Ciamis berusaha untuk memperkenalkan produknya kepada khalayak luas dengan kualitas dan interior produk yang sangat berkelas. Begitupula dengan produk-produk yang dihasilkan oleh CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis sangatlah terjaga kualitasnya, karena terbuat dari kayu jati dan dalam semua proses produksi dikerjakan oleh tenaga ahli dibidangnya masing-masing, dari mulai proses pengolahan kayu jati (kayu kering) dengan
berbagai kualitas dan usia, serta proses finishingwarna menggunakan bahan melamin/ nc, dan anti gores berkualitas.
RUMUSAN MASALAH 1.
Bagaimana bauran promosi yang digunakan pada produk meubel jati di CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis? 2. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi dalam kegiatan promosi di CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis? 3. Usaha apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam kegiatan promosi di CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis?
TINJAUAN PUSTAKA Secara linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap suatu bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Menurut Komaruddin (2001: 53) “Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan kejadian komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi-fungsi keseluruhan yang terpadu”. Dalam rangka membangun hubungan pelanggan yang baik, perusahaan harus merencanakan strategi komunikasi pemasaran (promosi) yang mampu meningkatkan nilai pelanggan. Mengkomunikasikan nilai pelanggan merupakan strategi bauran pemasaran keempat, setelah produk, harga dan saluran distribusi. Promosi adalah salah satu alat bauran pemasaran. Promosi penting keberadaannya bagi suatu perusahaan. Aktivitas promosi menjadi ujung tombak penerimaan pasar sasaran terhadap suatu produk. Menurut Kotler dan Armstrong dalam Abdurrahman (2015: 155) mendefinisikan “komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama bauran pemasaran perusahaan”. Menurut Kotler dalam Abdurrahman (2015: 155) mendefinisikan bahwa: “Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (langsung atau tidak langsung) tentang produk dan merek yang mereka jual”. Sedangkan pengertian promosi menurut Tjiptono (2008: 219) adalah Suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Tjiptono (2008:221) tujuan utama dari promosi adalah “Menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”. Secara lebih rinci menurut Tjiptono (2008:221-222) ketiga tujuan promosi tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut: 1. Menginformasikan (informing), dapat berupa: a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru. b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. c. Menyampikan perubahan harga kepada pasar. d. Menjelaskan cara kerja suatu produk. e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. f. Meluruskan kesan yang keliru. g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. h. Membangun citra perusahaan. 2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading)untuk: a. Membentuk pilihan merk. b. Mengalihkan pilihan ke merk tertentu. c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga. e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen). 3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan. c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. Perusahaan dalam hal mengungkapkan kebijaksanaan promosi perlu memperhatikan kegiatan-kegiatan promosi yang perlu dipertimbangkan agar diperoleh suatu kebijaksanaan yang objektif. Merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan pribadi dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai program penjualan. Menurut Kotler dan Armstrong dalam Suparyanto dan Rosad (2015: 173) “bauran promosi adalah bauran yang khas dari periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan publisitas sebuah perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan periklanan dan pemasaran”. Menurut Etzel, Walker dan Stanton dalam Suparyanto dan Rosad (2015: 174) bahwa “bauran promosi adalah gabungan dari penjualan pribadi, periklanan, promosi penjualan, humas, dan publisitas yang diharapkan membantu organisasi untuk mencapai tujuan pemasaran”. Sedangkan menurut Tjiptono (2008: 222) bauran promosi terdiri dari : 1. Personal selling Personal selling yaitu komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Adapun sifatsifat personal selling antara lain : - Personal confrontasion, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara 2 orang atau lebih. - Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab. - Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi. 2. Mass selling, terdiri atas periklanan dan publisitas Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas dalam satu waktu. Adapun bentuk mass selling, yaitu: 1) Periklanan Periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. 2) Publisitas Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu publisitas dimasukan dalam berita, artikel, koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi maka khalayak tidak memandangnya sebagai promosi. 3. Promosi pejualan Promosi penjualan merupakan segala bentuk penawaran atau insentif jangka pendek yang ditunjukkan pada pembeli, pengecer atau pedagang glosir dan dirancang untuk memperoleh respons spesifik dan segera. Promosi penjualan berperan penting dalam merangsang respons konsumen yang berupa perilaku. Promosi yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokkan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Customer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/ mendorong pelanggan untuk membeli. 2) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong/ merangsang pedagang glosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari sponsor. 3) Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan. 4) Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak produk kepada pelanggan lama, dan mendidik pelanggan. 4. Public relations (Hubungan masyarakat).
Public relations yaitu upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud kelompok-kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak atau orang-orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Adapun kegiatan-kegiatan public relations yang meliputi: 1) Press Relations Tujuan hubungan dengan pers adalah untuk memberikan informasi yang pantas/ layak dimuat di surat kabar agar dapat menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk, jasa, atau organisasi. 2) Product Publicity Aktifitas ini meliputi berbagai upaya untuk mempublikasikan produkproduk tertentu. 3) Corporate Communication Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan pemahaman tentang organisasi. 4) Lobbying Lobbying merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat undang-undang dan pejabat pemerintahan sehingga perusahaan mendapatkan informasi-informasi penting yang berharga. Bahkan kadangkala dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. 5) Counseling Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan publik dan mengenai posisi dan citra perusahaan. 5. Direct marketing Direct marketing (pemasaran langsung) adalah sistem pemasaran yang interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi Dari pemapara di atas dapat disimpulkan bahwa bauran promosi tidak bisa berjalan tanpa lima elemen penting di dalam kegiatan promosi yang meliputi personal selling, mass selling, promosi penjualan, public relations dan direct marketing. Pada dasarnya promosi ditujukan untuk memperkenalkan produk baru, juga untuk mempertahankan suatu produk yang sedang dipasarkan yang pada akhirnya sasaran promosi itu untuk memperbesar dan meningkatkan penjualan.
OBJEK DAN METODE PENELITIAN CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis merupakan perusahaan home industry manufacture dan suplayer berbagai macam produk yang terbuat dari bahan kayu
jati yang bergerak dibidang produksi dan penjualan furniture, meubel, parket seperti kusen, pintu, dan jendela. Serta melayani penjualan papan, balok, kaso, kayu kamper samarinda, kayu merbau, kayu bengkirai dan kayu jati. CV ArRahmah Cijeungjing Ciamis pun menjual secara glosir juga melayani pembelian retail/ satuan furniture kayu jati untuk kebutuhan rumah, perkantoran, pabrik, hotel atau apartemen langsung ke tempat produksinya. Dirintis pertama kali oleh pemilik perusahaan pada tanggal 20 September 2009. Lokasi penelitian yaitu di CV Ar-Rahmah yang berada di kawasan Dusun Kaler RT 05 RW 02,Desa Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Lokasi CV Ar-Rahmah juga sangat strategis karena berada di Jalan Raya Ciamis-Banjar KM 07 (gapura batas kota) Cijeungjing Ciamis. Lokasi ini sangat strategis karena berada di jalur jalan provinsi yang jalurnya tidak sepi dilewati oleh kendaran baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan penelitian di CV Ar-Rahmah Cijeungjing yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif.Pada penelitian ini juga peneliti mengambil metode deskriptif, berikut yang dimaksud dengan metode deskriptif menurut Sugiyono (2012: 35) Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variable satu dengan yang lain. Sampel adalah kegiatan dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling, maka yang menjadi sampel penelitian adalah informan yang terkait yakni direktur, marketing dan konsumen CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan dan penelitian adalah sebagai dengan observasi dan interview. Menurut Hadi dalam Sugiyono (2012: 145) mengemukakan bahwa “Obsevasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan pshikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.Menurut Sugiyono (2012: 231) wawancara didefinisikan sebagai “Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono(2012: 246) mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Adapun aktivitas dalam analisis data menurut Sugiyono (2012: 252), yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data.
HASIL PENELITIAN Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi atau lebih dikenal dengan istilah personal selling.Personal selling yang dilakukan secara benar merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan jika memiliki modal yang cukup besar, karena personal
sellingmemang media yang paling mahal biayanya dan seringkali sulit mendapatkan tenaga penjual yang profesional di bidang penjualan.personal selling yang dilakukan oleh CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis yaitu salah dengan membagikan brosur pada calon pelanggan. Selain itu juga, jika konsumen membutuhkan penjelasan atau informasi mengenai produk yang diminati baik konsumen mendatangi perusahaan langsung maupun melalui telepon. Mass selling yang terdiri atas periklanan dan publisitas. Dengan periklanan perusahaan berharap dapat membangun citra produk dalam jangka panjang. Periklanan yang dilakukan di CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis untuk meningkatkan penjualan adalah dengan melalui media elektronik yaitu radio Lugina dan media cetak berupa brosur . Promosi penjualan merupakan kegiatan komunikasi yang bukan berupa iklan, publisitas atau penjualan pribadi. Tujuannya adalah minat menarik konsumen untuk membeli, tetapi terkadang penjualan dapat meningkat selama kegiatan berlangsung.pihak perusahaan memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran dengan diberikan dua kali angsuran. Biasanya kebanyakan konsumen yang membayar dengan dua kali angsuran apabila melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak.promosi penjualan yang dilakukan di CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis adalah dengan memberikan potongan harga bagi pembayaran cash maupun pembayaran dua kali angsuran dengan pembelian lebih dari satu. Dalam melakukan hubungan masyarakat CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis membangun kepercayaan dan kerjasama dengan beberapa perusahaan, intansi pemerintah, dan lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan selain untuk menjalin kerjasama diharapkan pula adanya promosi yang dilakukan oleh mitra kerja tersebut.Hubungan kerja sama antara CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis diantranya dengan PT Grafik Indah Jakarta, PT PP (persero) Tbk, CV Granada Saktibahari, PT Sentul Golf Utama, PT Nusa Group Jakarta, Hotel Horison Purwokerto, Bank BJB, BNN Jakarta, POLRES Ciamis, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Galuh Ciamis, Dinas Pendidikan Ciamis, Dinas Bina Marga Ciamis, Dinas Peternakan Ciamis, SAMSAT Kabupaten Ciamis, Pondok Pesantren Nurul Huda Ciamis, CV Imas Putra ciamis dan Toko Bangunan Peni Putra Ciamis. Dari mitra-mitra tersebut ada sebagian yang sudah tidak aktif lagi dalam menjalankan kemitraanya. Direct marketing merupakan bagian dari bauran promosi yang bersifat sangat interaktif dan terukur. Tujuan komunikasi dari penjualan langsung adalah untuk memperoleh tanggapan atau respon dari konsumen yang bersangkutan. Dari respon yang didapat, pemasar bisa mengukur potensi pembelian yang diharapkan dan melakukan treatment sebagaimana situasi dan kondisi yang berkembang sehingga pada akhirnya akan terjadi transaksi pembelian.CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis melakukan penjualan langsung dengan melalui sms, telepon dan membuat situs web resmi perusahaan yang sudah tidak berjalan efektif, namun dengan membuat situs web mendapat keuntungan tersendiri yakni beredarnya berita mulut ke mulut. Berita dari mulut ke mulut sangat cepat meluas. Hal ini tidak lepas dari peranan media internet yang menjadi pemicunya, karena kunci jaringan sosial adalah berita dari mulut ke mulut.
Suatu perusahaan dalam melaksanakan usahanya sedikit atau banyak pasti akan mengalami permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan, bagaimanapun baiknya manajemen dan struktur organisasi yang diterapkan. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan promosi pada CV ArRahmah Cijeungjing Ciamis diantaranya promosi periklanan yang di lakukan CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis dalam memasarkan produk meubelnya tidak begitu efektif, dalam penggunaan alat promosi kurang tepat dan kurang meluasnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan, banyaknya pesaing di bidang yang sama, staf internal pada CV Ar-Rahmah Cijeungjing Ciamis kurang memanfaatkan media internet seperti website,instagram, facebook, twetter, path dan blackberry messanger.
PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan yakni dari kegiatan personal selling belum efektif dikarenakan keterbatasan kemampuan perusahaan. Promosi menggunakan mass selling pun belum dikatakan maksimal, sebab periklanan yang dilakukan hanya dengan melalui siaran radio yang hanya dilakukan pada satu saluran. Sedangkan kegiatan promosi penjualan, public relation dan direct marketing cukup berjalan efektif.Kegiatan promosi yang tidak tersebar secara meluas di masyarakat, keterbatasan dana promosi, adanya pesaing di bidang yang sama dan kurangnya pemanfaatan media teknologi internet. Sebaiknya perusahaan lebih mengeratkan hubungan kerjasama dengan mitra kerja yang masih aktif agar hubungan yang sudah terjalin dapat terus berlangsung dan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui media internet atau akunakun sosial yang sedang nge-trend di masyarakat seperti website,instagram, facebook, twetter, path dan blackberry messanger.
DAFTAR PUSTAKA Komarudin. 2001. Ensiklopedia Manajemen, Bumi Aksara: Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung. Suparyanto, Rw dan Rosad. 2015. Manajemen Pemasaran. In Media: Bogor. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi ketiga. Andi: Yogyakarta.