Analisa Dampak Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang dan Ruas Jalan Akibat Pembangunan Rumah Sakit Royal Di Kawasan Rungkut Industri Surabaya Ir. Rachmad Basuki, MS. Jufri Sony Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email :
[email protected]
Abstrak—Rumah Sakit Royal terletak di Kawasan Rungkut Industri Surabaya. Pembangunan Rumah Sakit Royal akan menimbulkan bangkitan / tarikan lalu lintas baru yang berdampak terhadap lalu lintas di beberapa simpang dan ruas jalan di sekitar rumah sakit. Selain itu akan berdampak langsung akibat keluar masuknya kendaraan pada lokasi rumah sakit. Analisa yang digunakan yaitu kondisi lalu lintas sebelum beroperasinya rumah sakit dan setelah beroperasinya rumah sakit dengan tolak ukur DS (Derajat Kejenuhan). Berdasarkan analisa yang dilakukan didapat nilai DS kondisi eksisting seperti pada simpang Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Raya Rungkut Kidul – Jl. Raya Rungkut Menanggal pada saat puncak pagi DS kondisi eksistingnya = 0,962. Setelah rumah sakit beroperasi 5 tahun DS simpang Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Raya Rungkut Kidul –Jl. Raya Rungkut Menanggal pada saat puncak pagi = 1,215. Jika DS < DS ijin maka perlu adanya alternatif untuk memperbaiki kinerja simpang dengan merubah dari yang semula simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal. Setelah pembenahan didapat DS pada puncak pagi adalah 0,441. Kata kunci: Rumah Sakit Royal, tarikan/bangkitan, derajat kejenuhan
I. PENDAHULUAN Surabaya dengan jumlah penduduk mencapai 3 juta jiwa mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di bidang ekonomi dan industri. Pertumbuhan yang tinggi di bidang ekonomi dan industri tentu diiringi adanya fasilitas-fasilitas yang mendukung antara lain seperti rumah sakit, stadion, sekolahan dan perpustakaan daerah. Kawasan Rungkut Industri yang lalu lintasnya sudah padat karena banyaknya pabrik-pabrik. Namun saat ini sedang dibangun rumah sakit Royal dengan tipe C dengan luas bangunan effektif 6.052 m2, 125 tempat tidur dan 16 unit pelayanan spesialis di kawasan tersebut. Sehingga dengan beroperasinya rumah sakit Royal akan berpotensi mempengaruhi kinerja jalan sekitarnya. Diantaranya yang akan terpengaruhi yaitu ruas Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut industri I, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari Raya, Jl. Kendang Sari, Jl. Jemur Andayani, Jl. Jemur Sari, Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Raya Rungkut Menanggal. Terpengaruhnya jaringan jalan tersebut karena sebagai jalan penghubung dari berbagai wilayah menuju rumah sakit Royal. Pengaruh terhadap jaringan jalan tersebut berupa perubahan dalam sistem transportasi karena rumah sakit Royal tersebut merupakan suatu aktivitas baru yang menimbulkan tarikan pergerakan dan bangkitan kendaraan di kawasan tersebut. Dengan adanya rumah
sakit Royal maka timbul aktivitas manusia menuju rumah sakit Royal menggunakan kendaraan sehingga menambah pergerakan yang telah ada sebelumnya di kawasan tersebut. Keluar masuknya kendaraan dari rumah sakit juga akan menjadi dampak terhadap lalu lintas. Jika tidak diantisipasi maka akan memperburuk kinerja jalan, kemacetan lalu lintas dan pencemaran lingkungan (polusi) yang diakibatkan antrian kendaraan pada saat mesin hidup. Hal ini bisa merugikan banyak pihak baik dari segi pemborosan waktu dan segi ekonomi yang di akibatkan kemacetan yang terjadi. Berdasarkan kondisi tersebut maka akan dilakukan Analisa kinerja simpang dan ruas jalan akibat pembangunan rumah sakit Royal di kawasan Rungkut Industri Surabaya. Dari analisa ini bisa diketahui prediksi bangkitan kendaraan terhadap kinerja jalan dan persimpangan yang terkena dampaknya. Selain itu juga akan diberikan solusi alternatif manajemen lalu lintas pada jaringan jalan untuk mengantisipasi beroperasinya Rumah Sakit Royal. Rumusan Masalah Dengan mengacu pada latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu : 1. Bagaimana kinerja ruas jalan dan simpang di sekitar rumah sakit Royal pada kondisi eksisting. 2. Berapakah prediksi besarnya bangkitan kendaraan akibat beroperasinya rumah sakit Royal. 3. Bagaimana pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap kinerja ruas jalan dan simpang di sekitarnya hingga umur rencana. 4. Bagaimana alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas jalan yang dapat menangani permasalahan pada saat beroperasinya rumah sakit Royal. Tujuan Penulisan Dengan berlandaskan pada perumusan masalah, maka tujuan dari penulisan proyek akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kinerja simpang dan ruas jalan di sekitar rumah sakit Royal pada kondisi eksisting. 2. Menghitung besar bangkitan kendaraan akibat beroperasinya rumah sakit Royal. 3. Mengetahui pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap kinerja simpang dan ruas jalan sekitarnya hingga umur rencana. 4. Memperoleh alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas jalan yang dapat menangani permasalahan pada saat beroperasinya rumah sakit Royal. A-139
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
PT. Kat roli n
Batasan Masalah Pembatasan studi dalam penulisan tugas akhir ini adalah : 1 Analisis hanya meninjau pada simpang dan ruas jalan yang terpengaruh di sekitar rumah sakit Royal yang terdekat. 2 Asumsi rumah sakit Royal sudah beroperasi pada tahun 2012. 3 Analisa kinerja dibatasi dengan umur rencana 5 tahun dari beroperasinya rumah sakit Royal. 4 Hanya meninjau bangkitan yang akibat Rumah Sakit Royal. 5 Tidak menganalisa pada persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Rungkut Industri – A, persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Rungkut Industri II dan persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Rungkut Industri V karena data sekunder untuk volume lalu lintas di persimpangan tidak tersedia. 6 Tidak menganalisa ruas jalan Rungkut Zamrut karenadata sekunder untuk volume lalu lintas tidak tersedia. Lokasi Studi Rumah sakit Royal Surabaya berada di Kelurahan Rungkut Industri dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Kondisi lahan untuk lokasi proyek merupakan tanah kosong dan disekitar lokasi rencana pembangunan rumah sakit Royal Surabaya didominasi untuk perindustrian atau pabrik, selain itu sekitar rumah sakit Royal Surabaya juga terdapat pusat kegiatan yang berfungsi sebagai tempat hunian/pemukiman, perbankan, perdagangan/mall, pendidikan dan beberapa pusat kegiatan lain. Secara lebih terperinci, lokasi rencana pembangunan rumah sakit Royal Surabaya berbatasan dengan 1. Sisi utara dibatasi oleh : PT. Katrolin Demak 2. Sisi selatan dibatasi oleh : Ruas Jl. Rungkut Industri Raya 3. Sisi timur dibatasi oleh : Ruas Jl. Rungkut Industri I 4. Sisi barat dibatasi oleh : Gedung BCA (Bank Central Asia) dan Pemukiman Kendangsari. Beberapa ruas jalan dan bangunan-bangunan tersebut merupakan batas wilayah dari rencana pembangunan rumah sakit Royal Surabaya, untuk lebih jelasnya mengenai batas wilayah rumah sakit Royal Surabaya dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.
Bank Central Asia
Rencana R oyal Hospital
J l. Rungkut Industri R aya
J l. Rungkut Industri I
Jl. Rungkut Indust ri III
Gambar 1.1. Lokasi rumah sakit Royal Lokasi rumah sakit Royal Surabaya berdekatan dengan beberapa ruas jalan dan juga berdekatan dengan beberapa persimpangan yang mana diperkirakan akan berpengaruh langsung terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit ini. Pada studi ini merencanakan evaluasi terhadap kinerja jaringan jalan disekitar rumah sakit Royal Surabaya yang meliputi : 1. Persimpangan Jl. Jemur Sari – Jl. Jemur Andayani 2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Rungkut Industri I – Jl. Rungkut Industri III 4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Raya Rungkut Kidul – Jl. Raya Rungkut Menanggal 5. Ruas Jl. Rungkut Industri Raya 6. Ruas Jl. Jemur Sari 7. Ruas Jl. Jemur Andayani 8. Ruas Jl. Raya Kendang Sari 9. Ruas Jl. Rungkut Industri I 10. Ruas Jl. Rungkut Industri III 11. Ruas Jl. Raya Rungkut Kidul 12. Ruas Jl. Raya Rungkut Menanggal.
Persimpangan Jl. Jemur Sari – Jl. Jemur Andayani
Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari
Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Raya Rungkut Kidul – Jl. Raya Rungkut Menanggal
Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Jl. Rungkut Industri I – Jl. Rungkut Industri III
Gambar 1.2. Simpang yang Terkena Dampak
A-140
ISBN : 978-979-18342-3-0
Jl. Rungkut Kidul
Jl. Kendang Sari Jl. Jemur
Jl.Rungkut Industri I
Jl. Rungkut Menanggal
Jl. Rungkut Industri Raya
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Kinerja Eksisiting Hasil analisa kinerja simpang dan ruas jalan kondisi eksisting di dapatkan nilai DS eksisting untuk masing – masing simpang dan ruas jalan yaitu : Simpang Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75, sebaliknya jika DS > 0,75 maka kinerja kurang baik. 1. Persimpangan Jemur Andayani – Jemur Sari Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan Jemur Andayani – Jemur Sari.
Jl. Rungkut Industri III
Jl. Raya Kendang Sari Jl. Jemur Andayani
Gambar 1.3. Ruas Jalan yang Terkena Dampak II. METODE Bagan alir dalam penyusunan tugas akhir yang berjudul “Analisa Kinerja Simpang dan Ruas Jalan Akibat Pembangunan Rumah Sakit Royal di Kawasan Rungkut Industri Surabaya “, dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini .
2. Persimpangan Jl. Kendang Sari – Jl. Raya Kendang Sari - Jl. Jemur Andayani
START
SURVEY LOKASI
IDENTI FIKASI MASALAH
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER : 1. DATAGEOMETRIK JALAN DAN SIMPANG 2. DATASURVEY KELUAR MASUK KENDARAAN KE RS. BHAYANGKARA
DATA SKUNDER : 1. DATA PROFIL BANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL 2. DATA PERTUMBUHAN LALU-LINTAS 3. DATA LALU LINTAS 4. 3 DATABANGUNAN RUMAH SAKIT PEMBANDING
3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri I, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari Raya
ANALISA KONDISI EKSISTING SIMPANG DAN RUAS
ANALISABANGKITAN
ANALISA PEMBEBANAN
ANALISA KONDISI SIMPANG DAN RUAS JALAN SETELAH ADANYA RUMAH SAKIT ROYAL
NOT OK DSJALAN < 0,75
MANAJEMEN LALU-LINTAS
OK HASIL
FINISH
Gambar 3.3 Diagram Alir Metodologi
4. Persimpangan Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Raya Rungkut Menanggal
A-141 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Prosentase Pembebanan
Ruas Jalan Hasil perhitungan kinerja pada ruas jalan kondisi eksisting DS < 0,75, sehingga kinerja ruas jalan baik.
Bangkitan Model tarikan yang didapatkan dari perhitungan menggunakan SPSS sebagi berikut: 1. Tarikan sepeda motor Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748 Dimana : Y = Jumlah sepeda motor masuk X1 = Jumlah tempat tidur X2 = Jumlah unit pelayanan spesialis Dengan model tarikan diatas didapatkan tarikan perjalanan Rumah Sakit Royal Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748 Y = 0,957 x 125 + 6,652 x 16 + 72,748 Y = 299 kendaraan 2. Tarikan mobil Y = 0,993 X1 + 17,028 X2 – 62,558 Dimana : Y = Jumlah mobil masuk X1 = Jumlah tempat tidur X2 = Jumlah unit pelayanan spesialis Dengan model tarikan diatas didapatkan tarikan perjalanan Rumah Sakit Royal Y = 0,993 X1 + 17,028 X2 – 62,558 Y = 0,993 x 125 + 17,028 x 16 – 62,558 Y = 334 kendaraan
A-142
ISBN : 978-979-18342-3-0
Tahun 2017
Kinerja tahun rencana 2012 dan 2017 Simpang 1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Jemur Sari Tahun 2012
Tahun 2017
4. Persimpangan Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Raya Rungkut Menanggal Tahun 2012
. 2. Persimpangan Jl. Kendang Sari – Jl. Raya Kendang Sari Jl. Jemur Andayani Tahun 2012
Tahun 2017
Tahun 2017
3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri I, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari Raya Tahun 2012
A-143 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Ruas Jalan Hasil perhitungan kinerja pada ruas jalan kondisi pada tahun rencana 2012 dan 2017. Tahun 2012
A-144
Tahun 2017
ISBN : 978-979-18342-3-0
Manajemen lalu lintas 1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari Tundaan simpang rata – rata sebesar 39,74, jadi tingkatpelayanan LOS D. 2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari. Tundaan simpang rata – rata sebesar 33,7, jadi tingkat pelayanan LOS D. 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Rungkut Industri I – Rungkut Industri III. Simpang dibuat bersinyal dari yang semula tak bersinyal. Tundaan simpang rata – rata sebesar 18,28, jadi tingkat pelayanan LOS C. 4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Raya Rungkut Kidul – Raya Rungkut Menanggal Simpang dibuat bersinyal dari yang semula tak bersinyal. Tundaan simpang rata – rata sebesar 14,36, jadi tingkat pelayanan LOS C. 5. Ruas Jl. Raya Kendang Sari Selatan
Pada ruas Raya Kendang Sari Selatan DS = 0,816, setelah adanya dimanajemen dengan pelebaran 0,5 meter, DS menjadi 0,713 IV. KESIMPULAN Kinerja Eksisiting Hasil analisa kinerja simpang dan ruas jalan kondisi eksisting di dapatkan nilai DS eksisting untuk masing – masing simpang dan ruas jalan yaitu : Simpang Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75, sebaliknya jika DS > 0,75 maka kinerja kurang baik. 1. Persimpangan Jemur Andayani – Jemur Sari Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan Jemur Andayani – Jemur Sari DS < 0,75. Dengan tingkat pelayanan LOS C pada puncak pagi, puncak siang dan puncak sore. 2. Persimpangan Jl. Kendang Sari – Jl. Raya Kendang Sari - Jl. Jemur Andayani Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan terdapat DS > 0,75. Dengan tingkat pelayanan LOS E pada puncak pagi, puncak siang dan puncak sore. 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri I, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari Raya Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan terdapat DS>0,75 • Kondisi puncak pagi DS = 1,019 • Kondisi puncak siang DS = 0,844 • Kondisi puncak sore DS = 1,100 Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik 4. Persimpangan Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Raya Rungkut Menanggal Hasil perhitungan kinerja persimpangan pada kondisi eksisting terdapat DS > 0,75 • Kondisi puncak pagi DS = 0,962 • Kondisi puncak siang DS = 0,817 • Kondisi puncak sore DS = 0,953
Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik Ruas Jalan Hasil perhitungan kinerja pada ruas jalan kondisi eksisting DS < 0,75, sehingga kinerja ruas jalan baik. Bangkitan Model tarikan yang didapatkan dari perhitungan menggunakan SPSS sebagi berikut: 1. Tarikan sepeda motor Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748 Dimana : Y = Jumlah sepeda motor masuk X1 = Jumlah tempat tidur X2 = Jumlah unit pelayanan spesialis Dengan model tarikan diatas didapatkan tarikan perjalanan Rumah Sakit Royal Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748 Y = 0,957 x 125 + 6,652 x 16 + 72,748 Y = 299 kendaraan 2. Tarikan mobil Y = 0,993 X1 + 17,028 X2 – 62,558 Dimana : Y = Jumlah mobil masuk X1 = Jumlah tempat tidur X2 = Jumlah unit pelayanan spesialis Dengan model tarikan diatas didapatkan tarikan perjalanan Rumah Sakit Royal Y = 0,993 X1 + 17,028 X2 – 62,558 Y = 0,993 x 125 + 17,028 x 16 – 62,558 Y = 334 kendaraan Kinerja tahun rencana 2012 dan 2017 Simpang 1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Jemur Sari Tahun 2012 Tingkat pelayanan LOS C pada puncak pagi, puncak siang dan puncak sore. Tahun 2017 Tingkat pelayanan LOS C pada puncak pagi, puncak siang dan puncak sore. 2. Persimpangan Jl. Kendang Sari – Jl. Raya Kendang Sari Jl. Jemur Andayani Tahun 2012 Tingkat pelayanan LOS E pada puncak pagi, puncak siang dan puncak sore. Tahun 2017 Tingkat pelayanan LOS F pada puncak pagi, puncak siang dan puncak sore. 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri I, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari Raya Tahun 2012 Kondisi puncak pagi DS = 1,065 Kondisi puncak siang DS = 0,876 Kondisi puncak sore DS = 1,152 Tahun 2017 Kondisi puncak pagi DS = 1,215 Kondisi puncak siang DS = 0,997 Kondisi puncak sore DS = 1,250 A-145
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
4. Persimpangan Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Raya Rungkut Menanggal Tahun 2012 Kondisi puncak pagi DS = 1,006 Kondisi puncak siang DS = 0,858 Kondisi puncak sore DS = 1,000 Tahun 2017 Kondisi puncak pagi Kondisi puncak siang Kondisi puncak sore
DS = 1,215 DS = 1,032 DS = 1,200
jadi tingkat pelayanan LOS C. 4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Raya Rungkut Kidul – Raya Rungkut Menanggal Simpang dibuat bersinyal dari yang semula tak bersinyal. Tundaan simpang rata – rata sebesar 14,36, jadi tingkat pelayanan LOS C. 5. Ruas Jl. Raya Kendang Sari Selatan Pada ruas Raya Kendang Sari Selatan DS = 0,816, setelah adanya dimanajemen dengan pelebaran 0,5 meter, DS menjadi 0,713
Ruas Jalan Hasil perhitungan kinerja pada ruas jalan kondisi pada tahun rencana 2012 dan 2017. Pada tahun 2012 DS masih lebih kecil dari 0.75, sehingga kinerja ruas jalan baik. Sedangkan pada tahun rencana 2017 terdapat DS > 0,75 yaitu pada ruas jalan Raya Kendang Sari Selatan yaitu = 0,816, sehingga kinerja jalan tersebut kurang baik. Manajemen lalu lintas 1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari Tundaan simpang rata – rata sebesar 39,74, jadi tingkat pelayanan LOS D. 2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari Tundaan simpang rata – rata sebesar 33,7, jadi tingkat pelayanan LOS D. 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Rungkut Industri I – Rungkut Industri III. Simpang dibuat bersinyal dari yang semula tak bersinyal. Tundaan simpang rata – rata sebesar 18,28,
A-146
DAFTAR PUSTAKA [1]. Artomoro, 2010. Analisis Dampak Lalu Lintas Rumah Sakit Royal Surabaya, Surabaya. [2]. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kajian Lalu Lintas Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. [3]. Miro, Fidel. 2005. Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta. [4]. Pratito, Andhikoro Widyo. (2009). Kajian Manajemen Lalu Lintas Akibat Beroperasinya Rumah Sakit Surabaya Barat. Tugas Akhir. Jurusan S-1 Teknik Sipil ITS, Surabaya. [5]. Robillard. 1975. Chomprehensive Transport Planning, London, Charles Griffin. [6]. Tamin, O. Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Edisi Kedua. Penerbit ITB, Bandung.
ISBN : 978-979-18342-3-0