Sell Pogendorf
31 Mei 2014
Pengukuran GGL Sel Melalui Cara Sell Pogendorff Tujuan : untuk menetukan GGL sel dengan cara poggendorf Kelompok 3: Hana Aulia, Amelia Desiria, Sarip Hidayat Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRAK Sel galvani dan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energy listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Percobaan kali ini bertujuan untuk mengkur GGL melalui cara sell pogendorf. Penentuan GGl berdasarkan sell pogendorf, menggunakan prinsip sel galvani yang di ddalamnya terjadi reaksi oksidasi-reduksi. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didpatkan E sebesar 46,14 volt .
Kata kunci: sell pogendroff, sel galvani, ggl
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
1
Sell Pogendorf
I.
31 Mei 2014
PENDAHULUAN Kehidupan manusia sehari-hari banyak sekali ditemukan reaksi-reaksi kimia,mulai dari proses
metabolisme dalam tubuh hingga proses pembentukan batu bara dialam. Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari bidang elektronik dari reaksikimia. Perubahan energi kimia menjadi energi listrik dinamakan sel volta atau selgalvani, sedangkan perubahan energi listrik menjadi energi kimia disebut selelektrolisis. Umumnya, pertukaran energi pada reaksi kimia adalah dalam bentuk energi panas, tetapi dalam sel elektrokimia pertukaran energi yang terjadi adalah energi listrik. Salah satu jenis sel elektrokimia adalah sel galvani atau volta. Pada sel volta, reaksi redoks berlangsung dalam elektroda. Elektroda dimana tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda dan elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi disebut katoda. Sel elektrokimia yang terjadi adalah sel galvani dimana terjadi perubahan reaksi kimia menjadi energi listrik. Elektron akan mengalir dari anoda seng kekatoda tembaga. Hal tersebut akan menimbulkan perbedaan potensial antara kedua elektroda. Ketika tidak ada lagi arus listrik yang mengalir maka akan terjadi perbedaan potensial maksimum yang dinamakan GGL sel atau E sel. (Surwindah, 2013). Sel galvani dan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energy listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan (Mulyani dan Hedrawan, 2010: 113). Sel Galvani pertama kali dikenalkan dengan menggunakan sel Daniell klasik. Sel ini terdiri dua elektroda yang masingmasing dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ionionnya. Kedua setengah sel dihubungkan oleh jembatan garam (Hendra dkk, 2011). Sel galvanic adalah sel dimana energy bebas dari reaksi kimia diubah menjadi energy listrik. Disebut juga sebagai sel elektrokimia. Hubungan energy bebas dengan reaksi kimia dengan tegangan sel dinyatakan dengan persamaan ΔG = −nFE dimana F adalah faraday, E adalah e.m.f sel dalam volt dan n adalah jumlah molekul electron yang berperan pada reaksi kesetimbangan (Dogra.2009: 511).
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
2
Sell Pogendorf
II.
31 Mei 2014
ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA Alat dan Bahan Alat dan bahan
Jumlah
Elektroda C dan Cu
1 buah
Larutan CuSO4
25 ml
Larutan ZnSO4
25 ml
Jembatan garam (agar-agar +KI)
1 buah
Power supply
1 buah
Multimeter
1 buah
Galvanometer
1 buah
Tahanan geser
1 buah
Kabel
6 buah
Langkah Kerja: 1. Buat jembatan garam dengan melarutkan garam kai serta agar-agar dalam aquades dan dituang kedalam tabung U, tunggu hingga dingin. 2. Siapkan alat dan bahan kemudian rangkailah semua alat seperti gambar dibawah ini
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
3
Sell Pogendorf
31 Mei 2014
3. Periksa semua alat apakah sudah sesuai dengan petunjuk. 4. Nyalakan dan geser tahanan sampai galvanometer menunjukkan harganya dan catat panjang tahanan
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Data hasil percobaan Panjang (cm)
Kuat arus (I)
29 cm
1,66 A
b. Perhitungan R= E/I E= R.I E= 29 x 1,66 E= 46,14 volt Gaya gerak listrik (GGL) adalah usaha yang memicu untuk terjadinya aliran elektron. Pada percobaan kali ini, penentuan besarnya usaha untuk terjadinya aliran elektron di dapatkan melalui cara sell poggendorff. Prinsip dalam percobaan ini adalah sel galvani. Sel galvani ialah perubahan energi kimia menjadi energi listrik, dan digunakan jembatan garam yang berfungsi untuk menstabilkan ion-ion dalam kedua larutan. Dalam prosesnya terjadi reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Yaitu Cu berada di katoda dan mengalami reaksi reduksi, persamaan reaksinya adalah: Cu2+ + 2e Cu . Larutan ZnSO4 dengan elektroda C, berada di anoda yaitu mengalami reaksi oksidasi. Yang menglami oksidasi adalah air, karena larutan ZnSO4 mengandung sisa asam oksi yaitu SO42-. Persamaan reaksinya adalah: 2H2O 4H+ + 4e + O2. Reaksi keseluruhan:
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
4
Sell Pogendorf
31 Mei 2014
Katoda
:
Cu2+ + 2e Cu
x2
Anoda
:
2H2O 4H+ + 4e + O2
x1
2Cu2+ + 2H2O 4H+ + Cu + O2
Reaksi keseluruhan
Untuk terjadinya aliran listrik dalam sel galvani ini, dibutuhkan E sebesar 46, 14 volt. IV.
KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. E yang didapatkan berdasarkan cara sell pogendorff sebesar 46,14 volt. 2. Penentuan potensial E sel dapat dilakukan melalui cara sell pogendorf.
V.
DAFTAR PUSTAKA Dogra, SK dan Dogra, S.1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta: UI press. Mulyani, S, dan Hendrawan.2010. Common Text Book (edisi revisi) KIMIA FISIK II.
Bandung. UPI-Press. Surwindah,
Wiwik.
2013.
Laporan.
Diakses
dari
http://azriyenni.staff.unri.ac.id/files/2012/09/contohtugas-mandiri_12.pdf. Pada tanggal 29 Juni 2014. Hendra dkk.2011.Memahami konsep energetika dan kesetimbangan kimia pada sel galvani.
Diakses
dari
https://www.academia.edu/4517654/Memahami_Konsep_Energetika_dan_Kesetimbangan_R eaksi_Kimia_pada_Sel_Galvani . Pada tanggal 29 Juni 2014.
Widya Kusumaningrum (1112016200005)
5