PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJARKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION(STAD) DI KELAS X SMA DHARMA PRAJA BADUNG Dewa Ayu Sri Ratnani, I Gede Natawibawa Adnyanaputra Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar
ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat karena selalu berkaitan dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan untuk memberikan wahana bagi perkembangan tersebut. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka para pendidik dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa agar mampu menciptakan sumber daya manusia yang baik dan mampu mengembangkan sikap mandiri sesuai pendidikan terarah pada penguasaan konsep IPA khususnya biologi. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Problem Based Instruction (PBI) berbasis masalah dan pembelajaran Kooperatif Student Team Achievment Division (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan model pembelajaran PBI dengan model pembelajaran STAD pada kelas X SMA Dharma Praja Badung Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu kelas X.1 dan kelas X.5 yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan lembar tes objektif. Dari hasil tes diperoleh rerata PBI adalah 81,20, rerata hasil kelas STAD 78,00. Teknik uji hipotesis pada taraf signifikansi 5% diperoleh (p=0,133>0,05), Ho diterima artinya tidak ada perbedaan yang nyata hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan model pembelajaran PBI dengan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan model STAD.
Kata Kunci: Problem Based Instruction (PBI), Student Team Achievment Division (STAD) dan hasil belajar biologi.
ABSTRACT The science has been progressing because it always related with progress of technology. Due to progress of the science, the teachers are obligated to design the new method based on student learning in order to achieve the excellent attitude based on their own speciality especially biology. One of the good method is what we call Problem Based Instruction (PBI). Beside that there is another method called Cooperative Learning Student Team Achievment Division (STAD). The purpose of this research is to know about the differences of the result of the biology study among the student which are touch by Problem Based Instruction (PBI) model with the model of Student Team Achievment Division (STAD) on the student of SMA Dharma Praja Badung. The type of the research used is experiment by comparison between Problem Based Instruction (PBI) with Student Team Achievment Division (STAD) about the result of the study of biology subject. There are two classes were used for the sample that are the grade of X1 amount 30 students and the grade of X5 amount 30 students choosen by random. The instrument used is the test answer-sheet the result of test earned the everage of class result is 81,20 by Problem Based Instruction (PBI) and the everage result by Student Team Achievment Division (STAD) is 78,00. The hipothetic test technique with independent sample test.Based on hipothetic test result is earned (p=0,133>0,05), in significancy 5% .So that H0 is accepted, if means there is unreal differences about the result of study of biology between the student touch by Problem Bnased Instruction and Student Team Achievment Division.
Key Word : Problem Based Instruction, Student Achievment Division, Biology Test Result
Latar Belakang Masalah Belajar merupakan aktivitas manusia yang paling penting dan utama. Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa manusia sangat membutuhkan proses belajar itu sendiri, dari belajar manusia akan mendapatkan pengetahuan untuk kemudian diterapkan dalam kehidupannya. Belajar menjadi kebutuhan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di era globalisasi ini. Untuk menyesuaikan perkembangan tersebut sangatlah dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang baik. Dan untuk mencapainya harus ditingkatkan melalui bidang pendidikan yang merupakan salah satu cara yang tepat mempersiapkan sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan jaman. Sedangkan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang Ilmu Pengetahuan alam (IPA) khususnya biologi selain harus memahami ilmu biologi, guru juga harus memahami hakekat proses pembelajarannya yang mencakup tiga ranah kemampuan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah masih banyak dijumpai guru menggunakan metode lama seperti seperti ceramah, dimana sering terlihat sebagian besar siswa tidak terlalu memperhatikan sewaktu guru mengajar. Siswa cenderung sibuk dengan kegiatan sendiri dan jenuh karena tidak dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar.Hal ini disebabkan guru sebagai pusat belajar sedangkan siswa hanya diam mendengarkan apa yang disampaikan guru. Maka dari itu perlu adanya perubahan dalam pembelajaran yaitu mengubah paradigma dari guru sebagai pusat belajar (Teacher Centered) menjadi siswa sebagai pusat belajar (Learner Centered). Guru dengan menggunakan pendekatan siswa sebagai pusat belajar lebih efektif pengajarannya dibandingkan dengan guru yang menggunakan pendekatan guru sebagai pusat belajar (Withal dalam Damsar, 2001). Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa perlu diterapkan pembelajaran baru yaitu pembelajaran yang bersifat membentuk karakter siswa atau sering disebut dengan pembelajaran konstruktivistik. Merupakan suatu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Johar, 2001). Membentuk karakter siswa maksudnya dimana siswa lebih dituntut aktif dalam mencari, menemukan, dan menganalisa materi pelajarannya. Untuk mengubah kebiasaan mengajar dengan model lama diperlukan guru yang profesional yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam menerapkan pembelajaran baru dengan salah satunya menentukan model pembelajaran yang akan digunakan. Berbagai uji coba penerapan model pembelajaran telah dilakukan oleh ahli pendidikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa sehingga percobaan berbagai model pembelajaran terus ditingkatkan. Misalnya dengan model pembelajaran berdasarkan masalah/Problem Based Instruction (PBI) yang menurut Suparta (2007), menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Menurut hasil observasi di SMA Dharma Praja Badung khususnya kelas X, guru mata pelajaran biologi dalam mengajar dominan menggunakan model konvensional. Karena itulah penulis tertarik untuk meneliti “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa Yang Diajarkan Model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievment Division (STAD) Di Kelas X SMA Dharma Praja Badung” Problem Based Instruction(PBI) membentuk siswa mandiri
yang dapat melanjutkan
proses belajar pada kehidupannya dan siswa dituntut bertanggungjawab atas pendidikan yang
mereka jalani serta diarahkan untuk tidak bergantung pada guru, sebab peran guru disini sebagai fasilitator dan tutor yang memandu siswa menjalani proses belajar. Model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) merupakan kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil, siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik individu maupun kelompok.(Johnson dalam Latri, 2005). Hal ini bertujuan untuk melatih siswa untuk menerima pendapat orang lain dan bekerjasama dengan teman yang berbeda latar belakangnya, membantu memudahkan menerima materi pelajaran, meningkatkan kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah. Tujuan Khusus dari penelitian adalah: 1)Mengetahui adanya Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui model Problem Based Instruction (PBI) dengan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievment (STAD) pada kelas X SMA Dharma Praja Badung 2)Mengetahui rata-rata hasil belajar biologi yang lebih tinggi antara kelas dengan model Problem Based Instruction (PBI) atau kelas dengan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievment (STAD) pada kelas X SMA Dharma Praja Badung.
Metode Penelitian Penelitian ini adalah rancangan Posttest-Only Control Design (Sugiyono, 2008) dengan pola sebagai berikut: REp
X1
REs
X2
O1 O2
Gambar 1. Rancangan Penelitian Posttest-Only Control Design
Keterangan: REp
: Kelas eksperimen PBI
REs
: Kelas eksperimen STAD
X1
: Perlakuan model PBI
X2
: Perlakuan
O1
: Posttest
O2
: Postest
model STAD
kelas Eksperimen PBI
kelas Eksperimen STAD
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Dharma Praja Badung yang berjumlah lima kelas. Sampel diambil menggunakan teknik Random Sampling (sampel acak). Dengan pengundian beberapa kelas didapat dua kelas eksperimen yang akan diundi kembali
untuk tahap kedua untuk menentukan kelas yang diberikan model pembelajaran PBI dan satu kelas untuk diberikan model pembelajaran STAD. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari melakukan orientasi dan observasi awal merancang perangkat pembelajaran yaitu rancangan pengajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan model pembelajaran PBI dan model pembelajaran STAD, Menyusun instrument Penelitian yang nantinya digunakan pada akhir perlakuan yaitu posttest, tetapi sebelum digunakan akan diujicobakan terlebih dulu.Selanjutnya diberikan perlakuan kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian dengan menggunakan PBI dan STAD. Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dalam penelitian melalui tahapan Orientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membantu penyelidikan mandiri atau kelompok, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran Student Team Achievment Division meliputi lima fase utama yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan/menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, dan evaluasi. Metode pengumpulan data ini diperoleh dengan menggunakan instrumen dan teknik pengumpulan data dari memberikan posttest yang dilakukan pada akhir pertemuan di masingmasing kelas eksperimen.Sebelum digunakan instrumen harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya digunakan program SPSS 16.0 for Windows atau dengan rumus korelasi (Arikunto, 2002).Untuk analisisnya menggunakan teknik uji analisis yang terdiri dari dari beberapa jenis yang terdiri dari benberapa jenis pengujian yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan untuk pengujian hipotesisnya menggunakan uji t skor bebas.
Hasil Penelitian Data hasil belajar biologi siswa yang diperoleh melalui posttest di kelas Problem Based Instruction dan kelas Student Team achievment Division disajikan dalam rangkuman hasil belajar biologi siswa pada tabel 5 berikut :
Tabel 5. Hasil Analisis Hasil Belajar Siswa No
1
Keterangan
N
Posttest Kelas PBI
Kelas STAD
30
30
2
x
81,20
3
S.D
7,73
78,00 8,518
Keterangan: SD : Standar Deviasi x : Mean/rata-rata N : jumlah siswa tiap kelas Berdasarkan tabel 5, maka diketahui nilai rata-rata untuk kelas PBI adalah 81,20 denganStandar Deviasi 7,73 sedangkan nilai rata-rata pada kelas STAD adalah 78,00 dengan Standar Deviasi 8,518. Kedua kelas tersebut memiliki jumlah siswa yang sama yaitu 30 orang. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara model pembelajaran PBI dengan model pembelajaran STAD maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan uji t. Berikut hasil uji beda dengan menggunakan Independent Sample Test disajikan pada tabel 6 berikut: Tabel 8. Hasil Analisis Independent Sample Test ________________________________________________________________ Lavene’s Test For Equality of variances
t-test for equality of means
______________________________________________________ 95% Confidence Interval of the Differences F
Sig
t
df Sig mean Std error 2-tailed difference difference lower
equal hasil variance .252 .617 -1.524 58 belajar assumed
.133
-3.200
2.100
-7.404
upper 1.004
equal -1.524 57.4 .133 -3.200 2.100 -7.404 1.004 variance not assumed _______________________________________________________________________________
Dilihat dari taraf signifikansinya adalah (p=0,133 > 0,25) maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PBI dengan yang diajarkan model pembelajaran STAD pada kelas X SMA Dharma Praja Badung.
Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama tiga kali pertemuan yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen I dimana siswa diajar melalui model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan Kelompok eksperimen II (Siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) yang masing-masing kelas jumlah siswanya 30 orang, dengan item soal yang diujicobakan sebanyak 25 item soal objektif. Dari test tersebut diperoleh nilai rata-rata pada kelompok eksperimen PBI adalah 81,20 dan nilai rata-rata skor test hasil belajar siswa pada kelas eksperimen STAD adalah 78,00. Nilai rata-rata pada kedua kelompok cenderung berbeda namun perbedaan tersebut tidak berbeda nyata karena (p > 0,25), yaitu angka probabilitasnya lebih besar dari taraf nyata 0,25. Berdasarkan rata-rata skor test hasil belajar siswa dapat dikatakan bahwa skor rata-rata test hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran PBI lebih tinggi dari skor rata-rata test hasil belajar siswa yang diajar melalui model pembelajaran STAD, namun perbedaan tersebut tidak signifikan. Dilihat dari analisis data statistik uji normalitas dengan menggunakan KolmogorovSmirnov diperoleh harga (p = 0,085) untuk kelas eksperimen model PBI dan harga (p =0,200) untuk kelas eksperimen model STAD dengan derajat kepercayaan 5% (p > 0,05). Sehingga diperoleh bahwa data berdistribusi normal karena taraf signifikansi > 0,05 dan untuk analisis data uji homogenitas diperoleh hasil (p = 0,617 > 0,05) sehingga diperoleh kesimpulan bahwa data bersifat homogen. Dari analisis data statistik uji normalitas dan uji homogenitas dan juga apabila dilihat dari rata-rata skor test hasil belajar siswa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa rata-rata skor test hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran PBI lebih tinggi dari rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran STAD, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran PBI lebih baik dari model pembelajaran STAD. Sedangkan dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent sample test diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran PBI dengan hasil belajar siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran STAD. Tidak terdapatnya perbedaan nyata dari hasil belajar model PBI Dan STAD secara statistik dikarenakan kedua model pembelajaran tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama, kedua model pembelajaran tersebut sama-sama berpusat pada siswa aktif dan bersifat konstruktivistik, siswa membangun pengetahuannya sendiri dengan sistem kerjasama dalam berkelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan bekerjasama siswa
dapat saling bertanya dan saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.Ini juga sesuai dengan pendapat Suherman dalam Parwati, 2011 yang menyatakan bahwa dalam kelompok siswa bekerja sebagai team agar dapat menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang sudah pernah diteliti yaitu penelitian dengan membandingkan atau mencari perbedaan hasil belajar melalui dua model pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti penelitian oleh Sumantri (2011) yaitu Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Model Problem Based Instruction (PBI) Dengan Model Think Phair Share (TPS) mengungkapkan bahwa tidak ada Perbedaan Hasil Belajar biologi antara model Problem Based Instruction (PBI) dengan model pembelajaran Think Phair Share (TPS). Sependapat dengan hasil penelitian Zakiyah (2010) dengan penelitian yaitu studi Komparasi Hasil Belajar Matematika Antara Model Jigsaw Dengan Model Student Team Achievment (STAD) menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar antara model Jigsaw Dengan model Student Team Achievment Division (STAD) berbeda namun secara statistik kedua model tersebut tidak berbeda nyata. Dengan dilaksanakannya penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievment Division (STAD) diharapkan mampu merubah kebiasaan lama guru dalam mengajar dan kebiasaan siswa belajar sehingga tidak lagi mengalamai masalah individu yang tidak dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan terhadap siswa kelas X SMA Dharma Praja Badung didapatkan banyak hal sebagai kemajuan seperti meningkatnya aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, kegiatan proses belajar menjadi lebih bermakna, suasana kelas lebih hidup, tidak ada siswa yang bersenda gurau, mengantuk, ribut, mengganggu teman dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena penerapan model belajar Problem Based Instruction (PBI), siswa lebih diberi kesempatan untuk menemukan ide pokok, untuk saling berfikir kemudian dibahas bersama, siswa juga diberi kesempatan untuk saling mengajarkan kepada teman lain dalam kelompoknya dan saling mentransfer ilmu pengetahuannya, keadaan inilah yang tidak memungkinkan siswa untuk memiliki waktu bermain atau mengerjakan hal lain di luar tugas yang diberikan kepadanya. Walaupun pada awalnya sulit rasanya untuk diterapkan mengingat kondisi kelas yang sudah terbiasa dengan pembelajaran konvensional dimana siswa biasa pasif hanya menerima apa yang diajarkan tanpa aktivitas yang berarti.
Sedangkan pada penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) siswa diberi kesempatan untuk menemukan ide pokok kemudian dibahas bersama dan dipresentasikan secara berkelompok. Model pembelajaran ini mengkondisikan siswa hampir sama dengan model PBI bahkan ada tugas presentasi yang melatih siswa berpikir, bekerjasama, dan menampilkan hasil yang didapatkan. Hal ini dapat melatih siswa bisa membagi tugas dan waktu dalam kelompoknya untuk menampilkan yang terbaik yang menuntut siswa berpikir kritis sehingga tidak ada kesempatan siswa melamun atau tidak berpartisipasi aktif dalam kelompok maupun dalam proses belajar mengajar di kelas.Sedangkan peran guru pada kedua model pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator, memberi penguatan, dan bimbingan pada siswa dalam berdiskusi sehingga siswa tidak hanya berpikir sendiri dan mempertanggungjawabkannya sendiri tetapi juga berbagi dalam pengetahuannya.
Simpulan Dan saran Berdasarkan paparan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang tidak signifikan (p > 0,25) antara hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui model Problem Based Instruction (PBI) dan Model pembelajaran kooperatif Student Team Achievment Division (STAD) pada siswa kelas X1 dan X2 SMA Dharma Praja Badung. Namun rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas yang diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)= 81,20 lebih besar dari pada rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelas yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) =78,00. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1)bagi siswa diharapkan untuk lebih giat lagi dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah serta mampu bekerjasama dengan teman dalam memecahkan masalah serta lebih kreatif dalam mencari informasi baik di dalam maupun di luar sekolah. 2) Guru diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan, agar dapat membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilannya dalam merancang pembelajaran yang inovatif.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi aksara.
Johhar, Rahmah, 2001. Konstruktivisme atau Realistik?. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Realistik Mathematik Education (RME) FMIPA UNESA, Surabaya. Tersedia (http:/www.kumpulanskripsi.blogspot.com/20111/10/html) 24 Pebruari 2012 Latri I Ketut, 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas II Semester II SMP Negeri 5 Amlapura Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi Sugiyono, 2008. Metode Penelitian, Bandung: Alfabeta Sumantri, Nova,2011. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Antara Model Pembelajaran Kooperatif Think Phair Share (TPS) Dengan Model pembelajaran Problem Based Instruction
(PBI)
pada
Siswa
VII SMPN
21
kota
Bengkulu.
Tersedia:
(http//www.ebookbrowse.com/nova-putri-sumantri -pdf ) 22 desember 2011), Suparta Raka, 2007. PengaruhModel Pembelajaran PBI Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 2 Tembuku. Skripsi (tidak diterbitkan), Denpasar. Program studi Pendidikan Biologi, Unmas: Denpasar Parwati, Sri. 2011. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Pada Pokok Bahasan Ekosistem Dan Pelestarian Sumberdaya Hayati Dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Sukawati Kabupaten Gianyar. (Skripsi Tidak diterbitkan). UNMAS. Denpasar. Damsar, 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.