Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
A. Pemograman Dasar
5. 6. 7. 8. 9.
I. Kompetisi a. b. c.
Mengenal fasilitas yang digunakan dalam pemograman delphi Dapat mengunakan aplikasi yang disediakan pemograman delphi Menjalan aplikasi sederhana dalam pemograman delphi
II. Materi Praktikum Delphi sesungguhnya adalah pemograman visual yang menggunakan bahasa pemograman pascal. Setelah menginstallasi Delphi, dapat menjalankannya dengan memulai start pada windows. Pilih Program | Borland Delphi 6 | Delphi 6 seperti terlihat pada gambar 1.1.
Componen objec Object TreeView Form Object inspektor Unit
a. Menu‐Bar Menu‐bar adalah media yang dapat mengakses semua fungsi yang berada dilingkungan delph.6 Untuk menggunakanya dengan meng‐ click setiap perintah yang disediakan atau dengan menekan tombol ALT+huruf yang bergaris bawah. Contoh untuk menggunakan menu File. Perhatian huruf F digaris bawah maka tekan tombol Alt+F secara bersamaan. Demikian juga dengan Edit dan menu lainnya. Menu‐bar dapat dilihat pada gambar 1.2
Gaambar 1.2 Menu‐bar
b. Standart Standart adalah tool‐bar yang digunakan untuk keperluan mendasar seperti membuka halaman baru, membuka halaman lama, simpan dan lain‐lain. Cara kerjanya adalah dengan meng‐click icon tersebut. Untuk mengetahui fungsinya dapat meletakkan kursor diatas gambar tersebut, akan muncul keterangan nama dan fungsi dari icon tersebut. Standart dapat dilihat pada gambar 1.3. Gambar 1.3. standart Gambar 1.1. Pemograman Delphi 6
Setelah memulai pemograman delphi.6, telah dapat memfungsikan delphi.6 sebagai pembuat aplikasi tertentu. Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan diantaranya : 1. Menu‐bar 2. Standart 3. View 4. Debug
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
1
c. View View berguna untuk menampilkan form‐form dan unit‐unit dalam sebuah project. Selain itu untuk mengaktifkan form dan unit yang akan di edit atau dikerjakan. View juga untuk menambah form baru. Perhatikan gambar 1.4. Gambar 1.4 View
2
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer d. Debug Debug berguna untuk menjalankan dan sekaligus mengkompiler program yang dibuat kedalam bentu exe. Exe berperan menjalankan program, walaupun delphi tidak diinstalkan dalam mesinnya (komputer). Exe hanya berjalan dibawah sistem operasi windows. Jadi dengan terbentunya exe anda dapat memindahkan program ke komputer lain yang memiliki sistem operasi windows. Perhatikan gambar 1.5. Gambar1.5 Debug
g. Form Form adalah media untuk meletakkan komponen‐komponen visual. Pada form kita bisa mengatur dan membentuk tampila program yang dibuat. Perhatikan gambar1. 8
e. Komponen Object Komponen ini disediakan oleh delphi untuk digunakan dalam proses pemograman. Mulai dari standart yang ada didalamnya untuk membuat menu‐bar, edit, Label dan lain‐lain. Object ini disebut dengan object visual. Perhatikan gambar 1.6. Gambar 1.6 Componen object f. Object TreeView Object TreeView adalah tata urutan form dalam bentuk tree. Form yang sedang aktif akan kelihatan pada layarnya. Lihat gambar 1.7.
Gambar 1.8. Form
h. Object Inspector Object inspector adalah media yang sangat penting untuk pengaturan property dari sebuah komonen visual. Contoh : sebuah komponen edit1 memiliki property text, dapat diatur pada object inspector. Selain property ada event, yaitu fungsi yang berperan sebagai aksi dari sebuah kompon. Misalnya sebuah tombol dengan nama label dapat diberikan event OnClick masudnya apabila diclick label tersebut dia menjalankan sebuah prosedure yang ditentukan. Perhatikan gambar 1.9.
Gambar 1.7. Object TreeView
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
3
4
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
III. Petunjuk Pratikum Setelah anda menggenali media‐media yang di sediakan delphi. Sekarang marilah kita mencobakan beberapa aplikasi dalam pratikum ini. Button klick. 1. Anda buka program delphi 2. Kemudian buatlah sebuah button. Berilah caption pada objek inspector dengan sebutab ‘ Click On Me ‘ Anda bisa menukar nama tombolnya dengan nama lain contohnya saklar caranya. Buka properti | name ganti button dengan saklar .
Gambar 1.9. object
i. Unit Unit adalah media penulisan beberapa perintah program. Unit dapat juga sebagai program tambahan yang dapat diakses oleh program utama. Misalnya kita membuat sebuah unit baru yang berisikan kode‐kode perintah yang sering digunakan, cukup dibuatkan sebuah unit , kemudian huungkan dengan program utama dengan menggunakan uses. Maka prosedur yang ada pada unit tersebut dapat digunakan. Kita akan bahas pada pokok bahasan berikut secara ditail. Unit memiliki extensi pas. Yaitu kepanjangan dari pascal. Untuk jelasnya perhatiakan gambar 1.8.
3.
4.
Gambar1.9 Button “saklar” Penamaan form dapat diganti sesuai keinginan anda dengan menandai form1 terlebih dahulu, caranya clik satu kali saja pada canvas form1. kemudian pilih object inspector name ganti dengan Latihan1. sehingga terlihat seperti gambar1. Click tombol “saklar” yang telah dibuat sebanyak dua kali, kemudian muncul halaman unit dengan tulisan seperti berikut secara otomatis tanpa harus diketikkan. procedure TLatihan1.saklarClick(Sender: TObject); begin end;
5. Gambar 1.8 Unit
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
5
6
Tambahkan perintah perintah program seperti dibawah ini, diantara begin dan end. if saklar.Caption='Click On Me' then begin
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
6.
Jobsheet Pemograman Komputer
saklar.Caption:='You Click Me'; end else saklar.Caption:='Click On Me'; Perhatikan tanda titik pada masing‐masing perintah. Misalnya saklar. Caption. Tulisan caption tidak perlu diketikkan karena akan dibantu oleh delphi untuk menuliskannya. Proses perbantuan penulisan scrip pada delphi memiliki keuntungan, pertama mempermudah dan yang kedua memastikan bahwa program yang dibuat adalah benar. Setiap perubahan nama akan cepat diresponse oleh progam perbantuan tersebut. Perhatikan gambar 1.10. 4.
5. 6.
Gambar 1.10 Bantuan penulisan scrip program pada delphi 7. Silahkan anda jalankan program dengan menekan tombol F9 atau menekan tanda panah hijau pada componen “debug” (lihat bar‐code Delphinya). 8. Caba dan jelaskan apa yang terjadi. 9. Anda dapat menyimpanya melalui menu‐bar | File | Save All | pelih direktori yang direktori yang diinginkan atau buat direktori baru. 10. Simpan project dengan nama latih1 dan unit dengan nama lat1. Pewaktu 1. Tutup semua program | File | Close All 2. Buka applikasi baru |File|Other| Application 3. Buat program dengan tampilan seperti pada gambar 1.11.
7. 8.
9. 10. 11. 12. 13.
14.
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
7
8
Gambar 1.11. Tampilan latihan2 Untuk nama masing‐masing komponen dapat ditukar sesuai keinginan sendiri. Pada latihan2 ini kita menggunakan penamaan yang sesuai dengan yang berikan delphi Masing‐masing menggunakan Label1, Label2, label3 Edit1, Edit2, button1, button2, button3 Untuk Label1, label2 dan Label3 ganti caption pada object inspektor masing‐masing dengan Nama, Waktu, informasi Click 2x form1 sehingga muncul procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin end; Isikan antara begin dan end; perintah label3.Visible:=false; Edit1 dan edit2 dihapus pada text di object inspectornya Button1, button2, dan butten3 caption diganti masing‐masing dengan ‘Tulis Waktu’, ‘Kosongkan’ dan ‘Exit’. Ambil komponen Timer pada componen box | system pindahkan ke form1 atau meng‐click 2x Button1 (Tulis Pewaktu) di click 2x sehingga muncul procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin end; Buatlah var antara procedure dan begin
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
15.
16.
17.
18.
19.
Jobsheet Pemograman Komputer
var datetime:tdatetime; Sehingga menjadi procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var datetime:tdatetime; begin end; dan ketikkan perintah berikut antara begin dan end if edit1.Text='' then begin label3.Visible:=true; label3.Caption:='Maaf, Tolong Diisi Nama'; exit; end; datetime:=time; edit2.Text:=timetostr(datetime); Lanjutkan ketombol berikutnya button2 ( kosongkan), click dua kali sehingga muncul unit1 seperti ini procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin end; Antara begin dan and; sisikan perintah berikut label3.Visible:=false; edit1.Text:=''; edit2.Text:=''; Kemudian pada tombol exit , lakukan cara yang sama dan isikan pada begin dan end; perintah : Application.terminate;
Demikianlah penulisan beberapa program yang dicontohkan diatas. Selanjutnya anda harus menjawab pertanyaan berikut dan selesaikanlah!!!
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
9
Kemudian hasil dari penelitian ini anda buatkan laporannya sesuaikan dengan kejadian yang anda temukan saat pratikum berjalan.
IV. Eksplorasi 1.
Jika seandainya nama‐nama object yang telah disediakan itu diganti secara tiba‐tiba. Misalnya pada latihan pertama membuat program button1, sudah diganti dengan nama saklar. Dan program sudah berjalan dengan baik. Gantilah nama saklar tersebut dengan “tombol” apa yang terjadi dan jelaskan !!!! serta pada bagian mana yang harus anda robah secara manual. 2. Bagaimana cara memindahkan object visual pada layar atau form? 3. Pada latihan satu keanapa terjadi pergantian tulisan pada tombol, apa yang terjadi? Kenapa terjadi? Jelaskan dengan rinci. 4. Bagaimana cara mengunakan perbantuan penulisan code program pada langkah ke enam di latihan1. Jelaskan dengan baik. 5. Perhatikan latihan2. Kita dapat meng‐click 2x layar atau form (bukan pada komponnya melainkan bagian yang kosong pada form). Jelaskan apa yang terjadi ketika meng‐click bagian tersebut dan jelaskan juga fungsinya. 6. Dapatkah anda menjelaskan pengunaan var pada langkah 14 latiahan2 (pewaktu). 7. Kemudaian perhatikan pada langkah ke‐16 latihan2 adakah hubungannya dengan pertanyaan ke 5. Jelakan dengan baik. 8. Dapatkah anda menjelaskan kode perintah timetostr pada perintah terakhir di langkah 16 latiahan2. 9. Perhatikan langakh 18, apa fungsi perintah tersebut dan jelaskan. 10. Jika langkah ke 16 latihan 2 : pada perintah label3.Visible:=true; label3.Caption:='Maaf, Tolong Diisi Nama'; exit; diganti dengan perintah kecil saja yaitu : MessageDlg('Isikan Nama yang Benar', mtInformation, [mbOK], 0); Perhatikan dan jelaskan apa yang terjadi !!!!!
10
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
B. TypeData, Konstanta dan Variabel
Double Extended Comp Currency
I. Kompetisi c. d. e.
Mengenal type data dalam pemograman delphi Dapat mengunakan varibel dalam pemograman delphi Menjalan aplikasi sederhana dalam pemograman delphi
II. Materi Praktikum Untuk mengunakan pemograman delphi, sangat membutuhkan type data. Ada type data yang disediakan langsung oleh delphi dan ada tipe data yang dapat dikembangkan oleh programmer sesuai dengan kebutuhan. Type data yang dikembangkan tetaplah mengacu pada type data utama (disediakan delphi). Diantara type data yang disediakan delphi secara khusus terdiri dari Integer (bilangan bulat, real , dan string. Ketiga tipe data tersebut yang sering digunakan dalam teknik pemograman. Jenis type data yang lain dikelompok kedalam ketiga jenis type data tersebut. Berikut adalah type‐type data yang dapat digunakan dalam pemograman delphi. a. Integer Type data interger terdiri dari Tabel 2.1. Type data integer Type Rentang Nilai Byte Byte 0 – 255 1 Word 0 – 65535 2 ShortInt ‐128 – 127 1 SmallInt ‐32768 – 32767 2 Integer ‐2147483648 – 2147483647 4 Cardinal 0 – 2147483647 4 LongInt ‐2147483648 – 2147483647 4 Sumber : [4] b. Real Bilangan real merepresentasikan bilangan desimal. Lebih lengkapnya perhatikan tabel 2.2. Tabel 2.2 Type data real Type Rentang Nilai Byte Real 48 2.9 x 10‐39 s.d. 1.7 x 1038 6 Single 1.5 x 10‐45 s.d. 3.4 x 1038 4
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
11
c.
5.0 x 10‐324 s.d. 1.7 x 10308 3.6 x 10‐324 s.d. 1.1 x 104932 ‐263+1 s.d. 263‐1 ‐922337203685477.5808 s.d. 922337203685477.5808
8 10 8 8
Sumber [4] Pada versi delphi 5 keatas type data real tidak ada lagi. Sebagai gantinya adalah double. Namun untuk menjaga kompetible dengan versi sebelumnya maka digunakan real48 untuk mengenali type data real. Namun type data ini cendrung lambat dan kapasitas yang lebih kecil. Type data extended mempunyai ketelitian yang lebih baik namun harus berhati‐hati mengunakannya diluar lingkungan delphi 5 keatas. Currency memiliki type data yang sangat besar sehingga type ini cocok digunakan untuk menyimpan data uang. String Type data string berguna untuk sederetan karakter yang membentuk satu kesatuan misalkan sebuah pesan, pengumuman dan kalimat penting lainnya Tabel 2.3. Type data string Type Byte Isi Maksimum Shortstring 2 s.d. 256 256 Karakter AnsiString 4 s.d. 2 GB 231 Karakter WideString 4 s.d. 2 GB 230 Karakter Char 1 1 karakter AnsiChar 1 1 karakter WideChar 2 1 Karakter Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa type string tidak termasuk karakter didalamnya. Saya berpendapat dalam buku ini type data chareakter termasuk dalam golongan type data string.
Ada satu type data lain yang digunakan yang tidak temasuk pada ketiga golongan type data diatas. Type data tersebut adalah tipe
12
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer data boolean. Lebih jelasnya beberapa jenis type data boolean adalah : Tabel 2.4. type data boolean Type Byte Boolean 1 ByteBool 1 WordBool 2 LongBool 4 Sumber [4] Selain itu type data buatan dapat dikembangkan seperti pada pemograman Pascal. Biasanya type data data ini dibuat berdasarkan kebutuhan. Walaupun demikian tetap mengacu pada type data borland delphi yang telah disediakan contoh : a. Type array Membuat type data array adalah sebagai berikut : Type Matrik : array [1..12] of AnsiString Var bulan : matrik; Begin Bulan[1]:=’Januari’; Bulan[2]:=’Februari’; Bulan[3]:=’maret’; Bulan[4]:=’April’; Bulan[5]:=’Mei’; Bulan[6]:=’Juni’; Bulan[7]:=’Juli’; Bulan[8]:=’Agustus’; Bulan[9]:=’September’; Bulan[10]:=’Oktober’; Bulan[11]:=’November’; Bulan[12]:=’Desember’; ……………………….. ………………………… b. Type record Berbeda dengan type data array yang dapat menampung data dengan satu jenis type data utama. Berbeda dengan record
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
13
dapat menyimpan beberapa data dengan type yang berbeda‐ beda. Caranya adalah : Type Recordid = record Nama : AnsiString[20]; Umur : byte; Alamat : AnsiString[30]; Var Identitas : recordid; Begin Identitas.nama := ‘ Rusdi’; Identitas.umur := 30; Identitas.alamat := ‘ UNP Padang’; c.
d.
Type Terenumerasi Enumerasi adalah data‐data telah disediakan pada type data tinggal memilih data mana yang akan digunakan. Jika bukan data yang ditentukan berbeda maka akan ditolah. Caranya adalah Type Jenis = [lusin, doz, butir, buah]; Var Barang : jenis; Type Subrange Hampir mirip dengan terenumerasi, hanya saja dibaut menjadi rang yang ditetapkan. Caranya adalah Type HurufBesar = ‘A’ . . ‘Z’; Nilai = 5 . . 10; Var Hurufku : HurufBesar; Nilaiku : Nilai;
14
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
Konstanta adalah sebuah ketetapan yang harus disepakati. Ketetapan tersebut dapat berupa kesepakatan yang umum bahkan khusus. Ketetapan umum seperti pi (π) =3.14 atau exponensial (e) =2,71428. atau dengan cara khusus misalnya memberikan diskon 20 % , dapat dijadikan konstanta supaya tidak mengalami kesalahan. Caranya adalah Const Pi = 3.14; Exp = 2.71428; Diskon = 0.2; Varable adalah tempat atau wadah penyimpanan data. Data yang disimpan pada variabel haruslah satu data saja dan bersifat sementara. Yang dimaksud dengan sementara adalah data yang tersimpan berlaku hanaya saat digunakan pada saat program dijalankan atau tidak tersimpan permanan. Seperti ketika menjalankan program tiba‐tiba komputer mati, maka data pada variable akan segera hilang. Data pada variabel juga dapat hilang bila diisikan data baru kedalam varable. Contoh : Pertama kita buat x:= 6; Kemudian diisikan lagi x:= 9 ; maka data x sekarang adalah 9 bukan 6. Sebelum variable digunakan terlebih dahulu dideklarasikan. Mendeklarasikan variable ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, d. Tidak menggunakan kata yang telah dibakukan dalam pemograman, contoh : print, if, then dan lain‐lain. e. Tidak mengunakan nama object atau project sendiri contoh : Project delphi yang sedang dibuat memiliki name [ Latihan1], tidaklah dibenarkan mendeklarasikan variabel dengan sebutan latihan1. f. Mendeklarasikan harus dengan satu kata saja atau huruf tanpa mengunakan spasi contoh : satu, beilangan, x, y dan lain‐lain. g. Harus mengunakan huruf diawal variable contoh : A1, B2, B3 h. Tidak dibenarkan mengunakan tanda baca atau mengunakan huruf didepan variable contoh : saku; , ‘budi , atau 3S i. Tidak membedakan huruf besar dan kecil ( non sensitive case) Variable haruslah memiliki type data, baik type data baku maupun buatan. Unntuk mendeklarasikannya harus dimulai dengan pernyataan var. mendeklarasikan variable ada dua cara yaitu global
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
15
dan lokal. Global maksudnya semua prosedure dan function dapat menggunakannya. Sedangkan yang lokal hanya dapat dilakukan di dalam procedure dan function. Untuk penjelasan prosedure dan function diperjelas pada jobsheet ke C. Silahkan anda buka program delphi kemudian tekan F12 (fungsi untuk mengaktifkan form dan unit secara bergantian, disebut juga pada view). dengan toggel form/unit atau dengan menekan Ada beberapa urutan pada unit, perhatikan gambar 2.1. a. Nama unit Untuk memberikan penamaan pada unit. Misalnya dapat diberinama unit io; atau unit portparalel; dan seterusnya. b. Interface Bagian ini mendeklarasikan uses, konstanta, type, variable, procedure dan function yang bersifat publik. Public berarti dapat digunakan oleh semua fungsi dan prosedur. Perhatikan gambar 2.1. dibawah interface ada uses, type, Var procedure dan function. Namun pada type ada Private dan Public. Keduanya adalah object yang digunakan sebagai type data buatan. Private adalah type object yang bersifat lokal. Contoh : Type Objbuku = object PRIVATE Judul, pengarang : ANSIstring; Jumlah : integer Procedure ………………. Function………………….. Public adalah type object yang bersifat umum. Mengunakanya adalah tingga menambahkan PUBIC. Contoh : Type Objbuku = object PRIVATE
16
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
c.
Jobsheet Pemograman Komputer
Judul, pengarang : ANSIstring; Jumlah : integer PUBLIC Procedure ………………. Function………………….. Implementasi Bagian ini adalah tubuh program sebagai penempatan perintah‐ perintah aplikasi program. Pada bagian ini juga mendeklarasikan Uses, Label, Const, Type, Var yang bersifat lokal. Tidak dapat diakses oleh banyak procedure dan function yang sedang berjalan.
III. Petunjuk Pratikum Type data Integer 1. Buka lembaran kerja delphi 2. Buat Form seperti berikut
3.
4. Gambar 2.1. Membuat variable public
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
17
Gambar 2.2. Latihan 2.1 Click 2x button1 atau ‘Kali 12345’ Buatkan programnya seperti berikut tambahkan var sehingga menyerupai berikut ini : procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var bil : integer; begin if edit1.Text='' then begin messagedlg('Maaf isikan dulu datanya', MtInformation, [MBOK],0); exit; end; bil:=strtoint(edit1.Text); bil:=bil*12345; edit1.Text:=inttostr(bil); button2.Caption:='Kosongkan'; end; Click 2x button2 atau ‘Kosongkan’ Buatlah program berikut : procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin if button2.Caption='Kosongkan' then begin edit1.Text:='';
18
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
button2.Caption:='Tutup'; end else begin application.Terminate; end; end; Silahkan program dicobakan
str(y:10:15,t); edit2.Text:=u; edit3.Text:=t; end; 4. Click tombol exit dua kali kemudian sisipkan perintah berikut : procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin Application.Terminate; end; 5. Jalankan program latihan22, kemudian masukkan bilangan 1234567 perhatikan apa yang terjadi 6. Silahkan coba lagi Variable dan kontanta 1. Close All semua program yang ada. Jangan lupa disimpan dulu. Karena nanti akan dilakukan eksplorasi terhadap percobaan tersebut. 2. Buat project baru 3. Buatlah form untuk latihan23, seperti berikut:
5. Type data Real 1. Close semua program dan buka aplikasi baru 2. Buatlah form seperti berikut ini:
3.
Gambar 2.3 Latihan 22 Setelah itu click tombol start dan sisipkan programmnya seperti berikut ini: procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var x: single; y: double; u,t:string; begin x:=strtofloat(edit1.Text); y:=strtofloat(edit1.Text); x:=x*1/(3*10e9); y:=y*1/(3*10e9); str(x:10:15,u);
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
19
Gambar 2.4 Latihan 23
20
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
Untuk membuat form seperti diatas pertama gunakan label. Terus ubah captionya dengan “ Diketahui sebuah selinder dengan jari‐ jari (r) dan tinggi (t)”. 5. Buat sebuah GoupBox sebagai tempatan bagi tombol‐tombol dan edit. GroupBox diganti captionya dengan “Luas selubung, luas alas, dan volume”. 6. Kemudian buat seperti tampilan pada gambar 23 7. Click “Luas Selubung” dua kali dan sisikan perintah berikut ini: procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var p:real; begin r:=strtoint(edit1.Text); t:=strtoint(edit2.Text); p:=2*pi*r; hasil:=p*t; edit3.Text:=floattostr(hasil); end; 8. Click “Luas Alas” dua kali dan isikan perintah berikut : procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); begin hasil:=pi*r*r; edit4.Text:=floattostr(hasil); end; 9. Click “Volume” dua kali dan isikan perintah berikut: procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); begin hasil:=hasil*t; edit5.Text:=floattostr(hasil); end; 10. Click “Tutup” dua kali dan isikan perintah berikut : procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin Application.Terminate; end; 11. Jika program ini sudah berhasil silahkan disimpan pada folder sendiri.
IV. Eksplorasi
4.
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
Selesaikanlah tugas berikut ini; 1. Perhatikan latiahan 21,.Apakah kegunaan perintah “exit “ seperti pada langakah ke 3, jelaskanlah!!!! 2. Setelah menjalankan aplikasi pertama. Tekan tombol “Kali 12345” secara berulang kali dapatkah anda mengambil kesimpulannya dan jelaskanlah kenapa bisa terjadi. 3. Apakah yang menyebabkan Tombol kedua (button2) bisa menutup program. 4. Untuk latihan22, setelah dimasukkan nilai 1234567, apakah perbedaan Type bilangan Real1 ( single) denganType Bilangan Dua (Double). Jelaskan penyebabnya. 5. Kemudian ganti type data single dengan currency (pada variabel x). amati apa yang terjadi. Apakah ada perbedaan nilai antara type data currency dengan type data Double 6. Kemudian ganti kembali dengan Comp. Amati kembali dan apa yang terjadi. 7. Untuk latihan23, setelah dijalankan coba dilakukan pengisian data untuk jari‐jari =5 dan tinggi =10. Secara berurutan tekan tombol “Luas Selubung” , “Luas Alas” dan “volume”. Tentukan isinya? 8. Kemudian tekan tombol “tutup” , program akan berakhir. Selanjutnya lakukan dengan proses terbalik. Tekan “Volume”, “Luas Alas”, dan “Luas Selubung”. Apa yang terjadi? Jelaskan dengan cermat penyebabnya. 9. Apa yang dimaksud dengan variabel global dan variabel lokal. Dimana ditempatkan penulisan variabel lokal dan variabel global.
21
22
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
C. Control Program
2 3 4 5 6
I. Kompetisi a. Mengenal control‐program b. Dapat menggendalikan program dengan secara terstruktur c. Membuat aplikasi sederhana bidang teknik elektro
II. Materi Praktikum Control program adalah fasilitas yang disediakan untuk mengendalikan jalanya program sesuai dengan kebutuhan. Pemograman Delphi bersifat sekuensial. Perintah program di eksekusi oleh borland delphi secara berurutan dari atas kebawah. Dengan Control Program delphi dapat melakukan pengulangan dan pencabangan. Jadi secara khusus dapat dikatakan bahwa Control‐ Program adalah proses pengulangan dan pencabangan. Dimulai dari proses pengulangan. Pengulangan ada beberapa cara yang disediakan Borland Delphi yaitu : a. For… do b. While…do c. Repeat…until For…do bertujuan untuk melakukan pengulangan dalam beberapa kali yang sudah ditentukan. Contoh : Untuk penulisan kata “Hallo word” sebanyak lima kali. Dapat mengunakan perintah sebagai berikut : For i:=1 to 5 do Begin Writeln(‘Hallo Word’); End; Berdasarkan contoh program diatas akan ditulis ‘Hallo Word’ sebanyak lima kali. Kemudian digunakan perintah pengulangan while…..do. Perintah ini tidak dapat ditentukan berapa jumlah pengulangannya. Pengulangan berdasarkan kondisi logika tertentu. Kondisi berdasarkan logika mengunakan beberapa tanda. Tabel 3.1. Kondisi Logika NO Logika Simbol 1 Sama dengan =
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
23
Kecil dari Besar dari Kecil sama Besar sama Tidak sama
< > <= >= <>
Pengunaan untuk pengulangan whele … do adalah, While
do Begin end; Contoh program berikut adalah : x:=0; While x<10 do Begin Writeln (‘Hallo Word’); X:=x+1; end; Pengulangan akan dilakukan jika kondisi terpenuhi, yaitu x kecil dari 10, apabila tidak terpenuhi maka pengulangan akan dihentikan. Jika tidak diberikan x:= diawal program maka program tidak bisa dijalankan karena varable x tidak ada isinya ( ingat nol tidak berarti tidak ada nilai). Kemudian jika tidak diberikan perintah x:=x+1 maka program tidak akan pernah berhenti untuk menuliskan program. Repeat‐until adalah perintah yang digunakan untuk pengulangan. Perintah ini akan terus berulang sampai pada kondisi tertentu. Apa berbedaannya dengan while… do perintah ini akan dijalankan apabila telah memenuhi syarat. Sementara repeat‐until akan berhenti jika memenuhi syarat. Contoh. Repeat Write (‘Hallo word’) ; Readln; Writeln; Write (‘Apakah ini di ulang’); Readln(x); Until (ulang=’t’) or (ulang:=’T’);
24
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
Pengulangan penulisan “Hallo word” akan terus berlangsung dan tidak akan pernah berhenti sampai sarat until terpenuhi yaitu sama dengan menekan tombol t (huruf kecil) atau T (huruf besar). Program yang dibuat diatas ditulis dalam format penulisan pada consul delphi atau dapat juga menggunakan pemograman pascal. Kode pemograman pengulangan sangat banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Oleh sebab itu disebut sebagai control program. Selain pengulangan kontrol program ada perintah untuk pencabangan. Pencabangan berperan untuk memilih suatu kondisi yang memenuhi. Beberapa perintah pencabangan adalah: a. If ….. then b.Case c. Goto Sebenarnya dibeberapa jobsheet terdahulu sudah digunakan aplikasi pencabangan. Pencabangan bertujuan untuk memilih suatu kondisi yang disesuaikan dengan keadaan input. Biasa digunakan untuk pengolahan data yang berasal dari input atau proses yang dijalankan secara berulang. If.... then adalah pencabangan yang bersifat sebab akibat. Jika …maka. Caranya adalah If then Begin <jalankan instruksi diantara begin dan end> End; <jalankan instuksi dibawah ini> Apabila kondisi sudah terpenuhi maka pencabangan akan melakukan instruksi diantara begin dan end. Bila tidak memenuhi syarat maka dapat menjalankan perintah berikutnya (dibawah begin dan end). Perintah antara begin dan end adalah sekelompok instruksi yang dijalankan secara secuensial. Kita dapat tidak menggunakan begin dan end seperti berikut: If then <memenuhi kondisi > Pada contoh pemograman tersebut apabila sebuah kondisi terpenuhi maka segera menjalankan instruksi (satu bait saja) dibawah perintah
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
25
if ……then. Setelah itu akan dijalankan perintah yang tidak memenuhi kondisi. Contoh, If x>5 then Writeln(‘Anda menjalankan bagian ini dan juga’); Writeln(‘Anda selalu menuliskan ini’); Pada contoh tersebut jika dimasukkan nilai x=10 maka 10 pasti lebih besat dari lima secara otomatis akan dituliskan di monitor Anda menjalankan bagian ini dan juga Anda selalu menuliskan ini Namun bila nilai x=2 maka 2 pasti lebih kecil dari lima dan jelas tidak memenuhi syarat, selanjutnya akan ditulis pada layar monitor, Anda selalu menuliskan ini Sudah sangat jelas sekali keterangan tersebut. Selain itu ada juga perintah if…then….else…. Aplikasi perintah tersebut berperan jika memenuhi kondisi akan menjalankan perintah I dan jika tidak memenuhi akan melakukan perintah II. If then Begin ; End Else Begin ; End; Terlhat pengunaan titik koma (;) hanya pada perintah saja selainnya tidak. Berdasarkan ketentuan diatas sebenarnya pencabangan dengan mengunakan else bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan.Contoh If D>=0 then Begin
26
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
X1:= (‐b + sqrt(D))/2.a ; X2:= (‐b ‐ sqrt(D))/2.a ; End Else Write( ‘ Imajiner ‘); Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kondisi D besar sama dengan 0 maka akan dicarikan nilai x1 dan x2. Altertenatif jika tidak memenuhi syarat maka akan dituliskan ke layar monitor imajiner. Selain itu ada juga if …then….else if …..then…….else. Yaitu prose persyaratan (kondisi) bertingkat. Seperti halnya pada proses klasifikasi nilai seperti A jika nilai besar sama 80 , B jika nilai besar sama dengan 65 dan seterusnya samapai E jika nilai kecil dari 35. Pencabangan yang lain adalah mengunakan case…. Of. Walaupun dibeberapa pemograman delphi tidak sering digunakan namun untuk sekedar mengenal dapat digunakan perintah pencabangan ini, yaitu : Case < ekspresi pilihan> of : begin End; : begin End; Else Begin End; Case …of besifat melakukan pilhan‐pilihan, biasanya dengan menggunakan tombol atau click . interaksi dengan user menjadi keungulanya. Sebagai contoh : Case pilih of ‘A’ : Begin X:=x+1; Y:=x*3; End; ‘B’ :
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
27
Begin X:=x+2; Y:=x*5; End Else Begin X:=x+2; Y:=x*5; End Terakhir pengunaan Goto. Untuk menggunakan goto kita membutuhkan deklarasi variabel pada label. Program akan meloncat pada variabel label yang telah diciptakan. Begin Mulai : A:=5; B :=8; C:= C+(A+B); Goto mulai; End; Perintah ini sebenarnya terjadi pengulangan secara tidak terstruktur. Perintah goto memerintahkan kursor bergerak ke label yang bernama nilai.
III. Petunjuk Pratikum Ada beberapa percobaan yang akan dilakkan pada topik kontrol program ini, yaitu Menghitung faktorial 1. Buka aplikasi delphi 5 atau 6 2. buat sebuah applikasi untuk membuat perhitungan faktorial. 3. Buat form seperti gambar3.1
28
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
5.
4.
Gambar 3.1. Faktorial Tekan tombol faktorial dua kali kemudaian ketik perintah berikut ini : procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var i,a, x ,y: integer; begin if button1.Caption='Faktorial' then begin if edit1.Text='' then begin showmessage('maaf diisi dulu nilainya'); edit1.SetFocus(); exit; end; a:=strtoint(edit1.Text); y:=a‐1; x:=a; for i:=1 to y do begin x:=x*(a‐1); a:=a‐1; end; edit2.Text:=inttostr(x); button1.Caption:='Ganti'; end
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
29
else begin button1.Caption:='Faktorial'; edit1.Text:=''; edit2.Text:=''; edit1.SetFocus(); end; end; Click tombol exit dua kali dan sisikan perintah berikut : procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin application.Terminate; end;
Menghitung nilai tahanan 1. Close All semua aplikasi kemudian buat kembali dengan menekan |File| New | application. 2. Buatlah gambar dengan format bmp. Aplikasi gambar yang umum digunakan antaranya adobephotoshop atau fasilitas di microsoft paint. Ada tiga gambar yang dibuat masing‐masing dengan file seri.bmp, paralel.bmp dan seri‐Paralel.bmp. perhatikan gambar 3.2, 3.3 dan 3.4 .
Gambar 3.2. seri
Gambar 3.3. paralel
30
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
dengan hukum ohm dan aturan perhitungan tahanan total untuk jenis seri dan paralel.
3.
Gambar 3.4. seri‐paralel Masing‐masing gambar disimpan pada folder penympanan program ini (sesuai dengan komputer masing‐masing). Buatlah aplikasi dengan bentuk form berikut ini :
Gambar 3.6. String List Editor 5.
Gambar 3.5 Form Aplikasi Rangkaian 4.
ComboBox1 pilih Items (Click 1x ) sehingga muncul seperti pada gambar 3.6. Tentang String List Editor. Yaitu menempatkan item‐item yang menjadi pilihan pada combobox. Tuliskan beberapa items : a. Rangkaian Seri b. Rangkaian Paralel c. Rangkaian seri‐Paralel Ketiganya menjadi pilihan untuk melakukan proses pada tiga tahanan yang disediakan. Ketiga tahanan tersebut di inputkan pada edit1, edit2 dan edit3. Tahanan‐tahanan tersebut sesuai
31
letakkan Kemudian pilih images pada Additional icon sesuai posisi yang tampak pada gambar 3.5. Kemudian untuk defoultnya, pastikan pilih image1 dengan mouse (terlihat image1 dibungkus garis hitam disekelilingnya). Kemudian pilih sehingga properties | picture | muncul form seperti gambar 3.7. sebagai picture Editor. Perhatikan tombol yang tersedia. Pilih tombol Load. Cari gambar yang bernama seri.bmp. pencarian gambar haruslah ditempat penyimpanan file yang dimaksud (sesuai dengan folder yang anda sediakan). Contoh : ketika anda membuat gambar seri.bmp dengan microsoft paint kemudian meyimpannya dengan alamat folder C:\Pembelajaran\pemograman komputer2\materi praktium\job3\latihan32. Maka anda akan mendapatkan gambar seri dan silahkan untuk meletakkannya pada form. Namun posisinya belum semunya terpenuhi pilih pada Object inspector | property | stretch,
. Pastikan Pertama buatlah ComboBox1 pada standart icon penandaan pada ComboBox1 tersebut, kemudian ambil property pilih text berinama “Rangkaian Seri”. Masih pada
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
32
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
semula bernilai False, silahkan untuk diganti dengan True . Setelah itu silahkan untuk menekan tombol OK. Hasilnya terlihat pada gambar 3.2 Form1.
7.
Gambar 3.7 Picture Editor 6.
Setelah itu Click 2x ComboBox1 atau pilih even pada obeject inspector | OnChange | images1 hingga muncul pada unitnya procedure baru dan ketikkan perintah berikut : procedure TForm1.ComboBox1Change(Sender: TObject); begin if combobox1.Text='Rangkaian Seri' then begin image1.Picture.LoadFromFile('C:\Pembelajaran\pemograman komputer2\materi praktium\job3\latihan32\seri.bmp'); end; if combobox1.Text='Rangkaian Paralel' then
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
33
8.
34
begin image1.Picture.LoadFromFile('C:\Pembelajaran\pemograman komputer2\materi praktium\job3\latihan32\paralel.bmp'); image1.Stretch:=true; end; if combobox1.Text='Rangkaian seri‐Paralel' then begin image1.Picture.LoadFromFile('C:\Pembelajaran\pemograman komputer2\materi praktium\job3\latihan32\seriparalel.bmp'); image1.Stretch:=true; end; end; Clic 2x button1 dan kembali tercipta pada unit procedure baru dan isikan perintah berikut : procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin if button2.Caption='applikasi off' then begin button1.Visible:=false; button2.Caption:='applikasi on'; edit1.Text:=''; edit2.Text:=''; edit3.Text:=''; end else begin button1.Visible:=true; button2.Caption:='applikasi off'; end; end; Click 2x button2 dan ketikkan perintah berikut procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin if button2.Caption='applikasi off' then begin button1.Visible:=false; button2.Caption:='applikasi on';
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
edit1.Text:=''; edit2.Text:=''; edit3.Text:=''; end else begin button1.Visible:=true; button2.Caption:='applikasi off'; end; end; 9. Kembali ke image1 pilih pada obejct insector | property | Cursor | (pilih gambarna sesuai dengan keinginan anda) 10. Click 2x image1 tersebut lalu ketik perintah berikut : procedure TForm1.Image1Click(Sender: TObject); begin MessageDlg('Isikan Nama yang Benar', mtInformation, [mbOK],0); application.terminate; end; silahkan dicoba run
4.
5. 6. 7.
IV. Eksplorasi Cukup dua percobaan yang dilakukan pada jobsheet kali ini. Namun pada akhir topik Kontrol Program ada tugas‐tugas yang harus diselesaikan. Terlebih dahulu jawablah pertanyaan berikut 1. Bisakah dijelaskan dengan rinci perbedaan pengulangan dan pencabangan. 2. For … do secara spesifik berfungsi untuk melakukan pengulangan yang telah ditentukan jumlahnya. Jadi pengulangan harus bersifat integer. Bagaimana menurut saudara kenapa pengulangan tersebut bersifat integer, jelaskan dengan rinci!!!!! Selanjutnya perhatikan pengulangan yang lain seperti while …do dan repeat ….. until tipe data apa yang cocok untuk keduanya . Jelaskan !!!!! 3. Perhatikan Job pertama kita tentang penghitungan faktorial. Pada bagian perintahnya bertuliskan sebagai berikut : a:=strtoint(edit1.Text);
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
35
8.
36
y:=a‐1; x:=a; for i:=1 to y do begin x:=x*(a‐1); a:=a‐1; Bisakan dijelaskan dengan baik setiap baris peintahnya!! Kemudian apakah saudara punya ide untuk menganti persamaan diatas dengan konsep faktorial. Atau dengan menguakan perintah while…do atau repiet …until Masih pada pemuatan hitungan faktorial. Perhatikanlah pekerjaan program tersebut saat kapan perhitungan dihentikan sebab jika salah kemungikan hasilnya menjadi nol atau minus. Kenapa pengulangan bisa berhenti? Untuk Latihan 3.2 tentang menghitung tahanan. Bisakah anda jelaskan dengan ringkas tujuan pembuatan program tersebut. Perhatikan !!! gambar yang anda buat dengan format bmp. Bisakah diganti dengan format jpeg atau giv. Jelaskan!! Perhatikan perintah berikut : image1.Picture.LoadFromFile('C:\Pembelajaran\pemograman komputer2\materi praktium\job3\latihan32\paralel.bmp'); image1.Stretch:=true; Jelaskan tujuan dan maksudya !!!! Perhtikan juga dengan perintah berikut : begin if button2.Caption='applikasi off' then begin button1.Visible:=false; button2.Caption:='applikasi on'; edit1.Text:=''; edit2.Text:=''; edit3.Text:=''; end else begin button1.Visible:=true; button2.Caption:='applikasi off';
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
9.
Jobsheet Pemograman Komputer
end; end; Jelaskan dengan baik dan benar setiap baris program tersebut dan dimana proses pencabagan terjadi ? Sebutkan berapa jumlah proses pencangangan dilakukan dan lampirkan dalam laporan serta tunjukkkan juga perbedaan‐ perbedaannya.
Khusus : 1. Buatlah pemograman yang mengabungkan antara pengulangan dan pencabangan. (bauatlah aplikasi yang sesuai dengan jurusan saudara) 2. Kemudian lampirkan program tersebut dalam laporan dan jelaskan masing‐masing fungsi dan kegunaannya.
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
37
D. Prosedure dan Function I. Kompetisi a. b. c.
Mengenal prosedure dan function Dapat mengunakan prosedure dan function dalam pemograman delphi Dapat mengembangkan aplikasi sederhana dalam pemograman delphi.
II. Materi Praktikum Prosedure dan function adalah bagian dari materi dasar pemograman delphi yang dibahas dalam jobsheet ini sebelum masuk pada beberapa aplikasi‐aplikasi. Prosedure dan function menjadi bagian yang sangat penting dalam pemograman. Walaupun delphi pada sasarnya dapat mendeklarasikan setiap procedure yang dibuat seperti pada pengunaan button. Namun tetap saja untuk aplikasi yang lebih bersifat lebih rumit membutuhkan bantuan prosedure dan function. Dengan pengunaan prosedure dan functioan yang diciptakan sendiri akan dapat membantu dan menyederhanakan struktur pemogramannya. Prosedure lebih dikhususkan untuk pengembangan sistem sementara function lebih diarahkan pada pemberian umpan baik terhadap sebuah proses. Atau lebih sederhanaya prosedure tidak mengasilkan data baru hanya proses sementara function mengahasilkan data baru. Walaupun ada perbedaan prosedure dan function pada saat melewatkan parameter memiliki cara yang sama. Ada dua cara untuk melewatkan parameter yaitu by value ( dengan nilai) dan kedua by reference ( dengan referensi). Ada berdaan yang signifikan antara keduanya. Dimulai dari by value, Untuk melewatikan parameter berupa nilai pada prosedure atau function melalui penyalinan nilai aktual (nilai awal) kedalam parameter‐ parameter yang telah ditetapkan. Namun secara prinsip perubahan parameter dalam procedure atau function tidak merubah nilai parameter aktual. Sementara untuk melewatkan data melalui by reference nilai parameter actual akan berubah sesuai dengan proses. Dapat dilihat dari contoh‐contoh berikut :
38
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
Contoh by value program Project2; {$APPTYPE CONSOLE} uses SysUtils; var x,y,c : integer; Procedure proses_value (x,y,c : integer); Begin C:=x+y; Writeln ('Nilai C setelah diproses adalah = ' , c); End; begin { TODO ‐oUser ‐cConsole Main : Insert code here } { program utama } X:=5; y:=6; c:=10; Writeln ('Nilai C semula sebagai parameter actual adalah= ' , c); Proses_value(x,y,c); Writeln('Nilai C setelah keluar dari prosedure sebagai niali actual= ', c); readln; end. Silahkan dicobakan dalam consule delphi atau pascal. Untuk pengunaannya di consule delphi silahkan buka program delphi (seperti bisa). Pilih File | New | Other | dan muncul New Items (lihat gambar 4.2) | kemudian pilih |Consule Aplication | Kemudian tuliskan program berdasarkan contoh program project2. Setelah selesai silahkan di run (F9) programnya maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Consule Application
Gambar 4.1 Hasil contoh procedure by value
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
Mari kita analisis hasilnya. Sebelum nilai (data) dimasukkan ke parameter maka dikeluarkan nilai C yaitu 10. kemudian setelah dilakukan proses didalam subprogram (prosedure proses_value) maka dikeluarkan nilai C yaitu 11. Namun setelah keluar dari subprogram, secara otomatis kembali kenilai semula yaitu niali C adalah 10. Jadi dengan menggunakan by value perubahan parameter actual tidak terjadi diluar subprogram.
39
4.2. New Item untuk memilih Consule Application Untuk proses by reference. Dapat dicontohkan dengan yang sama akan tetapi nilai C harus dideklarasikan kembali dalam sub‐program program Project3; {$APPTYPE CONSOLE} uses SysUtils; var x,y,c : integer; Procedure proses_reference (x,y: integer; var c : integer); Begin C:=x+y; Writeln ('Nilai C setelah diproses adalah = ' , c); End;
40
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
begin { TODO ‐oUser ‐cConsole Main : Insert code here } { program utama } X:=5; y:=6; c:=10; Writeln ('Nilai C semula sebagai parameter actual adalah= ' , c); Proses_value(x,y,c); Writeln('Nilai C setelah keluar dari prosedure sebagai niali actual= ', c); readln; end. Kembali gunakan cosule application ketikkan kembali program diatas, atau ganti perintah berikut : Pada project 2 Procedure proses_value (x,y,c : integer); Ganti menjadi Procedure proses_reference (x,y: integer; var c : integer); Setelah itu silakan run kan program (F9). Hasilnya seperti gambar 43. Hasil yang diperoleh cukup berbeda. Nilai parameter actual berubah yang semula bernilai 10 setelah proses (didalam sub program ) sebesar 11. Setelah keluar dari sub‐program nilai actual berubah menjadi 11. metoda by reference adalah dengan mendeklarasikan kembali c (variable yang akan dikeluarkan).
Gambar 4.3. hasil contoh procedure by reference Melewatkan parameter‐parameter pada sub‐program tidak ada perbedaanya antar prosedure dan function. Perbedaan pengunaan procedure dan function terletap pada umpat balik. Function harus dideklarasikan variabel yang akan dikeluarkannya. Nama function itu sendiri adalah sebuah variable yang dapat menyimpan data contoh : program Project4;
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
41
{$APPTYPE CONSOLE} uses SysUtils; var x,y : integer; function proses_fungsi (x,y: integer): integer; Begin proses_fungsi:=x+y; End; begin { TODO ‐oUser ‐cConsole Main : Insert code here } { program utama } X:=15; y:=20; Writeln('Nilai fungsi = ', Proses_fungsi(x,y)); readln; end. Dengan mengunakan consule application diperoleh hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.4. hasil pembuatan fungsi Tampaklah perbedaan prosedure dengan fungsi jika diamati dari program project4 fungsi menghasilkan variabel baru. Hail ini mirip dengan fungsi‐fungsi baku yang telah disediakan oleh delphi atau pascal diantaranya adalah : 1. ArcTan(x) Æ arcus tangen 2. Cos(x) Æ Cosinus 3. exp(x) Æ exponensial 4. int(x) Æ integer dari bilangan real 5. ln(x) Æ logaritma natural 6. pi(x) Æ π = 3.1415926
42
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
7.
Odd(x) Æ menentukan bilangan genap (true) dan ganjil (false) 8. Random(x) Æ Mengahasilkan bilangan acak 9. Random Æ Membangkitkan bilangan acak 10. Round(x) Æpembulatan bilangan real 11. Sin(x) Æ sinusoida 12. Sqr(x) Æ kuadrat 13. sqrt(x) Æ akar Banyak tipe‐tipe data yang lain untuk memudahkannya dapat dicari pada help delphi. Atau dari beberapa buku dan internet (mengenai delphi dan pascal).
IV. Eksplorasi 14. Silahkan cari aplikasi pencabangan pada josheet terdahulu. Jobalah anda jelaskan fungsi dan kegunaanya. (perhatikan setiap bait program). 15.
E. Aplikasi Berkas I. Kompetisi a. b. c. d.
III. Petunjuk Pratikum Akar‐akar Persamaan Kuadrat dan Bilangan kompleks 1. silahkan untuk mebuat aplikasi baru di delphi 2. buatlah form seperti berikut
Mengenal Berkas sebagai penyimpanan data Memanfaatkan berkas untuk pengolahan data Pemanfaatan berkas untuk keterangan sebuah proses Dapat mengembangkan aplikasi berkas secara sederhana dalam pemograman delphi.
II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
IV. Eksplorasi 1.
Silahkan cari aplikasi pencabangan pada josheet terdahulu. Jobalah anda jelaskan fungsi dan kegunaanya. (perhatikan setiap bait program).
2.
F. Pengembangan Form, Citra dan Animasi I. Kompetisi a. b. c. 3. 4.
Gambar 4.5. Form untuk latihan 4.1 Semua keterangan dibuat
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
Mengenali perintah pembuatan form bergambar Membuat pencitraan dan animasi Mengembangkan aplikasi pembuatan form, citra dan animasi
II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
IV. Eksplorasi
43
44
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
Jobsheet Pemograman Komputer
II. Materi Praktikum
G. Aplikasi Interaktif
III. Petunjuk Pratikum
I. Kompetisi a. b. c.
Dapat menyalakan dan mematikan lampu pada form saja Dapat mengontrol perjalanan lampu Mengembangkan aplikasi tampilan untuk kepentingan pekerjaan interaktif
II. Materi Praktikum
IV. Eksplorasi
J. Aplikasi Sevent Segment I. Kompetisi
g. h. i.
III. Petunjuk Pratikum
Mengenal port paralel dan input32.dll Mengaktifkan port paralel untuk proses input dan output Mengembangkan aplikasi sederhana
IV. Eksplorasi II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
H. Port Paralel dan Input32.dll
I. Kompetisi a. b. c.
Mengenal port paralel dan input32.dll Mengaktifkan port paralel untuk proses input dan output Mengembangkan aplikasi sederhana
IV. Eksplorasi
K. Aplikasi Motor DC I. Kompetisi j. k. l.
II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
Mengenal port paralel dan input32.dll Mengaktifkan port paralel untuk proses input dan output Mengembangkan aplikasi sederhana
IV. Eksplorasi
II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
I. Aplikasi Flip-Flop I. Kompetisi d. e. f.
Mengenal port paralel dan input32.dll Mengaktifkan port paralel untuk proses input dan output Mengembangkan aplikasi sederhana
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
45
IV. Eksplorasi
L. Aplikasi Moto Stepper
46
Mukhlidi Muskhir / Dosen FT-UNP
Jobsheet Pemograman Komputer
I. Kompetisi m. Mengenal port paralel dan input32.dll n. Mengaktifkan port paralel untuk proses input dan output o. Mengembangkan aplikasi sederhana
II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
IV. Eksplorasi
M. Aplikasi Interaktif I. Kompetisi p. q. r.
Mengenal port paralel dan input32.dll Mengaktifkan port paralel untuk proses input dan output Mengembangkan aplikasi sederhana
II. Materi Praktikum
III. Petunjuk Pratikum
IV. Eksplorasi
Mukhlidi Muskhir/ Elektro FT-UNP
47