SIARAN PERS 1/6
Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Pembangunan yang Inklusif dengan Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai Pemangku Kepentingan Kunci dalam Mendukung Kebijakan Pembangunan yang Inklusif
Yogyakarta, 17 Oktober 2016 – Pada hari Senin 17 Oktober 2016, Handicap International menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kota Yogyakarta mengenai kerjasama pembangunan bidang sosial (Program Advocating for Change-Advokasi untuk Perubahan) yang didanai oleh Uni Eropa (EU). Penandatanganan ini merupakan wujud komitmen pemerintah Kota Yogyakarta
dan Handicap International yang bersepakat untuk bersama-sama mendukung
program pembangunan daerah yang inklusif. Program ini diharapkan akan memberikan manfaat kesejahteraan yang luas bagi kelompok terpinggirkan seperti perempuan, kelompok miskin, dan penyandang disabilitas. Yang utama, program ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang potensi penyandang disabilitas, meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam Musrenbang, dan mendorong pemerintah untuk mendukung kebijakan aksesibilitas yang memudahkan penyandang disabilitas dalam beraktivitas.
Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor.
Proyek ini didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa
Handicap International Indonesia Jl.Nyi Retno Dumilah No. 34 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171 Faks: +62 (0) 274-284-0245 ext. 107
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Intiland Tower, Lantai 16 Jl Jend Sudirman 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel: + 62 21 2554 6200 Fax: + 62 21 2554 6201
UNI EROPA Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara Eropa yang demokratis. Telah lebih dari setengah abad Uni Eropa berhasil mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, dan secara progresif membangun pasar tunggal Eropa dimana warga, barang, jasa dan modal dapat bebas beredar di wilayahnya. Keberhasilan ini diakui secara internasional pada tahun 2012 dengan dianugerahkannya Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa. Dengan lebih dari 500 juta warga negara yang tinggal dalam batas wilayahnya, Uni Eropa merupakan kekuatan global. Uni Eropa merupakan ekonomi terbesar dunia, mewakili hampir seperempat dari GDP dunia. Selain itu, Uni Eropa merupakan blok perdagangan serta donor bantuan pembangunan terbesar dunia.
SIARAN PERS 2/6 Selama 3 tahun pelaksanaan program ini, diharapkan penyandang disabilitas, kelompok perempuan dan kelompok miskin meningkat kapasitasnya serta mampu berpartisipasi dalam berbagai proses diskusi dan proses pembangunan yang tepat sasaran yang mendukung aksesibilitas dan kesetaraan, serta meningkatkan peran mereka dalam proses tata kelola keuangan yang transparan. “Laporan pelaksanaan kami dalam program Advocating for Change tahap pertama di tahun 2013 mencatat bahwa di samping berbagai perbaikan yang telah tercapai baik di bidang kebijakan dan teknis, secara umum, ditemukan bahwa perempuan dan kelompok disabilitas seringkali tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik”, ujar Stephanie Baux, Direktur Handicap International Indonesia. “Tanpa melibatkan mereka secara aktif, tentunya hasil kebijakan yang berkembang kurang sesuai dengan kebutuhan mereka, contohnya seperti kurangnya pengadaan akses transportasi publik yang layak bagi penyandang disabilitas dan penyediaan kesempatan kerja yang setara”, tambahnya. Provinsi D.I. Yogyakarta (DIY) merupakan satu dari dua provinsi yang terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Program Advocating for Change. Program ini dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Di wilayah Kota Yogyakarta dengan jumlah penduduk 388.627 jiwa (http://jogjaprov.go.id), jumlah penyandang disabilitas 2.166 jiwa (berdasarkan data Dinas Sosial Kota Yogyakarta).
Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor.
Proyek ini didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa
Handicap International Indonesia Jl.Nyi Retno Dumilah No. 34 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171 Faks: +62 (0) 274-284-0245 ext. 107
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Intiland Tower, Lantai 16 Jl Jend Sudirman 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel: + 62 21 2554 6200 Fax: + 62 21 2554 6201
UNI EROPA ”Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara Eropa yang demokratis. Telah lebih dari setengah abad Uni Eropa berhasil mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, dan secara progresif membangun pasar tunggal Eropa dimana warga, barang, jasa dan modal dapat bebas beredar di wilayahnya. Keberhasilan ini diakui secara internasional pada tahun 2012 dengan dianugerahkannya Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa. Dengan lebih dari 500 juta warga negara yang tinggal dalam batas wilayahnya, Uni Eropa merupakan kekuatan global. Uni Eropa merupakan ekonomi terbesar dunia, mewakili hampir seperempat dari GDP dunia. Selain itu, Uni Eropa merupakan blok perdagangan serta donor bantuan pembangunan terbesar dunia.”
SIARAN PERS Ada
3
Kelurahan
percontohan
tempat
3/6 pelaksanaan
Program
ini,
yaitu
Kelurahan
Cokrodiningratan di Kecamatan Jetis, Kelurahan Baciro di di Kecamatan Gondokusuman, dan Kelurahan Kadipaten di Kecamatan Kraton. Ketiga kelurahan ini dipilih karena ada penyandang disabilitas yang memiliki potensi untuk berperan aktif di kehidupan sosial, serta lingkungan pemerintah kelurahan yang berpotensi mendukung partisipasi penyandang disabilitas tersebut. Pelaksanaan Program Advocating for Change akan menyentuh tiga aspek. Pertama adalah peningkatan kapasitas para penerima manfaat program – kelompok perempuan dan penyandang disabilitas – di bidang manajemen penganggaran publik. Kedua, mengingat pentingnya peran pemerintah daerah dalam keberlanjutan program, pendekatan kolaboratif juga diterapkan dalam pelaksanaan program ini. Barrier Assessment akan dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi kelompok marjinal dalam proses pembangunan. Selain itu, pelatihan tentang siapa kelompok marjinal dan bagaimana melibatkan mereka dalam proses pembangunan juga akan diberikan kepada pemangku kepentingan yang terlibat langsung dengan proses pengembangan kebijakan publik. Terakhir, Program Advocating for Change juga akan memobilisasi keterlibatan aktif dari berbagai macam pihak terkait, seperti Organisasi Masyarakat Sipil, baik di tingkat lokal maupun nasional, serta para jurnalis dan Organisasi Penyandang Disabilitas untuk menggalang dukungan serta mendorong peran mereka dalam mengawal proses pengembangan kebijakan tepat sasaran yang mendukung keberlangsungan dan kesejahteraan kelompok marjinal secara nyata.
Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor.
Proyek ini didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa
Handicap International Indonesia Jl.Nyi Retno Dumilah No. 34 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171 Faks: +62 (0) 274-284-0245 ext. 107
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Intiland Tower, Lantai 16 Jl Jend Sudirman 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel: + 62 21 2554 6200 Fax: + 62 21 2554 6201
UNI EROPA ”Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara Eropa yang demokratis. Telah lebih dari setengah abad Uni Eropa berhasil mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, dan secara progresif membangun pasar tunggal Eropa dimana warga, barang, jasa dan modal dapat bebas beredar di wilayahnya. Keberhasilan ini diakui secara internasional pada tahun 2012 dengan dianugerahkannya Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa. Dengan lebih dari 500 juta warga negara yang tinggal dalam batas wilayahnya, Uni Eropa merupakan kekuatan global. Uni Eropa merupakan ekonomi terbesar dunia, mewakili hampir seperempat dari GDP dunia. Selain itu, Uni Eropa merupakan blok perdagangan serta donor bantuan pembangunan terbesar dunia.”
SIARAN PERS 4/6 Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti, yang hadir dalam acara penandatanganan nota kesepahaman, menyampaikan dukungannya dalam inisiatif ini. “Program Advocating for Change merupakan inisiatif yang sangat baik untuk mendukung Kota Yogyakarta sebagai kota inklusif, yang implementasinya didahului secara bertahap melalui pembentukan Kecamatan percontohan kota inklusi.
Selain itu Kota Yogyakarta sudah membentuk Komite Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Hak Penyandang Disabilitas yang dapat membantu koordinasi dan komunikasi pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Diharapkan ke
depannya, Program seperti ini akan meningkatkan pemangku kepentingan di Yogyakarta untuk lebih memahami kebutuhan penyandang disabilitas dan untuk sepenuhnya merealisasikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas.” Menanggapi dukungannya terhadap program ini, Novianty Manurung, perwakilan EU, menyampaikan, “Uni Eropa mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dengan memastikan administrasi yang transparan dan akuntabel. Program ini akan mengembangkan proyek percontohan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi DIY yang menjunjung tinggi hak semua orang, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan dan penganggaran serta pembuatan kebijakan, yang akan meningkatkan kesejahteraan kelompok marjinal di Indonesia ".
Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor.
Proyek ini didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa
Handicap International Indonesia Jl.Nyi Retno Dumilah No. 34 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171 Faks: +62 (0) 274-284-0245 ext. 107
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Intiland Tower, Lantai 16 Jl Jend Sudirman 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel: + 62 21 2554 6200 Fax: + 62 21 2554 6201
UNI EROPA ”Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara Eropa yang demokratis. Telah lebih dari setengah abad Uni Eropa berhasil mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, dan secara progresif membangun pasar tunggal Eropa dimana warga, barang, jasa dan modal dapat bebas beredar di wilayahnya. Keberhasilan ini diakui secara internasional pada tahun 2012 dengan dianugerahkannya Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa. Dengan lebih dari 500 juta warga negara yang tinggal dalam batas wilayahnya, Uni Eropa merupakan kekuatan global. Uni Eropa merupakan ekonomi terbesar dunia, mewakili hampir seperempat dari GDP dunia. Selain itu, Uni Eropa merupakan blok perdagangan serta donor bantuan pembangunan terbesar dunia.”
SIARAN PERS 5/6 Program Advocating for Change merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan hasil Konvensi Hak Penyandang Disabilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Convention of Rights of Persons with Disabilities – UNCRPD) yang telah diratifikasi di Indonesia pada tahun 2011. Konvensi ini mengatur bahwa penyandang disabilitas harus mendapatkan hak yang sama dalam pembangunan seperti halnya warga negara non-disabilitas. Penyandang disabilitas bukan lagi kelompok yang hanya mendapat belas-kasihan, namun berhak menyuarakan langsung kebutuhan mereka di ruang publik, seperti melalui musrenbang. Sebagai kelompok marjinal, suara perempuan dan para penyandang disabilitas seringkali tidak mendapatkan perhatian yang layak karena kurang adanya pengakuan terhadap eksistensi mereka, prasangka negatif dari masyarakat, dan rendahnya akses pendidikan dan informasi bagi mereka. “Melalui program ini, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama mendukung terciptanya akses dan kesempatan yang lebih baik kepada teman-teman penyandang disabilitas sehingga suara mereka dapat semakin terdengar dan mendapatkan perhatian yang layak dalam penentuan kebijakan dari tingkat desa hingga nasional”, tutup Stephanie. Dalam pelaksanaan Program Advocating for Change, Handicap International bekerjasama dengan Perkumpulan IDEA, sebuah lembaga yang bergerak di bidang monitoring penganggaran daerah dan pemberdayaan desa, serta CIQAL, sebuah organisasi penyandang disabilitas yang aktif menyuarakan hak-hak kaum disabilitas.
==SELESAI==
Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor.
Proyek ini didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa
Handicap International Indonesia Jl.Nyi Retno Dumilah No. 34 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171 Faks: +62 (0) 274-284-0245 ext. 107
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Intiland Tower, Lantai 16 Jl Jend Sudirman 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel: + 62 21 2554 6200 Fax: + 62 21 2554 6201
UNI EROPA Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara Eropa yang demokratis. Telah lebih dari setengah abad Uni Eropa berhasil mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, dan secara progresif membangun pasar tunggal Eropa dimana warga, barang, jasa dan modal dapat bebas beredar di wilayahnya. Keberhasilan ini diakui secara internasional pada tahun 2012 dengan dianugerahkannya Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa. Dengan lebih dari 500 juta warga negara yang tinggal dalam batas wilayahnya, Uni Eropa merupakan kekuatan global. Uni Eropa merupakan ekonomi terbesar dunia, mewakili hampir seperempat dari GDP dunia. Selain itu, Uni Eropa merupakan blok perdagangan serta donor bantuan pembangunan terbesar dunia.
SIARAN PERS 6/6 Tentang Handicap International Didirikan pada tahun 1982, Handicap International Federation merupakan organisasi kemanusiaan nonpemerintah yang independen dan bekerja dalam situasi kemiskinan, konflik, dan bencana. Federasi ini terdiri dari 8 asosiasi nasional, yaitu Perancis, Jerman, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Luksemburg, Inggris, dan Swiss. Dengan panduan prinsip bahwa penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya bukanlah obyek belas-kasihan, melainkan berhak berpartisipasi langsung di ruang publik. Handicap International melaksanakan proyek di 59 negara di dunia. Handicap International telah bekerja di Indonesia sejak tahun 2005 dan memberikan kontribusi di bidang tanggap darurat, pascabencana, pendidikan inklusif, serta hak-hak penyandang disabilitas. Handicap International Indonesia menjalin kerjasama erat dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam rangka melaksanakan kegiatan yang memungkinkan penyandang disabilitas dan kelompok rentan mendapatkan akses pelayanan yang lebih baik, menyuarakan langsung kebutuhan dasar mereka dalam pembangunan, dan mendorong terciptanya kebijakan yang inklusif. Handicap International Indonesia mencapai tujuan program didasarkan atas UNCRPD (United Nations Convention of Rights of Persons with Disabilities— Konvensi Hak Penyandang Disabilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Informasi lebih lanjut hubungi : Singgih Purnomo Project Manager AFC-EU Email :
[email protected] HP : 0811 251 4794
Dian Maya Safitri Communications Officer Handicap International Indonesia Email :
[email protected] HP : 00 62 (0) 813 2860 2349
Proyek ini didukung oleh bantuan hibah dari Uni Eropa Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor. Handicap International Indonesia Jl.Nyi Retno Dumilah No. 34 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 55171 Faks: +62 (0) 274-284-0245 ext. 107
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Intiland Tower, Lantai 16 Jl Jend Sudirman 32 Jakarta 10220 Indonesia Tel: + 62 21 2554 6200 Fax: + 62 21 2554 6201
UNI EROPA Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara-negara Eropa yang demokratis. Telah lebih dari setengah abad Uni Eropa berhasil mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, dan secara progresif membangun pasar tunggal Eropa dimana warga, barang, jasa dan modal dapat bebas beredar di wilayahnya. Keberhasilan ini diakui secara internasional pada tahun 2012 dengan dianugerahkannya Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa. Dengan lebih dari 500 juta warga negara yang tinggal dalam batas wilayahnya, Uni Eropa merupakan kekuatan global. Uni Eropa merupakan ekonomi terbesar dunia, mewakili hampir seperempat dari GDP dunia. Selain itu, Uni Eropa merupakan blok perdagangan serta donor bantuan pembangunan terbesar dunia.