4. The nonequivalent dependent variables design
Design:
O 1A O 1B
Problem:
X
O2A O2B
• Growth rate • unrepresentative measure • continuous assumption 01 01--2-3
Iwan Dwiprahasto FK UGM
5. The removed removed--treatment design with pretest & posttest
O1
Design:
Problem:
• • • •
X
O2
O3
X
O
4
O2 - O3 not thesame with O3 - O4 construct validity of the cause discontinuous to participate equal time intervals Iwan Dwiprahasto FK UGM
6. The repeated repeated--treatment design
Design:
O1
Problem:
X
O2
X O3 X O
4
• Cyclical maturation • construct validity
Iwan Dwiprahasto FK UGM
7. The reversedreversed-treatment nonequivalent control group design with pretest & posttest
Design:
O1
X+
O2
O1
X-
O2
Decision making procedure: democratic vs hierarchically controlled
Iwan Dwiprahasto FK UGM
8. The cohort design in formal and informal institutions with cyclical turnover
O1 X
O1
Iwan Dwiprahasto FK UGM
Quasi Experimental dengan causal inference yang lebih dapat diterima
Iwan Dwiprahasto FK UGM
Proxy Pretest Design N N
O1 O1
X
O2 O2
• pretest based on recollection or archived data • useful when you werenÊt able to get a pretest but wanted to address gain
Iwan Dwiprahasto FK UGM
Contoh: Tujuan studi: mengetahui efek metode pendidikan terhadap kemampuan matematika pelajar klas 6 SD • Program sudah berjalan • Kita bisa mendapatkan nilai post test pada akhir tahun ajaran untuk klas 6, tetapi tidak memiliki nilai pre test. • Kita perlu mencari proxy variable yang kira-kira dapat digunakan untuk estimasi pre test. • Sebagai contoh: gunakan nilai rata-rata test matematika untuk pelajar klas 5 sebagai proxy pretest.
Iwan Dwiprahasto FK UGM
Separate PrePre-Post Samples N1 N1 N2 N2
O X
O
O O
• Groups with the same subscript come from the same context • here, N1 might be people who were in the program at Agency 1 last year, with those in N2 at Agency 2 last year • This is like having a proxy pretest on a different group Iwan Dwiprahasto FK UGM
Contoh: tujuan penelitian adalah meningkatkan kepuasan pasien di 2 rumah sakit Pasien bergantiberganti-ganti dari waktu ke waktu waktu,, kita tidak bisa mengukur nilai pretest untuk pasien yang sama sama.. Lakukan pengukuran kepuasan pada satu saat saat,, kemudian implementasikan program selama kurun waktu tertentu tertentu..
Desain ini tidak cukup kuat kuat,, karena mengukur orang yang berbeda
Oleh sebab itu yang dilihat hanya perubahan antara sebelum program dan setelah program.
Apa saja kelemahan desain ini ini? ? Iwan Dwiprahasto FK UGM
Separate Pre-Post Samples
N N
R1 R1 R2 R2
O X
O
O O
• take random samples at two times of people at two nonequivalent agencies • useful when we routinely measure with surveys • can assume that the pre and post samples are „equivalent‰ but the two agencies may not be Iwan Dwiprahasto FK UGM
Contoh: secara rutin dilakukan survei di dua komunitas penduduk untuk mengetahui dampak suatu Program Kesehatan terhadap tingkat penerimaan masyarakat Karena alasan biaya, tiap tahun dilakukan sampling di masingmasing-masing komunitas
Di satu komunitas diterapkan suatu program, sedang komunitas yang lain sebagai kontrol.
Data survei tahun sebelumnya di dua komunitas digunakan sebagai pretest, sedangkan hasil intervensi saat ini sebagai post test
Apa masalah/keterbatasan design ini? Iwan Dwiprahasto FK UGM
For instance, let's assume that every year two similar communities do a community-wide survey of residents to ask about satisfaction with city services.
• Because of costs, you randomly sample each community each year. • In one of the communities you decide to institute a program of community policing and you want to see whether residents feel safer and have changed in their attitudes towards police. • You would use the results of last year's survey as the pretest in both communities, and this year's results as the posttest. • Again, this is not a particularly strong design. Even though you are taking random samples from each community each year, it may still be the case that the community changes fundamentally from one year to the next and that the random samples within a community cannot be considered "equivalent." Iwan Dwiprahasto FK UGM
Double Pretest Design N N
O O
O O
X
O O
• strong in internal validity • helps address selection-maturation • how does this affect selection-testing?
Iwan Dwiprahasto FK UGM
Switching Replications N N
O O
X
O O
X
O O
• strong design for both internal and external validity • strong against social threats to internal validity • strong ethically Iwan Dwiprahasto FK UGM