Kuliah TA Dosen
: Rekayasa Hidrologi II : Genap 2015/2016 : 1. Novrianti.,MT
Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II 1
Materi : 1.Limpasan: Limpasan Metoda Rasional 2. Unit Hidrograf & Hidrograf Satuan Metoda SCS Statistik Hidrologi
3.
Metode Gumbel Metode Normal Metoda Log Pearson Type III
Aliran Air Tanah
Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
2
I. LIMPASAN Limpasan adalah semua aliran yang bergerak keluar dari daerah pengaliran ke suatu aliran permukaan (surface stream), tidak memandang rutenya, apakah lewat di bawah permukaan tanah (surface atau subsurface). Limpasan Permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan sepanjang waktu. Limpasan di Bawah Permukaan adalah limpasan yang melalui rute bawah tanah, tetapi sewaktu meninggalkan daerah pengairan masuk ke aliran permukaan. 3 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Limpasan Bulanan adalah volume air V selama sebulan, atau debit rata-rata ekivalen dalam bulan tersebut. Dapat pula dinyatakan sebagai kedalaman d, sehingga dapat dibandingkan dengan curah hujan atau evaporasi.
dengan A adalah luas daerah aliran dan integralnya meliputi sepanjang bulan yang ditinjau. Limpasan Tahunan adalah volume air V selama setahun. Limpasan Rata-rata Bulanan dan Tahunan adalah debit rata-rata jangka panjang dalam setiap bulan dalam suatu tahun, atau aliran tahunan.
4 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Lengkung Massa
Jika Q = Q 0 = konstan, Maka
Untuk t = T Maka totalnya Q0/T (m3)
5 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Gambar 1. Lengkung Massa
6 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Terkadang aliran dasar tersebut dianggap konstan selama waktu banjir, sehingga dapat ditarik garis lurus dari A (lihat gambar 2).
Gambar 2. Lengkung Massa 7 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Limpasan terdiri dari air yang berasal dari tiga sumber: 1. Aliran Permukaan 2. Aliran Antara 3. Aliran Air Tanah ad 1. Aliran permukaan (surface flow) adalah bagian dari air hujan yang mengalir dalam bentuk lapisan tipis di atas permukaan tanah, disebut juga aliran langsung (direct runoff). ad 2. Aliran antara (interflow) adalah aliran dalam arah lateral yang terjadi di bawah permukaan tanah, terdiri dari gerakan air dan lengas tanah secara lateral menuju elevasi yang lebih rendah, yang akhirnya masuk ke sungai. Prosesnya lebi lambat dari aliran permukaan dalam beberapa jam sampai hari.
8 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
ad 3. Aliran air tanah adalah aliran yang terjad di bawah permukaan air tanah ke elevasi yang lebih rendah yang akhirnya menuju ke sungai atau langsung ke laut. Proses aliran air tanah lebih lambat dari aliran antara, dengan tingkat kelambatan dalam mingguan sampai tahunan.
9 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Faktor-faktor yang mempengaruhi limpasan Sifat permukaan Sifat lapisan tanah bagian atas Sifat lapisan bagian bawah Tujuan analisa Limpasan Mendapatkan hidrograf debit (output) saluran/sungai Untuk daerah pengaliran (sistem) yang diakibatkan curah hujan (input) i
Q
(b) t (waktu) (a)
t (c)
Gambar 3. Skema hubungan input (a) dengan sistem (b) dan output (c) 10 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah Sifat permukaan Sifat lapisan tanah bagian atas Sifat lapisan bagian bawah
11 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
A. Cara terjadinya limpasan permukaan 1. Hujan permulaan (initial rain) 2. Hujan sisa (residual rain) ad 1. Hujan permulaan (initial rain) adalah curah hujan sebelum terjadi limpasan permukaan. • Bagian pertama : yang tidak mencapai permukaan tanah (curah hujan intersepsi) • Bagian kedua : yang meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan mempunyai bagian yang berubah-ubah, tergantung dari intensitas curah hujan hingga mencapai kapasitas infiltrasi • Bagian terakhir disebut tampungan depresi (depression strorage) yang menguap dan terjadi infiltrasi ke dalam tanah tergantung dari bentuk, volume dan banyaknya lekukan permukaan tanah. 12 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
ad 2. Hujan sisa adalah bagian akhir curah hujan yang intensitasnya kurang dari kapasitas infiltrasi.
13 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II
14 Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II