27/06/2013
TRANSPORTASI PRODUK HORTIKULTURA Merupakan mata rantai yang penting dalam
penanganan, penyimpanan dan distribusi produk hortikultura.
TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN PRODUK HORTIKULTURA Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan penanganan produk
hortikultura sebelum dan selama transportasi
Mahasiswa dapat melakukan penyimpanan produk
Alat-alat transportasi :
• • • • • •
Gerobak yang didorong manusia Hewan angkutan Kenderaan bermotor Kapal/perahu Kereta api Pesawat terbang
hortikultura
TRANSPORTASI PRODUK HORTIKULTURA………..
CARA-CARA PENGANGKUTAN 1. Pengangkutan melalui jalan darat
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem
transportasi yang tepat : • Waktu dan jarak dari pasar • Jenis, varitas dan keadaan hasil • Perlakuan sebelum pengangkutan • Pengemasan • Cara-cara penanganan • Cara pengangkutan • Distribusi • Harga komoditi • Biaya transport
Keuntungan : Luwes, sesuai untuk jarak dekat Memungkinkan pelayanan door to door Kelemahan : Tergantung pada kondisi jalan, pelayanan pengangkutan yang ada, organisasi perusahaan pengangkutan Jarak pendek gunakan pendingin habis pakai : es, es kering, larutan eutetik (N2 cair) Jarak jauh : gunakan alat pendingin mekanik di atas kenderaan pengangkut
1
27/06/2013
Bentuk-Bentuk Pengangkutan Darat
Bentuk-Bentuk Pengangkutan Darat (2)
TRUK BAK TERBUKA : Dialasi dengan tikar tebal, atau jerami Tidak boleh diletakkan bahan lain di atas tumbukan produk yang diangkut Jika memungkinkan dapat dilengkapi pendingin Truk berventilasi : Untuk kenderaan yang tidak dilengkapi refrigerasi menutup produk dengan kanvas Kecepatan kenderaan yang tinggi atau jarak yang jauh dapat menyebabkan keringnya produk
Bentuk-Bentuk Pengangkutan Darat (2)
TRUK BAK TERBUKA Digunakan di Iran untuk transportasi fava bean dibuat sistem ventilasi
Refrigrated Traillers
2
27/06/2013
CARA-CARA PENGANGKUTAN…… 2. Pengangkutan dengan kereta api Untuk jarak jauh Pendinginan lebih mudah dibanding truk 3. Pengangkutan dengan kapal Penting pada negara yang dikelilingi laut atau sungai dan untuk ekspor Digunakan kontainer berpendingin atau secara curah
CARA-CARA PENGANGKUTAN…… Kriteria kenderaan yang akan digunakan dalam
transportasi produk hortikultura :
1. Isolasi Kenderaan haru diisolasi untuk menghindari perubahan suhu yang ekstrim Bahan isolasi : busa poliuretan dan diisi dengan gas berberat molekul tinggi. Tidak boleh terlalu tebal (3 inchi) agar tidak menyita ruang Syarat bahan isolasi : ringan, tahan api, tidak berbau,luwes, tahan terhadap hewan pengerat
CARA-CARA PENGANGKUTAN….. 4. Pengangkutan Udara Cepat Terbatas karena : biaya tinggi Adanya gangguan jadwal penerbangan karena cuaca Lalu lintas penanganan produk di bandara Jarak dari pusat produksi ke bandara cukup jauh
Kriteria kenderaan yang akan digunakan dalam
transportasi produk hortikultura : ………..
2. Peralatan pendingin Dilengkapi dengan alat pendingin dan pemanas berkapasitas besar Bekerja otomatis untuk mempertahankan suhu
3. Distribusi Udara T/ untuk memberikan sirkulasi udara Digunakan kipas angin atau penghembus udara dengan tekanan statis
3
27/06/2013
Kriteria kenderaan yang akan digunakan dalam Kriteria kenderaan yang akan digunakan dalam
transportasi produk hortikultura :………………..
4. Pengatur RH RH harus berkisar 80-90%
5. Pergantian Udara T/ untuk memasukkan udara segar, agar tida terjadi perubahan komposisi O2, CO2 dan gas beracun
6. Pengamanan Muatan Muatan harus terikat erat untuk menghindari pergeseran dan perubahan tata letak selama pengangkutan
transportasi produk hortikultura : …………
7. Penjagaan Lingkungan Hendaknya dilengkapi dengan peralatan untuk memonitor suhu, RH dan komposisi udara
8. Sumber Daya Sistem pendinginnya memungkinkan untuk menggunakan sumber listrik dari luar atau pembangkit listrik tambahan
9. Pertimbangan khusus Harus dilengkapi dengan sarana bongkar muat dalam peti kemas Dikonstruksi sedemikian rupa sehingga tidak membawa serangga dan penyakit, mudah dibersihkan, kuat untuk menampung muatan curahan, kedap udara dan mempunyai peralatan untuk membersihkan udara.
PENGEMASAN
PERLAKUAN PRA TRANSPORTASI Menentukan besarnya kerugian akibat kerusakan
mekanis dan pembusukan komoditi selama pengangkutan Terdiri dari : Pembersihan Pemilihan/sortasi Pendinginan pendahuluan Bakterisida/fungisida Pemberian lapisan lilin Fumigasi Radiasi Ozon (O3) pengemasan
Fungsi :
Mewadahi dan melindungi produk Unit penanganan yang efisien Unit penyimpanan yang mudah untuk disimpan Melindungi dari kerusakan fisik dan mekanis Meningkatkan pelayanan dan penjualan Mengurangi biaya pengangkutan dan pemasaran Memungkinkan penggunaan caracara pengangkutan baru
4
27/06/2013
PENGEMASAN…………. Syarat-syarat bahan pengemas :
• • • • • • • •
Tidak bersifat toksik Bersifat inert Dapat melindungi bahan dari kontaminasi Melindungi kandungan air dan lemak Mencegah masuknya bau dan gas Melindungi dari sinar Tahan terhadap tekanan atau benturan Tahan terhadap suhu pendinginan atau pembekuan
Unit Pengemasan Skala kecil: kemasan plastik
polietilen, selofan, pliofilm,poli vinil klorida, Skala besar: peti, anyaman bambu (keranjang), kotak, krat, dll Yang perlu diperhatikan dari alat pengemas: keberadaan ventilasi untuk sirkulasi udara
PENGEMASAN………. Jenis-jenis bahan pengemas yang digunakan untuk
produk hortikultura : Kemasan tradisional : karung goni, jala, keranjang, bakul, ember logam Kemasan karton dan kertas Kayu Plastik Kemasan edible dan biodegradable
Kemasan Karton dan Kertas Banyak digunakan, murah, mudah diperoleh Kekuatan dan sifat mekanisnya tergantung dari
proses pembuatan dan perlakuan tambahan yang diberikan Permeabilitas terhadap cairan, uap dan gas dimodifikasi dengan penjenuhan, pelapisan (laminating) dengan malam (waxes), plastik resin, gum, adhesif, aspal dll Jenis-jenis kertas yang dapat digunakan : Kertas kraft Kertas tahan lemak (greaseproof) Glassin Kertas lilin (waxed paper)
5
27/06/2013
Kemasan Karton dan Kertas…. Bentuk-bentuk kemasan kertas : karton, kotak, kardus
papan serat bergelombang, kemasan tetrahedral, dll. Kardus papan serat bergelombang : • Banyak disukai karena ringan dan murah • Kelemahannya : dapat menyerap uap air dan kehilangan kekuatan RH penyimpanan tidak boleh terlalu tinggi, dan tidak ditumpuk tinggi • Digunakan untuk : buah tomat yang masih hijau, alpukat dan sayur-sayuran yang telah dikemas dengan kemasan sekunder seperti bunga kol yang dikemas dengan selofan, wortel dalam kantung plastik dan sayuran akar lain. Kantung kertas berdinding rangkap digunakan untuk pengiriman bawang merah, kubis dan kentang.
Bahan Plastik
Kemasan Kayu Merupakan kemasan yang paling kokoh dan kuat Terutama untuk kemasan pada saat transportasi Jenis bahan yang biasa digunakan :
Peti Krat-krat kayu yang dipaku Peti dan krat kayu yang diikat dengan kawat Peti tripleks Keranjang Peti curah Peti palet Palet kayu Peti curah digunakan untuk : buah dan sayuran yang akan diolah seperti wortel, ubi jalar, jeruk dan nenas. terbuat dari : tripleks, papan gergajian, bilah kayu yang diikat kawat, papan serat dan gabungan bahan-bahan ini.
PENYIMPANAN PRODUK HORTIKULTURA
Memungkinkan banyak variasi dan kegunaan :
melindungi, mengawetkan, memproses, menyimpan, mengukur, menyampaikan dan memamerkan hasil. Jenis bahan plastik yang banyak digunakan : LDPE, selofan, pliofilm dan PVC. Keunggulan : kuat, ringan, inert, tidak karatan, thermoplastis dan dapat diberi warna. Kelemahan : zat-zat monomer plastik dapat bermigrasi ke dalam produk yang dikemas.
Penyimpanan Produk Campuran Dapat dilakukan untuk komoditi dengan kebutuhan suhu yang sama Pada beberapa produk dapat terjadi cross-transfer dari bau Beberapa produk dapat mengeluarkan etilen sedang untuk produk lain etilen merupakan gas berbahaya Kombinasi produk yang harus dihindari : Apel atau pear dengan seledri, kubis, wortel, kentang atau bawang Seledri dengan bawang atau wortel Jeruk dengan sayuran yang mempunyai bau tajam
6
27/06/2013
Penyimpanan Produk Campuran……….. Apel dan pear akan berbau tanah jika disimpan
Nilai Mutu
bersama-sama dengan kentang Bawang, kacang, jeruk dan kentang harus disimpan secara terpisah Selada, wortel serta beberapa sayuran bunga dan daun rusak oleh adanya etilen harus dipisahkan dengan buah yang mengeluarkan etilen. Contoh komoditi penghasil etilen :pisang, alpukat, melon, tomat. Kapang hijau (Penicillum digitatum) yang menyerang jeruk, juga menghasilkan etilen.
9
Panen
8 7 6
Baik
5 4 3 2 1
Sedang
32oF o 77oF 58 F
Tidak dapat dijual
41oF 50oF
Hari dalam penyimpanan Gambar 1. Penurunan mutu selada pada berbagai suhu
Penyimpanan Buah dan Sayuran Segar Tiap-tiap komoditi memerlukan suhu, RH dan komposisi
udara yang optimum untuk penyimpanan terutama untuk jangka panjang Untuk penyimpanan jangka pendek suhu penyimpanan dapat di atas suhu optimum. Masa simpan sayuran yang dikemas untuk retail display pada suhu 21oC = 2-3 hari. Suhu yang baik untuk penyimpanan dan untuk display adalah 0-5oC.
Ruang Simpan (baik di gudang maupun selama proses pengangkutan ke pasar) Sanitasi ruang simpan: bebas hama dan
penyakit gudang Suhu ruang simpan (untuk menghambat laju transpirasi dan respirasi) Kelembaban udara ruang simpan (untuk menghambat laju transpirasi) Komposisi udara ruang simpan (untuk menghambat laju respirasi)
7
27/06/2013
Ruang Penyimpanan Harus bebas dari bahan berbahaya seperti
insektisida, rodentisida, desinfektan, bahan yang mudah meledak harus disingkirkan sehingga tidak mencemari produk,
Ketentuan Lain Untuk dapat memasuki pasar domestik atau pasar
internasional maka protokol karantina dan prosedur legal harus diikuti.
Pelabelan Label produk hortikultura harus mengikuti peraturan
pemerintah PP No. 69 tahun 1999 tentang Pelabelan dan Periklanan Pangan Label harus dibuat dengan ukuran, kombinasi warna dan/atau bentuk yang berbeda untuk setiap jenis produk agar mudah dibedakan. Pelabelan diberikan pada luar kemasan, yang berisi nama komoditi dan kelas mutunya, nama produsen, alamat produsen, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, berat bersih.
Penyimpanan Cut Flowers Untuk penyimpanan jangka pendek :
Diletakkan dalam wadah berisi air hangat (38-43oC) Diletakkan dalam wadah berisi bahan pengawet yang hangat Disimpan pada suhu 2-4oC Proses penyegaran bunga dan pengerasan batang berlangsung 4-6 jam atau semalam penuh betujuan untuk mengisi tenunan cut flowers dengan air sebelum transportasi.
8
27/06/2013
Penyimpanan Cut Flowers….. Pengawet kimia komersial :
• Sebagian besar mengandung gula + bakterisida (klorin) + senyawa bersifat asam untuk mereduksi pH air menjadi 4. • Ada yang mengandung garam mineral, penghambat senescence atau pernafasan Fungsi gula : bahan cadangan respirasi dan metabolisme lain. Fungsi bakterisida : menekan jumlah bakteri dan mencegah penyumbatan tenunan Penurunan pH menjadi 4.0 meningkatkan penyerapan air ke dalam tenunan.
Petunjuk Umum Penanganan Pascapanen Bunga Potong….. Jauhkan bunga potong dari pengaruh gas etilen yang
berasal dari buah matang, sayuran membusuk atau kompos, karena dapat menurunkan mutu. Zat pengawet untuk bunga potong : Larutan gula 2% (untuk gladiol 5%, mawar 10%) ditambah 8-hydroxyquinoline sulphat 200 ppm, asam sitrat 100 ppm). Minuman non cola 30% (sprite atau 7-up) Larutan gula 2% dan setengah sendok teh cuka destilat Larutan gula 2% physan-20 sebanyak 200 ppm dan asam sitrat sebanyak 100 ppm.
Petunjuk Umum Penanganan Pascapanen Bunga Potong Tangkai dipotong dengan pisau tajam atau gunting Bunga diangkut dalam bentuk ikatan sedang dan tidak
terlalu besar
Bunga dipotong pada umur yang tidak terlalu muda atau
tua agar kualitas maksimal
Sortasi dan pembersihan daun atau duri yang tidak perlu
agar bunga seragam.
Bahan kemasan harus kuat, tahan tekanan dan tidak
terlalu besar. Dalam satu wadah hanya 1 macam bunga.
Jika bunga ditaruh di tempat berair, maka jangan ada
daun dan bunga yang terendam air.
Petunjuk Umum Penanganan Pascapanen Bunga Potong……… Bunga segar harus dipisahkan dari yang sudah layu
atau membusuk.
Jangan meletakkan bunga dekat jendela atau di
depan kipas angin, karena terjadi banyak penguapan air.
9
27/06/2013
Penyimpanan dan Penanganan Bunga Anthurium dapat disimpan selama 3-4 minggu pada
suhu 13.3oC di dalam air. Pada suhu ≤ 4.5oC terjadi chilling injury yang menyebabkan kehitaman. Aster dapat disimpan pada suhu 4.4oC selama 1 minggu Carnation dipetik pada saat bunga baru membuka. Bunga disimpan pada suhu 0-2.2oC dalam kemasan plastik dan menunjukkan kesegaran seperti baru dipetik hingga 3-4 hari. Bunga dapat tahan disimpan selama 2 minggu. Carnation merah lebih sulit disimpan daripada yang putih. Jika digunakan kemasan plastik, bagian dalam dilapisi kertas untuk menghisap tetesan air yang dapat merusak bunga.
Penyimpanan dan Penanganan Bunga……. Krisan berbunga besar dipetik setelah warna hijau di
tengah bunga hilang. Disimpan dan tahan sampai 6 minggu pada penyimpanan kering 0 – 1.7oC, tapi umumnya hanya 2-3 minggu. Pemberian cahaya membantu memperpanjang umur simpan. Dahlia tahan 3-4 hari pada 4.4oC setelah terlebih dahulu direndam pangkal tangkainya pada air panas selama 30 detik untuk menghindari penyumbatan. Gladiol dipetik jika 3-4 bunga bagian bawah mulai mekar. Jika bunga akan dikirim jauh maka bunga dipetik ketika 1-2 bunga bagian bawah belum mekar (masih kuncup). Disimpan pada suhu 1.7-4.4oC selama 6-8 hari.
Penyimpanan dan Penanganan Bunga … Anggrek dapat disimpan selama 2 minggu pada suhu 7.2
– 10oC. Bunga direndam dalam air 26.7oC selama 1 hari (hardening) kemudian disimpan pada suhu 4.4oC. Catelya peka terhadap kerusakan dingin. Vanda cocok disimpan pada suhu 12.8oC. Jika dalam satu wadah terdapat vanda yang layu, maka yang lainnya akan layu terdapat etilen. Mawar yang akan langsung dijual dipetik ketika sudah mekar, sedang yang akan dikirim jauh dipetik sebelum mekar penuh. Perawatan dilakukan dengan merendam tangkai pada larutan pengawet bersuhu 37.8-43.3oC dan taruh pada suhu 1.7-4.4oC selama 3-4 jam tetap baik di vas selama 5-6 hari.
10